Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 119 Kalian Lebih Baik Jangan Ganggu Aku
Sally Jian belum meninggalkan ruang bertamu di penjara, tidak bisa menutupi kebahagiaan di wajahnya, seolah-olah dia sudah pergi ke sisi August Leng,bahagia bersama August Leng.
Yuliana Jian melihat Sally Jian, tersenyum berkata:”Kamu sekarang masih buang waktu di sini, mengapa tidak pergi mencari August Leng? Orang kaya dan ganteng seperti August Leng, jika terlewatkan maka tidak ada kesempatan.”
Sally Jian tidak bisa menutupi ujung bibirnya yang terangkat, terlihat penuh percaya diri:”Huh, urusanku tidak perlu kamu urus, aku bisa urus sendiri, kamu baik-baik saja tinggal di sini, menunggu persidangan. Kamu tenang, aku tidak sekejam kamu, memutuskan hubungan kakak adik. Aku akan datang melihatmu, melihatmu perlahan-lahan tua dan lemah, melihatmu dipenjara seumur hidup. Coba lihat betapa egosis dan jahatnya dirimu, kenal orang keluarga Leng seperti itu tapi tidak pernah mengungkitnyakepadaku. Jika aku dari awal bertemu August Leng, bagaimana aku bisa bersama dengan Michael Chu? Bagaimana bisa dicelakai olehnya hingga seperti ini? Aku menjadi seperti sekarang, apakah kamu merasa tidak perlu bertanggung jawab?”
Sally Jian dengan menekan rendah suara berkata:”Yuliana Jian, aku bisa mempergunakan uang untuk memaksamu menemuiku. Aku juga bisa menggunakan uang untuk membuatmu menderita tiada tara dalam waktu ini, ketika kamu kembali ke ruang penjara, ada orang yang akan membantuku melayanimu. Walaupun uangku tidak banyak saat ini, tetapi membuatmu menderita akan membuat aku lebih bahagia daripada memakai sebuah tas bermerek!”
Yuliana Jian tersenyum melihat Sally Jian:”Bisa membuat sebahagia ini, sepertinya keputusanku tidak salah.”
“Keputusan apa?” Sally Jian mengernyitkan dahi berdiri:”Aku sekarang juga tidak perduli kamu lagi, waktuku sekarang sangat berharga, tidak bisa terus dihabiskan untukmu.”
Yuliana Jian melihat Sally Jian berdiri untuk meninggalkan ruangan bertamu, Yuliana Jian bertanya dengan tidak bisa menahan diri:”Kematian ayah, apakah kamu salah sekali tidak merasa bersalah?”
Asalkan Sally Jian bisa menjawab bahwa dia merasa sedikit bersalah, maka Yuliana Jian masih akan mengingatkan Sally Jian untuk menjauh dari si iblis August Leng yang penuh tipu muslihat. Hubungan darah sungguh misterius, membuat Yuliana Jian hingga detik ini juga bersedia memberikan Sally Jian 1 kesempatan.
Sally Jian dengan dingin berkata:”Aku merasa bersalah apa? Kondisinya saja sudah seperti itu, cepatan meninggal bagus untuk kita. Lagipula dia bukan dibunuh olehku, mengapa aku harus merasa bersalah? Tidakkah kamu merasa jauh lebih santai dengan tidak memiliki ayah yang idiot? Jika dia belum meninggal dan kamu dipenjara, bukankah aku yang harus merawatnya? Aku tidak mau merawat orang idiot.”
Mendengar perkataan Sally Jian, Yuliana Jian tersenyum dan berkata dengan dingin:”Jika kamu berkata seperti ini, aku hanya bisa mendoakan kamu dan August Leng bahagia hingga hari tua.”
Sally Jian memelototi Yuliana Jian, dengan marah berkata:”Jangan mengira aku akan melepaskanmu karena doamu. Aku beritahu kamu, kamu tidak bisa terus memonopoli seluruh harta keluarga Jian. Toh kamu sekarang berada di penjara, aku akan mencari pengacara yang bagus untuk naik banding, pasti bisa merampas semua harta! Aku Sally Jian akan melakukan apa yang aku katakan!”
Selesai bicara, Sally Jian keluar dari ruangan bertamu.
Yuliana Jian mencibir, berkata dengan dingin:”Aku pernah mengatakan tidak akan pernah mengampunimu, sepertinya aku juga terpaksan melakukan apa yang telah aku katakan.”
Selesai bicara Yuliana Jian berdiri dan dibawa oleh polisi wanita kembali ke kamar tahanan. Yuliana Jian sekarang dikurung dalam ruangan yang berisi 7-8 tahanan, dia balik kepala melihat orang-orang yang ditahan, semuanya wanita yang kekar dan berwajah ganas. Yuliana Jian tidak bertanya mengapa ditahan di sini, Sally Jian telah mengatakan mengatur orang untuk ‘melayani’ dia, ini pasti pengaturan dari Sally Jian.
Ketika polisi wanita pergi, para wanita mengelilingi Yuliana Jian:”Aduh, kulit halus lembut? Kejahatan apa? Jangan-jangan jual diri?”
“Sepertinya lumayan. Mari, orang sepertimu, sampai di tempat kamu juga harus melayani orang. Kemari jilat aku, biar aku enak.”
Para wanita sambil berkata menjulurkan tangan ke arah Yuliana Jian. Yuliana Jian mengangkat kepala, dengan dingin melihat para wanita:”Aku dikurung karena membunuh orang, kalian berani sentuh aku, aku tidak keberatan bunuh 1 orang lagi.”
“Bunuh orang? Tidak perlu menakuti kami.” Sang wanita berkata sambil menjulurkan tangan menyentuh Yuliana Jian.
Yuliana Jian mundur beberapa langkah, meraih sikat gigi dari wastafel, mematahkan pegangan sikat gigi, menggenggam patahan yang tajam. Ketika sang wanita menyerangnya, Yuliana Jian menarik rambutnya, menusukkan patahan sikat gigi ke matanya. Tusukan pertama meleset, tetapi ujung matanya terluka. Dengan tanpa ragu Yuliana Jian segera menusuk kembali.
“Aku salah! Jangan lukai aku!’ Sang wanita menutupi matanya memohon, ujung matanya yang terlukai oleh Yuliana Jian sedang meneteskan darah.
Yuliana Jian menghentikan tangannya, dengan sadis memandang para wanita:”Kalian bisa memilih untuk membunuhku, jika tidak bisa membunuhku, asalkan aku masih hidup dan bernafas, aku akan membunuh kalian ketika kalian sedang tidur, ke toilet atau sendirian. Sekarang di sini hanya tempat tahanan, kejahatan kalian tidak sebesar aku, aku kemungkinan besar akan dipenjara seumur hidup, aku tidak memiliki orangtua. Bunuh 1 orang dengan bunuh beberapa orang bagi aku tidak berbeda. Kalian lebih baik jangan mengganggu ketenanganku!”
Walaupun August Leng hanya berpura-pura mati, tetapi perasaan ketika membunuh August Leng masih diingat oleh Yuliana Jian. Bagi Yuliana Jian, dia memang pernah membunuh 1 orang. Dia saat ini juga terlihat seperti orang yang pernah membunuh orang.
Rambut Yuliana Jian terurai, sedikit menunduk, mengangkat matanya, melihat rambut yang berserakan di lantai, memancarkan sorotan mata yang dingin. Dia bukan sedang bersandiwara, Dia sudah siap untuk berjuang mati-matian, Dunia yang akan dia hadapi saat ini adalah yang keras menindas yang lemah, jika tidak cukup kejam, hanya akan ditindas orang.
Di sini tidak ada nona kaya, tidak ada komisaris perusahaan terkenal, tidak ada nyonya muda orang kaya yang dikelilingi banyak pembantu, hanya tahanan yang memilliki berbagai jenis kejahatan. Semua pendidikan dan budaya dirinya tidak berguna di sini, hanya kekejaman yang keluar dari lubuk hatinya baru bisa menggetarkan orang-orang itu, agar harinya bisa lebih nyaman.
Walaupun wanita ini menerima uang dari Sally Jian sehingga sengaja mempersulit Yuliana Jian, tetapi mereka juga sudah melihat banyak orang, orang seperti apa yang bisa dibuli sesuka hati, orang seperti apa yang tidak bisa disenggol, mereka tahu jelas. Yuliana Jian yang sekarang terlihat seperti wanita yang bersedia mempertaruhkan nyawanya.
“Salah paham……semuanya salah paham……” Salah seorang wanita tersenyum berkata:”Kami salah paham mengira kamu adalah wanita seperti itu, aduh……kami paling benci wanita yang jual diri.”
Yuliana Jian mundur selangkah, melepaskan wanita yang terlukai ujung matanya, Yuliana Jian tidak berbicara, hanya mundur ke pojok, memejamkan mata. Wanita itu segera memegang matanya lari ke belakang para wanita, menangis bertanya:”Mataku tidak buta kan? Mataku yang ini tidak lihat apapun.”
“Tidak buta, hanya tertutupi oleh darah, cukup dibersihkan saja.” Wanita lain segera berkata.
“Ya Tuhan, dia tadi benaran ingin membunuhku, kalian tidak lihat sorotan matanya, persis…..persis seperti serigala betina……”
“Dia seharusnya pernah bunuh orang.”
“Mengapa kalian menerima pekerjaan ini, pembunuh paling tidak bisa disenggol, mereka tidak takut apapun. Biarlah, toh yang memberikan uang juga tidak berpesan harus menyiksanya seperti apa, sekarang sudah cukup. Kita akan keluar 2 hari lagi, untuk apa perhituungan dengan orang yang akan dipenjara seumur hidup? Jauhi saja dia!’
Yuliana Jian mendengar pembicaraan pelan para wanita, tidak merasa menang ataupun berhasil, hanya tersisa kelinglungan. Dia bagaikan orang yang mendadak terpontang-panting menerjang masuk ke dunia asing, hanya saja dunia ini tidak membuatnya merasa lebih takut. Bahkan bila dibandingkan dengan keluarga Leng yang mewah, di sini jauh lebih sederhana dan polos.
Yuliana Jian tidak perlu bersusah payah memikirkan apakah dirinya diperalat, apakah dia kena jebakan orang. Hanya perlu bertindak dan bertahan hidup sesuai dengan cara pikir manusia yang paling polos. Walaupun berada di penjara sekarang, tetapi ini pertama kalinya dia tidak perlu terus memikirkan banyak hal, hatinya malahan menjadi santai.
Hanya saja Yuliana Jian tidak tahu apakah Sally Jian sudah pergi mencari August Leng? Apakah Sally Jian sudah mengancam August Leng? Jika lancar, maka kehidupan Sally Jian akan segera jatuh dalam neraka.
Sebelum Sally Jian menuju tempat untuk bertemu dengan August Leng, dia berdandan lagi, kemudian tersenyum berjalan masuk ke kafe. Ketika melihat August Leng, Sally Jian segera tersenyum menghampiri:”August, apakah kamu sudah lama menungguku?”
August Leng yang memang disukai banyak wanita, melihat Sally Jian dengan dingin, dengan dingin berkata:”Untuk apa mencariku? Apakah kamu memiliki berita apa tentang Yuliana Jian?”
Sally Jian dengan kesal berkata dengan pelan:”Apakah jika tidak menggunakan dia sebagai alasan, kamu tidak akan datang? Aku pergi jenguk dia hari ini, emosinya masih tinggi, bahkan memarahiku, membuatku sedih. Jadi aku datang mencarimu, aku pikir kamu akan menghiburku kan?”
“Hanya mencariku untuk menghiburmu?”August Leng menyipitkan mata melihat Sally Jian bertanya dengan dingin.
Sally Jian dengan malu menganggukkan kepala:”Lagipula, aku pikir……aku sudah mendengarkanmu memberikan pernyataan yang menjebak Yuliana Jian, membuat Yuliana Jian dipenjara. Kita terhitung sebagai sekutu, bukankah kita seharusnya sering berhubungan? Jika tidak aku orangnya linglung, jika kamu tidak sering datang melihatku, mungkin dengan tidak hati-hati aku akan salah bicara. Umpama mengatakan kepada mantan kakak iparku bahwa semua pernyataanku diajarkan olehmu, bagaiamana ini?”
“Kamu sedang mengancamku?” August Leng tersenyum:”Nona ini, apakah kakakmu mengatakan sesuatu padamu?”
Novel Terkait
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaHei Gadis jangan Lari
SandrakoAku bukan menantu sampah
Stiw boyTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniEverything i know about love
Shinta CharityMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniDiamond Lover
LenaCinta Seorang CEO Arogan×
- Bab 1 Harga Dirinya
- Bab 2 Ibu Tiri yang 'Sempurna'
- Bab 3 Serigala Bermata Putih
- Bab 4 Aku Tidak Pernah Mencintaimu
- Bab 5 Kebesaran Keluarga Leng
- Bab 6 Suamimu
- Bab 7 Mayat Hidup yang Sempurna
- Bab 8 Dia sudah Bangun
- Bab 9 Kita Cerai
- Bab 10 Batas Waktu Pernikahan
- Bab 11 Jangan menangis di depanku
- Bab 12 Apa pun bisa dijual
- Bab 13 Pria yang misterius
- Bab 14 Jangan menyiksa aku
- Bab 15 Jangan mendekati aku
- Bab 16 Saling main siasat
- Bab 17 Apa yang istimewa dari dirimu
- Bab 18 Ini bukan salahku
- Bab 19 Sebuah hasrat membunuh
- Bab 20 Jalan bertemu musuh itu sempit
- Bab 21 Satu Kasur
- Bab 22 Pinggangnya Sangat Langsing
- Bab 23 Mending Lahirkan Anak Untukku
- Bab 24 Aku Menginginkanmu
- Bab 25 Itu Adalah Bayiku
- Bab 26 Membunuh Anaknya
- Bab 27 Tidak Ingin Tidur Dengannya
- Bab 28 Kembalinya Cinta Pertama
- Bab 29 Aku Menyukainya
- Bab 30 Sebuah Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 31 Benar-benar Tidak Berguna
- Bab 32 Menjadi Wanitaku
- Bab 33 Kamu Tidak Boleh Menyentuhnya
- Bab 34 Suami Yang Pelit
- Bab 35 Tidak Memperbolehkannya Melahirkan Anak Ini
- Bab 36 Kembalikan Anakku
- Bab 37 Kamu Adalah Milikku
- Bab 38 Menerima Akibatnya
- Bab 39 Wajah Sesungguhnya
- Bab 40 Janjiku Tidak Akan Berubah
- Bab 41 Mengerutkan kening
- Bab 42 Ingin memelukmu
- Bab 43 Hanya Ingin Membunuhmu
- Bab 44 Jangan berpikir terlalu berlebihan
- Bab 45 Apa yang kamu lakukan?
- Bab 46 Bertemu dengan dewi
- Bab 47 Wanita licik
- Bab 48 Pemeran pembantu wanita jahat
- Bab 49 Dia adalah milikku
- Bab 50 Kamu yang mencelakai dia
- Bab 51. Kamu Paling Cantik
- Bab 52. Jadi Partner Perempuanku
- Bab 53. Kegeeran
- Bab 54 Tidak Akan Melupakan Janjiku
- Bab 55 Bermaksud Mengejarmu
- Bab 56 Masa Lalu
- Bab 57 Kenyataan pada masa lalu
- Bab 58 Tidak berperasaan
- Bab 59 Panggil Namaku
- Bab 60 Penakut
- Bab 61 Begitu Perhatian Denganku?
- Bab 62 Pria Simpanan
- Bab 63 Tidak Berhak Mengatakan Aku Cinta Padamu
- Bab 64 Bolehkah Aku Tidak Menjawab?
- Bab 65 Tidak Diizinkan Mencium Orang Lain
- Bab 66 Aku Memilih Leny
- Bab 67 Sudah Cukup Kamu Melihat?
- Bab 68 Kamu Tidak Cemburukah
- Bab 69 Jika Aku Bukan Apa?
- Bab 70 Diam-Diam Berciuman
- Bab 71 Sungguh Seorang Wanita Jahat
- Bab 72 Saingan Cinta yang Tidak Jelas
- Bab 73 Menjadikan Musuh Sebagai Teman
- Bab 74 Menjadi Tenang
- Bab 75 Memerban Luka
- Bab 76 Aku Adalah Kakakmu
- Bab 77 Aku Tidak Akan Memaafkanmu
- Bab 78 Mulai Kembali Dari Awal
- Bab 79 Kamu Pasti Akan Datang
- Bab 80 Tidak Tahu Malu
- Bab 81 Lepaskan Aku
- Bab 82 Tidak Mengingatnya
- Bab 83 Jangan Tersenyum Lagi
- Bab 84 Aku Menyukaimu
- Bab 85 Tidak Bisa Menyembunyikannya
- Bab 86 Semuanya Harus Mendengarkan Aku
- Bab 87 Jangan Sampai dilihat Orang
- Bab 88 Apakah Kamu Benar-Benar Percaya Padanya?
- Bab 89 Aku Percaya Padamu
- Bab 90 Ketulusan Cinta Kami
- Bab 91 Kamu Bukan Manusia
- Bab 92 Michael Chu Meninggal
- Bab 93 Aku Ingin Jemput Dia Pulang
- Bab 94 Aku Sudah Tidak Punya Ayah
- Bab 95 Rela Percaya Ada Hantu Dan Dewa
- Bab 96 Tidak akan memaafkanmu
- Bab 97 Terima kasih kamu ada di sisiku
- Bab 98 Kamu menggendong aku
- Bab 99 Bagaimana caranya
- Bab 100 Benarkah itu?
- Bab 101 Aku Masih Sahabatmu
- Bab 102 Kebenarannya Seperti Apa?
- Bab 103 Apakah Kamu Pembunuhnya?
- Bab 104 Kamu Menangis Karena Diriku
- Bab 105 Aku Akan Membantumu
- Bab 106 Wanita Tidak Seharusnya Terlalu Pintar
- Bab 107 Aku Benar-benar Menyukai Kamu
- Bab 108 Membunuh Ayah Dan Ibu
- Bab 109 Aku Menginginkan Jantung Dia
- Bab 110 Kita Kurang Lebih Sama
- Bab 111 Rahasia Tersembunyi
- Bab 112 Warisan Yang Hilang
- Bab 113 Kamu Bisa Bertahan Berapa Lama
- Bab 114 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 115 Dia Sudah Meninggal
- Bab 116 Dia Tidak Mati
- Bab 117 Percayalah Padaku
- Bab 118 Bagaikan Di Neraka
- Bab 119 Kalian Lebih Baik Jangan Ganggu Aku
- Bab 120 Bodoh Dan Kejam
- Bab 121 Semua Sesuai Harapan
- Bab 122 Hamil
- Bab 123 Memiliki Anak Kembali
- Bab 124 Tidak Memiliki Keberuntungan
- Bab 125 Aku Tidak Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 126 Mana Yang Benar Mana Yang Salah
- Bab 127 Apakah Kembar
- Bab 128 Kembang Api Bermekaran
- Bab 129 Bayi Baru Lahir
- Bab 130 Anak Itu Sudah Tiada
- Bab 131 Anak Yang Hilang
- Bab 132 Bercerailah
- Bab 133 Ada Awalannya
- Bab 134 Sulit Menjadi Ibu Yang Hangat
- Bab 135 Bertemu Musuh Lama
- Bab 136 Bersiap Untuk Kembali Memeriksa Kasus Ini
- Bab 137 Sampah Masyarakat
- Bab 138 Membuatmu Menderita Seumur Hidup
- Bab 139 Dibebaskan
- Bab 140 Semuanya Dimulai Dari Awal
- Bab 141 Izinkan Mereka Untuk Bertemu
- Bab 142 Mengapa Nyalimu Begitu Kecil?
- Bab 143 Dua Anak
- Bab 144 Pemilik Toko Makanan Pencuci Mulut
- Bab 145 Dimana Anakku?
- Bab 146 Mantan Kekasih
- Bab 147 Ancaman Terbesar
- Bab 148 Pasangan Ayah dan Anak
- Bab 149 Dia Hanyalah Wanita Simpanan
- Bab 150 Aku Bukan Wanita Simpanan
- Bab 151 Bertemu Kembali
- Bab 152 Jangan Bertemu Lagi
- Bab 153 Cuman Mau Sedikit
- Bab 154 Tenang dalam Menghadapi Masalah
- Bab 155 Pengejar
- Bab 156 Membuka tirai
- Bab 157 Penjahat yang paling besar
- Bab 158 Memberikan kesempatan
- Bab 159 Dia tidak lulus
- Bab 160 Aku adalah nenek buyutmu
- Bab 161 Bawa Dia Pergi
- Bab 162 Aku Tidak Salah
- Bab 163 Sifat Dari Keturunan
- Bab 164 Aku Takkan Mengalah
- Bab 165 Bunuh Saja Dia
- Bab 166 Aku sangat Merindukanmu
- Bab 167 Melly Cepat Lari
- Bab 168 Kita Mulai Lagi Dari Awal
- Bab 169 Tunggu Aku Menikahimu
- Bab 170 Dendam Yang Hilang
- Bab 171 Lebih Parah Daripada Binatang
- Bab 172 Selamat Tahun Baru
- Bab 173 Perjamuan Besar
- Bab 174 Pilihan Yang Sulit
- Bab 175 Aku Ingin Anak
- Bab 176 Kedamaian dan Kesenangan
- Bab 177 Paman Koki
- Bab 178 Mengenal Kembali
- Bab 179 Aku Juga Sudah Berubah
- Bab 180 Sebelum Pergi
- Bab 181 Pelukan Terakhir
- Bab 182 Hari-hari
- Bab 183 Dia Adalah Ayahku
- Bab 184 Apakah Kalungmu
- Bab 185 Pelanggan Misterius
- Bab 186 Bocah lelaki
- Bab 187 Takdir cinta telah tiba
- Bab 188 Kurangi menonton TV dan lebih giat belajar
- Bab 189 Bukan orang lama
- Bab 190 Pengagum yang sempurna
- Bab 191 Misteri Vila
- Bab 192 Siapa Yang Menjagaku
- Bab 193 Berebutan Cemburu
- Bab 194 Dua Jodoh
- Bab 195 Hukuman Untukmu
- Bab 196 Hukuman Yang Bodoh
- Bab 197 Kamu Salah Orang
- Bab 198 Memancing Bersama
- Bab 199 Tergerak
- Bab 200 Orang Yang Ingin Didekati
- Bab 201 Terjebak semakin dalam
- Bab 202 Yulius Zhu
- Bab 203 Aku tidak akan tertarik kepadamu lagi
- Bab 204 Kamu benar-benar ayahku?
- Bab 205 Tinggallah
- Bab 206 Kehangatan Sesaat
- Bab 207 Aku Di Sebelah
- Bab 208 Sekeluarga berkumpul
- Bab 209 Kakaknya Melly
- Bab 210 Rumah Baru
- Bab 211 Namanya Jelek
- Bab 212 Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 213 Kamu Jangan Sentuh Aku
- Bab 214 Kaki Patah
- Bab 215 Sangat Risih
- Bab 216 Aku Perlu Dirimu Merawatku
- Bab 217 Kehidupan Sangat Memusingkan
- Bab 218 Mencoba Untuk Hidup Bersama
- Bab 219 Saling Menjaga
- Bab 220 Oleskan Salep Untukku
- Bab 221 Benar-Benar Tidak Rela
- Bab 222 Orang Yang Berbeda
- Bab 223 Hal Yang Disukai
- Bab 224 Kamu Berbohong Padaku Lagi
- Bab 225 Pergi Meninggalkan Rumah
- Bab 226 Kehilangan Muka
- Bab 227 Sangat Tidak Enak Dimakan
- Bab 228 Aku Akan Melindungimu Selamanya
- Bab 229 Aku Masih Mencintaimu
- Bab 230 Aku Ingin Tahu Semua
- Bab 231 Ya, Aku Tahu
- Bab 232 Yuliana?
- Bab 233 Orang Yang Aneh
- Bab 234 Mimpi Buruk Datang Kembali
- Bab 235 Hanya Mimpi Buruk
- Bab 236 Dia Sudah Mati
- Bab 237 Tiga Hadiah
- Bab 238 Berjumpa Teman Lama
- Bab 239 Dua Orang Yang Sama Sekali Berbeda
- Bab 240 Hadiah Pertama
- Bab 241 Sangat Memalukan
- Bab 242 Bagaimana Cara Menghibur Wanita
- Bab 243 Sebagai Pemberian Gratis
- Bab 244 Menikahlah Denganku
- Bab 245 Kita Menikah Yuk
- Bab 246 Ketika Pernikahan Berlangsung
- Bab 247 Hadiah Melvin
- Bab 248 Siapa Pengantin Laki-Lakinya
- Bab 249 Idola Semua Orang
- Bab 250 Saat Pernikahan Berlangsung
- Bab 251Saingan Cinta Yang Tak Terhitung Jumlahnya
- Bab 252 Perjamuan
- Bab 253 Wanita Pengosip
- Bab 254 Memamerkan Kebahagiaan
- Bab 255 Mimpi Buruk Datang
- Bab 256 Semua salahku
- Bab 257 Sebenarnya dimana
- Bab 258 Kamu bukan iblis
- Bab 259 Retak
- Bab 260 Penyelamat
- Bab 261 Perbaiki Perlahan-lahan
- Bab 262 Penipu Kecil yang Baik Hati
- Bab 263 Anak Lelaki yang Pemalu
- Bab 264 Mata di Belakang
- Bab 265 Manusia Operasi Plastik
- Bab 266 Kejutan Besar
- Bab 267 Pengantin Pria yang Misterius
- Bab 268 Ibu, Cepat Lari
- Bab 269. Mawar Merah Misterius
- Bab 270. Laporan Pemeriksaan yang Sempurna
- Bab 271 Pacar Yang Angkuh
- Bab 272 Pria Yang Lemah
- Bab 273 Dua Iblis Kecil
- Bab 274 Pelan-Pelan Mendekat
- Bab 275 Masuk Perangkap
- Bab 276 Umpan
- Bab 277 August Leng Muncul
- Bab 278 Orang Gila
- Bab 279 Kekacauan
- Bab 280 Pemenang
- Bab 281 Mengontrol Segalanya
- Bab 282 Jiwa Yang Terkontrol
- Bab 283 Kita Selamanya Bersama
- Bab 284 Merah Darah
- Bab 285 Prilaku Aneh
- Bab 286 Jiwa Yang Terpenjara
- Bab 287 Siapa Pembunuhnya
- Bab 288 Dia Pantas Untuk Mati Sekali Lagi
- Bab 289 Menemukan Kembali Dirinya Yang Asli
- Bab 290 Kekasihku
- Bab 291 Aku menunggumu
- Bab 292 Hutangku padamu
- Bab 293 Ingatan palsu
- Bab 294 Berkenalan kembali
- Bab 295 Namaku Wirianto Leng
- Bab 296 Ingatan yang Hilang
- Bab 297 Dia Terlihat Tampan
- Bab 298 Aku Sangat Berprinsip
- Bab 299 Mulai Menyukainya
- Bab 300 CEO yang Arogan
- Bab 301 Mari Kita Tidur Satu Kamar
- Bab 302 Tidur yang Nyenyak
- Bab 303 Membencinya
- Bab 304 Kamu Amnesia
- Bab 305 Lepaskan Pakaianmu
- Bab 306 Tidak Bisa Menerima Kenyataan
- Bab 307 Masa Lalu yang Pahit
- Bab 308 Semua Kenyataan
- Bab 309 Sisi Gila Dia
- Bab 310 Jangan Berpisah Lagi
- Bab 311 Menjaga Jarak
- Bab 312 Aku Bersedia Berubah Demi Kamu
- Bab 313 Hadiah Untukmu
- Bab 314 Maafkan Diri Sendiri
- Bab 315 Melihat Sinar Matahari Kembali
- Bab 316 Tidak boleh terbiasa menjadi orang baik
- Bab 317 Anggota keluarga baru
- Bab 318 Jangan mengoda serigala lapar
- Bab 319 Satu keluarga berkumpul
- Bab 320 Asing tapi familier
- Bab 321 Makan Malam Yang Telah Lama Hilang
- Bab 322 Awal Yang Baru
- Bab 323 Peluk Aku Dengan Erat
- Bab 324 Apakah Sudah Cukup
- Bab 325 Orang Yang Aneh
- Bab 326 Kehidupan Baru
- Bab 327 Masa kehamilan
- Bab 328 Orang Yang Aku Cintai
- Bab 329 Kumpul Keluarga
- Bab 330 Merawat Kehamilanmu Dengan Tenang
- Bab 331 Memakai Gaun Pengantin
- Bab 332 Pernikahan Yang Sempurna
- Bab 333 Segalanya Yang Indah
- Bab 334 Anak Yang Baru Lahir
- Bab 335 si Putri Kecil
- Bab 336 Kalang Kabut
- Bab 337 Ayah yang Baik
- Bab 338 Kacau balau
- Bab 339 Si Kecil Bulat
- Bab 340 Pulang Ke Rumah
- Bab 341 Keluarga Dengan 5 Anggota Keluarga
- Bab 342 Ayah Rumah Tangga Professional
- Bab 343 Sedikit Cemburu
- Bab 344 Siapakah Orang Yang Paling Dicintai
- Bab 345 Senang Setiap Hari
- Bab 346 Bulan Madu
- Bab 347 Aku bersedia berada di sisimu setiap saat
- Bab 348 Orang tua yang berbeda
- Bab 349 Kejutan yang tiba-tiba
- Bab 350 Tebak dimana
- Bab 351 Bulan Madu
- Bab 352 Tempat yang Misterius
- Bab 353 Rumah yang Hangat
- Bab 354 Menyukaimu
- Bab 355 Seperti Cinta Pertama
- Bab 356 Hal yang memalukan
- Bab 357 Memanggang Kentang
- Bab 358 CEO Tian (CEO Manis)
- Bab 359 Saling bergantung
- Bab 360 Pilek
- Bab 361 Hadiah
- Bab 362 IQ yang Melemah
- Bab 363 Kehidupan yang Tenang
- Bab 364 Masalah yang Datang ke Rumah
- Bab 365 Saingan Cinta
- Bab 336 Kecanduan Berakting
- Bab 367 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 368 Terlalu Kejam
- Bab 369 Benar-Benar Kejam
- Bab 370 Hadiah Orang Lain
- Bab 371 Pria yang Aneh
- Bab 372 Sedikit Aneh
- Bab 373 Pelamar
- Bab 374 Hadiah
- Bab 375 Pria yang Sempurna
- Bab 376 Orang terkasih yang sempurna
- Bab 377 Tidak masuk akal
- Bab 378 Desas-desus adalah hal yang menakutkan
- Bab 379 Pernyataan manis
- Bab 380 Kekasih misterius
- Bab 381 Seven Years Of Love
- Bab 382 Tempat Yang Hilang
- Bab 383 Wanita Misterius
- Bab 384 Sebuah Ketakutan Yang Tidak Perlu
- Bab 385 Hadiah Aku
- Bab 386 Aku Sudah Pulang
- Bab 387 Gosip Baru
- Bab 388 Ketakutan dan Kegelisahan
- Bab 389 Muncul Di Depan Umum
- Bab 390 Memilih Gaun Pesta
- Bab 391 Pasangan yang Sempurna
- Bab 392 Berdanda Denganmu
- Bab 293 Artiker yang Memalukan
- Bab 394 Rumor yang Tak Tertahankan
- Bab 395 Tujuan Wisata yang Baru
- Bab 396 Mengemudi Sendiri
- Bab 397 Proposal Yang Konyol
- Bab 398 Pedagang Kaki Lima
- Bab 399 Kenangan Yang Indah
- Bab 400 Terus Menuju Ke Depan
- Bab 401 Si Pecemburu
- Bab 402 Aku sangat mencintaimu
- Bab 403 Berendam di sumber air panas
- Bab 404 Coba aku lihat
- Bab 405 Pulang
- Bab 406 Sudah sampai di rumah
- Bab 407 Dalang di balik belakang
- Bab 408 Keluargaku
- Bab 409 Hidup Bahagia