Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 111 Rahasia Tersembunyi
Nyonya Tua Leng bersenyum: "Kamu mengerti juga pikiranku, kalau kamu adalah cucu kandungku, mungkin aku tidak perlu menghabiskan begitu banyak upaya, untuk membina orang lain."
August Leng berkata sambil terkekeh, "Sayang sekali, aku tidak memiliki berkah ini."
Nyonya Tua Leng menyipitkan matanya, berkata dengan suara dingin, "Apakah kamu punya rencana? Perencanaan membuat Yuliana Jian benar-benar pergi dari sisi Wirianto Leng, meskipun aku menyukai kepintarannya, tetapi dia sedikit terlalu pintar. Cucuku, disisinya ada aku yang membantunya sudah bagus, istri apanya, itu hanya sebuah alat untuk melahirkan anak-anak, tidak perlu orang pintar seperti dia. "
August Leng bersenyum: “Mendengar anda berkata begitu, aku merasa lega. Dengan bantuan anda, kita masing-masing pasti akan mendapat apa yang diinginkan.”
Nyonya Tua Leng bersenyum: “Yang kamu dapat? Adalah mendapat Yuliana Jian?”
August Leng tidak buru-buru menjawab, setelah lewat beberapa saat, August Leng baru berkata sambil senyum: “Anda benar-benar hebat.”
Nyonya Tua Leng menggeleng kepala perlahan-lahan, bersenyum: “Aku benar-benar tidak mengerti kalian anak-anak ini, apa baiknya Yuliana Jian itu? Layakkah kalian sampai begini. Tapi bagus juga, Yuliana Jian bersama denganmu, Wirianto bisa berkurang pemikiran itu.”
"Kedengarannya, dalam hatimu sudah punya pilihan?" August Leng bertanya dengan suara berat.
Nyonya Tua Leng menarik napas dalam-dalam, bersenyum dingin, "Aku tidak mungkin bisa memilih seseorang yang membunuh putraku, sudah kembali. Jika ada orang sudah menghilang, menghilanglah selamanya."
Nyonya Tua Leng selesai bicara, langsung mematikan telepon. August Leng berdiri di tempat semula, memandang telepon di tangannya, lewat sangat lama, dia baru pelan-pelan tersenyum. Begitu "menyayangi" mereka, dan penuh dengan pengendalian nenek berdarah dingin, August Leng benar-benar tidak tahu apakah itu keberuntungan atau kemalangan Wirianto Leng dan Wilbert Leng.
Itu hanya dikenal sebagai pemuda jenius yang di dalam Keluarga Besar Leng, kali ini seharusnya akan menghilang sepenuhnya.
Nyonya Tua Leng sendirian duduk di atas sofa, mengangkat telepon, berpesan satu kata dengan dingin, "Oke, ikut pergi membunuhnya, dan juga pria yang pernah membesarkannya, juga bunuh saja. Jangan biarkan orang lain tau, dia masih hidup. "
Nyonya Tua Leng selesai menelepon, baru menutup matanya sedikit, bersandar pada kursi berbaring. Dia tak tahan berkata dengan nada rendah: "Itu benar-benar anak yang sangat cerdas, sangat tenang. Sayang sekali, aku tidak mungkin akan memilih orang yang kehilangan satu tangan, juga orang yang membunuh ayah ibuku menjadi penerus Keluarga Leng. Kalau waktu itu bisa melakukan operasi transplantasi, jantung Wirianto akan memindahkan untuk Wilbert, dua gabung jadi satu, setelah melalui pelatihan yang cermat, mungkin baru akan menjadi penerus yang sempurna. Sayang sekali...... sayang sekali......"
Nyonya Tua Leng berbicara sampai sini, menutup matanya, dia mengingat Kebijaksanaan dan kesuksesan masa kecil Wilbert Leng, menghela nafas dengan rasa sedih. Dia dari awal sudah menebak apa yang mungkin dilakukan Wilbert Leng, saat itu sangat marah, bagaimanapun juga yang dibunuh Wilbert Leng adalah putra yang dibesarkan sendiri, meskipun putranya itu adalah orang yang sangat tidak kompeten dan tidak berguna. Mengenai wanita yang menyesatkan putranya, yang disebut menantunya, di dalam hati Nyonya Tua Leng mati pun tidak sesal.
Namun selain amarah, Nyonya Tua Leng malah mempunyai rasa kagum terhadap Wilbert Leng, anak yang begitu kecil ternyata dapat melakukan begitu banyak hal dengan tenang, benar-benar anak yang luar biasa, kalau dia menjadi pewaris Keluarga Leng. Keluarga Leng akan menyambut kemuliaan yang lebih besar, dan dia akan menjadi salah satu leluhur Keluarga Leng, dihormati orang-orang, menjadi legenda. Wilbert Leng itu adalah anak yang cerdas dan tenang, pasti tidak akan seperti ayahnya, atau sama seperti Wirianto Leng, keputusannya dipengaruhi oleh seorang wanita.
Tapi bagaimanapun Wilbert Leng melakukan hal begitu, demi mencegah peristiwa pembunuhan orang tua kandungnya di masa depan, digunain oleh orang lain untuk mengancam Wilbert Leng. Nyonya Tua Leng tetap memutuskan untuk melepaskan Wilbert Leng, meskipun dia sudah menduga Wilbert Leng mungkin masih hidup.
Ketika Wilbert Leng bermuncul kembali, Nyonya Tua Leng sedang memusingkan Wirianto Leng yang perlahan-lahan dipengaruhi oleh Yuliana Jian. Wirianto Leng dilatih dengan cermat oleh Nyonya Tua Leng, tetapi kalau Wirianto Leng tidak mematuhi pengaturannya, semua pelatihannya yang cermat akan sia-sia. Yang dibutuhkan Nyonya Tua Leng adalah cucu yang pintar, bijak dan patuh pada petunjuknya, bahkan jika dia sudah meninggal, cucunya juga akan mengikuti pengaturannya, langkah demi langkah mengikuti keinginannya dan mengembangkan Keluarga Leng. Bukan tiba-tiba jatuh cinta dengan seorang wanita, harus selalu khawatir tentang pria wanita itu.
Nyonya Tua Leng sedang menunggu Wilbert Leng menyerang, dia sedang menunggu Wilbert Leng memberinya sebuah kejutan. Namun yang dapatnya malah kecewa, Wilbert Leng malah memilih untuk bekerja sama dengan August Leng, dan ternyata dipergunakan August Leng untuk pergi membunuh orang. Menjadi pisau pembunuhan bagi orang lain, ini adalah hal berderajat terendah, penerusnya tidak akan seperti Wilbert Leng yang membunuh orang sendiri.
Hal yang lebih konyol, adalah bahkan Yuliana Jian pun menyadari kebenaran. Karena kembalinya Wilbert Leng, membuat Wirianto Leng menjadi terlihat bagus, lagi pula Wirianto Leng hanya perlu menghilangkan Yuliana Jian, dia jadi sempurna. Tapi kurangnya pengalaman dan pendidikan Wilbert Leng, bukan keputusan kejamnya yang kosong yang bisa menebusnya. Terlebih lagi, setelah melalui pengasuhan pasangan suami istri pedesaan itu, bahkan keputusan kejam Wilbert Leng yang paling awal pun tersisa sedikit.
Satu-satunya hal yang membuat Nyonya Tua Leng tidak tersangka, perbuatan yang dia paling inginkan ternyata August Leng. August Leng tahu bagaimana memberi hak untuk memilih Wilbert Leng dan Wirianto Leng, dan bukan langsung membunuh Wilbert Leng, jelas-jelas dia memiliki kemampuan itu, dia juga bisa menebak, dia akan memilih Wirianto Leng, dan menghapuskan Wilbert Leng sepenuhnya.
"Sayang sekali......" Nyonya Tua Leng tak tahan menghela napas lagi, berkata dengan suara ringan.
Tidak tahu apa dia itu merasa sayang Wilbert Leng yang segera akan mati, atau merasa sayang Wirianto Leng yang segera akan kehilangan kekasihnya, atau yang jelas-jelas cocok dengan keinginannya, tetapi karena tidak memiliki keturunan darahnya, August Leng membuat dia merasa sayang sekali hanya dapat dijadikan mainan catur......
Hati Wilbert Leng terasa sakit, dia sudah menyadari orang yang mengikutinya, dia tahu uang yang diberikan August Leng padanya pasti bermasalah. Tetapi dia enggan membuangnya, juga tidak punya waktu untuk pergi mencari permasalahan dalam kotak uang. Dalam kotak uang ini menaruh satu juta dolar, dan desa pegunungan yang membesarkannya puluhan tahun, hanya perlu setumpuk dolar yang tipis, sudah dapat membangun rumah yang sangat bagus untuk ayah angkatnya.
Wilbert Leng tau dia begini terlihat picik juga menyedihkan, dia seperti penjahat kabur yang belum pernah melihat uang, memeluk kotak uang tidak mau melepaskannya, sedikitpun juga tidak seperti anak yang tumbuh besar dalam Keluarga Leng yang kaya begitu.
Masa kecil Wilbert Leng adalah orang kaya, uang baginya adalah setumpukan angka, bahkan miliran uang, juga hanya bisa membuatnya mengangkat matanya saja. Tidak ada barang yang dia inginkan, merasa apanya menarik, selama dia menunjuknya, itu akan segera terantar di depan mukanya. Dia suka kamar yang mana, itu mesti mengalah kepadanya. Suka barang apa, semua akan menjadi miliknya. Bahkan dia terkadang melihat gadis sombong yang menarik, gadis itu sekejap langsung menjadi fokus publik, seolah seorang putri.
Tapi sampai dia memotong tangannya, terjun payung dari pesawat, mendarat di desa pegunungan itu, Wilbert Leng baru mengerti apa makna uang. Sepeser yuan baru bisa ganti satu permen, beberapa yuan baru bisa naik mobil masuk ke kota, beberapa ratus yuan bisa meminta dokter datang melihat sekali sakit, adapun satu kali operasi jantung memerlukan ratusan ribu yuan.
Pada saat itu Wilbert Leng menyaksikan rambut ayah angkatnya berubah menjadi putih, baru menyadari sebelumnya dia hanya memiliki harga yang cukup untuk mengganti pakaiannya yang lebih bagus, ternyata dapat memaksa seorang pria dalam beberapa hari rambut memutih. Pada saat itu perasaan Wilbert Leng sangat aneh, sedikit merasa sedih, tetapi lebih banyaknya bahagia, suami istri miskin seperti itu, mengeluarkan begitu besar pengorbanan juga mau menyembuhkannya, dia sangat senang, lebih bahagia daripada mendapat mainan kesukaannya.
Dulu dia terlihat tidak meminta apapun, di saat itu baru menyadari, dia bukan tidak merasakan apapun terhadap dunia luar, hanya saja tidak menemukan apa yang sebenarnya dia inginkan.
Ketika pembunuh yang mengikuti Wilbert Leng, Wilbert Leng membebaskan diri, dia akhirnya memiliki kesempatan untuk mencari pelacak yang ditempelkan di kotak uang. Melihat pelacak yang besar kecilnya hanya seukuran butir padi, Wilbert Leng merasa sedikit aneh, kalau bukan karena sekarang kondisi tertekan, dia benar-benar ingin mengambil alat pelacak itu, membawa pulang kasih ke ayah angkatnya, di dunia ternyata ada mainan yang begitu bagus dan langka.
Tapi sekarang dia tidak bisa mempertahankan alat pelacaknya terlalu lama, dia buru-buru menaruh pelacaknya pada seekor anjing liar yang lewat, melihat anjing liar itu lari jauh, dia baru berlari ke arah satu lagi. Meskipun Wilbert Leng kurang puluhan tahun pendidikan elit, tapi Wilbert Leng masih bisa menghindari pembunuh di belakangnya berdasarkan bakat dan nalurinya, sampai memaksa Nyonya Tua Leng menjadi marah dan menambah orang, Wilbert Leng baru pernah dikepung sekali, bahunya tertembak. Tapi dia tetap melarikan diri, dan dungu bebal, dia bersembunyi di dalam rumah hancur yang gelap, hatinya sangat amat sakit, seperti akan segera meledak, Luka di bahunya meradang, dia bingung, terkadang dingin terkadang panas.
Akal sehat mengatakan kepadanya, dia kemungkinan akan mati di sini. Tapi meski begitu, Wilbert Leng tetap menyembunyikan tumpukan dolar di sudut dengan teliti, mengunakan barang menutupi dengan baik, bahkan noda darahnya secara tidak sengaja jatuh di atas. Dia akan menunggu, menunggu satu kesempatan, yang dapat memberikan uang-uang ini kepada ayah angkatnya, seharusnya cukup untuk sisa hidup ayah angkatnya.
Wilbert Leng menyusut di sudut, menunggu kematiannya sendiri, juga menunggu orang yang akan menemukannya itu, dia hanya berharap orang itu datang lebih awal daripada Nyonya Tua Leng.
Tiba-tiba ada orang berjalan masuk ke rumah yang rusak ini, dalam cahaya redup, Wilbert Leng samar-samar melihati orang datang yang wajahnya serupa dengannya itu. Wilbert Leng melihat wajah orang itu, dia tak tahan tawa: "Akhirnya kamu datang, adikku."
Wilbert Leng berkata dengan suara dingin: “Aku melihat pesan yang kamu kirim padaku, atasnya adalah kode morse yang kamu ajarkan padaku di waktu kecil.”
Wilbert Leng beberapa hari ini selain menghindari pengejaran orang yang dikirim Nyonya Tua Leng, dia juga memikirkan cara apapun untuk menghubungi Wirianto Leng. Mereka tumbuh bersama dari kecil, dan kembar, meskipun sifat berbeda, tapi mereka memiliki terlalu banyak pengalaman yang sama, membiarkan mereka dapat menyampaikan pesan secara diam-diam.
Wajah Wilbert Leng pucat sampai tidak ada warna darah, mengeluarkan senyum yang sangat suram: "Aku tidak mau hatimu lagi, aku ingin kamu bantu aku melakukan sesuatu, hanya kamu yang bisa membantuku.”
Novel Terkait
Pergilah Suamiku
DanisThat Night
Star AngelBeautiful Love
Stefen LeeDoctor Stranger
Kevin WongPernikahan Tak Sempurna
Azalea_Unplanned Marriage
MargeryAir Mata Cinta
Bella CiaoCinta Seorang CEO Arogan×
- Bab 1 Harga Dirinya
- Bab 2 Ibu Tiri yang 'Sempurna'
- Bab 3 Serigala Bermata Putih
- Bab 4 Aku Tidak Pernah Mencintaimu
- Bab 5 Kebesaran Keluarga Leng
- Bab 6 Suamimu
- Bab 7 Mayat Hidup yang Sempurna
- Bab 8 Dia sudah Bangun
- Bab 9 Kita Cerai
- Bab 10 Batas Waktu Pernikahan
- Bab 11 Jangan menangis di depanku
- Bab 12 Apa pun bisa dijual
- Bab 13 Pria yang misterius
- Bab 14 Jangan menyiksa aku
- Bab 15 Jangan mendekati aku
- Bab 16 Saling main siasat
- Bab 17 Apa yang istimewa dari dirimu
- Bab 18 Ini bukan salahku
- Bab 19 Sebuah hasrat membunuh
- Bab 20 Jalan bertemu musuh itu sempit
- Bab 21 Satu Kasur
- Bab 22 Pinggangnya Sangat Langsing
- Bab 23 Mending Lahirkan Anak Untukku
- Bab 24 Aku Menginginkanmu
- Bab 25 Itu Adalah Bayiku
- Bab 26 Membunuh Anaknya
- Bab 27 Tidak Ingin Tidur Dengannya
- Bab 28 Kembalinya Cinta Pertama
- Bab 29 Aku Menyukainya
- Bab 30 Sebuah Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 31 Benar-benar Tidak Berguna
- Bab 32 Menjadi Wanitaku
- Bab 33 Kamu Tidak Boleh Menyentuhnya
- Bab 34 Suami Yang Pelit
- Bab 35 Tidak Memperbolehkannya Melahirkan Anak Ini
- Bab 36 Kembalikan Anakku
- Bab 37 Kamu Adalah Milikku
- Bab 38 Menerima Akibatnya
- Bab 39 Wajah Sesungguhnya
- Bab 40 Janjiku Tidak Akan Berubah
- Bab 41 Mengerutkan kening
- Bab 42 Ingin memelukmu
- Bab 43 Hanya Ingin Membunuhmu
- Bab 44 Jangan berpikir terlalu berlebihan
- Bab 45 Apa yang kamu lakukan?
- Bab 46 Bertemu dengan dewi
- Bab 47 Wanita licik
- Bab 48 Pemeran pembantu wanita jahat
- Bab 49 Dia adalah milikku
- Bab 50 Kamu yang mencelakai dia
- Bab 51. Kamu Paling Cantik
- Bab 52. Jadi Partner Perempuanku
- Bab 53. Kegeeran
- Bab 54 Tidak Akan Melupakan Janjiku
- Bab 55 Bermaksud Mengejarmu
- Bab 56 Masa Lalu
- Bab 57 Kenyataan pada masa lalu
- Bab 58 Tidak berperasaan
- Bab 59 Panggil Namaku
- Bab 60 Penakut
- Bab 61 Begitu Perhatian Denganku?
- Bab 62 Pria Simpanan
- Bab 63 Tidak Berhak Mengatakan Aku Cinta Padamu
- Bab 64 Bolehkah Aku Tidak Menjawab?
- Bab 65 Tidak Diizinkan Mencium Orang Lain
- Bab 66 Aku Memilih Leny
- Bab 67 Sudah Cukup Kamu Melihat?
- Bab 68 Kamu Tidak Cemburukah
- Bab 69 Jika Aku Bukan Apa?
- Bab 70 Diam-Diam Berciuman
- Bab 71 Sungguh Seorang Wanita Jahat
- Bab 72 Saingan Cinta yang Tidak Jelas
- Bab 73 Menjadikan Musuh Sebagai Teman
- Bab 74 Menjadi Tenang
- Bab 75 Memerban Luka
- Bab 76 Aku Adalah Kakakmu
- Bab 77 Aku Tidak Akan Memaafkanmu
- Bab 78 Mulai Kembali Dari Awal
- Bab 79 Kamu Pasti Akan Datang
- Bab 80 Tidak Tahu Malu
- Bab 81 Lepaskan Aku
- Bab 82 Tidak Mengingatnya
- Bab 83 Jangan Tersenyum Lagi
- Bab 84 Aku Menyukaimu
- Bab 85 Tidak Bisa Menyembunyikannya
- Bab 86 Semuanya Harus Mendengarkan Aku
- Bab 87 Jangan Sampai dilihat Orang
- Bab 88 Apakah Kamu Benar-Benar Percaya Padanya?
- Bab 89 Aku Percaya Padamu
- Bab 90 Ketulusan Cinta Kami
- Bab 91 Kamu Bukan Manusia
- Bab 92 Michael Chu Meninggal
- Bab 93 Aku Ingin Jemput Dia Pulang
- Bab 94 Aku Sudah Tidak Punya Ayah
- Bab 95 Rela Percaya Ada Hantu Dan Dewa
- Bab 96 Tidak akan memaafkanmu
- Bab 97 Terima kasih kamu ada di sisiku
- Bab 98 Kamu menggendong aku
- Bab 99 Bagaimana caranya
- Bab 100 Benarkah itu?
- Bab 101 Aku Masih Sahabatmu
- Bab 102 Kebenarannya Seperti Apa?
- Bab 103 Apakah Kamu Pembunuhnya?
- Bab 104 Kamu Menangis Karena Diriku
- Bab 105 Aku Akan Membantumu
- Bab 106 Wanita Tidak Seharusnya Terlalu Pintar
- Bab 107 Aku Benar-benar Menyukai Kamu
- Bab 108 Membunuh Ayah Dan Ibu
- Bab 109 Aku Menginginkan Jantung Dia
- Bab 110 Kita Kurang Lebih Sama
- Bab 111 Rahasia Tersembunyi
- Bab 112 Warisan Yang Hilang
- Bab 113 Kamu Bisa Bertahan Berapa Lama
- Bab 114 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 115 Dia Sudah Meninggal
- Bab 116 Dia Tidak Mati
- Bab 117 Percayalah Padaku
- Bab 118 Bagaikan Di Neraka
- Bab 119 Kalian Lebih Baik Jangan Ganggu Aku
- Bab 120 Bodoh Dan Kejam
- Bab 121 Semua Sesuai Harapan
- Bab 122 Hamil
- Bab 123 Memiliki Anak Kembali
- Bab 124 Tidak Memiliki Keberuntungan
- Bab 125 Aku Tidak Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 126 Mana Yang Benar Mana Yang Salah
- Bab 127 Apakah Kembar
- Bab 128 Kembang Api Bermekaran
- Bab 129 Bayi Baru Lahir
- Bab 130 Anak Itu Sudah Tiada
- Bab 131 Anak Yang Hilang
- Bab 132 Bercerailah
- Bab 133 Ada Awalannya
- Bab 134 Sulit Menjadi Ibu Yang Hangat
- Bab 135 Bertemu Musuh Lama
- Bab 136 Bersiap Untuk Kembali Memeriksa Kasus Ini
- Bab 137 Sampah Masyarakat
- Bab 138 Membuatmu Menderita Seumur Hidup
- Bab 139 Dibebaskan
- Bab 140 Semuanya Dimulai Dari Awal
- Bab 141 Izinkan Mereka Untuk Bertemu
- Bab 142 Mengapa Nyalimu Begitu Kecil?
- Bab 143 Dua Anak
- Bab 144 Pemilik Toko Makanan Pencuci Mulut
- Bab 145 Dimana Anakku?
- Bab 146 Mantan Kekasih
- Bab 147 Ancaman Terbesar
- Bab 148 Pasangan Ayah dan Anak
- Bab 149 Dia Hanyalah Wanita Simpanan
- Bab 150 Aku Bukan Wanita Simpanan
- Bab 151 Bertemu Kembali
- Bab 152 Jangan Bertemu Lagi
- Bab 153 Cuman Mau Sedikit
- Bab 154 Tenang dalam Menghadapi Masalah
- Bab 155 Pengejar
- Bab 156 Membuka tirai
- Bab 157 Penjahat yang paling besar
- Bab 158 Memberikan kesempatan
- Bab 159 Dia tidak lulus
- Bab 160 Aku adalah nenek buyutmu
- Bab 161 Bawa Dia Pergi
- Bab 162 Aku Tidak Salah
- Bab 163 Sifat Dari Keturunan
- Bab 164 Aku Takkan Mengalah
- Bab 165 Bunuh Saja Dia
- Bab 166 Aku sangat Merindukanmu
- Bab 167 Melly Cepat Lari
- Bab 168 Kita Mulai Lagi Dari Awal
- Bab 169 Tunggu Aku Menikahimu
- Bab 170 Dendam Yang Hilang
- Bab 171 Lebih Parah Daripada Binatang
- Bab 172 Selamat Tahun Baru
- Bab 173 Perjamuan Besar
- Bab 174 Pilihan Yang Sulit
- Bab 175 Aku Ingin Anak
- Bab 176 Kedamaian dan Kesenangan
- Bab 177 Paman Koki
- Bab 178 Mengenal Kembali
- Bab 179 Aku Juga Sudah Berubah
- Bab 180 Sebelum Pergi
- Bab 181 Pelukan Terakhir
- Bab 182 Hari-hari
- Bab 183 Dia Adalah Ayahku
- Bab 184 Apakah Kalungmu
- Bab 185 Pelanggan Misterius
- Bab 186 Bocah lelaki
- Bab 187 Takdir cinta telah tiba
- Bab 188 Kurangi menonton TV dan lebih giat belajar
- Bab 189 Bukan orang lama
- Bab 190 Pengagum yang sempurna
- Bab 191 Misteri Vila
- Bab 192 Siapa Yang Menjagaku
- Bab 193 Berebutan Cemburu
- Bab 194 Dua Jodoh
- Bab 195 Hukuman Untukmu
- Bab 196 Hukuman Yang Bodoh
- Bab 197 Kamu Salah Orang
- Bab 198 Memancing Bersama
- Bab 199 Tergerak
- Bab 200 Orang Yang Ingin Didekati
- Bab 201 Terjebak semakin dalam
- Bab 202 Yulius Zhu
- Bab 203 Aku tidak akan tertarik kepadamu lagi
- Bab 204 Kamu benar-benar ayahku?
- Bab 205 Tinggallah
- Bab 206 Kehangatan Sesaat
- Bab 207 Aku Di Sebelah
- Bab 208 Sekeluarga berkumpul
- Bab 209 Kakaknya Melly
- Bab 210 Rumah Baru
- Bab 211 Namanya Jelek
- Bab 212 Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 213 Kamu Jangan Sentuh Aku
- Bab 214 Kaki Patah
- Bab 215 Sangat Risih
- Bab 216 Aku Perlu Dirimu Merawatku
- Bab 217 Kehidupan Sangat Memusingkan
- Bab 218 Mencoba Untuk Hidup Bersama
- Bab 219 Saling Menjaga
- Bab 220 Oleskan Salep Untukku
- Bab 221 Benar-Benar Tidak Rela
- Bab 222 Orang Yang Berbeda
- Bab 223 Hal Yang Disukai
- Bab 224 Kamu Berbohong Padaku Lagi
- Bab 225 Pergi Meninggalkan Rumah
- Bab 226 Kehilangan Muka
- Bab 227 Sangat Tidak Enak Dimakan
- Bab 228 Aku Akan Melindungimu Selamanya
- Bab 229 Aku Masih Mencintaimu
- Bab 230 Aku Ingin Tahu Semua
- Bab 231 Ya, Aku Tahu
- Bab 232 Yuliana?
- Bab 233 Orang Yang Aneh
- Bab 234 Mimpi Buruk Datang Kembali
- Bab 235 Hanya Mimpi Buruk
- Bab 236 Dia Sudah Mati
- Bab 237 Tiga Hadiah
- Bab 238 Berjumpa Teman Lama
- Bab 239 Dua Orang Yang Sama Sekali Berbeda
- Bab 240 Hadiah Pertama
- Bab 241 Sangat Memalukan
- Bab 242 Bagaimana Cara Menghibur Wanita
- Bab 243 Sebagai Pemberian Gratis
- Bab 244 Menikahlah Denganku
- Bab 245 Kita Menikah Yuk
- Bab 246 Ketika Pernikahan Berlangsung
- Bab 247 Hadiah Melvin
- Bab 248 Siapa Pengantin Laki-Lakinya
- Bab 249 Idola Semua Orang
- Bab 250 Saat Pernikahan Berlangsung
- Bab 251Saingan Cinta Yang Tak Terhitung Jumlahnya
- Bab 252 Perjamuan
- Bab 253 Wanita Pengosip
- Bab 254 Memamerkan Kebahagiaan
- Bab 255 Mimpi Buruk Datang
- Bab 256 Semua salahku
- Bab 257 Sebenarnya dimana
- Bab 258 Kamu bukan iblis
- Bab 259 Retak
- Bab 260 Penyelamat
- Bab 261 Perbaiki Perlahan-lahan
- Bab 262 Penipu Kecil yang Baik Hati
- Bab 263 Anak Lelaki yang Pemalu
- Bab 264 Mata di Belakang
- Bab 265 Manusia Operasi Plastik
- Bab 266 Kejutan Besar
- Bab 267 Pengantin Pria yang Misterius
- Bab 268 Ibu, Cepat Lari
- Bab 269. Mawar Merah Misterius
- Bab 270. Laporan Pemeriksaan yang Sempurna
- Bab 271 Pacar Yang Angkuh
- Bab 272 Pria Yang Lemah
- Bab 273 Dua Iblis Kecil
- Bab 274 Pelan-Pelan Mendekat
- Bab 275 Masuk Perangkap
- Bab 276 Umpan
- Bab 277 August Leng Muncul
- Bab 278 Orang Gila
- Bab 279 Kekacauan
- Bab 280 Pemenang
- Bab 281 Mengontrol Segalanya
- Bab 282 Jiwa Yang Terkontrol
- Bab 283 Kita Selamanya Bersama
- Bab 284 Merah Darah
- Bab 285 Prilaku Aneh
- Bab 286 Jiwa Yang Terpenjara
- Bab 287 Siapa Pembunuhnya
- Bab 288 Dia Pantas Untuk Mati Sekali Lagi
- Bab 289 Menemukan Kembali Dirinya Yang Asli
- Bab 290 Kekasihku
- Bab 291 Aku menunggumu
- Bab 292 Hutangku padamu
- Bab 293 Ingatan palsu
- Bab 294 Berkenalan kembali
- Bab 295 Namaku Wirianto Leng
- Bab 296 Ingatan yang Hilang
- Bab 297 Dia Terlihat Tampan
- Bab 298 Aku Sangat Berprinsip
- Bab 299 Mulai Menyukainya
- Bab 300 CEO yang Arogan
- Bab 301 Mari Kita Tidur Satu Kamar
- Bab 302 Tidur yang Nyenyak
- Bab 303 Membencinya
- Bab 304 Kamu Amnesia
- Bab 305 Lepaskan Pakaianmu
- Bab 306 Tidak Bisa Menerima Kenyataan
- Bab 307 Masa Lalu yang Pahit
- Bab 308 Semua Kenyataan
- Bab 309 Sisi Gila Dia
- Bab 310 Jangan Berpisah Lagi
- Bab 311 Menjaga Jarak
- Bab 312 Aku Bersedia Berubah Demi Kamu
- Bab 313 Hadiah Untukmu
- Bab 314 Maafkan Diri Sendiri
- Bab 315 Melihat Sinar Matahari Kembali
- Bab 316 Tidak boleh terbiasa menjadi orang baik
- Bab 317 Anggota keluarga baru
- Bab 318 Jangan mengoda serigala lapar
- Bab 319 Satu keluarga berkumpul
- Bab 320 Asing tapi familier
- Bab 321 Makan Malam Yang Telah Lama Hilang
- Bab 322 Awal Yang Baru
- Bab 323 Peluk Aku Dengan Erat
- Bab 324 Apakah Sudah Cukup
- Bab 325 Orang Yang Aneh
- Bab 326 Kehidupan Baru
- Bab 327 Masa kehamilan
- Bab 328 Orang Yang Aku Cintai
- Bab 329 Kumpul Keluarga
- Bab 330 Merawat Kehamilanmu Dengan Tenang
- Bab 331 Memakai Gaun Pengantin
- Bab 332 Pernikahan Yang Sempurna
- Bab 333 Segalanya Yang Indah
- Bab 334 Anak Yang Baru Lahir
- Bab 335 si Putri Kecil
- Bab 336 Kalang Kabut
- Bab 337 Ayah yang Baik
- Bab 338 Kacau balau
- Bab 339 Si Kecil Bulat
- Bab 340 Pulang Ke Rumah
- Bab 341 Keluarga Dengan 5 Anggota Keluarga
- Bab 342 Ayah Rumah Tangga Professional
- Bab 343 Sedikit Cemburu
- Bab 344 Siapakah Orang Yang Paling Dicintai
- Bab 345 Senang Setiap Hari
- Bab 346 Bulan Madu
- Bab 347 Aku bersedia berada di sisimu setiap saat
- Bab 348 Orang tua yang berbeda
- Bab 349 Kejutan yang tiba-tiba
- Bab 350 Tebak dimana
- Bab 351 Bulan Madu
- Bab 352 Tempat yang Misterius
- Bab 353 Rumah yang Hangat
- Bab 354 Menyukaimu
- Bab 355 Seperti Cinta Pertama
- Bab 356 Hal yang memalukan
- Bab 357 Memanggang Kentang
- Bab 358 CEO Tian (CEO Manis)
- Bab 359 Saling bergantung
- Bab 360 Pilek
- Bab 361 Hadiah
- Bab 362 IQ yang Melemah
- Bab 363 Kehidupan yang Tenang
- Bab 364 Masalah yang Datang ke Rumah
- Bab 365 Saingan Cinta
- Bab 336 Kecanduan Berakting
- Bab 367 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 368 Terlalu Kejam
- Bab 369 Benar-Benar Kejam
- Bab 370 Hadiah Orang Lain
- Bab 371 Pria yang Aneh
- Bab 372 Sedikit Aneh
- Bab 373 Pelamar
- Bab 374 Hadiah
- Bab 375 Pria yang Sempurna
- Bab 376 Orang terkasih yang sempurna
- Bab 377 Tidak masuk akal
- Bab 378 Desas-desus adalah hal yang menakutkan
- Bab 379 Pernyataan manis
- Bab 380 Kekasih misterius
- Bab 381 Seven Years Of Love
- Bab 382 Tempat Yang Hilang
- Bab 383 Wanita Misterius
- Bab 384 Sebuah Ketakutan Yang Tidak Perlu
- Bab 385 Hadiah Aku
- Bab 386 Aku Sudah Pulang
- Bab 387 Gosip Baru
- Bab 388 Ketakutan dan Kegelisahan
- Bab 389 Muncul Di Depan Umum
- Bab 390 Memilih Gaun Pesta
- Bab 391 Pasangan yang Sempurna
- Bab 392 Berdanda Denganmu
- Bab 293 Artiker yang Memalukan
- Bab 394 Rumor yang Tak Tertahankan
- Bab 395 Tujuan Wisata yang Baru
- Bab 396 Mengemudi Sendiri
- Bab 397 Proposal Yang Konyol
- Bab 398 Pedagang Kaki Lima
- Bab 399 Kenangan Yang Indah
- Bab 400 Terus Menuju Ke Depan
- Bab 401 Si Pecemburu
- Bab 402 Aku sangat mencintaimu
- Bab 403 Berendam di sumber air panas
- Bab 404 Coba aku lihat
- Bab 405 Pulang
- Bab 406 Sudah sampai di rumah
- Bab 407 Dalang di balik belakang
- Bab 408 Keluargaku
- Bab 409 Hidup Bahagia