Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 75 Memerban Luka

Tubuh Yuliana Jian sedikit gemetar, dia sama sekali belum pernah benar-benar menganggap Sally Jian sebagai adiknya, usia mereka berbeda beberapa tahun, bahkan dia juga berbeda Ibu dengan Yuliana Jian. Yuliana Jian mengaku dia menganggap Sally Jian sebagai lawan yang memperebutkan kasih sayang dari Ayah sejak Sally Jian lahir.

Fenny He juga menghasut di antara dia dan Sally Jian, membuat setiap kali dia mau mendekati Sally Jian selalu terpikir Fenny He yang menyebalkan itu. Sally Jian juga dididik sejak kecil oleh dia untuk bertentangan dengannya, Fenny He tidak berani langsung memancing Yuliana Jian, dia menyuruh Sally Jian untuk menentang Yuliana Jian. Saat Sally Jian sudah bisa berjalan, di dalam sepatu Yuliana Jian selalu muncul beberapa ekor ulat bulu.

Saat Sally Jian tumbuh lebih besar, selalu ada beberapa baju Yuliana Jian yang digunting Sally Jian sampai hancur dengan “tidak sengaja”. Saat itu Yuliana Jian juga adalah anak kecil, dia belum mengerti untuk mengalah terhadap anak kecil lain, dia melihat Sally Jian seperti melihat pisau yang dipegang Fenny Hong, dia membenci Sally Jian sampai benar-benar mengabaikan dia.

Selama ini Yuliana Jian jarang memperhatikan Sally Jian, sekali tidak diperhatikan, sekarang Sally Jian sudah tumbuh menjadi seorang gadis kecil yang sedikit mirip dengannya. Tapi sekarang Yuliana Jian sungguh sudah merasa takut, adik yang mirip dengannya itu sedang dibahayakan secara perlahan-perlahan. Di saat penting seperti ini, akhirnya hubungan darah mengalahkan semua ketidaksenangan di masa lalu.

Yuliana Jian mengecap bibir dengan kuat, menggeleng kepala dan berkata dengan suara pelan: “Bagaimana kalau dia dilukai Michael Chu?”

Wirianto Leng mengerutkan dahi, melihat ke tangan Yuliana Jian dan berkata dengan dingin: “Yang sesungguhnya terluka sekarang adalah kamu, sekarang kamu harus tenang. Bahkan kalau sekarang adikmu disandera Michael Chu, tujuan dia juga adalah kamu. Kalau kamu panik, kamu akan jatuh ke jebakan dia.”

Wirianto Leng menggengam pergelangan tangan Yuliana Jian, mengangkat tangan dia dan meletakkan di depannya, lalu melihat dengan sungguh-sungguh. Dia melihat punggung tangan Yuliana Jian masih terikat sapu tangan sutra yang diberikan August Leng, dia langsung mengangkat tangan dan melepas sapu tangan sutra di tangan Yuliana Jian, lalu berkata dengan dingin: “Lain kali kamu jangan pakai barang August Leng.”

Yuliana Jian mengerutkan dahi, melihat Wirianto Leng dan berkata dengan suara pelan: “Sekarang pesta sudah selesai?”

Wirianto Leng mengecap bibir dan berkata dengan suara pelan: “Belum, sekarang ada orang lain yang menjamu tamu, sementara tidak memerlukan aku.”

“Mana mungkin? Kamu kan peran utama pesta?” Yuliana Jian mengerutkan dahi dan berkata dengan suara pelan. Tujuan pesta kali ini kan jelas untuk membawa Wirianto Leng kembali ke lingkungan utama? Kenapa Wirianto Leng bisa tidak diperlukan?

Wirianto Leng menyimpan sapu tangan sutra August Leng di dalam kantong, balik badan dan mengeluarkan kotak P3K dari rak buku, dia mengeluarkan kain kasa dan penyeka kapas, lalu membasahkan dengan alkohol dan mensterilkan tangan Yuliana Jian. Yuliana Jian mau menarik tangan kembali karena perih, Wirianto Leng langsung menggenggam tangan dia dan berkata dengan dingin: “Menanggung kesalahan orang lain dengan begitu bertanggung jawab, seharusnya tidak akan tidak bisa menahan sedikit rasa sakit ini kali.”

Yuliana Jian mengerutkan dahi dan bertanya dengan suara pelan: “Apa……apa maksud kamu?”

Wirianto Leng menyipitkan mata dan menatap Yuliana Jian: “Peggy He adalah orang yang angkuh, dia sangat tidak sopan terhadap semua wanita yang bisa mendekatiku, mana mungkin dia datang mengangkat kamu?”

“Aku cuman membuat keputusan yang membawa keuntungan bagi kami berdua.” jawab Yuliana Jian dengan suara pelan.

Setelah Yuliana Jian selesai berkata, tiba-tiba terpikir Wirianto Leng berkata begitu, sangat mungkin karena tindakan Yuliana Jian hari ini membuat Leny Liu dipermalukan. Entah Wirianto Leng suka pria atau wanita, tapi kelihatannya Wirianto Leng sungguh memperlakukan Leny Liu berbeda dengan orang lain.

Yuliana Jian berkata dengan suara pelan: “Maaf ya, aku tidak memperhatikan Leny Liu. Membuat dia dipermalukan, aku sangat menyesal.”

Wirianto Leng yang sedang memerban Yuliana Jian tiba-tiba berhenti setelah mendengar perkataan ini, dia mengangkat kepala dan melihat Yuliana Jian, dia mengecap bibir dengan kencang seperti sedang menahan suatu perkataan yang ingin dia katakan. Tapi pada akhirnya Wirianto Leng tidak mengatakan apa-apa, dia menunduk dan merobek kain kasa dengan kencang, seperti sedang melampiaskan suatu kemarahan, tapi saat Wirianto Leng memerban luka Yuliana Jian, gerakan dia malah sangat lembut, membuat Yulian Jian hampir tidak merasakan rasa sakit.

Yuliana Jian melihat tangannya sudah selesai diperban, dia langsung menarik kembali tangannya dan berkata dengan suara rendah: “Terima kasih, mending kamu kembali ke pesta dulu, kalau tidak Nyonya Tua Leng akan menyalahkan kamu.”

Wirianto Leng bangun perlahan-lahan dan melirik Yuliana Jian, dia langsung bangun dan berkata dengan dingin: “Kalau begitu kamu janji malam ini kamu tidak akan keluar, kamu istirahat dulu, hal-hal itu kamu urus besok saja!”

Yuliana Jian mengerutkan dahi dan mengambil nafas dalam, dia sama sekali tidak mau mengiyakan Wirianto Leng. Sekarang dia sangat khawatir, dia tahu Michael Chu ini sekeji apa, kalau Michael Chu mau mencelakai Sally Jian, Sally Jian sama sekali tidak ada kesempatan untuk melawan

“Sudahlah, aku bantu kamu cari mereka. Kamu ada nomor KTP Michael Chu atau adikmu tidak? Aku bisa suruh orang selidiki informasi hotel, lalu pergi ke sana sekarang.” kata Wirianto Leng dengan dingin.

Yuliana Jian langsung mengangguk: “Kalau begitu mohon kamu, aku ada nomor KTP Michael Chu, aku beritahu kamu sekarang……”

Wirianto Leng menatap Yuliana Jian, mengecap bibir dan balik badan, dia mengambil ponsel, menelepon ke beberapa nomor dan memberikan perintah. Tidak sampai dua menit, ponsel Wirianto Leng langsung bergetar, Wirianto Leng melirik ponsel, lalu mengangkat kepala dan melihat ke Yuliana Jian, dia berkata dengan dingin: “Mereka di Park Hyatt Hotel kamar 1013, aku pergi denganmu sekarang……”

Setelah Wirianto Leng selesai berkata, ponsel dia berbunyi lagi, dia mengambil ponsel dan mendengar, dia mengerutkan dahi perlahan-lahan, pada akhirnya berkata dengan dingin: “Baiklah, Nenek Buyut, aku ke sana sekarang.”

Lalu Wirianto Leng mematikan telepon dan berkata pada Yuliana Jian: “Aku atur sebuah mobil antar kamu pergi, tapi kamu jangan terjadi konflik dengan siapapun, aku akan mengutus dua orang pengawal ikut di sampingmu. Jangan bertindak gegabah dalam situasi apapun yang kamu temui, lindungi dulu diri sendiri dengan baik, baru pikirkan hal yang lain, telepon aku kalau ada bahaya. Sekarang kamu berusaha tenangkan perasaanmu, jangan muncul di depan musuh dengan kondisi tadi yang tidak rasional, begini akan tidak sengaja memberikan kesempatan pada mereka……”

Yuliana Jian menatap Wirianto Leng dengan sedikit bengong, Wirianto Leng mengatur dengan sangat teliti, membuat dia punya perasaan sedang dilindungi Wirianto Leng, tapi Wirianto Leng juga bisa melindungi orang? Bahkan sedang melindungi dia?

Yuliana Jian mengerutkan dahi, menatap Wirianto Leng dengan tidak berani percaya dan bertanya dengan suara pelan: “Tadi malam, kamu……”

Wirianto Leng langsung menjadi kaku dan menoleh ke Yuliana Jian, dia menyipitkan mata dan berkata dengan dingin: “Kenapa?”

Sekarang seluruh tubuh Wirianto Leng tersebar bau-bau berbahaya, kelihatannya kalau Yuliana Jian menanyakan tentang hal tadi malam, segalanya akan menjadi tak terkendali dengan tiba-tiba. Yuliana Jian langsung berhenti dan berkata dengan suara pelan: “Aku mau tanya kamu, tadi malam kamu tidur nyenyak tidak, saat aku bangun sudah tidak melihat kamu, aku takut kamu tidak tidur nyenyak.”

“Aku tidur sangat nyenyak, kamu tenang saja.” Setelah Wirianto Leng selesai berkata, dia langsung keluar dari kamar.

Setelah keluar dari kamar, Wirianto Leng langsung mengeluarkan sapu tangan di dalam kantong dan dibuang ke dalam tong sampah. Yuliana Jian merasa bingung setelah mendengar jawaban Wirianto Leng, tapi yang sekarang lebih membuat dia pusing adalah masalah Sally Jian. Yuliana Jian langsung berberes dengan sederhana dan turun.

Sampai di lantai bawah, Yuliana Jian langsung melihat pengawal dan supir yang diutus Wirianto Leng sudah menunggu di depan pintu, Yuliana Jian langsung masuk ke dalam mobil, dia sampai di Park Hyatt Hotel mengikuti alamat yang diatur Wirianto Leng. Sesampai di hotel, Yuliana Jian langsung keluar dari mobil, pengawal juga ikut Yuliana Jian keluar dari mobil.

Sampai di kamar 1013, Yuliana Jian mengetuk pintu dengan pelan, terdengar suara Sally Jian dari dalam: “Siapa?”

Yuliana Jian langsung mengerutkan dahi, dia mengambil nafas dalam dan menahan amarahnya, lalu mengecilkan suara dan berkata dengan dingin: “Nona, aku mau antar makanan.”

“Haa? Michael, kamu juga menyiapkan candlelight dinner? Kamu perhatian sekali.” Sally Jian sambil berkata dengan suara manja, sambil membuka pintu.

Saat pintu terbuka, Sally Jian melihat yang di luar adalah Yuliana Jian, dia langsung menutup pintu. Tapi Sally Jian belum sempat menutup pintu, pengawal di samping Yuliana Jian langsung menahan pintunya, lalu Yuliana Jian mendorong pintu sampai terbuka. Sally Jian berkata dengan panik: “Yuliana Jian, kamu kenapa bisa ke sini? Mau apa kamu?”

Yuliana Jian menoleh ke Sally Jian dan berkata dengan dingin: “Aku mau menjadi seorang Kakak.”

Setelah Yuliana Jian selesai berkata, dia berjalan dengan cepat ke dalam kamar, dia melihat kasur yang berantakan dan juga Michael Chu yang sedang memakai jubah mandi dengan santai. Yuliana Jian mengerutkan dahi dan berusaha mempertahankan akal sehatnya yang sudah tidak tersisa banyak, dia berkata dengan dingin: “Michael Chu, dia baru menjadi dewasa berapa tahun, kamu malah berani mencabuli dia?”

Michael Chu memakai jubah mandi, menoleh ke Yuliana Jian dan tertawa: “Kami berdua saling mencintai, apa urusannya denganmu? Lagipula juga sudah melakukan, ini juga bukan yang pertama kali. Sally, beritahu kakakmu, ini sudah yang ke berapa kali?”

Wajah Sally Jian menjadi merah dan mundur ke belakang: “Eemm……”

Michael Chu melihat ke Sally Jian: “Katakan yang kencang, kakakmu ini begitu agresif, pasti karena iri denganmu. Masa kamu tidak mau membuat kakakmu ini lebih iri lagi?”

“Huh, sudah berapa puluh kali, Michael sangat lembut terhadapku.” Setelah mendengar perkataan Michael Chu, Sally Jian langsung menaikkan kepala dan berkata pada Yuliana Jian dengan sedikit sengaja berlagak.

Yuliana Jian mengecap bibir dengan kencang, menoleh dan menatap Sally Jian: “Nanti baru aku hukum kamu.”

Setelah Yuliana Jian selesai berkata, dia menoleh ke Michael Chu dan berkata dengan dingin: “Michael Chu, kamu melecehkan seorang gadis kecil, hina sekali kamu.”

Michael Chu melihat Yuliana Jian dan langsung tertawa, dia mengatakan dengan suara yang hanya bisa terdengar Yuliana Jian di samping telinganya: “Melihat keadaan kamu sekarang, aku malah merasa segala hal yang aku buat itu benar, merasa marah dan sangat murka kan? Bagaimana kalau aku bilang, aku sambil melakukan dengannya, sambil memikirkan kamu? Aku sungguh sangat menyesal saat berpacaran denganmu waktu itu, aku tidak melakukannya denganmu. Mata dia sangat mirip denganmu, aku melakukan dengannya, seperti melakukannya denganmu, tapi adikmu lebih cabul dan lebih hina darimu, dia masih kalah denganmu!”

Novel Terkait

Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu