Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 272 Pria Yang Lemah
Yuliana Jian tersenyum sambil menatap Dora dan berkata ringan, "Oh, jadi begini. Nona Lin mungkin sudah lupa, aku memang benar tidak layak masuk ke keluarga kaya, sekarang aku hanya Nona Jian, masih belum menjadi nyonya. Jadi cara menyambut tamu seperti ini, aku terlalu mengerti."
Dora menatap Yuliana Jian dengan kesal, tidak tahu kenapa, Yuliana Jian saat bicara selalu tersenyum, tapi mampu membuatnya semarah ini. Dora mengerutkan dahi menatap Yuliana Jian dan terdiam, kelihatan tidak tahu harus berbuat apa.
Beberapa saat kemudian, Dora baru teringat dan langsung teriak ke arah Zacky Wu, "Hei, kenapa kamu diam saja di sana? Cepat lepaskan sepatuku. Orang lain menindasku, kenapa kamu tidak membantuku?"
Karena suara Dora terlalu kencang, Melly Jian dan Melvis Jian juga berjalan ke sini. Melly Jian mengerutkan dahi menatap Zacky Wu dan berkata dengan suara kecil, "Zacky, kamu ..."
Yuliana Jian segera melambaikan tangan pada Melly Jian. Sebelumnya Melly Jian bisa sembarangan bicara di hadapan Zacky Wu, selama Zacky Wu tidak keberatan saja. Tapi sekarang ada pacar Zacky Wu di sini, Melly Jian tidak boleh sembarangan bicara lagi. Meskipun Dora orangnya agak menyebalkan, tapi juga adalah pacar Zacky Wu. Zacky Wu berpacaran dengan perempuan seperti apa adalah kebebasannya. Kalau karena Melly Jian sembarangan bicara, sampai mempengaruhi hubungan Zacky Wu dengan pacarnya, maka yang salah adalah pihak Yuliana Jian.
Meskipun biasanya Melly Jian suka banyak bicara, tapi ketika melihat tanda yang Yuliana Jian berikan, Melly Jian hanya mengerjapkan mata, menelan kembali perkataan yang awalnya ingin dikatakan, hanya mengerjapkan mata melihat Dora.
Dora sudah selesai memakai sandal, setelah melihat Zacky Wu dengan kesal, dia langsung berjalan masuk ke dalam ruang tamu, ingin menilai dekorasi dalam villa, dan tanpa bisa menahan diri mengelus kualitas sofa.
Yuliana Jian mengikuti di belakang Dora, melihat satu demi satu gerakan Dora, dan tanpa bisa ditahan tertawa. Yuliana Jian bukan bermaksud merendahkan Dora, hanya saja gerakan Dora membuat Yuliana Jian tiba-tiba teringat tampangnya saat baru masuk ke paviliun Keluarga Leng, kira-kira juga seperti ini, melihat sekeliling dan tidak bisa menahan keterkejutan dalam diri.
Saat itu, Nyonya Tua Leng dan Nyonya Kedua, Tania Sui, pasti tidak tahu bagaimana menertawakannya norak dalam hati mereka. Memikirkan ini, Yuliana Jian tanpa bisa ditahan menghela napas. Mungkin setelah sampai di usia tertentu, selalu akan mengenang masa lalu. Mau hari-hari dulu dilewati dengan baik atau tidak, orang yang ditemui baik atau tidak, Yuliana Jian tahu, sudah sangat sulit untuk kembali ke masa lalu lagi.
Saat Dora melihat Melly Jian dan Melvis Jian, dia langsung menunjukkan ekspresi yang berbeda saat menghadapi Yuliana Jian. Dora dengan lebay mengulurkan tangan dan berkata sambil tersenyum, "Bukankah ini putri dan pangeran kecil? Sini, cepat biarkan kakak ... oh bukan, seharusnya bibi, usia aku dan ayahmu mirip-mirip. Cepat biarkan bibi memeluk kalian ... cepat sini ...."
Melly Jian dan Melvis Jian tanpa bisa menahan diri, melangkah mundur satu langkah, menghindari tangan Dora, menatap Dora dengan pandangan seperti menatap monster. Dora mengerjapkan mata dan berkata dengan lembut, "Kenapa kalian tidak menyapaku? Apakah merasa aku terlalu muda, dan tidak enak hati memanggilku bibi. Tidak apa-apa, aku pernah melihat foto ayah kalian di majalah, kurang lebih sama usianya sepertiku. Selain itu ayah kalian begitu tampan ..."
Berkata sampai sini, Dora melihat ke dalam villa dan berkata sambil tersenyum, "Juga begitu kaya ..."
Saat ini Yuliana Jian sudah mengerti jelas pikiran Dora, Wirianto Lenglah sumber masalahnya. Dora ini kira-kira datang untuk bertemu dengan Wirianto Leng, lalu tidak sopan padanya, karena Dora menjadikannya sebagai lawan. Begitu ramah terhadap anak-anak, mungkin karena Dora merasa kalau mau menjadi ibu tiri, harus memiliki hubungan yang baik pada dua anak ini kali?
Yuliana Jian tersenyum pahit dengan tidak berdaya. Dia sudah terbiasa pada banyak wanita yang mengejar Wirianto Leng. Ada orang yang sangat inisiatif, inisiatif sampai tahap yang sangat kelihatan jelas. Yuliana Jian hanya merasa sedikit kasihan pada Zacky Wu yang berdiri di belakang Zacky Wu. Mempunyai pacar seperti ini, Zacky Wu takutnya akan mempunyai nasib dicampakkan.
Memikirkan ini, Yuliana Jian melihat ke arah Zacky Wu. Melihat senyum bodoh di wajah Zacky Wu, dibandingkan tadi berkurang sedikit tidak enak hati. Seperti dibandingkan sikap tidak sopan Dora pada Yuliana Jian tadi, gerakan ramah Dora pada dua anak ini sekarang, Zacky Wu merasa lebih senang. Yuliana Jian diam-diam mengamati Zacky Wu, menyadari ekspresi Zacky Wu sangat tidak mungkin adalah akting, Zacky Wu hanyalah laki-laki yang pemalu saja.
Kalau semua ini adalah akting, maka bukankah terlalu mengerikan?
Dora sedang berusaha mendekatkan diri dengan dua anak ini, dua "monster kecil" yang biasanya sangatlah usil. Sekarang mungkin juga sudah mendapatkan balasannya. Melihat Dora tidak hentinya mendekati mereka, mereka hanya bisa berjalan mundur dengan takut, tidak berani mengatakan apapun. Terutama Melvin Jian, melihat Dora yang terlalu ramah, membesarkan mata, bahkan berdiri di belakang tubuh Yuliana Jian, seperti melihat sebuah monster besar saja.
Yuliana Jian melihat tampang dua anak ini dan tanpa bisa ditahan tertawa, "Sudah sampai siang, semuanya sudah lapar bukan, ayo makan bersama."
Zacky Wu langsung menganggukan kepala dan berkata sambil tersenyum, "Iya, sudah waktunya makan."
Dora mengerutkan dahi dan menatap Zacky Wu, "Apa, makan? Kamu bilang tidak aku punya banyak diet?"
Zacky Wu menatap Dora dengan bingung dan menggelengkan kepala, "Diet? Diet apa?"
Dora menunggu Zacky Wu sebentar dan teriak, "Apakah kamu bodoh? Maksud diet adalah aku mempunyai banyak hal yang tidak boleh dimakan, misalnya ayam, ikan, daging babi, daging sapi, daging kambing, .... hanya bisa makan sedikit udang dan kerang .... apa kamu sudah bilang?"
Zacky Wu membelalakan mata menatap Dora dan kelihatan sangat bingung, seperti tidak pernah mendengar Dora mengatakan alergi terhadap ini. Reaksi Melly Jian malah sangat cepat saat ini, dia menarik tangan Yuliana Jian dan bertanya kecil, "Ibu, bibi ini tidak bisa makan banyak hal, bagaimana bisa hidup?"
Yuliana Jian langsung memberikan kode pada Melly Jian, menyuruh Melly Jian menutup mulut. Dora sudah mendengarnya, tapi tidak merasa canggung sedikitpun, langsung berkata pada Melly Jian sambil tersenyum, "Ini putri Melly bukan. Aku beritahu kamu ya. Bibi tidak makan beberapa makanan ini, karena bibi dari kecil dimanjakan di rumah dan mempunyai kebiasaan yang mewah. Sebenarnya kalau perempuan sedikit pilih-pilih makan, akan terlihat lebih mahal. Kalau makan semuanya, jadi tidak anggun lagi."
Melly Jian mengerucutkan bibir dan menatap Dora dengan tajam. Menunjukkan tampang tidak dapat menahan diri dan akan mengatakan sesuatu. Yuliana Jian tahu Melly Jian yang suka makan ini, kalau mendengar perkataan Dora ini, pasti akan marah. Yuliana Jian melihat tampang Melly Jian, dan tanpa bisa ditahan tertawa. Mendengar tawa Yuliana Jian, Melly Jian langsung mengerutkan dahi dan menatap Yuliana Jian dengan kesal, "Ibu, apa yang ibu tertawakan?"
Yuliana Jian segera melambaikan tangan dan berkata sambil tersenyum, "Tidak ... bukan apa-apa. Aku hanya merasa tampang Melly sangat lucu. Itu .... Putri Melly ...."
Ketika mendengar kata "Putri Melly", wajah Melly Jian jelas sekali lebih masam dan menatap Yuliana Jian sambil mengerutkan dahi, "Ibu, kamu ..."
"Ada apa?" Dora menatap Yuliana Jian dan Melly Jian sambil memiringkan kepala, "Apa kalian ini mulai bertengkar? Nona Jian, status Melly sebagai putri sangat spesial, dia adalah satu-satunya putri Direktur Leng, sama seperti putri satu MITH Company! Kamu tidak boleh tidak sopan padanya."
Yuliana Jian menganggukan kepala dan berkata sambil tersenyum, "Aku tahu, kita duduk dulu saja."
"Kalau begitu makanannya ..." Dora memiringkan kepala dengan bingung.
Yuliana Jian berkata, "Nona Lin tenang saja, di sini kita mempunyai sayuran yang bisa dimakan oleh Nona Lin. Meskipun tidak ada, Nona Lin datang bertamu di sini, ingin makan makanan itu, kami juga akan mengutus orang untuk menangkapnya di laut."
Ini hanyalah bercandaan Yuliana Jian saja, tapi Dora malah mengerutkan dahi, melambaikan tangan di depan hidung, dan berkata dengan jijik, "Bagaimana bisa bilang seperti ini? Yang baru ditangkap pasti baunya sangatlah amis, aku tidak dapat tahan."
Yuliana Jian menundukkan kepala, tersenyum garing, baru menengadahkan kepala dan mengangguk pada Dora, "Yang Nona Lin katakan benar."
Yuliana Jian sekarang merasa sedikit tidak berdaya. Dora ini EQnya sangatlah rendah, sama sekali tidak mengerti yang Yuliana Jian katakan hanya candaan saja, malah menganggap hal itu beneran. Yuliana Jian menarik napas dalam, bertanya sambil tersenyum pada Dora, "Kalau begitu ... Nona Lin, apakah masih mau makan?"
Dora menarik napas dalam, mengangguk sedikit, dan berkata, "Karena sudah datang, kalau tidak duduk dan makan, takutnya tidak sopan. Aku terpaksa duduk sebentar di sini, dan lihat apakah ada yang bisa dimakan."
Yuliana Jian langsung tersenyum dan membawa jalan di depan, "Silakan sebelah sini."
Yuliana Jian membawa mereka sampai di pinggir meja makan, lalu berkata sambil tersenyum pada Dora dan Zacky Wu, "Kalian adalah tamu, silakan duduk."
Dora menggelengkan kepala, "Aku tidak mempunyai begitu banyak peraturan, aku duduk bersama pangeran saja."
Setelah berkata, Dora menunjuk ke arah Melvin Jian. Melvin Jian mengerutkan dahi, langsung berjalan mundur beberapa langkah, seperti melihat monster saja. Yuliana Jian menahan tawanya. Melihat Melvin Jian seperti ini, dia merasa sangatlah lucu, lalu membujuk, "Karena bibi begitu menyukaimu, kamu ke sana saja."
Melvin Jian langsung membelalakan mata menatap Yuliana Jian, menunjukkan ekspresi ragu kenapa Yuliana Jian menjual dirinya. Yuliana Jian tersenyum pada Melvin Jian, lalu berkata sambil tersenyum pada Dora, "Anak ini agak malu, biarkan dia makan sendiri saja."
Dora mengerutkan dahi menatap Yuliana Jian, "Apa? Semalu ini? Tidak bisa dong seperti ini. Haih, ini juga karena Wirianto tidak menemukan istri yang baik. Kalau benar-benar bisa menemukan istri yang lulus standar, mungkin dua anak ini tidak akan menderita seperti ini, dan bisa dididik menjadi orang hebat. Juga tidak akan mencapai sifat introvert seperti ini ...."
Meskipun Zacky Wu juga memiliki EQ yang rendah, tapi setidaknya pria ini dapat merasakan perkataan Dora sedikit tidak baik, dan langsung menarik ujung baju Dora. Dora langsung mengerutkan dahi dan berkata, "Ada apa? Apa yang aku katakan ini salah? Yang aku katakan ini kebenaran. Kalau anak kurang baik, penyebabnya adalah pengajaran sang ibu yang kurang baik. Haih, menyia-nyiakan gen baik Wirianto saja."
"Jadi kamu menjadi seperti ini, karena ayah dan ibumu adalah orang bodoh?" Melvin Jian menatap Dora dan berkata dengan wajah masam.
Yuliana Jian melihat Melvin Jian bisa-bisanya berkata seperti ini, langsung menopang dahinya. Dia pertama kali merasa, perjamuan makan kali ini mungkin akan berakhir dengan tidak baik.
Dora seperti tidak mendengar perkataan Melvin Jian dan membelalakan mata, bertanya pada Melvin jian yang sangat cantik seperti malaikat itu, "Kamu ... apa yang kamu katakan?"
Yuliana Jian belum sempat menjelaskan, Melly Jian langsung teriak sambil tersenyum senang, "Kakakku bilang, kamu menjadi seperti ini, apakah karena ayah dan ibumu adalah orang bodoh, sehingga kamu baru menjadi orang bodoh seperti ini?"
Novel Terkait
Cinta Yang Terlarang
MinnieDoctor Stranger
Kevin WongAwesome Guy
RobinCinta Tapi Diam-Diam
RossieMy Charming Wife
Diana AndrikaMy Perfect Lady
AliciaJalan Kembali Hidupku
Devan HardiMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiCinta Seorang CEO Arogan×
- Bab 1 Harga Dirinya
- Bab 2 Ibu Tiri yang 'Sempurna'
- Bab 3 Serigala Bermata Putih
- Bab 4 Aku Tidak Pernah Mencintaimu
- Bab 5 Kebesaran Keluarga Leng
- Bab 6 Suamimu
- Bab 7 Mayat Hidup yang Sempurna
- Bab 8 Dia sudah Bangun
- Bab 9 Kita Cerai
- Bab 10 Batas Waktu Pernikahan
- Bab 11 Jangan menangis di depanku
- Bab 12 Apa pun bisa dijual
- Bab 13 Pria yang misterius
- Bab 14 Jangan menyiksa aku
- Bab 15 Jangan mendekati aku
- Bab 16 Saling main siasat
- Bab 17 Apa yang istimewa dari dirimu
- Bab 18 Ini bukan salahku
- Bab 19 Sebuah hasrat membunuh
- Bab 20 Jalan bertemu musuh itu sempit
- Bab 21 Satu Kasur
- Bab 22 Pinggangnya Sangat Langsing
- Bab 23 Mending Lahirkan Anak Untukku
- Bab 24 Aku Menginginkanmu
- Bab 25 Itu Adalah Bayiku
- Bab 26 Membunuh Anaknya
- Bab 27 Tidak Ingin Tidur Dengannya
- Bab 28 Kembalinya Cinta Pertama
- Bab 29 Aku Menyukainya
- Bab 30 Sebuah Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 31 Benar-benar Tidak Berguna
- Bab 32 Menjadi Wanitaku
- Bab 33 Kamu Tidak Boleh Menyentuhnya
- Bab 34 Suami Yang Pelit
- Bab 35 Tidak Memperbolehkannya Melahirkan Anak Ini
- Bab 36 Kembalikan Anakku
- Bab 37 Kamu Adalah Milikku
- Bab 38 Menerima Akibatnya
- Bab 39 Wajah Sesungguhnya
- Bab 40 Janjiku Tidak Akan Berubah
- Bab 41 Mengerutkan kening
- Bab 42 Ingin memelukmu
- Bab 43 Hanya Ingin Membunuhmu
- Bab 44 Jangan berpikir terlalu berlebihan
- Bab 45 Apa yang kamu lakukan?
- Bab 46 Bertemu dengan dewi
- Bab 47 Wanita licik
- Bab 48 Pemeran pembantu wanita jahat
- Bab 49 Dia adalah milikku
- Bab 50 Kamu yang mencelakai dia
- Bab 51. Kamu Paling Cantik
- Bab 52. Jadi Partner Perempuanku
- Bab 53. Kegeeran
- Bab 54 Tidak Akan Melupakan Janjiku
- Bab 55 Bermaksud Mengejarmu
- Bab 56 Masa Lalu
- Bab 57 Kenyataan pada masa lalu
- Bab 58 Tidak berperasaan
- Bab 59 Panggil Namaku
- Bab 60 Penakut
- Bab 61 Begitu Perhatian Denganku?
- Bab 62 Pria Simpanan
- Bab 63 Tidak Berhak Mengatakan Aku Cinta Padamu
- Bab 64 Bolehkah Aku Tidak Menjawab?
- Bab 65 Tidak Diizinkan Mencium Orang Lain
- Bab 66 Aku Memilih Leny
- Bab 67 Sudah Cukup Kamu Melihat?
- Bab 68 Kamu Tidak Cemburukah
- Bab 69 Jika Aku Bukan Apa?
- Bab 70 Diam-Diam Berciuman
- Bab 71 Sungguh Seorang Wanita Jahat
- Bab 72 Saingan Cinta yang Tidak Jelas
- Bab 73 Menjadikan Musuh Sebagai Teman
- Bab 74 Menjadi Tenang
- Bab 75 Memerban Luka
- Bab 76 Aku Adalah Kakakmu
- Bab 77 Aku Tidak Akan Memaafkanmu
- Bab 78 Mulai Kembali Dari Awal
- Bab 79 Kamu Pasti Akan Datang
- Bab 80 Tidak Tahu Malu
- Bab 81 Lepaskan Aku
- Bab 82 Tidak Mengingatnya
- Bab 83 Jangan Tersenyum Lagi
- Bab 84 Aku Menyukaimu
- Bab 85 Tidak Bisa Menyembunyikannya
- Bab 86 Semuanya Harus Mendengarkan Aku
- Bab 87 Jangan Sampai dilihat Orang
- Bab 88 Apakah Kamu Benar-Benar Percaya Padanya?
- Bab 89 Aku Percaya Padamu
- Bab 90 Ketulusan Cinta Kami
- Bab 91 Kamu Bukan Manusia
- Bab 92 Michael Chu Meninggal
- Bab 93 Aku Ingin Jemput Dia Pulang
- Bab 94 Aku Sudah Tidak Punya Ayah
- Bab 95 Rela Percaya Ada Hantu Dan Dewa
- Bab 96 Tidak akan memaafkanmu
- Bab 97 Terima kasih kamu ada di sisiku
- Bab 98 Kamu menggendong aku
- Bab 99 Bagaimana caranya
- Bab 100 Benarkah itu?
- Bab 101 Aku Masih Sahabatmu
- Bab 102 Kebenarannya Seperti Apa?
- Bab 103 Apakah Kamu Pembunuhnya?
- Bab 104 Kamu Menangis Karena Diriku
- Bab 105 Aku Akan Membantumu
- Bab 106 Wanita Tidak Seharusnya Terlalu Pintar
- Bab 107 Aku Benar-benar Menyukai Kamu
- Bab 108 Membunuh Ayah Dan Ibu
- Bab 109 Aku Menginginkan Jantung Dia
- Bab 110 Kita Kurang Lebih Sama
- Bab 111 Rahasia Tersembunyi
- Bab 112 Warisan Yang Hilang
- Bab 113 Kamu Bisa Bertahan Berapa Lama
- Bab 114 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 115 Dia Sudah Meninggal
- Bab 116 Dia Tidak Mati
- Bab 117 Percayalah Padaku
- Bab 118 Bagaikan Di Neraka
- Bab 119 Kalian Lebih Baik Jangan Ganggu Aku
- Bab 120 Bodoh Dan Kejam
- Bab 121 Semua Sesuai Harapan
- Bab 122 Hamil
- Bab 123 Memiliki Anak Kembali
- Bab 124 Tidak Memiliki Keberuntungan
- Bab 125 Aku Tidak Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 126 Mana Yang Benar Mana Yang Salah
- Bab 127 Apakah Kembar
- Bab 128 Kembang Api Bermekaran
- Bab 129 Bayi Baru Lahir
- Bab 130 Anak Itu Sudah Tiada
- Bab 131 Anak Yang Hilang
- Bab 132 Bercerailah
- Bab 133 Ada Awalannya
- Bab 134 Sulit Menjadi Ibu Yang Hangat
- Bab 135 Bertemu Musuh Lama
- Bab 136 Bersiap Untuk Kembali Memeriksa Kasus Ini
- Bab 137 Sampah Masyarakat
- Bab 138 Membuatmu Menderita Seumur Hidup
- Bab 139 Dibebaskan
- Bab 140 Semuanya Dimulai Dari Awal
- Bab 141 Izinkan Mereka Untuk Bertemu
- Bab 142 Mengapa Nyalimu Begitu Kecil?
- Bab 143 Dua Anak
- Bab 144 Pemilik Toko Makanan Pencuci Mulut
- Bab 145 Dimana Anakku?
- Bab 146 Mantan Kekasih
- Bab 147 Ancaman Terbesar
- Bab 148 Pasangan Ayah dan Anak
- Bab 149 Dia Hanyalah Wanita Simpanan
- Bab 150 Aku Bukan Wanita Simpanan
- Bab 151 Bertemu Kembali
- Bab 152 Jangan Bertemu Lagi
- Bab 153 Cuman Mau Sedikit
- Bab 154 Tenang dalam Menghadapi Masalah
- Bab 155 Pengejar
- Bab 156 Membuka tirai
- Bab 157 Penjahat yang paling besar
- Bab 158 Memberikan kesempatan
- Bab 159 Dia tidak lulus
- Bab 160 Aku adalah nenek buyutmu
- Bab 161 Bawa Dia Pergi
- Bab 162 Aku Tidak Salah
- Bab 163 Sifat Dari Keturunan
- Bab 164 Aku Takkan Mengalah
- Bab 165 Bunuh Saja Dia
- Bab 166 Aku sangat Merindukanmu
- Bab 167 Melly Cepat Lari
- Bab 168 Kita Mulai Lagi Dari Awal
- Bab 169 Tunggu Aku Menikahimu
- Bab 170 Dendam Yang Hilang
- Bab 171 Lebih Parah Daripada Binatang
- Bab 172 Selamat Tahun Baru
- Bab 173 Perjamuan Besar
- Bab 174 Pilihan Yang Sulit
- Bab 175 Aku Ingin Anak
- Bab 176 Kedamaian dan Kesenangan
- Bab 177 Paman Koki
- Bab 178 Mengenal Kembali
- Bab 179 Aku Juga Sudah Berubah
- Bab 180 Sebelum Pergi
- Bab 181 Pelukan Terakhir
- Bab 182 Hari-hari
- Bab 183 Dia Adalah Ayahku
- Bab 184 Apakah Kalungmu
- Bab 185 Pelanggan Misterius
- Bab 186 Bocah lelaki
- Bab 187 Takdir cinta telah tiba
- Bab 188 Kurangi menonton TV dan lebih giat belajar
- Bab 189 Bukan orang lama
- Bab 190 Pengagum yang sempurna
- Bab 191 Misteri Vila
- Bab 192 Siapa Yang Menjagaku
- Bab 193 Berebutan Cemburu
- Bab 194 Dua Jodoh
- Bab 195 Hukuman Untukmu
- Bab 196 Hukuman Yang Bodoh
- Bab 197 Kamu Salah Orang
- Bab 198 Memancing Bersama
- Bab 199 Tergerak
- Bab 200 Orang Yang Ingin Didekati
- Bab 201 Terjebak semakin dalam
- Bab 202 Yulius Zhu
- Bab 203 Aku tidak akan tertarik kepadamu lagi
- Bab 204 Kamu benar-benar ayahku?
- Bab 205 Tinggallah
- Bab 206 Kehangatan Sesaat
- Bab 207 Aku Di Sebelah
- Bab 208 Sekeluarga berkumpul
- Bab 209 Kakaknya Melly
- Bab 210 Rumah Baru
- Bab 211 Namanya Jelek
- Bab 212 Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 213 Kamu Jangan Sentuh Aku
- Bab 214 Kaki Patah
- Bab 215 Sangat Risih
- Bab 216 Aku Perlu Dirimu Merawatku
- Bab 217 Kehidupan Sangat Memusingkan
- Bab 218 Mencoba Untuk Hidup Bersama
- Bab 219 Saling Menjaga
- Bab 220 Oleskan Salep Untukku
- Bab 221 Benar-Benar Tidak Rela
- Bab 222 Orang Yang Berbeda
- Bab 223 Hal Yang Disukai
- Bab 224 Kamu Berbohong Padaku Lagi
- Bab 225 Pergi Meninggalkan Rumah
- Bab 226 Kehilangan Muka
- Bab 227 Sangat Tidak Enak Dimakan
- Bab 228 Aku Akan Melindungimu Selamanya
- Bab 229 Aku Masih Mencintaimu
- Bab 230 Aku Ingin Tahu Semua
- Bab 231 Ya, Aku Tahu
- Bab 232 Yuliana?
- Bab 233 Orang Yang Aneh
- Bab 234 Mimpi Buruk Datang Kembali
- Bab 235 Hanya Mimpi Buruk
- Bab 236 Dia Sudah Mati
- Bab 237 Tiga Hadiah
- Bab 238 Berjumpa Teman Lama
- Bab 239 Dua Orang Yang Sama Sekali Berbeda
- Bab 240 Hadiah Pertama
- Bab 241 Sangat Memalukan
- Bab 242 Bagaimana Cara Menghibur Wanita
- Bab 243 Sebagai Pemberian Gratis
- Bab 244 Menikahlah Denganku
- Bab 245 Kita Menikah Yuk
- Bab 246 Ketika Pernikahan Berlangsung
- Bab 247 Hadiah Melvin
- Bab 248 Siapa Pengantin Laki-Lakinya
- Bab 249 Idola Semua Orang
- Bab 250 Saat Pernikahan Berlangsung
- Bab 251Saingan Cinta Yang Tak Terhitung Jumlahnya
- Bab 252 Perjamuan
- Bab 253 Wanita Pengosip
- Bab 254 Memamerkan Kebahagiaan
- Bab 255 Mimpi Buruk Datang
- Bab 256 Semua salahku
- Bab 257 Sebenarnya dimana
- Bab 258 Kamu bukan iblis
- Bab 259 Retak
- Bab 260 Penyelamat
- Bab 261 Perbaiki Perlahan-lahan
- Bab 262 Penipu Kecil yang Baik Hati
- Bab 263 Anak Lelaki yang Pemalu
- Bab 264 Mata di Belakang
- Bab 265 Manusia Operasi Plastik
- Bab 266 Kejutan Besar
- Bab 267 Pengantin Pria yang Misterius
- Bab 268 Ibu, Cepat Lari
- Bab 269. Mawar Merah Misterius
- Bab 270. Laporan Pemeriksaan yang Sempurna
- Bab 271 Pacar Yang Angkuh
- Bab 272 Pria Yang Lemah
- Bab 273 Dua Iblis Kecil
- Bab 274 Pelan-Pelan Mendekat
- Bab 275 Masuk Perangkap
- Bab 276 Umpan
- Bab 277 August Leng Muncul
- Bab 278 Orang Gila
- Bab 279 Kekacauan
- Bab 280 Pemenang
- Bab 281 Mengontrol Segalanya
- Bab 282 Jiwa Yang Terkontrol
- Bab 283 Kita Selamanya Bersama
- Bab 284 Merah Darah
- Bab 285 Prilaku Aneh
- Bab 286 Jiwa Yang Terpenjara
- Bab 287 Siapa Pembunuhnya
- Bab 288 Dia Pantas Untuk Mati Sekali Lagi
- Bab 289 Menemukan Kembali Dirinya Yang Asli
- Bab 290 Kekasihku
- Bab 291 Aku menunggumu
- Bab 292 Hutangku padamu
- Bab 293 Ingatan palsu
- Bab 294 Berkenalan kembali
- Bab 295 Namaku Wirianto Leng
- Bab 296 Ingatan yang Hilang
- Bab 297 Dia Terlihat Tampan
- Bab 298 Aku Sangat Berprinsip
- Bab 299 Mulai Menyukainya
- Bab 300 CEO yang Arogan
- Bab 301 Mari Kita Tidur Satu Kamar
- Bab 302 Tidur yang Nyenyak
- Bab 303 Membencinya
- Bab 304 Kamu Amnesia
- Bab 305 Lepaskan Pakaianmu
- Bab 306 Tidak Bisa Menerima Kenyataan
- Bab 307 Masa Lalu yang Pahit
- Bab 308 Semua Kenyataan
- Bab 309 Sisi Gila Dia
- Bab 310 Jangan Berpisah Lagi
- Bab 311 Menjaga Jarak
- Bab 312 Aku Bersedia Berubah Demi Kamu
- Bab 313 Hadiah Untukmu
- Bab 314 Maafkan Diri Sendiri
- Bab 315 Melihat Sinar Matahari Kembali
- Bab 316 Tidak boleh terbiasa menjadi orang baik
- Bab 317 Anggota keluarga baru
- Bab 318 Jangan mengoda serigala lapar
- Bab 319 Satu keluarga berkumpul
- Bab 320 Asing tapi familier
- Bab 321 Makan Malam Yang Telah Lama Hilang
- Bab 322 Awal Yang Baru
- Bab 323 Peluk Aku Dengan Erat
- Bab 324 Apakah Sudah Cukup
- Bab 325 Orang Yang Aneh
- Bab 326 Kehidupan Baru
- Bab 327 Masa kehamilan
- Bab 328 Orang Yang Aku Cintai
- Bab 329 Kumpul Keluarga
- Bab 330 Merawat Kehamilanmu Dengan Tenang
- Bab 331 Memakai Gaun Pengantin
- Bab 332 Pernikahan Yang Sempurna
- Bab 333 Segalanya Yang Indah
- Bab 334 Anak Yang Baru Lahir
- Bab 335 si Putri Kecil
- Bab 336 Kalang Kabut
- Bab 337 Ayah yang Baik
- Bab 338 Kacau balau
- Bab 339 Si Kecil Bulat
- Bab 340 Pulang Ke Rumah
- Bab 341 Keluarga Dengan 5 Anggota Keluarga
- Bab 342 Ayah Rumah Tangga Professional
- Bab 343 Sedikit Cemburu
- Bab 344 Siapakah Orang Yang Paling Dicintai
- Bab 345 Senang Setiap Hari
- Bab 346 Bulan Madu
- Bab 347 Aku bersedia berada di sisimu setiap saat
- Bab 348 Orang tua yang berbeda
- Bab 349 Kejutan yang tiba-tiba
- Bab 350 Tebak dimana
- Bab 351 Bulan Madu
- Bab 352 Tempat yang Misterius
- Bab 353 Rumah yang Hangat
- Bab 354 Menyukaimu
- Bab 355 Seperti Cinta Pertama
- Bab 356 Hal yang memalukan
- Bab 357 Memanggang Kentang
- Bab 358 CEO Tian (CEO Manis)
- Bab 359 Saling bergantung
- Bab 360 Pilek
- Bab 361 Hadiah
- Bab 362 IQ yang Melemah
- Bab 363 Kehidupan yang Tenang
- Bab 364 Masalah yang Datang ke Rumah
- Bab 365 Saingan Cinta
- Bab 336 Kecanduan Berakting
- Bab 367 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 368 Terlalu Kejam
- Bab 369 Benar-Benar Kejam
- Bab 370 Hadiah Orang Lain
- Bab 371 Pria yang Aneh
- Bab 372 Sedikit Aneh
- Bab 373 Pelamar
- Bab 374 Hadiah
- Bab 375 Pria yang Sempurna
- Bab 376 Orang terkasih yang sempurna
- Bab 377 Tidak masuk akal
- Bab 378 Desas-desus adalah hal yang menakutkan
- Bab 379 Pernyataan manis
- Bab 380 Kekasih misterius
- Bab 381 Seven Years Of Love
- Bab 382 Tempat Yang Hilang
- Bab 383 Wanita Misterius
- Bab 384 Sebuah Ketakutan Yang Tidak Perlu
- Bab 385 Hadiah Aku
- Bab 386 Aku Sudah Pulang
- Bab 387 Gosip Baru
- Bab 388 Ketakutan dan Kegelisahan
- Bab 389 Muncul Di Depan Umum
- Bab 390 Memilih Gaun Pesta
- Bab 391 Pasangan yang Sempurna
- Bab 392 Berdanda Denganmu
- Bab 293 Artiker yang Memalukan
- Bab 394 Rumor yang Tak Tertahankan
- Bab 395 Tujuan Wisata yang Baru
- Bab 396 Mengemudi Sendiri
- Bab 397 Proposal Yang Konyol
- Bab 398 Pedagang Kaki Lima
- Bab 399 Kenangan Yang Indah
- Bab 400 Terus Menuju Ke Depan
- Bab 401 Si Pecemburu
- Bab 402 Aku sangat mencintaimu
- Bab 403 Berendam di sumber air panas
- Bab 404 Coba aku lihat
- Bab 405 Pulang
- Bab 406 Sudah sampai di rumah
- Bab 407 Dalang di balik belakang
- Bab 408 Keluargaku
- Bab 409 Hidup Bahagia