Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 364 Masalah yang Datang ke Rumah

Selesai berbicara, Yuliana pun tersenyum pada pembantu tersebut dan berkata: "Biarkan dia masuk."

Pembantu tersebut mengerutkan keningnya: "Apakah tidak perlu memberitahu Direktur Leng? Kalau..."

Yuliana berpaling melihat jam, kemudian tersenyum sambil menggelengkan kepala: "Tidak usah, jam-jam begini dia seharusnya sedang sibuk, tidak perlu beritahu dia lagi, biarkan nona itu masuk, aku juga sangat penasaran, bagaimana mungkin ada perempuan yang hamil anak Direktur Leng kita itu."

Kalau sebelumnya Yuliana bertemu dengan perempuan seperti ini, dia pasti tidak akan menghabiskan waktunya melayani perempuan seperti ini, tapi belakangan ini hari-hari Yuliana benar-benar terlalu membosankan, Yuliana juga ingin melihat bagaimana cara perempuan lain merusak rumah tangga orang.

Setelah melihat pembantu tersebut berbalik dan keluar, dia pun menyerahkan Michelle yang awalnya dia gendong ke pembantu lain, kemudian berkata: "Kamu gendong Michelle ke atas, berikan sedikit makanan, kemudian bujuk dia tidur."

Pembantu tersebut mengangguk dan langsung berbalik naik ke atas. Kemudian ada seorang perempuan yang memakai terusan putih dibawa masuk oleh pembantu, wajah perempuan itu lumayan cantik, tipe-tipe yang membuat orang merasa kasihan dan sayang padanya. Belakangan ini, Yuliana sering menonton TV karena bosan, dia sepertinya pernah melihat perempuan ini, perempuan ini sepertinya adalah artis kecil, sepertinya namanya adalah Anita.

Yuliana berusaha mengingat marga perempuan ini, tapi tetap tidak ingat, dia pun sedikit kesal dengan daya ingatnya ini, dia pun mengerutkan keningnya. Ekspresi Yuliana sekarang ini, dilihat orang lain, seperti ekspresi marah.

Perempuan yang terlihat polos itu langsung berjalan maju beberapa langkah, kemudian tiba-tiba berlutut di depan Yuliana, menangis sambil berkata: "Nona, tolonglah aku......"

Mendengar kata-kata perempuan ini, kening Yuliana semakin berkerut, tidak tahu mengapa mendengar para pembantu memanggilnya 'Nona', dia masih bisa berusaha menerima. Tapi perempuan ini memanggilnya ditambah dengan suara tangisannya, Yuliana pun merasa dia seperti dilempar ke jaman kerajaan, seperti seorang gadis kecil yang telah ditindas dan ditipu datang mengadu padanya, Yuliana pun menggelengkan kepalanya, di dalam hati berpikir dia akan mengganti cara para pembantu memanggilnya, meskipun memanggil 'Nyonya' sepertinya sedikit aneh, tapi lebih baik daripada dipanggil 'Nona'.

Di mata orang lain, ekspresi Yuliana seperti sangat membenci perempuan polos di depannya. Yuliana yang sekarang seperti seorang istri yang marah karena suaminya mempunyai selingkuhan di luar.

Perempuan polos itu pun meneteskan air mata, dibandingkan dengan Yuliana yang hanya memakai baju rumahan dan tidak berdandan, meskipun perempuan polos itu hanya memakai terusan putih yang simpel, tapi dandannya itu sudah dipilih dengan teliti, terusan putih ini bukanlah terusan dari merek biasa, terusan ini datang dari merek yang lumayan mahal, terusan biasa tidak akan begitu halus dan mengkilat, memakai terusan ini, perempuan itu terlihat seperti dewi, terlebih lagi sepatu dan bros nya juga dipilih dengan hati-hati, bahkan riasan wajahnya juga sangat cantik, terlihat sama sekali tidak norak, dia menangis seperti ini, riasannya juga tetap bagus.

Yuliana melihat mata perempuan di depannya ini, dia benar-benar ingin langsung bertanya merek eyeliner dan mascara yang dipakainya. Air matanya sudah mengalir begitu banyak, tapi riasannya tetap sempurna.

"Siapa namamu? Aku tidak bisa mengingat namamu, kamu sepertinya pernah berakting di sinetron, kan?" Yuliana bertanya. Meskipun banyak hal yang membuat Yuliana penasaran dari perempuan di depannya ini, tapi pertama-tama dia tetap harus tahu namanya dulu, kan?

Perempuan polos itu menghirup hidungnya, kemudian menjawab sambil menangis: "Aku.....Namaku Anita Qu..... Nona, aku benar-benar bukan sengaja datang mengganggu kehidupan Nona, tapi aku.....kandunganku, kandunganku benar-benar tidak bisa menunggu lagi."

Yuliana memiringkan kepalanya melihat Anita Qu, kemudian dia tiba-tiba mengangkat tangan. Anita mengira Yuliana mengangkat tangan ingin memukulnya, Anita refleks tersentak dan mundur selangkah. Tapi Yuliana hanya mengangkat tangannya untuk menepuk dahinya sendiri, kemudian menggelengkan kepala dan menghela nafas: "Aku sudah ingat namamu Anita apa, hanya saja tadi aku tetap tidak bisa mengingat margamu, lihat daya ingatku yang parah ini, memang hamil sekali bodoh 3 tahun."

Yang Yuliana katakan adalah kata yang benar-benar dia pikirkan, tapi di dengar Anita sama sekali tidak seperti itu. Di mata Anita, Yuliana sekarang sedang sengaja berpura-pura tidak mengenalnya, memperingatkan dia bahwa dia, Anita Qu hanyalah seorang artis kecil, kemudian sengaja mengatakan hamil sekali bodoh 3 tahun, adalah untuk memberitahu dia, jangan merasa sudah hamil sangat hebat, Yuliana sudah melahirkan beberapa anak.

Anita langsung mendongak melihat Yuliana, di mata Anita, wajah Yuliana tidak termasuk cantik, tubuhnya juga biasa saja. Lagipula Anita juga sudah menyelidiki Yuliana, dia tahu Yuliana terus di rumah menjaga anak, sangat jarang keluar kerja, kelihatannya juga tidak punya keahlian apapun.

Yang paling penting adalah, Anita pernah samar-samar mendengar beberapa gosip mengenai Yuliana, gosip itu mengatakan Yuliana pernah dipenjara, terlebih lagi dia juga menikah dengan Wirianto setelah melahirkan dua anak, juga tidak jelas apakah anak yang dia bawa adalah anak Wirianto Leng. Asalkan kepikiran hal ini, Anita pun menjadi berani, dia merasa Yuliana ini juga tidak ada apa-apanya, Anita pun menghirup nafas, dan langsung menunduk dan kembali menangis: "Menyusahkan Nyonya masih ingat nama saya, aku adalah Anita Qu, Nyonya jangan melihat saya adalah seorang artis, maka menganggap saya adalah perempuan asalan seperti artis lainnya, selama ini aku selalu menghargai tubuhku, bukannya aku munafik, hanya saja aku ingin mengejar mimpiku, ingin menjadi aktris yang sebenarnya."

"Menjadi aktris yang sebenarnya?" Yuliana tersenyum sambil melihat Anita, kemudian dia memuji Anita dengan suara kecil: "Bisa dilihat, kamu sangat berusaha demi impianmu."

Tiba-tiba mendengar pujian Yuliana, Anita terdiam, dia tidak menyangka di saat seperti ini Yuliana masih bisa tersenyum, bahkan memujinya.

Yuliana melihat Anita yang terdiam, dia segera tertawa melihat Anita: "Duh, kamu jangan takut, jangan berlutu, sekarang juga bukan jaman dulu, kamu bukannya sedang hamil? Maka lebih tidak boleh berlutut, bagaimana kalau sampai terjadi sesuatu dengan kandunganmu? Cepat berdiri, sini duduk, kita berbicara dengan baik."

Mendengar kata-kata Yuliana, Anita pun bangun dengan perlahan, dia memegang pegangan kursi dan duduk. Sambil duduk, Anita sambil diam-diam mengamati Yuliana, di dalam hati dia berpikir: Kelihatannya Yuliana ini adalah harimau tersenyum, sepertinya menghadapinya tidak semudah yang kukira.

Yuliana menyipitkan mata melihat seluruh gerakan Anita, dia tersenyum lebar, di dalam hati berpikir: "Sungguh menyenangkan, akhirnya ada hal yang bisa kulakukan."

Novel Terkait

Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu