Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 79 Kamu Pasti Akan Datang

Yuliana Jian menggertakkan giginya dan menatap Michael Chu, setelah melihat dalam waktu yang cukup lama, Yuliana Jian tersenyum: "Michael Chu, jika kamu ingin menyebarnya, silahkan sebar saja. Lagipula Sally juga sudah dewasa, sudah seharusnya dia bertanggung jawab atas apa yang telah dia lakukan, dengan begitu dia juga dapat menyadari dirimu yang sebenarnya. Dia tidak akan terus termakan oleh omonganmu."

Tadi Yuliana Jian hampir saja menyetujui permintaan Michael Chu, tetapi akal sehat Yuliana Jian segera menghentikan niatnya. Jika dia benar-benar menyetujui Michael Chu, maka tidak dapat dibayangkan betapa hancurnya. Jika Michael Chu mengetahui dia dapat menggunakan Sally Jian untuk mengancam dia, maka Sally Jian akan semakin berbahaya.

Lagipula sekarang Yuliana Jian juga tidak dapat memastikan apakah Michael Chu benar-benar memiliki video tersebut. Jika Yuliana Jian menyetujuinya, maka Michael Chu akan mengetahui bahwa barang ini dapat digunakan untuk mengancam Yuliana Jian meskipun Michael Chu tidak memiliki video tersebut, dia juga akan terus menganggu Sally Jian untuk memotret dan membuat video untuk mengancam Yuliana Jian.

Yuliana Jian hanya dapat berpura-pura bahwa dirinya tidak peduli. Dia melihat ekspresi terkejut Michael Chu sambil tersenyum berkata: "Michael Chu, jika kamu memiliki keberanian untuk menyebar video, maka aku akan pergi menuntutmu atas penyebarn video semacam itu, bersama dengan pelanggaran privasi orang lain, sudah cukup bagi kamu untuk tinggal di dalam penjara selama setahun hingga dua tahun. Aku sangat berharap kamu dapat mempublikasikan video sehingga aku tidak perlu bersusah payah mencari cara untuk melawanmu. Mengenai Selly Jian akan bagaimana, apa urusannya denganku?"

Michael Chu menatap Yuliana Jian dalam waktu yang cukup lama dan tidak bisa menahan tertawaannya: "Yuliana Jian, kamu semakin hebat dalam berakting. Aku juga sudah pernah berpacaran denganmu selama bertahun-tahun, menurutmu apakah aku masih tidak mengenali dirimu? Seorang wanita dengan mulut keras dan hati yang lembut, jika kamu benar-benar tidak peduli seperti yang kamu katakan, kamu tidak akan terlalu banyak bicara padaku! Tapi yang kamu katakan sekarang adalah tentang bagaimana kamu tidak peduli, jadi aku tidak boleh memposting video. Apakah ini penting? Oke, kalau begitu kita bisa bertaruh, jam sembilan malam ini, aku akan menunggumu di bar. Ketika kamu datang, aku akan segera menghancurkan semua video. Jika kamu tidak datang, aku akan segera mempublikasikan semua video. Jangan terlalu meremehkan aku. Aku memiliki cara agar orang-orang tidak bisa mengetahui siapa yang mengunggah video. Aku bahkan memiliki kemampuan untuk membujuk Sally Jian untuk membuatnya percaya bahwa itu adalah video yang kamu unggah."

"Bagaimana contoh dengan kebohongan ini? Aku bisa mengucapkan kepada Sally Jian. Sally aku menyimpan semua video ini agar ketika aku merindukanmu, aku bisa melihat kejadian yang pernah kita lalui bersama-sama. Tetapi aku tidak menyangka ternyata kakakmu menganggu aku, bahkan dia menggunakan kunci yang aku tinggalkan di rumahnya untuk datang ke rumah aku dan menyebar video tersebut ke dunia maya. Dia mengira dengan begitu aku akan dapat meninggalkanmu. Dia benar-benar salah, meskipun semua orang sedang menertawakanmu, tetapi aku tidak akan meninggalkanmu selamanya." Michael Chu sambil berbicara sambil tersenyum menatap Yuliana Jian.

Yuliana Jian merasakan seluruh tubuhnya menjadi dingin, dia tidak tahu mengapa dia bisa mengenal pria jahat seperti Michael Chu ini. Jika dia hanya mengkhianatinya saja, hanya menyusahkan dia sekali saja, dia tidak akan terlalu mempedulikannya. Tetapi Michael Chu tidak pernah memperlakukan wanita mana pun dengan baik. Sebenarnya apa orang ini? Apakah seekor binatang?

Yuliana Jian menghirup nafas dengan dalam dan menyipitkan mata menatap Michael Chu dan berusaha mengulas sebuah senyuman: "aku tidak akan pergi."

Begitu Yuliana Jian selesai berbicara, dia segera memasuki lift dan menekan tombol lift. Michael Chu tidak bergerak, dia hanya tersenyum dan berbicara kepada Yuliana Jian melalui pintu yang perlahan-lahan menutup: "tidak, kamu pasti akan datang."

Ketika pintu lift benar-benar tertutup, Yuliana Jian bersender pada lift dan menghela nafas dengan panjang lalu memejamkan matanya. Yuliana Jian sudah sedikit panik, dia tidak tahu harus berbuat apa, satu-satunya hal yang dapat dia lakukan adalah berusaha menenangkan dirinya. Yuliana Jian berpikir dalam waktu yang cukup lama dan pada akhirnya dia terpikirkan Wirianto Leng. Dia tidak dapat menyelesaikan masalah ini sendirian, dia harus meminta bantuan Wirianto Leng.

Yuliana Jian kembali ke ruangannya dan segera mengambil ponsel lalu mencoba menelepon Wirianto Leng. Yuliana Jian tidak pernah langsung menghubungi Wirianto Leng. Nomor Telepon Wirianto Leng pun diberikan oleh Nyonya Tua Leng. Yuliana Jian sedikit ragu dia tidak tahu apakah Wirianto Leng akan menjawab panggilannya atau tidak dan apakah Wirianto Leng bisa membantunya.

Tetapi di luar dugaan Yuliana Jian, ketika dia menghubunginya, Wirianto Leng segera menjawabnya. Meskipun nada suara Wirianto Leng masih terdengar dingin tetapi terdengar gugup: "kenapa kamu meneleponku? Apakah ada yang terjadi denganmu?"

Yuliana Jian tertegun dan berkata dengan pelan: "tidak ada, aku tidak apa-apa. Aku hanya memiliki sebuah masalah yang membutuhkan bantuanmu."

"Masalah apa?" Wirianto Leng segera bertanya.

Yuliana Jian sulit untuk mengatakannya. Dia tidak ingin membicarakan hal yang memalukan mengenai adiknya kepada Wirianto Leng. Sally Jian adalah seorang perempuan, dia tidak tahu bagaimana untuk mengatakannya kepada Wirianto Leng, apakah mengatakan bahwa Sally Jian kemungkinan besar direkam menjadi sebuah video oleh Michael Chu? Yuliana Jian berkata dengan pelan: "tidak ada masalah terlalu penting, hanya ingin meminjam seseorang darimu. Kamu mengenal hacker yang hebat itu bukan?"

"Kamu ingin memasuki data perusahaan siapa?" Wirianto Leng segera bertanya.

"Tidak memiliki hubungan dengan bisnis, hanya masalah pribadi." Yuliana Jian menarik nafas dengan dalam dengan pelan berkata: "Orangmu tentu saja dia mengetahui batasanmu. Jika aku menyuruh dia melakukan sesuatu hal yang merugikan kamu, sudah pasti dia tidak akan melakukannya. Hanya saja masalah ini aku tidak tahu harus bagaimana mengatakannya kepadamu.......aku......"

Yuliana Jian berbicara dengan tersendat-sendat, dan merasa sangat putus asa. Dirinya yang sekarang ingin meminjam orang kepada Wirianto Leng tetapi dia tidak bisa mengatakan alasannya. Bagaimana mungkin Wirianto Leng akan membantu dia. Tetapi siapa lagi yang akan membantu dia selain Wirianto Leng?

Yuliana Jian mengigiti bibirnya, matanya memerah karena panik dan berbicara dengan tercekat: "maaf........aku........"

"Sebentar lagi aku akan menyuruhnya menghubungimu. Aku sudah pernah mengatakannya kepadamu untuk tidak mudah menangis di depanku. Tidak peduli masalah apa yang sekarang sedang kamu hadapi, kamu harus mengurusnya dengan kepala dingin." Begitu Wirianto Leng selesai berbicara, dia segera memutuskan panggilannya.

Yuliana Jian tidak menyangka Wirianto Leng akan dengan mudah menyetujuinya, Dia tertegun sambil memegang ponsel. Dia mengusap matanya, dan menundukkan kepala menatap ponselnya. Ketika Yuliana Jian belum mengerti apa yang sedang terjadi, tiba-tiba kompoternya menyala, terdengar suara pria dari: "halo Nona Jian, Direktur Leng memerintah aku untuk membantumu, masalah apa yang perlu aku bantu?"

Yuliana Jian mendengar perkataan Wirianto Leng bahwa akan ada orang yang menghubungi dia, dia mengira akan menghubunginya melalui telepon bukan cara seperti ini. Yuliana Jian tertegun selama beberapa saat, dia hanya menatapi layar komputernya. Pria muda itu pun mengulas senyuman menyesal: "maaf, mungkin cara ini tidak terlalu sopan, tetapi tadi Direktur Leng memintaku segera menghubungi Anda tetapi dia tidak memberikan nomor telepon Anda. Aku hanya dapat menggunakan caraku sendiri untuk menghubungi kamu. Aku akan menelepon kamu sekarang."

Sebelum Yuliana Jian merespon, komputernya segera mati dan ponsel Yuliana Jian berdering. Yuliana Jian segera menjawab panggilannya dan dengan pelan berkata: "halo."

Pria muda di ujung sana tersenyum ringan berkata: "suara Nona Jian sangat merdu, sangat senang bertemu dengan Anda."

Yuliana Jian mengerutkan keningnya: "bukannya kamu mengatakan Wirianto Leng tidak meninggalkan nomor telepon untukmu?"

Pria muda itu tertawa: "memang benar, tetapi aku bisa menyelidiki kontak panggilan Direktur Leng dan mendapatkan nomor Anda."

"Kamu juga menyelidiki data Wirianto Leng?" Yuliana Jian mengerutkan keningnya.

Pria muda itu tertawa: "iya, ini karena Direktur Leng sangat mempercayai aku, sehingga aku bisa membantunya. Anda membutuhkan bantuan apa?"

Yuliana Jian mengerutkan keningnya dengan pelan berkata: "teman.....teman aku......."

Pria muda itu tertawa berkata: "Nona Jian sebaiknya Anda jangan menyembunyikan satu hal pun, jika tidak aku akan kesulitan dalam menyelidiki hal tersebut."

"Adikku...." Yuliana Jian mengigit bibirnya dengan pelan berkata: "tadi ada seorang pria bernama Michael Chu mengancam aku, dia mengatakan ada beberapa video adikku yang ada di tangan dia. Aku ingin memusnahkan semua video itu, apakah kamu bisa melakukannya?"

"Video? Bukannya video adalah suatu hal yang wajar? Mengapa harus dimusnahkan?" Pria muda itu bertanya dengan kebingungan.

Yuliana Jian berkata dengan pelan: "pria itu memberitahuku merupakan sebuah video yang tidak senonoh."

Pria muda itu segera menjawab: "aku sudah mengerti, tolong Anda berikan data mengenai Michael Chu, semakin jelas semakin baik."

Yuliana Jian menganggukkan kepalanya: "kalau begitu maaf merepotkanmu, aku belum mengetahui namamu. Namamu adalah?"

Pria muda itu tersenyum berkata: "panggil aja aku A. Aku akan segera menyelidiki semua data dan memberitahunya kepadamu."

Meskipun suara A ini terdengar seperti pria muda, tetapi mungkin karena kenalan Wirianto Leng, dan mengetahui pria muda ini sedang membantu dia, hati Yuliana Jian menjadi lebih tenang. Yuliana Jian berkata dengan sungguh-sungguh: "terima kasih."

A tertawa berkata: "sama-sama. Direktur Leng bersedia membantumu, sudah pasti aku juga akan membantumu."

Setelah A selesai berbicara, dia segera memutuskan panggilannya. Yuliana Jian mengenggam ponsel dengan erat sambil duduk di atas sofa. Dia memejamkan matanya dan menunggu dalam diam. Saat ini bagi Yuliana Jian setiap menit yang dia lalui membuatnya semakin menderita. Akhirnya ponselnya kembali berdering, Yuliana Jian segera menjawabnya dan bertanya: "bagaimana?"

Suara A terdengar sedikit canggung berkata: "aku sudah menemukannya, aku meminta maaf kepada Anda karena untuk memastikan apakah video tersebut benar-benar ada, aku pun menontonnya. Sekarang aku sudah mengirimnya kepada Anda. Anda lihat terlebih dahulu apakah itu adik Anda."

Tangan Yuliana Jian bergetar, ketika dia sudah memastikan keberadaan video benar-benar ada, otak dia meledak. Yuliana Jian pernah sebal seperti ini, mengapa adiknya Sally Jian begitu bodoh? Mengapa dia bisa mempercayai pria seperti Michael Chu?

Yuliana Jian menarik nafas dalam-dalam dengan bergetar berkata: "baiklah, tolong kamu kirimkan kepadaku. Aku lihat terlebih dahulu apakah itu adikku, mungkin saja bukan....."

Novel Terkait

Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu