Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 55 Bermaksud Mengejarmu
Setelah mempersiapkan semuanya untuk ayahnya, Yuliana menelepon Nyonya Tua Leng dan memberitahu soal dinasnya, dan naik ke pesawat hari itu juga. Di atas pesawat, Yuliana baru saja duduk, Michael pun datang ke sisi Yuliana dan duduk di samping Yuliana.
"Tidak disangka Direktur Jian bersedia dinas bersamaku." Michael tertawa dingin melihat Yuliana.
Yuliana melihat majalah di tangannya, berkata dingin: "Jangan bicara denganku, meskipun kita naik pesawat yang sama, tapi pekerjaan kita tidak sama, kita bukan dinas bersama."
"Heh.... Direktur Jian semakin lama semakin dingin dan ketus." Michael menyipitkan matanya, berkata sambil tertawa: "Aku masih ingat dulu kamu demi keluar dinas bersamaku, juga sering menyusun ulang pekerjaanmu seperti ini."
Yuliana berpaling melihat ke pramugari, bertanya dengan suara kecil: "Maaf, apakah anda bisa tolong tanyakan apakah ada orang yang bersedia berganti tempat duduk dengan saya? Saya boleh ke kelas ekonomi."
Pramugari tersebut menunjukkan senyuman profesional: "Tiket anda adalah tiket First Class, kalau mau ganti tempat, kita tidak bisa mengembalikan perbedaan harga tiket untuk anda."
Yuliana menggelengkan kepala: "Tidak apa-apa, aku tidak ingin duduk disini, mohon ganti tempatku secepatnya."
Pramugari tersebut mengangguk dan tersenyum: "Baiklah kalau begitu."
Michael Chu mengerutkan kening melihat pramugari tersebut pergi, bertanya dengan suara dingin: "Yuliana Jian, sekarang kamu bahkan sudah tidak bersedia duduk bersamaku? Dulu kita......."
Yuliana melirik Michael sejenak: "Dulu kamu yang menyebabkan ayahku masuk rumah sakit, menyebabkan ayahku menjadi seperti sekarang ini. Naik satu pesawat denganmu saja aku sudah merasa jijik, aku mana mungkin ingin duduk bersamamu?"
Saat ini pramugari tadi datang dan berkata kepada Yuliana sambil tersenyum: "Nona, tempat anda sudah saya ganti, mari ikuti saya."
Yuliana langsung berbalik mengikuti pramugari tersebut ke kelas ekonomi, dan duduk di tempat yang sudah disiapkan. Setelah duduk, Yuliana menghirup nafas dalam dan menutup matanya. Kelas ekonomi lebih ribut sedikit dibandingkan First Class, tapi membuat Yuliana merasa aman, dia memakai kacamata dan menutup mata, ketika dia terbangun dari tidurnya, pesawat sudah mendarat.
Yuliana berjalan keluar dari bandara dan langsung menemukan mobil yang sudah disiapkan cabang perusahaan. Setelah naik mobil, Yuliana pun berkata kepada supir: "Ke perusahaan dulu."
Ketika mobil melaju meninggalkan bandara, Yuliana membuka jendela mobil, melihat ke luar. Berganti kota, berganti lingkungan, dilema dan kebingungan yang pernah ada seakan hanyalah mimpi.
Tujuan utama dinas Yuliana kali ini adalah untuk membahas promosi merek perusahaannya dengan sebuah perusahaan e-commerce di kota ini. Meskipun MARS Make-up sudah sedikit terkenal di dalam negeri, tapi perbedaannya masih sangat jauh bila dibandingkan dengan merek-merek make up impor. Dulu ketika Rishendy masih adalah Presiden MARS Company, caranya melakukan sesuatu lebih konservatif, dia lebih mementingkan penjualan toko, dan tidak begitu mementingkan penjualan online. Setelah Yuliana menjadi direktur eksekutif, dia lebih memperhatikan penjualan online, terutama penjualan online di kota-kota kecil.
Yuliana menyiapkan seluruh material di perusahaan, kemudian bergegas pergi membahas perihal kontrak secara mendetail dengan direktur perusahaan e-commerce. Tidak ada masalah besar dengan kontrak tersebut, kalau ada masalah yang kontroversial, mereka pun mengalah terhadap Yuliana, setelah mempertimbangkan secara hati-hati, Yuliana akhirnya menandatangani kontrak itu dengan manajer perusahaan e-commerce itu.
Setelah menandatangani kontrak, Yuliana tersenyum dan berdiri, mengulurkan tangannya dan bersalaman dengan direktur perusahaan e-commerce tersebut: "Kerja sama kali ini sangat lancar, bekerja sama dengan anda adalah hal yang sangat menyenangkan."
Direktur tersebut bermarga Wang, namanya Oscar Wang, kira-kira berumur 30 tahun. Melihat kontrak yang sudah ditandatangani, Oscar pun tersenyum ringan terhadap Yuliana: "Apakah Direktur Jian masih ada rencana lain?"
Yuliana menggelengkan kepala: "Sementara ini masih tidak ada rencana lain. Awalnya perjalanan ini direncanakan dua hari, tidak disangka sampai disini, pekerjaannya begitu lancar, oleh karena itu saya berencana pulang besok. Kalau anda merasa masih ada yang perlu dibahas mengenai kontrak ini, kita boleh berdiskusi lagi."
"Bukan masalah kontrak, hari ini tepat adalah hari anniversary pernikahan saya, saya dan istri saya mengadakan pesta makan malam dan mengundang beberapa teman baik dan mitra bisnis. Ketika istri saya mendengar bahwa saya akan bekerja sama dengan anda, dia pun berkata anda adalah teman sekelasnya dulu, dan mengharuskan saya mengundang anda kesana." Oscar Wang berkata sambil tersenyum.
Yuliana tidak akan menolak undangan makan malam yang akan membuat hubungannya dengan mitra bisnisnya lebih dekat seperti ini, dia segera tertawa dan berkata: "Saya tentu saja tidak akan menolak, hanya saja nama istri anda...."
Oscar menggelengkan kepala sambil tertawa: "Namanya Olivia, dulu pernah sekelas dengan anda saat SMA. Mungkin anda sudah tidak ingat dengannya, tapi dia terus mengingat anda. Berkata dulu ketika sekolah, anda adalah orang terkenal."
Teman SMA? Dia tidak punya kenangan baik saat SMA.
Tapi Yuliana mengangkat alisnya dan berkata sambil tertawa: "Baiklah, saya juga sangat ingin bertemu dengan teman SMA saya."
Oscar melihat ekspresi Yuliana, segera melambaikan tangannya, tertawa ringan dan berkata: "Anda jangan salah paham, istri saya bermaksud baik. Dia juga banyak menceritakan masa lalu kalian, saya baru bersedia mengalah begitu banyak di kontrak ini."
Yuliana tertawa dan berkata: "Saya bagaimana mungkin berpikiran seperti itu? Hanya saja sebelumnya tidak tahu hari ini adalah hari yang begitu spesial, dan menyuruh anda tanda tangan kontrak dengan saya hari ini, benar-benar keterlaluan."
"Kalau begitu kita pergi sekarang, istri saya seharusnya sudah selesai mempersiapkan makan malam, hanya makanan rumahan, semoga anda tidak keberatan." Oscar berkata sambil membuat gerakan silahkan.
Yuliana mengangguk sambil tersenyum, setelah mendapatkan alamat Oscar, Yuliana pun sambil berjalan sambil mengirim pesan dengan ponselnya, menyuruh general manager cabang perusahaan mengirimkan sebuah hadiah. Setelah itu Yuliana pun sambil tersenyum pergi ke villa Oscar yang ada di pinggiran kota semobil dengan Oscar, baru saja turun dari mobil, dia pun melihat sebuah mobil hitam berhenti di samping mereka, Michael turun dari mobil itu, membawa buket bunga dan kotak aksesoris.
Melihat orang yang datang mengantarkan hadiah dari cabang perusahaan adalah Michael Chu, Yuliana pun mengerutkan keningnya, namun langsung meregangkan kembali alisnya, seburuk apapun hubungannya dengan Michael, tetap tidak boleh ditunjukkan pada mitra bisnisnya. Michael berjalan ke arah Yuliana dan menyapa Oscar, kemudian menyerahkan buket bunga dan hadiah kepada Yuliana: "Ini adalah hadiah yang anda minta, Direktur Jian."
Yuliana berkata sambil tersenyum: "Kenapa mereka merepotkan Manager Chu?"
Michael berpaling melihat Oscar dan tertawa: "Aku kebetulan juga diundang direktur Wang ke pesta makan malam kali ini, aku dan direktur Wang sudah kenal lama."
Oscar tertawa dan mengangguk: "Saat saya baru berencana mendirikan perusahaan, saya sudah kenal dengan Michael. Saat itu Michael juga banyak membawa pelanggan untukku, kan?"
Oscar juga tahu sedikit mengenai masa lalu Michael dan Yuliana, mendengar percakapan kedua orang ini, dia hanya berpura-pura tidak menyadari keketusan di antara mereka, dia segera mengulurkan tangan kepada Yuliana dan Michael: "Silahkan, masih ada banyak teman yang sudah tiba."
Yuliana dan Michael berjalan masuk ke villa, sesampainya ke villa, mereka pun melihat sudah ada belasan orang yang telah tiba, pakaian mereka agak santai, membuat pakaian Yuliana terlihat terlalu formal. Begitu Yuliana masuk, ada seorang perempuan yang memakai baju krem berjalan kemari, menatapi Yuliana dengan ekspresi senang: "Yuliana, benar kamu?"
Kelihatannya orang ini adalah istri Oscar, Olivia.
"Nyonya Wang, apa kabar...." Yuliana menunjukkan senyuman formal, sekaligus mengangkat hadiahnya: "Ini adalah hadiah untuk anda, semoga anda menyukainya."
Olivia menerima hadiah tersebut dan tertawa ringan: "Bisa bertemu denganmu, aku benar-benar sangat senang."
Tapi Yuliana sama sekali tidak tahu siapa Nyonya Wang di depannya ini, dia sama sekali tidak mengingat Olivia ini. Tapi Yuliana tetap tersenyum sopan: "Benar, aku juga tidak menyangka bisa begitu kebetulan, sudah begitu lama tidak bertemu, benar-benar senang bisa bertemu lagi."
Orang yang ditemui Yuliana setiap hari terlalu banyak, ada sangat banyak orang yang tidak bisa dia ingat satu per satu, tapi Yuliana seperti para pebisnis, telah melatih ekspresi tulus seperti mengenal orang ini meskipun tidak ingat dengannya.
Olivia melihat Yuliana dan tertawa: "Aku juga sangat senang bertemu denganmu, tidak disangka kamu masih ingat denganku, aku adalah teman sekelasmu di SMA kelas 2, saat itu...."
Olivia sambil berkata sambil melihat ke bawah, berkata dengan suara kecil: "Tahun itu kita mengalami terlalu banyak masalah, sampai sekarang teman-teman SMA kita belum pernah berkumpul, kita semua pernah berbuat kesalahan, namun hanya kamu seorang, berbuat benar."
Yuliana sudah tidak mengingat dengan jelas wajah-wajah yang buram itu, dia tertawa ringan dan berkata: "Hal yang sudah berlalu biarlah berlalu, tidak perlu terlalu terikat pada masa lalu."
"Tapi untukku, tidak sama, kamu telah mengubah hidup orang banyak." Olivia berkata dengan suara kecil.
"Masih ada hal apa yang pernah Yuliana lakukan yang tidak kuketahui?" tiba-tiba terdengar suara tawa, membuat Yuliana langsung mendongak melihat ke asal suara tersebut.
Untuk pertama kalinya di hari ini senyuman hangat menghilang dari wajah Yuliana, keningnya berkerut melihat lelaki yang tiba-tiba muncul di depannya. August Leng, dia kenapa bisa ada disini?
Michael juga mengerutkan kening melihat August Leng, dia mendahului Yuliana bertanya: "Kamu kenapa bisa ada disini?"
August mengangkat bahunya dan tertawa: "Oscar tidak pernah memberitahu kalian? Aku adalah partner bisnisnya."
"Di awal perusahaanku dibangun, aku menerima bantuan dan investasi dari keluarga Leng. Keluarga Leng adalah pemegang saham besar di perusahaanku, dulu aku bisa mendapatkan investasi ini juga karena August membantuku memikirkan berbagai cara. Tidak disangka kalian semua kenal satu sama lain, benar-benar kebetulan." Oscar berkata sambil tertawa.
Yuliana mengangkat sudut bibirnya, perlahan-lahan menunjukkan senyum sopan, kemudian mengulurkan tangannya kepada August: "Benar, benar-benar sangat kebetulan, senang bertemu denganmu, Tuan Leng."
August memiringkan kepalanya: "Bagaimana bisa dibilang kebetulan, aku memang datang untuk mengejarmu. Begitu tahu hari ini kamu dinas kesini, aku langsung mengejarmu kesini, aku benar-benar bermaksud mengejarmu. Yuliana, bertemu denganku, sangat terharu, kan?"
Sudut bibir Yuliana bergerak, dia menggigit bibirnya dan tersenyum: "Sedikit terharu."
Tapi di dalam hati Yuliana berteriak: August Leng gila ini bisa-bisanya mengejarku sampai sini, apa yang ingin dia lakukan?
Novel Terkait
Mata Superman
BrickGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangBeautiful Lady
ElsaHei Gadis jangan Lari
SandrakoWonderful Son-in-Law
EdrickThe Revival of the King
ShintaCinta Seorang CEO Arogan×
- Bab 1 Harga Dirinya
- Bab 2 Ibu Tiri yang 'Sempurna'
- Bab 3 Serigala Bermata Putih
- Bab 4 Aku Tidak Pernah Mencintaimu
- Bab 5 Kebesaran Keluarga Leng
- Bab 6 Suamimu
- Bab 7 Mayat Hidup yang Sempurna
- Bab 8 Dia sudah Bangun
- Bab 9 Kita Cerai
- Bab 10 Batas Waktu Pernikahan
- Bab 11 Jangan menangis di depanku
- Bab 12 Apa pun bisa dijual
- Bab 13 Pria yang misterius
- Bab 14 Jangan menyiksa aku
- Bab 15 Jangan mendekati aku
- Bab 16 Saling main siasat
- Bab 17 Apa yang istimewa dari dirimu
- Bab 18 Ini bukan salahku
- Bab 19 Sebuah hasrat membunuh
- Bab 20 Jalan bertemu musuh itu sempit
- Bab 21 Satu Kasur
- Bab 22 Pinggangnya Sangat Langsing
- Bab 23 Mending Lahirkan Anak Untukku
- Bab 24 Aku Menginginkanmu
- Bab 25 Itu Adalah Bayiku
- Bab 26 Membunuh Anaknya
- Bab 27 Tidak Ingin Tidur Dengannya
- Bab 28 Kembalinya Cinta Pertama
- Bab 29 Aku Menyukainya
- Bab 30 Sebuah Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 31 Benar-benar Tidak Berguna
- Bab 32 Menjadi Wanitaku
- Bab 33 Kamu Tidak Boleh Menyentuhnya
- Bab 34 Suami Yang Pelit
- Bab 35 Tidak Memperbolehkannya Melahirkan Anak Ini
- Bab 36 Kembalikan Anakku
- Bab 37 Kamu Adalah Milikku
- Bab 38 Menerima Akibatnya
- Bab 39 Wajah Sesungguhnya
- Bab 40 Janjiku Tidak Akan Berubah
- Bab 41 Mengerutkan kening
- Bab 42 Ingin memelukmu
- Bab 43 Hanya Ingin Membunuhmu
- Bab 44 Jangan berpikir terlalu berlebihan
- Bab 45 Apa yang kamu lakukan?
- Bab 46 Bertemu dengan dewi
- Bab 47 Wanita licik
- Bab 48 Pemeran pembantu wanita jahat
- Bab 49 Dia adalah milikku
- Bab 50 Kamu yang mencelakai dia
- Bab 51. Kamu Paling Cantik
- Bab 52. Jadi Partner Perempuanku
- Bab 53. Kegeeran
- Bab 54 Tidak Akan Melupakan Janjiku
- Bab 55 Bermaksud Mengejarmu
- Bab 56 Masa Lalu
- Bab 57 Kenyataan pada masa lalu
- Bab 58 Tidak berperasaan
- Bab 59 Panggil Namaku
- Bab 60 Penakut
- Bab 61 Begitu Perhatian Denganku?
- Bab 62 Pria Simpanan
- Bab 63 Tidak Berhak Mengatakan Aku Cinta Padamu
- Bab 64 Bolehkah Aku Tidak Menjawab?
- Bab 65 Tidak Diizinkan Mencium Orang Lain
- Bab 66 Aku Memilih Leny
- Bab 67 Sudah Cukup Kamu Melihat?
- Bab 68 Kamu Tidak Cemburukah
- Bab 69 Jika Aku Bukan Apa?
- Bab 70 Diam-Diam Berciuman
- Bab 71 Sungguh Seorang Wanita Jahat
- Bab 72 Saingan Cinta yang Tidak Jelas
- Bab 73 Menjadikan Musuh Sebagai Teman
- Bab 74 Menjadi Tenang
- Bab 75 Memerban Luka
- Bab 76 Aku Adalah Kakakmu
- Bab 77 Aku Tidak Akan Memaafkanmu
- Bab 78 Mulai Kembali Dari Awal
- Bab 79 Kamu Pasti Akan Datang
- Bab 80 Tidak Tahu Malu
- Bab 81 Lepaskan Aku
- Bab 82 Tidak Mengingatnya
- Bab 83 Jangan Tersenyum Lagi
- Bab 84 Aku Menyukaimu
- Bab 85 Tidak Bisa Menyembunyikannya
- Bab 86 Semuanya Harus Mendengarkan Aku
- Bab 87 Jangan Sampai dilihat Orang
- Bab 88 Apakah Kamu Benar-Benar Percaya Padanya?
- Bab 89 Aku Percaya Padamu
- Bab 90 Ketulusan Cinta Kami
- Bab 91 Kamu Bukan Manusia
- Bab 92 Michael Chu Meninggal
- Bab 93 Aku Ingin Jemput Dia Pulang
- Bab 94 Aku Sudah Tidak Punya Ayah
- Bab 95 Rela Percaya Ada Hantu Dan Dewa
- Bab 96 Tidak akan memaafkanmu
- Bab 97 Terima kasih kamu ada di sisiku
- Bab 98 Kamu menggendong aku
- Bab 99 Bagaimana caranya
- Bab 100 Benarkah itu?
- Bab 101 Aku Masih Sahabatmu
- Bab 102 Kebenarannya Seperti Apa?
- Bab 103 Apakah Kamu Pembunuhnya?
- Bab 104 Kamu Menangis Karena Diriku
- Bab 105 Aku Akan Membantumu
- Bab 106 Wanita Tidak Seharusnya Terlalu Pintar
- Bab 107 Aku Benar-benar Menyukai Kamu
- Bab 108 Membunuh Ayah Dan Ibu
- Bab 109 Aku Menginginkan Jantung Dia
- Bab 110 Kita Kurang Lebih Sama
- Bab 111 Rahasia Tersembunyi
- Bab 112 Warisan Yang Hilang
- Bab 113 Kamu Bisa Bertahan Berapa Lama
- Bab 114 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 115 Dia Sudah Meninggal
- Bab 116 Dia Tidak Mati
- Bab 117 Percayalah Padaku
- Bab 118 Bagaikan Di Neraka
- Bab 119 Kalian Lebih Baik Jangan Ganggu Aku
- Bab 120 Bodoh Dan Kejam
- Bab 121 Semua Sesuai Harapan
- Bab 122 Hamil
- Bab 123 Memiliki Anak Kembali
- Bab 124 Tidak Memiliki Keberuntungan
- Bab 125 Aku Tidak Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 126 Mana Yang Benar Mana Yang Salah
- Bab 127 Apakah Kembar
- Bab 128 Kembang Api Bermekaran
- Bab 129 Bayi Baru Lahir
- Bab 130 Anak Itu Sudah Tiada
- Bab 131 Anak Yang Hilang
- Bab 132 Bercerailah
- Bab 133 Ada Awalannya
- Bab 134 Sulit Menjadi Ibu Yang Hangat
- Bab 135 Bertemu Musuh Lama
- Bab 136 Bersiap Untuk Kembali Memeriksa Kasus Ini
- Bab 137 Sampah Masyarakat
- Bab 138 Membuatmu Menderita Seumur Hidup
- Bab 139 Dibebaskan
- Bab 140 Semuanya Dimulai Dari Awal
- Bab 141 Izinkan Mereka Untuk Bertemu
- Bab 142 Mengapa Nyalimu Begitu Kecil?
- Bab 143 Dua Anak
- Bab 144 Pemilik Toko Makanan Pencuci Mulut
- Bab 145 Dimana Anakku?
- Bab 146 Mantan Kekasih
- Bab 147 Ancaman Terbesar
- Bab 148 Pasangan Ayah dan Anak
- Bab 149 Dia Hanyalah Wanita Simpanan
- Bab 150 Aku Bukan Wanita Simpanan
- Bab 151 Bertemu Kembali
- Bab 152 Jangan Bertemu Lagi
- Bab 153 Cuman Mau Sedikit
- Bab 154 Tenang dalam Menghadapi Masalah
- Bab 155 Pengejar
- Bab 156 Membuka tirai
- Bab 157 Penjahat yang paling besar
- Bab 158 Memberikan kesempatan
- Bab 159 Dia tidak lulus
- Bab 160 Aku adalah nenek buyutmu
- Bab 161 Bawa Dia Pergi
- Bab 162 Aku Tidak Salah
- Bab 163 Sifat Dari Keturunan
- Bab 164 Aku Takkan Mengalah
- Bab 165 Bunuh Saja Dia
- Bab 166 Aku sangat Merindukanmu
- Bab 167 Melly Cepat Lari
- Bab 168 Kita Mulai Lagi Dari Awal
- Bab 169 Tunggu Aku Menikahimu
- Bab 170 Dendam Yang Hilang
- Bab 171 Lebih Parah Daripada Binatang
- Bab 172 Selamat Tahun Baru
- Bab 173 Perjamuan Besar
- Bab 174 Pilihan Yang Sulit
- Bab 175 Aku Ingin Anak
- Bab 176 Kedamaian dan Kesenangan
- Bab 177 Paman Koki
- Bab 178 Mengenal Kembali
- Bab 179 Aku Juga Sudah Berubah
- Bab 180 Sebelum Pergi
- Bab 181 Pelukan Terakhir
- Bab 182 Hari-hari
- Bab 183 Dia Adalah Ayahku
- Bab 184 Apakah Kalungmu
- Bab 185 Pelanggan Misterius
- Bab 186 Bocah lelaki
- Bab 187 Takdir cinta telah tiba
- Bab 188 Kurangi menonton TV dan lebih giat belajar
- Bab 189 Bukan orang lama
- Bab 190 Pengagum yang sempurna
- Bab 191 Misteri Vila
- Bab 192 Siapa Yang Menjagaku
- Bab 193 Berebutan Cemburu
- Bab 194 Dua Jodoh
- Bab 195 Hukuman Untukmu
- Bab 196 Hukuman Yang Bodoh
- Bab 197 Kamu Salah Orang
- Bab 198 Memancing Bersama
- Bab 199 Tergerak
- Bab 200 Orang Yang Ingin Didekati
- Bab 201 Terjebak semakin dalam
- Bab 202 Yulius Zhu
- Bab 203 Aku tidak akan tertarik kepadamu lagi
- Bab 204 Kamu benar-benar ayahku?
- Bab 205 Tinggallah
- Bab 206 Kehangatan Sesaat
- Bab 207 Aku Di Sebelah
- Bab 208 Sekeluarga berkumpul
- Bab 209 Kakaknya Melly
- Bab 210 Rumah Baru
- Bab 211 Namanya Jelek
- Bab 212 Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 213 Kamu Jangan Sentuh Aku
- Bab 214 Kaki Patah
- Bab 215 Sangat Risih
- Bab 216 Aku Perlu Dirimu Merawatku
- Bab 217 Kehidupan Sangat Memusingkan
- Bab 218 Mencoba Untuk Hidup Bersama
- Bab 219 Saling Menjaga
- Bab 220 Oleskan Salep Untukku
- Bab 221 Benar-Benar Tidak Rela
- Bab 222 Orang Yang Berbeda
- Bab 223 Hal Yang Disukai
- Bab 224 Kamu Berbohong Padaku Lagi
- Bab 225 Pergi Meninggalkan Rumah
- Bab 226 Kehilangan Muka
- Bab 227 Sangat Tidak Enak Dimakan
- Bab 228 Aku Akan Melindungimu Selamanya
- Bab 229 Aku Masih Mencintaimu
- Bab 230 Aku Ingin Tahu Semua
- Bab 231 Ya, Aku Tahu
- Bab 232 Yuliana?
- Bab 233 Orang Yang Aneh
- Bab 234 Mimpi Buruk Datang Kembali
- Bab 235 Hanya Mimpi Buruk
- Bab 236 Dia Sudah Mati
- Bab 237 Tiga Hadiah
- Bab 238 Berjumpa Teman Lama
- Bab 239 Dua Orang Yang Sama Sekali Berbeda
- Bab 240 Hadiah Pertama
- Bab 241 Sangat Memalukan
- Bab 242 Bagaimana Cara Menghibur Wanita
- Bab 243 Sebagai Pemberian Gratis
- Bab 244 Menikahlah Denganku
- Bab 245 Kita Menikah Yuk
- Bab 246 Ketika Pernikahan Berlangsung
- Bab 247 Hadiah Melvin
- Bab 248 Siapa Pengantin Laki-Lakinya
- Bab 249 Idola Semua Orang
- Bab 250 Saat Pernikahan Berlangsung
- Bab 251Saingan Cinta Yang Tak Terhitung Jumlahnya
- Bab 252 Perjamuan
- Bab 253 Wanita Pengosip
- Bab 254 Memamerkan Kebahagiaan
- Bab 255 Mimpi Buruk Datang
- Bab 256 Semua salahku
- Bab 257 Sebenarnya dimana
- Bab 258 Kamu bukan iblis
- Bab 259 Retak
- Bab 260 Penyelamat
- Bab 261 Perbaiki Perlahan-lahan
- Bab 262 Penipu Kecil yang Baik Hati
- Bab 263 Anak Lelaki yang Pemalu
- Bab 264 Mata di Belakang
- Bab 265 Manusia Operasi Plastik
- Bab 266 Kejutan Besar
- Bab 267 Pengantin Pria yang Misterius
- Bab 268 Ibu, Cepat Lari
- Bab 269. Mawar Merah Misterius
- Bab 270. Laporan Pemeriksaan yang Sempurna
- Bab 271 Pacar Yang Angkuh
- Bab 272 Pria Yang Lemah
- Bab 273 Dua Iblis Kecil
- Bab 274 Pelan-Pelan Mendekat
- Bab 275 Masuk Perangkap
- Bab 276 Umpan
- Bab 277 August Leng Muncul
- Bab 278 Orang Gila
- Bab 279 Kekacauan
- Bab 280 Pemenang
- Bab 281 Mengontrol Segalanya
- Bab 282 Jiwa Yang Terkontrol
- Bab 283 Kita Selamanya Bersama
- Bab 284 Merah Darah
- Bab 285 Prilaku Aneh
- Bab 286 Jiwa Yang Terpenjara
- Bab 287 Siapa Pembunuhnya
- Bab 288 Dia Pantas Untuk Mati Sekali Lagi
- Bab 289 Menemukan Kembali Dirinya Yang Asli
- Bab 290 Kekasihku
- Bab 291 Aku menunggumu
- Bab 292 Hutangku padamu
- Bab 293 Ingatan palsu
- Bab 294 Berkenalan kembali
- Bab 295 Namaku Wirianto Leng
- Bab 296 Ingatan yang Hilang
- Bab 297 Dia Terlihat Tampan
- Bab 298 Aku Sangat Berprinsip
- Bab 299 Mulai Menyukainya
- Bab 300 CEO yang Arogan
- Bab 301 Mari Kita Tidur Satu Kamar
- Bab 302 Tidur yang Nyenyak
- Bab 303 Membencinya
- Bab 304 Kamu Amnesia
- Bab 305 Lepaskan Pakaianmu
- Bab 306 Tidak Bisa Menerima Kenyataan
- Bab 307 Masa Lalu yang Pahit
- Bab 308 Semua Kenyataan
- Bab 309 Sisi Gila Dia
- Bab 310 Jangan Berpisah Lagi
- Bab 311 Menjaga Jarak
- Bab 312 Aku Bersedia Berubah Demi Kamu
- Bab 313 Hadiah Untukmu
- Bab 314 Maafkan Diri Sendiri
- Bab 315 Melihat Sinar Matahari Kembali
- Bab 316 Tidak boleh terbiasa menjadi orang baik
- Bab 317 Anggota keluarga baru
- Bab 318 Jangan mengoda serigala lapar
- Bab 319 Satu keluarga berkumpul
- Bab 320 Asing tapi familier
- Bab 321 Makan Malam Yang Telah Lama Hilang
- Bab 322 Awal Yang Baru
- Bab 323 Peluk Aku Dengan Erat
- Bab 324 Apakah Sudah Cukup
- Bab 325 Orang Yang Aneh
- Bab 326 Kehidupan Baru
- Bab 327 Masa kehamilan
- Bab 328 Orang Yang Aku Cintai
- Bab 329 Kumpul Keluarga
- Bab 330 Merawat Kehamilanmu Dengan Tenang
- Bab 331 Memakai Gaun Pengantin
- Bab 332 Pernikahan Yang Sempurna
- Bab 333 Segalanya Yang Indah
- Bab 334 Anak Yang Baru Lahir
- Bab 335 si Putri Kecil
- Bab 336 Kalang Kabut
- Bab 337 Ayah yang Baik
- Bab 338 Kacau balau
- Bab 339 Si Kecil Bulat
- Bab 340 Pulang Ke Rumah
- Bab 341 Keluarga Dengan 5 Anggota Keluarga
- Bab 342 Ayah Rumah Tangga Professional
- Bab 343 Sedikit Cemburu
- Bab 344 Siapakah Orang Yang Paling Dicintai
- Bab 345 Senang Setiap Hari
- Bab 346 Bulan Madu
- Bab 347 Aku bersedia berada di sisimu setiap saat
- Bab 348 Orang tua yang berbeda
- Bab 349 Kejutan yang tiba-tiba
- Bab 350 Tebak dimana
- Bab 351 Bulan Madu
- Bab 352 Tempat yang Misterius
- Bab 353 Rumah yang Hangat
- Bab 354 Menyukaimu
- Bab 355 Seperti Cinta Pertama
- Bab 356 Hal yang memalukan
- Bab 357 Memanggang Kentang
- Bab 358 CEO Tian (CEO Manis)
- Bab 359 Saling bergantung
- Bab 360 Pilek
- Bab 361 Hadiah
- Bab 362 IQ yang Melemah
- Bab 363 Kehidupan yang Tenang
- Bab 364 Masalah yang Datang ke Rumah
- Bab 365 Saingan Cinta
- Bab 336 Kecanduan Berakting
- Bab 367 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 368 Terlalu Kejam
- Bab 369 Benar-Benar Kejam
- Bab 370 Hadiah Orang Lain
- Bab 371 Pria yang Aneh
- Bab 372 Sedikit Aneh
- Bab 373 Pelamar
- Bab 374 Hadiah
- Bab 375 Pria yang Sempurna
- Bab 376 Orang terkasih yang sempurna
- Bab 377 Tidak masuk akal
- Bab 378 Desas-desus adalah hal yang menakutkan
- Bab 379 Pernyataan manis
- Bab 380 Kekasih misterius
- Bab 381 Seven Years Of Love
- Bab 382 Tempat Yang Hilang
- Bab 383 Wanita Misterius
- Bab 384 Sebuah Ketakutan Yang Tidak Perlu
- Bab 385 Hadiah Aku
- Bab 386 Aku Sudah Pulang
- Bab 387 Gosip Baru
- Bab 388 Ketakutan dan Kegelisahan
- Bab 389 Muncul Di Depan Umum
- Bab 390 Memilih Gaun Pesta
- Bab 391 Pasangan yang Sempurna
- Bab 392 Berdanda Denganmu
- Bab 293 Artiker yang Memalukan
- Bab 394 Rumor yang Tak Tertahankan
- Bab 395 Tujuan Wisata yang Baru
- Bab 396 Mengemudi Sendiri
- Bab 397 Proposal Yang Konyol
- Bab 398 Pedagang Kaki Lima
- Bab 399 Kenangan Yang Indah
- Bab 400 Terus Menuju Ke Depan
- Bab 401 Si Pecemburu
- Bab 402 Aku sangat mencintaimu
- Bab 403 Berendam di sumber air panas
- Bab 404 Coba aku lihat
- Bab 405 Pulang
- Bab 406 Sudah sampai di rumah
- Bab 407 Dalang di balik belakang
- Bab 408 Keluargaku
- Bab 409 Hidup Bahagia