Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 55 Bermaksud Mengejarmu

Setelah mempersiapkan semuanya untuk ayahnya, Yuliana menelepon Nyonya Tua Leng dan memberitahu soal dinasnya, dan naik ke pesawat hari itu juga. Di atas pesawat, Yuliana baru saja duduk, Michael pun datang ke sisi Yuliana dan duduk di samping Yuliana.

"Tidak disangka Direktur Jian bersedia dinas bersamaku." Michael tertawa dingin melihat Yuliana.

Yuliana melihat majalah di tangannya, berkata dingin: "Jangan bicara denganku, meskipun kita naik pesawat yang sama, tapi pekerjaan kita tidak sama, kita bukan dinas bersama."

"Heh.... Direktur Jian semakin lama semakin dingin dan ketus." Michael menyipitkan matanya, berkata sambil tertawa: "Aku masih ingat dulu kamu demi keluar dinas bersamaku, juga sering menyusun ulang pekerjaanmu seperti ini."

Yuliana berpaling melihat ke pramugari, bertanya dengan suara kecil: "Maaf, apakah anda bisa tolong tanyakan apakah ada orang yang bersedia berganti tempat duduk dengan saya? Saya boleh ke kelas ekonomi."

Pramugari tersebut menunjukkan senyuman profesional: "Tiket anda adalah tiket First Class, kalau mau ganti tempat, kita tidak bisa mengembalikan perbedaan harga tiket untuk anda."

Yuliana menggelengkan kepala: "Tidak apa-apa, aku tidak ingin duduk disini, mohon ganti tempatku secepatnya."

Pramugari tersebut mengangguk dan tersenyum: "Baiklah kalau begitu."

Michael Chu mengerutkan kening melihat pramugari tersebut pergi, bertanya dengan suara dingin: "Yuliana Jian, sekarang kamu bahkan sudah tidak bersedia duduk bersamaku? Dulu kita......."

Yuliana melirik Michael sejenak: "Dulu kamu yang menyebabkan ayahku masuk rumah sakit, menyebabkan ayahku menjadi seperti sekarang ini. Naik satu pesawat denganmu saja aku sudah merasa jijik, aku mana mungkin ingin duduk bersamamu?"

Saat ini pramugari tadi datang dan berkata kepada Yuliana sambil tersenyum: "Nona, tempat anda sudah saya ganti, mari ikuti saya."

Yuliana langsung berbalik mengikuti pramugari tersebut ke kelas ekonomi, dan duduk di tempat yang sudah disiapkan. Setelah duduk, Yuliana menghirup nafas dalam dan menutup matanya. Kelas ekonomi lebih ribut sedikit dibandingkan First Class, tapi membuat Yuliana merasa aman, dia memakai kacamata dan menutup mata, ketika dia terbangun dari tidurnya, pesawat sudah mendarat.

Yuliana berjalan keluar dari bandara dan langsung menemukan mobil yang sudah disiapkan cabang perusahaan. Setelah naik mobil, Yuliana pun berkata kepada supir: "Ke perusahaan dulu."

Ketika mobil melaju meninggalkan bandara, Yuliana membuka jendela mobil, melihat ke luar. Berganti kota, berganti lingkungan, dilema dan kebingungan yang pernah ada seakan hanyalah mimpi.

Tujuan utama dinas Yuliana kali ini adalah untuk membahas promosi merek perusahaannya dengan sebuah perusahaan e-commerce di kota ini. Meskipun MARS Make-up sudah sedikit terkenal di dalam negeri, tapi perbedaannya masih sangat jauh bila dibandingkan dengan merek-merek make up impor. Dulu ketika Rishendy masih adalah Presiden MARS Company, caranya melakukan sesuatu lebih konservatif, dia lebih mementingkan penjualan toko, dan tidak begitu mementingkan penjualan online. Setelah Yuliana menjadi direktur eksekutif, dia lebih memperhatikan penjualan online, terutama penjualan online di kota-kota kecil.

Yuliana menyiapkan seluruh material di perusahaan, kemudian bergegas pergi membahas perihal kontrak secara mendetail dengan direktur perusahaan e-commerce. Tidak ada masalah besar dengan kontrak tersebut, kalau ada masalah yang kontroversial, mereka pun mengalah terhadap Yuliana, setelah mempertimbangkan secara hati-hati, Yuliana akhirnya menandatangani kontrak itu dengan manajer perusahaan e-commerce itu.

Setelah menandatangani kontrak, Yuliana tersenyum dan berdiri, mengulurkan tangannya dan bersalaman dengan direktur perusahaan e-commerce tersebut: "Kerja sama kali ini sangat lancar, bekerja sama dengan anda adalah hal yang sangat menyenangkan."

Direktur tersebut bermarga Wang, namanya Oscar Wang, kira-kira berumur 30 tahun. Melihat kontrak yang sudah ditandatangani, Oscar pun tersenyum ringan terhadap Yuliana: "Apakah Direktur Jian masih ada rencana lain?"

Yuliana menggelengkan kepala: "Sementara ini masih tidak ada rencana lain. Awalnya perjalanan ini direncanakan dua hari, tidak disangka sampai disini, pekerjaannya begitu lancar, oleh karena itu saya berencana pulang besok. Kalau anda merasa masih ada yang perlu dibahas mengenai kontrak ini, kita boleh berdiskusi lagi."

"Bukan masalah kontrak, hari ini tepat adalah hari anniversary pernikahan saya, saya dan istri saya mengadakan pesta makan malam dan mengundang beberapa teman baik dan mitra bisnis. Ketika istri saya mendengar bahwa saya akan bekerja sama dengan anda, dia pun berkata anda adalah teman sekelasnya dulu, dan mengharuskan saya mengundang anda kesana." Oscar Wang berkata sambil tersenyum.

Yuliana tidak akan menolak undangan makan malam yang akan membuat hubungannya dengan mitra bisnisnya lebih dekat seperti ini, dia segera tertawa dan berkata: "Saya tentu saja tidak akan menolak, hanya saja nama istri anda...."

Oscar menggelengkan kepala sambil tertawa: "Namanya Olivia, dulu pernah sekelas dengan anda saat SMA. Mungkin anda sudah tidak ingat dengannya, tapi dia terus mengingat anda. Berkata dulu ketika sekolah, anda adalah orang terkenal."

Teman SMA? Dia tidak punya kenangan baik saat SMA.

Tapi Yuliana mengangkat alisnya dan berkata sambil tertawa: "Baiklah, saya juga sangat ingin bertemu dengan teman SMA saya."

Oscar melihat ekspresi Yuliana, segera melambaikan tangannya, tertawa ringan dan berkata: "Anda jangan salah paham, istri saya bermaksud baik. Dia juga banyak menceritakan masa lalu kalian, saya baru bersedia mengalah begitu banyak di kontrak ini."

Yuliana tertawa dan berkata: "Saya bagaimana mungkin berpikiran seperti itu? Hanya saja sebelumnya tidak tahu hari ini adalah hari yang begitu spesial, dan menyuruh anda tanda tangan kontrak dengan saya hari ini, benar-benar keterlaluan."

"Kalau begitu kita pergi sekarang, istri saya seharusnya sudah selesai mempersiapkan makan malam, hanya makanan rumahan, semoga anda tidak keberatan." Oscar berkata sambil membuat gerakan silahkan.

Yuliana mengangguk sambil tersenyum, setelah mendapatkan alamat Oscar, Yuliana pun sambil berjalan sambil mengirim pesan dengan ponselnya, menyuruh general manager cabang perusahaan mengirimkan sebuah hadiah. Setelah itu Yuliana pun sambil tersenyum pergi ke villa Oscar yang ada di pinggiran kota semobil dengan Oscar, baru saja turun dari mobil, dia pun melihat sebuah mobil hitam berhenti di samping mereka, Michael turun dari mobil itu, membawa buket bunga dan kotak aksesoris.

Melihat orang yang datang mengantarkan hadiah dari cabang perusahaan adalah Michael Chu, Yuliana pun mengerutkan keningnya, namun langsung meregangkan kembali alisnya, seburuk apapun hubungannya dengan Michael, tetap tidak boleh ditunjukkan pada mitra bisnisnya. Michael berjalan ke arah Yuliana dan menyapa Oscar, kemudian menyerahkan buket bunga dan hadiah kepada Yuliana: "Ini adalah hadiah yang anda minta, Direktur Jian."

Yuliana berkata sambil tersenyum: "Kenapa mereka merepotkan Manager Chu?"

Michael berpaling melihat Oscar dan tertawa: "Aku kebetulan juga diundang direktur Wang ke pesta makan malam kali ini, aku dan direktur Wang sudah kenal lama."

Oscar tertawa dan mengangguk: "Saat saya baru berencana mendirikan perusahaan, saya sudah kenal dengan Michael. Saat itu Michael juga banyak membawa pelanggan untukku, kan?"

Oscar juga tahu sedikit mengenai masa lalu Michael dan Yuliana, mendengar percakapan kedua orang ini, dia hanya berpura-pura tidak menyadari keketusan di antara mereka, dia segera mengulurkan tangan kepada Yuliana dan Michael: "Silahkan, masih ada banyak teman yang sudah tiba."

Yuliana dan Michael berjalan masuk ke villa, sesampainya ke villa, mereka pun melihat sudah ada belasan orang yang telah tiba, pakaian mereka agak santai, membuat pakaian Yuliana terlihat terlalu formal. Begitu Yuliana masuk, ada seorang perempuan yang memakai baju krem berjalan kemari, menatapi Yuliana dengan ekspresi senang: "Yuliana, benar kamu?"

Kelihatannya orang ini adalah istri Oscar, Olivia.

"Nyonya Wang, apa kabar...." Yuliana menunjukkan senyuman formal, sekaligus mengangkat hadiahnya: "Ini adalah hadiah untuk anda, semoga anda menyukainya."

Olivia menerima hadiah tersebut dan tertawa ringan: "Bisa bertemu denganmu, aku benar-benar sangat senang."

Tapi Yuliana sama sekali tidak tahu siapa Nyonya Wang di depannya ini, dia sama sekali tidak mengingat Olivia ini. Tapi Yuliana tetap tersenyum sopan: "Benar, aku juga tidak menyangka bisa begitu kebetulan, sudah begitu lama tidak bertemu, benar-benar senang bisa bertemu lagi."

Orang yang ditemui Yuliana setiap hari terlalu banyak, ada sangat banyak orang yang tidak bisa dia ingat satu per satu, tapi Yuliana seperti para pebisnis, telah melatih ekspresi tulus seperti mengenal orang ini meskipun tidak ingat dengannya.

Olivia melihat Yuliana dan tertawa: "Aku juga sangat senang bertemu denganmu, tidak disangka kamu masih ingat denganku, aku adalah teman sekelasmu di SMA kelas 2, saat itu...."

Olivia sambil berkata sambil melihat ke bawah, berkata dengan suara kecil: "Tahun itu kita mengalami terlalu banyak masalah, sampai sekarang teman-teman SMA kita belum pernah berkumpul, kita semua pernah berbuat kesalahan, namun hanya kamu seorang, berbuat benar."

Yuliana sudah tidak mengingat dengan jelas wajah-wajah yang buram itu, dia tertawa ringan dan berkata: "Hal yang sudah berlalu biarlah berlalu, tidak perlu terlalu terikat pada masa lalu."

"Tapi untukku, tidak sama, kamu telah mengubah hidup orang banyak." Olivia berkata dengan suara kecil.

"Masih ada hal apa yang pernah Yuliana lakukan yang tidak kuketahui?" tiba-tiba terdengar suara tawa, membuat Yuliana langsung mendongak melihat ke asal suara tersebut.

Untuk pertama kalinya di hari ini senyuman hangat menghilang dari wajah Yuliana, keningnya berkerut melihat lelaki yang tiba-tiba muncul di depannya. August Leng, dia kenapa bisa ada disini?

Michael juga mengerutkan kening melihat August Leng, dia mendahului Yuliana bertanya: "Kamu kenapa bisa ada disini?"

August mengangkat bahunya dan tertawa: "Oscar tidak pernah memberitahu kalian? Aku adalah partner bisnisnya."

"Di awal perusahaanku dibangun, aku menerima bantuan dan investasi dari keluarga Leng. Keluarga Leng adalah pemegang saham besar di perusahaanku, dulu aku bisa mendapatkan investasi ini juga karena August membantuku memikirkan berbagai cara. Tidak disangka kalian semua kenal satu sama lain, benar-benar kebetulan." Oscar berkata sambil tertawa.

Yuliana mengangkat sudut bibirnya, perlahan-lahan menunjukkan senyum sopan, kemudian mengulurkan tangannya kepada August: "Benar, benar-benar sangat kebetulan, senang bertemu denganmu, Tuan Leng."

August memiringkan kepalanya: "Bagaimana bisa dibilang kebetulan, aku memang datang untuk mengejarmu. Begitu tahu hari ini kamu dinas kesini, aku langsung mengejarmu kesini, aku benar-benar bermaksud mengejarmu. Yuliana, bertemu denganku, sangat terharu, kan?"

Sudut bibir Yuliana bergerak, dia menggigit bibirnya dan tersenyum: "Sedikit terharu."

Tapi di dalam hati Yuliana berteriak: August Leng gila ini bisa-bisanya mengejarku sampai sini, apa yang ingin dia lakukan?

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu