Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 77 Aku Tidak Akan Memaafkanmu
Setelah Pengacara Lu mendengar perkataan Yuliana Jian, dia segera mengeluarkan sebuah tumpukan kertas yang tebal kepada Sally Jian dan Fenny He, dengan suara berat berkata: "Menurut statistik terakhir, total aset Direktur Jian yang digunakan untuk membayar hutang adalah 123,453 miliar yang dapat dibagi antara Nona Kedua Jian dan Nyonya He........"
"Apa? Hutang? Bagaimana mungkin? Bukannya keadaan perusahaan sudah membaik?" Fenny He mengkerutkan keningnya dan berteriak.
Sally Jian segera berdiri dan menatap Yuliana Jian sambil mengerutkan keningnya berkata: "Yuliana Jian, kamu memang ingin mengambil semua harta warisan. Sejak kapan kita Keluarga Jian berhutang? Kamu apakan semua harta warisan ini? Jelas-jelas Michael mengatakan kamu memiliki banyak uang sejumlah satu miliar, jika kamu membagi satu miliar itu bukannya kita tidak perlu berhutang?"
Yuliana Jian tersenyum ke arah Akuntan Feng dan berkata: "tolong Anda jelaskan keadaan keuangan perusahaan saat ini."
"Terlepas dari suntikan dana, situasi keuangan seluruh perusahaan belum membaik. Sebelumnya, untuk menjaga operasi perusahaan, Direktur Jian telah menggadaikan semua real estat. Jika Anda sekarang ingin membagi warisan, maka Anda akan mendapatkan aset negatif...."
"Apanya aset negatif? Yuliana Jian apa yang sedang kamu lakukan selama ini? Apakah kamu bisa sedikit berguna? Bahkan dengan ada suntikan dana pun kamu tidak bisa membuat Keluarga Jian menjadi kaya kembali." Sally Jian berdiri dan berteriak kepada Yuliana Jian.
"Aku tidak mau tahu, aku tidak mau menanggung semua aset negatif itu. Ketika aku menikah dengan Rishendy Jian, dia adalah pria kaya. Sekarang pun aku tidak menginginkan terlalu banyak tetapi setidaknya berikan aku dan Sally uang sebesar tujuh puluh juta. Jika tidak aku anggap kalian sengaja menjebak kami!" Fenny He bergegas berbicara.
Yuliana Jian melihat ke arah Fenny He: "aku tidak keberatan jika kalian ingin menuntut aku. Aku bisa menemani kalian. Tetapi sebaiknya kalian menyiapkan uang yang banyak untuk menyewa pengacara, lalu mencari pengacara yang handal, tetapi menurutku tidak akan ada pengacara satu pun yang bersedia membantu kalian karena begitu mereka melihat hasil laporan ini, mereka tahu mereka tidak bisa mendapatkan keuntungan apa pun."
Fenny He segera terduduk di atas sofa dan berkata dengan lemas: "kalau begitu tunggu keadaan kita sedikit membaik baru kita membagi warisan saja."
Yuliana Jian tersenyum: "tidak bisa, kita harus membagi warisannya sekarang."
"Atas dasar apa? Sejak kapan kamu yang memimpin Keluarga Jian?" Sally Jian bergegas berbicara sambil menatap Yuliana Jian.
Pengacara Lu mengeluarkan selembar kontrak: "sebelum Direktur Jian jatuh sakit, dia sudah meninggalkan surat wasiatnya. Jika dia meninggal atau koma, semua bisnis Keluarga Jian akan diurusi oleh Nona Yuliana Jian seorang. Sekarang Nona Yuliana Jian menginginkan membagi warisan merupakan tindakan yang sah."
"Ayah sangat pilih kasih, mengapa semuanya diserahkan kepadamu!" Sally Jian menatap Yuliana Jian dan berteriak.
Yuliana Jian dengan dingin berkata: "dulu aku juga merasa tanggung jawab yang ayah berikan kepadaku ini terlalu berat dan sedikit tidak adil bagi kalian. Tetapi sekarang aku merasa perbuatan ayah ini sangat tepat, bukankah seperti itu? Jika ingin membagi warisan, kita harus melakukannya hari ini. Pengacara Lu berikan kontrak kepada mereka untuk ditandatangani."
"Tidak bisa, aku tidak mau tanda tangan, aku tidak ingin menanggung hutang sebanyak itu! Itu merupakan kesalahan yang diperbuat oleh ayahku, mengapa aku yang harus menanggungnya?" Sally Jian mundur sedikit dan berteriak.
Yuliana Jian tersenyum ke arah Pengacara Lu dan berkata: "kalau begitu tolong berikan Nona Sally Jian sebuah surat yang menyatakan dia menyerah atas warisan."
"Tidak boleh menyerah, jumlah harta yang begitu banyak bagaimana mungkin menyerah begitu saja?" Fenny He segera berkata: "Yuliana Jian, apakah kamu sekarang ingin menghak milikkan semua warisan ini untuk dirimu sendiri?"
"Warisan? Lebih tepatnya hutang, sekarang ini aku sedang menghak milikkan hutang." Yuliana Jian berkata dengan dingin: "lagipula aku memiliki hak untuk membagi warisan tanpa membutuhkan persetujuan kalian."
Sally Jian mengerutkan keningnya dan menatap Yuliana Jian serta berteriak: "kamu kelewatan! Apakah aku dan ibuku tidak akan mendapatkan uang sepeser pun?"
Yuliana Jian menyipitkan matanya dan berkata dengan dingin: "sebenarnya aku tidak sebegitu jahat, aku masih memiliki sebuah cara. Cara tersebut adalah semua harta Keluarga Jian menjadi milikku, termasuk semua hutang dan semua keuntungan. Tetapi kalian bisa menikmati dividen seumur hidup. Setiap bulannya aku akan memberikan kalian uang sebesar seratus ribu, pada akhir tahun pun aku akan memberikan kalian masing-masing 10% dari laba perusahaan. Tetapi kalian tidak boleh ikut campur dalam pengambilan keputusan. Kalian hanya boleh menikmati hasil dividen yang didapatkan tetapi syaratnya adalah Sally Jian harus segera pergi ke luar negeri untuk bersekolah, dan Fenny He tidak boleh bertemu dengan Michael Chu kembali."
Sally Jian segera berdiri dan berteriak kepada Yuliana Jian: "aku tahu kamu pasti tidak memiliki niat baik. Kamu memang ingin memisahkan aku dan Michael. Kenapa? Kamu merasa tidak nyaman melihat hubungan aku dengan Michael yang begitu baik? Kamu memang ingin memisahkan kami."
"Aku hanya memberikan kalian sebuah pilihan, tentu saja kalian berhak untuk tidak memilihnya." Yuliana Jian menatap Sally Jian dan Fenny He: "aku juga tidak mungkin akan memberikan kalian dividen dengan cuma-cuma, aku berbuat seperti ini karena masih mengingat ayahku. Kalian jangan sampai membuatku membuang kalian, aku dapat dengan mudah mengusir kalian dari Keluarga Jian. Lalu apa yang bisa kalian lakukan? Bagaimana kalian bisa hidup jika tidak ada uang, tidak ada kekuatan dan tidak ada latar belakang? Pergi bekerja? Membuat laporan hingga tengah malam? Menjadi pelayan yang setiap hari disuruh ke sana kemari? Atau menjadi wiraniaga? Apakah begitu melihat teman-teman kalian, kalian harus tersenyum terlebih dahulu? Apakah kalian bisa merasakan penderitaan yang seperti orang lain rasakan? Kalian sudah terbiasa dimanjakan, bagaimana mungkin kalian bisa menahan penderitaan seperti itu?"
Begitu berbicara sampai sini, Yuliana Jian menghela nafas dan berkata dengan pelan: "oh dan juga Michael Chu, kalian mengatakan Michael Chu begitu baik, sebaiknya dia mampu untuk menghidupi kalian seumur hidup. Tetapi kamu Sally masih terlalu muda, kamu tidak mengerti pria. Tetapi Nyonya Fenny He tidak mungkin juga akan sepolos Sally bukan? Jelas-jelas aku bisa memberikan kalian kehidupan yang lebih baik tetapi kalian lebih memilih Michael Chu?"
"Memangnya kenapa? Aku dan Michael saling mencintai. Dia mengatakan dia akan mencintai aku seumur hidup, dia pasti akan menjagaku...." Sally Jian segera berteriak.
Yuliana Jian tersenyum: "Nyonya Fenny He, apakah kamu juga berpikiran seperti itu? Menurutmu apakah Michael Chu akan menjaga Sally Jian seumur hidup?"
Fenny He menghirup nafas dalam-dalam dan menarik lengan baju Sally Jian lalu berkata: "Sally sebaiknya kamu turuti perkataan kakakmu, kita ini keluarga, dia tidak mungkin mencelakaimu."
Sally Jian segera melebarkan matanya menatap Fenny He: "ibu, mengapa kamu juga berada di satu kubu dengan wanita ini? Bukannya kamu paling membenci dia? Kamu kenapa?"
Begitu Sally Jian berbicara sampai sini, dan menatap Yuliana Jian berteriak: "Yuliana Jian, kamu kelewatan, kamu bukan hanya ingin merebut Michael, tetapi kamu juga ingin merebut ibuku. Aku tidak akan memaafkanmu selamanya, aku membencimu!"
"Kalau begitu tunggu kamu keluar negeri dan terus membenciku saja, kamu sebaiknya bekerja keras dan belajar dengan benar-benar di luar negeri lalu kembali untuk mengalahkan aku!" Yuliana Jian menyipitkan matanya menatap Sally Jian dan berkata dengan dingin.
Begitu dia selesai berbicara, dia menoleh ke arah Fenny He dan berkata dengan pelan: "aku akan mencari pembantu untuk menjaga kalian, aku akan mengatur tempat tinggal dan pengajar untuk Sally Jian di luar negeri. Kamu harus menjaganya dengan baik, sebelum dia dewasa dan mengerti apa yang sudah terjadi, jangan membiarkan dia untuk pulang."
Sekarang ini Sally Jian tidak dapat berkomunikasi dengannya dengan baik. Sehingga Yuliana Jian pun memutuskan untuk mengatur Sally Jian pergi ke luar negeri terlebih dahulu, agar Sally Jian sementara jauh dari jangkauan Michael Chu. Sedangkan dia dalam jangka waktu ini harus mengalahkan Michael Chu, harus memutuskan semua kesempatan Michael Chu untuk bertemu dengan Sally Jian.
Jika Sally Jian bisa berkomunikasi dengannya dengan baik, Yuliana Jian tidak akan menggunakan cara sekejam ini. Tetapi Yuliana Jian sudah tidak memiliki cara lain, Sally Jian tidak mendengar bujukannya dan Fenny He sangat mencintai uang. Jika Sally Jian tidak dijaga, Yuliana Jian tidak tahu Sally Jian akan dimanfaatkan oleh Michael Chu hingga ke tahap apa.
Yuliana Jian tidak peduli jika Sally Jian membenci dia, tetapi Yuliana Jian tidak ingin melihat Sally Jian jatuh ke dalam lobang dalam.
Sally Jian segera berteriak kepada Yuliana Jian: "aku tidak mau ke luar negeri, Yuliana Jian kamu sangat jahat, mengapa kamu bisa memperlakukan aku seperti ini? Suatu saat nanti aku akan balas dendam!"
Yuliana Jian menyipitkan matanya menatap Sally Jian dan tersenyum: "aku akan menunggu hingga hari itu tiba, aku sangat menantikannya."
Sally Jian mengerutkan keningnya dan menatap Yuliana Jian lalu berteriak: "Yuliana Jian! Aku tidak akan memaafkanmu selamanya!"
Yuliana Jian menyipitkan mata menatap Sally Jian dan menoleh ke arah Fenny Her berkata: "setelah keluar negeri, kamu harus menjaga dia dengan baik. Selama kalian masih di sini, kalian tinggalah di dalam villa ini, tidak boleh pergi kemana pun. Jika tidak jangan berharap kalian akan mendapatkan uang."
Jika mengungkit uang secara langsung mungkin merupakan sebuah penghinaan bagi orang lain, tetapi bagi Fenny He, itu merupakan kelemahannya. Fenny He segera menganggukkan kepalanya dan berkata: "aku akan membantumu mengurusi semua ini dengan baik, aku akan menjaga Sally dengan baik, kamu tenang saja."
Begitu mendengar perkataan Fenny He, Yuliana Jian menghembuskan nafas dengan panjang, memejamkan mata dan menatap Sally Jian untuk terakhir kalinya berkata: "apakah kamu masih mengingat pukulanmu tadi kepadaku? Aku tidak akan mempedulikan hal itu karena aku dulu tidak menjagamu dengan benar sehingga membuatmu menjadi seperti ini. Tetapi itu merupakan yang terakhir kalinya, kamu jangan mengira aku akan seperti ayah yang akan terus-menerus memaafkanmu. Jika kamu terus seperti ini, aku akan membuangmu. Ayah yang paling menyayangimu, paling mencintaimu dan rela memberikan semuanya kepadamu itu, sudah tidak dapat memberikan apa pun lagi kepadamu. Sally Jian kamu sudah harus belajar menjadi dewasa!"
Sally Jian tertegun menatap Yuliana Jian dan menekan bibirnya dengan kuat tanpa bersuara kembali. Kemudian mendengus dan membalikkan badan naik ke lantai atas. Pengawal pun juga mengikuti Sally Jian naik ke lantai atas.
Yuliana Jian menatap punggung Sally Jian dan merasakan perasaan lelah yang tidak pernah dia rasakan. Jika musuh, dia dalam menggunakan segala cara untuk mengalahkannya. Keluarga, dia akan mengerahkan seluruh tenaga untuk menjaganya tetapi seperti Sally Jian yang tidak dapat diajak berkomunikasi dengan baik, dia harus bagaimana?
Novel Terkait
My Lifetime
DevinaMy Cold Wedding
MevitaThe Sixth Sense
AlexanderLove Is A War Zone
Qing QingDon't say goodbye
Dessy PutriTakdir Raja Perang
Brama aditioCinta Seorang CEO Arogan×
- Bab 1 Harga Dirinya
- Bab 2 Ibu Tiri yang 'Sempurna'
- Bab 3 Serigala Bermata Putih
- Bab 4 Aku Tidak Pernah Mencintaimu
- Bab 5 Kebesaran Keluarga Leng
- Bab 6 Suamimu
- Bab 7 Mayat Hidup yang Sempurna
- Bab 8 Dia sudah Bangun
- Bab 9 Kita Cerai
- Bab 10 Batas Waktu Pernikahan
- Bab 11 Jangan menangis di depanku
- Bab 12 Apa pun bisa dijual
- Bab 13 Pria yang misterius
- Bab 14 Jangan menyiksa aku
- Bab 15 Jangan mendekati aku
- Bab 16 Saling main siasat
- Bab 17 Apa yang istimewa dari dirimu
- Bab 18 Ini bukan salahku
- Bab 19 Sebuah hasrat membunuh
- Bab 20 Jalan bertemu musuh itu sempit
- Bab 21 Satu Kasur
- Bab 22 Pinggangnya Sangat Langsing
- Bab 23 Mending Lahirkan Anak Untukku
- Bab 24 Aku Menginginkanmu
- Bab 25 Itu Adalah Bayiku
- Bab 26 Membunuh Anaknya
- Bab 27 Tidak Ingin Tidur Dengannya
- Bab 28 Kembalinya Cinta Pertama
- Bab 29 Aku Menyukainya
- Bab 30 Sebuah Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 31 Benar-benar Tidak Berguna
- Bab 32 Menjadi Wanitaku
- Bab 33 Kamu Tidak Boleh Menyentuhnya
- Bab 34 Suami Yang Pelit
- Bab 35 Tidak Memperbolehkannya Melahirkan Anak Ini
- Bab 36 Kembalikan Anakku
- Bab 37 Kamu Adalah Milikku
- Bab 38 Menerima Akibatnya
- Bab 39 Wajah Sesungguhnya
- Bab 40 Janjiku Tidak Akan Berubah
- Bab 41 Mengerutkan kening
- Bab 42 Ingin memelukmu
- Bab 43 Hanya Ingin Membunuhmu
- Bab 44 Jangan berpikir terlalu berlebihan
- Bab 45 Apa yang kamu lakukan?
- Bab 46 Bertemu dengan dewi
- Bab 47 Wanita licik
- Bab 48 Pemeran pembantu wanita jahat
- Bab 49 Dia adalah milikku
- Bab 50 Kamu yang mencelakai dia
- Bab 51. Kamu Paling Cantik
- Bab 52. Jadi Partner Perempuanku
- Bab 53. Kegeeran
- Bab 54 Tidak Akan Melupakan Janjiku
- Bab 55 Bermaksud Mengejarmu
- Bab 56 Masa Lalu
- Bab 57 Kenyataan pada masa lalu
- Bab 58 Tidak berperasaan
- Bab 59 Panggil Namaku
- Bab 60 Penakut
- Bab 61 Begitu Perhatian Denganku?
- Bab 62 Pria Simpanan
- Bab 63 Tidak Berhak Mengatakan Aku Cinta Padamu
- Bab 64 Bolehkah Aku Tidak Menjawab?
- Bab 65 Tidak Diizinkan Mencium Orang Lain
- Bab 66 Aku Memilih Leny
- Bab 67 Sudah Cukup Kamu Melihat?
- Bab 68 Kamu Tidak Cemburukah
- Bab 69 Jika Aku Bukan Apa?
- Bab 70 Diam-Diam Berciuman
- Bab 71 Sungguh Seorang Wanita Jahat
- Bab 72 Saingan Cinta yang Tidak Jelas
- Bab 73 Menjadikan Musuh Sebagai Teman
- Bab 74 Menjadi Tenang
- Bab 75 Memerban Luka
- Bab 76 Aku Adalah Kakakmu
- Bab 77 Aku Tidak Akan Memaafkanmu
- Bab 78 Mulai Kembali Dari Awal
- Bab 79 Kamu Pasti Akan Datang
- Bab 80 Tidak Tahu Malu
- Bab 81 Lepaskan Aku
- Bab 82 Tidak Mengingatnya
- Bab 83 Jangan Tersenyum Lagi
- Bab 84 Aku Menyukaimu
- Bab 85 Tidak Bisa Menyembunyikannya
- Bab 86 Semuanya Harus Mendengarkan Aku
- Bab 87 Jangan Sampai dilihat Orang
- Bab 88 Apakah Kamu Benar-Benar Percaya Padanya?
- Bab 89 Aku Percaya Padamu
- Bab 90 Ketulusan Cinta Kami
- Bab 91 Kamu Bukan Manusia
- Bab 92 Michael Chu Meninggal
- Bab 93 Aku Ingin Jemput Dia Pulang
- Bab 94 Aku Sudah Tidak Punya Ayah
- Bab 95 Rela Percaya Ada Hantu Dan Dewa
- Bab 96 Tidak akan memaafkanmu
- Bab 97 Terima kasih kamu ada di sisiku
- Bab 98 Kamu menggendong aku
- Bab 99 Bagaimana caranya
- Bab 100 Benarkah itu?
- Bab 101 Aku Masih Sahabatmu
- Bab 102 Kebenarannya Seperti Apa?
- Bab 103 Apakah Kamu Pembunuhnya?
- Bab 104 Kamu Menangis Karena Diriku
- Bab 105 Aku Akan Membantumu
- Bab 106 Wanita Tidak Seharusnya Terlalu Pintar
- Bab 107 Aku Benar-benar Menyukai Kamu
- Bab 108 Membunuh Ayah Dan Ibu
- Bab 109 Aku Menginginkan Jantung Dia
- Bab 110 Kita Kurang Lebih Sama
- Bab 111 Rahasia Tersembunyi
- Bab 112 Warisan Yang Hilang
- Bab 113 Kamu Bisa Bertahan Berapa Lama
- Bab 114 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 115 Dia Sudah Meninggal
- Bab 116 Dia Tidak Mati
- Bab 117 Percayalah Padaku
- Bab 118 Bagaikan Di Neraka
- Bab 119 Kalian Lebih Baik Jangan Ganggu Aku
- Bab 120 Bodoh Dan Kejam
- Bab 121 Semua Sesuai Harapan
- Bab 122 Hamil
- Bab 123 Memiliki Anak Kembali
- Bab 124 Tidak Memiliki Keberuntungan
- Bab 125 Aku Tidak Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 126 Mana Yang Benar Mana Yang Salah
- Bab 127 Apakah Kembar
- Bab 128 Kembang Api Bermekaran
- Bab 129 Bayi Baru Lahir
- Bab 130 Anak Itu Sudah Tiada
- Bab 131 Anak Yang Hilang
- Bab 132 Bercerailah
- Bab 133 Ada Awalannya
- Bab 134 Sulit Menjadi Ibu Yang Hangat
- Bab 135 Bertemu Musuh Lama
- Bab 136 Bersiap Untuk Kembali Memeriksa Kasus Ini
- Bab 137 Sampah Masyarakat
- Bab 138 Membuatmu Menderita Seumur Hidup
- Bab 139 Dibebaskan
- Bab 140 Semuanya Dimulai Dari Awal
- Bab 141 Izinkan Mereka Untuk Bertemu
- Bab 142 Mengapa Nyalimu Begitu Kecil?
- Bab 143 Dua Anak
- Bab 144 Pemilik Toko Makanan Pencuci Mulut
- Bab 145 Dimana Anakku?
- Bab 146 Mantan Kekasih
- Bab 147 Ancaman Terbesar
- Bab 148 Pasangan Ayah dan Anak
- Bab 149 Dia Hanyalah Wanita Simpanan
- Bab 150 Aku Bukan Wanita Simpanan
- Bab 151 Bertemu Kembali
- Bab 152 Jangan Bertemu Lagi
- Bab 153 Cuman Mau Sedikit
- Bab 154 Tenang dalam Menghadapi Masalah
- Bab 155 Pengejar
- Bab 156 Membuka tirai
- Bab 157 Penjahat yang paling besar
- Bab 158 Memberikan kesempatan
- Bab 159 Dia tidak lulus
- Bab 160 Aku adalah nenek buyutmu
- Bab 161 Bawa Dia Pergi
- Bab 162 Aku Tidak Salah
- Bab 163 Sifat Dari Keturunan
- Bab 164 Aku Takkan Mengalah
- Bab 165 Bunuh Saja Dia
- Bab 166 Aku sangat Merindukanmu
- Bab 167 Melly Cepat Lari
- Bab 168 Kita Mulai Lagi Dari Awal
- Bab 169 Tunggu Aku Menikahimu
- Bab 170 Dendam Yang Hilang
- Bab 171 Lebih Parah Daripada Binatang
- Bab 172 Selamat Tahun Baru
- Bab 173 Perjamuan Besar
- Bab 174 Pilihan Yang Sulit
- Bab 175 Aku Ingin Anak
- Bab 176 Kedamaian dan Kesenangan
- Bab 177 Paman Koki
- Bab 178 Mengenal Kembali
- Bab 179 Aku Juga Sudah Berubah
- Bab 180 Sebelum Pergi
- Bab 181 Pelukan Terakhir
- Bab 182 Hari-hari
- Bab 183 Dia Adalah Ayahku
- Bab 184 Apakah Kalungmu
- Bab 185 Pelanggan Misterius
- Bab 186 Bocah lelaki
- Bab 187 Takdir cinta telah tiba
- Bab 188 Kurangi menonton TV dan lebih giat belajar
- Bab 189 Bukan orang lama
- Bab 190 Pengagum yang sempurna
- Bab 191 Misteri Vila
- Bab 192 Siapa Yang Menjagaku
- Bab 193 Berebutan Cemburu
- Bab 194 Dua Jodoh
- Bab 195 Hukuman Untukmu
- Bab 196 Hukuman Yang Bodoh
- Bab 197 Kamu Salah Orang
- Bab 198 Memancing Bersama
- Bab 199 Tergerak
- Bab 200 Orang Yang Ingin Didekati
- Bab 201 Terjebak semakin dalam
- Bab 202 Yulius Zhu
- Bab 203 Aku tidak akan tertarik kepadamu lagi
- Bab 204 Kamu benar-benar ayahku?
- Bab 205 Tinggallah
- Bab 206 Kehangatan Sesaat
- Bab 207 Aku Di Sebelah
- Bab 208 Sekeluarga berkumpul
- Bab 209 Kakaknya Melly
- Bab 210 Rumah Baru
- Bab 211 Namanya Jelek
- Bab 212 Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 213 Kamu Jangan Sentuh Aku
- Bab 214 Kaki Patah
- Bab 215 Sangat Risih
- Bab 216 Aku Perlu Dirimu Merawatku
- Bab 217 Kehidupan Sangat Memusingkan
- Bab 218 Mencoba Untuk Hidup Bersama
- Bab 219 Saling Menjaga
- Bab 220 Oleskan Salep Untukku
- Bab 221 Benar-Benar Tidak Rela
- Bab 222 Orang Yang Berbeda
- Bab 223 Hal Yang Disukai
- Bab 224 Kamu Berbohong Padaku Lagi
- Bab 225 Pergi Meninggalkan Rumah
- Bab 226 Kehilangan Muka
- Bab 227 Sangat Tidak Enak Dimakan
- Bab 228 Aku Akan Melindungimu Selamanya
- Bab 229 Aku Masih Mencintaimu
- Bab 230 Aku Ingin Tahu Semua
- Bab 231 Ya, Aku Tahu
- Bab 232 Yuliana?
- Bab 233 Orang Yang Aneh
- Bab 234 Mimpi Buruk Datang Kembali
- Bab 235 Hanya Mimpi Buruk
- Bab 236 Dia Sudah Mati
- Bab 237 Tiga Hadiah
- Bab 238 Berjumpa Teman Lama
- Bab 239 Dua Orang Yang Sama Sekali Berbeda
- Bab 240 Hadiah Pertama
- Bab 241 Sangat Memalukan
- Bab 242 Bagaimana Cara Menghibur Wanita
- Bab 243 Sebagai Pemberian Gratis
- Bab 244 Menikahlah Denganku
- Bab 245 Kita Menikah Yuk
- Bab 246 Ketika Pernikahan Berlangsung
- Bab 247 Hadiah Melvin
- Bab 248 Siapa Pengantin Laki-Lakinya
- Bab 249 Idola Semua Orang
- Bab 250 Saat Pernikahan Berlangsung
- Bab 251Saingan Cinta Yang Tak Terhitung Jumlahnya
- Bab 252 Perjamuan
- Bab 253 Wanita Pengosip
- Bab 254 Memamerkan Kebahagiaan
- Bab 255 Mimpi Buruk Datang
- Bab 256 Semua salahku
- Bab 257 Sebenarnya dimana
- Bab 258 Kamu bukan iblis
- Bab 259 Retak
- Bab 260 Penyelamat
- Bab 261 Perbaiki Perlahan-lahan
- Bab 262 Penipu Kecil yang Baik Hati
- Bab 263 Anak Lelaki yang Pemalu
- Bab 264 Mata di Belakang
- Bab 265 Manusia Operasi Plastik
- Bab 266 Kejutan Besar
- Bab 267 Pengantin Pria yang Misterius
- Bab 268 Ibu, Cepat Lari
- Bab 269. Mawar Merah Misterius
- Bab 270. Laporan Pemeriksaan yang Sempurna
- Bab 271 Pacar Yang Angkuh
- Bab 272 Pria Yang Lemah
- Bab 273 Dua Iblis Kecil
- Bab 274 Pelan-Pelan Mendekat
- Bab 275 Masuk Perangkap
- Bab 276 Umpan
- Bab 277 August Leng Muncul
- Bab 278 Orang Gila
- Bab 279 Kekacauan
- Bab 280 Pemenang
- Bab 281 Mengontrol Segalanya
- Bab 282 Jiwa Yang Terkontrol
- Bab 283 Kita Selamanya Bersama
- Bab 284 Merah Darah
- Bab 285 Prilaku Aneh
- Bab 286 Jiwa Yang Terpenjara
- Bab 287 Siapa Pembunuhnya
- Bab 288 Dia Pantas Untuk Mati Sekali Lagi
- Bab 289 Menemukan Kembali Dirinya Yang Asli
- Bab 290 Kekasihku
- Bab 291 Aku menunggumu
- Bab 292 Hutangku padamu
- Bab 293 Ingatan palsu
- Bab 294 Berkenalan kembali
- Bab 295 Namaku Wirianto Leng
- Bab 296 Ingatan yang Hilang
- Bab 297 Dia Terlihat Tampan
- Bab 298 Aku Sangat Berprinsip
- Bab 299 Mulai Menyukainya
- Bab 300 CEO yang Arogan
- Bab 301 Mari Kita Tidur Satu Kamar
- Bab 302 Tidur yang Nyenyak
- Bab 303 Membencinya
- Bab 304 Kamu Amnesia
- Bab 305 Lepaskan Pakaianmu
- Bab 306 Tidak Bisa Menerima Kenyataan
- Bab 307 Masa Lalu yang Pahit
- Bab 308 Semua Kenyataan
- Bab 309 Sisi Gila Dia
- Bab 310 Jangan Berpisah Lagi
- Bab 311 Menjaga Jarak
- Bab 312 Aku Bersedia Berubah Demi Kamu
- Bab 313 Hadiah Untukmu
- Bab 314 Maafkan Diri Sendiri
- Bab 315 Melihat Sinar Matahari Kembali
- Bab 316 Tidak boleh terbiasa menjadi orang baik
- Bab 317 Anggota keluarga baru
- Bab 318 Jangan mengoda serigala lapar
- Bab 319 Satu keluarga berkumpul
- Bab 320 Asing tapi familier
- Bab 321 Makan Malam Yang Telah Lama Hilang
- Bab 322 Awal Yang Baru
- Bab 323 Peluk Aku Dengan Erat
- Bab 324 Apakah Sudah Cukup
- Bab 325 Orang Yang Aneh
- Bab 326 Kehidupan Baru
- Bab 327 Masa kehamilan
- Bab 328 Orang Yang Aku Cintai
- Bab 329 Kumpul Keluarga
- Bab 330 Merawat Kehamilanmu Dengan Tenang
- Bab 331 Memakai Gaun Pengantin
- Bab 332 Pernikahan Yang Sempurna
- Bab 333 Segalanya Yang Indah
- Bab 334 Anak Yang Baru Lahir
- Bab 335 si Putri Kecil
- Bab 336 Kalang Kabut
- Bab 337 Ayah yang Baik
- Bab 338 Kacau balau
- Bab 339 Si Kecil Bulat
- Bab 340 Pulang Ke Rumah
- Bab 341 Keluarga Dengan 5 Anggota Keluarga
- Bab 342 Ayah Rumah Tangga Professional
- Bab 343 Sedikit Cemburu
- Bab 344 Siapakah Orang Yang Paling Dicintai
- Bab 345 Senang Setiap Hari
- Bab 346 Bulan Madu
- Bab 347 Aku bersedia berada di sisimu setiap saat
- Bab 348 Orang tua yang berbeda
- Bab 349 Kejutan yang tiba-tiba
- Bab 350 Tebak dimana
- Bab 351 Bulan Madu
- Bab 352 Tempat yang Misterius
- Bab 353 Rumah yang Hangat
- Bab 354 Menyukaimu
- Bab 355 Seperti Cinta Pertama
- Bab 356 Hal yang memalukan
- Bab 357 Memanggang Kentang
- Bab 358 CEO Tian (CEO Manis)
- Bab 359 Saling bergantung
- Bab 360 Pilek
- Bab 361 Hadiah
- Bab 362 IQ yang Melemah
- Bab 363 Kehidupan yang Tenang
- Bab 364 Masalah yang Datang ke Rumah
- Bab 365 Saingan Cinta
- Bab 336 Kecanduan Berakting
- Bab 367 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 368 Terlalu Kejam
- Bab 369 Benar-Benar Kejam
- Bab 370 Hadiah Orang Lain
- Bab 371 Pria yang Aneh
- Bab 372 Sedikit Aneh
- Bab 373 Pelamar
- Bab 374 Hadiah
- Bab 375 Pria yang Sempurna
- Bab 376 Orang terkasih yang sempurna
- Bab 377 Tidak masuk akal
- Bab 378 Desas-desus adalah hal yang menakutkan
- Bab 379 Pernyataan manis
- Bab 380 Kekasih misterius
- Bab 381 Seven Years Of Love
- Bab 382 Tempat Yang Hilang
- Bab 383 Wanita Misterius
- Bab 384 Sebuah Ketakutan Yang Tidak Perlu
- Bab 385 Hadiah Aku
- Bab 386 Aku Sudah Pulang
- Bab 387 Gosip Baru
- Bab 388 Ketakutan dan Kegelisahan
- Bab 389 Muncul Di Depan Umum
- Bab 390 Memilih Gaun Pesta
- Bab 391 Pasangan yang Sempurna
- Bab 392 Berdanda Denganmu
- Bab 293 Artiker yang Memalukan
- Bab 394 Rumor yang Tak Tertahankan
- Bab 395 Tujuan Wisata yang Baru
- Bab 396 Mengemudi Sendiri
- Bab 397 Proposal Yang Konyol
- Bab 398 Pedagang Kaki Lima
- Bab 399 Kenangan Yang Indah
- Bab 400 Terus Menuju Ke Depan
- Bab 401 Si Pecemburu
- Bab 402 Aku sangat mencintaimu
- Bab 403 Berendam di sumber air panas
- Bab 404 Coba aku lihat
- Bab 405 Pulang
- Bab 406 Sudah sampai di rumah
- Bab 407 Dalang di balik belakang
- Bab 408 Keluargaku
- Bab 409 Hidup Bahagia