Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 85 Tidak Bisa Menyembunyikannya

"Dasar, kenapa kamu menyebut aku seperti itu?" keluh Yuliana Jian, lalu menundukkan kepalanya, dan meminum buburnya.

Setelah meminum buburnya, Yuliana Jian teringat dengan Michael Chu, dia mengerutkan keningnya: "Bagaimana dengan Michael Chu itu? Apakah aku harus menuntutnya...."

Wirianto Leng menggelengkan kepalanya: "Ada cara lain, aku telah menyuruh A untuk mulai memeriksa Michael Chu, sekarang aku telah menemukan bahwa Michael Chu telah melakukan penyuapan komersial, dengan mengumpulkan beberapa bukti yang lain, dia sudah dapat dikirim ke dalam penjara, kamu tidak perlu memedulikan hal ini. Dia telah memperlakukanmu seperti itu, aku akan membuat Michael Chu tidak bisa berpijak di kota ini."

"Lalu Sally Jian......" Yuliana Jian segera bertanya, tetapi dia segera menghentikan ucapannya, dia tidak tahu bagaimana harus bertanya kepada Wirianto Leng tentang video Sally Jian.

Walaupun Yuliana Jian tidak mengucapkannya, tetapi Wirianto Leng mengerti apa yang ingin ditanyakan oleh Yuliana Jian, dia segera menjawab: "Tenang saja, video itu sudah hilang."

Yuliana Jian menghela napas dengan lega, sebelumnya dia sedang tenggelam dalam keterkejutannya dalam perubahan hubungannya dengan Wirianto Leng, dan dia hampir lupa bahwa dia masih memiliki banyak hal untuk diatasi. Sekarang setelah dia mendengar bahwa masalah itu telah diselesaikan, Yuliana Jian merasa lega.

"Hal-hal yang perlu dikhawatirkan masih belum berakhir, kita masih harus menghadapi Keluarga Leng." kata Wirianto Leng sambil menatap Yuliana Jian.

Yuliana Jian yang baru merasa santai, tiba-tiba merasa tegang lagi, dia mengerutkan keningnya dan menatap Wirianto Leng: "Kita bisa menyembunyikan hubungan kita untuk sementara waktu, dan menunggu situasi Keluarga Leng...."

"Tidak bisa menyembunyikannya." Wirianto Leng menggelengkan kepalanya: "Kita tidak bisa menyembunyikannya dari mereka, aku dan kamu telah menghilang dalam 1 hari dan 1 malam, mereka pasti bisa menebak bahwa kita sedang bersama. Lagipula....."

Wirianto Leng mengulurkan tangannya dan memegang tangan Yuliana Jian: "Tatapanku ketika aku melihatmu, dan tatapanmu ketika melihatku, sama sekali tidak dapat menyembunyikannya dari siapa pun. Yuliana Jian, kamu akan berada dalam situasi yang sangat berbahaya setelah ini, karena kamu adalah istriku yang sebenarnya."

"Kalau begitu aku akan pergi menemui ayahku, kemudian segera mengatur agar Sally Jian pergi ke luar negeri." Yuliana Jian segera berdiri.

Yuliana Jian tidak takut menghadapi bahaya bersama dengan Wirianto Leng, tetapi Yuliana Jian tidak ingin melibatkan ayahnya dan Sally Jian. Wirianto Leng menepuk tangan Yuliana Jian: "Aku telah menyuruh seseorang untuk melakukannya, tetapi tidak ada cara yang sempurna. Bahkan aku saja pernah hampir kehilangan kesadaran dan berbaring di tempat tidur selamanya, sebelum aku selalu menolakmu, karena aku juga ingin kamu meninggalkanku, dan menghindari keterlibatan dalam Keluarga Leng. Tetapi tidak disangka, terjadi sebuah kecelakaan, dan aku telah membawamu terlibat dalam masalah ini."

Yuliana Jian tersenyum, dan berkata: "Itu bukan kecelakaan, itu adalah takdir, kita berdua ditakdirkan untuk menghadapi masalah ini, aku ditakdirkan untuk bersamamu sejak hari dimana aku memasuki Keluarga Leng untuk menyelamatkan Keluarga Jian. Meskipun aku memiliki ide ini sebelumnya, setelah aku berpisah denganmu, selama aku menjauh dari Keluarga Leng, aku dapat menghabiskan sisa hidupku dengan tenang sebagai Yuliana Jian. Tetapi jika dipikirkan sekarang, tidak peduli apakah itu benar atau tidak, aku pernah menjadi adalah istri sahmu, dan aku hampir melahirkan seorang anak untukmu. Musuhmu mungkin membiarkan saya pergi, tetapi apakah mungkin calon istrimu mengabaikan keberadaanku? Aku telah berinisiatif untuk memasuki Keluarga Leng, dan aku telah membuatmu memiliki sebuah kelemahan sekarang, dan aku harus menanggung semua masalah ini. Apa pun yang terjadi di masa depan, aku akan percaya padamu, dan tolong percayalah padaku, aku akan selalu berada di sisimu. "

Wirianto Leng perlahan-lahan tersenyum, dia meremas tangan Yuliana Jian, dan mengangguk sambil tersenyum.

Yuliana Jian menatap Wirianto Leng: "Kalau begitu, kamu harus ikut denganku untuk bertemu dengan ayahku, aku ingin dia melihatmu."

Wirianto Leng mengangguk sambil tersenyum, Yuliana Jian menundukkan kepalanya dan meminum buburnya, dia merasa bubur yang awalnya hangat telah menjadi dingin. Kebahagiaan yang semula diperuntukkan untuk kedua orang itu telah dengan cepat memudar dari kehidupan Yuliana Jian dan Wirianto Leng, dan sekarang mereka harus menghadapi seluruh anggota Keluarga Leng.

Yuliana Jian membawa Wirianto Leng untuk bertemu dengan Rishendy Jian, dan dia melihat banyak orang yang melindungi Rishendy Jian. Wirianto Leng menoleh ke arah Yuliana Jian dan berkata sambil tersenyum, "Tenang, kecuali kamu dan aku, mereka tidak akan membiarkan siapa pun mendekati ayahmu."

Yuliana Jian memegang tangan Wirianto Leng dan melangkah maju ke hadapan Rishendy Jian, ketika Rishendy Jian melihat Yuliana Jian, dia berkata: "Yuliana...."

Yuliana Jian berlutut di hadapan Rishendy Jian, lalu berkata: "Ayah, aku membawa seseorang, namanya adalah Wirianto Leng, dia adalah suamiku, suamiku yang sebenarnya."

Wirianto Leng tesenyum kepada Rishendy Zhang: "Paman, apa kabar."

Meskipun Rishendy Jian tampaknya tidak memiliki banyak reaksi terhadap dunia luar, tetapi Wirianto Leng tetap bersikap sopan kepadanya. Rishendy Jian sama sekali tidak menatap Wirianto Leng, dia hanya memandang Yuliana Jian dan mengucapkan nama Yuliana Jian dengan kikuk: "Yuliana....."

Yuliana Jian tersenyum kecil, lalu menceritakan cerita tentang pertemuannya dengan Wirianto Leng kepada Rishendy Jian. Yuliana Jian tidak yakin seberapa banyak ayahnya bisa mengerti, tetapi Yuliana Jian merasa dia harus memberitahu kepada ayahnya. Dia ingin memberitahu ayahnya, bahwa dia telah memiliki orang yang dia cintai.

Setelah keluar dari panti jompo, Yuliana Jian dan Wirianto Leng segera kembali ke dalam mobil dan kembali ke Kediaman Leng. Ketika mobil berhenti di depan gerbang Kediaman Leng, Wirianto Leng membuka sabuk pengamannya dan bertanya kepada Yuliana Jian dengan lembut, "Apakah kamu takut?"

Yuliana Jian mengangguk, dan mengambil napas dalam-dalam: "Aku takut!"

Bagaimana mungkin dia tidak takut? Tidak hanya Steven Leng yang berhati dingin dan Nyonya Tua Leng, August Leng saja sudah cukup untuk membuat dirinya ketakutan. Yuliana Jian benar-benar sangat takut, jika bisa, dia benar-benar tidak ingin masuk ke dalam Kediaman Leng. Namun, di sisinya masih ada Wirianto Leng, dia tidak boleh mundur, begitu dia mundur, maka dia hanya bisa membiarkan Wirianto Leng terus tinggal sendirian di dalam Kediaman Leng.

"Aku takut....." Yuliana Jian mengulurkan tangannya, dan menggenggam tangan Wirianto Leng: "Tetapi aku tidak akan meninggalkanmu."

Yuliana Jian benar-benar tidak ingin terlibat dengan Keluarga Leng, dia takut mati, dia takut Keluarga Leng akan menekannya sampai dia tidak bisa bernapas. Jika dia sudah tidak ada, dia tidak tahu apa yang akan terjadi kepada ayahnya. Tetapi sekarang Wirianto Leng juga merupakan orang yang dicintainya, Yuliana Jian hanya bisa bertahan, dan menemani Wirianto Leng.

Wirianto Leng tersenyum dan memegang tangan Yuliana Jian, dan berkata sambil tersenyum: "Tenang, mereka tidak akan melakukan apa pun sekarang. Setelah kamu masuk, kamu dapat menonton sebuah pertunjukan besar, dan melihat bahwa jelas-jelas mereka mengetahui hubungan kita, tetapi mereka berpura-pura tidak tahu."

Yuliana Jian mengerutkan keningnya: "Mereka akan berpura-pura tidak tahu?"

Wirianto Leng mengangguk: "Beberapa orang akan berpikir bahwa kita sengaja menyembunyikan, dan pura-pura tidak tahu, tetapi sekarang hubungan kita berdua sudah tidak dapat disembunyikan lagi. Lebih aman untuk menempatkanmu dalam tempat terang daripada dalam tempat gelap. Dan aku tidak ingin bersama dengan orang lain lagi untuk menyembunyikan keberadaanmu. Itu akan merugikan kamu, dan kamu tidak akan suka ketika melihat aku sedang bersama dengan wanita lain, bukan? Nyonya Leng, apakah kamu sudah siap? "

Yuliana Jian yang masih merasa gugup, ketika mendengar Wirianto Leng tiba-tiba memanggilnya "Nyonya Leng", dia menarik napas dalam-dalam dan tidak bisa menahan tawanya: "Baik, Tuan Leng. Aku juga tidak ingin melihat kamu bersama dengan wanita lain, untuk melindungiku."

Ketika Wirianto Leng menggenggam tangan Yuliana Jian dan berjalan masuk ke dalam Kediaman Leng, Yuliana Jian melihat bahwa suasana Kediaman Leng sama seperti sebelumnya, seolah-olah tidak ada yang berubah. Nyonya Tua Leng dan Tania Sui sedang duduk dan mengobrol di ruang tamu, ketika mereka melihat Yuliana Jian dan Wirianto Leng, Nyonya Tua Leng hanya sedikit mengernyit, dan segera tersenyum pada kepada Yuliana Jian, "Kalian sudah kembali? Istirahatlah terlebih dahulu."

Lenny Liu yang duduk di sampingnya mengerutkan keningnya dan menatap Yuliana Jian dan Wirianto Leng, ketika dia melihat Wirianto Leng dan Yuliana Jian saling bergandengan tangan, Lenny Liu segera menunjukkan kebenciannya, dia menatap Yuliana Jian dan tersenyum sambil berkata: "Nona Jian sangat hebat!"

"Nyonya Muda." Wirianto Leng menoleh untuk menatap Lenny Liu, dan berkata dengan dingin: "Kamu seharusnya memanggil dia Nyonya Muda, dia adalah istriku, Nyonya Muda Keluarga Leng."

"Apa?" Lenny Liu mengerutkan keningnya, dan melebarkan mata untuk menatap Wirianto Leng, dia berkata dengan suara tercekat: "Wirianto, apakah kamu tidak simpatik kepadaku? Apakah kamu lupa bahwa kita dulu pernah....."

"Itu adalah dulu, semuanya sudah selesai, Nona Liu." setelah Wirianto Leng selesai berkata dengan dingin, dia memeluk pinggang Yuliana Jian, dan berkata kepada Yuliana Jian: "Ayo, mari kita kembali ke kamar."

Yuliana Jian dan Wirianto Leng berjalan kembali ke kamar, dan itu adalah perjalanan yang sangat sulit. Dia bisa merasakan banyak mata yang menatapnya dari belakangnya. Bahkan Yuliana Jian melihat Steve Leng yang "tidak sengaja" melewati kamarnya dan Wirianto Leng, tetapi dia tidak melihat August Leng.

August Leng yang biasanya selalu menganggunya tiba-tiba menghilang, hal ini membuat Yuliana Jian merasa sedikit tidak nyaman, dan perasaan gelisahnaya perlahan-lahan menyebar di hatinya. Setelah kembali ke kamar, Yuliana Jian mengambil nafas dalam-dalam, lalu menoleh untuk melihat Wirianto Leng dan berkata sambil tersenyum: "Rasanya tidak begitu sulit."

Wirianto Leng tersenyum dan menyentuh kepala Yuliana Jian, dan berkata sambil tersenyum: "Itu karena kemampuan beradaptasimu sangat baik, kamu melakukannya dengan sangat baik."

Yuliana Jian tersenyum dengan sedikit bersalah, dia tersenyum kepada Wirianto Leng: "Aku sama sekali tidak melakukan apa-apa, kamu yang melindungiku. Tetapi aku tidak menyangka akan bertemu dengan Lenny Liu...."

"Apakah sekarang kamu masih iri dengannya?" tanya Wirianto Leng sambil memicingkan matanya, dan tersenyum.

Yuliana Jian menggelengkan kepalanya: "Tidak....."

"Apakah benar?" Wirianto Leng mendekati Yuliana Jian, mencium bibir Yuliana Jian dengan lembut, dan bertanya dengan suara yang rendah.

Yuliana Jian menggelengkan kepalanya, tetapi dia perlahan-lahan mengangguk: "Iri....aku iri dengannya....."

"Kenapa iri dengannya?" tanya Wirianto Leng dengan bingung.

"Aku iri karena dia mengenalmu lebih awal, dan menemanimu melewati masa-masa remaja....." kata Yuliana Jian sambil menggigit bibirnya, dan berbisik: "Aku sangat iri dengannya."

Wirianto Leng mengangkat tangannya dan dengan lembut menyentuh kepala Yuliana Jian, dan tersenyum sambil berkata: "Kamu tidak perlu iri dengannya, karena kita akan bersama dalam waktu yang lebih lama."

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu