Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 44 Jangan berpikir terlalu berlebihan
Yuliana Jian memandang Michael Chu yang bersemangat. Dia menyipitkan matanya dan tersenyum, "Aku menyukai pria lain. Michael Chu, apa kamu tahu apa yang kurasakan sekarang? Tiba-tiba aku merasa lega. Kamu dan Silvia Cheng mengkhianatiku bersama-sama, meskipun aku tahu itu salahmu, aku masih curiga bahwa aku melakukan sesuatu yang salah, mengapa kamu memilih Silvia Cheng? Tapi aku sekarang mengerti, bagi orang sampah sepertimu, wanita hanyalah sebagai alat yang kamu gunakan, jika dikatakan kami salah, kami salah karena kami menyukai kamu dengan bodohnya. Untungnya, aku sadar. "
Michael Chu mengertakkan gigi: "Siapa pria itu?"
Yuliana Jian tertawa dan mendekati Michael Chu, berbisik, "Michael Chu, kamu tidak perlu khawatir tentang siapa pria yang kusuka, lebih baik khawatir tentang masa depanmu."
Yuliana Jian berkata di sini, tersenyum, dan merendahkan suaranya lebih rendah: "Kamu membunuh anakku, aku pasti ingin kamu membayar apa yang pantas!"
Setelah Yuliana Jian selesai berbicara, dia berjalan melewati Michael Chu dan masuk ke mobil. Yuliana Jian meminta sopir untuk mengemudi kembali ke perusahaan. Setelah melihat bagian belakang Michael Chu dari jendela kaca, dia segera menoleh. Tangannya dengan lembut menyentuh perut ratanya dan dia perlahan menyipitkan matanya.
Yuliana Jian pergi ke MARS Company untuk mengambil alih urusan perusahaan dan mengatur rencana rekrutmen untuk tahun ini. Kemudian, Yuliana Jian segera pergi ke rumah sakit. Yuliana Jian perlu melakukan pemeriksaan yang lebih rinci untuk Rishendy Jian, setelah memastikan penyakit Rishendy Jian, dia dapat mengatur rencana perawatan Rishendy Jian selanjutnya. Yuliana Jian sebenarnya sedikit merasa putus asa, tetapi dia harus membalas dendam dan perlu melindungi keluarganya, dia tidak akan membiarkan dirinya jatuh.
Yuliana Jian harus mencoba yang terbaik untuk mendapatkan ayahnya kembali, bahkan jika itu tidak dapat tercapai, dia harus bisa memberikan ayahnya lingkungan istirahat terbaik dan membiarkan dia menghabiskan waktu dengan bahagia.
Ketika Yuliana Jian sibuk dengan semua ini, hari sudah malam. Yuliana Jian ragu-ragu dan memutuskan untuk kembali ke Keluarga Leng. Bagaimanapun juga, hubungannya dengan Keluarga Leng tidak berubah. Dia harus kembali ke Keluarga Leng sesuai dengan aturan sebelumnya. Yuliana Jian kembali ke Keluarga Leng, pertama-tama menyapa Nyonya Tua Leng, dan makan malam bersama Nyonya Tua Leng.
Nyonya Tua Leng bersikap seolah-olah konflik sebelumnya tidak pernah terjadi. Setelah bertanya tentang keadaan ayah Yuliana Jian, Nyonya Tua Leng juga menasehati Yuliana Jian untuk banyak istirahat, dan tidak bekerja terlalu keras. Yuliana Jian dulu berpikir bahwa Nyonya Tua Leng mengkhawatirkannya, tetapi Yuliana Jian tidak lagi memperlakukan Nyonya Tua Leng sebagai orang tua biasa, dia dengan hati-hati menjawab semua pertanyaan tentang Nyonya Tua Leng.
Ketika meninggalkan kamar Nyonya Tua Leng, Yuliana Jian ragu-ragu sebentar sebelum memutuskan untuk kembali ke kamar Wirianto Leng.
Yuliana Jian duduk di tempat tidur kecilnya, dia benar-benar merasa canggung saat ini. Meskipun dia adalah istri Wirianto Leng, Keluarga Leng tahu bahwa dia dan Wirianto Leng hanya dalam hubungan kontrak. Sebelum dia hamil, dia tidak begitu malu, tetapi dia sekarang tidak lagi mengandung anak. Tinggal di ruangan ini bersama Wirianto Leng setara dengan dua orang yang hidup bersama secara ilegal di depan semua orang. Yuliana Jian bahkan bisa merasakan bagaimana orang lain memandangnya dan Wirianto Leng dengan penuh pengamatan.
Ketika Yuliana Jian memikirkannya, pintu kamar tiba-tiba terbuka, dan Wirianto Leng masuk. Dia menatap dingin ke arah Yuliana Jian, tetapi tidak mengatakan apa-apa, seolah-olah tidak ada yang berubah, dia mengganti pakaiannya dan langsung ke kamar mandi.
Wirianto Leng berjalan keluar dari kamar mandi dan berkata kepada Yuliana Jian dengan dingin, "Kamu boleh masuk dan mandi."
Yuliana Jian segera mengangguk dan berjalan ke kamar mandi. Ketika Yuliana Jian sudah mengenakan piyamanya dan keluar dari kamar mandi, dia melihat Wirianto Leng tidur di sisi lain tempat tidur, dan separuh lainnya tampak kosong. Yuliana Jian berpikir: Apakah posisi itu disediakan untukku?
Tapi Yuliana Jian hanya berani menyimpan pikiran ini di benaknya. Dia tetap berjalan ke tempat tidur kecilnya. Tetapi sebelum Yuliana Jian berjalan ke tempat tidurnya, Wirianto Leng berbisik, "Tidurlah di tempat tidur, tempat tidur itu akan dipindahkan besok."
“Ah? Kenapa?” Yuliana Jian panik dan menatap Wirianto Leng.
Wirianto Leng, apa artinya ini? Mengapa tidur dengannya? Apakah ini sebuah petunjuk? Tapi sekarang Yuliana Jian benar-benar takut pada Keluarga Leng. Dia tidak dapat menjamin bahwa dia tidak menyukai Wirianto Leng sama sekali sekarang, tetapi dia telah memutuskan bahwa dia tidak ingin menyukai Wirianto Leng.
Wirianto Leng mengangkat matanya dan memandang Yuliana Jian: "Kamu sepertinya sudah lupa. Awalnya, kita tidur berpisah karena kamu hamil, takut akan mempengaruhi janin. Tapi sekarang tidak perlu untuk itu."
Mendengar kata-katanya, Yuliana Jian hanya tersenyum pahit, menundukkan kepalanya, dengan lembut membelai perutnya, dan berbisik, "Ya, aku tidak punya anak lagi. Kadang aku lupa, aku benar-benar lupa. Awalnya, butuh waktu lama untuk membiasakan diri dengan kehamilan, dan sekarang aku harus terbiasa dengan hal ini perlahan-lahan. Aku telah kehilangan anak aku. "
Wirianto Leng melirik Yuliana Jian, dia sedikit mengernyit, tetapi tidak berbicara.
Ruangan itu hening, dan suasana itu diam-diam membuat Yuliana Jian merasa terdorong untuk mengatakan sesuatu untuk memecah suasana. Yuliana Jian ragu-ragu sejenak dan berbisik, "Sebenarnya, orang-orang di Keluarga Leng sekarang tahu bahwa aku dan kamu sebenarnya bukan suami-istri. Mengapa kita harus seperti ini? Dan cepat atau lambat kita akan berpisah, biarkan aku menjadi orang biasa lagi, mengapa ... "
"Tebakan dan kenyataan berbeda, kamu adalah istriku, istri Wirianto Leng, kamu tidak akan menjadi orang yang biasa lagi, kamu harus menanggung label ini di masa depan."
Wirianto Leng menunduk dan berkata dengan suara yang dalam, "Meskipun aku tidak membiarkan orang luar tahu hubunganmu denganku, kamu bisa meninggalkan Keluarga Leng di masa depan dengan lancar. Orang-orang Keluarga Leng tidak bisa menyembunyikan masa lalu, jadi biarkan mereka mereka tahu bahwa kamu ada sedikit kepentingan bagiku. Jadi jika kamu telah meninggalkan Keluarga Leng, mereka tidak akan terlalu kejam kepada kamu karena hubunganmu denganku. Ini lebih baik daripada menjadi orang biasa dengan label mantan istri aku. "
“Kamu tidak membiarkan aku memberitahu orang lain hubunganku denganmu, hanya untuk membiarkan aku meninggalkan Keluarga Leng dengan baik-baik?” Yuliana Jian tidak berharap bahwa ketidakpedulian Wirianto Leng adalah bagian dari rencana masa depannya.
Melihat bahwa Wirianto Leng tidak berbicara, Yuliana Jian terus bertanya: "Kamu membiarkan aku berpura-pura mempertahankan hubungan intim ini denganmu, agar tidak membiarkan orang-orang Keluarga Leng lain berpikir bahwa aku adalah orang yang kamu tinggalkan, supaya mereka tidak mecelakaiku? Benar juga, meskipun kamu dan aku tahu hubungan kita sebenarnya, tetapi bagaimanapun juga aku adalah istri sah kamu, bagaimana mungkin aku bisa begitu bodoh, berpikir bahwa jika aku meninggalkan Keluarga Leng, aku tidak ada akan berhubungan dengan kamu lagi? Mereka bisa membalas dendam terhadapku. Lagipula, aku hanya sebuah mainan untuk orang-orang Keluarga Leng. Jadi, kamu sekarang mencoba memperlihatkan kepada mereka hubungan kita, supaya bahkan jika kita berpisah nanti, mereka tidak dapat menginjak-nginjak aku? Kamu…”
“Jangan berpikir terlalu berlebihan, aku tidak memikirkanmu sebanyak yang kamu pikirkan.” Wirianto Leng tiba-tiba menatap Yuliana Jian, memotong kata-kata Yuliana Jian.
Wirianto Leng mengerutkan kening dan berkata dengan suara dingin: "Ada syaratnya. Bahkan jika kamu telah meninggalkan Keluarga Leng, aku akan mencoba memastikan bahwa Keluarga Leng tidak mempersulit kamu, tetapi kamu juga harus menjamin di masa depan nanti, jangan mengatakan apa yang tidak seharusnya kamu katakan.”
Yuliana Jian tahu bahwa Wirianto Leng sedang mengimplikasikan cerita tentang saudara kembarnya, dan Yuliana Jian dengan cepat menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku berjanji, aku tidak akan pernah berbicara omong kosong di luar. Aku akan memulai hidup baru. Jika aku berbuat seperti itu, jika kamu tidak turun tangan, Nyonya Tua Leng tidak akan melepaskan aku. Lagipula, siapa yang akan percaya kata-kataku kalaupun aku menceritakannya, tidak ada yang akan percaya gssip seperti itu. "
Wirianto Leng mengangkat alisnya dengan ringan: "Gosip?"
Yuliana Jian mengangguk: "Orang seperti kamu tentu saja memiliki banyak gossip, semua orang tidak mengenalmu, merasa kamu misterius, dan tentu saja ingin mengenalmu. Akan ada berbagai cerita, tidak peduli benar atau salah. Berita yang paling dibesar-besarkan yang aku dengar adalah bahwa ada keluarga yang putranya awalnya adalah seorang putri, dan putri itu telah menjalani operasi transeksual untuk mewarisi bisnis keluarga sebagai seorang pria. Ini terlalu dilebih-lebihkan. Bagaimana mungkin ada orang tua yang membiarkan anak perempuannya menjadi seorang lelaki? "
Wirianto Leng menatap Yuliana Jian: "Oh, itu benar terjadi."
Yuliana Jian membelalakkan matanya karena terkejut dan menatap Wirianto Leng: "Benarkah?"
Wirianto Leng mengangguk sedikit, "Sepertinya kamu perlu memberitahuku semua yang kamu dengan."
"Lalu apa lagi yang kamu tahu..." Yuliana Jian menyadari bahwa Wirianto Leng benar-benar tahu banyak tentang para miliarder top ini, dia pun bertanya dengan penasaran.
Tetapi sebelum menyelesaikan kata-katanya, Wirianto Leng mengangkat tangannya untuk mematikan lampu, dia menyela kata-kata Yuliana Jian dengan dingin.
“Naik ke ranjang, tidur,” kata Wirianto Leng dengan dingin dalam gelap.
"Um," bisik Yuliana Jian, perlahan-lahan meraba-raba ke tempat tidur dalam kegelapan. Dia menyentuh sisi tempat tidur, dan tidak sengaja menyentuh paha Wirianto Leng.
Yuliana Jian cepat-cepat menarik tangannya dan berkata dengan panik, "Maaf."
Kemudian Yuliana Jian perlahan merangkak ke tempat tidur, dan lagi-lagi tanpa disengaja menyentuh Wirianto Leng, membuat Wirianto Leng mengambil napas dalam-dalam dalam gelap.
“Maaf.” Yuliana Jian panik dan cepat-cepat mundur, tetapi sepertinya menekan Leng Wirianto lagi. Yuliana Jian buru-buru meminta maaf lagi: "Maaf, aku tidak sengaja."
“Cukup, jangan banyak bergerak,” kata Wirianto Leng dengan suara rendah.
Novel Terkait
Everything i know about love
Shinta CharityMarriage Journey
Hyon SongCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoUangku Ya Milikku
Raditya DikaMenantu Hebat
Alwi GoCinta Seorang CEO Arogan×
- Bab 1 Harga Dirinya
- Bab 2 Ibu Tiri yang 'Sempurna'
- Bab 3 Serigala Bermata Putih
- Bab 4 Aku Tidak Pernah Mencintaimu
- Bab 5 Kebesaran Keluarga Leng
- Bab 6 Suamimu
- Bab 7 Mayat Hidup yang Sempurna
- Bab 8 Dia sudah Bangun
- Bab 9 Kita Cerai
- Bab 10 Batas Waktu Pernikahan
- Bab 11 Jangan menangis di depanku
- Bab 12 Apa pun bisa dijual
- Bab 13 Pria yang misterius
- Bab 14 Jangan menyiksa aku
- Bab 15 Jangan mendekati aku
- Bab 16 Saling main siasat
- Bab 17 Apa yang istimewa dari dirimu
- Bab 18 Ini bukan salahku
- Bab 19 Sebuah hasrat membunuh
- Bab 20 Jalan bertemu musuh itu sempit
- Bab 21 Satu Kasur
- Bab 22 Pinggangnya Sangat Langsing
- Bab 23 Mending Lahirkan Anak Untukku
- Bab 24 Aku Menginginkanmu
- Bab 25 Itu Adalah Bayiku
- Bab 26 Membunuh Anaknya
- Bab 27 Tidak Ingin Tidur Dengannya
- Bab 28 Kembalinya Cinta Pertama
- Bab 29 Aku Menyukainya
- Bab 30 Sebuah Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 31 Benar-benar Tidak Berguna
- Bab 32 Menjadi Wanitaku
- Bab 33 Kamu Tidak Boleh Menyentuhnya
- Bab 34 Suami Yang Pelit
- Bab 35 Tidak Memperbolehkannya Melahirkan Anak Ini
- Bab 36 Kembalikan Anakku
- Bab 37 Kamu Adalah Milikku
- Bab 38 Menerima Akibatnya
- Bab 39 Wajah Sesungguhnya
- Bab 40 Janjiku Tidak Akan Berubah
- Bab 41 Mengerutkan kening
- Bab 42 Ingin memelukmu
- Bab 43 Hanya Ingin Membunuhmu
- Bab 44 Jangan berpikir terlalu berlebihan
- Bab 45 Apa yang kamu lakukan?
- Bab 46 Bertemu dengan dewi
- Bab 47 Wanita licik
- Bab 48 Pemeran pembantu wanita jahat
- Bab 49 Dia adalah milikku
- Bab 50 Kamu yang mencelakai dia
- Bab 51. Kamu Paling Cantik
- Bab 52. Jadi Partner Perempuanku
- Bab 53. Kegeeran
- Bab 54 Tidak Akan Melupakan Janjiku
- Bab 55 Bermaksud Mengejarmu
- Bab 56 Masa Lalu
- Bab 57 Kenyataan pada masa lalu
- Bab 58 Tidak berperasaan
- Bab 59 Panggil Namaku
- Bab 60 Penakut
- Bab 61 Begitu Perhatian Denganku?
- Bab 62 Pria Simpanan
- Bab 63 Tidak Berhak Mengatakan Aku Cinta Padamu
- Bab 64 Bolehkah Aku Tidak Menjawab?
- Bab 65 Tidak Diizinkan Mencium Orang Lain
- Bab 66 Aku Memilih Leny
- Bab 67 Sudah Cukup Kamu Melihat?
- Bab 68 Kamu Tidak Cemburukah
- Bab 69 Jika Aku Bukan Apa?
- Bab 70 Diam-Diam Berciuman
- Bab 71 Sungguh Seorang Wanita Jahat
- Bab 72 Saingan Cinta yang Tidak Jelas
- Bab 73 Menjadikan Musuh Sebagai Teman
- Bab 74 Menjadi Tenang
- Bab 75 Memerban Luka
- Bab 76 Aku Adalah Kakakmu
- Bab 77 Aku Tidak Akan Memaafkanmu
- Bab 78 Mulai Kembali Dari Awal
- Bab 79 Kamu Pasti Akan Datang
- Bab 80 Tidak Tahu Malu
- Bab 81 Lepaskan Aku
- Bab 82 Tidak Mengingatnya
- Bab 83 Jangan Tersenyum Lagi
- Bab 84 Aku Menyukaimu
- Bab 85 Tidak Bisa Menyembunyikannya
- Bab 86 Semuanya Harus Mendengarkan Aku
- Bab 87 Jangan Sampai dilihat Orang
- Bab 88 Apakah Kamu Benar-Benar Percaya Padanya?
- Bab 89 Aku Percaya Padamu
- Bab 90 Ketulusan Cinta Kami
- Bab 91 Kamu Bukan Manusia
- Bab 92 Michael Chu Meninggal
- Bab 93 Aku Ingin Jemput Dia Pulang
- Bab 94 Aku Sudah Tidak Punya Ayah
- Bab 95 Rela Percaya Ada Hantu Dan Dewa
- Bab 96 Tidak akan memaafkanmu
- Bab 97 Terima kasih kamu ada di sisiku
- Bab 98 Kamu menggendong aku
- Bab 99 Bagaimana caranya
- Bab 100 Benarkah itu?
- Bab 101 Aku Masih Sahabatmu
- Bab 102 Kebenarannya Seperti Apa?
- Bab 103 Apakah Kamu Pembunuhnya?
- Bab 104 Kamu Menangis Karena Diriku
- Bab 105 Aku Akan Membantumu
- Bab 106 Wanita Tidak Seharusnya Terlalu Pintar
- Bab 107 Aku Benar-benar Menyukai Kamu
- Bab 108 Membunuh Ayah Dan Ibu
- Bab 109 Aku Menginginkan Jantung Dia
- Bab 110 Kita Kurang Lebih Sama
- Bab 111 Rahasia Tersembunyi
- Bab 112 Warisan Yang Hilang
- Bab 113 Kamu Bisa Bertahan Berapa Lama
- Bab 114 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 115 Dia Sudah Meninggal
- Bab 116 Dia Tidak Mati
- Bab 117 Percayalah Padaku
- Bab 118 Bagaikan Di Neraka
- Bab 119 Kalian Lebih Baik Jangan Ganggu Aku
- Bab 120 Bodoh Dan Kejam
- Bab 121 Semua Sesuai Harapan
- Bab 122 Hamil
- Bab 123 Memiliki Anak Kembali
- Bab 124 Tidak Memiliki Keberuntungan
- Bab 125 Aku Tidak Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 126 Mana Yang Benar Mana Yang Salah
- Bab 127 Apakah Kembar
- Bab 128 Kembang Api Bermekaran
- Bab 129 Bayi Baru Lahir
- Bab 130 Anak Itu Sudah Tiada
- Bab 131 Anak Yang Hilang
- Bab 132 Bercerailah
- Bab 133 Ada Awalannya
- Bab 134 Sulit Menjadi Ibu Yang Hangat
- Bab 135 Bertemu Musuh Lama
- Bab 136 Bersiap Untuk Kembali Memeriksa Kasus Ini
- Bab 137 Sampah Masyarakat
- Bab 138 Membuatmu Menderita Seumur Hidup
- Bab 139 Dibebaskan
- Bab 140 Semuanya Dimulai Dari Awal
- Bab 141 Izinkan Mereka Untuk Bertemu
- Bab 142 Mengapa Nyalimu Begitu Kecil?
- Bab 143 Dua Anak
- Bab 144 Pemilik Toko Makanan Pencuci Mulut
- Bab 145 Dimana Anakku?
- Bab 146 Mantan Kekasih
- Bab 147 Ancaman Terbesar
- Bab 148 Pasangan Ayah dan Anak
- Bab 149 Dia Hanyalah Wanita Simpanan
- Bab 150 Aku Bukan Wanita Simpanan
- Bab 151 Bertemu Kembali
- Bab 152 Jangan Bertemu Lagi
- Bab 153 Cuman Mau Sedikit
- Bab 154 Tenang dalam Menghadapi Masalah
- Bab 155 Pengejar
- Bab 156 Membuka tirai
- Bab 157 Penjahat yang paling besar
- Bab 158 Memberikan kesempatan
- Bab 159 Dia tidak lulus
- Bab 160 Aku adalah nenek buyutmu
- Bab 161 Bawa Dia Pergi
- Bab 162 Aku Tidak Salah
- Bab 163 Sifat Dari Keturunan
- Bab 164 Aku Takkan Mengalah
- Bab 165 Bunuh Saja Dia
- Bab 166 Aku sangat Merindukanmu
- Bab 167 Melly Cepat Lari
- Bab 168 Kita Mulai Lagi Dari Awal
- Bab 169 Tunggu Aku Menikahimu
- Bab 170 Dendam Yang Hilang
- Bab 171 Lebih Parah Daripada Binatang
- Bab 172 Selamat Tahun Baru
- Bab 173 Perjamuan Besar
- Bab 174 Pilihan Yang Sulit
- Bab 175 Aku Ingin Anak
- Bab 176 Kedamaian dan Kesenangan
- Bab 177 Paman Koki
- Bab 178 Mengenal Kembali
- Bab 179 Aku Juga Sudah Berubah
- Bab 180 Sebelum Pergi
- Bab 181 Pelukan Terakhir
- Bab 182 Hari-hari
- Bab 183 Dia Adalah Ayahku
- Bab 184 Apakah Kalungmu
- Bab 185 Pelanggan Misterius
- Bab 186 Bocah lelaki
- Bab 187 Takdir cinta telah tiba
- Bab 188 Kurangi menonton TV dan lebih giat belajar
- Bab 189 Bukan orang lama
- Bab 190 Pengagum yang sempurna
- Bab 191 Misteri Vila
- Bab 192 Siapa Yang Menjagaku
- Bab 193 Berebutan Cemburu
- Bab 194 Dua Jodoh
- Bab 195 Hukuman Untukmu
- Bab 196 Hukuman Yang Bodoh
- Bab 197 Kamu Salah Orang
- Bab 198 Memancing Bersama
- Bab 199 Tergerak
- Bab 200 Orang Yang Ingin Didekati
- Bab 201 Terjebak semakin dalam
- Bab 202 Yulius Zhu
- Bab 203 Aku tidak akan tertarik kepadamu lagi
- Bab 204 Kamu benar-benar ayahku?
- Bab 205 Tinggallah
- Bab 206 Kehangatan Sesaat
- Bab 207 Aku Di Sebelah
- Bab 208 Sekeluarga berkumpul
- Bab 209 Kakaknya Melly
- Bab 210 Rumah Baru
- Bab 211 Namanya Jelek
- Bab 212 Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 213 Kamu Jangan Sentuh Aku
- Bab 214 Kaki Patah
- Bab 215 Sangat Risih
- Bab 216 Aku Perlu Dirimu Merawatku
- Bab 217 Kehidupan Sangat Memusingkan
- Bab 218 Mencoba Untuk Hidup Bersama
- Bab 219 Saling Menjaga
- Bab 220 Oleskan Salep Untukku
- Bab 221 Benar-Benar Tidak Rela
- Bab 222 Orang Yang Berbeda
- Bab 223 Hal Yang Disukai
- Bab 224 Kamu Berbohong Padaku Lagi
- Bab 225 Pergi Meninggalkan Rumah
- Bab 226 Kehilangan Muka
- Bab 227 Sangat Tidak Enak Dimakan
- Bab 228 Aku Akan Melindungimu Selamanya
- Bab 229 Aku Masih Mencintaimu
- Bab 230 Aku Ingin Tahu Semua
- Bab 231 Ya, Aku Tahu
- Bab 232 Yuliana?
- Bab 233 Orang Yang Aneh
- Bab 234 Mimpi Buruk Datang Kembali
- Bab 235 Hanya Mimpi Buruk
- Bab 236 Dia Sudah Mati
- Bab 237 Tiga Hadiah
- Bab 238 Berjumpa Teman Lama
- Bab 239 Dua Orang Yang Sama Sekali Berbeda
- Bab 240 Hadiah Pertama
- Bab 241 Sangat Memalukan
- Bab 242 Bagaimana Cara Menghibur Wanita
- Bab 243 Sebagai Pemberian Gratis
- Bab 244 Menikahlah Denganku
- Bab 245 Kita Menikah Yuk
- Bab 246 Ketika Pernikahan Berlangsung
- Bab 247 Hadiah Melvin
- Bab 248 Siapa Pengantin Laki-Lakinya
- Bab 249 Idola Semua Orang
- Bab 250 Saat Pernikahan Berlangsung
- Bab 251Saingan Cinta Yang Tak Terhitung Jumlahnya
- Bab 252 Perjamuan
- Bab 253 Wanita Pengosip
- Bab 254 Memamerkan Kebahagiaan
- Bab 255 Mimpi Buruk Datang
- Bab 256 Semua salahku
- Bab 257 Sebenarnya dimana
- Bab 258 Kamu bukan iblis
- Bab 259 Retak
- Bab 260 Penyelamat
- Bab 261 Perbaiki Perlahan-lahan
- Bab 262 Penipu Kecil yang Baik Hati
- Bab 263 Anak Lelaki yang Pemalu
- Bab 264 Mata di Belakang
- Bab 265 Manusia Operasi Plastik
- Bab 266 Kejutan Besar
- Bab 267 Pengantin Pria yang Misterius
- Bab 268 Ibu, Cepat Lari
- Bab 269. Mawar Merah Misterius
- Bab 270. Laporan Pemeriksaan yang Sempurna
- Bab 271 Pacar Yang Angkuh
- Bab 272 Pria Yang Lemah
- Bab 273 Dua Iblis Kecil
- Bab 274 Pelan-Pelan Mendekat
- Bab 275 Masuk Perangkap
- Bab 276 Umpan
- Bab 277 August Leng Muncul
- Bab 278 Orang Gila
- Bab 279 Kekacauan
- Bab 280 Pemenang
- Bab 281 Mengontrol Segalanya
- Bab 282 Jiwa Yang Terkontrol
- Bab 283 Kita Selamanya Bersama
- Bab 284 Merah Darah
- Bab 285 Prilaku Aneh
- Bab 286 Jiwa Yang Terpenjara
- Bab 287 Siapa Pembunuhnya
- Bab 288 Dia Pantas Untuk Mati Sekali Lagi
- Bab 289 Menemukan Kembali Dirinya Yang Asli
- Bab 290 Kekasihku
- Bab 291 Aku menunggumu
- Bab 292 Hutangku padamu
- Bab 293 Ingatan palsu
- Bab 294 Berkenalan kembali
- Bab 295 Namaku Wirianto Leng
- Bab 296 Ingatan yang Hilang
- Bab 297 Dia Terlihat Tampan
- Bab 298 Aku Sangat Berprinsip
- Bab 299 Mulai Menyukainya
- Bab 300 CEO yang Arogan
- Bab 301 Mari Kita Tidur Satu Kamar
- Bab 302 Tidur yang Nyenyak
- Bab 303 Membencinya
- Bab 304 Kamu Amnesia
- Bab 305 Lepaskan Pakaianmu
- Bab 306 Tidak Bisa Menerima Kenyataan
- Bab 307 Masa Lalu yang Pahit
- Bab 308 Semua Kenyataan
- Bab 309 Sisi Gila Dia
- Bab 310 Jangan Berpisah Lagi
- Bab 311 Menjaga Jarak
- Bab 312 Aku Bersedia Berubah Demi Kamu
- Bab 313 Hadiah Untukmu
- Bab 314 Maafkan Diri Sendiri
- Bab 315 Melihat Sinar Matahari Kembali
- Bab 316 Tidak boleh terbiasa menjadi orang baik
- Bab 317 Anggota keluarga baru
- Bab 318 Jangan mengoda serigala lapar
- Bab 319 Satu keluarga berkumpul
- Bab 320 Asing tapi familier
- Bab 321 Makan Malam Yang Telah Lama Hilang
- Bab 322 Awal Yang Baru
- Bab 323 Peluk Aku Dengan Erat
- Bab 324 Apakah Sudah Cukup
- Bab 325 Orang Yang Aneh
- Bab 326 Kehidupan Baru
- Bab 327 Masa kehamilan
- Bab 328 Orang Yang Aku Cintai
- Bab 329 Kumpul Keluarga
- Bab 330 Merawat Kehamilanmu Dengan Tenang
- Bab 331 Memakai Gaun Pengantin
- Bab 332 Pernikahan Yang Sempurna
- Bab 333 Segalanya Yang Indah
- Bab 334 Anak Yang Baru Lahir
- Bab 335 si Putri Kecil
- Bab 336 Kalang Kabut
- Bab 337 Ayah yang Baik
- Bab 338 Kacau balau
- Bab 339 Si Kecil Bulat
- Bab 340 Pulang Ke Rumah
- Bab 341 Keluarga Dengan 5 Anggota Keluarga
- Bab 342 Ayah Rumah Tangga Professional
- Bab 343 Sedikit Cemburu
- Bab 344 Siapakah Orang Yang Paling Dicintai
- Bab 345 Senang Setiap Hari
- Bab 346 Bulan Madu
- Bab 347 Aku bersedia berada di sisimu setiap saat
- Bab 348 Orang tua yang berbeda
- Bab 349 Kejutan yang tiba-tiba
- Bab 350 Tebak dimana
- Bab 351 Bulan Madu
- Bab 352 Tempat yang Misterius
- Bab 353 Rumah yang Hangat
- Bab 354 Menyukaimu
- Bab 355 Seperti Cinta Pertama
- Bab 356 Hal yang memalukan
- Bab 357 Memanggang Kentang
- Bab 358 CEO Tian (CEO Manis)
- Bab 359 Saling bergantung
- Bab 360 Pilek
- Bab 361 Hadiah
- Bab 362 IQ yang Melemah
- Bab 363 Kehidupan yang Tenang
- Bab 364 Masalah yang Datang ke Rumah
- Bab 365 Saingan Cinta
- Bab 336 Kecanduan Berakting
- Bab 367 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 368 Terlalu Kejam
- Bab 369 Benar-Benar Kejam
- Bab 370 Hadiah Orang Lain
- Bab 371 Pria yang Aneh
- Bab 372 Sedikit Aneh
- Bab 373 Pelamar
- Bab 374 Hadiah
- Bab 375 Pria yang Sempurna
- Bab 376 Orang terkasih yang sempurna
- Bab 377 Tidak masuk akal
- Bab 378 Desas-desus adalah hal yang menakutkan
- Bab 379 Pernyataan manis
- Bab 380 Kekasih misterius
- Bab 381 Seven Years Of Love
- Bab 382 Tempat Yang Hilang
- Bab 383 Wanita Misterius
- Bab 384 Sebuah Ketakutan Yang Tidak Perlu
- Bab 385 Hadiah Aku
- Bab 386 Aku Sudah Pulang
- Bab 387 Gosip Baru
- Bab 388 Ketakutan dan Kegelisahan
- Bab 389 Muncul Di Depan Umum
- Bab 390 Memilih Gaun Pesta
- Bab 391 Pasangan yang Sempurna
- Bab 392 Berdanda Denganmu
- Bab 293 Artiker yang Memalukan
- Bab 394 Rumor yang Tak Tertahankan
- Bab 395 Tujuan Wisata yang Baru
- Bab 396 Mengemudi Sendiri
- Bab 397 Proposal Yang Konyol
- Bab 398 Pedagang Kaki Lima
- Bab 399 Kenangan Yang Indah
- Bab 400 Terus Menuju Ke Depan
- Bab 401 Si Pecemburu
- Bab 402 Aku sangat mencintaimu
- Bab 403 Berendam di sumber air panas
- Bab 404 Coba aku lihat
- Bab 405 Pulang
- Bab 406 Sudah sampai di rumah
- Bab 407 Dalang di balik belakang
- Bab 408 Keluargaku
- Bab 409 Hidup Bahagia