Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 75 Memerban Luka
Tubuh Yuliana Jian sedikit gemetar, dia sama sekali belum pernah benar-benar menganggap Sally Jian sebagai adiknya, usia mereka berbeda beberapa tahun, bahkan dia juga berbeda Ibu dengan Yuliana Jian. Yuliana Jian mengaku dia menganggap Sally Jian sebagai lawan yang memperebutkan kasih sayang dari Ayah sejak Sally Jian lahir.
Fenny He juga menghasut di antara dia dan Sally Jian, membuat setiap kali dia mau mendekati Sally Jian selalu terpikir Fenny He yang menyebalkan itu. Sally Jian juga dididik sejak kecil oleh dia untuk bertentangan dengannya, Fenny He tidak berani langsung memancing Yuliana Jian, dia menyuruh Sally Jian untuk menentang Yuliana Jian. Saat Sally Jian sudah bisa berjalan, di dalam sepatu Yuliana Jian selalu muncul beberapa ekor ulat bulu.
Saat Sally Jian tumbuh lebih besar, selalu ada beberapa baju Yuliana Jian yang digunting Sally Jian sampai hancur dengan “tidak sengaja”. Saat itu Yuliana Jian juga adalah anak kecil, dia belum mengerti untuk mengalah terhadap anak kecil lain, dia melihat Sally Jian seperti melihat pisau yang dipegang Fenny Hong, dia membenci Sally Jian sampai benar-benar mengabaikan dia.
Selama ini Yuliana Jian jarang memperhatikan Sally Jian, sekali tidak diperhatikan, sekarang Sally Jian sudah tumbuh menjadi seorang gadis kecil yang sedikit mirip dengannya. Tapi sekarang Yuliana Jian sungguh sudah merasa takut, adik yang mirip dengannya itu sedang dibahayakan secara perlahan-perlahan. Di saat penting seperti ini, akhirnya hubungan darah mengalahkan semua ketidaksenangan di masa lalu.
Yuliana Jian mengecap bibir dengan kuat, menggeleng kepala dan berkata dengan suara pelan: “Bagaimana kalau dia dilukai Michael Chu?”
Wirianto Leng mengerutkan dahi, melihat ke tangan Yuliana Jian dan berkata dengan dingin: “Yang sesungguhnya terluka sekarang adalah kamu, sekarang kamu harus tenang. Bahkan kalau sekarang adikmu disandera Michael Chu, tujuan dia juga adalah kamu. Kalau kamu panik, kamu akan jatuh ke jebakan dia.”
Wirianto Leng menggengam pergelangan tangan Yuliana Jian, mengangkat tangan dia dan meletakkan di depannya, lalu melihat dengan sungguh-sungguh. Dia melihat punggung tangan Yuliana Jian masih terikat sapu tangan sutra yang diberikan August Leng, dia langsung mengangkat tangan dan melepas sapu tangan sutra di tangan Yuliana Jian, lalu berkata dengan dingin: “Lain kali kamu jangan pakai barang August Leng.”
Yuliana Jian mengerutkan dahi, melihat Wirianto Leng dan berkata dengan suara pelan: “Sekarang pesta sudah selesai?”
Wirianto Leng mengecap bibir dan berkata dengan suara pelan: “Belum, sekarang ada orang lain yang menjamu tamu, sementara tidak memerlukan aku.”
“Mana mungkin? Kamu kan peran utama pesta?” Yuliana Jian mengerutkan dahi dan berkata dengan suara pelan. Tujuan pesta kali ini kan jelas untuk membawa Wirianto Leng kembali ke lingkungan utama? Kenapa Wirianto Leng bisa tidak diperlukan?
Wirianto Leng menyimpan sapu tangan sutra August Leng di dalam kantong, balik badan dan mengeluarkan kotak P3K dari rak buku, dia mengeluarkan kain kasa dan penyeka kapas, lalu membasahkan dengan alkohol dan mensterilkan tangan Yuliana Jian. Yuliana Jian mau menarik tangan kembali karena perih, Wirianto Leng langsung menggenggam tangan dia dan berkata dengan dingin: “Menanggung kesalahan orang lain dengan begitu bertanggung jawab, seharusnya tidak akan tidak bisa menahan sedikit rasa sakit ini kali.”
Yuliana Jian mengerutkan dahi dan bertanya dengan suara pelan: “Apa……apa maksud kamu?”
Wirianto Leng menyipitkan mata dan menatap Yuliana Jian: “Peggy He adalah orang yang angkuh, dia sangat tidak sopan terhadap semua wanita yang bisa mendekatiku, mana mungkin dia datang mengangkat kamu?”
“Aku cuman membuat keputusan yang membawa keuntungan bagi kami berdua.” jawab Yuliana Jian dengan suara pelan.
Setelah Yuliana Jian selesai berkata, tiba-tiba terpikir Wirianto Leng berkata begitu, sangat mungkin karena tindakan Yuliana Jian hari ini membuat Leny Liu dipermalukan. Entah Wirianto Leng suka pria atau wanita, tapi kelihatannya Wirianto Leng sungguh memperlakukan Leny Liu berbeda dengan orang lain.
Yuliana Jian berkata dengan suara pelan: “Maaf ya, aku tidak memperhatikan Leny Liu. Membuat dia dipermalukan, aku sangat menyesal.”
Wirianto Leng yang sedang memerban Yuliana Jian tiba-tiba berhenti setelah mendengar perkataan ini, dia mengangkat kepala dan melihat Yuliana Jian, dia mengecap bibir dengan kencang seperti sedang menahan suatu perkataan yang ingin dia katakan. Tapi pada akhirnya Wirianto Leng tidak mengatakan apa-apa, dia menunduk dan merobek kain kasa dengan kencang, seperti sedang melampiaskan suatu kemarahan, tapi saat Wirianto Leng memerban luka Yuliana Jian, gerakan dia malah sangat lembut, membuat Yulian Jian hampir tidak merasakan rasa sakit.
Yuliana Jian melihat tangannya sudah selesai diperban, dia langsung menarik kembali tangannya dan berkata dengan suara rendah: “Terima kasih, mending kamu kembali ke pesta dulu, kalau tidak Nyonya Tua Leng akan menyalahkan kamu.”
Wirianto Leng bangun perlahan-lahan dan melirik Yuliana Jian, dia langsung bangun dan berkata dengan dingin: “Kalau begitu kamu janji malam ini kamu tidak akan keluar, kamu istirahat dulu, hal-hal itu kamu urus besok saja!”
Yuliana Jian mengerutkan dahi dan mengambil nafas dalam, dia sama sekali tidak mau mengiyakan Wirianto Leng. Sekarang dia sangat khawatir, dia tahu Michael Chu ini sekeji apa, kalau Michael Chu mau mencelakai Sally Jian, Sally Jian sama sekali tidak ada kesempatan untuk melawan
“Sudahlah, aku bantu kamu cari mereka. Kamu ada nomor KTP Michael Chu atau adikmu tidak? Aku bisa suruh orang selidiki informasi hotel, lalu pergi ke sana sekarang.” kata Wirianto Leng dengan dingin.
Yuliana Jian langsung mengangguk: “Kalau begitu mohon kamu, aku ada nomor KTP Michael Chu, aku beritahu kamu sekarang……”
Wirianto Leng menatap Yuliana Jian, mengecap bibir dan balik badan, dia mengambil ponsel, menelepon ke beberapa nomor dan memberikan perintah. Tidak sampai dua menit, ponsel Wirianto Leng langsung bergetar, Wirianto Leng melirik ponsel, lalu mengangkat kepala dan melihat ke Yuliana Jian, dia berkata dengan dingin: “Mereka di Park Hyatt Hotel kamar 1013, aku pergi denganmu sekarang……”
Setelah Wirianto Leng selesai berkata, ponsel dia berbunyi lagi, dia mengambil ponsel dan mendengar, dia mengerutkan dahi perlahan-lahan, pada akhirnya berkata dengan dingin: “Baiklah, Nenek Buyut, aku ke sana sekarang.”
Lalu Wirianto Leng mematikan telepon dan berkata pada Yuliana Jian: “Aku atur sebuah mobil antar kamu pergi, tapi kamu jangan terjadi konflik dengan siapapun, aku akan mengutus dua orang pengawal ikut di sampingmu. Jangan bertindak gegabah dalam situasi apapun yang kamu temui, lindungi dulu diri sendiri dengan baik, baru pikirkan hal yang lain, telepon aku kalau ada bahaya. Sekarang kamu berusaha tenangkan perasaanmu, jangan muncul di depan musuh dengan kondisi tadi yang tidak rasional, begini akan tidak sengaja memberikan kesempatan pada mereka……”
Yuliana Jian menatap Wirianto Leng dengan sedikit bengong, Wirianto Leng mengatur dengan sangat teliti, membuat dia punya perasaan sedang dilindungi Wirianto Leng, tapi Wirianto Leng juga bisa melindungi orang? Bahkan sedang melindungi dia?
Yuliana Jian mengerutkan dahi, menatap Wirianto Leng dengan tidak berani percaya dan bertanya dengan suara pelan: “Tadi malam, kamu……”
Wirianto Leng langsung menjadi kaku dan menoleh ke Yuliana Jian, dia menyipitkan mata dan berkata dengan dingin: “Kenapa?”
Sekarang seluruh tubuh Wirianto Leng tersebar bau-bau berbahaya, kelihatannya kalau Yuliana Jian menanyakan tentang hal tadi malam, segalanya akan menjadi tak terkendali dengan tiba-tiba. Yuliana Jian langsung berhenti dan berkata dengan suara pelan: “Aku mau tanya kamu, tadi malam kamu tidur nyenyak tidak, saat aku bangun sudah tidak melihat kamu, aku takut kamu tidak tidur nyenyak.”
“Aku tidur sangat nyenyak, kamu tenang saja.” Setelah Wirianto Leng selesai berkata, dia langsung keluar dari kamar.
Setelah keluar dari kamar, Wirianto Leng langsung mengeluarkan sapu tangan di dalam kantong dan dibuang ke dalam tong sampah. Yuliana Jian merasa bingung setelah mendengar jawaban Wirianto Leng, tapi yang sekarang lebih membuat dia pusing adalah masalah Sally Jian. Yuliana Jian langsung berberes dengan sederhana dan turun.
Sampai di lantai bawah, Yuliana Jian langsung melihat pengawal dan supir yang diutus Wirianto Leng sudah menunggu di depan pintu, Yuliana Jian langsung masuk ke dalam mobil, dia sampai di Park Hyatt Hotel mengikuti alamat yang diatur Wirianto Leng. Sesampai di hotel, Yuliana Jian langsung keluar dari mobil, pengawal juga ikut Yuliana Jian keluar dari mobil.
Sampai di kamar 1013, Yuliana Jian mengetuk pintu dengan pelan, terdengar suara Sally Jian dari dalam: “Siapa?”
Yuliana Jian langsung mengerutkan dahi, dia mengambil nafas dalam dan menahan amarahnya, lalu mengecilkan suara dan berkata dengan dingin: “Nona, aku mau antar makanan.”
“Haa? Michael, kamu juga menyiapkan candlelight dinner? Kamu perhatian sekali.” Sally Jian sambil berkata dengan suara manja, sambil membuka pintu.
Saat pintu terbuka, Sally Jian melihat yang di luar adalah Yuliana Jian, dia langsung menutup pintu. Tapi Sally Jian belum sempat menutup pintu, pengawal di samping Yuliana Jian langsung menahan pintunya, lalu Yuliana Jian mendorong pintu sampai terbuka. Sally Jian berkata dengan panik: “Yuliana Jian, kamu kenapa bisa ke sini? Mau apa kamu?”
Yuliana Jian menoleh ke Sally Jian dan berkata dengan dingin: “Aku mau menjadi seorang Kakak.”
Setelah Yuliana Jian selesai berkata, dia berjalan dengan cepat ke dalam kamar, dia melihat kasur yang berantakan dan juga Michael Chu yang sedang memakai jubah mandi dengan santai. Yuliana Jian mengerutkan dahi dan berusaha mempertahankan akal sehatnya yang sudah tidak tersisa banyak, dia berkata dengan dingin: “Michael Chu, dia baru menjadi dewasa berapa tahun, kamu malah berani mencabuli dia?”
Michael Chu memakai jubah mandi, menoleh ke Yuliana Jian dan tertawa: “Kami berdua saling mencintai, apa urusannya denganmu? Lagipula juga sudah melakukan, ini juga bukan yang pertama kali. Sally, beritahu kakakmu, ini sudah yang ke berapa kali?”
Wajah Sally Jian menjadi merah dan mundur ke belakang: “Eemm……”
Michael Chu melihat ke Sally Jian: “Katakan yang kencang, kakakmu ini begitu agresif, pasti karena iri denganmu. Masa kamu tidak mau membuat kakakmu ini lebih iri lagi?”
“Huh, sudah berapa puluh kali, Michael sangat lembut terhadapku.” Setelah mendengar perkataan Michael Chu, Sally Jian langsung menaikkan kepala dan berkata pada Yuliana Jian dengan sedikit sengaja berlagak.
Yuliana Jian mengecap bibir dengan kencang, menoleh dan menatap Sally Jian: “Nanti baru aku hukum kamu.”
Setelah Yuliana Jian selesai berkata, dia menoleh ke Michael Chu dan berkata dengan dingin: “Michael Chu, kamu melecehkan seorang gadis kecil, hina sekali kamu.”
Michael Chu melihat Yuliana Jian dan langsung tertawa, dia mengatakan dengan suara yang hanya bisa terdengar Yuliana Jian di samping telinganya: “Melihat keadaan kamu sekarang, aku malah merasa segala hal yang aku buat itu benar, merasa marah dan sangat murka kan? Bagaimana kalau aku bilang, aku sambil melakukan dengannya, sambil memikirkan kamu? Aku sungguh sangat menyesal saat berpacaran denganmu waktu itu, aku tidak melakukannya denganmu. Mata dia sangat mirip denganmu, aku melakukan dengannya, seperti melakukannya denganmu, tapi adikmu lebih cabul dan lebih hina darimu, dia masih kalah denganmu!”
Novel Terkait
Hanya Kamu Hidupku
RenataGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraIstri Yang Sombong
JessicaPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeSee You Next Time
Cherry BlossomSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelAfter Met You
AmardaCinta Seorang CEO Arogan×
- Bab 1 Harga Dirinya
- Bab 2 Ibu Tiri yang 'Sempurna'
- Bab 3 Serigala Bermata Putih
- Bab 4 Aku Tidak Pernah Mencintaimu
- Bab 5 Kebesaran Keluarga Leng
- Bab 6 Suamimu
- Bab 7 Mayat Hidup yang Sempurna
- Bab 8 Dia sudah Bangun
- Bab 9 Kita Cerai
- Bab 10 Batas Waktu Pernikahan
- Bab 11 Jangan menangis di depanku
- Bab 12 Apa pun bisa dijual
- Bab 13 Pria yang misterius
- Bab 14 Jangan menyiksa aku
- Bab 15 Jangan mendekati aku
- Bab 16 Saling main siasat
- Bab 17 Apa yang istimewa dari dirimu
- Bab 18 Ini bukan salahku
- Bab 19 Sebuah hasrat membunuh
- Bab 20 Jalan bertemu musuh itu sempit
- Bab 21 Satu Kasur
- Bab 22 Pinggangnya Sangat Langsing
- Bab 23 Mending Lahirkan Anak Untukku
- Bab 24 Aku Menginginkanmu
- Bab 25 Itu Adalah Bayiku
- Bab 26 Membunuh Anaknya
- Bab 27 Tidak Ingin Tidur Dengannya
- Bab 28 Kembalinya Cinta Pertama
- Bab 29 Aku Menyukainya
- Bab 30 Sebuah Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 31 Benar-benar Tidak Berguna
- Bab 32 Menjadi Wanitaku
- Bab 33 Kamu Tidak Boleh Menyentuhnya
- Bab 34 Suami Yang Pelit
- Bab 35 Tidak Memperbolehkannya Melahirkan Anak Ini
- Bab 36 Kembalikan Anakku
- Bab 37 Kamu Adalah Milikku
- Bab 38 Menerima Akibatnya
- Bab 39 Wajah Sesungguhnya
- Bab 40 Janjiku Tidak Akan Berubah
- Bab 41 Mengerutkan kening
- Bab 42 Ingin memelukmu
- Bab 43 Hanya Ingin Membunuhmu
- Bab 44 Jangan berpikir terlalu berlebihan
- Bab 45 Apa yang kamu lakukan?
- Bab 46 Bertemu dengan dewi
- Bab 47 Wanita licik
- Bab 48 Pemeran pembantu wanita jahat
- Bab 49 Dia adalah milikku
- Bab 50 Kamu yang mencelakai dia
- Bab 51. Kamu Paling Cantik
- Bab 52. Jadi Partner Perempuanku
- Bab 53. Kegeeran
- Bab 54 Tidak Akan Melupakan Janjiku
- Bab 55 Bermaksud Mengejarmu
- Bab 56 Masa Lalu
- Bab 57 Kenyataan pada masa lalu
- Bab 58 Tidak berperasaan
- Bab 59 Panggil Namaku
- Bab 60 Penakut
- Bab 61 Begitu Perhatian Denganku?
- Bab 62 Pria Simpanan
- Bab 63 Tidak Berhak Mengatakan Aku Cinta Padamu
- Bab 64 Bolehkah Aku Tidak Menjawab?
- Bab 65 Tidak Diizinkan Mencium Orang Lain
- Bab 66 Aku Memilih Leny
- Bab 67 Sudah Cukup Kamu Melihat?
- Bab 68 Kamu Tidak Cemburukah
- Bab 69 Jika Aku Bukan Apa?
- Bab 70 Diam-Diam Berciuman
- Bab 71 Sungguh Seorang Wanita Jahat
- Bab 72 Saingan Cinta yang Tidak Jelas
- Bab 73 Menjadikan Musuh Sebagai Teman
- Bab 74 Menjadi Tenang
- Bab 75 Memerban Luka
- Bab 76 Aku Adalah Kakakmu
- Bab 77 Aku Tidak Akan Memaafkanmu
- Bab 78 Mulai Kembali Dari Awal
- Bab 79 Kamu Pasti Akan Datang
- Bab 80 Tidak Tahu Malu
- Bab 81 Lepaskan Aku
- Bab 82 Tidak Mengingatnya
- Bab 83 Jangan Tersenyum Lagi
- Bab 84 Aku Menyukaimu
- Bab 85 Tidak Bisa Menyembunyikannya
- Bab 86 Semuanya Harus Mendengarkan Aku
- Bab 87 Jangan Sampai dilihat Orang
- Bab 88 Apakah Kamu Benar-Benar Percaya Padanya?
- Bab 89 Aku Percaya Padamu
- Bab 90 Ketulusan Cinta Kami
- Bab 91 Kamu Bukan Manusia
- Bab 92 Michael Chu Meninggal
- Bab 93 Aku Ingin Jemput Dia Pulang
- Bab 94 Aku Sudah Tidak Punya Ayah
- Bab 95 Rela Percaya Ada Hantu Dan Dewa
- Bab 96 Tidak akan memaafkanmu
- Bab 97 Terima kasih kamu ada di sisiku
- Bab 98 Kamu menggendong aku
- Bab 99 Bagaimana caranya
- Bab 100 Benarkah itu?
- Bab 101 Aku Masih Sahabatmu
- Bab 102 Kebenarannya Seperti Apa?
- Bab 103 Apakah Kamu Pembunuhnya?
- Bab 104 Kamu Menangis Karena Diriku
- Bab 105 Aku Akan Membantumu
- Bab 106 Wanita Tidak Seharusnya Terlalu Pintar
- Bab 107 Aku Benar-benar Menyukai Kamu
- Bab 108 Membunuh Ayah Dan Ibu
- Bab 109 Aku Menginginkan Jantung Dia
- Bab 110 Kita Kurang Lebih Sama
- Bab 111 Rahasia Tersembunyi
- Bab 112 Warisan Yang Hilang
- Bab 113 Kamu Bisa Bertahan Berapa Lama
- Bab 114 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 115 Dia Sudah Meninggal
- Bab 116 Dia Tidak Mati
- Bab 117 Percayalah Padaku
- Bab 118 Bagaikan Di Neraka
- Bab 119 Kalian Lebih Baik Jangan Ganggu Aku
- Bab 120 Bodoh Dan Kejam
- Bab 121 Semua Sesuai Harapan
- Bab 122 Hamil
- Bab 123 Memiliki Anak Kembali
- Bab 124 Tidak Memiliki Keberuntungan
- Bab 125 Aku Tidak Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 126 Mana Yang Benar Mana Yang Salah
- Bab 127 Apakah Kembar
- Bab 128 Kembang Api Bermekaran
- Bab 129 Bayi Baru Lahir
- Bab 130 Anak Itu Sudah Tiada
- Bab 131 Anak Yang Hilang
- Bab 132 Bercerailah
- Bab 133 Ada Awalannya
- Bab 134 Sulit Menjadi Ibu Yang Hangat
- Bab 135 Bertemu Musuh Lama
- Bab 136 Bersiap Untuk Kembali Memeriksa Kasus Ini
- Bab 137 Sampah Masyarakat
- Bab 138 Membuatmu Menderita Seumur Hidup
- Bab 139 Dibebaskan
- Bab 140 Semuanya Dimulai Dari Awal
- Bab 141 Izinkan Mereka Untuk Bertemu
- Bab 142 Mengapa Nyalimu Begitu Kecil?
- Bab 143 Dua Anak
- Bab 144 Pemilik Toko Makanan Pencuci Mulut
- Bab 145 Dimana Anakku?
- Bab 146 Mantan Kekasih
- Bab 147 Ancaman Terbesar
- Bab 148 Pasangan Ayah dan Anak
- Bab 149 Dia Hanyalah Wanita Simpanan
- Bab 150 Aku Bukan Wanita Simpanan
- Bab 151 Bertemu Kembali
- Bab 152 Jangan Bertemu Lagi
- Bab 153 Cuman Mau Sedikit
- Bab 154 Tenang dalam Menghadapi Masalah
- Bab 155 Pengejar
- Bab 156 Membuka tirai
- Bab 157 Penjahat yang paling besar
- Bab 158 Memberikan kesempatan
- Bab 159 Dia tidak lulus
- Bab 160 Aku adalah nenek buyutmu
- Bab 161 Bawa Dia Pergi
- Bab 162 Aku Tidak Salah
- Bab 163 Sifat Dari Keturunan
- Bab 164 Aku Takkan Mengalah
- Bab 165 Bunuh Saja Dia
- Bab 166 Aku sangat Merindukanmu
- Bab 167 Melly Cepat Lari
- Bab 168 Kita Mulai Lagi Dari Awal
- Bab 169 Tunggu Aku Menikahimu
- Bab 170 Dendam Yang Hilang
- Bab 171 Lebih Parah Daripada Binatang
- Bab 172 Selamat Tahun Baru
- Bab 173 Perjamuan Besar
- Bab 174 Pilihan Yang Sulit
- Bab 175 Aku Ingin Anak
- Bab 176 Kedamaian dan Kesenangan
- Bab 177 Paman Koki
- Bab 178 Mengenal Kembali
- Bab 179 Aku Juga Sudah Berubah
- Bab 180 Sebelum Pergi
- Bab 181 Pelukan Terakhir
- Bab 182 Hari-hari
- Bab 183 Dia Adalah Ayahku
- Bab 184 Apakah Kalungmu
- Bab 185 Pelanggan Misterius
- Bab 186 Bocah lelaki
- Bab 187 Takdir cinta telah tiba
- Bab 188 Kurangi menonton TV dan lebih giat belajar
- Bab 189 Bukan orang lama
- Bab 190 Pengagum yang sempurna
- Bab 191 Misteri Vila
- Bab 192 Siapa Yang Menjagaku
- Bab 193 Berebutan Cemburu
- Bab 194 Dua Jodoh
- Bab 195 Hukuman Untukmu
- Bab 196 Hukuman Yang Bodoh
- Bab 197 Kamu Salah Orang
- Bab 198 Memancing Bersama
- Bab 199 Tergerak
- Bab 200 Orang Yang Ingin Didekati
- Bab 201 Terjebak semakin dalam
- Bab 202 Yulius Zhu
- Bab 203 Aku tidak akan tertarik kepadamu lagi
- Bab 204 Kamu benar-benar ayahku?
- Bab 205 Tinggallah
- Bab 206 Kehangatan Sesaat
- Bab 207 Aku Di Sebelah
- Bab 208 Sekeluarga berkumpul
- Bab 209 Kakaknya Melly
- Bab 210 Rumah Baru
- Bab 211 Namanya Jelek
- Bab 212 Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 213 Kamu Jangan Sentuh Aku
- Bab 214 Kaki Patah
- Bab 215 Sangat Risih
- Bab 216 Aku Perlu Dirimu Merawatku
- Bab 217 Kehidupan Sangat Memusingkan
- Bab 218 Mencoba Untuk Hidup Bersama
- Bab 219 Saling Menjaga
- Bab 220 Oleskan Salep Untukku
- Bab 221 Benar-Benar Tidak Rela
- Bab 222 Orang Yang Berbeda
- Bab 223 Hal Yang Disukai
- Bab 224 Kamu Berbohong Padaku Lagi
- Bab 225 Pergi Meninggalkan Rumah
- Bab 226 Kehilangan Muka
- Bab 227 Sangat Tidak Enak Dimakan
- Bab 228 Aku Akan Melindungimu Selamanya
- Bab 229 Aku Masih Mencintaimu
- Bab 230 Aku Ingin Tahu Semua
- Bab 231 Ya, Aku Tahu
- Bab 232 Yuliana?
- Bab 233 Orang Yang Aneh
- Bab 234 Mimpi Buruk Datang Kembali
- Bab 235 Hanya Mimpi Buruk
- Bab 236 Dia Sudah Mati
- Bab 237 Tiga Hadiah
- Bab 238 Berjumpa Teman Lama
- Bab 239 Dua Orang Yang Sama Sekali Berbeda
- Bab 240 Hadiah Pertama
- Bab 241 Sangat Memalukan
- Bab 242 Bagaimana Cara Menghibur Wanita
- Bab 243 Sebagai Pemberian Gratis
- Bab 244 Menikahlah Denganku
- Bab 245 Kita Menikah Yuk
- Bab 246 Ketika Pernikahan Berlangsung
- Bab 247 Hadiah Melvin
- Bab 248 Siapa Pengantin Laki-Lakinya
- Bab 249 Idola Semua Orang
- Bab 250 Saat Pernikahan Berlangsung
- Bab 251Saingan Cinta Yang Tak Terhitung Jumlahnya
- Bab 252 Perjamuan
- Bab 253 Wanita Pengosip
- Bab 254 Memamerkan Kebahagiaan
- Bab 255 Mimpi Buruk Datang
- Bab 256 Semua salahku
- Bab 257 Sebenarnya dimana
- Bab 258 Kamu bukan iblis
- Bab 259 Retak
- Bab 260 Penyelamat
- Bab 261 Perbaiki Perlahan-lahan
- Bab 262 Penipu Kecil yang Baik Hati
- Bab 263 Anak Lelaki yang Pemalu
- Bab 264 Mata di Belakang
- Bab 265 Manusia Operasi Plastik
- Bab 266 Kejutan Besar
- Bab 267 Pengantin Pria yang Misterius
- Bab 268 Ibu, Cepat Lari
- Bab 269. Mawar Merah Misterius
- Bab 270. Laporan Pemeriksaan yang Sempurna
- Bab 271 Pacar Yang Angkuh
- Bab 272 Pria Yang Lemah
- Bab 273 Dua Iblis Kecil
- Bab 274 Pelan-Pelan Mendekat
- Bab 275 Masuk Perangkap
- Bab 276 Umpan
- Bab 277 August Leng Muncul
- Bab 278 Orang Gila
- Bab 279 Kekacauan
- Bab 280 Pemenang
- Bab 281 Mengontrol Segalanya
- Bab 282 Jiwa Yang Terkontrol
- Bab 283 Kita Selamanya Bersama
- Bab 284 Merah Darah
- Bab 285 Prilaku Aneh
- Bab 286 Jiwa Yang Terpenjara
- Bab 287 Siapa Pembunuhnya
- Bab 288 Dia Pantas Untuk Mati Sekali Lagi
- Bab 289 Menemukan Kembali Dirinya Yang Asli
- Bab 290 Kekasihku
- Bab 291 Aku menunggumu
- Bab 292 Hutangku padamu
- Bab 293 Ingatan palsu
- Bab 294 Berkenalan kembali
- Bab 295 Namaku Wirianto Leng
- Bab 296 Ingatan yang Hilang
- Bab 297 Dia Terlihat Tampan
- Bab 298 Aku Sangat Berprinsip
- Bab 299 Mulai Menyukainya
- Bab 300 CEO yang Arogan
- Bab 301 Mari Kita Tidur Satu Kamar
- Bab 302 Tidur yang Nyenyak
- Bab 303 Membencinya
- Bab 304 Kamu Amnesia
- Bab 305 Lepaskan Pakaianmu
- Bab 306 Tidak Bisa Menerima Kenyataan
- Bab 307 Masa Lalu yang Pahit
- Bab 308 Semua Kenyataan
- Bab 309 Sisi Gila Dia
- Bab 310 Jangan Berpisah Lagi
- Bab 311 Menjaga Jarak
- Bab 312 Aku Bersedia Berubah Demi Kamu
- Bab 313 Hadiah Untukmu
- Bab 314 Maafkan Diri Sendiri
- Bab 315 Melihat Sinar Matahari Kembali
- Bab 316 Tidak boleh terbiasa menjadi orang baik
- Bab 317 Anggota keluarga baru
- Bab 318 Jangan mengoda serigala lapar
- Bab 319 Satu keluarga berkumpul
- Bab 320 Asing tapi familier
- Bab 321 Makan Malam Yang Telah Lama Hilang
- Bab 322 Awal Yang Baru
- Bab 323 Peluk Aku Dengan Erat
- Bab 324 Apakah Sudah Cukup
- Bab 325 Orang Yang Aneh
- Bab 326 Kehidupan Baru
- Bab 327 Masa kehamilan
- Bab 328 Orang Yang Aku Cintai
- Bab 329 Kumpul Keluarga
- Bab 330 Merawat Kehamilanmu Dengan Tenang
- Bab 331 Memakai Gaun Pengantin
- Bab 332 Pernikahan Yang Sempurna
- Bab 333 Segalanya Yang Indah
- Bab 334 Anak Yang Baru Lahir
- Bab 335 si Putri Kecil
- Bab 336 Kalang Kabut
- Bab 337 Ayah yang Baik
- Bab 338 Kacau balau
- Bab 339 Si Kecil Bulat
- Bab 340 Pulang Ke Rumah
- Bab 341 Keluarga Dengan 5 Anggota Keluarga
- Bab 342 Ayah Rumah Tangga Professional
- Bab 343 Sedikit Cemburu
- Bab 344 Siapakah Orang Yang Paling Dicintai
- Bab 345 Senang Setiap Hari
- Bab 346 Bulan Madu
- Bab 347 Aku bersedia berada di sisimu setiap saat
- Bab 348 Orang tua yang berbeda
- Bab 349 Kejutan yang tiba-tiba
- Bab 350 Tebak dimana
- Bab 351 Bulan Madu
- Bab 352 Tempat yang Misterius
- Bab 353 Rumah yang Hangat
- Bab 354 Menyukaimu
- Bab 355 Seperti Cinta Pertama
- Bab 356 Hal yang memalukan
- Bab 357 Memanggang Kentang
- Bab 358 CEO Tian (CEO Manis)
- Bab 359 Saling bergantung
- Bab 360 Pilek
- Bab 361 Hadiah
- Bab 362 IQ yang Melemah
- Bab 363 Kehidupan yang Tenang
- Bab 364 Masalah yang Datang ke Rumah
- Bab 365 Saingan Cinta
- Bab 336 Kecanduan Berakting
- Bab 367 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 368 Terlalu Kejam
- Bab 369 Benar-Benar Kejam
- Bab 370 Hadiah Orang Lain
- Bab 371 Pria yang Aneh
- Bab 372 Sedikit Aneh
- Bab 373 Pelamar
- Bab 374 Hadiah
- Bab 375 Pria yang Sempurna
- Bab 376 Orang terkasih yang sempurna
- Bab 377 Tidak masuk akal
- Bab 378 Desas-desus adalah hal yang menakutkan
- Bab 379 Pernyataan manis
- Bab 380 Kekasih misterius
- Bab 381 Seven Years Of Love
- Bab 382 Tempat Yang Hilang
- Bab 383 Wanita Misterius
- Bab 384 Sebuah Ketakutan Yang Tidak Perlu
- Bab 385 Hadiah Aku
- Bab 386 Aku Sudah Pulang
- Bab 387 Gosip Baru
- Bab 388 Ketakutan dan Kegelisahan
- Bab 389 Muncul Di Depan Umum
- Bab 390 Memilih Gaun Pesta
- Bab 391 Pasangan yang Sempurna
- Bab 392 Berdanda Denganmu
- Bab 293 Artiker yang Memalukan
- Bab 394 Rumor yang Tak Tertahankan
- Bab 395 Tujuan Wisata yang Baru
- Bab 396 Mengemudi Sendiri
- Bab 397 Proposal Yang Konyol
- Bab 398 Pedagang Kaki Lima
- Bab 399 Kenangan Yang Indah
- Bab 400 Terus Menuju Ke Depan
- Bab 401 Si Pecemburu
- Bab 402 Aku sangat mencintaimu
- Bab 403 Berendam di sumber air panas
- Bab 404 Coba aku lihat
- Bab 405 Pulang
- Bab 406 Sudah sampai di rumah
- Bab 407 Dalang di balik belakang
- Bab 408 Keluargaku
- Bab 409 Hidup Bahagia