Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 37 Kamu Adalah Milikku

Silvia mengerutkan keningnya menatap Michael Chu, akhirnya wajahnya memperlihatkan sedikit kebahagiaan: "Ada apa? anak Yuliana sudah tidak ada?"

"Tidak ada lagi". Michael Chu berkata sambil tersenyum.

Ketika Michael Chu berbicara dia memutar kepalanya menatap Silvia dan menyipitkan matanya, lalu dengan berbisik berkata: "mengapa kamu begitu gembira?"

Silvia menggerak gerakkan bibirnya, lalu munduk mundur satu langkah, "Aku, apakah aku terlihat gembira?"

Michael Chu menganggukan kepalanya, lalu mencubit dagu Silvia, dan berkata sambil tersenyum: "tidak hanya gembira, bahkan terlihat sedikit gugup , apa yang telah kamu lakukan?"

Silvia mengigit bibir bawahnya, dengan suara bergetar berkata: "Michael, sekarang kamu hanya memiliki diriku, sekarang kamu hanya memiliki janin yang ada di perutku, kamu pasti akan melindungiku kan? aku tidak akan membiarkanku melahirkan di dalam penjara bukan?"

Michael Chu menyipitkan matanya menatap Silvia, dengan suara kecil berkata: "harus lihat dulu apa yang kamu lakukan, lebih baik kamu mengatakan semuanya padaku, kalau tidak sulit untukku melindungimu".

Silvia menarik napas dalam-dalam, dengan sedikit binggung merapatkan bibirnya, lalu berkata dengan suara bergetar: "Aku.....aku......aku yang melakukannya, aku yang mendorong Yuliana hingga jatuh dari tangga, aku mendengar dia memiliki anak darimu, bagaimana mungkin aku dapat menerimanya? aku ingin anaknya menghilang, tidak ada yang salah dari apa yang aku lakukan, aku ingin anaknya mati, dengan begitu anakku baru dapat menjadi anak satu-satunya milikmu, aku tidak bersalah bukan? Ini adalah kesalahannya, jelas-jelas dia tidak mencintaimu, mengapa dia bisa mempunyai hubungan denganmu? Bila dia memiliki anak darimu, maka dia akan memerasmu, menjeratmu, aku melakukan ini demi kebaikanmu juga kan? oleh karena itu....oleh karena itu aku mendorong Yuliana dari tangga".

Ujung bibir Michael Chu sedikit terangkat, memperlihatkan senyumannya, lalau menyipitkan mata menatap Silvia dan berbisik: "Kamu mendorong Yuliana? sehingga membuat anaknya meninggal? pantas saja setelah Yuliana keluar, kamu juga ikut keluar".

Dengan gugup Silvia menganggukan kepala, "betul, itu adalah aku".

"Mengapa kamu berbuat demikian?" Michael Chu menutupi senyuman di wajahnya dan mengerutkan kening menyalahkan Silvia: "aku hanya curiga itu adalah anakku, mungkin saja juga bukan. Sekarang kamu melukai Juliana Yuan begitu parah, apakah kamu tidak takut di hukum? Kamu berbuat begini, sungguh membuat hatiku sakit".

Silvia segera merangkul lengan Michael Chu, dengan gugup memohon, kalau, kalau begitu harus bagaimana? aku adalah ibu hamil, mereka tidak boleh menangkapku, tidak boleh membiarkanku melahirkan di penjara!"

Michael Chu menarik napas panjang, "Tetapi, apakah Yuliana akan melepaskanmu? Dia bukanlah wanita yang murah hati, kamu mencelakai dirinya hingga anaknya meninggal, dia pasti akan membalasmu".

"Dia belum tentu melihatku! Aku membelakangi cahaya, bahkan aku sengaja mengubah suaraku, aku....." Dengan gugup Silvia berkata.

Tetapi belum sempat Silvia berbicara, kata-katanya langsung di potong, dengan menggelengkan kepala Michael Chu berkata: "apakah kamu benar-benar yakin dia tidak melihat wajahmu? dia begitu pintar, dari bayanganmu saja dia dapat menebaknya. Lalu dia akan mencari bukti, terdapat begitu banyak kamera pengawas di rumah sakit, bagaimana kamu bisa yakin tidak satupun kamera pengawas merekam dirimu? mengapa kamu begitu bodoh? mengapa melakukan hal ini di rumah sakit? sama sekali tidak dapat di tutupi".

Silvia mengerutkan keningnya, dengan gugup menggelengkan kepala: "Kalau begitu harus bagaimana? Michael kamu harus menolongku, tolong aku, aku tidak boleh masuk penjara, aku mau melahirkan di rumah sakit swasta yang bagus, bahkan aku ingin mengadakan acara mewah untuk merayakan kelahiran anakku. bila aku masuk penjara, bagaimana dengan anakku? Sekarang dia adalah satu-satunya anakmu, kamu tulong aku...."

"Bagaimana aku dapat menolongmu?" Michael Chu mengertukan kening, dan memeluk Silvia lalu berbisik: "tetapi, satu-satuya yang dapat kamu lakukan adalah menyerahkan diri, sekarang kamu adalah ibu hamil, di tambah menyerahkan diri sendiri, kemungkinan hanya di berikan hukuman percobaan beberapa tahun. Kemudian aku akan mencari orang untuk menolongmu, dengan begitu kamu dapat mendapatkan pembebasan bersyarat dan melahirkan di rumah sakit swasta yang bagus dan juga dapat mengadakan acara perayaan mewah. Setelah kamu bebas, kita akan menikah".

Silvia mulai menangis: "tidak, tidak, aku tidak mau di penjara, aku tidak mau.....dan juga mengapa aku mendorong Yuliana, semuanya karena kamu mengatakan bahwa Yuliana mengandung anakmu? sekarang kamu mengatakan mungkin itu bukan anakmu, Michael Chu, apakah kamu sengaja mengatakan bahwa Yuliana mengandung anakmu, agar aku melakukan sesuatu padanya? Sekarang kamu menyuruhku untuk menyerahkan diri, untuk memutuskan hubunganku denganmu?"

Michael Chu mengulurkan tangannya memengang dagu Silvia, dan mengerutkan alis, berbisik: "Silvia, kamu jangan bodoh, sekarang hanya aku yang dapat menolongmu, kamu berkata demikian, sungguh membuatku sedih, bagaimana aku dapat menolongmu? aku sungguh mengira Yuliana mengandung anakku, bila bukan seperti ini, untuk apa aku mengkhawatirkan anak yang di kandung Yuliana? Yuliana memiliki anak dengan siapa, aku sama sekali tidak peduli. Satu-satunya cara adalah kamu menyerahkan diri, setelah menyerahkan diri, apa yang seharusnya kamu katakan, kamu pasti sudah tahu. Jangan mengira dengan membawa namaku, maka ada untungnya untukmu. Bila sesuatu terjadi padaku, tidak ada orang lagi yagn dapat menolongmu".

"Aku....aku.....aku sungguh menyedihkan...." Silvia tidak dapat menahan dirinya untuk menangis keras: "aku sungguh menyedihkan, aku hanya mendorongnya perlahan, mengapa....."

Ketika Silvia menangis, tiba-tiba terdengar ketukan pintu sehingga tagisannya langsung terhenti. Silvia gemetar sesaat, lalu dengan segera dia bersembunyi di dalam pelukan Michael Chu:" si, siapa?"

"Polisi? apakah benar polisi? kalau begitu aku harus bagaimana?" Silvia menangis dengan menutup mulutnya.

Michael Chu segera memengang bahu Silvia dan membalik tubunhnya dan berkata dengan suara keras: "Sekarang kamu harus tenang, pertama, kamu harus mengakui bahwa kamu telah mendorong Yuliana, kedua, kamu harus berkata kalau kamu memang ingin menyerahkan diri, ketiga.......ketiga kamu harus perhatikan, jangan sangkut pautkan aku. Bila sampai aku terkena masalah, tidak ada lagi orang yang dapat menolongmu".

Silvia langsung menganggukan kepala: "Baik, baiklah, aku tidak akan menarikmu ke dalam maslah ini, tetapi kamu harus menolongku, aku adalah wanitamu, anak di perutku ini adalah anakmu, kamu tidak akan tidak membiarkan ku saja kan".

Michael Chu memeluk Silvia, dan berbisik: "Bagaimana mungkin aku akan membiarkanmu begitu saja? kamu tenang saja, aku akan berusaha menolongmu keluar".

Ketika Silvia tidak melihat, Michael Chu tersenyum. Sebenarnya ketika di rumah sakit, Michael Chu melihat Silvia mengikuti Yuliana keluar, Michael Chu dapat menebak apa yang akan di lakukan oleh Silvia. Beberapa saat ini Michael Chu terus menerus memberikan petunjuk kepada Silvia, membuat Silvia merasa bila dia tidak menghilangkan anak di dalam kandungan Yuliana, maka dirinya tidak akan menikahi Silvia, dan juga tidak akan mengakui anak yang ada di dalam kandungan Silvia.

Ketika Silvia lama tidak kembali, Michael Chu tahu bahwa rencana nya telah berakhir, anak di dalam kandungan Yuliana yang dirinya pun tidak tahu siapa ayahnya sudah tidak ada lagi.

"Aku pergi membuka pintu, apa yang harus di hadapi tetap harus di hadapi". Michael Chu perlahan mendorong Silvia, dan pergi membuka pintu kamar.

Ternyata ada dua orang polisi di luar, mereka melihat Silvia, langsung bertanya: "Apakah Silvia? silahakan anda ikut kami sebentar".

Silvia gemetar, lalu bersembunyi di belakang tubuh Michael Chu, dengan panik berkata, "aku tidak mau , aku tidak mau......aku tidak bersalah....."

Michael Chu segera menarik Silvia dari belakang tubuhnya, dan berbisik : "Silvia kamu harus menurut, pergiliah dengan polisi, bila kamu tidak menurut, aku pun tidak dapat menolongmu. Ingat pesanku, aku akan terus menunggumu, membantumu. Walaupun kamu telah melakukan kesalahan besar, tetapi jangan sampai kesempatan terakhirmu hilang":

"Kamu akan menungguku?" Silvia segera memegang tangan Michael Chu.

Michael Chu langsung mengeluarkan sebuah cincin dari dalam sakunya dan memberikannya kepada Silvia, dan tersenyum dengan menganggukan kepala: "Ehm, menunggumu keluar, lalu kita akan menikah!"

Silvia melihat cincin di tangannya, dengan gembira menganggukan kepala, "baiklah, aku akan baik-baik menjaga anak kita, sampai aku tidak apa-apa lagi, kita akan menikah".

Selesai Silvia berbicara, dia baru membalikan kepalanaya melihat kedua polisi tersebut, dengan gugup berkata: "Aku, aku adalah Silvia, kalian bawalah aku pergi".

Selesai Silvia berbicara, dia kembali membalikan kepala melihat Michael Chu, lalu baru perlahan keluar dari kamar.

Michael Chu melihat pintu kamar yang perlahan tertutup, senyuman di wajahnya langsung terlihat, dia sungguh berterima kasih bertemu dengan Silvia yang bodoh dan congkak, sehingga dapat dengan mudah di kontrol. sekarang Silvia telah melakukan semua yang ingin dia lakukan, dan juga tidak akan menariknya ke dalam kesulitan. Hal ini membuat Michael Chu merasa, wanita idiot adalah alat yang paling berguna.

Sekarang masalah sudah selesai, hal yang paling di khawatirkan Michel Chu adalah siapa yang menandatangani surat operasi Yuliana? dan juga apakah orang tersebut berpihak pada Yuliana, sehingga polisi dengan cepat dapat menemukan Silvia.

Apakah orang tersebut adalah ayah dari anak yang di kandung oleh Yuliana JIn? apakah orang tersebut adalah Steven Leng? ataukah pria lain yang dia sendiri tidak tahu siapa?

Memikirkan hal ini, Michael Chu langsung mengepalkan tinjunya, dan megerutkan alisnya dengan suara kecil berkata: "aku harus mencari tahu siapa sebenarnya pria ini, aku tidak akan membuat Yuliana masuk kedalam pelukan pria lain. Dia tidak boleh mengkhianatiku, tidak boleh menyukai pria lain, tidak boleh memiliki anak dari pria lain! tidak boleh menikah dengan pria lain! tidak boleh!"

Selesai berkata Michael Chu menggunakan tinjunya memukul dinding yang ada di sisinya. Tangan Michael Chu langsung terluka,tetapi wajah Michael Chu sama sekali tidak terlihat sakit, perlahan dia mulai tersenyum, menyipitkan matanya, dan kembali mengatakan keinginan hatinya: "Yuliana adalah milikku!"

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
3 tahun yang lalu