Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 119 Kalian Lebih Baik Jangan Ganggu Aku

Sally Jian belum meninggalkan ruang bertamu di penjara, tidak bisa menutupi kebahagiaan di wajahnya, seolah-olah dia sudah pergi ke sisi August Leng,bahagia bersama August Leng.

Yuliana Jian melihat Sally Jian, tersenyum berkata:”Kamu sekarang masih buang waktu di sini, mengapa tidak pergi mencari August Leng? Orang kaya dan ganteng seperti August Leng, jika terlewatkan maka tidak ada kesempatan.”

Sally Jian tidak bisa menutupi ujung bibirnya yang terangkat, terlihat penuh percaya diri:”Huh, urusanku tidak perlu kamu urus, aku bisa urus sendiri, kamu baik-baik saja tinggal di sini, menunggu persidangan. Kamu tenang, aku tidak sekejam kamu, memutuskan hubungan kakak adik. Aku akan datang melihatmu, melihatmu perlahan-lahan tua dan lemah, melihatmu dipenjara seumur hidup. Coba lihat betapa egosis dan jahatnya dirimu, kenal orang keluarga Leng seperti itu tapi tidak pernah mengungkitnyakepadaku. Jika aku dari awal bertemu August Leng, bagaimana aku bisa bersama dengan Michael Chu? Bagaimana bisa dicelakai olehnya hingga seperti ini? Aku menjadi seperti sekarang, apakah kamu merasa tidak perlu bertanggung jawab?”

Sally Jian dengan menekan rendah suara berkata:”Yuliana Jian, aku bisa mempergunakan uang untuk memaksamu menemuiku. Aku juga bisa menggunakan uang untuk membuatmu menderita tiada tara dalam waktu ini, ketika kamu kembali ke ruang penjara, ada orang yang akan membantuku melayanimu. Walaupun uangku tidak banyak saat ini, tetapi membuatmu menderita akan membuat aku lebih bahagia daripada memakai sebuah tas bermerek!”

Yuliana Jian tersenyum melihat Sally Jian:”Bisa membuat sebahagia ini, sepertinya keputusanku tidak salah.”

“Keputusan apa?” Sally Jian mengernyitkan dahi berdiri:”Aku sekarang juga tidak perduli kamu lagi, waktuku sekarang sangat berharga, tidak bisa terus dihabiskan untukmu.”

Yuliana Jian melihat Sally Jian berdiri untuk meninggalkan ruangan bertamu, Yuliana Jian bertanya dengan tidak bisa menahan diri:”Kematian ayah, apakah kamu salah sekali tidak merasa bersalah?”

Asalkan Sally Jian bisa menjawab bahwa dia merasa sedikit bersalah, maka Yuliana Jian masih akan mengingatkan Sally Jian untuk menjauh dari si iblis August Leng yang penuh tipu muslihat. Hubungan darah sungguh misterius, membuat Yuliana Jian hingga detik ini juga bersedia memberikan Sally Jian 1 kesempatan.

Sally Jian dengan dingin berkata:”Aku merasa bersalah apa? Kondisinya saja sudah seperti itu, cepatan meninggal bagus untuk kita. Lagipula dia bukan dibunuh olehku, mengapa aku harus merasa bersalah? Tidakkah kamu merasa jauh lebih santai dengan tidak memiliki ayah yang idiot? Jika dia belum meninggal dan kamu dipenjara, bukankah aku yang harus merawatnya? Aku tidak mau merawat orang idiot.”

Mendengar perkataan Sally Jian, Yuliana Jian tersenyum dan berkata dengan dingin:”Jika kamu berkata seperti ini, aku hanya bisa mendoakan kamu dan August Leng bahagia hingga hari tua.”

Sally Jian memelototi Yuliana Jian, dengan marah berkata:”Jangan mengira aku akan melepaskanmu karena doamu. Aku beritahu kamu, kamu tidak bisa terus memonopoli seluruh harta keluarga Jian. Toh kamu sekarang berada di penjara, aku akan mencari pengacara yang bagus untuk naik banding, pasti bisa merampas semua harta! Aku Sally Jian akan melakukan apa yang aku katakan!”

Selesai bicara, Sally Jian keluar dari ruangan bertamu.

Yuliana Jian mencibir, berkata dengan dingin:”Aku pernah mengatakan tidak akan pernah mengampunimu, sepertinya aku juga terpaksan melakukan apa yang telah aku katakan.”

Selesai bicara Yuliana Jian berdiri dan dibawa oleh polisi wanita kembali ke kamar tahanan. Yuliana Jian sekarang dikurung dalam ruangan yang berisi 7-8 tahanan, dia balik kepala melihat orang-orang yang ditahan, semuanya wanita yang kekar dan berwajah ganas. Yuliana Jian tidak bertanya mengapa ditahan di sini, Sally Jian telah mengatakan mengatur orang untuk ‘melayani’ dia, ini pasti pengaturan dari Sally Jian.

Ketika polisi wanita pergi, para wanita mengelilingi Yuliana Jian:”Aduh, kulit halus lembut? Kejahatan apa? Jangan-jangan jual diri?”

“Sepertinya lumayan. Mari, orang sepertimu, sampai di tempat kamu juga harus melayani orang. Kemari jilat aku, biar aku enak.”

Para wanita sambil berkata menjulurkan tangan ke arah Yuliana Jian. Yuliana Jian mengangkat kepala, dengan dingin melihat para wanita:”Aku dikurung karena membunuh orang, kalian berani sentuh aku, aku tidak keberatan bunuh 1 orang lagi.”

“Bunuh orang? Tidak perlu menakuti kami.” Sang wanita berkata sambil menjulurkan tangan menyentuh Yuliana Jian.

Yuliana Jian mundur beberapa langkah, meraih sikat gigi dari wastafel, mematahkan pegangan sikat gigi, menggenggam patahan yang tajam. Ketika sang wanita menyerangnya, Yuliana Jian menarik rambutnya, menusukkan patahan sikat gigi ke matanya. Tusukan pertama meleset, tetapi ujung matanya terluka. Dengan tanpa ragu Yuliana Jian segera menusuk kembali.

“Aku salah! Jangan lukai aku!’ Sang wanita menutupi matanya memohon, ujung matanya yang terlukai oleh Yuliana Jian sedang meneteskan darah.

Yuliana Jian menghentikan tangannya, dengan sadis memandang para wanita:”Kalian bisa memilih untuk membunuhku, jika tidak bisa membunuhku, asalkan aku masih hidup dan bernafas, aku akan membunuh kalian ketika kalian sedang tidur, ke toilet atau sendirian. Sekarang di sini hanya tempat tahanan, kejahatan kalian tidak sebesar aku, aku kemungkinan besar akan dipenjara seumur hidup, aku tidak memiliki orangtua. Bunuh 1 orang dengan bunuh beberapa orang bagi aku tidak berbeda. Kalian lebih baik jangan mengganggu ketenanganku!”

Walaupun August Leng hanya berpura-pura mati, tetapi perasaan ketika membunuh August Leng masih diingat oleh Yuliana Jian. Bagi Yuliana Jian, dia memang pernah membunuh 1 orang. Dia saat ini juga terlihat seperti orang yang pernah membunuh orang.

Rambut Yuliana Jian terurai, sedikit menunduk, mengangkat matanya, melihat rambut yang berserakan di lantai, memancarkan sorotan mata yang dingin. Dia bukan sedang bersandiwara, Dia sudah siap untuk berjuang mati-matian, Dunia yang akan dia hadapi saat ini adalah yang keras menindas yang lemah, jika tidak cukup kejam, hanya akan ditindas orang.

Di sini tidak ada nona kaya, tidak ada komisaris perusahaan terkenal, tidak ada nyonya muda orang kaya yang dikelilingi banyak pembantu, hanya tahanan yang memilliki berbagai jenis kejahatan. Semua pendidikan dan budaya dirinya tidak berguna di sini, hanya kekejaman yang keluar dari lubuk hatinya baru bisa menggetarkan orang-orang itu, agar harinya bisa lebih nyaman.

Walaupun wanita ini menerima uang dari Sally Jian sehingga sengaja mempersulit Yuliana Jian, tetapi mereka juga sudah melihat banyak orang, orang seperti apa yang bisa dibuli sesuka hati, orang seperti apa yang tidak bisa disenggol, mereka tahu jelas. Yuliana Jian yang sekarang terlihat seperti wanita yang bersedia mempertaruhkan nyawanya.

“Salah paham……semuanya salah paham……” Salah seorang wanita tersenyum berkata:”Kami salah paham mengira kamu adalah wanita seperti itu, aduh……kami paling benci wanita yang jual diri.”

Yuliana Jian mundur selangkah, melepaskan wanita yang terlukai ujung matanya, Yuliana Jian tidak berbicara, hanya mundur ke pojok, memejamkan mata. Wanita itu segera memegang matanya lari ke belakang para wanita, menangis bertanya:”Mataku tidak buta kan? Mataku yang ini tidak lihat apapun.”

“Tidak buta, hanya tertutupi oleh darah, cukup dibersihkan saja.” Wanita lain segera berkata.

“Ya Tuhan, dia tadi benaran ingin membunuhku, kalian tidak lihat sorotan matanya, persis…..persis seperti serigala betina……”

“Dia seharusnya pernah bunuh orang.”

“Mengapa kalian menerima pekerjaan ini, pembunuh paling tidak bisa disenggol, mereka tidak takut apapun. Biarlah, toh yang memberikan uang juga tidak berpesan harus menyiksanya seperti apa, sekarang sudah cukup. Kita akan keluar 2 hari lagi, untuk apa perhituungan dengan orang yang akan dipenjara seumur hidup? Jauhi saja dia!’

Yuliana Jian mendengar pembicaraan pelan para wanita, tidak merasa menang ataupun berhasil, hanya tersisa kelinglungan. Dia bagaikan orang yang mendadak terpontang-panting menerjang masuk ke dunia asing, hanya saja dunia ini tidak membuatnya merasa lebih takut. Bahkan bila dibandingkan dengan keluarga Leng yang mewah, di sini jauh lebih sederhana dan polos.

Yuliana Jian tidak perlu bersusah payah memikirkan apakah dirinya diperalat, apakah dia kena jebakan orang. Hanya perlu bertindak dan bertahan hidup sesuai dengan cara pikir manusia yang paling polos. Walaupun berada di penjara sekarang, tetapi ini pertama kalinya dia tidak perlu terus memikirkan banyak hal, hatinya malahan menjadi santai.

Hanya saja Yuliana Jian tidak tahu apakah Sally Jian sudah pergi mencari August Leng? Apakah Sally Jian sudah mengancam August Leng? Jika lancar, maka kehidupan Sally Jian akan segera jatuh dalam neraka.

Sebelum Sally Jian menuju tempat untuk bertemu dengan August Leng, dia berdandan lagi, kemudian tersenyum berjalan masuk ke kafe. Ketika melihat August Leng, Sally Jian segera tersenyum menghampiri:”August, apakah kamu sudah lama menungguku?”

August Leng yang memang disukai banyak wanita, melihat Sally Jian dengan dingin, dengan dingin berkata:”Untuk apa mencariku? Apakah kamu memiliki berita apa tentang Yuliana Jian?”

Sally Jian dengan kesal berkata dengan pelan:”Apakah jika tidak menggunakan dia sebagai alasan, kamu tidak akan datang? Aku pergi jenguk dia hari ini, emosinya masih tinggi, bahkan memarahiku, membuatku sedih. Jadi aku datang mencarimu, aku pikir kamu akan menghiburku kan?”

“Hanya mencariku untuk menghiburmu?”August Leng menyipitkan mata melihat Sally Jian bertanya dengan dingin.

Sally Jian dengan malu menganggukkan kepala:”Lagipula, aku pikir……aku sudah mendengarkanmu memberikan pernyataan yang menjebak Yuliana Jian, membuat Yuliana Jian dipenjara. Kita terhitung sebagai sekutu, bukankah kita seharusnya sering berhubungan? Jika tidak aku orangnya linglung, jika kamu tidak sering datang melihatku, mungkin dengan tidak hati-hati aku akan salah bicara. Umpama mengatakan kepada mantan kakak iparku bahwa semua pernyataanku diajarkan olehmu, bagaiamana ini?”

“Kamu sedang mengancamku?” August Leng tersenyum:”Nona ini, apakah kakakmu mengatakan sesuatu padamu?”

Novel Terkait

Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu