Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 85 Tidak Bisa Menyembunyikannya
"Dasar, kenapa kamu menyebut aku seperti itu?" keluh Yuliana Jian, lalu menundukkan kepalanya, dan meminum buburnya.
Setelah meminum buburnya, Yuliana Jian teringat dengan Michael Chu, dia mengerutkan keningnya: "Bagaimana dengan Michael Chu itu? Apakah aku harus menuntutnya...."
Wirianto Leng menggelengkan kepalanya: "Ada cara lain, aku telah menyuruh A untuk mulai memeriksa Michael Chu, sekarang aku telah menemukan bahwa Michael Chu telah melakukan penyuapan komersial, dengan mengumpulkan beberapa bukti yang lain, dia sudah dapat dikirim ke dalam penjara, kamu tidak perlu memedulikan hal ini. Dia telah memperlakukanmu seperti itu, aku akan membuat Michael Chu tidak bisa berpijak di kota ini."
"Lalu Sally Jian......" Yuliana Jian segera bertanya, tetapi dia segera menghentikan ucapannya, dia tidak tahu bagaimana harus bertanya kepada Wirianto Leng tentang video Sally Jian.
Walaupun Yuliana Jian tidak mengucapkannya, tetapi Wirianto Leng mengerti apa yang ingin ditanyakan oleh Yuliana Jian, dia segera menjawab: "Tenang saja, video itu sudah hilang."
Yuliana Jian menghela napas dengan lega, sebelumnya dia sedang tenggelam dalam keterkejutannya dalam perubahan hubungannya dengan Wirianto Leng, dan dia hampir lupa bahwa dia masih memiliki banyak hal untuk diatasi. Sekarang setelah dia mendengar bahwa masalah itu telah diselesaikan, Yuliana Jian merasa lega.
"Hal-hal yang perlu dikhawatirkan masih belum berakhir, kita masih harus menghadapi Keluarga Leng." kata Wirianto Leng sambil menatap Yuliana Jian.
Yuliana Jian yang baru merasa santai, tiba-tiba merasa tegang lagi, dia mengerutkan keningnya dan menatap Wirianto Leng: "Kita bisa menyembunyikan hubungan kita untuk sementara waktu, dan menunggu situasi Keluarga Leng...."
"Tidak bisa menyembunyikannya." Wirianto Leng menggelengkan kepalanya: "Kita tidak bisa menyembunyikannya dari mereka, aku dan kamu telah menghilang dalam 1 hari dan 1 malam, mereka pasti bisa menebak bahwa kita sedang bersama. Lagipula....."
Wirianto Leng mengulurkan tangannya dan memegang tangan Yuliana Jian: "Tatapanku ketika aku melihatmu, dan tatapanmu ketika melihatku, sama sekali tidak dapat menyembunyikannya dari siapa pun. Yuliana Jian, kamu akan berada dalam situasi yang sangat berbahaya setelah ini, karena kamu adalah istriku yang sebenarnya."
"Kalau begitu aku akan pergi menemui ayahku, kemudian segera mengatur agar Sally Jian pergi ke luar negeri." Yuliana Jian segera berdiri.
Yuliana Jian tidak takut menghadapi bahaya bersama dengan Wirianto Leng, tetapi Yuliana Jian tidak ingin melibatkan ayahnya dan Sally Jian. Wirianto Leng menepuk tangan Yuliana Jian: "Aku telah menyuruh seseorang untuk melakukannya, tetapi tidak ada cara yang sempurna. Bahkan aku saja pernah hampir kehilangan kesadaran dan berbaring di tempat tidur selamanya, sebelum aku selalu menolakmu, karena aku juga ingin kamu meninggalkanku, dan menghindari keterlibatan dalam Keluarga Leng. Tetapi tidak disangka, terjadi sebuah kecelakaan, dan aku telah membawamu terlibat dalam masalah ini."
Yuliana Jian tersenyum, dan berkata: "Itu bukan kecelakaan, itu adalah takdir, kita berdua ditakdirkan untuk menghadapi masalah ini, aku ditakdirkan untuk bersamamu sejak hari dimana aku memasuki Keluarga Leng untuk menyelamatkan Keluarga Jian. Meskipun aku memiliki ide ini sebelumnya, setelah aku berpisah denganmu, selama aku menjauh dari Keluarga Leng, aku dapat menghabiskan sisa hidupku dengan tenang sebagai Yuliana Jian. Tetapi jika dipikirkan sekarang, tidak peduli apakah itu benar atau tidak, aku pernah menjadi adalah istri sahmu, dan aku hampir melahirkan seorang anak untukmu. Musuhmu mungkin membiarkan saya pergi, tetapi apakah mungkin calon istrimu mengabaikan keberadaanku? Aku telah berinisiatif untuk memasuki Keluarga Leng, dan aku telah membuatmu memiliki sebuah kelemahan sekarang, dan aku harus menanggung semua masalah ini. Apa pun yang terjadi di masa depan, aku akan percaya padamu, dan tolong percayalah padaku, aku akan selalu berada di sisimu. "
Wirianto Leng perlahan-lahan tersenyum, dia meremas tangan Yuliana Jian, dan mengangguk sambil tersenyum.
Yuliana Jian menatap Wirianto Leng: "Kalau begitu, kamu harus ikut denganku untuk bertemu dengan ayahku, aku ingin dia melihatmu."
Wirianto Leng mengangguk sambil tersenyum, Yuliana Jian menundukkan kepalanya dan meminum buburnya, dia merasa bubur yang awalnya hangat telah menjadi dingin. Kebahagiaan yang semula diperuntukkan untuk kedua orang itu telah dengan cepat memudar dari kehidupan Yuliana Jian dan Wirianto Leng, dan sekarang mereka harus menghadapi seluruh anggota Keluarga Leng.
Yuliana Jian membawa Wirianto Leng untuk bertemu dengan Rishendy Jian, dan dia melihat banyak orang yang melindungi Rishendy Jian. Wirianto Leng menoleh ke arah Yuliana Jian dan berkata sambil tersenyum, "Tenang, kecuali kamu dan aku, mereka tidak akan membiarkan siapa pun mendekati ayahmu."
Yuliana Jian memegang tangan Wirianto Leng dan melangkah maju ke hadapan Rishendy Jian, ketika Rishendy Jian melihat Yuliana Jian, dia berkata: "Yuliana...."
Yuliana Jian berlutut di hadapan Rishendy Jian, lalu berkata: "Ayah, aku membawa seseorang, namanya adalah Wirianto Leng, dia adalah suamiku, suamiku yang sebenarnya."
Wirianto Leng tesenyum kepada Rishendy Zhang: "Paman, apa kabar."
Meskipun Rishendy Jian tampaknya tidak memiliki banyak reaksi terhadap dunia luar, tetapi Wirianto Leng tetap bersikap sopan kepadanya. Rishendy Jian sama sekali tidak menatap Wirianto Leng, dia hanya memandang Yuliana Jian dan mengucapkan nama Yuliana Jian dengan kikuk: "Yuliana....."
Yuliana Jian tersenyum kecil, lalu menceritakan cerita tentang pertemuannya dengan Wirianto Leng kepada Rishendy Jian. Yuliana Jian tidak yakin seberapa banyak ayahnya bisa mengerti, tetapi Yuliana Jian merasa dia harus memberitahu kepada ayahnya. Dia ingin memberitahu ayahnya, bahwa dia telah memiliki orang yang dia cintai.
Setelah keluar dari panti jompo, Yuliana Jian dan Wirianto Leng segera kembali ke dalam mobil dan kembali ke Kediaman Leng. Ketika mobil berhenti di depan gerbang Kediaman Leng, Wirianto Leng membuka sabuk pengamannya dan bertanya kepada Yuliana Jian dengan lembut, "Apakah kamu takut?"
Yuliana Jian mengangguk, dan mengambil napas dalam-dalam: "Aku takut!"
Bagaimana mungkin dia tidak takut? Tidak hanya Steven Leng yang berhati dingin dan Nyonya Tua Leng, August Leng saja sudah cukup untuk membuat dirinya ketakutan. Yuliana Jian benar-benar sangat takut, jika bisa, dia benar-benar tidak ingin masuk ke dalam Kediaman Leng. Namun, di sisinya masih ada Wirianto Leng, dia tidak boleh mundur, begitu dia mundur, maka dia hanya bisa membiarkan Wirianto Leng terus tinggal sendirian di dalam Kediaman Leng.
"Aku takut....." Yuliana Jian mengulurkan tangannya, dan menggenggam tangan Wirianto Leng: "Tetapi aku tidak akan meninggalkanmu."
Yuliana Jian benar-benar tidak ingin terlibat dengan Keluarga Leng, dia takut mati, dia takut Keluarga Leng akan menekannya sampai dia tidak bisa bernapas. Jika dia sudah tidak ada, dia tidak tahu apa yang akan terjadi kepada ayahnya. Tetapi sekarang Wirianto Leng juga merupakan orang yang dicintainya, Yuliana Jian hanya bisa bertahan, dan menemani Wirianto Leng.
Wirianto Leng tersenyum dan memegang tangan Yuliana Jian, dan berkata sambil tersenyum: "Tenang, mereka tidak akan melakukan apa pun sekarang. Setelah kamu masuk, kamu dapat menonton sebuah pertunjukan besar, dan melihat bahwa jelas-jelas mereka mengetahui hubungan kita, tetapi mereka berpura-pura tidak tahu."
Yuliana Jian mengerutkan keningnya: "Mereka akan berpura-pura tidak tahu?"
Wirianto Leng mengangguk: "Beberapa orang akan berpikir bahwa kita sengaja menyembunyikan, dan pura-pura tidak tahu, tetapi sekarang hubungan kita berdua sudah tidak dapat disembunyikan lagi. Lebih aman untuk menempatkanmu dalam tempat terang daripada dalam tempat gelap. Dan aku tidak ingin bersama dengan orang lain lagi untuk menyembunyikan keberadaanmu. Itu akan merugikan kamu, dan kamu tidak akan suka ketika melihat aku sedang bersama dengan wanita lain, bukan? Nyonya Leng, apakah kamu sudah siap? "
Yuliana Jian yang masih merasa gugup, ketika mendengar Wirianto Leng tiba-tiba memanggilnya "Nyonya Leng", dia menarik napas dalam-dalam dan tidak bisa menahan tawanya: "Baik, Tuan Leng. Aku juga tidak ingin melihat kamu bersama dengan wanita lain, untuk melindungiku."
Ketika Wirianto Leng menggenggam tangan Yuliana Jian dan berjalan masuk ke dalam Kediaman Leng, Yuliana Jian melihat bahwa suasana Kediaman Leng sama seperti sebelumnya, seolah-olah tidak ada yang berubah. Nyonya Tua Leng dan Tania Sui sedang duduk dan mengobrol di ruang tamu, ketika mereka melihat Yuliana Jian dan Wirianto Leng, Nyonya Tua Leng hanya sedikit mengernyit, dan segera tersenyum pada kepada Yuliana Jian, "Kalian sudah kembali? Istirahatlah terlebih dahulu."
Lenny Liu yang duduk di sampingnya mengerutkan keningnya dan menatap Yuliana Jian dan Wirianto Leng, ketika dia melihat Wirianto Leng dan Yuliana Jian saling bergandengan tangan, Lenny Liu segera menunjukkan kebenciannya, dia menatap Yuliana Jian dan tersenyum sambil berkata: "Nona Jian sangat hebat!"
"Nyonya Muda." Wirianto Leng menoleh untuk menatap Lenny Liu, dan berkata dengan dingin: "Kamu seharusnya memanggil dia Nyonya Muda, dia adalah istriku, Nyonya Muda Keluarga Leng."
"Apa?" Lenny Liu mengerutkan keningnya, dan melebarkan mata untuk menatap Wirianto Leng, dia berkata dengan suara tercekat: "Wirianto, apakah kamu tidak simpatik kepadaku? Apakah kamu lupa bahwa kita dulu pernah....."
"Itu adalah dulu, semuanya sudah selesai, Nona Liu." setelah Wirianto Leng selesai berkata dengan dingin, dia memeluk pinggang Yuliana Jian, dan berkata kepada Yuliana Jian: "Ayo, mari kita kembali ke kamar."
Yuliana Jian dan Wirianto Leng berjalan kembali ke kamar, dan itu adalah perjalanan yang sangat sulit. Dia bisa merasakan banyak mata yang menatapnya dari belakangnya. Bahkan Yuliana Jian melihat Steve Leng yang "tidak sengaja" melewati kamarnya dan Wirianto Leng, tetapi dia tidak melihat August Leng.
August Leng yang biasanya selalu menganggunya tiba-tiba menghilang, hal ini membuat Yuliana Jian merasa sedikit tidak nyaman, dan perasaan gelisahnaya perlahan-lahan menyebar di hatinya. Setelah kembali ke kamar, Yuliana Jian mengambil nafas dalam-dalam, lalu menoleh untuk melihat Wirianto Leng dan berkata sambil tersenyum: "Rasanya tidak begitu sulit."
Wirianto Leng tersenyum dan menyentuh kepala Yuliana Jian, dan berkata sambil tersenyum: "Itu karena kemampuan beradaptasimu sangat baik, kamu melakukannya dengan sangat baik."
Yuliana Jian tersenyum dengan sedikit bersalah, dia tersenyum kepada Wirianto Leng: "Aku sama sekali tidak melakukan apa-apa, kamu yang melindungiku. Tetapi aku tidak menyangka akan bertemu dengan Lenny Liu...."
"Apakah sekarang kamu masih iri dengannya?" tanya Wirianto Leng sambil memicingkan matanya, dan tersenyum.
Yuliana Jian menggelengkan kepalanya: "Tidak....."
"Apakah benar?" Wirianto Leng mendekati Yuliana Jian, mencium bibir Yuliana Jian dengan lembut, dan bertanya dengan suara yang rendah.
Yuliana Jian menggelengkan kepalanya, tetapi dia perlahan-lahan mengangguk: "Iri....aku iri dengannya....."
"Kenapa iri dengannya?" tanya Wirianto Leng dengan bingung.
"Aku iri karena dia mengenalmu lebih awal, dan menemanimu melewati masa-masa remaja....." kata Yuliana Jian sambil menggigit bibirnya, dan berbisik: "Aku sangat iri dengannya."
Wirianto Leng mengangkat tangannya dan dengan lembut menyentuh kepala Yuliana Jian, dan tersenyum sambil berkata: "Kamu tidak perlu iri dengannya, karena kita akan bersama dalam waktu yang lebih lama."
Novel Terkait
Cintaku Pada Presdir
NingsiAfter Met You
AmardaSi Menantu Buta
DeddyLove at First Sight
Laura VanessaMeet By Chance
Lena TanHidden Son-in-Law
Andy LeeYou're My Savior
Shella NaviCinta Seorang CEO Arogan×
- Bab 1 Harga Dirinya
- Bab 2 Ibu Tiri yang 'Sempurna'
- Bab 3 Serigala Bermata Putih
- Bab 4 Aku Tidak Pernah Mencintaimu
- Bab 5 Kebesaran Keluarga Leng
- Bab 6 Suamimu
- Bab 7 Mayat Hidup yang Sempurna
- Bab 8 Dia sudah Bangun
- Bab 9 Kita Cerai
- Bab 10 Batas Waktu Pernikahan
- Bab 11 Jangan menangis di depanku
- Bab 12 Apa pun bisa dijual
- Bab 13 Pria yang misterius
- Bab 14 Jangan menyiksa aku
- Bab 15 Jangan mendekati aku
- Bab 16 Saling main siasat
- Bab 17 Apa yang istimewa dari dirimu
- Bab 18 Ini bukan salahku
- Bab 19 Sebuah hasrat membunuh
- Bab 20 Jalan bertemu musuh itu sempit
- Bab 21 Satu Kasur
- Bab 22 Pinggangnya Sangat Langsing
- Bab 23 Mending Lahirkan Anak Untukku
- Bab 24 Aku Menginginkanmu
- Bab 25 Itu Adalah Bayiku
- Bab 26 Membunuh Anaknya
- Bab 27 Tidak Ingin Tidur Dengannya
- Bab 28 Kembalinya Cinta Pertama
- Bab 29 Aku Menyukainya
- Bab 30 Sebuah Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 31 Benar-benar Tidak Berguna
- Bab 32 Menjadi Wanitaku
- Bab 33 Kamu Tidak Boleh Menyentuhnya
- Bab 34 Suami Yang Pelit
- Bab 35 Tidak Memperbolehkannya Melahirkan Anak Ini
- Bab 36 Kembalikan Anakku
- Bab 37 Kamu Adalah Milikku
- Bab 38 Menerima Akibatnya
- Bab 39 Wajah Sesungguhnya
- Bab 40 Janjiku Tidak Akan Berubah
- Bab 41 Mengerutkan kening
- Bab 42 Ingin memelukmu
- Bab 43 Hanya Ingin Membunuhmu
- Bab 44 Jangan berpikir terlalu berlebihan
- Bab 45 Apa yang kamu lakukan?
- Bab 46 Bertemu dengan dewi
- Bab 47 Wanita licik
- Bab 48 Pemeran pembantu wanita jahat
- Bab 49 Dia adalah milikku
- Bab 50 Kamu yang mencelakai dia
- Bab 51. Kamu Paling Cantik
- Bab 52. Jadi Partner Perempuanku
- Bab 53. Kegeeran
- Bab 54 Tidak Akan Melupakan Janjiku
- Bab 55 Bermaksud Mengejarmu
- Bab 56 Masa Lalu
- Bab 57 Kenyataan pada masa lalu
- Bab 58 Tidak berperasaan
- Bab 59 Panggil Namaku
- Bab 60 Penakut
- Bab 61 Begitu Perhatian Denganku?
- Bab 62 Pria Simpanan
- Bab 63 Tidak Berhak Mengatakan Aku Cinta Padamu
- Bab 64 Bolehkah Aku Tidak Menjawab?
- Bab 65 Tidak Diizinkan Mencium Orang Lain
- Bab 66 Aku Memilih Leny
- Bab 67 Sudah Cukup Kamu Melihat?
- Bab 68 Kamu Tidak Cemburukah
- Bab 69 Jika Aku Bukan Apa?
- Bab 70 Diam-Diam Berciuman
- Bab 71 Sungguh Seorang Wanita Jahat
- Bab 72 Saingan Cinta yang Tidak Jelas
- Bab 73 Menjadikan Musuh Sebagai Teman
- Bab 74 Menjadi Tenang
- Bab 75 Memerban Luka
- Bab 76 Aku Adalah Kakakmu
- Bab 77 Aku Tidak Akan Memaafkanmu
- Bab 78 Mulai Kembali Dari Awal
- Bab 79 Kamu Pasti Akan Datang
- Bab 80 Tidak Tahu Malu
- Bab 81 Lepaskan Aku
- Bab 82 Tidak Mengingatnya
- Bab 83 Jangan Tersenyum Lagi
- Bab 84 Aku Menyukaimu
- Bab 85 Tidak Bisa Menyembunyikannya
- Bab 86 Semuanya Harus Mendengarkan Aku
- Bab 87 Jangan Sampai dilihat Orang
- Bab 88 Apakah Kamu Benar-Benar Percaya Padanya?
- Bab 89 Aku Percaya Padamu
- Bab 90 Ketulusan Cinta Kami
- Bab 91 Kamu Bukan Manusia
- Bab 92 Michael Chu Meninggal
- Bab 93 Aku Ingin Jemput Dia Pulang
- Bab 94 Aku Sudah Tidak Punya Ayah
- Bab 95 Rela Percaya Ada Hantu Dan Dewa
- Bab 96 Tidak akan memaafkanmu
- Bab 97 Terima kasih kamu ada di sisiku
- Bab 98 Kamu menggendong aku
- Bab 99 Bagaimana caranya
- Bab 100 Benarkah itu?
- Bab 101 Aku Masih Sahabatmu
- Bab 102 Kebenarannya Seperti Apa?
- Bab 103 Apakah Kamu Pembunuhnya?
- Bab 104 Kamu Menangis Karena Diriku
- Bab 105 Aku Akan Membantumu
- Bab 106 Wanita Tidak Seharusnya Terlalu Pintar
- Bab 107 Aku Benar-benar Menyukai Kamu
- Bab 108 Membunuh Ayah Dan Ibu
- Bab 109 Aku Menginginkan Jantung Dia
- Bab 110 Kita Kurang Lebih Sama
- Bab 111 Rahasia Tersembunyi
- Bab 112 Warisan Yang Hilang
- Bab 113 Kamu Bisa Bertahan Berapa Lama
- Bab 114 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 115 Dia Sudah Meninggal
- Bab 116 Dia Tidak Mati
- Bab 117 Percayalah Padaku
- Bab 118 Bagaikan Di Neraka
- Bab 119 Kalian Lebih Baik Jangan Ganggu Aku
- Bab 120 Bodoh Dan Kejam
- Bab 121 Semua Sesuai Harapan
- Bab 122 Hamil
- Bab 123 Memiliki Anak Kembali
- Bab 124 Tidak Memiliki Keberuntungan
- Bab 125 Aku Tidak Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 126 Mana Yang Benar Mana Yang Salah
- Bab 127 Apakah Kembar
- Bab 128 Kembang Api Bermekaran
- Bab 129 Bayi Baru Lahir
- Bab 130 Anak Itu Sudah Tiada
- Bab 131 Anak Yang Hilang
- Bab 132 Bercerailah
- Bab 133 Ada Awalannya
- Bab 134 Sulit Menjadi Ibu Yang Hangat
- Bab 135 Bertemu Musuh Lama
- Bab 136 Bersiap Untuk Kembali Memeriksa Kasus Ini
- Bab 137 Sampah Masyarakat
- Bab 138 Membuatmu Menderita Seumur Hidup
- Bab 139 Dibebaskan
- Bab 140 Semuanya Dimulai Dari Awal
- Bab 141 Izinkan Mereka Untuk Bertemu
- Bab 142 Mengapa Nyalimu Begitu Kecil?
- Bab 143 Dua Anak
- Bab 144 Pemilik Toko Makanan Pencuci Mulut
- Bab 145 Dimana Anakku?
- Bab 146 Mantan Kekasih
- Bab 147 Ancaman Terbesar
- Bab 148 Pasangan Ayah dan Anak
- Bab 149 Dia Hanyalah Wanita Simpanan
- Bab 150 Aku Bukan Wanita Simpanan
- Bab 151 Bertemu Kembali
- Bab 152 Jangan Bertemu Lagi
- Bab 153 Cuman Mau Sedikit
- Bab 154 Tenang dalam Menghadapi Masalah
- Bab 155 Pengejar
- Bab 156 Membuka tirai
- Bab 157 Penjahat yang paling besar
- Bab 158 Memberikan kesempatan
- Bab 159 Dia tidak lulus
- Bab 160 Aku adalah nenek buyutmu
- Bab 161 Bawa Dia Pergi
- Bab 162 Aku Tidak Salah
- Bab 163 Sifat Dari Keturunan
- Bab 164 Aku Takkan Mengalah
- Bab 165 Bunuh Saja Dia
- Bab 166 Aku sangat Merindukanmu
- Bab 167 Melly Cepat Lari
- Bab 168 Kita Mulai Lagi Dari Awal
- Bab 169 Tunggu Aku Menikahimu
- Bab 170 Dendam Yang Hilang
- Bab 171 Lebih Parah Daripada Binatang
- Bab 172 Selamat Tahun Baru
- Bab 173 Perjamuan Besar
- Bab 174 Pilihan Yang Sulit
- Bab 175 Aku Ingin Anak
- Bab 176 Kedamaian dan Kesenangan
- Bab 177 Paman Koki
- Bab 178 Mengenal Kembali
- Bab 179 Aku Juga Sudah Berubah
- Bab 180 Sebelum Pergi
- Bab 181 Pelukan Terakhir
- Bab 182 Hari-hari
- Bab 183 Dia Adalah Ayahku
- Bab 184 Apakah Kalungmu
- Bab 185 Pelanggan Misterius
- Bab 186 Bocah lelaki
- Bab 187 Takdir cinta telah tiba
- Bab 188 Kurangi menonton TV dan lebih giat belajar
- Bab 189 Bukan orang lama
- Bab 190 Pengagum yang sempurna
- Bab 191 Misteri Vila
- Bab 192 Siapa Yang Menjagaku
- Bab 193 Berebutan Cemburu
- Bab 194 Dua Jodoh
- Bab 195 Hukuman Untukmu
- Bab 196 Hukuman Yang Bodoh
- Bab 197 Kamu Salah Orang
- Bab 198 Memancing Bersama
- Bab 199 Tergerak
- Bab 200 Orang Yang Ingin Didekati
- Bab 201 Terjebak semakin dalam
- Bab 202 Yulius Zhu
- Bab 203 Aku tidak akan tertarik kepadamu lagi
- Bab 204 Kamu benar-benar ayahku?
- Bab 205 Tinggallah
- Bab 206 Kehangatan Sesaat
- Bab 207 Aku Di Sebelah
- Bab 208 Sekeluarga berkumpul
- Bab 209 Kakaknya Melly
- Bab 210 Rumah Baru
- Bab 211 Namanya Jelek
- Bab 212 Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 213 Kamu Jangan Sentuh Aku
- Bab 214 Kaki Patah
- Bab 215 Sangat Risih
- Bab 216 Aku Perlu Dirimu Merawatku
- Bab 217 Kehidupan Sangat Memusingkan
- Bab 218 Mencoba Untuk Hidup Bersama
- Bab 219 Saling Menjaga
- Bab 220 Oleskan Salep Untukku
- Bab 221 Benar-Benar Tidak Rela
- Bab 222 Orang Yang Berbeda
- Bab 223 Hal Yang Disukai
- Bab 224 Kamu Berbohong Padaku Lagi
- Bab 225 Pergi Meninggalkan Rumah
- Bab 226 Kehilangan Muka
- Bab 227 Sangat Tidak Enak Dimakan
- Bab 228 Aku Akan Melindungimu Selamanya
- Bab 229 Aku Masih Mencintaimu
- Bab 230 Aku Ingin Tahu Semua
- Bab 231 Ya, Aku Tahu
- Bab 232 Yuliana?
- Bab 233 Orang Yang Aneh
- Bab 234 Mimpi Buruk Datang Kembali
- Bab 235 Hanya Mimpi Buruk
- Bab 236 Dia Sudah Mati
- Bab 237 Tiga Hadiah
- Bab 238 Berjumpa Teman Lama
- Bab 239 Dua Orang Yang Sama Sekali Berbeda
- Bab 240 Hadiah Pertama
- Bab 241 Sangat Memalukan
- Bab 242 Bagaimana Cara Menghibur Wanita
- Bab 243 Sebagai Pemberian Gratis
- Bab 244 Menikahlah Denganku
- Bab 245 Kita Menikah Yuk
- Bab 246 Ketika Pernikahan Berlangsung
- Bab 247 Hadiah Melvin
- Bab 248 Siapa Pengantin Laki-Lakinya
- Bab 249 Idola Semua Orang
- Bab 250 Saat Pernikahan Berlangsung
- Bab 251Saingan Cinta Yang Tak Terhitung Jumlahnya
- Bab 252 Perjamuan
- Bab 253 Wanita Pengosip
- Bab 254 Memamerkan Kebahagiaan
- Bab 255 Mimpi Buruk Datang
- Bab 256 Semua salahku
- Bab 257 Sebenarnya dimana
- Bab 258 Kamu bukan iblis
- Bab 259 Retak
- Bab 260 Penyelamat
- Bab 261 Perbaiki Perlahan-lahan
- Bab 262 Penipu Kecil yang Baik Hati
- Bab 263 Anak Lelaki yang Pemalu
- Bab 264 Mata di Belakang
- Bab 265 Manusia Operasi Plastik
- Bab 266 Kejutan Besar
- Bab 267 Pengantin Pria yang Misterius
- Bab 268 Ibu, Cepat Lari
- Bab 269. Mawar Merah Misterius
- Bab 270. Laporan Pemeriksaan yang Sempurna
- Bab 271 Pacar Yang Angkuh
- Bab 272 Pria Yang Lemah
- Bab 273 Dua Iblis Kecil
- Bab 274 Pelan-Pelan Mendekat
- Bab 275 Masuk Perangkap
- Bab 276 Umpan
- Bab 277 August Leng Muncul
- Bab 278 Orang Gila
- Bab 279 Kekacauan
- Bab 280 Pemenang
- Bab 281 Mengontrol Segalanya
- Bab 282 Jiwa Yang Terkontrol
- Bab 283 Kita Selamanya Bersama
- Bab 284 Merah Darah
- Bab 285 Prilaku Aneh
- Bab 286 Jiwa Yang Terpenjara
- Bab 287 Siapa Pembunuhnya
- Bab 288 Dia Pantas Untuk Mati Sekali Lagi
- Bab 289 Menemukan Kembali Dirinya Yang Asli
- Bab 290 Kekasihku
- Bab 291 Aku menunggumu
- Bab 292 Hutangku padamu
- Bab 293 Ingatan palsu
- Bab 294 Berkenalan kembali
- Bab 295 Namaku Wirianto Leng
- Bab 296 Ingatan yang Hilang
- Bab 297 Dia Terlihat Tampan
- Bab 298 Aku Sangat Berprinsip
- Bab 299 Mulai Menyukainya
- Bab 300 CEO yang Arogan
- Bab 301 Mari Kita Tidur Satu Kamar
- Bab 302 Tidur yang Nyenyak
- Bab 303 Membencinya
- Bab 304 Kamu Amnesia
- Bab 305 Lepaskan Pakaianmu
- Bab 306 Tidak Bisa Menerima Kenyataan
- Bab 307 Masa Lalu yang Pahit
- Bab 308 Semua Kenyataan
- Bab 309 Sisi Gila Dia
- Bab 310 Jangan Berpisah Lagi
- Bab 311 Menjaga Jarak
- Bab 312 Aku Bersedia Berubah Demi Kamu
- Bab 313 Hadiah Untukmu
- Bab 314 Maafkan Diri Sendiri
- Bab 315 Melihat Sinar Matahari Kembali
- Bab 316 Tidak boleh terbiasa menjadi orang baik
- Bab 317 Anggota keluarga baru
- Bab 318 Jangan mengoda serigala lapar
- Bab 319 Satu keluarga berkumpul
- Bab 320 Asing tapi familier
- Bab 321 Makan Malam Yang Telah Lama Hilang
- Bab 322 Awal Yang Baru
- Bab 323 Peluk Aku Dengan Erat
- Bab 324 Apakah Sudah Cukup
- Bab 325 Orang Yang Aneh
- Bab 326 Kehidupan Baru
- Bab 327 Masa kehamilan
- Bab 328 Orang Yang Aku Cintai
- Bab 329 Kumpul Keluarga
- Bab 330 Merawat Kehamilanmu Dengan Tenang
- Bab 331 Memakai Gaun Pengantin
- Bab 332 Pernikahan Yang Sempurna
- Bab 333 Segalanya Yang Indah
- Bab 334 Anak Yang Baru Lahir
- Bab 335 si Putri Kecil
- Bab 336 Kalang Kabut
- Bab 337 Ayah yang Baik
- Bab 338 Kacau balau
- Bab 339 Si Kecil Bulat
- Bab 340 Pulang Ke Rumah
- Bab 341 Keluarga Dengan 5 Anggota Keluarga
- Bab 342 Ayah Rumah Tangga Professional
- Bab 343 Sedikit Cemburu
- Bab 344 Siapakah Orang Yang Paling Dicintai
- Bab 345 Senang Setiap Hari
- Bab 346 Bulan Madu
- Bab 347 Aku bersedia berada di sisimu setiap saat
- Bab 348 Orang tua yang berbeda
- Bab 349 Kejutan yang tiba-tiba
- Bab 350 Tebak dimana
- Bab 351 Bulan Madu
- Bab 352 Tempat yang Misterius
- Bab 353 Rumah yang Hangat
- Bab 354 Menyukaimu
- Bab 355 Seperti Cinta Pertama
- Bab 356 Hal yang memalukan
- Bab 357 Memanggang Kentang
- Bab 358 CEO Tian (CEO Manis)
- Bab 359 Saling bergantung
- Bab 360 Pilek
- Bab 361 Hadiah
- Bab 362 IQ yang Melemah
- Bab 363 Kehidupan yang Tenang
- Bab 364 Masalah yang Datang ke Rumah
- Bab 365 Saingan Cinta
- Bab 336 Kecanduan Berakting
- Bab 367 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 368 Terlalu Kejam
- Bab 369 Benar-Benar Kejam
- Bab 370 Hadiah Orang Lain
- Bab 371 Pria yang Aneh
- Bab 372 Sedikit Aneh
- Bab 373 Pelamar
- Bab 374 Hadiah
- Bab 375 Pria yang Sempurna
- Bab 376 Orang terkasih yang sempurna
- Bab 377 Tidak masuk akal
- Bab 378 Desas-desus adalah hal yang menakutkan
- Bab 379 Pernyataan manis
- Bab 380 Kekasih misterius
- Bab 381 Seven Years Of Love
- Bab 382 Tempat Yang Hilang
- Bab 383 Wanita Misterius
- Bab 384 Sebuah Ketakutan Yang Tidak Perlu
- Bab 385 Hadiah Aku
- Bab 386 Aku Sudah Pulang
- Bab 387 Gosip Baru
- Bab 388 Ketakutan dan Kegelisahan
- Bab 389 Muncul Di Depan Umum
- Bab 390 Memilih Gaun Pesta
- Bab 391 Pasangan yang Sempurna
- Bab 392 Berdanda Denganmu
- Bab 293 Artiker yang Memalukan
- Bab 394 Rumor yang Tak Tertahankan
- Bab 395 Tujuan Wisata yang Baru
- Bab 396 Mengemudi Sendiri
- Bab 397 Proposal Yang Konyol
- Bab 398 Pedagang Kaki Lima
- Bab 399 Kenangan Yang Indah
- Bab 400 Terus Menuju Ke Depan
- Bab 401 Si Pecemburu
- Bab 402 Aku sangat mencintaimu
- Bab 403 Berendam di sumber air panas
- Bab 404 Coba aku lihat
- Bab 405 Pulang
- Bab 406 Sudah sampai di rumah
- Bab 407 Dalang di balik belakang
- Bab 408 Keluargaku
- Bab 409 Hidup Bahagia