Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 25 Itu Adalah Bayiku
Yuliana mengerutkan dahi dan menatap August Leng, dia sangat ingin mengomeli August Leng dengan kencang: “Kamu gila ya!”
Tapi sekarang terpikir di dalam perutnya masih ada bayi, Yuliana hanya memegang perutnya dengan pelan dan berkata pada August Leng: “Tuan August Leng, psikiatri ada di lantai dua, aku merekomendasi kamu memeriksakan diri. Terlalu percaya diri juga adalah semacam penyakit, sebagai kakak iparmu, aku sungguh sangat khawatir. Kamu tenang saja, aku akan menjaga bayiku dengan baik dan juga merawat dia tumbuh besar dengan baik bersama Kakakmu.”
“Bayi kamu tidak apa-apa?” August Leng mengerutkan dahi dengan terkejut: “Tapi di dalam serial TV kalau berdarah pasti keguguran.”
August Leng berbicara sampai di sini, wajahnya malah terlihat kecewa, dia bergumam dengan pelan: “Jadi di dalam perutmu masih ada anak Wirianto? Jadi aku tidak bisa tanggung jawab padamu lagi?”
Yuliana mengecap bibir dengan kuat dan menoleh ke August Leng: “Sebelum supir datang, sebaiknya kamu menghilang. Tidak mau Nyonya Tua Leng tahu kita bersama di rumah sakit kan?”
August Leng menghelas nafas dan kembali tersenyum nakal: “Apa yang aku takuti? Kamu yang menarik bajuku dan tidak mau lepas, menyuruh aku mengantar kamu datang ke rumah sakit.”
Yuliana mengerutkan dahi pelan-pelan dan menatap August Leng: “Kamu yang duluan mengganggu aku ke perusahaan.”
August Leng menyipitkan mata, mundur beberapa langkah dan mengangguk: “Oh iya benar juga, aku hampir lupa, kalau begitu aku pergi dulu. Tapi kalau suatu hari Kakak tidak menginginkanmu lagi, aku sungguh bersedia menginginkanmu. Baiklah, anggap saja masalah aku mengantar kamu ke rumah sakit sebagai rahasia kita bersama. Sampai jumpa……”
Yuliana sedikit tersenyum dan berkata pada August Leng: “Sampai jumpa.”
August Leng mengangguk sambil tersenyum, dia balik badan dan langsung pergi. Yuliana melihat bayangan belakang August Leng, dia mengambil nafas dalam dan menyipitkan mata. Sekarang dia sungguh tidak mengerti sebenarnya August Leng adalah orang seperti apa? Dia kelihatannya seperti pangeran berkeliaran, dia seperti tidak peduli sama sekali dengan Keluarga Leng. Tapi beberapa hari ini dia masuk ke Keluarga Leng, dia sudah menyadari orang Keluarga Leng semuanya tidak biasa, Tania Sui dengan kedudukan paling rendah juga adalah orang yang bisa menujukkan kejahatannya di wajahnya. August Leng memiliki Steven Leng yang bermuka dua sebagai Ayahnya dan Tania Sui yang selalu berencana jahat sebagai Ibunya, mana mungkin dia semudah itu?
Baru mulai berpikir, Yuliana langsung memegang kepalanya sendiri dan menggeleng-geleng untuk menghentikan dirinya terus memikirkan hal ini. Dia tidak boleh memikirkan hal ini lagi, seluruh rencana jahat tidak berhubungan dengan dia lagi sebelum dia bisa menjamin bayi ini sehat.
Demi tidak memikirkan hal itu lagi, Yuliana hanya bisa mengurus hal lain dulu, pertama dia telepon ke perusahaan perantara dan menjual mobilnya. Lalu dia menelepon sekretaris dan menyuruh dia mempekerjakan perawat untuk merawat Rishendy Jian. Akhirnya, Yuliana menelepon Fenny He untuk menanyakan kondisi Ayahnya setelah ragu sebentar.
Yuliana sudah dua hari tidak bertemu Ayahnya, sejak Rishendy Jian jatuh sakit, walapun Yuliana sangat sibuk juga tetap akan menjenguk dia setiap hari, dia sama sekali tidak pernah tidak menjenguk Ayahnya dalam selang waktu sepanjang ini.
Setelah telepon terhubung, Yuliana mendengar suara bising dari telepon, sangat jelas adalah suara bermain mahjong, sepertinya Fenny He pergi berjudi sendiri. Yuliana mengambil nafas, tidak bisa menahan amarah dan berkata pada Fenny He dengan dingin: “Bagaimana dengan Ayahku?”
Fenny He langsung berlari pelan ke tempat yang lebih diam, baru berkata dengan pelan: “Yuliana, kamu tenang saja, Ayahmu sangat baik, tapi belum siuman. Kamu ke mana dua hari ini? Aku dan Sally kehabisan biaya hidup.”
Yuliana berkata dengan pelan: “Aku ada urusan, mungkin tidak bisa pulang dalam waktu lama. Aku sudah mempekerjakan seorang perawat untuk merawat Ayah, nanti aku transfer Rp 20 juta sebagai biaya kehidupanmu dan Sally ke kartumu……”
“Apa? Sudah ada uang?” Fenny He langsung mengencangkan suara: “Yuliana, kalau begitu kita masih orang kaya bukan?”
“Beberapa lama ini kamu rawat Sally dan Ayah dengan baik, aku akan berusaha menjamin kebutuhan hidup kamu. Aku tidak ingin melihat Ayah dan Sally terjadi apa-apa setelah pulang.” kata Yuliana dengan dingin.
Fenny He lansung berkata sambil tertawa: “Aduh, kamu tenang saja, aku akan merawat mereka dengan baik. Tapi untuk apa kamu menghabiskan uang untuk mempekerjakan perawat? Kamu bisa berikan uang untuk mempekerjakan perawat padaku kan? Juga bisa menghemat pengeluaran di rumah.”
Yuliana berkata dengan dingin: “Untuk kamu berjudi?”
“Ini……kok kamu bisa tahu?” tanya Fenny He dengan panik.
Yuliana tertawa: “Aku tahu semua hal yang kamu lakukan, jadi jangan bohongi aku, rawat Ayah dan Sally dengan baik.”
Fenny He langsung berkata: “Iya, aku pasti akan merawat mereka dengan baik, kamu tenang saja, tapi uang itu, kamu harus transfer tepat waktu ya.”
Yuliana tidak mempercayai Fenny He, dia sama sekali tidak berharap Fenny He bisa merawat Ayahnya dengan baik, dia hanya berharap Fenny He bisa merawat Sally Jian. Hubungan Sally Jian dan Yuliana tidak baik, dia sama sekali tidak menganggap Yuliana adalah Kakaknya, tapi Rishendy Jian sangat menyayangi Sally Jian. Yuliana berharap setelah Ayahnya siuman bisa melihat segalanya masih sama seperti sebelumnya.
Setelah Yuliana mematikan telepon, dia melihat supir datang dengan buru-buru, supir berjalan ke samping Yuliana dan berkata dengan pelan: “Nyonya Muda, kamu ini kenapa?”
Yuliana menggeleng kepala: “Aku tidak apa-apa, kamu antar aku pulang dulu, aku beritahu kepada Nyonya Tua sendiri.”
Awalnya Yuliana ingin merahasiakan masalah ini, tapi sekerang dia sudah tenang, Yuliana tahu masalah ini tidak bisa dirahasiakan. Kalau bayi ini sungguh tidak bisa diselamatkan, Keluarga Leng pasti akan tahu, bahkan juga akan dendam karena dia sengaja merahasiakannya. Berbohong untuk hal yang tidak bisa dirahasiakan bukan suatu hal yang bijak. Lagipula dia juga membutuhkan bantuan Nyonya Tua Leng, seharusnya Keluarga Leng memiliki dokter yang sangat ahli dan bisa membantu dia menyelamatkan bayi ini.
Setelah pulang ke Keluarga Leng, Yuliana memberikan laporan hasil pemeriksaan kepada Nyonya Tua Leng dan berkata dengan pelan: “Aku telah lalai menjadi seorang Ibu, bayi ini hampir keguguran.”
Nyonya Tua Leng melihat Yuliana sebentar dan menghela nafas: “Lagipula kamu masih muda, baru hamil pasti ada banyak hal yang terlalaikan, hal ini tidak bisa menyalahkan kamu. Kedepannya harus lebih waspada, tapi aku sangat senang, karena kamu tidak merahasiakan hal ini dariku. Besok aku akan menyuruh dokter kemari, sebaiknya pekerjaan kamu ditunda dulu beberapa lama ini, aku akan menyuruh orang membantu kamu.”
“Keluarga Leng sudah membantu aku sangat banyak, kalau mengutus orang ke sana, aku takut akan ada yang mengetahui hubunganku dengan Keluarga Leng.” Yuliana langsung berkata.
Nyonya Tua Leng tertawa: “Wirianto yang sengaja menyulitkan kamu ya? Hubungan kamu dan Keluarga Leng mana mungkin bisa dirahasiakan? Tapi tenang saja, aku akan menyuruh orang yang membantumu merahasiakan hubungan kamu dengan Keluarga Leng, mengenai bisa dirahasiakan berapa lama, kita ikuti alur saja.”
Sebenarnya Yuliana sungguh tidak bisa melepaskan pekerjaan di tangannya, sekarang sangat tidak mudah baru mendapatkan bantuan dari Keluarga Leng, Yuliana seharusnya memanfaatkan kesempatan untuk mengusir Michael Chu dan yang lain keluar dari perusahaan. Sekarang kalau dia lepas tangan, meski Keluarga Leng mengutus siapapun untuk menggantikan pekerjaannya, tetap perlu mengenal sangat lama baru bisa menerima pekerjaan, ini berarti memberi kesempatan pada Michael Chu dan yang lainnya.
Tapi Yuliana mengangkat tangan dan memegang perutnya, akhirnya dia juga mengangguk: “Baiklah, aku menuruti kata Nyonya Tua, tunggu bayiku stabil, aku baru urus masalah perusahaan.”
Nyonya Tua Leng berkata sambil tersenyum: “Aku tahu kamu ada kesulitan sendiri, aku dulu juga seperti kamu, kamu bisa berkorban sampai seperti ini demi bayimu juga sangat tidak mudah, istirahatlah. Kedepannya harus banyak istirahat di kasur……”
Yuliana mengangguk sambil tersenyum, balik badan dan keluar dari dalam kamar Nyonya Tua Leng, setelah ragu sebentar baru naik ke lantai atas. Sampai di kamar Wirianto, Yuliana mendorong pintu kamar perlahan-lahan, dia melihat Wirianto masih melihat laptop di ruang baca.
Yuliana berjalan ke depan lemari baju dengan hati-hati, membelakangi Wirianto dan mengeluarkan baju tidur.
“Begitu sembunyi-sembunyi, melakukan kesalahan apa lagi kan?” kata Wirianto dengan dingin.
Yuliana sedikit berhenti, baru pelan-pelan menoleh ke arah Wirianto dan berkata: “Hari ini, bayiku hampir keguguran, maa……”
“Jangan bilang maaf lagi, aku sudah cukup mendengar kata itu. Lagipula kalau kamu tidak ada bayi, Nenek Buyut juga akan mengusir kamu keluar dari Keluarga Leng secepatnya, bagiku juga bukan hal buruk.” Setelah Wirianto selesai bicara dengan dingin, dia menunduk dan lanjut bekerja.
Sikap Wirianto terlihat seperti bayi di dalam perut Yuliana benar-benar tidak ada hubungan dengannya sama sekali. Sungguh kejam, walaupun Yuliana tahu Wirianto sama sekali tidak ingin mengakui bayi di dalam perutnya ini sebagai anaknya, tapi Yuliana juga merasa sakit hati mendengar Wirianto berkata seperti ini.
Yuliana merasa dirinya benar-benar sudah gila, hari ini dia malah masih merasa Wirianto adalah orang yang bisa diandalkan. Orang yang kejam seperti ini, bagaimana bisa diandalkan?
Yuliana mengambil napas dalam, menunduk dan mengelus perutnya dengan pelan, lalu bergumam dengan pelan: “Anakku, kamu jangan sedih, Ibu berharap kamu bisa tumbuh besar dan menemani di sisi Ibu.”
Ibu?
Yuliana berbicara sampai di sini, tiba-tiba berhenti dan tersenyum perlahan-lahan. Akhirnya dia beradaptasi dengan identitasnya sebagai Ibu dan juga mulai menantikan kelahiran bayi ini.
“Yuliana mengandungi anak orang lain?” Michael Chu duduk sendiri di dalam kantor dan mengatakan berulang-ulang dengan suara pelan.
Berbicara sampai di sini, pintu kantor Michael Chu tiba-tiba dibuka, Sally Jian masuk dari luar pintu dan berteriak pada Michael Chu: “Katanya hari ini Yuliana menyulitkanmu lagi? Dia sungguh keterlaluan, bagaimana boleh begitu terhadap kita? Wanita yang keras seperti dia, mampus tidak ada yang ingin menikah dengan dia……”
“Yuliana hamil.” Michael Chu menaikkan mata dan melihat ke Silvia Cheng, lalu berkata dengan pelan.
Silvia Cheng sangat terkejut dan mengambil nafas dalam, lalu langsung bertanya: “Apa? Ada yang mau dengan dia? Anak siapa?”
Michael Chu ragu sebentar, lalu menaikkan mata dan melihat ke Silvia Cheng, berkata sambil tersenyum: “Mungkin adalah anakku.”
Silvia Cheng langsung tertegun: “Bagaimana mungkin? Kamu pernah bercinta dengan dia?”
Michael Chu mengangguk dengan pelan: “Waktu itu aku mabuk dan menganggap dia adalah kamu. Walaupun dia mengatakan bukan, tapi dihitung dari waktu, seharusnya adalah bayiku. Sebenarnya aku tidak mau berhubungan lagi dengan Yuliana, kelihatannya sekarang sudah tidak bisa, lagipula dia sudah ada bayi, bayi itu juga adalah anakku.”
Silvia Cheng mengerutkan dahi: “Yang dia kandungi adalah anakmu, memangnya yang aku kandungi bukan?”
Novel Terkait
Beautiful Lady
ElsaCinta Di Balik Awan
KellyPria Misteriusku
LylyThe Richest man
AfradenMy Cute Wife
DessyYama's Wife
ClarkHalf a Heart
Romansa UniverseCinta Seorang CEO Arogan×
- Bab 1 Harga Dirinya
- Bab 2 Ibu Tiri yang 'Sempurna'
- Bab 3 Serigala Bermata Putih
- Bab 4 Aku Tidak Pernah Mencintaimu
- Bab 5 Kebesaran Keluarga Leng
- Bab 6 Suamimu
- Bab 7 Mayat Hidup yang Sempurna
- Bab 8 Dia sudah Bangun
- Bab 9 Kita Cerai
- Bab 10 Batas Waktu Pernikahan
- Bab 11 Jangan menangis di depanku
- Bab 12 Apa pun bisa dijual
- Bab 13 Pria yang misterius
- Bab 14 Jangan menyiksa aku
- Bab 15 Jangan mendekati aku
- Bab 16 Saling main siasat
- Bab 17 Apa yang istimewa dari dirimu
- Bab 18 Ini bukan salahku
- Bab 19 Sebuah hasrat membunuh
- Bab 20 Jalan bertemu musuh itu sempit
- Bab 21 Satu Kasur
- Bab 22 Pinggangnya Sangat Langsing
- Bab 23 Mending Lahirkan Anak Untukku
- Bab 24 Aku Menginginkanmu
- Bab 25 Itu Adalah Bayiku
- Bab 26 Membunuh Anaknya
- Bab 27 Tidak Ingin Tidur Dengannya
- Bab 28 Kembalinya Cinta Pertama
- Bab 29 Aku Menyukainya
- Bab 30 Sebuah Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 31 Benar-benar Tidak Berguna
- Bab 32 Menjadi Wanitaku
- Bab 33 Kamu Tidak Boleh Menyentuhnya
- Bab 34 Suami Yang Pelit
- Bab 35 Tidak Memperbolehkannya Melahirkan Anak Ini
- Bab 36 Kembalikan Anakku
- Bab 37 Kamu Adalah Milikku
- Bab 38 Menerima Akibatnya
- Bab 39 Wajah Sesungguhnya
- Bab 40 Janjiku Tidak Akan Berubah
- Bab 41 Mengerutkan kening
- Bab 42 Ingin memelukmu
- Bab 43 Hanya Ingin Membunuhmu
- Bab 44 Jangan berpikir terlalu berlebihan
- Bab 45 Apa yang kamu lakukan?
- Bab 46 Bertemu dengan dewi
- Bab 47 Wanita licik
- Bab 48 Pemeran pembantu wanita jahat
- Bab 49 Dia adalah milikku
- Bab 50 Kamu yang mencelakai dia
- Bab 51. Kamu Paling Cantik
- Bab 52. Jadi Partner Perempuanku
- Bab 53. Kegeeran
- Bab 54 Tidak Akan Melupakan Janjiku
- Bab 55 Bermaksud Mengejarmu
- Bab 56 Masa Lalu
- Bab 57 Kenyataan pada masa lalu
- Bab 58 Tidak berperasaan
- Bab 59 Panggil Namaku
- Bab 60 Penakut
- Bab 61 Begitu Perhatian Denganku?
- Bab 62 Pria Simpanan
- Bab 63 Tidak Berhak Mengatakan Aku Cinta Padamu
- Bab 64 Bolehkah Aku Tidak Menjawab?
- Bab 65 Tidak Diizinkan Mencium Orang Lain
- Bab 66 Aku Memilih Leny
- Bab 67 Sudah Cukup Kamu Melihat?
- Bab 68 Kamu Tidak Cemburukah
- Bab 69 Jika Aku Bukan Apa?
- Bab 70 Diam-Diam Berciuman
- Bab 71 Sungguh Seorang Wanita Jahat
- Bab 72 Saingan Cinta yang Tidak Jelas
- Bab 73 Menjadikan Musuh Sebagai Teman
- Bab 74 Menjadi Tenang
- Bab 75 Memerban Luka
- Bab 76 Aku Adalah Kakakmu
- Bab 77 Aku Tidak Akan Memaafkanmu
- Bab 78 Mulai Kembali Dari Awal
- Bab 79 Kamu Pasti Akan Datang
- Bab 80 Tidak Tahu Malu
- Bab 81 Lepaskan Aku
- Bab 82 Tidak Mengingatnya
- Bab 83 Jangan Tersenyum Lagi
- Bab 84 Aku Menyukaimu
- Bab 85 Tidak Bisa Menyembunyikannya
- Bab 86 Semuanya Harus Mendengarkan Aku
- Bab 87 Jangan Sampai dilihat Orang
- Bab 88 Apakah Kamu Benar-Benar Percaya Padanya?
- Bab 89 Aku Percaya Padamu
- Bab 90 Ketulusan Cinta Kami
- Bab 91 Kamu Bukan Manusia
- Bab 92 Michael Chu Meninggal
- Bab 93 Aku Ingin Jemput Dia Pulang
- Bab 94 Aku Sudah Tidak Punya Ayah
- Bab 95 Rela Percaya Ada Hantu Dan Dewa
- Bab 96 Tidak akan memaafkanmu
- Bab 97 Terima kasih kamu ada di sisiku
- Bab 98 Kamu menggendong aku
- Bab 99 Bagaimana caranya
- Bab 100 Benarkah itu?
- Bab 101 Aku Masih Sahabatmu
- Bab 102 Kebenarannya Seperti Apa?
- Bab 103 Apakah Kamu Pembunuhnya?
- Bab 104 Kamu Menangis Karena Diriku
- Bab 105 Aku Akan Membantumu
- Bab 106 Wanita Tidak Seharusnya Terlalu Pintar
- Bab 107 Aku Benar-benar Menyukai Kamu
- Bab 108 Membunuh Ayah Dan Ibu
- Bab 109 Aku Menginginkan Jantung Dia
- Bab 110 Kita Kurang Lebih Sama
- Bab 111 Rahasia Tersembunyi
- Bab 112 Warisan Yang Hilang
- Bab 113 Kamu Bisa Bertahan Berapa Lama
- Bab 114 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 115 Dia Sudah Meninggal
- Bab 116 Dia Tidak Mati
- Bab 117 Percayalah Padaku
- Bab 118 Bagaikan Di Neraka
- Bab 119 Kalian Lebih Baik Jangan Ganggu Aku
- Bab 120 Bodoh Dan Kejam
- Bab 121 Semua Sesuai Harapan
- Bab 122 Hamil
- Bab 123 Memiliki Anak Kembali
- Bab 124 Tidak Memiliki Keberuntungan
- Bab 125 Aku Tidak Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 126 Mana Yang Benar Mana Yang Salah
- Bab 127 Apakah Kembar
- Bab 128 Kembang Api Bermekaran
- Bab 129 Bayi Baru Lahir
- Bab 130 Anak Itu Sudah Tiada
- Bab 131 Anak Yang Hilang
- Bab 132 Bercerailah
- Bab 133 Ada Awalannya
- Bab 134 Sulit Menjadi Ibu Yang Hangat
- Bab 135 Bertemu Musuh Lama
- Bab 136 Bersiap Untuk Kembali Memeriksa Kasus Ini
- Bab 137 Sampah Masyarakat
- Bab 138 Membuatmu Menderita Seumur Hidup
- Bab 139 Dibebaskan
- Bab 140 Semuanya Dimulai Dari Awal
- Bab 141 Izinkan Mereka Untuk Bertemu
- Bab 142 Mengapa Nyalimu Begitu Kecil?
- Bab 143 Dua Anak
- Bab 144 Pemilik Toko Makanan Pencuci Mulut
- Bab 145 Dimana Anakku?
- Bab 146 Mantan Kekasih
- Bab 147 Ancaman Terbesar
- Bab 148 Pasangan Ayah dan Anak
- Bab 149 Dia Hanyalah Wanita Simpanan
- Bab 150 Aku Bukan Wanita Simpanan
- Bab 151 Bertemu Kembali
- Bab 152 Jangan Bertemu Lagi
- Bab 153 Cuman Mau Sedikit
- Bab 154 Tenang dalam Menghadapi Masalah
- Bab 155 Pengejar
- Bab 156 Membuka tirai
- Bab 157 Penjahat yang paling besar
- Bab 158 Memberikan kesempatan
- Bab 159 Dia tidak lulus
- Bab 160 Aku adalah nenek buyutmu
- Bab 161 Bawa Dia Pergi
- Bab 162 Aku Tidak Salah
- Bab 163 Sifat Dari Keturunan
- Bab 164 Aku Takkan Mengalah
- Bab 165 Bunuh Saja Dia
- Bab 166 Aku sangat Merindukanmu
- Bab 167 Melly Cepat Lari
- Bab 168 Kita Mulai Lagi Dari Awal
- Bab 169 Tunggu Aku Menikahimu
- Bab 170 Dendam Yang Hilang
- Bab 171 Lebih Parah Daripada Binatang
- Bab 172 Selamat Tahun Baru
- Bab 173 Perjamuan Besar
- Bab 174 Pilihan Yang Sulit
- Bab 175 Aku Ingin Anak
- Bab 176 Kedamaian dan Kesenangan
- Bab 177 Paman Koki
- Bab 178 Mengenal Kembali
- Bab 179 Aku Juga Sudah Berubah
- Bab 180 Sebelum Pergi
- Bab 181 Pelukan Terakhir
- Bab 182 Hari-hari
- Bab 183 Dia Adalah Ayahku
- Bab 184 Apakah Kalungmu
- Bab 185 Pelanggan Misterius
- Bab 186 Bocah lelaki
- Bab 187 Takdir cinta telah tiba
- Bab 188 Kurangi menonton TV dan lebih giat belajar
- Bab 189 Bukan orang lama
- Bab 190 Pengagum yang sempurna
- Bab 191 Misteri Vila
- Bab 192 Siapa Yang Menjagaku
- Bab 193 Berebutan Cemburu
- Bab 194 Dua Jodoh
- Bab 195 Hukuman Untukmu
- Bab 196 Hukuman Yang Bodoh
- Bab 197 Kamu Salah Orang
- Bab 198 Memancing Bersama
- Bab 199 Tergerak
- Bab 200 Orang Yang Ingin Didekati
- Bab 201 Terjebak semakin dalam
- Bab 202 Yulius Zhu
- Bab 203 Aku tidak akan tertarik kepadamu lagi
- Bab 204 Kamu benar-benar ayahku?
- Bab 205 Tinggallah
- Bab 206 Kehangatan Sesaat
- Bab 207 Aku Di Sebelah
- Bab 208 Sekeluarga berkumpul
- Bab 209 Kakaknya Melly
- Bab 210 Rumah Baru
- Bab 211 Namanya Jelek
- Bab 212 Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 213 Kamu Jangan Sentuh Aku
- Bab 214 Kaki Patah
- Bab 215 Sangat Risih
- Bab 216 Aku Perlu Dirimu Merawatku
- Bab 217 Kehidupan Sangat Memusingkan
- Bab 218 Mencoba Untuk Hidup Bersama
- Bab 219 Saling Menjaga
- Bab 220 Oleskan Salep Untukku
- Bab 221 Benar-Benar Tidak Rela
- Bab 222 Orang Yang Berbeda
- Bab 223 Hal Yang Disukai
- Bab 224 Kamu Berbohong Padaku Lagi
- Bab 225 Pergi Meninggalkan Rumah
- Bab 226 Kehilangan Muka
- Bab 227 Sangat Tidak Enak Dimakan
- Bab 228 Aku Akan Melindungimu Selamanya
- Bab 229 Aku Masih Mencintaimu
- Bab 230 Aku Ingin Tahu Semua
- Bab 231 Ya, Aku Tahu
- Bab 232 Yuliana?
- Bab 233 Orang Yang Aneh
- Bab 234 Mimpi Buruk Datang Kembali
- Bab 235 Hanya Mimpi Buruk
- Bab 236 Dia Sudah Mati
- Bab 237 Tiga Hadiah
- Bab 238 Berjumpa Teman Lama
- Bab 239 Dua Orang Yang Sama Sekali Berbeda
- Bab 240 Hadiah Pertama
- Bab 241 Sangat Memalukan
- Bab 242 Bagaimana Cara Menghibur Wanita
- Bab 243 Sebagai Pemberian Gratis
- Bab 244 Menikahlah Denganku
- Bab 245 Kita Menikah Yuk
- Bab 246 Ketika Pernikahan Berlangsung
- Bab 247 Hadiah Melvin
- Bab 248 Siapa Pengantin Laki-Lakinya
- Bab 249 Idola Semua Orang
- Bab 250 Saat Pernikahan Berlangsung
- Bab 251Saingan Cinta Yang Tak Terhitung Jumlahnya
- Bab 252 Perjamuan
- Bab 253 Wanita Pengosip
- Bab 254 Memamerkan Kebahagiaan
- Bab 255 Mimpi Buruk Datang
- Bab 256 Semua salahku
- Bab 257 Sebenarnya dimana
- Bab 258 Kamu bukan iblis
- Bab 259 Retak
- Bab 260 Penyelamat
- Bab 261 Perbaiki Perlahan-lahan
- Bab 262 Penipu Kecil yang Baik Hati
- Bab 263 Anak Lelaki yang Pemalu
- Bab 264 Mata di Belakang
- Bab 265 Manusia Operasi Plastik
- Bab 266 Kejutan Besar
- Bab 267 Pengantin Pria yang Misterius
- Bab 268 Ibu, Cepat Lari
- Bab 269. Mawar Merah Misterius
- Bab 270. Laporan Pemeriksaan yang Sempurna
- Bab 271 Pacar Yang Angkuh
- Bab 272 Pria Yang Lemah
- Bab 273 Dua Iblis Kecil
- Bab 274 Pelan-Pelan Mendekat
- Bab 275 Masuk Perangkap
- Bab 276 Umpan
- Bab 277 August Leng Muncul
- Bab 278 Orang Gila
- Bab 279 Kekacauan
- Bab 280 Pemenang
- Bab 281 Mengontrol Segalanya
- Bab 282 Jiwa Yang Terkontrol
- Bab 283 Kita Selamanya Bersama
- Bab 284 Merah Darah
- Bab 285 Prilaku Aneh
- Bab 286 Jiwa Yang Terpenjara
- Bab 287 Siapa Pembunuhnya
- Bab 288 Dia Pantas Untuk Mati Sekali Lagi
- Bab 289 Menemukan Kembali Dirinya Yang Asli
- Bab 290 Kekasihku
- Bab 291 Aku menunggumu
- Bab 292 Hutangku padamu
- Bab 293 Ingatan palsu
- Bab 294 Berkenalan kembali
- Bab 295 Namaku Wirianto Leng
- Bab 296 Ingatan yang Hilang
- Bab 297 Dia Terlihat Tampan
- Bab 298 Aku Sangat Berprinsip
- Bab 299 Mulai Menyukainya
- Bab 300 CEO yang Arogan
- Bab 301 Mari Kita Tidur Satu Kamar
- Bab 302 Tidur yang Nyenyak
- Bab 303 Membencinya
- Bab 304 Kamu Amnesia
- Bab 305 Lepaskan Pakaianmu
- Bab 306 Tidak Bisa Menerima Kenyataan
- Bab 307 Masa Lalu yang Pahit
- Bab 308 Semua Kenyataan
- Bab 309 Sisi Gila Dia
- Bab 310 Jangan Berpisah Lagi
- Bab 311 Menjaga Jarak
- Bab 312 Aku Bersedia Berubah Demi Kamu
- Bab 313 Hadiah Untukmu
- Bab 314 Maafkan Diri Sendiri
- Bab 315 Melihat Sinar Matahari Kembali
- Bab 316 Tidak boleh terbiasa menjadi orang baik
- Bab 317 Anggota keluarga baru
- Bab 318 Jangan mengoda serigala lapar
- Bab 319 Satu keluarga berkumpul
- Bab 320 Asing tapi familier
- Bab 321 Makan Malam Yang Telah Lama Hilang
- Bab 322 Awal Yang Baru
- Bab 323 Peluk Aku Dengan Erat
- Bab 324 Apakah Sudah Cukup
- Bab 325 Orang Yang Aneh
- Bab 326 Kehidupan Baru
- Bab 327 Masa kehamilan
- Bab 328 Orang Yang Aku Cintai
- Bab 329 Kumpul Keluarga
- Bab 330 Merawat Kehamilanmu Dengan Tenang
- Bab 331 Memakai Gaun Pengantin
- Bab 332 Pernikahan Yang Sempurna
- Bab 333 Segalanya Yang Indah
- Bab 334 Anak Yang Baru Lahir
- Bab 335 si Putri Kecil
- Bab 336 Kalang Kabut
- Bab 337 Ayah yang Baik
- Bab 338 Kacau balau
- Bab 339 Si Kecil Bulat
- Bab 340 Pulang Ke Rumah
- Bab 341 Keluarga Dengan 5 Anggota Keluarga
- Bab 342 Ayah Rumah Tangga Professional
- Bab 343 Sedikit Cemburu
- Bab 344 Siapakah Orang Yang Paling Dicintai
- Bab 345 Senang Setiap Hari
- Bab 346 Bulan Madu
- Bab 347 Aku bersedia berada di sisimu setiap saat
- Bab 348 Orang tua yang berbeda
- Bab 349 Kejutan yang tiba-tiba
- Bab 350 Tebak dimana
- Bab 351 Bulan Madu
- Bab 352 Tempat yang Misterius
- Bab 353 Rumah yang Hangat
- Bab 354 Menyukaimu
- Bab 355 Seperti Cinta Pertama
- Bab 356 Hal yang memalukan
- Bab 357 Memanggang Kentang
- Bab 358 CEO Tian (CEO Manis)
- Bab 359 Saling bergantung
- Bab 360 Pilek
- Bab 361 Hadiah
- Bab 362 IQ yang Melemah
- Bab 363 Kehidupan yang Tenang
- Bab 364 Masalah yang Datang ke Rumah
- Bab 365 Saingan Cinta
- Bab 336 Kecanduan Berakting
- Bab 367 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 368 Terlalu Kejam
- Bab 369 Benar-Benar Kejam
- Bab 370 Hadiah Orang Lain
- Bab 371 Pria yang Aneh
- Bab 372 Sedikit Aneh
- Bab 373 Pelamar
- Bab 374 Hadiah
- Bab 375 Pria yang Sempurna
- Bab 376 Orang terkasih yang sempurna
- Bab 377 Tidak masuk akal
- Bab 378 Desas-desus adalah hal yang menakutkan
- Bab 379 Pernyataan manis
- Bab 380 Kekasih misterius
- Bab 381 Seven Years Of Love
- Bab 382 Tempat Yang Hilang
- Bab 383 Wanita Misterius
- Bab 384 Sebuah Ketakutan Yang Tidak Perlu
- Bab 385 Hadiah Aku
- Bab 386 Aku Sudah Pulang
- Bab 387 Gosip Baru
- Bab 388 Ketakutan dan Kegelisahan
- Bab 389 Muncul Di Depan Umum
- Bab 390 Memilih Gaun Pesta
- Bab 391 Pasangan yang Sempurna
- Bab 392 Berdanda Denganmu
- Bab 293 Artiker yang Memalukan
- Bab 394 Rumor yang Tak Tertahankan
- Bab 395 Tujuan Wisata yang Baru
- Bab 396 Mengemudi Sendiri
- Bab 397 Proposal Yang Konyol
- Bab 398 Pedagang Kaki Lima
- Bab 399 Kenangan Yang Indah
- Bab 400 Terus Menuju Ke Depan
- Bab 401 Si Pecemburu
- Bab 402 Aku sangat mencintaimu
- Bab 403 Berendam di sumber air panas
- Bab 404 Coba aku lihat
- Bab 405 Pulang
- Bab 406 Sudah sampai di rumah
- Bab 407 Dalang di balik belakang
- Bab 408 Keluargaku
- Bab 409 Hidup Bahagia