Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 139 Dibebaskan
Luka Yuliana Jian bahkan belum sembuh, dan dia mendapatkan kabar baik. Karena kali ini dia terluka, penanggung jawab penjara, demi menutupi masalah kali ini, dia memperpendek masa Yuliana Jian di penjara.
Hukuman seumur hidupnya, diperpendek menjadi 10 tahun. Karena Odelia Ye telah menyelamatkan orang, dia telah dibebaskan.
Hanya tersisa 10 tahun, Yuliana Jian merasa sangat senang. Dia hanya perlu menunggu 10 tahun lagi, maka Yuliana Jian sudah akan bebas, tidak ada hal yang lebih bahagia daripada hal ini.
Tetapi takdir tampaknya ingin menebus Yuliana Jian, pada saat luka Yuliana Jian sudah sedikit membaik, Peggy He membawakan kabar baik, dia berkata bahwa kasus dia akan diperiksa kembali. Karena sidik jari Yuliana Jian yang tertinggal di TKP telah terkontaminasi, dan tidak bisa membuktikan bahwa Yuliana Jian pernah datang ke TKP dan meninggalkan sidik jari, dan saksi tidak bisa benar-benar membuktikan bahwa Yuliana Jian pernah berada di sana.
"Yuliana, akhirnya kamu bisa keluar! Kamu telah bebas!" Peggy He menatap Yuliana Jian dengan mata yang memerah.
Yuliana Jian mengerutkan kening terhadap Peggy He, dia merasa semua ini adalah mimpi, setelah beberapa saat, dia menunduk dan berkata kepada Melly Jian: "Melly, kita sudah bisa keluar."
Melly Jian mengedipkan matanya, memeluk Yuliana Jian: "Ibu, keluar? Kemana? Untuk apa keluar?"
Yuliana Jian tertegun, dia tidak tahu dia akan kemana setelah keluar. Tetapi dia berpikir sejenak, dan berkata kepada Melly Jian: "Jika kita keluar Melly bisa bersekolah, bisa membelikan banyak makanan enak kepada Melly, dan membawa Melly ke taman bermain. Melly sudah sebesar ini dan masih belum pernah pergi ke kebun binatang, dan menonton film horor. Setelah keluar, Ibu akan membawamu mengalami hal-hal tersebut...."
Mata Melly Jian bersinar dalam sekejap, lalu dia menurunkan tatapannya: "Apakah di luar tidak ada Pemimpin yang akan memukul Ibu untuk berpisah dengan Melly?"
Yuliana Jian menggeleng, matanya memerah: "Tidak ada, jika memukul Ibu, mereka akan ditangkap oleh Polisi. Karena setelah kita keluar, Ibu bukanlah orang yang akan melakukan kesalahan."
Melly Jian segera menepuk kedua tangannya, dan berkata sambil tersenyum: "Aku ingin pergi keluar, aku ingin pergi bersama dengan Ibu."
Yuliana Jian membelai kepala Melly Jian, Yuliana Jian tidak menangis, tetapi Peggy He yang berada di sampingnya telah menangis dengan deras. Peggy He berkata sambil menangis: "Jika aku dapat lebih berusaha dalam memeriksa masalah ini, mungkin kalian bisa dibebaskan dengan cepat."
Yuliana Jian tersenyum menatap Peggy He: "Ini bukan salahmu, aku memang ditakdirkan untuk berada di dalam penjara selama beberapa tahun."
Yuliana Jian tahu bahwa, dia bisa keluar karena alasan perebutan kekuasaan di dalam Keluarga Leng. Tampaknya Wirianto Leng hidup dengan sangat baik, baik sampai Keluarga Leng tidak perlu memerhatikan dirinya, dia sudah bukan seorang wanita yang akan mengancam dan melukai Wirianto Leng.
Kemajuan masalah ini lebih cepat dari perkiraan Yuliana Jian, Yuliana Jian baru saja mendengar kabar bahwa dia akan dibebaskan, dia sudah mendengar bahwa kasus dia telah disidangkan kembali di persidangan.
Dia segera dibebaskan.....
Ketika Yuliana Jian mendengar kabar ini, dia segera menangis. Sejak Yuliana Jian terluka, Melly Jian terus menempel kepadanya, dia takut Yuliana Jian akan terluka lagi. Ketika melihat Yuliana Jian menangis, Melly Jian segera mengangkat tangan kecilnya, dia menghapus air mata Yuliana Jian, dan berkata sambil menangis: "Ibu jangan menangis lagi, Melly ada di sini, Melly akan melindungi Ibu...."
Yuliana Jian segera menghapus air matanya, dan tersenyum: "Ibu tidak menangis, Ibu sangat senang, Ibu sangat senang!"
Lalu Yuliana Jian segera membereskan barangnya, karena barangnya tidak banyak, dalam waktu kurang dari 10 menit dia telah selesai mengepak kopernya. Tahanan wanita menatap Yuliana Jian dengan diam, dia tahu bahwa Yuliana Jian telah dijatuhi hukuman seumur hidup, lalu dari seumur hidup menjadi waktu yang telah ditentukan, dari waktu yang telah ditentukan menjadi dibebaskan, mereka merasa semua ini hanyalah sebuah mimpi.
"Yuliana Jian, selamat, kamu telah bebas." Polisi membawa Yuliana Jian dan Melly Jian ke pintu penjara, pertama kali dia memanggil nama Yuliana Jian, dan bukan nomor.
Yuliana Jian membungkuk kepada Polisi: "Terima kasih karena kamu telah merawatku selama ini, maaf, aku telah menyusahkanmu."
Kejadian ketika Yuliana Jian ditusuk oleh Silvia Cheng, jika bukan karena Polisi yang membuktikan bahwa selama ini Yuliana Jian sangat disiplin, dan karena Kepala Chu yang memindahkan Yuliana Jian, yang menyebabkan dia berpisah dengan Melly Jian, dan terjadilah hal yang sekarang sedang terjadi, masa hukuman Yuliana Jian dikurangi. Tetapi bukti yang dikatakan oleh Polisi, telah menyinggung Kepala Chu, karena Kepala Chu memukul tahanan dan penyalahgunaan kekuasaan, lalu dia diperiksa. Bahkan Polisi juga dihukum, karena manajemen yang tidak tepat.
Polisi tersenyum sambil menggelengkan kepalanya: "Tidak apa-apa, aku hanya melakukan hal yang seharusnya aku lakukan, mungkin merupakan hal yang baik untuk menjadi penjaga penjara seumur hidup. Kamu pergilah, jangan kembali lagi, dan juga jangan menghubungi kami lagi."
Yuliana Jian menggigit bibir bawahnya, dia berbalik dan memegang tangan Melly Jian, lalu berjalan keluar dari pintu penjara. Setelah berjalan keluar dari pintu penjara, Yuliana Jian mengambil napas dalam-dalam, dan merasakan sepertinya matahari yang berada di atas kepalanya terasa sangat hangat. Melly Jian tampak sedikit malu-malu, dia bersembunyi di balik badan Yuliana Jian, dia merasa sangat asing dengan dunia luar.
"Jangan takut, ikuti Ibu, jangan melihat ke belakang." Yuliana Jian memegang tangan Melly Jian, dan berjalan ke depan.
Awalnya Melly Jian berjalan dengan pelan, ketika dia perlahan-lahan melihat lingkungan di luar, dia semakin mempercepat langkahnya. Ketika Melly Jian melihat Peggy He yang datang menjemputnya, Melly Jian segera melebarkan tangannya, dan tersenyum kepada Peggy He: "Ibu Peggy....."
Peggy He segera memeluk Melly Jian, dan ingin menggendongnya, tetapi pada akhirnya dia menurunkan Melly Jian, dan berkata sambil tesenyum: "Melly kamu sangat gendut, aku sampai tidak bisa menggendongmu."
Melly Jian memeluk kaki Peggy He, dan berkata sambil tersenyum: "Melly memang sedikit gendut....."
Yuliana Jian membawa sebuah tas dan berjalan menghampiri mereka, dan berkata sambil tersenyum kepada Peggy He: "Terima kasih kamu datang untuk menjemput kami."
Peggy He segera tersenyum: "Tidak perlu berterima kasih, kita adalah teman, jika bukan karena aku mengenalmu, beberapa tahun ini aku tidak akan tumbuh dewasa dengan cepat. Ayo, cepat naik ke mobil, jangan berdiri terus. Aku telah menyiapkan sesuatu untukmu, mereka sedang menunggumu."
Peggy He benar-benar berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, dia tidak menjual MARS Company, tetapi mengambil alih MARS Company, dan memberikan dividen tetap kepada Fenny He setiap tahunnya, dia juga membantu Yuliana Jian untuk memeriksa kembali kasus ini, dia sudah bukan gadis bodoh yang bisa dimanfaati oleh orang lain. Ibu Peggy He sedikit keberatan dengan hubungan Peggy He dengan Yuliana Jian yang merupakan seorang tahanan, dia takut akan mempengaruhi Peggy He. Tetapi setelah melihat pertumbuhan Peggy He yang semakin baik, Ibu-nya tidak lagi mencegah Peggy He untuk berhubungan dengan Yuliana Jian.
Setelah Yuliana Jian dan Melly Jian duduk di dalam mobil, Melly Jian segera menyentuh dengan rasa penuh ingin tahu, dia bertanya sambil menyentuh: "Ibu, apakah ini mobil? Melly hanya pernah melihatnya di dalam TV, tetapi Ibu, bagaimana ini bisa bergerak? Ibu, benda bundar apa yang sedang dipegang oleh Ibu Peggy?"
Kemudian Melly Jian menempel ke kursi belakang Peggy He, dan mengeluarkan pujian yang berlebihan: "Ibu Peggy, apakah kamu tahu cara menggunakan sihir, untuk menggerakkan mobil. Ibu Peggy kamu sangat cantik, bolehkah sering-sering membawa Melly duduk di mobil Ibu Peggy?"
Melly Jian berkata, sambil menatap Peggy He dengan penuh harap.
Peggy He tertawa: "Melly, kamu jangan menatapku seperti itu, aku tidak tahan dengan tatapan matamu. Kamu, memohonlah kepada Ibumu, Ibumu juga bisa mengendarai mobil."
"Ibuku sangat hebat, selain bisa membuat pakaian untuk Melly, menyeduh oatmeal Ibu juga bisa mengendarai mobil." Melly Jian menatap menatap Yuliana Jian dengan kagum.
Yuliana Jian membelai kepala Melly Jian, dan berkata sambil tersenyum: "Kamu juga bisa melakukan ini di masa depan."
Melly Jian segera mengangguk: "Betul, Ibu bisa melakukannya, maka Melly juga pasti bisa melakukannya. Melly ingin sama seperti Ibu!"
Lalu Melly Jian kembali mempelajari mobil. Tidak butuh waktu yang lama bagi mereka untuk memasuki kota, Melly Jian mengalihkan perhatiannya ke luar jendela. Aliran mobil yang tidak berujung dan lampu lalu lintas yang berkedip-kedip, serta gedung-gedung tinggi di pinggir jalan yang membuat Melly Jian tidak bisa menggerakkan matanya, dia terus menatapnya, dan bertanya: "Ini apa? Ibu, itu, itu apa?"
Akhirnya Melly Jian menunjuk seseorang di luar jendela, dan berteriak dengan terkejut kepada Yuliana jian: "Ibu lihat, itu laki-laki, apakah benar?"
Hanya dalam beberapa tahun, Yuliana Jian sudah merasa asing dengan kota ini, dia melihat kota yang terlihat akrab dan asing ini. Ketika mendengar suara Melly Jian, dia segera menatap ke luar jendela, lalu tersenyum sambil berkata: "Betul, itu adalah laki-laki."
Melly Jian melebarkan matanya: "Ibu pernah mengatakan, bahwa laki-laki berbeda dengan kita. Ternyata benar-benar sangat berbeda, terlihat lebih tinggi daripada perempuan. dan terlihat lebih tinggi daripada TV.....apakah mereka semua berasal dari anak laki-laki?"
Yuliana Jian mengangguk, dan berkata sambil tersenyum: "Betul, mereka semua sebelumnya adalah anak laki-laki."
Melly Jian segera mengerjap dan bertanya dengan rasa ingin tahu: "Kalau begitu Ibu, apa perbedaan antara anak laki-laki dan anak perempuan. Rambut Ibu pendek seperti laki-laki, tetapi Ibu adalah seorang perempuan?"
Yuliana Jian berkata sambil tersenyum: "Kamu tidak boleh melihat tampang luarnya, laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan di bagian dada dan tenggorokannya, dan juga...."
"Uhuk uhuk...." Peggy He terbatuk dengan muka yang merah: "Yuliana, kamu sedang mengajarkan pendidikan seks kepada putrimu, bisakah kamu tidak mengatakannya di hadapanku yang masih belum menikah?"
Setelah Peggy He selesai berkata, dia tidak bisa menahan dirinya untuk tertawa: "Namun, Melly terlihat seperti baru saja keluar dari Negara Perempuan, kenapa dia sangat penasaran dengan laki-laki?"
Setelah Peggy He mengucapkan kata-kata ini, dia merasa dirinya telah salah berbicara, dia perlahan-lahan menyimpan kembali senyumannya, lalu mengerutkan kening, dan menatap Yuliana Jian: "Yuliana, maaf."
Yuliana Jian tersenyum lalu menggelengkan kepalanya, Melly Jian menatap Peggy He dengan penuh rasa ingin tahu: "Ibu Peggy, apa itu Negara Perempuan?"
Novel Terkait
Your Ignorance
YayaAdieu
Shi QiCinta Seorang CEO Arogan
MedellineMy Lifetime
DevinaCinta Yang Dalam
Kim YongyiGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraCinta Seorang CEO Arogan×
- Bab 1 Harga Dirinya
- Bab 2 Ibu Tiri yang 'Sempurna'
- Bab 3 Serigala Bermata Putih
- Bab 4 Aku Tidak Pernah Mencintaimu
- Bab 5 Kebesaran Keluarga Leng
- Bab 6 Suamimu
- Bab 7 Mayat Hidup yang Sempurna
- Bab 8 Dia sudah Bangun
- Bab 9 Kita Cerai
- Bab 10 Batas Waktu Pernikahan
- Bab 11 Jangan menangis di depanku
- Bab 12 Apa pun bisa dijual
- Bab 13 Pria yang misterius
- Bab 14 Jangan menyiksa aku
- Bab 15 Jangan mendekati aku
- Bab 16 Saling main siasat
- Bab 17 Apa yang istimewa dari dirimu
- Bab 18 Ini bukan salahku
- Bab 19 Sebuah hasrat membunuh
- Bab 20 Jalan bertemu musuh itu sempit
- Bab 21 Satu Kasur
- Bab 22 Pinggangnya Sangat Langsing
- Bab 23 Mending Lahirkan Anak Untukku
- Bab 24 Aku Menginginkanmu
- Bab 25 Itu Adalah Bayiku
- Bab 26 Membunuh Anaknya
- Bab 27 Tidak Ingin Tidur Dengannya
- Bab 28 Kembalinya Cinta Pertama
- Bab 29 Aku Menyukainya
- Bab 30 Sebuah Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 31 Benar-benar Tidak Berguna
- Bab 32 Menjadi Wanitaku
- Bab 33 Kamu Tidak Boleh Menyentuhnya
- Bab 34 Suami Yang Pelit
- Bab 35 Tidak Memperbolehkannya Melahirkan Anak Ini
- Bab 36 Kembalikan Anakku
- Bab 37 Kamu Adalah Milikku
- Bab 38 Menerima Akibatnya
- Bab 39 Wajah Sesungguhnya
- Bab 40 Janjiku Tidak Akan Berubah
- Bab 41 Mengerutkan kening
- Bab 42 Ingin memelukmu
- Bab 43 Hanya Ingin Membunuhmu
- Bab 44 Jangan berpikir terlalu berlebihan
- Bab 45 Apa yang kamu lakukan?
- Bab 46 Bertemu dengan dewi
- Bab 47 Wanita licik
- Bab 48 Pemeran pembantu wanita jahat
- Bab 49 Dia adalah milikku
- Bab 50 Kamu yang mencelakai dia
- Bab 51. Kamu Paling Cantik
- Bab 52. Jadi Partner Perempuanku
- Bab 53. Kegeeran
- Bab 54 Tidak Akan Melupakan Janjiku
- Bab 55 Bermaksud Mengejarmu
- Bab 56 Masa Lalu
- Bab 57 Kenyataan pada masa lalu
- Bab 58 Tidak berperasaan
- Bab 59 Panggil Namaku
- Bab 60 Penakut
- Bab 61 Begitu Perhatian Denganku?
- Bab 62 Pria Simpanan
- Bab 63 Tidak Berhak Mengatakan Aku Cinta Padamu
- Bab 64 Bolehkah Aku Tidak Menjawab?
- Bab 65 Tidak Diizinkan Mencium Orang Lain
- Bab 66 Aku Memilih Leny
- Bab 67 Sudah Cukup Kamu Melihat?
- Bab 68 Kamu Tidak Cemburukah
- Bab 69 Jika Aku Bukan Apa?
- Bab 70 Diam-Diam Berciuman
- Bab 71 Sungguh Seorang Wanita Jahat
- Bab 72 Saingan Cinta yang Tidak Jelas
- Bab 73 Menjadikan Musuh Sebagai Teman
- Bab 74 Menjadi Tenang
- Bab 75 Memerban Luka
- Bab 76 Aku Adalah Kakakmu
- Bab 77 Aku Tidak Akan Memaafkanmu
- Bab 78 Mulai Kembali Dari Awal
- Bab 79 Kamu Pasti Akan Datang
- Bab 80 Tidak Tahu Malu
- Bab 81 Lepaskan Aku
- Bab 82 Tidak Mengingatnya
- Bab 83 Jangan Tersenyum Lagi
- Bab 84 Aku Menyukaimu
- Bab 85 Tidak Bisa Menyembunyikannya
- Bab 86 Semuanya Harus Mendengarkan Aku
- Bab 87 Jangan Sampai dilihat Orang
- Bab 88 Apakah Kamu Benar-Benar Percaya Padanya?
- Bab 89 Aku Percaya Padamu
- Bab 90 Ketulusan Cinta Kami
- Bab 91 Kamu Bukan Manusia
- Bab 92 Michael Chu Meninggal
- Bab 93 Aku Ingin Jemput Dia Pulang
- Bab 94 Aku Sudah Tidak Punya Ayah
- Bab 95 Rela Percaya Ada Hantu Dan Dewa
- Bab 96 Tidak akan memaafkanmu
- Bab 97 Terima kasih kamu ada di sisiku
- Bab 98 Kamu menggendong aku
- Bab 99 Bagaimana caranya
- Bab 100 Benarkah itu?
- Bab 101 Aku Masih Sahabatmu
- Bab 102 Kebenarannya Seperti Apa?
- Bab 103 Apakah Kamu Pembunuhnya?
- Bab 104 Kamu Menangis Karena Diriku
- Bab 105 Aku Akan Membantumu
- Bab 106 Wanita Tidak Seharusnya Terlalu Pintar
- Bab 107 Aku Benar-benar Menyukai Kamu
- Bab 108 Membunuh Ayah Dan Ibu
- Bab 109 Aku Menginginkan Jantung Dia
- Bab 110 Kita Kurang Lebih Sama
- Bab 111 Rahasia Tersembunyi
- Bab 112 Warisan Yang Hilang
- Bab 113 Kamu Bisa Bertahan Berapa Lama
- Bab 114 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 115 Dia Sudah Meninggal
- Bab 116 Dia Tidak Mati
- Bab 117 Percayalah Padaku
- Bab 118 Bagaikan Di Neraka
- Bab 119 Kalian Lebih Baik Jangan Ganggu Aku
- Bab 120 Bodoh Dan Kejam
- Bab 121 Semua Sesuai Harapan
- Bab 122 Hamil
- Bab 123 Memiliki Anak Kembali
- Bab 124 Tidak Memiliki Keberuntungan
- Bab 125 Aku Tidak Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 126 Mana Yang Benar Mana Yang Salah
- Bab 127 Apakah Kembar
- Bab 128 Kembang Api Bermekaran
- Bab 129 Bayi Baru Lahir
- Bab 130 Anak Itu Sudah Tiada
- Bab 131 Anak Yang Hilang
- Bab 132 Bercerailah
- Bab 133 Ada Awalannya
- Bab 134 Sulit Menjadi Ibu Yang Hangat
- Bab 135 Bertemu Musuh Lama
- Bab 136 Bersiap Untuk Kembali Memeriksa Kasus Ini
- Bab 137 Sampah Masyarakat
- Bab 138 Membuatmu Menderita Seumur Hidup
- Bab 139 Dibebaskan
- Bab 140 Semuanya Dimulai Dari Awal
- Bab 141 Izinkan Mereka Untuk Bertemu
- Bab 142 Mengapa Nyalimu Begitu Kecil?
- Bab 143 Dua Anak
- Bab 144 Pemilik Toko Makanan Pencuci Mulut
- Bab 145 Dimana Anakku?
- Bab 146 Mantan Kekasih
- Bab 147 Ancaman Terbesar
- Bab 148 Pasangan Ayah dan Anak
- Bab 149 Dia Hanyalah Wanita Simpanan
- Bab 150 Aku Bukan Wanita Simpanan
- Bab 151 Bertemu Kembali
- Bab 152 Jangan Bertemu Lagi
- Bab 153 Cuman Mau Sedikit
- Bab 154 Tenang dalam Menghadapi Masalah
- Bab 155 Pengejar
- Bab 156 Membuka tirai
- Bab 157 Penjahat yang paling besar
- Bab 158 Memberikan kesempatan
- Bab 159 Dia tidak lulus
- Bab 160 Aku adalah nenek buyutmu
- Bab 161 Bawa Dia Pergi
- Bab 162 Aku Tidak Salah
- Bab 163 Sifat Dari Keturunan
- Bab 164 Aku Takkan Mengalah
- Bab 165 Bunuh Saja Dia
- Bab 166 Aku sangat Merindukanmu
- Bab 167 Melly Cepat Lari
- Bab 168 Kita Mulai Lagi Dari Awal
- Bab 169 Tunggu Aku Menikahimu
- Bab 170 Dendam Yang Hilang
- Bab 171 Lebih Parah Daripada Binatang
- Bab 172 Selamat Tahun Baru
- Bab 173 Perjamuan Besar
- Bab 174 Pilihan Yang Sulit
- Bab 175 Aku Ingin Anak
- Bab 176 Kedamaian dan Kesenangan
- Bab 177 Paman Koki
- Bab 178 Mengenal Kembali
- Bab 179 Aku Juga Sudah Berubah
- Bab 180 Sebelum Pergi
- Bab 181 Pelukan Terakhir
- Bab 182 Hari-hari
- Bab 183 Dia Adalah Ayahku
- Bab 184 Apakah Kalungmu
- Bab 185 Pelanggan Misterius
- Bab 186 Bocah lelaki
- Bab 187 Takdir cinta telah tiba
- Bab 188 Kurangi menonton TV dan lebih giat belajar
- Bab 189 Bukan orang lama
- Bab 190 Pengagum yang sempurna
- Bab 191 Misteri Vila
- Bab 192 Siapa Yang Menjagaku
- Bab 193 Berebutan Cemburu
- Bab 194 Dua Jodoh
- Bab 195 Hukuman Untukmu
- Bab 196 Hukuman Yang Bodoh
- Bab 197 Kamu Salah Orang
- Bab 198 Memancing Bersama
- Bab 199 Tergerak
- Bab 200 Orang Yang Ingin Didekati
- Bab 201 Terjebak semakin dalam
- Bab 202 Yulius Zhu
- Bab 203 Aku tidak akan tertarik kepadamu lagi
- Bab 204 Kamu benar-benar ayahku?
- Bab 205 Tinggallah
- Bab 206 Kehangatan Sesaat
- Bab 207 Aku Di Sebelah
- Bab 208 Sekeluarga berkumpul
- Bab 209 Kakaknya Melly
- Bab 210 Rumah Baru
- Bab 211 Namanya Jelek
- Bab 212 Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 213 Kamu Jangan Sentuh Aku
- Bab 214 Kaki Patah
- Bab 215 Sangat Risih
- Bab 216 Aku Perlu Dirimu Merawatku
- Bab 217 Kehidupan Sangat Memusingkan
- Bab 218 Mencoba Untuk Hidup Bersama
- Bab 219 Saling Menjaga
- Bab 220 Oleskan Salep Untukku
- Bab 221 Benar-Benar Tidak Rela
- Bab 222 Orang Yang Berbeda
- Bab 223 Hal Yang Disukai
- Bab 224 Kamu Berbohong Padaku Lagi
- Bab 225 Pergi Meninggalkan Rumah
- Bab 226 Kehilangan Muka
- Bab 227 Sangat Tidak Enak Dimakan
- Bab 228 Aku Akan Melindungimu Selamanya
- Bab 229 Aku Masih Mencintaimu
- Bab 230 Aku Ingin Tahu Semua
- Bab 231 Ya, Aku Tahu
- Bab 232 Yuliana?
- Bab 233 Orang Yang Aneh
- Bab 234 Mimpi Buruk Datang Kembali
- Bab 235 Hanya Mimpi Buruk
- Bab 236 Dia Sudah Mati
- Bab 237 Tiga Hadiah
- Bab 238 Berjumpa Teman Lama
- Bab 239 Dua Orang Yang Sama Sekali Berbeda
- Bab 240 Hadiah Pertama
- Bab 241 Sangat Memalukan
- Bab 242 Bagaimana Cara Menghibur Wanita
- Bab 243 Sebagai Pemberian Gratis
- Bab 244 Menikahlah Denganku
- Bab 245 Kita Menikah Yuk
- Bab 246 Ketika Pernikahan Berlangsung
- Bab 247 Hadiah Melvin
- Bab 248 Siapa Pengantin Laki-Lakinya
- Bab 249 Idola Semua Orang
- Bab 250 Saat Pernikahan Berlangsung
- Bab 251Saingan Cinta Yang Tak Terhitung Jumlahnya
- Bab 252 Perjamuan
- Bab 253 Wanita Pengosip
- Bab 254 Memamerkan Kebahagiaan
- Bab 255 Mimpi Buruk Datang
- Bab 256 Semua salahku
- Bab 257 Sebenarnya dimana
- Bab 258 Kamu bukan iblis
- Bab 259 Retak
- Bab 260 Penyelamat
- Bab 261 Perbaiki Perlahan-lahan
- Bab 262 Penipu Kecil yang Baik Hati
- Bab 263 Anak Lelaki yang Pemalu
- Bab 264 Mata di Belakang
- Bab 265 Manusia Operasi Plastik
- Bab 266 Kejutan Besar
- Bab 267 Pengantin Pria yang Misterius
- Bab 268 Ibu, Cepat Lari
- Bab 269. Mawar Merah Misterius
- Bab 270. Laporan Pemeriksaan yang Sempurna
- Bab 271 Pacar Yang Angkuh
- Bab 272 Pria Yang Lemah
- Bab 273 Dua Iblis Kecil
- Bab 274 Pelan-Pelan Mendekat
- Bab 275 Masuk Perangkap
- Bab 276 Umpan
- Bab 277 August Leng Muncul
- Bab 278 Orang Gila
- Bab 279 Kekacauan
- Bab 280 Pemenang
- Bab 281 Mengontrol Segalanya
- Bab 282 Jiwa Yang Terkontrol
- Bab 283 Kita Selamanya Bersama
- Bab 284 Merah Darah
- Bab 285 Prilaku Aneh
- Bab 286 Jiwa Yang Terpenjara
- Bab 287 Siapa Pembunuhnya
- Bab 288 Dia Pantas Untuk Mati Sekali Lagi
- Bab 289 Menemukan Kembali Dirinya Yang Asli
- Bab 290 Kekasihku
- Bab 291 Aku menunggumu
- Bab 292 Hutangku padamu
- Bab 293 Ingatan palsu
- Bab 294 Berkenalan kembali
- Bab 295 Namaku Wirianto Leng
- Bab 296 Ingatan yang Hilang
- Bab 297 Dia Terlihat Tampan
- Bab 298 Aku Sangat Berprinsip
- Bab 299 Mulai Menyukainya
- Bab 300 CEO yang Arogan
- Bab 301 Mari Kita Tidur Satu Kamar
- Bab 302 Tidur yang Nyenyak
- Bab 303 Membencinya
- Bab 304 Kamu Amnesia
- Bab 305 Lepaskan Pakaianmu
- Bab 306 Tidak Bisa Menerima Kenyataan
- Bab 307 Masa Lalu yang Pahit
- Bab 308 Semua Kenyataan
- Bab 309 Sisi Gila Dia
- Bab 310 Jangan Berpisah Lagi
- Bab 311 Menjaga Jarak
- Bab 312 Aku Bersedia Berubah Demi Kamu
- Bab 313 Hadiah Untukmu
- Bab 314 Maafkan Diri Sendiri
- Bab 315 Melihat Sinar Matahari Kembali
- Bab 316 Tidak boleh terbiasa menjadi orang baik
- Bab 317 Anggota keluarga baru
- Bab 318 Jangan mengoda serigala lapar
- Bab 319 Satu keluarga berkumpul
- Bab 320 Asing tapi familier
- Bab 321 Makan Malam Yang Telah Lama Hilang
- Bab 322 Awal Yang Baru
- Bab 323 Peluk Aku Dengan Erat
- Bab 324 Apakah Sudah Cukup
- Bab 325 Orang Yang Aneh
- Bab 326 Kehidupan Baru
- Bab 327 Masa kehamilan
- Bab 328 Orang Yang Aku Cintai
- Bab 329 Kumpul Keluarga
- Bab 330 Merawat Kehamilanmu Dengan Tenang
- Bab 331 Memakai Gaun Pengantin
- Bab 332 Pernikahan Yang Sempurna
- Bab 333 Segalanya Yang Indah
- Bab 334 Anak Yang Baru Lahir
- Bab 335 si Putri Kecil
- Bab 336 Kalang Kabut
- Bab 337 Ayah yang Baik
- Bab 338 Kacau balau
- Bab 339 Si Kecil Bulat
- Bab 340 Pulang Ke Rumah
- Bab 341 Keluarga Dengan 5 Anggota Keluarga
- Bab 342 Ayah Rumah Tangga Professional
- Bab 343 Sedikit Cemburu
- Bab 344 Siapakah Orang Yang Paling Dicintai
- Bab 345 Senang Setiap Hari
- Bab 346 Bulan Madu
- Bab 347 Aku bersedia berada di sisimu setiap saat
- Bab 348 Orang tua yang berbeda
- Bab 349 Kejutan yang tiba-tiba
- Bab 350 Tebak dimana
- Bab 351 Bulan Madu
- Bab 352 Tempat yang Misterius
- Bab 353 Rumah yang Hangat
- Bab 354 Menyukaimu
- Bab 355 Seperti Cinta Pertama
- Bab 356 Hal yang memalukan
- Bab 357 Memanggang Kentang
- Bab 358 CEO Tian (CEO Manis)
- Bab 359 Saling bergantung
- Bab 360 Pilek
- Bab 361 Hadiah
- Bab 362 IQ yang Melemah
- Bab 363 Kehidupan yang Tenang
- Bab 364 Masalah yang Datang ke Rumah
- Bab 365 Saingan Cinta
- Bab 336 Kecanduan Berakting
- Bab 367 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 368 Terlalu Kejam
- Bab 369 Benar-Benar Kejam
- Bab 370 Hadiah Orang Lain
- Bab 371 Pria yang Aneh
- Bab 372 Sedikit Aneh
- Bab 373 Pelamar
- Bab 374 Hadiah
- Bab 375 Pria yang Sempurna
- Bab 376 Orang terkasih yang sempurna
- Bab 377 Tidak masuk akal
- Bab 378 Desas-desus adalah hal yang menakutkan
- Bab 379 Pernyataan manis
- Bab 380 Kekasih misterius
- Bab 381 Seven Years Of Love
- Bab 382 Tempat Yang Hilang
- Bab 383 Wanita Misterius
- Bab 384 Sebuah Ketakutan Yang Tidak Perlu
- Bab 385 Hadiah Aku
- Bab 386 Aku Sudah Pulang
- Bab 387 Gosip Baru
- Bab 388 Ketakutan dan Kegelisahan
- Bab 389 Muncul Di Depan Umum
- Bab 390 Memilih Gaun Pesta
- Bab 391 Pasangan yang Sempurna
- Bab 392 Berdanda Denganmu
- Bab 293 Artiker yang Memalukan
- Bab 394 Rumor yang Tak Tertahankan
- Bab 395 Tujuan Wisata yang Baru
- Bab 396 Mengemudi Sendiri
- Bab 397 Proposal Yang Konyol
- Bab 398 Pedagang Kaki Lima
- Bab 399 Kenangan Yang Indah
- Bab 400 Terus Menuju Ke Depan
- Bab 401 Si Pecemburu
- Bab 402 Aku sangat mencintaimu
- Bab 403 Berendam di sumber air panas
- Bab 404 Coba aku lihat
- Bab 405 Pulang
- Bab 406 Sudah sampai di rumah
- Bab 407 Dalang di balik belakang
- Bab 408 Keluargaku
- Bab 409 Hidup Bahagia