Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 376 Orang terkasih yang sempurna

Mendengar kata-kata Wirianto Leng, Yuliana Jian langsung menoleh dan menatap Wirianto Leng dengan sedikit membelalakkan matanya, lalu dia bertanya dengan sedikit terkejut: "Benarkah? Ini hadiah yang kamu siapkan? "

Wirianto Leng tersenyum dan mengangguk: "Ini hadiah untukmu, aku masih ingat dulu kamu pernah membuka toko kudapan manis. Aku sudah menyiapkan manajer dan koki pastry untuk toko ini. Kamu bisa mengelola toko kudapan manis ini tanpa membuang banyak tenaga. Bagaimana? Apakah kamu bersedia menerimanya? "

Yuliana Jian tersenyum dan mengangguk: "Tentu saja, siapa yang akan menolak hadiah darimu? Apakah ini termasuk kerjaan yang kamu carikan untukku? Atau kamu tidak ingin hidupku terlalu membosankan? "

Wirianto Leng mengangguk: "Bagus kalau kamu tahu. Kelak kamu sudah punya kerjaan, jadi kamu jangan melakukan hal-hal yang membosankan lagi, Apakah kamu mengerti? Termasuk membiarkan orang yang sangat membosankan mendekatimu."

Yuliana Jian menyipitkan matanya, sambil mengangguk dengan penuh semangat. Lalu dia berkata sambil tersenyum: "Tentu saja, setelah punya kerjaan aku tidak akan melakukan hal membosankan seperti itu lagi. Tapi ..."

Yuliana Jian diam sejenak, lalu dia menatap Wirianto Leng sambil tersenyum dan bertanya dengan suara rendah, "Apakah kamu tidak khawatir? Kalau aku bekerja, akan membuatmu khawatir aku lebih memilih tidak bekerja. "

Wirianto Leng mengangguk lalu dia menoleh dan menatap Yuliana Jian dengan bersungguh-sungguh: "Aku khawatir, tapi aku lebih khawatir kamu menjalani kehidupanmu dengan tidak bahagia. Aku tahu sudah berusaha keras untuk kita. Kendatipun tidak bahagia, kamu akan mencoba menerimanya dan tidak akan memberi tahukannya kepadaku. Aku akan mengkhawatirkanmu , khawatir kamu berada dalam bahaya, khawatir kamu tidak bahagia. Aku bisa berusaha menghindari bahaya, dengan mengirimkan lebih banyak orang untuk mengikutimu, tapi kalau kamu tidak bahagia, apa yang harus aku lakukan? "

Yuliana Jian menundukkan kepalanya lalu mengerutkan mulutnya dengan sedikit sedih: "Aku benar-benar tidak berguna, kan? Kenapa aku bisa membuat hidupku semakin kacau? Bahkan masalah sekecil ini saja membuatmu khawatir, aku merasa aku sangat tidak berguna dan sepertinya selalu membuatmu repot. "

Wirianto Leng tersenyum dan berkata, "Tapi aku suka kamu yang seperti ini. Apakah kamu tahu apa yang paling aku takuti?"

Yuliana Jian sedikit mengernyitkan dahinya, lalu dia menggelengkan kepalanya, dan bertanya dengan lembut, "Apa?"

Wirianto Leng mengangkat tangannya membelai kepala Yuliana Jian lalu dia berkata sambil tersenyum: "Yang paling kutakutkan tentu saja kamu tidak bahagia tapi berpura-pura sangat bahagia, dan aku masih tidak menyadarinya. Ini menunjukkan ada masalah serius di antara kita, ini akan membuatku merasa lebih khawatir. Sekarang kalau ada masalah, kita selesaikan masalahnya dan menghadapi masalahnya bersama. Bukankah seperti ini sangat baik? "

Mendengar kata-kata Wirianto Leng, Yuliana Jian mengatupkan bibirnya, lalu dia mengangguk dan berkata sambil tersenyum: "Iya, seperti ini memang sangat baik. Kalau begitu ... Kalau begitu bukankah seharusnya kita masuk dan menebus kudapan manis yang tidak jadi kita makan sebelumnya? Sekalian kita lihat apakah kudapan manis di toko ini benar-benar layak untuk menghabiskan waktuku dan layak dikelola oleh orang sehebat aku? "

"Baik, silahkan kamu uji," kata Wirianto Leng sambil tersenyum.

Mendengar kata-kata Wirianto Leng, Yuliana Jian memiringkan kepalanya dan langsung tertawa. Dia turun dari dalam mobil sambil tersenyum lalu dia langsung berjalan masuk ke toko kudapan manis. Hari itu Yuliana Jian terus memakan kudapan manis, dia makan sampai kekenyangan hingga diseret oleh Wirianto Leng. Keesokan harinya setelah bangun tidur, Yuliana Jian masih bisa merasakan rasa manis kudapan manis di dalam mulutnya.

Yuliana Jian membuka matanya, sambil mengangkat tangannya untuk menyeka mulutnya, lalu dia bergumam sambil tersenyum: "Pantas saja Melly sangat suka memakan kudapan manis, karena kudapan manis bisa membuat orang merasa bahagia ..."

Saat mengatakan ini Yuliana Jian tersenyum dan menyipitkan matanya. Setelah itu Yuliana Jian langsung membuka matanya dan bergegas bangun, dia melihat ke jendela, sambil menggaruk kepalanya dengan jengkel. Setelah itu dia berkata: "Sungguh terlalu, terlalu lama tidak bekerja aku jadi lupa, kenapa aku bisa bangun terlambat? Pagi ini aku harus pergi bekerja, aku benar-benar sudah terlalu lama tidak bekerja, aku bahkan lupa apa yang harus aku lakukan sebagai wanita karir profesional. "

Selesai berbicara, Yuliana Jian langsung berdiri dan berlari ke depan lemari, saat dia hendak memilih pakaian, dia melihat sudah ada satu setelan jas di depannya dan ada catatan yang tertempel di atasnya yang isinya: Aku sudah memilihkan baju untukmu.

Yuliana Jian mengangkat sudut bibirnya, sambil tersenyum dia melirik pakaian itu dan mengambilnya, lalu dia berkata sambil tersenyum: "Aku benar-benar memilih pria yang baik. Pemikirannya sangat menyeluruh, semuanya dia siapkan dengan baik. Kalau aku tidak memilih pria ini, hidupku akan seperti apa ... "

Selesai berbicara, Yuliana Jian segera mengambil pakaian itu dan mengenakannya, lalu dia pergi ke toko kudapan manis dengan riasan wajah yang simpel. Meskipun hari ini adalah hari pertama dia bekerja, tapi karena ada orang khusus yang mengurusnya jadi Yuliana Jian tidak perlu menghabiskan banyak tenaga untuk mengelolanya. Tetapi ada juga beberapa hal sepele, yang membuat pagi hari Yuliana Jian berlalu dengan cepat.

Setelah makan siang, Yuliana Jian bersandar di kursi santai di kantornya, sambil setengah memejamkan matanya, dia menghela nafas, dan berkata, "Aku benar-benar sudah lama tidak bekerja. Kenapa baru bekerja sebentar aku sudah selelah ini, kelihatannya aku perlu berolahraga. "

Selesai mengeluh, Yuliana Jian memejamkan matanya, saat dia dalam keadaan setengah tertidur, Yuliana Jian dibangunkan oleh suara ketukan pintu. Yuliana Jian membuka pintu kantor dan melihat ada seorang karyawan berdiri di depan pintu, sambil tersenyum dia berkata, "Ada apa?"

Karyawan itu menunjuk ke luar, sambil mengerutkan kening dia berkata, "Di luar ada seorang pria yang ingin bertemu denganmu."

“Hah?” Yuliana Jian bertanya dengan merendahkan suaranya, “Ada apa? Kenapa dia ingin bertemu denganku?”

Karyawan itu berkata dengan pelan, "Oh, begini, pria ini ingin mengadakan pesta besar dan dia membutuhkan banyak kudapan manis yang berkelas jadi ingin anda keluar untuk memastikannya."

Yuliana Jian mengangguk dan berkata sambil tersenyum, "Baik, aku mengerti, aku akan kesana sekarang."

Selesai berbicara, Yuliana Jian mengangguk sambil tersenyum: "Hmm, akan ada bisnis besar."

Yuliana Jian berbicara sambil tersenyum lalu dia segera berjalan keluar dari kantor. Setelah keluar dari kantor, Yuliana Jian melihat seorang pria sedang berdiri di lobi. Yuliana Jian langsung tersenyum dan berkata, "Halo, aku adalah general manajer toko ini. Apa yang anda butuhkan untuk pesta anda? Anda bisa mengatakannya langsung kepadaku. "

Pria itu terlihat sedikit terkejut, setelah itu dia mengangguk, dan memicingkan mata ke arah Yuliana Jian: "Kamu tidak menanyakan apa margaku?"

Kelihatannya temperamennya tidak baik...

Memikirkan hal ini, Yuliana Jian langsung tersenyum dan berkata: "Marga anda apa?"

"Aku bermarga Sun." Pria itu berkata sambil tertawa sinis.

Yuliana Jian sedikit mengernyitkan dahi menatap pria yang sedikit familier itu, tetapi tidak bisa mengingat di mana dia pernah melihatnya, jadi dia langsung tersenyum dan berkata, "Tuan Sun, silahkan..."

"Antonius Sun ..." kata pria itu tiba-tiba, "Namaku Antonius Sun, apakah Nona Yuli masih ingat denganku? Apakah anda masih ingat kenal dengan seorang pria bernama Antonius Sun?"

Antonius Sun?

Yuliana Jian langsung membelalakkan matanya, bagaimana mungkin dia lupa?

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu