Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 81 Lepaskan Aku

"Kenapa?" Yuliana Jian menatap pintu, sambil bertanya dengan suara rendah.

Sekarang Yuliana Jian merasa dirinya sudah tidak memiliki tenaga lagi, dan dia merasa dirinya sangat aneh. Tubuhnya terasa sangat panas, ketika melihat Micahel Chu, dia ingin mengulurkan tangannya dan memeluknya....

"Karena pada saat itu kamu mabuk, aku sudah mendapatkan apa yang aku inginkan, tidak masalah aku menyimpan videonya atau tidak. Apakah kamu mengira aku ingin mengancammu? Sebenarnya aku hanya ingin mendapatkan dirimu."

Michael Chu tersenyum dan berkata: "Aku tebak, kamu pasti sudah menyuruh orang untuk menghapus video itu bukan? Tetapi tidak masalah, aku sama sekali tidak memedulikannya. Menggunakan video untuk mengancam orang itu melanggar aturan, aku berterima kasih padamu karena telah menghapus bukti kriminalku, aku sangat senang bisa menjadi seorang warga negara yang taat hukum. Lagi pula, aku akan segera mendapatkan apa yang aku inginkan."

Michael Chu menatap wajah Yuliana Jian, lehernya, dan juga lengannya yang berusaha menopang dirinya di atas sofa.

"Panaskah?" tanya Michael Chu dengan suara rendah, dia menatap mata Yuliana Jian, tetapi dia tetap duduk diam, dia menatap Yuliana Jian dan berkata: "Apakah kamu sangat menginginkan pria? Obat ini sangat manjur, kamu sama sekali tidak bisa menahannya, aku akan menunggu kamu memohon kepadaku."

"Bajingan....." Yuliana Jian menggertakkan giginya, wajahnya memerah dan napasnya terasa sangat berat, Yuliana Jian merasa kesadarannya mulai kabur, tetapi tubuhnya menjadi sangat gelisah dan panas.

Michael Chu mengangkat kakinya, menuang segelas anggur untuk dirinya sendiri dengan santai, dan kemudian tersenyum kepada Yuliana Jian, "Apakah kamu ingat pertama kali saat kita bertemu? Menurut, apakah pada saat itu sedang hujan? Lalu aku membawakan payung untukmu? Sebenarnya, kita pernah bertemu sebelumnya, demi mendekati Rishendy Jian aku sampai melamar ke MARS Company, setelah selesai wawancara, saya mengikuti yang lain keluar dari ruang wawancara, dan kemudian aku melihat seseorang wanita mengenakan jaket berwarna beige datang, dia tidak begitu cantik, tetapi terlihat sangat menarik, aku terus menatapnya, sampai dia berjalan melewatiku, dan tidak melihatku. Kemudian aku bekerja di perusahaan itu, dan baru mengetahui bahwa kamu.....Yuliana Jian, adalah putri dari Rishendy Jian."

Yuliana Jian mendengar ucapan Michael Chu, sambil menutup mulutnya dengan kuat, tangannya memegang ponselnya, dia ingin menelepon polisi. Tetapi karena kesadarannya mulai berkurang, Yuliana Jian tidak bisa memasukkan nomor dengan benar. Ketika dia mencoba untuk menelepon, tiba-tiba Michael Chu mengulurkan tangannya, dan mengambil ponsel Yuliana Jian.

Yuliana Jian tidak melawan sama sekali, dia hanya bisa melihat Michael Chu mengambil ponselnya. Apa yang membuat Yuliana Jian merasa putus asa, bukan karena ponselnya diambil, tetapi ketika Michael Chu mengambil ponselnya, dia tidak sengaja menyentuh punggung tangannya, dan membuatnya gemetar, dia hampir tidak bisa menahan dirinya untuk mengulurkan tangannya, lalu memegang tangan Michael Chu, dan memohon padanya, memohon padanya untuk melakukannya dengan dia.

Berapa lama lagi dia bisa bertahan? Sebelumnya dia juga terpaksa menyerah pada August Leng, Yuliana Jian bukan tipe wanita yang merasa bahwa kesucian adalah segalanya, dia bahkan membenci gagasan suci atau tidak suci, tubuhnya adalah miliknya sendiri, bagaimanapun juga, dia akan bertanggung jawab pada dirinya sendiri, bukan dengan berapa banyak pria yang berhubungan dengannya, untuk mengukur dirinya.

Tetapi Michael Chu berbeda dengan August Leng, Michael Chu adalah orang yang mencelakai ayahnya dan juga adik perempuannya. Michael Chu adalah musuh terbesar Yuliana Jian dalam hidupnya, jika Yuliana Jian harus menyerah kepadanya, maka Yuliana Jian lebih baik mati!

Yuliana Jian mendengar Michael Chu terus berbisik, tetapi suaranya terdengar sangat jauh: "Yuliana....apakah kamu tahu? Jika bukan karena ayahmu, mungkin kita sekarang sudah menikah. Kita tumbuh bersama, kita akan pergi ke sekolah dasar dan sekolah menengah bersama-sama, dan sekarang mungkin anakku telah lahir....kamu terlihat sangat menderita..... karena sangat menderita.... kenapa kamu tidak memohon kepadaku.....ayo.......memohonlah padaku....."

Kata-kata menjijikkan Michael Chu membuat Yuliana Jian sedikit terpengaruh, dia bahkan mencoba untuk menggerakkan tubuhnya dan menatap Michael Chu.

Suara Michael Chu semakin rendah: "Yuliana, datanglah kepadaku, biarkan aku mencintaimu."

Yuliana Jian bergerak, dan sedikit bersandar kepada Michael Chu. Dia menatap wajah Michael Chu yang penuh nafsu itu, lalu mengerutkan keningnya, dan mengambil gelas anggur di sampingnya, lalu melemparnya kepada Michael Chu dengan menggunakan kekuatan terakhirnya: "Kamu bajingan!"

Meskipun Yuliana Jian sudah berusaha yang terbaik, tetapi karena kekuatannya tidak banyak, gelas anggur yang dia buang, sama sekali tidak mengenai Michael Chu, dan terjatuh di tanah, lalu pecah.

"Sangat keras kepala, sudah seperti ini, dan kamu masih tidak bersedia memohon padaku?" Michael Chu menatap Yuliana Jian, dan tersenyum.

"Sepertinya tidak ada cara lain, karena kamu tidak ingin memohon padaku, maka kali ini aku yang akan menyentuhmu terlebih dahulu." kata Michael Chu sambil mendekati Yuliana Jian.

Yuliana Jian merasa Michael Chu mendekati dirinya, dia segera mengangkat tangannya dan ingin mendorongnya, tetapi tangannya segera digenggam oleh Michael Chu, dan menekannya di atas tubuhnya. Dia mengerutkan kening menatap ruangan yang redup ini, dia disiksa oleh keinginan yang tidak dia inginkan dan juga kebencian, membuat Yuliana Jian tidak bisa memastikan apakah dirinya masih hidup atau tidak......

Pada saat ini, Yuliana Jian tiba-tiba melihat sebuah cahaya, dan dia menatap ke cahaya itu. Michael Chu yang sedang berada di atas tubuhnya telah didorong, dan seseorang memeluknya. Kesadaran Yuliana Jian benar-benar kabur, dia hanya bisa merasakan bahwa pelukan pria ini sedikit dingin, tetapi sangat nyaman.

Untuk sesaat, dia merasa nyaman, dan memeluk pria itu dengan erat....

Wirianto Leng mengatup bibirnya dengan erat, dia belum pernah menghadapi situasi seperti ini, dia harus mengendarai mobil sambil mencegah tindakan Yuliana Jian. Akhirnya Wirianto Leng memarkirkan mobilnya di gang terpencil untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

Wirianto Leng menekan bahu Yuliana Jian dengan keras, lalu berkata dengan dingin: "Sadarlah, lihat siapa aku!"

Yuliana Jian tampaknya tidak dapat mendengar kata-kata Wirianto Leng sama sekali, dia masih menempel kepada Wirianto Leng, seperti gurita, dia terus menjerat Wirianto Leng, dan Wirianto Leng mendorong Yuliana Jian dengan keras.

Yuliana Jian bersandar di samping, dia tampak seperti seekor kucing yang dibuang oleh pemiliknya, dan raut wajahnya tampak sangat sedih. Jika dia tidak memeluk Wirianto Leng, tampaknya membuat dia sangat sedih.

Wirianto Leng menarik napas dalam-dalam, dan menatap Yuliana Jian sambil mengerutkan kening. Dia tidak pernah marah seperti hari ini. Dia tidak tahu bahwa Yuliana Jian merupakan wanita yang sangat bodoh, jelas-jelas dia tahu bahwa Michael Chu memiliki maksud lain padanya, dan dia berani pergi sendirian, kenapa dia tidak memberitahunya? Dan tidak disangka dia berani meminum anggur yang telah disiapkan oleh Michael Chu?

Jika bukan karena dia melihat dia berusaha melepaskan diri dari Michael Chu, Wirianto Leng akan mengira bahwa dia sengaja berbuat seperti itu!

"Apakah kamu bisa mengenalku? Jika aku tidak menyuruh A melacak posisi ponselmu, apakah kamu tahu apa yang akan terjadi padamu?" Wirianto Leng menyipitkan matanya, dan bertanya kepada Yuliana Jian dengan dingin.

Yuliana Jian bersandar pada Michael Chu, dan mengangkat tangannya untuk memeluk Michael Chu, dan berkata dengan pelan: "Peluk aku....."

Wirianto Leng mendorong Yuliana Jian, lalu mengerutkan keningnya: "Sadarlah, dan lihat siapa aku!"

"Aku.....aku tidak peduli kamu siapa....."

Yuliana Jian sudah tidak memiliki kesadaran sama sekali, dia hanya merasa bahwa pria yang dia cium sekarang terasa sangat nyaman untuk dicium, jadi dia tidak bisa menahan dirinya dan ingin terus berciuman. Mata Wirianto Leng langsung melebar ketika mulut Yuliana Jian menempel ke bibirnya, dia mengerutkan keningnya dan tidak bisa menahan dirinya untuk menahan pinggang Yuliana Jian.

Dia berkata dengan dingin: "Jangan lepas bajumu! Sadarlah."

Karena Wirianto Leng sudah sedikit terpengaruh kepada Yuliana Jian, ketika dia berbicara seperti ini, sama sekali tidak mengintimidasi.

Wirianto Leng sudah terjerat oleh Yuliana Jian, napasnya menjadi semakin kacau, dia menatap Yuliana Jian dan mengerutkan keningnya. Meskipun sekarang Yuliana Jian berada di bawah pengaruh obat, tetapi dia tampak sembrono dan kuat, tetapi selama Wirianto Leng bersedia, dia dapat sepenuhnya mengendalikan Yuliana Jian, dan membuat dia sama sekali tidak bisa menyentuh tubuhnya.

Tetapi ketika Wirianto Leng memegang tangan Yuliana Jian, Yuliana Jian dapat dengan mudah melepaskan tangannya, ketika Yuliana Jian mencium Wirianto Leng lagi, akhirnya Wirianto Leng mengangkat tangannya dan memeluk Yuliana Jian.

Ketika melihat tatapan mata Wirianto Leng yang menggelap, Yuliana Jian yang telah dikendalikan oleh obat, bahkan tidak dapat menahan keinginannya untuk melarikan diri karena dia merasa berbahaya, tetapi ketika dia baru saja akan melarikan diri, dia sekali lagi ditahan oleh Wirianto Leng.

"Sekarang kamu tidak boleh pergi....." kata Wirianto Leng, sambil menundukkan kepalanya dan mencium leher Yuliana Jian.

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu