Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 25 Itu Adalah Bayiku

Yuliana mengerutkan dahi dan menatap August Leng, dia sangat ingin mengomeli August Leng dengan kencang: “Kamu gila ya!”

Tapi sekarang terpikir di dalam perutnya masih ada bayi, Yuliana hanya memegang perutnya dengan pelan dan berkata pada August Leng: “Tuan August Leng, psikiatri ada di lantai dua, aku merekomendasi kamu memeriksakan diri. Terlalu percaya diri juga adalah semacam penyakit, sebagai kakak iparmu, aku sungguh sangat khawatir. Kamu tenang saja, aku akan menjaga bayiku dengan baik dan juga merawat dia tumbuh besar dengan baik bersama Kakakmu.”

“Bayi kamu tidak apa-apa?” August Leng mengerutkan dahi dengan terkejut: “Tapi di dalam serial TV kalau berdarah pasti keguguran.”

August Leng berbicara sampai di sini, wajahnya malah terlihat kecewa, dia bergumam dengan pelan: “Jadi di dalam perutmu masih ada anak Wirianto? Jadi aku tidak bisa tanggung jawab padamu lagi?”

Yuliana mengecap bibir dengan kuat dan menoleh ke August Leng: “Sebelum supir datang, sebaiknya kamu menghilang. Tidak mau Nyonya Tua Leng tahu kita bersama di rumah sakit kan?”

August Leng menghelas nafas dan kembali tersenyum nakal: “Apa yang aku takuti? Kamu yang menarik bajuku dan tidak mau lepas, menyuruh aku mengantar kamu datang ke rumah sakit.”

Yuliana mengerutkan dahi pelan-pelan dan menatap August Leng: “Kamu yang duluan mengganggu aku ke perusahaan.”

August Leng menyipitkan mata, mundur beberapa langkah dan mengangguk: “Oh iya benar juga, aku hampir lupa, kalau begitu aku pergi dulu. Tapi kalau suatu hari Kakak tidak menginginkanmu lagi, aku sungguh bersedia menginginkanmu. Baiklah, anggap saja masalah aku mengantar kamu ke rumah sakit sebagai rahasia kita bersama. Sampai jumpa……”

Yuliana sedikit tersenyum dan berkata pada August Leng: “Sampai jumpa.”

August Leng mengangguk sambil tersenyum, dia balik badan dan langsung pergi. Yuliana melihat bayangan belakang August Leng, dia mengambil nafas dalam dan menyipitkan mata. Sekarang dia sungguh tidak mengerti sebenarnya August Leng adalah orang seperti apa? Dia kelihatannya seperti pangeran berkeliaran, dia seperti tidak peduli sama sekali dengan Keluarga Leng. Tapi beberapa hari ini dia masuk ke Keluarga Leng, dia sudah menyadari orang Keluarga Leng semuanya tidak biasa, Tania Sui dengan kedudukan paling rendah juga adalah orang yang bisa menujukkan kejahatannya di wajahnya. August Leng memiliki Steven Leng yang bermuka dua sebagai Ayahnya dan Tania Sui yang selalu berencana jahat sebagai Ibunya, mana mungkin dia semudah itu?

Baru mulai berpikir, Yuliana langsung memegang kepalanya sendiri dan menggeleng-geleng untuk menghentikan dirinya terus memikirkan hal ini. Dia tidak boleh memikirkan hal ini lagi, seluruh rencana jahat tidak berhubungan dengan dia lagi sebelum dia bisa menjamin bayi ini sehat.

Demi tidak memikirkan hal itu lagi, Yuliana hanya bisa mengurus hal lain dulu, pertama dia telepon ke perusahaan perantara dan menjual mobilnya. Lalu dia menelepon sekretaris dan menyuruh dia mempekerjakan perawat untuk merawat Rishendy Jian. Akhirnya, Yuliana menelepon Fenny He untuk menanyakan kondisi Ayahnya setelah ragu sebentar.

Yuliana sudah dua hari tidak bertemu Ayahnya, sejak Rishendy Jian jatuh sakit, walapun Yuliana sangat sibuk juga tetap akan menjenguk dia setiap hari, dia sama sekali tidak pernah tidak menjenguk Ayahnya dalam selang waktu sepanjang ini.

Setelah telepon terhubung, Yuliana mendengar suara bising dari telepon, sangat jelas adalah suara bermain mahjong, sepertinya Fenny He pergi berjudi sendiri. Yuliana mengambil nafas, tidak bisa menahan amarah dan berkata pada Fenny He dengan dingin: “Bagaimana dengan Ayahku?”

Fenny He langsung berlari pelan ke tempat yang lebih diam, baru berkata dengan pelan: “Yuliana, kamu tenang saja, Ayahmu sangat baik, tapi belum siuman. Kamu ke mana dua hari ini? Aku dan Sally kehabisan biaya hidup.”

Yuliana berkata dengan pelan: “Aku ada urusan, mungkin tidak bisa pulang dalam waktu lama. Aku sudah mempekerjakan seorang perawat untuk merawat Ayah, nanti aku transfer Rp 20 juta sebagai biaya kehidupanmu dan Sally ke kartumu……”

“Apa? Sudah ada uang?” Fenny He langsung mengencangkan suara: “Yuliana, kalau begitu kita masih orang kaya bukan?”

“Beberapa lama ini kamu rawat Sally dan Ayah dengan baik, aku akan berusaha menjamin kebutuhan hidup kamu. Aku tidak ingin melihat Ayah dan Sally terjadi apa-apa setelah pulang.” kata Yuliana dengan dingin.

Fenny He lansung berkata sambil tertawa: “Aduh, kamu tenang saja, aku akan merawat mereka dengan baik. Tapi untuk apa kamu menghabiskan uang untuk mempekerjakan perawat? Kamu bisa berikan uang untuk mempekerjakan perawat padaku kan? Juga bisa menghemat pengeluaran di rumah.”

Yuliana berkata dengan dingin: “Untuk kamu berjudi?”

“Ini……kok kamu bisa tahu?” tanya Fenny He dengan panik.

Yuliana tertawa: “Aku tahu semua hal yang kamu lakukan, jadi jangan bohongi aku, rawat Ayah dan Sally dengan baik.”

Fenny He langsung berkata: “Iya, aku pasti akan merawat mereka dengan baik, kamu tenang saja, tapi uang itu, kamu harus transfer tepat waktu ya.”

Yuliana tidak mempercayai Fenny He, dia sama sekali tidak berharap Fenny He bisa merawat Ayahnya dengan baik, dia hanya berharap Fenny He bisa merawat Sally Jian. Hubungan Sally Jian dan Yuliana tidak baik, dia sama sekali tidak menganggap Yuliana adalah Kakaknya, tapi Rishendy Jian sangat menyayangi Sally Jian. Yuliana berharap setelah Ayahnya siuman bisa melihat segalanya masih sama seperti sebelumnya.

Setelah Yuliana mematikan telepon, dia melihat supir datang dengan buru-buru, supir berjalan ke samping Yuliana dan berkata dengan pelan: “Nyonya Muda, kamu ini kenapa?”

Yuliana menggeleng kepala: “Aku tidak apa-apa, kamu antar aku pulang dulu, aku beritahu kepada Nyonya Tua sendiri.”

Awalnya Yuliana ingin merahasiakan masalah ini, tapi sekerang dia sudah tenang, Yuliana tahu masalah ini tidak bisa dirahasiakan. Kalau bayi ini sungguh tidak bisa diselamatkan, Keluarga Leng pasti akan tahu, bahkan juga akan dendam karena dia sengaja merahasiakannya. Berbohong untuk hal yang tidak bisa dirahasiakan bukan suatu hal yang bijak. Lagipula dia juga membutuhkan bantuan Nyonya Tua Leng, seharusnya Keluarga Leng memiliki dokter yang sangat ahli dan bisa membantu dia menyelamatkan bayi ini.

Setelah pulang ke Keluarga Leng, Yuliana memberikan laporan hasil pemeriksaan kepada Nyonya Tua Leng dan berkata dengan pelan: “Aku telah lalai menjadi seorang Ibu, bayi ini hampir keguguran.”

Nyonya Tua Leng melihat Yuliana sebentar dan menghela nafas: “Lagipula kamu masih muda, baru hamil pasti ada banyak hal yang terlalaikan, hal ini tidak bisa menyalahkan kamu. Kedepannya harus lebih waspada, tapi aku sangat senang, karena kamu tidak merahasiakan hal ini dariku. Besok aku akan menyuruh dokter kemari, sebaiknya pekerjaan kamu ditunda dulu beberapa lama ini, aku akan menyuruh orang membantu kamu.”

“Keluarga Leng sudah membantu aku sangat banyak, kalau mengutus orang ke sana, aku takut akan ada yang mengetahui hubunganku dengan Keluarga Leng.” Yuliana langsung berkata.

Nyonya Tua Leng tertawa: “Wirianto yang sengaja menyulitkan kamu ya? Hubungan kamu dan Keluarga Leng mana mungkin bisa dirahasiakan? Tapi tenang saja, aku akan menyuruh orang yang membantumu merahasiakan hubungan kamu dengan Keluarga Leng, mengenai bisa dirahasiakan berapa lama, kita ikuti alur saja.”

Sebenarnya Yuliana sungguh tidak bisa melepaskan pekerjaan di tangannya, sekarang sangat tidak mudah baru mendapatkan bantuan dari Keluarga Leng, Yuliana seharusnya memanfaatkan kesempatan untuk mengusir Michael Chu dan yang lain keluar dari perusahaan. Sekarang kalau dia lepas tangan, meski Keluarga Leng mengutus siapapun untuk menggantikan pekerjaannya, tetap perlu mengenal sangat lama baru bisa menerima pekerjaan, ini berarti memberi kesempatan pada Michael Chu dan yang lainnya.

Tapi Yuliana mengangkat tangan dan memegang perutnya, akhirnya dia juga mengangguk: “Baiklah, aku menuruti kata Nyonya Tua, tunggu bayiku stabil, aku baru urus masalah perusahaan.”

Nyonya Tua Leng berkata sambil tersenyum: “Aku tahu kamu ada kesulitan sendiri, aku dulu juga seperti kamu, kamu bisa berkorban sampai seperti ini demi bayimu juga sangat tidak mudah, istirahatlah. Kedepannya harus banyak istirahat di kasur……”

Yuliana mengangguk sambil tersenyum, balik badan dan keluar dari dalam kamar Nyonya Tua Leng, setelah ragu sebentar baru naik ke lantai atas. Sampai di kamar Wirianto, Yuliana mendorong pintu kamar perlahan-lahan, dia melihat Wirianto masih melihat laptop di ruang baca.

Yuliana berjalan ke depan lemari baju dengan hati-hati, membelakangi Wirianto dan mengeluarkan baju tidur.

“Begitu sembunyi-sembunyi, melakukan kesalahan apa lagi kan?” kata Wirianto dengan dingin.

Yuliana sedikit berhenti, baru pelan-pelan menoleh ke arah Wirianto dan berkata: “Hari ini, bayiku hampir keguguran, maa……”

“Jangan bilang maaf lagi, aku sudah cukup mendengar kata itu. Lagipula kalau kamu tidak ada bayi, Nenek Buyut juga akan mengusir kamu keluar dari Keluarga Leng secepatnya, bagiku juga bukan hal buruk.” Setelah Wirianto selesai bicara dengan dingin, dia menunduk dan lanjut bekerja.

Sikap Wirianto terlihat seperti bayi di dalam perut Yuliana benar-benar tidak ada hubungan dengannya sama sekali. Sungguh kejam, walaupun Yuliana tahu Wirianto sama sekali tidak ingin mengakui bayi di dalam perutnya ini sebagai anaknya, tapi Yuliana juga merasa sakit hati mendengar Wirianto berkata seperti ini.

Yuliana merasa dirinya benar-benar sudah gila, hari ini dia malah masih merasa Wirianto adalah orang yang bisa diandalkan. Orang yang kejam seperti ini, bagaimana bisa diandalkan?

Yuliana mengambil napas dalam, menunduk dan mengelus perutnya dengan pelan, lalu bergumam dengan pelan: “Anakku, kamu jangan sedih, Ibu berharap kamu bisa tumbuh besar dan menemani di sisi Ibu.”

Ibu?

Yuliana berbicara sampai di sini, tiba-tiba berhenti dan tersenyum perlahan-lahan. Akhirnya dia beradaptasi dengan identitasnya sebagai Ibu dan juga mulai menantikan kelahiran bayi ini.

“Yuliana mengandungi anak orang lain?” Michael Chu duduk sendiri di dalam kantor dan mengatakan berulang-ulang dengan suara pelan.

Berbicara sampai di sini, pintu kantor Michael Chu tiba-tiba dibuka, Sally Jian masuk dari luar pintu dan berteriak pada Michael Chu: “Katanya hari ini Yuliana menyulitkanmu lagi? Dia sungguh keterlaluan, bagaimana boleh begitu terhadap kita? Wanita yang keras seperti dia, mampus tidak ada yang ingin menikah dengan dia……”

“Yuliana hamil.” Michael Chu menaikkan mata dan melihat ke Silvia Cheng, lalu berkata dengan pelan.

Silvia Cheng sangat terkejut dan mengambil nafas dalam, lalu langsung bertanya: “Apa? Ada yang mau dengan dia? Anak siapa?”

Michael Chu ragu sebentar, lalu menaikkan mata dan melihat ke Silvia Cheng, berkata sambil tersenyum: “Mungkin adalah anakku.”

Silvia Cheng langsung tertegun: “Bagaimana mungkin? Kamu pernah bercinta dengan dia?”

Michael Chu mengangguk dengan pelan: “Waktu itu aku mabuk dan menganggap dia adalah kamu. Walaupun dia mengatakan bukan, tapi dihitung dari waktu, seharusnya adalah bayiku. Sebenarnya aku tidak mau berhubungan lagi dengan Yuliana, kelihatannya sekarang sudah tidak bisa, lagipula dia sudah ada bayi, bayi itu juga adalah anakku.”

Silvia Cheng mengerutkan dahi: “Yang dia kandungi adalah anakmu, memangnya yang aku kandungi bukan?”

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu