Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 171 Lebih Parah Daripada Binatang
August Leng berdiri dan berjalan ke jendela.Ketika dia menundukkan kepalanya, dia melihat Yuliana Jian dan Melly Jian bermain bersama. Sinar matahari turun ke wajah Yuliana Jian, membuat wajah Yuliana Jian sangat lembut. Setelah memiliki anak, Yuliana Jian berbeda dari yang sebelumnya, meskipun dia keras kepala, dia terlihat lebih lembut.
Hanya ketika Yuliana Jian menatapnya, tatapan itu membuat August Leng langsung mengerutkan kening. August Leng dulu melihat kebencian di mata Yuliana Jian, tetapi sekarang ketika Yuliana Jian menatapnya, tidak ada lagi emosi. Memandangnya seolah melihat ke udara, seolah dia hanya orang asing.
August Leng segera mengerutkan kening, perasaan senangnya karena Yuliana tidak lagi berniat membunuhnya langsung hilang. Sekarang August Leng merasakan sakit di hatinya. Dia tidak suka tatapan tanpa emosi Yuliana Jian ketika dia menatapnya. Jika dia bisa memilih, dia lebih suka Yuliana Jian membencinya, karena pada saat itu setidaknya di matanya masih ada dirinya.
"Tuan ... Seseorang mengirim undangan." Pelayan itu membawa undangan merah dan mengirimkannya ke August Leng. August Leng balik badan dan menerima undangan itu.
August Leng menerima undangan itu dan membukanya. Ketika dia melihat isi undangan itu, dia segera mengangkat sudut mulutnya dan tersenyum: "Ya, Wirianto Leng, aku akan membiarkanmu melihat sendiri bagaimana Yuliana Jian memilihku."
August Leng turun membawa undangan itu dan berjalan ke sisi Yuliana Jian. Yuliana Jian melihat August Leng, senyumnya sedikit berhenti sejenak, tapi kemudian dia segera mulai tersenyum lagi, dan bertanya pada August Leng sambil tersenyum: "Ada apa? Apa ada sesuatu?"
August Leng memberi Yuliana Jian undangan di tangannya sambil tersenyum, dan berkata sambil tersenyum: "Ini adalah undangan yang dikirim oleh Wirianto Leng, mengundang kita untuk menghadiri ulang tahun pernikahannya."
Yuliana Jian menatap August Leng, tersenyum dan bertanya, "Apakah aku pergi?"
August Leng segera mengangguk dan berkata sambil tersenyum: "Tentu saja, kamu harus pergi ke sana sebagai pacarku."
Melly Jian segera berdiri dan dengan cepat berkata, "Melly ... Melly juga akan pergi ..."
August Leng menyipitkan matanya, memandang Melly Jian sambil tersenyum, dan berkata sambil tersenyum: "Kamu tidak bisa pergi, kamu harus tinggal di rumah dan menungguku dan ibumu kembali."
Melly Jian berkedip dan berkata dengan sedih, "Mengapa Melly tidak bisa pergi?"
August Leng menyipitkan matanya sambil tersenyum: "Karena Melly Jian akan tinggal di sini, menunggu aku dan ibumu kembali. Jika Melly Jian juga mengikuti, ibumu mungkin tidak akan kembali."
August Leng berdiri dan menatap Yuliana Jian: "Tampaknya bagi Wirianto Leng, kamu masih sangat penting. Begitu mendengar aku menculikmu, dia segera mengadakan pesta. Dia tahu bahwa aku bersamamu , aku tidak mungkin tidak memamerkan di depannya. Aku lakukan, bahkan jika aku tahu bahwa ini adalah permainan Wirianto Leng, untuk membawa kamu pergi dari aku, aku masih ingin membawamu. Biarkan dia melihat bagaimana kamu mengandeng lenganku, mamakai cincin yang aku berikan kepadamu, kemudian berjalan kepadanya selangkah demi selangkah untuk mengumumkan berita pernikahan kita."
Yuliana Jian mengerutkan kening, menatap August Leng, jika August Leng tahu bahwa ini adalah permainan Wirianto Leng, jika masih menginginkan dia pergi, maka dia harus mengancamnya dengan Melly.
August Leng memandang Yuliana Jian dan bertanya dengan lembut, "Apakah kamu sudah berkali-kali terluka, apakah kamu pernah menyakiti Wirianto Leng sekali?"
Yuliana Jian mengerutkan kening, menatap August Leng: "Apa maksudmu?"
August Leng berkata sambil tersenyum, "Aku mengajarimu menembak, kau membunuh Wirianto Leng."
Yuliana Jian mengerutkan bibirnya dan menatap August Leng: "Bunuh dia? Apakah kamu gila? Jika dia dalam kesulitan, apakah kamu pikir kamu tidak akan bertanggung jawab?"
"Aku tidak takut." August Leng berkata sambil tersenyum, "Ada terlalu banyak orang yang ingin membunuh Wirianto Leng, tetapi yang paling mungkin berhasil adalah kamu. Jika kamu membunuhnya, itu akan menguntungkan banyak orang. Ketika saatnya tiba, Ketika kita pergi ke luar negeri untuk bersembunyi, tidak ada yang akan mendatangi kita."
Yuliana Jian mengerutkan kening dan menatap August Leng. Saat itulah Melly Jian meraih tangan Yuliana Jian dan mengerutkan kening dan bertanya, "Bu, apa yang dia minta agar ibu lakukan?"
Yuliana Jian menurunkan matanya dan menatap Melly Jian, sebelum dia bisa bicara, seseorang tiba-tiba melangkah maju dan menutup mulut Melly Jian, dan segera membawa Melly Jian pergi. Melly Jian mengulurkan tangannya dan mencoba meraih Yuliana Jian, terisak-isak terus-menerus di mulutnya: "Bu ... Bu ..."
Yuliana Jian juga berpikir untuk berlari kea rah Melly Jian, tetapi dia hanya berlari beberapa langkah, dia ditangkap oleh August Leng dan dipeluk erat. August Leng memeluknya erat-erat dari belakang dan berbisik: "Yuliana Jian, selama kamu membunuh Wirianto Leng, aku akan tinggal bersamamu. Jika kamu tidak membunuh Wirianto Leng, aku tidak akan membunuh Melly Jian, tetapi aku akan menjualnya. Ada banyak orang yang menyukai anak-anak di dunia ini. Aku tahu bahwa ada sebuah pulau yang didedikasikan untuk anak-anak imut ini dan menghibur para pejabat politik kaya dengan hobi unik. Bahkan jika kamu menemukannya, dia sudah rusak.. Dia akan menjadi luka yang tidak pernah bisa disembuhkan dalam hatimu, kamu akan menyesal ketika melihatnya, menyesali mengapa kamu tidak membunuh Wirianto Leng waktu itu?"
Yuliana Jian berbalik, menatap August Leng, dan berteriak: "Apakah kamu benar-benar manusia? Dia juga keponakanmu, bahkan bisa kamu mengatakan ini, bahkan jika itu adalah ancaman, kamu tidak boleh melakukan trik jahat seperti itu! "
August Leng tertawa: "Aku tidak tahu apakah aku seorang manusia, aku juga tidak tahu apa yang akan aku lakukan. Kamu tidak pernah bisa jatuh cinta kepada aku, apa yang bisa aku lakukan? Apa yang aku inginkan bukanlah kamu tidak membenci aku, jika kamu tidak ada perasaan untukku, aku lebih suka kamu membenciku! Kamu tidak perlu takut, aku akan menghilangkan penghalang di antara kita satu per satu, bahkan jika kamu tidak mencintaiku dan membenciku, kamu hanya dapat memilih aku! "
Yuliana Jian menutup matanya dengan keras dan berbisik: "August Leng, kamu gila!"
August Leng memeluk Yuliana Jian dan tersenyum lembut, "Apakah ini gila! Kenapa? Apakah kamu menyesal? Apakah kamu menyesal tidak membunuhku tadi malam?"
Yuliana Jian mengangguk: "Ya, aku menyesalinya."
August Leng tertawa: "Meskipun masih sangat sedih, itu jauh lebih baik daripada sebelumnya. Kamu hanya dapat memilih dua cara, Yuliana, jadi cintailah aku atau benci aku. Jika kamu tidak bisa mencintaiku, aku hanya bisa memaksamu untuk membenciku. Ayo, sebelum aku pergi ke perjamuan, aku akan membawamu untuk memilih gaun. Perjamuan Wirianto Leng jelas merupakan tempat di mana banyak wanita pamer kecantikan satu sama lain. Aku tidak ingin kau kalah dari wanita lain. "
Yuliana Jian mengencangkan bibirnya, menatap August Leng dengan kesal, mengertakkan giginya dan berkata, "Oke, aku akan mendengarkan semuanya."
August Leng tertawa, dan satu-satunya mata yang tersisa tiba-tiba menjadi cerah. August Leng mengambil tangan Yuliana Jian dan berjalan ke aula yang penuh dengan pakaian wanita, gaun malam dan pakaian rumah. Dia mengambil beberapa potong pakaian dan memberikannya pada Yuliana Jian: "Selama aku memikirkanmu dalam beberapa tahun terakhir, aku akan membelikanmu sesuatu, pakaian, perhiasan dan bahkan kosmetik. Setiap kali aku membeli, aku akan berpikir Jika kamu mendapatkan barang-barang ini, apakah kamu akan marah ataukah bahagia? Apakah Kamu cocok mengenakan pakaian ini?"
August Leng bersemangat dalam memilih, akhirnya memilih banyak pakaian dan ditumpukkan di depan Yuliana Jian, berkata sambil tersenyum: "Kamu coba semuanya."
Yuliana Jian memegang pakaian, berjalan ke ruang ganti di sebelahnya tanpa ekspresi, dengan cepat memakai gaun hitam sederhana. Yuliana Jian melipat baju dan berkata dingin: "Tidak perlu mencoba lagi, pakai saja gaun ini."
August Leng tampaknya telah kehilangan antusiasnya gara-gara Yuliana Jian, dia cemberut dan mengerutkan kening: "Apakah kamu tidak mencoba semuanya?"
Yuliana Jian mengerutkan kening dan menatap August Leng: "Apakah ini juga harus mengancamku dengan Melly Jian?"
August Leng tertawa: "Kamu benar-benar marah. Yakinlah, Melly Jian tidak akan sembarangan dipergunakan untuk mengancammu. Jika kamu tidak ingin mencobanya, ua sudah kamu tidak perlu mencobanya. Aku juga suka caramu menolakku. Ayo, aku pakaikan perhiasan untukmu."
August Leng mengambil kalung berlian dan memakaikannya pada Yuliana Jian. Setelah memakaikan kalung untuk Yuliana Jian, August Leng memeluk Yuliana Jian dari belakang, memandang Yuliana Jian di cermin dan berbisik, "Kamu sangat cantik, aku merasa sedikit lebih rendah bersama denganmu."
August Leng berkata sambil sedikit memutar kepalanya, sehingga hanya terlihat sisi dirinya dengan matanya di cermin. August Leng menyipitkan mata melihat bayangan mereka berdua di cermin. August Leng tertawa kecil dan mencium leher Yuliana Jian yang ramping, berbisik, "Yuliana, aku mencintaimu ... sangat ingin mendapatkan kamu……"
Yuliana Jian menahan rasa jijik di hatinya, menyipit melihat dirinya dan August Leng di cermin, jika saja ada pisau di tangannya, segera membunuh August Leng.
August Leng dengan cepat melepaskannya, dia menundukkan kepalanya, memandang tangan Yuliana Jian yang memakai cincin, dengan lembut memegangnya, dan berkata sambil tersenyum: "Ayo, dandanlah, lalu kita akan pergi."
Yuliana Jian mengangguk dengan lembut, senyum tersungging dari wajahnya, mengikuti pengaturan August Leng.
Baru setelah langit mulai gelap, August Leng akhirnya membawa Yuliana Jian naik mobil menuju perjamuan. Yuliana Jian sudah lama tidak berdandan dengan sangat teliti seperti ini, dia mencengkeram tas tangan dengan gugup, ada sebuah pistol di dalam tasnya.
August Leng menyeringai dan membelai punggung Yuliana Jian, berbisik: "Tenang, jika semuanya berjalan dengan baik, kita akan segera kembali."
Yuliana Jian mengerutkan kening dan melihat ke jendela. Ketika tiba saatnya jamuan makan, August Leng keluar dari mobil terlebih dahulu, lalu berjalan ke sisi Yuliana Jian dan membukakan pintu untuk Yuliana Jian. August Leng berkata sambil tersenyum: "Ayo, gandeng lenganku."
Yuliana Jian segera meletakkan tangannya di lengan August Leng dan mengikuti kerumunan orang menuju ke perjamuan. Perjamuan ini terlihat sangat megah, banyak selebritis hadir. Mereka semuanya mengalihkan perhatian mereka pada August Leng dan Yuliana Jian. Semua orang mengenal August Leng, tetapi mereka belum pernah melihat August Leng hanya dengan satu mata.
Beberapa orang tidak mengenal Yuliana Jian yang berada di samping August Leng, jadi mereka ingin tahu bagaimana dia menjadi teman wanita August Leng, tetapi beberapa orang yang mengenal Yuliana Jian sangat terkejut. Bagaimana mungkin wanita yang pernah menjadi istri Wirianto Leng ini muncul di perjamuan bersama dengan August Leng? Apa yang kedua orang ini lakukan?
Novel Terkait
My Secret Love
Fang FangAkibat Pernikahan Dini
CintiaCinta Dan Rahasia
JesslynDon't say goodbye
Dessy PutriAku bukan menantu sampah
Stiw boyMy Cold Wedding
MevitaPengantin Baruku
FebiCinta Seorang CEO Arogan×
- Bab 1 Harga Dirinya
- Bab 2 Ibu Tiri yang 'Sempurna'
- Bab 3 Serigala Bermata Putih
- Bab 4 Aku Tidak Pernah Mencintaimu
- Bab 5 Kebesaran Keluarga Leng
- Bab 6 Suamimu
- Bab 7 Mayat Hidup yang Sempurna
- Bab 8 Dia sudah Bangun
- Bab 9 Kita Cerai
- Bab 10 Batas Waktu Pernikahan
- Bab 11 Jangan menangis di depanku
- Bab 12 Apa pun bisa dijual
- Bab 13 Pria yang misterius
- Bab 14 Jangan menyiksa aku
- Bab 15 Jangan mendekati aku
- Bab 16 Saling main siasat
- Bab 17 Apa yang istimewa dari dirimu
- Bab 18 Ini bukan salahku
- Bab 19 Sebuah hasrat membunuh
- Bab 20 Jalan bertemu musuh itu sempit
- Bab 21 Satu Kasur
- Bab 22 Pinggangnya Sangat Langsing
- Bab 23 Mending Lahirkan Anak Untukku
- Bab 24 Aku Menginginkanmu
- Bab 25 Itu Adalah Bayiku
- Bab 26 Membunuh Anaknya
- Bab 27 Tidak Ingin Tidur Dengannya
- Bab 28 Kembalinya Cinta Pertama
- Bab 29 Aku Menyukainya
- Bab 30 Sebuah Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 31 Benar-benar Tidak Berguna
- Bab 32 Menjadi Wanitaku
- Bab 33 Kamu Tidak Boleh Menyentuhnya
- Bab 34 Suami Yang Pelit
- Bab 35 Tidak Memperbolehkannya Melahirkan Anak Ini
- Bab 36 Kembalikan Anakku
- Bab 37 Kamu Adalah Milikku
- Bab 38 Menerima Akibatnya
- Bab 39 Wajah Sesungguhnya
- Bab 40 Janjiku Tidak Akan Berubah
- Bab 41 Mengerutkan kening
- Bab 42 Ingin memelukmu
- Bab 43 Hanya Ingin Membunuhmu
- Bab 44 Jangan berpikir terlalu berlebihan
- Bab 45 Apa yang kamu lakukan?
- Bab 46 Bertemu dengan dewi
- Bab 47 Wanita licik
- Bab 48 Pemeran pembantu wanita jahat
- Bab 49 Dia adalah milikku
- Bab 50 Kamu yang mencelakai dia
- Bab 51. Kamu Paling Cantik
- Bab 52. Jadi Partner Perempuanku
- Bab 53. Kegeeran
- Bab 54 Tidak Akan Melupakan Janjiku
- Bab 55 Bermaksud Mengejarmu
- Bab 56 Masa Lalu
- Bab 57 Kenyataan pada masa lalu
- Bab 58 Tidak berperasaan
- Bab 59 Panggil Namaku
- Bab 60 Penakut
- Bab 61 Begitu Perhatian Denganku?
- Bab 62 Pria Simpanan
- Bab 63 Tidak Berhak Mengatakan Aku Cinta Padamu
- Bab 64 Bolehkah Aku Tidak Menjawab?
- Bab 65 Tidak Diizinkan Mencium Orang Lain
- Bab 66 Aku Memilih Leny
- Bab 67 Sudah Cukup Kamu Melihat?
- Bab 68 Kamu Tidak Cemburukah
- Bab 69 Jika Aku Bukan Apa?
- Bab 70 Diam-Diam Berciuman
- Bab 71 Sungguh Seorang Wanita Jahat
- Bab 72 Saingan Cinta yang Tidak Jelas
- Bab 73 Menjadikan Musuh Sebagai Teman
- Bab 74 Menjadi Tenang
- Bab 75 Memerban Luka
- Bab 76 Aku Adalah Kakakmu
- Bab 77 Aku Tidak Akan Memaafkanmu
- Bab 78 Mulai Kembali Dari Awal
- Bab 79 Kamu Pasti Akan Datang
- Bab 80 Tidak Tahu Malu
- Bab 81 Lepaskan Aku
- Bab 82 Tidak Mengingatnya
- Bab 83 Jangan Tersenyum Lagi
- Bab 84 Aku Menyukaimu
- Bab 85 Tidak Bisa Menyembunyikannya
- Bab 86 Semuanya Harus Mendengarkan Aku
- Bab 87 Jangan Sampai dilihat Orang
- Bab 88 Apakah Kamu Benar-Benar Percaya Padanya?
- Bab 89 Aku Percaya Padamu
- Bab 90 Ketulusan Cinta Kami
- Bab 91 Kamu Bukan Manusia
- Bab 92 Michael Chu Meninggal
- Bab 93 Aku Ingin Jemput Dia Pulang
- Bab 94 Aku Sudah Tidak Punya Ayah
- Bab 95 Rela Percaya Ada Hantu Dan Dewa
- Bab 96 Tidak akan memaafkanmu
- Bab 97 Terima kasih kamu ada di sisiku
- Bab 98 Kamu menggendong aku
- Bab 99 Bagaimana caranya
- Bab 100 Benarkah itu?
- Bab 101 Aku Masih Sahabatmu
- Bab 102 Kebenarannya Seperti Apa?
- Bab 103 Apakah Kamu Pembunuhnya?
- Bab 104 Kamu Menangis Karena Diriku
- Bab 105 Aku Akan Membantumu
- Bab 106 Wanita Tidak Seharusnya Terlalu Pintar
- Bab 107 Aku Benar-benar Menyukai Kamu
- Bab 108 Membunuh Ayah Dan Ibu
- Bab 109 Aku Menginginkan Jantung Dia
- Bab 110 Kita Kurang Lebih Sama
- Bab 111 Rahasia Tersembunyi
- Bab 112 Warisan Yang Hilang
- Bab 113 Kamu Bisa Bertahan Berapa Lama
- Bab 114 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 115 Dia Sudah Meninggal
- Bab 116 Dia Tidak Mati
- Bab 117 Percayalah Padaku
- Bab 118 Bagaikan Di Neraka
- Bab 119 Kalian Lebih Baik Jangan Ganggu Aku
- Bab 120 Bodoh Dan Kejam
- Bab 121 Semua Sesuai Harapan
- Bab 122 Hamil
- Bab 123 Memiliki Anak Kembali
- Bab 124 Tidak Memiliki Keberuntungan
- Bab 125 Aku Tidak Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 126 Mana Yang Benar Mana Yang Salah
- Bab 127 Apakah Kembar
- Bab 128 Kembang Api Bermekaran
- Bab 129 Bayi Baru Lahir
- Bab 130 Anak Itu Sudah Tiada
- Bab 131 Anak Yang Hilang
- Bab 132 Bercerailah
- Bab 133 Ada Awalannya
- Bab 134 Sulit Menjadi Ibu Yang Hangat
- Bab 135 Bertemu Musuh Lama
- Bab 136 Bersiap Untuk Kembali Memeriksa Kasus Ini
- Bab 137 Sampah Masyarakat
- Bab 138 Membuatmu Menderita Seumur Hidup
- Bab 139 Dibebaskan
- Bab 140 Semuanya Dimulai Dari Awal
- Bab 141 Izinkan Mereka Untuk Bertemu
- Bab 142 Mengapa Nyalimu Begitu Kecil?
- Bab 143 Dua Anak
- Bab 144 Pemilik Toko Makanan Pencuci Mulut
- Bab 145 Dimana Anakku?
- Bab 146 Mantan Kekasih
- Bab 147 Ancaman Terbesar
- Bab 148 Pasangan Ayah dan Anak
- Bab 149 Dia Hanyalah Wanita Simpanan
- Bab 150 Aku Bukan Wanita Simpanan
- Bab 151 Bertemu Kembali
- Bab 152 Jangan Bertemu Lagi
- Bab 153 Cuman Mau Sedikit
- Bab 154 Tenang dalam Menghadapi Masalah
- Bab 155 Pengejar
- Bab 156 Membuka tirai
- Bab 157 Penjahat yang paling besar
- Bab 158 Memberikan kesempatan
- Bab 159 Dia tidak lulus
- Bab 160 Aku adalah nenek buyutmu
- Bab 161 Bawa Dia Pergi
- Bab 162 Aku Tidak Salah
- Bab 163 Sifat Dari Keturunan
- Bab 164 Aku Takkan Mengalah
- Bab 165 Bunuh Saja Dia
- Bab 166 Aku sangat Merindukanmu
- Bab 167 Melly Cepat Lari
- Bab 168 Kita Mulai Lagi Dari Awal
- Bab 169 Tunggu Aku Menikahimu
- Bab 170 Dendam Yang Hilang
- Bab 171 Lebih Parah Daripada Binatang
- Bab 172 Selamat Tahun Baru
- Bab 173 Perjamuan Besar
- Bab 174 Pilihan Yang Sulit
- Bab 175 Aku Ingin Anak
- Bab 176 Kedamaian dan Kesenangan
- Bab 177 Paman Koki
- Bab 178 Mengenal Kembali
- Bab 179 Aku Juga Sudah Berubah
- Bab 180 Sebelum Pergi
- Bab 181 Pelukan Terakhir
- Bab 182 Hari-hari
- Bab 183 Dia Adalah Ayahku
- Bab 184 Apakah Kalungmu
- Bab 185 Pelanggan Misterius
- Bab 186 Bocah lelaki
- Bab 187 Takdir cinta telah tiba
- Bab 188 Kurangi menonton TV dan lebih giat belajar
- Bab 189 Bukan orang lama
- Bab 190 Pengagum yang sempurna
- Bab 191 Misteri Vila
- Bab 192 Siapa Yang Menjagaku
- Bab 193 Berebutan Cemburu
- Bab 194 Dua Jodoh
- Bab 195 Hukuman Untukmu
- Bab 196 Hukuman Yang Bodoh
- Bab 197 Kamu Salah Orang
- Bab 198 Memancing Bersama
- Bab 199 Tergerak
- Bab 200 Orang Yang Ingin Didekati
- Bab 201 Terjebak semakin dalam
- Bab 202 Yulius Zhu
- Bab 203 Aku tidak akan tertarik kepadamu lagi
- Bab 204 Kamu benar-benar ayahku?
- Bab 205 Tinggallah
- Bab 206 Kehangatan Sesaat
- Bab 207 Aku Di Sebelah
- Bab 208 Sekeluarga berkumpul
- Bab 209 Kakaknya Melly
- Bab 210 Rumah Baru
- Bab 211 Namanya Jelek
- Bab 212 Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 213 Kamu Jangan Sentuh Aku
- Bab 214 Kaki Patah
- Bab 215 Sangat Risih
- Bab 216 Aku Perlu Dirimu Merawatku
- Bab 217 Kehidupan Sangat Memusingkan
- Bab 218 Mencoba Untuk Hidup Bersama
- Bab 219 Saling Menjaga
- Bab 220 Oleskan Salep Untukku
- Bab 221 Benar-Benar Tidak Rela
- Bab 222 Orang Yang Berbeda
- Bab 223 Hal Yang Disukai
- Bab 224 Kamu Berbohong Padaku Lagi
- Bab 225 Pergi Meninggalkan Rumah
- Bab 226 Kehilangan Muka
- Bab 227 Sangat Tidak Enak Dimakan
- Bab 228 Aku Akan Melindungimu Selamanya
- Bab 229 Aku Masih Mencintaimu
- Bab 230 Aku Ingin Tahu Semua
- Bab 231 Ya, Aku Tahu
- Bab 232 Yuliana?
- Bab 233 Orang Yang Aneh
- Bab 234 Mimpi Buruk Datang Kembali
- Bab 235 Hanya Mimpi Buruk
- Bab 236 Dia Sudah Mati
- Bab 237 Tiga Hadiah
- Bab 238 Berjumpa Teman Lama
- Bab 239 Dua Orang Yang Sama Sekali Berbeda
- Bab 240 Hadiah Pertama
- Bab 241 Sangat Memalukan
- Bab 242 Bagaimana Cara Menghibur Wanita
- Bab 243 Sebagai Pemberian Gratis
- Bab 244 Menikahlah Denganku
- Bab 245 Kita Menikah Yuk
- Bab 246 Ketika Pernikahan Berlangsung
- Bab 247 Hadiah Melvin
- Bab 248 Siapa Pengantin Laki-Lakinya
- Bab 249 Idola Semua Orang
- Bab 250 Saat Pernikahan Berlangsung
- Bab 251Saingan Cinta Yang Tak Terhitung Jumlahnya
- Bab 252 Perjamuan
- Bab 253 Wanita Pengosip
- Bab 254 Memamerkan Kebahagiaan
- Bab 255 Mimpi Buruk Datang
- Bab 256 Semua salahku
- Bab 257 Sebenarnya dimana
- Bab 258 Kamu bukan iblis
- Bab 259 Retak
- Bab 260 Penyelamat
- Bab 261 Perbaiki Perlahan-lahan
- Bab 262 Penipu Kecil yang Baik Hati
- Bab 263 Anak Lelaki yang Pemalu
- Bab 264 Mata di Belakang
- Bab 265 Manusia Operasi Plastik
- Bab 266 Kejutan Besar
- Bab 267 Pengantin Pria yang Misterius
- Bab 268 Ibu, Cepat Lari
- Bab 269. Mawar Merah Misterius
- Bab 270. Laporan Pemeriksaan yang Sempurna
- Bab 271 Pacar Yang Angkuh
- Bab 272 Pria Yang Lemah
- Bab 273 Dua Iblis Kecil
- Bab 274 Pelan-Pelan Mendekat
- Bab 275 Masuk Perangkap
- Bab 276 Umpan
- Bab 277 August Leng Muncul
- Bab 278 Orang Gila
- Bab 279 Kekacauan
- Bab 280 Pemenang
- Bab 281 Mengontrol Segalanya
- Bab 282 Jiwa Yang Terkontrol
- Bab 283 Kita Selamanya Bersama
- Bab 284 Merah Darah
- Bab 285 Prilaku Aneh
- Bab 286 Jiwa Yang Terpenjara
- Bab 287 Siapa Pembunuhnya
- Bab 288 Dia Pantas Untuk Mati Sekali Lagi
- Bab 289 Menemukan Kembali Dirinya Yang Asli
- Bab 290 Kekasihku
- Bab 291 Aku menunggumu
- Bab 292 Hutangku padamu
- Bab 293 Ingatan palsu
- Bab 294 Berkenalan kembali
- Bab 295 Namaku Wirianto Leng
- Bab 296 Ingatan yang Hilang
- Bab 297 Dia Terlihat Tampan
- Bab 298 Aku Sangat Berprinsip
- Bab 299 Mulai Menyukainya
- Bab 300 CEO yang Arogan
- Bab 301 Mari Kita Tidur Satu Kamar
- Bab 302 Tidur yang Nyenyak
- Bab 303 Membencinya
- Bab 304 Kamu Amnesia
- Bab 305 Lepaskan Pakaianmu
- Bab 306 Tidak Bisa Menerima Kenyataan
- Bab 307 Masa Lalu yang Pahit
- Bab 308 Semua Kenyataan
- Bab 309 Sisi Gila Dia
- Bab 310 Jangan Berpisah Lagi
- Bab 311 Menjaga Jarak
- Bab 312 Aku Bersedia Berubah Demi Kamu
- Bab 313 Hadiah Untukmu
- Bab 314 Maafkan Diri Sendiri
- Bab 315 Melihat Sinar Matahari Kembali
- Bab 316 Tidak boleh terbiasa menjadi orang baik
- Bab 317 Anggota keluarga baru
- Bab 318 Jangan mengoda serigala lapar
- Bab 319 Satu keluarga berkumpul
- Bab 320 Asing tapi familier
- Bab 321 Makan Malam Yang Telah Lama Hilang
- Bab 322 Awal Yang Baru
- Bab 323 Peluk Aku Dengan Erat
- Bab 324 Apakah Sudah Cukup
- Bab 325 Orang Yang Aneh
- Bab 326 Kehidupan Baru
- Bab 327 Masa kehamilan
- Bab 328 Orang Yang Aku Cintai
- Bab 329 Kumpul Keluarga
- Bab 330 Merawat Kehamilanmu Dengan Tenang
- Bab 331 Memakai Gaun Pengantin
- Bab 332 Pernikahan Yang Sempurna
- Bab 333 Segalanya Yang Indah
- Bab 334 Anak Yang Baru Lahir
- Bab 335 si Putri Kecil
- Bab 336 Kalang Kabut
- Bab 337 Ayah yang Baik
- Bab 338 Kacau balau
- Bab 339 Si Kecil Bulat
- Bab 340 Pulang Ke Rumah
- Bab 341 Keluarga Dengan 5 Anggota Keluarga
- Bab 342 Ayah Rumah Tangga Professional
- Bab 343 Sedikit Cemburu
- Bab 344 Siapakah Orang Yang Paling Dicintai
- Bab 345 Senang Setiap Hari
- Bab 346 Bulan Madu
- Bab 347 Aku bersedia berada di sisimu setiap saat
- Bab 348 Orang tua yang berbeda
- Bab 349 Kejutan yang tiba-tiba
- Bab 350 Tebak dimana
- Bab 351 Bulan Madu
- Bab 352 Tempat yang Misterius
- Bab 353 Rumah yang Hangat
- Bab 354 Menyukaimu
- Bab 355 Seperti Cinta Pertama
- Bab 356 Hal yang memalukan
- Bab 357 Memanggang Kentang
- Bab 358 CEO Tian (CEO Manis)
- Bab 359 Saling bergantung
- Bab 360 Pilek
- Bab 361 Hadiah
- Bab 362 IQ yang Melemah
- Bab 363 Kehidupan yang Tenang
- Bab 364 Masalah yang Datang ke Rumah
- Bab 365 Saingan Cinta
- Bab 336 Kecanduan Berakting
- Bab 367 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 368 Terlalu Kejam
- Bab 369 Benar-Benar Kejam
- Bab 370 Hadiah Orang Lain
- Bab 371 Pria yang Aneh
- Bab 372 Sedikit Aneh
- Bab 373 Pelamar
- Bab 374 Hadiah
- Bab 375 Pria yang Sempurna
- Bab 376 Orang terkasih yang sempurna
- Bab 377 Tidak masuk akal
- Bab 378 Desas-desus adalah hal yang menakutkan
- Bab 379 Pernyataan manis
- Bab 380 Kekasih misterius
- Bab 381 Seven Years Of Love
- Bab 382 Tempat Yang Hilang
- Bab 383 Wanita Misterius
- Bab 384 Sebuah Ketakutan Yang Tidak Perlu
- Bab 385 Hadiah Aku
- Bab 386 Aku Sudah Pulang
- Bab 387 Gosip Baru
- Bab 388 Ketakutan dan Kegelisahan
- Bab 389 Muncul Di Depan Umum
- Bab 390 Memilih Gaun Pesta
- Bab 391 Pasangan yang Sempurna
- Bab 392 Berdanda Denganmu
- Bab 293 Artiker yang Memalukan
- Bab 394 Rumor yang Tak Tertahankan
- Bab 395 Tujuan Wisata yang Baru
- Bab 396 Mengemudi Sendiri
- Bab 397 Proposal Yang Konyol
- Bab 398 Pedagang Kaki Lima
- Bab 399 Kenangan Yang Indah
- Bab 400 Terus Menuju Ke Depan
- Bab 401 Si Pecemburu
- Bab 402 Aku sangat mencintaimu
- Bab 403 Berendam di sumber air panas
- Bab 404 Coba aku lihat
- Bab 405 Pulang
- Bab 406 Sudah sampai di rumah
- Bab 407 Dalang di balik belakang
- Bab 408 Keluargaku
- Bab 409 Hidup Bahagia