Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 280 Pemenang
Yuliana Jian menarik napas dalam, tidak berkata apa-apa hanya menatap August Leng. August Leng tersenyum dan berkata di samping telinga Yuliana Jian, "Apa kamu benar-benar menyerah terhadap kesempatan memilih ini? Kalau kamu benar-benar menyerah, maka bukankah hidup dan matimu ada di tangan orang lain?"
Yuliana Jian berusaha menutup bibir, menundukkan mata, tidak menjawab perkataan August Leng. August Leng perlahan-lahan berdiri, menghela napas panjang dan menggeleng pelan, "Yuliana, kamu sudah berubah total, kenapa begitu penakut dan tidak berguna lagi?"
August Leng berkata sampai sini, menoleh menatap Leny Liu dan bertanya sambil tersenyum, "Sudahlah, kalau begitu kamu yang tebak, coba kamu tebak koin di tanganku ini sisi atas atas sisi bawah?"
Leny Liu menggeleng kencang dan berkata panik, "Aku ... aku juga tidak mau tebak, apa aku boleh tidak tebak? August, kamu biarkan aku pergi saja. Semua yang terjadi di sini, aku bisa anggap tidak melihat apapun. Aku juga bisa membantumu, membantumu dan Yuliana pergi bersama. Bukankah kamu sangat menyukainya? Kamu bawa dia pergi saja, jangan menggangguku lagi. Aku sekarang tidak ada gunanya sedikitpun, tidak ada hasilnya juga kamu terus menggangguku. Meskipun membunuh ... membunuhku, juga tidak ada gunanya juga. Selain itu membereskan mayatku sangat merepotkan, sekarang orang-orang Wirianto pasti sedang mencarimu di luar, untuk apa menambah kerepotan pada dirimu sendiri? Lepaskan aku saja ...."
August Leng menggelengkan kepala sambil tersenyum, menyipitkan mata menatap Leny Liu dan berkata sambil tersenyum, "Tidak disangka kamu sekarang juga memikirkan demi kebaikanku. Apakah aku seharusnya merasa terhormat?"
Leny Liu segera menggelengkan kepala, "Tidak usah, kamu tidak perlu merasa terhormat atau berterima kasih, selama kamu melepasku pergi saja sudah boleh. Semua yang terjadi di sin, aku pasti akan langsung melupakan, seperti tidak pernah terjadi."
August Leng tanpa bisa ditahan tertawa, menatap Leny Liu dan menggelengkan kepala, "Leny, aku sangat tidak suka orang lain melawan keinginanku, terutama di saat ini. Jadi sebaiknya kamu patuh, melakukan yang aku katakan. Melakukan pilihan yang seharusnya kamu buat ...."
Setelah August Leng selesai berkata, dia mengulurkan tangan di hadapan Leny Liu. Tangannya terkepal erat, karena terlalu tercengkram erat, sampai terlihat pembuluh darah hijau. Leny Liu melihat tangan August Leng yang terulur di hadapannya, seperti ular yang berbisa saja, Leny Liu mundur dengan takut ke belakang, menangis sambil memohon, "
Tidak, aku tidak pilih ... tidak pilih ... kenapa Yuliana boleh tidak pilih, tapi aku harus. Apakah kalau aku pilih, kamu akan membunuhmu? Aku tidak akan pilih apapun."
"Kamu sedang mencobai kesabaranku ya." August Leng tiba-tiba menarik senyum di wajahnya, dan matanya berubah dingin.
Kondisi Leny Liu sekarang, sekarang karena dia terlalu ingin hidup, membuatnya sangat sensitif pada perubahan perasaan August Leng. Di satu saat, bisa merasakan August Leng benar-benar ingin membunuhnya.
Leny Liu terkejut sampai tubuhnya bergetar, membelalakan mata menatap August Leng, lalu menangis sambil mengangguk dan berkata, "Baik ... baik ... aku pilih ... aku pilih ... sisi atas ...."
Baru saja Leny Liu selesai berkata, dia menggeleng lagi dan berkata, "Tidak, tidak, tidak, aku tidak pilih atas, aku pilih sisi bawah, sisi bawah koin ..."
"Oh? Benarkah?" August Leng mendekati Leny Liu dan berkata sambil tersenyum, "Tadi kamu tanya aku kenapa memaksamu memilih, tidak membiarkan Yuliana memilih. Apakah merasa aku sangat pilih kasih? Lebih baik pada Yuliana?"
Leny Liu menggigit bibir, dan melihat August Leng dengan tubuh bergetar. August Leng tersenyum menatap Leny Liu dan berkata, "Karena orang yang melakukan pilihan, akan mendapat satu peringatan dariku. Aku bisa memberitahumu, pilihanmu tadi adalah ...."
Setelah August Leng berkata, dia menyipit ke dalam tangannya, lalu tersenyum sambil berkata pada Leny Liu, "Pilihanmu tadi salah. Kamu sekarang masih bisa memilih sekali lagi ...."
Leny Liu membesarkan mata dulu, sama sekali tidak menyangka August Leng yang selalu suka pada Yuliana Jian, bisa-bisanya memihak padanya di saat yang tepat. Yuliana Jian juga sedikit terkejut menatap August Leng, sekarang dia sama sekali tidak mengerti August Leng sedang melakukan apa.
Tapi setelah Leny Liu baru senang, dia langsung mengerutkan dahi, curiga pada August Leng dan bertanya ringan, "Kamu ... kamu benar-benar mau membantuku?"
August Leng tersenyum dan berkata, "Ada apa? Apa kamu bersedia percaya padaku? Kamu begitu bekerja sama denganku, aku tentu harus memberikanmu sedikit penghargaan. Tentu saja, kamu bisa memilih percaya padaku, tapi apapun akibatnya, kamu hanya perlu menerima saja."
"Tidak ... tidak ..." Leny Liu menggelengkan kepala dengan panik, menatap August Leng dan teriak dengan suara kencang, "Aku percaya, aku percaya, koin menghadap ke atas, aku memilih sisi atas."
Leny Liu membelalakan mata, menatap August Leng dan teriak kencang. August Leng tersenyum ringan dan menatap Leny Liu, lalu menoleh menatap Yuliana Jian, "Yuliana, kamu sudah melewatkan satu kesempatan baik lho ...."
Yuliana Jian tanpa bisa ditahan menggigit bibir, meskipun sekarang Yuliana Jian merasa kalau dia meninggal di sini, akan mengurangi banyak kerepotan, dia juga pernah mencoba untuk bunuh diri. Tapi ketika kematian mendekati Yuliana Jian, Yuliana Jian tetap akan merasa ketakutan, bahkan tanpa bisa ditahan merasa ingin kabur.
Terang mengenai wajah Yuliana Jian yang pucat, membuat ketakutannya menjadi sangat kelihatan. August Leng menatap Yuliana Jian, mengangkat alis, tanpa bisa ditahan tersenyum, "Tampangmu ini benar-benar sangat lucu."
Meskipun dengan "Zacky Wu", tapi cara bicara dan gerakan August Leng tidak ada bedanya dengan sebelumnya. Yuliana Jian bahkan merasa August Leng ini berubah lagi menjadi sebelumnya, mata senyumnya, suara rendahnya, August Leng yang memancarkan kharisma pria suka berfoya-foya.
August Leng seperti menyadari Yuliana Jian sedang mengingat masa lalunya, seketika langsung marah, dan menggertakan gigi, "Kamu tidak perlu menatapku dengan tatapan seperti itu, tidak boleh!"
Yuliana Jian malah terus menatap August Leng, meskipun karena sebagai manusia, dia takut terhadap kematian, tapi sekarang hatinya malah jauh lebih santai. Tubuh dan jiwa Yuliana Jian sekarang sudah terpisah, tubuhnya ingin kabur karena takut pada kematian, tapi rohnya malah karena akhir yang diberikan kematian, merasa senang dan tenang.
Yuliana Jian memaksakan sebuah senyuman di wajah dan menatap August Leng, "Karena sudah menentukan aku mati, maka tidak perlu memerintahku lagi. Mau melakukan apa, langsung gerak saja, aku sangat bisa menahan sakit kok."
August Leng menatap Yuliana Jian dan tersenyum, "Iya, aku lupa, kamu adalah Yuliana Jian. Kalau begitu selamat, kamu kalah."
August Leng mengulurkan tangan, membuka tangannya yang terkepal dan berkata sambil tersenyum, "Kelihatannya kamu tidak bisa pergi lagi."
Yuliana Jian menurunkan kepala dan tertawa dingin, "August, kenapa kamu melakukan banyak trik?"
Yuliana Jian meskipun sekarang tampilannya sangat tenang, tapi Leny Liu yang ada di sana malah tanpa bisa ditahan tertawa, "Benarkah, aku menang? August, apa aku yang menang? Ternyata kamu benar-benar berada di satu sisi denganku. Kalau begitu apa aku sudah boleh pergi? August, kamu lepaskan aku, cepat biarkan aku pergi. Aku pasti tidak akan mengatakan masalah ini keluar."
August Leng tersenyum dan mengangguk, "Tenang saja, kamu pasti akan pergi. Tapi sebagai pemenang, harus membawa pulang hadiah juga. Aku berikan nyawa Yuliana padamu bagaimana?"
"Apa?" Leny Liu membesarkan mata menatap August Leng dengan bingung.
Yuliana Jian juga menatap August Leng, kemudian sedikit menolehkan kepala, melihat ke arah Leny Liu. August Leng tersenyum dan berkata, "Ada apa? Apa tidak mendengar jelas yang kukatakan tadi? Aku bilang, bagaimana kalau aku memberikan nyawa Yuliana padamu? Kalau tidak mengerti, maka aku jelaskan lebih rinci padamu. Leny, aku mau membunuh Yuliana."
Ketika Yuliana Jian mendengar perkataan August Leng, dia tertawa ringan lalu menundukkan kepala. Yuliana Jian merasa karena sudah mau meninggal, maka tidak penting lagi siapa yang bunuh. Yuliana Jian meskipun menampilkan tampilan tenang, tapi Leny Liu malah membelalakan mata, menatap August Leng dan bertanya, "Kamu ... kamu bilang, bunuh? Bunuh orang, menyuruhku membunuh Yuliana sendiri?"
August Leng tersenyum dan mengangguk, "Tentu saja, kamu harus membunuh sendiri. Memangnya mau aku yang bunuh? Aku sudah sangat lelah. Ditambah lagi aku menyukai Yuliana, kalau menyuruhku membunuhnya sendiri ...."
August Leng menoleh menatap Yuliana Jian dan berkata ringan, "Aku benar-benar sedikit tidak rela. Meskipun dia pernah melukaiku beberapa kali, sangat sering, bahkan ingin membunuhku, ingin menusuk satu mataku, tapi aku tetap tidak rela membunuhnya. Mungkin inilah cinta ...."
Ketika Yuliana Jian mendengar perkataan August Leng, hatinya tiba-tiba muncul perasaan jijik dan menatap August Leng sambil mengerutkan dahi. August Leng tersenyum melihat Yuliana Jian, mengelus wajah Yuliana Jian. Yuliana Jian menoleh sekuat tenaga, menghindari tangan August Leng yang mendekati wajahnya, tapi tangan August Leng setelah wajah Yuliana Jian menghindar, tetap mengejar wajah Yuliana Jian, akhirnya berhasil menyentuh wajah Yuliana Jian.
Yuliana Jian mengerutkan dahi, menatap August Leng dengan benci. Tapi August Leng malah tertawa, dan berkata, "Jangan kira setelah mati, tidak ada masalah lagi. Aku akan mengawetkanmu, membuatmu menjadi sangat cantik, dan selamanya menemani sisiku. Aku bisa melakukan apapun pada spesimenmu, memakaikan gaun pengantin untukmu, menyuruh Wirianto datang ke pernikahan kita. Yuliana, kamu begitu polos, apakah kamu merasa setelah kamu meninggal, maka semuanya akan berhenti? Tidak akan, mayatmu masih ada, aku membunuhmu, masih ada kebencian. Wirianto selamanya tidak akan mendapatkan ketenangan."
Yuliana Jian mendengar perkataan August Leng, menarik napas dalam, tanpa bisa ditahan teriak, "August, sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan? Apa yang ingin kamu lakukan? Sudah cukup kali. Kalau bisa, aku bisa rundingkan dengan Wirianto, menyuruhnya memberikan kekayaan Keluarga Leng padamu. Aku tidak mencarimu balas dendam, tidak ingat lagi dendam apapun. Kita sudah terlalu menderita karena dendam dan kekayaan ini. Aku menyerah, kamu juga menyerah saja. Memangnya harus membuat semua orang menguburkan masa depan demi masa lalu?"
August Leng menatap Yuliana Jian dan tertawa ringan, "Bagus sekali perkataanmu. Kedengarannya bukan seperti yang kamu katakan. Aku bahkan sudah hampir lupa bagaimana kamu menusuk mataku dengan cepat dan juga kejam, memotong leherku. Hal yang seharusnya kamu lakukan, bukanlah memohon padaku untuk menyerah, melainkan menyesal, kenapa waktu itu tidak lebih kuat, tidak langsung menyelesaikan, langsung membunuhku saja. Bukankah dengan begitu semua masalah terselesaikan? Mengenai masa depan, bukankah masa depanku sudah terkubur sejak lama?"
Berkata sambail sini, August Leng tersenyum dan menggeleng, "Tidak, kamu sekarang masih sedang melakukan trik, membuatku melihat tampangmu yang sedih, dengan begitu aku bisa lebih melepas kewaspadaan padamu, seperti itu bukan? Kamu jangan bermimpi lagi, aku tidak akan melepas kewaspadaan padamu. Kamu boleh adalah kucing kecil yang menggigitku sekali di saat aku tidak perhatikan. Aku rugi di Wirianto sana, tidak pernah rugi di kamu. Tapi .... sangat aneh ...."
August Leng menatap Yuliana Jian, menunjukkan ekspresi tergila-gila, dan berkata rendah, "Aku sangat aneh, meskipun selalu terluka di tanganmu, tidak merasa sedih, malah sangat senang. Kalau kamu mati, tidak bisa melukaiku lagi, aku seharusnya merasa sedikit bosan kali. Begini, aku malah tidak rela kamu mati ...."
"Jangan, kamu pernah bilang, selama aku berhasil menebak, aku sudah boleh pergi, biarkan Yuliana mati saja!" Leny Liu melihat August Leng yang menunjukkan ekspresi suka pada Yuliana Jian, seperti sudah merubah pikiran, tanpa bisa ditahan teriak.
August Leng menoleh Leny Liu dan berkata sambil tersenyum, "Kamu ini ya, aneh juga. Karena kamu juga ingin Yuliana mati, kenapa berkata perkataan bohong seperti tidak berani membunuhnya? Kamu ini kurang hebat dari Yuliana, kalau Yuliana membunuhmu, dia tidak akan main-main. Kamu tidak tahu Yuliana kalau membunuh orang sangat menakutkan ...."
Leny Liu langsung melihat ke arah Yuliana Jian, Yuliana Jian juga menundukkan mata menatap Leny Liu. Yuliana Jian sekarang sangat panik, awalnya dia kira kalau dia mati, maka bisa menyelesaikan semua ini. Wirianto Leng tidak perlu memikirkan bagaimana menyelamatkan dirinya, sangat kemungkinan langsung membunuh August Leng. Tapi ketika mendengar perkataan August Leng tadi, baru menyadari August Leng akan memanfaatkan mayatnya. Kalau begitu, maka sangat kemungkinan akan memberikan pukulan lebih besar pada Wirianto Leng.
Tubuh Yuliana Jian bergetar, dia sekarang tidak tahu apa yang August Leng sedang pikirkan, takut akan masa depan.
August Leng tersenyum menatap Yuliana Jian, lalu membalikkan badan menoleh Leny Liu, menyerahkan sebilah pisau ke tangan Leny Liu dan berkata sambil tersenyum, "Sudahlah, jangan bermain permainan membosankan lagi, kita mulai melakukan hal yang serius. Sini, bunuh Yuliana, lalu aku lepaskan kamu pulang."
Leny Liu segera menggelengkan kepala, "Tidak bisa, aku tidak bisa, tidak berani, tidak berani membunuh orang ...."
August Leng tertawa dan berkata, "Takut apa? Tangan dan kakinya sekarang terikat, tidak akan memberontak. Kamu hanya perlu menusuk saja, dia sudah bisa meninggal. Sangat mudah, kamu pasti bisa melakukannya dengan sangat baik. Dengan cepat dan tajam ...."
Setelah August Leng selesai berkata, pria itu menoleh pada Yuliana Jian dan berkata dingin, "Bunuh dia."
Novel Terkait
Half a Heart
Romansa UniverseSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeThe Richest man
AfradenYou're My Savior
Shella NaviMenantu Hebat
Alwi GoCinta Seorang CEO Arogan×
- Bab 1 Harga Dirinya
- Bab 2 Ibu Tiri yang 'Sempurna'
- Bab 3 Serigala Bermata Putih
- Bab 4 Aku Tidak Pernah Mencintaimu
- Bab 5 Kebesaran Keluarga Leng
- Bab 6 Suamimu
- Bab 7 Mayat Hidup yang Sempurna
- Bab 8 Dia sudah Bangun
- Bab 9 Kita Cerai
- Bab 10 Batas Waktu Pernikahan
- Bab 11 Jangan menangis di depanku
- Bab 12 Apa pun bisa dijual
- Bab 13 Pria yang misterius
- Bab 14 Jangan menyiksa aku
- Bab 15 Jangan mendekati aku
- Bab 16 Saling main siasat
- Bab 17 Apa yang istimewa dari dirimu
- Bab 18 Ini bukan salahku
- Bab 19 Sebuah hasrat membunuh
- Bab 20 Jalan bertemu musuh itu sempit
- Bab 21 Satu Kasur
- Bab 22 Pinggangnya Sangat Langsing
- Bab 23 Mending Lahirkan Anak Untukku
- Bab 24 Aku Menginginkanmu
- Bab 25 Itu Adalah Bayiku
- Bab 26 Membunuh Anaknya
- Bab 27 Tidak Ingin Tidur Dengannya
- Bab 28 Kembalinya Cinta Pertama
- Bab 29 Aku Menyukainya
- Bab 30 Sebuah Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 31 Benar-benar Tidak Berguna
- Bab 32 Menjadi Wanitaku
- Bab 33 Kamu Tidak Boleh Menyentuhnya
- Bab 34 Suami Yang Pelit
- Bab 35 Tidak Memperbolehkannya Melahirkan Anak Ini
- Bab 36 Kembalikan Anakku
- Bab 37 Kamu Adalah Milikku
- Bab 38 Menerima Akibatnya
- Bab 39 Wajah Sesungguhnya
- Bab 40 Janjiku Tidak Akan Berubah
- Bab 41 Mengerutkan kening
- Bab 42 Ingin memelukmu
- Bab 43 Hanya Ingin Membunuhmu
- Bab 44 Jangan berpikir terlalu berlebihan
- Bab 45 Apa yang kamu lakukan?
- Bab 46 Bertemu dengan dewi
- Bab 47 Wanita licik
- Bab 48 Pemeran pembantu wanita jahat
- Bab 49 Dia adalah milikku
- Bab 50 Kamu yang mencelakai dia
- Bab 51. Kamu Paling Cantik
- Bab 52. Jadi Partner Perempuanku
- Bab 53. Kegeeran
- Bab 54 Tidak Akan Melupakan Janjiku
- Bab 55 Bermaksud Mengejarmu
- Bab 56 Masa Lalu
- Bab 57 Kenyataan pada masa lalu
- Bab 58 Tidak berperasaan
- Bab 59 Panggil Namaku
- Bab 60 Penakut
- Bab 61 Begitu Perhatian Denganku?
- Bab 62 Pria Simpanan
- Bab 63 Tidak Berhak Mengatakan Aku Cinta Padamu
- Bab 64 Bolehkah Aku Tidak Menjawab?
- Bab 65 Tidak Diizinkan Mencium Orang Lain
- Bab 66 Aku Memilih Leny
- Bab 67 Sudah Cukup Kamu Melihat?
- Bab 68 Kamu Tidak Cemburukah
- Bab 69 Jika Aku Bukan Apa?
- Bab 70 Diam-Diam Berciuman
- Bab 71 Sungguh Seorang Wanita Jahat
- Bab 72 Saingan Cinta yang Tidak Jelas
- Bab 73 Menjadikan Musuh Sebagai Teman
- Bab 74 Menjadi Tenang
- Bab 75 Memerban Luka
- Bab 76 Aku Adalah Kakakmu
- Bab 77 Aku Tidak Akan Memaafkanmu
- Bab 78 Mulai Kembali Dari Awal
- Bab 79 Kamu Pasti Akan Datang
- Bab 80 Tidak Tahu Malu
- Bab 81 Lepaskan Aku
- Bab 82 Tidak Mengingatnya
- Bab 83 Jangan Tersenyum Lagi
- Bab 84 Aku Menyukaimu
- Bab 85 Tidak Bisa Menyembunyikannya
- Bab 86 Semuanya Harus Mendengarkan Aku
- Bab 87 Jangan Sampai dilihat Orang
- Bab 88 Apakah Kamu Benar-Benar Percaya Padanya?
- Bab 89 Aku Percaya Padamu
- Bab 90 Ketulusan Cinta Kami
- Bab 91 Kamu Bukan Manusia
- Bab 92 Michael Chu Meninggal
- Bab 93 Aku Ingin Jemput Dia Pulang
- Bab 94 Aku Sudah Tidak Punya Ayah
- Bab 95 Rela Percaya Ada Hantu Dan Dewa
- Bab 96 Tidak akan memaafkanmu
- Bab 97 Terima kasih kamu ada di sisiku
- Bab 98 Kamu menggendong aku
- Bab 99 Bagaimana caranya
- Bab 100 Benarkah itu?
- Bab 101 Aku Masih Sahabatmu
- Bab 102 Kebenarannya Seperti Apa?
- Bab 103 Apakah Kamu Pembunuhnya?
- Bab 104 Kamu Menangis Karena Diriku
- Bab 105 Aku Akan Membantumu
- Bab 106 Wanita Tidak Seharusnya Terlalu Pintar
- Bab 107 Aku Benar-benar Menyukai Kamu
- Bab 108 Membunuh Ayah Dan Ibu
- Bab 109 Aku Menginginkan Jantung Dia
- Bab 110 Kita Kurang Lebih Sama
- Bab 111 Rahasia Tersembunyi
- Bab 112 Warisan Yang Hilang
- Bab 113 Kamu Bisa Bertahan Berapa Lama
- Bab 114 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 115 Dia Sudah Meninggal
- Bab 116 Dia Tidak Mati
- Bab 117 Percayalah Padaku
- Bab 118 Bagaikan Di Neraka
- Bab 119 Kalian Lebih Baik Jangan Ganggu Aku
- Bab 120 Bodoh Dan Kejam
- Bab 121 Semua Sesuai Harapan
- Bab 122 Hamil
- Bab 123 Memiliki Anak Kembali
- Bab 124 Tidak Memiliki Keberuntungan
- Bab 125 Aku Tidak Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 126 Mana Yang Benar Mana Yang Salah
- Bab 127 Apakah Kembar
- Bab 128 Kembang Api Bermekaran
- Bab 129 Bayi Baru Lahir
- Bab 130 Anak Itu Sudah Tiada
- Bab 131 Anak Yang Hilang
- Bab 132 Bercerailah
- Bab 133 Ada Awalannya
- Bab 134 Sulit Menjadi Ibu Yang Hangat
- Bab 135 Bertemu Musuh Lama
- Bab 136 Bersiap Untuk Kembali Memeriksa Kasus Ini
- Bab 137 Sampah Masyarakat
- Bab 138 Membuatmu Menderita Seumur Hidup
- Bab 139 Dibebaskan
- Bab 140 Semuanya Dimulai Dari Awal
- Bab 141 Izinkan Mereka Untuk Bertemu
- Bab 142 Mengapa Nyalimu Begitu Kecil?
- Bab 143 Dua Anak
- Bab 144 Pemilik Toko Makanan Pencuci Mulut
- Bab 145 Dimana Anakku?
- Bab 146 Mantan Kekasih
- Bab 147 Ancaman Terbesar
- Bab 148 Pasangan Ayah dan Anak
- Bab 149 Dia Hanyalah Wanita Simpanan
- Bab 150 Aku Bukan Wanita Simpanan
- Bab 151 Bertemu Kembali
- Bab 152 Jangan Bertemu Lagi
- Bab 153 Cuman Mau Sedikit
- Bab 154 Tenang dalam Menghadapi Masalah
- Bab 155 Pengejar
- Bab 156 Membuka tirai
- Bab 157 Penjahat yang paling besar
- Bab 158 Memberikan kesempatan
- Bab 159 Dia tidak lulus
- Bab 160 Aku adalah nenek buyutmu
- Bab 161 Bawa Dia Pergi
- Bab 162 Aku Tidak Salah
- Bab 163 Sifat Dari Keturunan
- Bab 164 Aku Takkan Mengalah
- Bab 165 Bunuh Saja Dia
- Bab 166 Aku sangat Merindukanmu
- Bab 167 Melly Cepat Lari
- Bab 168 Kita Mulai Lagi Dari Awal
- Bab 169 Tunggu Aku Menikahimu
- Bab 170 Dendam Yang Hilang
- Bab 171 Lebih Parah Daripada Binatang
- Bab 172 Selamat Tahun Baru
- Bab 173 Perjamuan Besar
- Bab 174 Pilihan Yang Sulit
- Bab 175 Aku Ingin Anak
- Bab 176 Kedamaian dan Kesenangan
- Bab 177 Paman Koki
- Bab 178 Mengenal Kembali
- Bab 179 Aku Juga Sudah Berubah
- Bab 180 Sebelum Pergi
- Bab 181 Pelukan Terakhir
- Bab 182 Hari-hari
- Bab 183 Dia Adalah Ayahku
- Bab 184 Apakah Kalungmu
- Bab 185 Pelanggan Misterius
- Bab 186 Bocah lelaki
- Bab 187 Takdir cinta telah tiba
- Bab 188 Kurangi menonton TV dan lebih giat belajar
- Bab 189 Bukan orang lama
- Bab 190 Pengagum yang sempurna
- Bab 191 Misteri Vila
- Bab 192 Siapa Yang Menjagaku
- Bab 193 Berebutan Cemburu
- Bab 194 Dua Jodoh
- Bab 195 Hukuman Untukmu
- Bab 196 Hukuman Yang Bodoh
- Bab 197 Kamu Salah Orang
- Bab 198 Memancing Bersama
- Bab 199 Tergerak
- Bab 200 Orang Yang Ingin Didekati
- Bab 201 Terjebak semakin dalam
- Bab 202 Yulius Zhu
- Bab 203 Aku tidak akan tertarik kepadamu lagi
- Bab 204 Kamu benar-benar ayahku?
- Bab 205 Tinggallah
- Bab 206 Kehangatan Sesaat
- Bab 207 Aku Di Sebelah
- Bab 208 Sekeluarga berkumpul
- Bab 209 Kakaknya Melly
- Bab 210 Rumah Baru
- Bab 211 Namanya Jelek
- Bab 212 Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 213 Kamu Jangan Sentuh Aku
- Bab 214 Kaki Patah
- Bab 215 Sangat Risih
- Bab 216 Aku Perlu Dirimu Merawatku
- Bab 217 Kehidupan Sangat Memusingkan
- Bab 218 Mencoba Untuk Hidup Bersama
- Bab 219 Saling Menjaga
- Bab 220 Oleskan Salep Untukku
- Bab 221 Benar-Benar Tidak Rela
- Bab 222 Orang Yang Berbeda
- Bab 223 Hal Yang Disukai
- Bab 224 Kamu Berbohong Padaku Lagi
- Bab 225 Pergi Meninggalkan Rumah
- Bab 226 Kehilangan Muka
- Bab 227 Sangat Tidak Enak Dimakan
- Bab 228 Aku Akan Melindungimu Selamanya
- Bab 229 Aku Masih Mencintaimu
- Bab 230 Aku Ingin Tahu Semua
- Bab 231 Ya, Aku Tahu
- Bab 232 Yuliana?
- Bab 233 Orang Yang Aneh
- Bab 234 Mimpi Buruk Datang Kembali
- Bab 235 Hanya Mimpi Buruk
- Bab 236 Dia Sudah Mati
- Bab 237 Tiga Hadiah
- Bab 238 Berjumpa Teman Lama
- Bab 239 Dua Orang Yang Sama Sekali Berbeda
- Bab 240 Hadiah Pertama
- Bab 241 Sangat Memalukan
- Bab 242 Bagaimana Cara Menghibur Wanita
- Bab 243 Sebagai Pemberian Gratis
- Bab 244 Menikahlah Denganku
- Bab 245 Kita Menikah Yuk
- Bab 246 Ketika Pernikahan Berlangsung
- Bab 247 Hadiah Melvin
- Bab 248 Siapa Pengantin Laki-Lakinya
- Bab 249 Idola Semua Orang
- Bab 250 Saat Pernikahan Berlangsung
- Bab 251Saingan Cinta Yang Tak Terhitung Jumlahnya
- Bab 252 Perjamuan
- Bab 253 Wanita Pengosip
- Bab 254 Memamerkan Kebahagiaan
- Bab 255 Mimpi Buruk Datang
- Bab 256 Semua salahku
- Bab 257 Sebenarnya dimana
- Bab 258 Kamu bukan iblis
- Bab 259 Retak
- Bab 260 Penyelamat
- Bab 261 Perbaiki Perlahan-lahan
- Bab 262 Penipu Kecil yang Baik Hati
- Bab 263 Anak Lelaki yang Pemalu
- Bab 264 Mata di Belakang
- Bab 265 Manusia Operasi Plastik
- Bab 266 Kejutan Besar
- Bab 267 Pengantin Pria yang Misterius
- Bab 268 Ibu, Cepat Lari
- Bab 269. Mawar Merah Misterius
- Bab 270. Laporan Pemeriksaan yang Sempurna
- Bab 271 Pacar Yang Angkuh
- Bab 272 Pria Yang Lemah
- Bab 273 Dua Iblis Kecil
- Bab 274 Pelan-Pelan Mendekat
- Bab 275 Masuk Perangkap
- Bab 276 Umpan
- Bab 277 August Leng Muncul
- Bab 278 Orang Gila
- Bab 279 Kekacauan
- Bab 280 Pemenang
- Bab 281 Mengontrol Segalanya
- Bab 282 Jiwa Yang Terkontrol
- Bab 283 Kita Selamanya Bersama
- Bab 284 Merah Darah
- Bab 285 Prilaku Aneh
- Bab 286 Jiwa Yang Terpenjara
- Bab 287 Siapa Pembunuhnya
- Bab 288 Dia Pantas Untuk Mati Sekali Lagi
- Bab 289 Menemukan Kembali Dirinya Yang Asli
- Bab 290 Kekasihku
- Bab 291 Aku menunggumu
- Bab 292 Hutangku padamu
- Bab 293 Ingatan palsu
- Bab 294 Berkenalan kembali
- Bab 295 Namaku Wirianto Leng
- Bab 296 Ingatan yang Hilang
- Bab 297 Dia Terlihat Tampan
- Bab 298 Aku Sangat Berprinsip
- Bab 299 Mulai Menyukainya
- Bab 300 CEO yang Arogan
- Bab 301 Mari Kita Tidur Satu Kamar
- Bab 302 Tidur yang Nyenyak
- Bab 303 Membencinya
- Bab 304 Kamu Amnesia
- Bab 305 Lepaskan Pakaianmu
- Bab 306 Tidak Bisa Menerima Kenyataan
- Bab 307 Masa Lalu yang Pahit
- Bab 308 Semua Kenyataan
- Bab 309 Sisi Gila Dia
- Bab 310 Jangan Berpisah Lagi
- Bab 311 Menjaga Jarak
- Bab 312 Aku Bersedia Berubah Demi Kamu
- Bab 313 Hadiah Untukmu
- Bab 314 Maafkan Diri Sendiri
- Bab 315 Melihat Sinar Matahari Kembali
- Bab 316 Tidak boleh terbiasa menjadi orang baik
- Bab 317 Anggota keluarga baru
- Bab 318 Jangan mengoda serigala lapar
- Bab 319 Satu keluarga berkumpul
- Bab 320 Asing tapi familier
- Bab 321 Makan Malam Yang Telah Lama Hilang
- Bab 322 Awal Yang Baru
- Bab 323 Peluk Aku Dengan Erat
- Bab 324 Apakah Sudah Cukup
- Bab 325 Orang Yang Aneh
- Bab 326 Kehidupan Baru
- Bab 327 Masa kehamilan
- Bab 328 Orang Yang Aku Cintai
- Bab 329 Kumpul Keluarga
- Bab 330 Merawat Kehamilanmu Dengan Tenang
- Bab 331 Memakai Gaun Pengantin
- Bab 332 Pernikahan Yang Sempurna
- Bab 333 Segalanya Yang Indah
- Bab 334 Anak Yang Baru Lahir
- Bab 335 si Putri Kecil
- Bab 336 Kalang Kabut
- Bab 337 Ayah yang Baik
- Bab 338 Kacau balau
- Bab 339 Si Kecil Bulat
- Bab 340 Pulang Ke Rumah
- Bab 341 Keluarga Dengan 5 Anggota Keluarga
- Bab 342 Ayah Rumah Tangga Professional
- Bab 343 Sedikit Cemburu
- Bab 344 Siapakah Orang Yang Paling Dicintai
- Bab 345 Senang Setiap Hari
- Bab 346 Bulan Madu
- Bab 347 Aku bersedia berada di sisimu setiap saat
- Bab 348 Orang tua yang berbeda
- Bab 349 Kejutan yang tiba-tiba
- Bab 350 Tebak dimana
- Bab 351 Bulan Madu
- Bab 352 Tempat yang Misterius
- Bab 353 Rumah yang Hangat
- Bab 354 Menyukaimu
- Bab 355 Seperti Cinta Pertama
- Bab 356 Hal yang memalukan
- Bab 357 Memanggang Kentang
- Bab 358 CEO Tian (CEO Manis)
- Bab 359 Saling bergantung
- Bab 360 Pilek
- Bab 361 Hadiah
- Bab 362 IQ yang Melemah
- Bab 363 Kehidupan yang Tenang
- Bab 364 Masalah yang Datang ke Rumah
- Bab 365 Saingan Cinta
- Bab 336 Kecanduan Berakting
- Bab 367 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 368 Terlalu Kejam
- Bab 369 Benar-Benar Kejam
- Bab 370 Hadiah Orang Lain
- Bab 371 Pria yang Aneh
- Bab 372 Sedikit Aneh
- Bab 373 Pelamar
- Bab 374 Hadiah
- Bab 375 Pria yang Sempurna
- Bab 376 Orang terkasih yang sempurna
- Bab 377 Tidak masuk akal
- Bab 378 Desas-desus adalah hal yang menakutkan
- Bab 379 Pernyataan manis
- Bab 380 Kekasih misterius
- Bab 381 Seven Years Of Love
- Bab 382 Tempat Yang Hilang
- Bab 383 Wanita Misterius
- Bab 384 Sebuah Ketakutan Yang Tidak Perlu
- Bab 385 Hadiah Aku
- Bab 386 Aku Sudah Pulang
- Bab 387 Gosip Baru
- Bab 388 Ketakutan dan Kegelisahan
- Bab 389 Muncul Di Depan Umum
- Bab 390 Memilih Gaun Pesta
- Bab 391 Pasangan yang Sempurna
- Bab 392 Berdanda Denganmu
- Bab 293 Artiker yang Memalukan
- Bab 394 Rumor yang Tak Tertahankan
- Bab 395 Tujuan Wisata yang Baru
- Bab 396 Mengemudi Sendiri
- Bab 397 Proposal Yang Konyol
- Bab 398 Pedagang Kaki Lima
- Bab 399 Kenangan Yang Indah
- Bab 400 Terus Menuju Ke Depan
- Bab 401 Si Pecemburu
- Bab 402 Aku sangat mencintaimu
- Bab 403 Berendam di sumber air panas
- Bab 404 Coba aku lihat
- Bab 405 Pulang
- Bab 406 Sudah sampai di rumah
- Bab 407 Dalang di balik belakang
- Bab 408 Keluargaku
- Bab 409 Hidup Bahagia