Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 280 Pemenang

Yuliana Jian menarik napas dalam, tidak berkata apa-apa hanya menatap August Leng. August Leng tersenyum dan berkata di samping telinga Yuliana Jian, "Apa kamu benar-benar menyerah terhadap kesempatan memilih ini? Kalau kamu benar-benar menyerah, maka bukankah hidup dan matimu ada di tangan orang lain?"

Yuliana Jian berusaha menutup bibir, menundukkan mata, tidak menjawab perkataan August Leng. August Leng perlahan-lahan berdiri, menghela napas panjang dan menggeleng pelan, "Yuliana, kamu sudah berubah total, kenapa begitu penakut dan tidak berguna lagi?"

August Leng berkata sampai sini, menoleh menatap Leny Liu dan bertanya sambil tersenyum, "Sudahlah, kalau begitu kamu yang tebak, coba kamu tebak koin di tanganku ini sisi atas atas sisi bawah?"

Leny Liu menggeleng kencang dan berkata panik, "Aku ... aku juga tidak mau tebak, apa aku boleh tidak tebak? August, kamu biarkan aku pergi saja. Semua yang terjadi di sini, aku bisa anggap tidak melihat apapun. Aku juga bisa membantumu, membantumu dan Yuliana pergi bersama. Bukankah kamu sangat menyukainya? Kamu bawa dia pergi saja, jangan menggangguku lagi. Aku sekarang tidak ada gunanya sedikitpun, tidak ada hasilnya juga kamu terus menggangguku. Meskipun membunuh ... membunuhku, juga tidak ada gunanya juga. Selain itu membereskan mayatku sangat merepotkan, sekarang orang-orang Wirianto pasti sedang mencarimu di luar, untuk apa menambah kerepotan pada dirimu sendiri? Lepaskan aku saja ...."

August Leng menggelengkan kepala sambil tersenyum, menyipitkan mata menatap Leny Liu dan berkata sambil tersenyum, "Tidak disangka kamu sekarang juga memikirkan demi kebaikanku. Apakah aku seharusnya merasa terhormat?"

Leny Liu segera menggelengkan kepala, "Tidak usah, kamu tidak perlu merasa terhormat atau berterima kasih, selama kamu melepasku pergi saja sudah boleh. Semua yang terjadi di sin, aku pasti akan langsung melupakan, seperti tidak pernah terjadi."

August Leng tanpa bisa ditahan tertawa, menatap Leny Liu dan menggelengkan kepala, "Leny, aku sangat tidak suka orang lain melawan keinginanku, terutama di saat ini. Jadi sebaiknya kamu patuh, melakukan yang aku katakan. Melakukan pilihan yang seharusnya kamu buat ...."

Setelah August Leng selesai berkata, dia mengulurkan tangan di hadapan Leny Liu. Tangannya terkepal erat, karena terlalu tercengkram erat, sampai terlihat pembuluh darah hijau. Leny Liu melihat tangan August Leng yang terulur di hadapannya, seperti ular yang berbisa saja, Leny Liu mundur dengan takut ke belakang, menangis sambil memohon, "

Tidak, aku tidak pilih ... tidak pilih ... kenapa Yuliana boleh tidak pilih, tapi aku harus. Apakah kalau aku pilih, kamu akan membunuhmu? Aku tidak akan pilih apapun."

"Kamu sedang mencobai kesabaranku ya." August Leng tiba-tiba menarik senyum di wajahnya, dan matanya berubah dingin.

Kondisi Leny Liu sekarang, sekarang karena dia terlalu ingin hidup, membuatnya sangat sensitif pada perubahan perasaan August Leng. Di satu saat, bisa merasakan August Leng benar-benar ingin membunuhnya.

Leny Liu terkejut sampai tubuhnya bergetar, membelalakan mata menatap August Leng, lalu menangis sambil mengangguk dan berkata, "Baik ... baik ... aku pilih ... aku pilih ... sisi atas ...."

Baru saja Leny Liu selesai berkata, dia menggeleng lagi dan berkata, "Tidak, tidak, tidak, aku tidak pilih atas, aku pilih sisi bawah, sisi bawah koin ..."

"Oh? Benarkah?" August Leng mendekati Leny Liu dan berkata sambil tersenyum, "Tadi kamu tanya aku kenapa memaksamu memilih, tidak membiarkan Yuliana memilih. Apakah merasa aku sangat pilih kasih? Lebih baik pada Yuliana?"

Leny Liu menggigit bibir, dan melihat August Leng dengan tubuh bergetar. August Leng tersenyum menatap Leny Liu dan berkata, "Karena orang yang melakukan pilihan, akan mendapat satu peringatan dariku. Aku bisa memberitahumu, pilihanmu tadi adalah ...."

Setelah August Leng berkata, dia menyipit ke dalam tangannya, lalu tersenyum sambil berkata pada Leny Liu, "Pilihanmu tadi salah. Kamu sekarang masih bisa memilih sekali lagi ...."

Leny Liu membesarkan mata dulu, sama sekali tidak menyangka August Leng yang selalu suka pada Yuliana Jian, bisa-bisanya memihak padanya di saat yang tepat. Yuliana Jian juga sedikit terkejut menatap August Leng, sekarang dia sama sekali tidak mengerti August Leng sedang melakukan apa.

Tapi setelah Leny Liu baru senang, dia langsung mengerutkan dahi, curiga pada August Leng dan bertanya ringan, "Kamu ... kamu benar-benar mau membantuku?"

August Leng tersenyum dan berkata, "Ada apa? Apa kamu bersedia percaya padaku? Kamu begitu bekerja sama denganku, aku tentu harus memberikanmu sedikit penghargaan. Tentu saja, kamu bisa memilih percaya padaku, tapi apapun akibatnya, kamu hanya perlu menerima saja."

"Tidak ... tidak ..." Leny Liu menggelengkan kepala dengan panik, menatap August Leng dan teriak dengan suara kencang, "Aku percaya, aku percaya, koin menghadap ke atas, aku memilih sisi atas."

Leny Liu membelalakan mata, menatap August Leng dan teriak kencang. August Leng tersenyum ringan dan menatap Leny Liu, lalu menoleh menatap Yuliana Jian, "Yuliana, kamu sudah melewatkan satu kesempatan baik lho ...."

Yuliana Jian tanpa bisa ditahan menggigit bibir, meskipun sekarang Yuliana Jian merasa kalau dia meninggal di sini, akan mengurangi banyak kerepotan, dia juga pernah mencoba untuk bunuh diri. Tapi ketika kematian mendekati Yuliana Jian, Yuliana Jian tetap akan merasa ketakutan, bahkan tanpa bisa ditahan merasa ingin kabur.

Terang mengenai wajah Yuliana Jian yang pucat, membuat ketakutannya menjadi sangat kelihatan. August Leng menatap Yuliana Jian, mengangkat alis, tanpa bisa ditahan tersenyum, "Tampangmu ini benar-benar sangat lucu."

Meskipun dengan "Zacky Wu", tapi cara bicara dan gerakan August Leng tidak ada bedanya dengan sebelumnya. Yuliana Jian bahkan merasa August Leng ini berubah lagi menjadi sebelumnya, mata senyumnya, suara rendahnya, August Leng yang memancarkan kharisma pria suka berfoya-foya.

August Leng seperti menyadari Yuliana Jian sedang mengingat masa lalunya, seketika langsung marah, dan menggertakan gigi, "Kamu tidak perlu menatapku dengan tatapan seperti itu, tidak boleh!"

Yuliana Jian malah terus menatap August Leng, meskipun karena sebagai manusia, dia takut terhadap kematian, tapi sekarang hatinya malah jauh lebih santai. Tubuh dan jiwa Yuliana Jian sekarang sudah terpisah, tubuhnya ingin kabur karena takut pada kematian, tapi rohnya malah karena akhir yang diberikan kematian, merasa senang dan tenang.

Yuliana Jian memaksakan sebuah senyuman di wajah dan menatap August Leng, "Karena sudah menentukan aku mati, maka tidak perlu memerintahku lagi. Mau melakukan apa, langsung gerak saja, aku sangat bisa menahan sakit kok."

August Leng menatap Yuliana Jian dan tersenyum, "Iya, aku lupa, kamu adalah Yuliana Jian. Kalau begitu selamat, kamu kalah."

August Leng mengulurkan tangan, membuka tangannya yang terkepal dan berkata sambil tersenyum, "Kelihatannya kamu tidak bisa pergi lagi."

Yuliana Jian menurunkan kepala dan tertawa dingin, "August, kenapa kamu melakukan banyak trik?"

Yuliana Jian meskipun sekarang tampilannya sangat tenang, tapi Leny Liu yang ada di sana malah tanpa bisa ditahan tertawa, "Benarkah, aku menang? August, apa aku yang menang? Ternyata kamu benar-benar berada di satu sisi denganku. Kalau begitu apa aku sudah boleh pergi? August, kamu lepaskan aku, cepat biarkan aku pergi. Aku pasti tidak akan mengatakan masalah ini keluar."

August Leng tersenyum dan mengangguk, "Tenang saja, kamu pasti akan pergi. Tapi sebagai pemenang, harus membawa pulang hadiah juga. Aku berikan nyawa Yuliana padamu bagaimana?"

"Apa?" Leny Liu membesarkan mata menatap August Leng dengan bingung.

Yuliana Jian juga menatap August Leng, kemudian sedikit menolehkan kepala, melihat ke arah Leny Liu. August Leng tersenyum dan berkata, "Ada apa? Apa tidak mendengar jelas yang kukatakan tadi? Aku bilang, bagaimana kalau aku memberikan nyawa Yuliana padamu? Kalau tidak mengerti, maka aku jelaskan lebih rinci padamu. Leny, aku mau membunuh Yuliana."

Ketika Yuliana Jian mendengar perkataan August Leng, dia tertawa ringan lalu menundukkan kepala. Yuliana Jian merasa karena sudah mau meninggal, maka tidak penting lagi siapa yang bunuh. Yuliana Jian meskipun menampilkan tampilan tenang, tapi Leny Liu malah membelalakan mata, menatap August Leng dan bertanya, "Kamu ... kamu bilang, bunuh? Bunuh orang, menyuruhku membunuh Yuliana sendiri?"

August Leng tersenyum dan mengangguk, "Tentu saja, kamu harus membunuh sendiri. Memangnya mau aku yang bunuh? Aku sudah sangat lelah. Ditambah lagi aku menyukai Yuliana, kalau menyuruhku membunuhnya sendiri ...."

August Leng menoleh menatap Yuliana Jian dan berkata ringan, "Aku benar-benar sedikit tidak rela. Meskipun dia pernah melukaiku beberapa kali, sangat sering, bahkan ingin membunuhku, ingin menusuk satu mataku, tapi aku tetap tidak rela membunuhnya. Mungkin inilah cinta ...."

Ketika Yuliana Jian mendengar perkataan August Leng, hatinya tiba-tiba muncul perasaan jijik dan menatap August Leng sambil mengerutkan dahi. August Leng tersenyum melihat Yuliana Jian, mengelus wajah Yuliana Jian. Yuliana Jian menoleh sekuat tenaga, menghindari tangan August Leng yang mendekati wajahnya, tapi tangan August Leng setelah wajah Yuliana Jian menghindar, tetap mengejar wajah Yuliana Jian, akhirnya berhasil menyentuh wajah Yuliana Jian.

Yuliana Jian mengerutkan dahi, menatap August Leng dengan benci. Tapi August Leng malah tertawa, dan berkata, "Jangan kira setelah mati, tidak ada masalah lagi. Aku akan mengawetkanmu, membuatmu menjadi sangat cantik, dan selamanya menemani sisiku. Aku bisa melakukan apapun pada spesimenmu, memakaikan gaun pengantin untukmu, menyuruh Wirianto datang ke pernikahan kita. Yuliana, kamu begitu polos, apakah kamu merasa setelah kamu meninggal, maka semuanya akan berhenti? Tidak akan, mayatmu masih ada, aku membunuhmu, masih ada kebencian. Wirianto selamanya tidak akan mendapatkan ketenangan."

Yuliana Jian mendengar perkataan August Leng, menarik napas dalam, tanpa bisa ditahan teriak, "August, sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan? Apa yang ingin kamu lakukan? Sudah cukup kali. Kalau bisa, aku bisa rundingkan dengan Wirianto, menyuruhnya memberikan kekayaan Keluarga Leng padamu. Aku tidak mencarimu balas dendam, tidak ingat lagi dendam apapun. Kita sudah terlalu menderita karena dendam dan kekayaan ini. Aku menyerah, kamu juga menyerah saja. Memangnya harus membuat semua orang menguburkan masa depan demi masa lalu?"

August Leng menatap Yuliana Jian dan tertawa ringan, "Bagus sekali perkataanmu. Kedengarannya bukan seperti yang kamu katakan. Aku bahkan sudah hampir lupa bagaimana kamu menusuk mataku dengan cepat dan juga kejam, memotong leherku. Hal yang seharusnya kamu lakukan, bukanlah memohon padaku untuk menyerah, melainkan menyesal, kenapa waktu itu tidak lebih kuat, tidak langsung menyelesaikan, langsung membunuhku saja. Bukankah dengan begitu semua masalah terselesaikan? Mengenai masa depan, bukankah masa depanku sudah terkubur sejak lama?"

Berkata sambail sini, August Leng tersenyum dan menggeleng, "Tidak, kamu sekarang masih sedang melakukan trik, membuatku melihat tampangmu yang sedih, dengan begitu aku bisa lebih melepas kewaspadaan padamu, seperti itu bukan? Kamu jangan bermimpi lagi, aku tidak akan melepas kewaspadaan padamu. Kamu boleh adalah kucing kecil yang menggigitku sekali di saat aku tidak perhatikan. Aku rugi di Wirianto sana, tidak pernah rugi di kamu. Tapi .... sangat aneh ...."

August Leng menatap Yuliana Jian, menunjukkan ekspresi tergila-gila, dan berkata rendah, "Aku sangat aneh, meskipun selalu terluka di tanganmu, tidak merasa sedih, malah sangat senang. Kalau kamu mati, tidak bisa melukaiku lagi, aku seharusnya merasa sedikit bosan kali. Begini, aku malah tidak rela kamu mati ...."

"Jangan, kamu pernah bilang, selama aku berhasil menebak, aku sudah boleh pergi, biarkan Yuliana mati saja!" Leny Liu melihat August Leng yang menunjukkan ekspresi suka pada Yuliana Jian, seperti sudah merubah pikiran, tanpa bisa ditahan teriak.

August Leng menoleh Leny Liu dan berkata sambil tersenyum, "Kamu ini ya, aneh juga. Karena kamu juga ingin Yuliana mati, kenapa berkata perkataan bohong seperti tidak berani membunuhnya? Kamu ini kurang hebat dari Yuliana, kalau Yuliana membunuhmu, dia tidak akan main-main. Kamu tidak tahu Yuliana kalau membunuh orang sangat menakutkan ...."

Leny Liu langsung melihat ke arah Yuliana Jian, Yuliana Jian juga menundukkan mata menatap Leny Liu. Yuliana Jian sekarang sangat panik, awalnya dia kira kalau dia mati, maka bisa menyelesaikan semua ini. Wirianto Leng tidak perlu memikirkan bagaimana menyelamatkan dirinya, sangat kemungkinan langsung membunuh August Leng. Tapi ketika mendengar perkataan August Leng tadi, baru menyadari August Leng akan memanfaatkan mayatnya. Kalau begitu, maka sangat kemungkinan akan memberikan pukulan lebih besar pada Wirianto Leng.

Tubuh Yuliana Jian bergetar, dia sekarang tidak tahu apa yang August Leng sedang pikirkan, takut akan masa depan.

August Leng tersenyum menatap Yuliana Jian, lalu membalikkan badan menoleh Leny Liu, menyerahkan sebilah pisau ke tangan Leny Liu dan berkata sambil tersenyum, "Sudahlah, jangan bermain permainan membosankan lagi, kita mulai melakukan hal yang serius. Sini, bunuh Yuliana, lalu aku lepaskan kamu pulang."

Leny Liu segera menggelengkan kepala, "Tidak bisa, aku tidak bisa, tidak berani, tidak berani membunuh orang ...."

August Leng tertawa dan berkata, "Takut apa? Tangan dan kakinya sekarang terikat, tidak akan memberontak. Kamu hanya perlu menusuk saja, dia sudah bisa meninggal. Sangat mudah, kamu pasti bisa melakukannya dengan sangat baik. Dengan cepat dan tajam ...."

Setelah August Leng selesai berkata, pria itu menoleh pada Yuliana Jian dan berkata dingin, "Bunuh dia."

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu