Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 74 Menjadi Tenang
Yuliana Jian yang “disahabati” sama sekali tidak sempat menolak Peggy He, Peggy He langsung pergi. Yuliana Jian berbaring di kasur, sedikit menutup mata dan berkata dengan suara pelan: “Sahabat?”
Yuliana Jian sejak kecil sampai sekarang sepertinya sungguh belum pernah punya sahabat, saat SMA dia selalu dijauhi orang, sampai masa kuliah, dia sudah mulai berhubungan dengan masalah perusahaan, benar-benar sangat jarang bergaul dengan teman, dia mana punya sahabat. Setelah lulus kuliah, Yuliana Jian masuk ke masyarakat, dia sih punya satu “sahabat”, yaitu Silvia Cheng, Silvia Cheng juga mendekati dia dengan inisiatif seperti ini, tapi malah membuat dia mengalami pengkhianatan dua kali lipat.
Sekarang Peggy He juga adalah orang yang sangat suka dengan Wirianto Leng, Yuliana Jian mana mungkin memilih orang yang menyukai pria yang sama dengannya sebagai sahabat?
Yuliana Jian mengangkat lengannya dan menutupi matanya, setelah bengong sebentar, baru kepikiran menelepon Fenny He. Teleponnya menghubungi sangat lama baru diangkat, setelah Fenny He mengangkat telepon, suara dia terdengar kaget dan langsung bertanya: “Yuliana, kamu menelepon aku semalam ini, karena ayah kamu terjadi sesuatu ya?”
“Kenapa? Kamu berharap ayahku terjadi sesuatu? Beberapa lama ini dia sangat baik, mungkin akan pulih.” Yuliana Jian mengerutkan dahi dan berkata dengan suara pelan.
Fenny He berhenti sebentar baru lanjut berkata sambil tersenyum: “Yuliana, kamu salah paham, aku tidak ada pikiran yang lain. Aku cuman berpikir ayah kamu seperti ini, hidupnya juga sangat susah. Tidak hanya dirinya yang hidup dengan tidak ada harga diri, tapi juga membebani orang yang hidup. Aku dengar di luar negeri ada tempat yang legal untuk melakukan eutanasia, kalau……”
“Kamu tahu tidak kamu sedang bilang apa?” Mendengar perkataan Fenny He, Yuliana Jian langsung berkata dengan marah: “Bahkan kalau kamu bukan istri ayahku, kamu tetap seorang manusia kan? Bagaimana kamu bisa berkata seperti ini? Sekarang Ayahku aku yang hidupi, dia tidak akan menganggu kehidupan kamu, kamu jangan sembarang bicara seperti ini di depanku.”
Fenny He bergumam dengan suara pelan: “Aku kan juga demi kebaikan kamu? Kalau begitu, sangat cepat sudah bisa bagi warisan kan? Memangnya kamu mau jadi istri seorang pasien vegetatif persisten? Aku bisa bersabar sampai sekarang sudah sangat sulit, coba kamu lihat, ada berapa wanita bisa berbuat seperti aku?”
Yuliana Jian mengerutkan dahi, memijat pelipisnya yang terasa seperti bengkak dan berkata dengan suara pelan: “Kamu tenang saja, warisan itu, aku tidak akan membiarkan kamu mendapatkan semudah itu. Kalau kamu mau bercerai, sekarang juga boleh, aku bisa bantu kamu.”
“Setelah bercerai, aku bisa dapat berapa banyak? Aku dengar Sally bilang sekarang perusahaan sangat membaik, aku dan dia juga mengorbankan banyak demi Keluarga Jian, seharusnya kami akan dapat uang yang tidak sedikit kan.” Fenny He langsung berkata.
Yuliana Jian tertawa dingin: “Sekarang kalian masih memikirkan uang saja? Aku beritahu kalian, kalau pengacara kalian cukup hebat dan bisa memenangkan sidang, suruh mereka datang mencoba, lihat mereka bisa dapat berapa banyak warisan Keluarga Jian dengan mengandalkan kemampuan sendiri.”
Fenny He mendengar Yuliana Jian berkata begitu, dia langsung mengecilkan suara dan berkata: “Kamu juga jangan salah paham dong, yang aku bilang juga bukan bermaksud seperti itu. Sidang apaan, masa satu keluarga malah melakukan sidang?”
Yuliana Jian mengambil nafas dalam, dia tidak mau terlalu banyak berhubungan dengan wanita seperti Fenny He ini, bertanya dengan suara pelan: “Tadi kamu bilang, Sally bilang sekarang perusahaan sangat membaik? Bagaimana dia bisa tahu perusahaan sangat membaik? Sebenarnya sekarang dia sedang berbuat apa?”
Fenny He tertawa dengan bangga, setelah tertawa sebentar, dia baru menghentikan tawaannya dan berkata: “Yuliana, bukannya aku mengatai kamu, seorang wanita seperti kamu apa faedahnya sih? Masih lebih baik kalau seperti Sally, sebelumnya kamu ditinggalkan oleh pria yang bernama Michael Chu itu kan? Kamu tidak tahu sekarang Michael Chu ini sebaik apa terhadap Sally, dia membelikan Sally banyak tas dan perhiasan, dia sangat sayang dengan Sally. Menurut aku, kamu harus banyak belajar dengan Sally, kalau tidak, seumur hidup ini kamu sulit menikah!”
“Michael Chu?” Yuliana Jian mengerutkan dahi: “Kalian tahu tidak Michael Chu itu orang seperti apa? Dia yang membuat Keluarga Jian hampir bangkrut. Kamu kenapa tidak mencegah kalau kamu tahu Sally Jian sedang berpacaran dengan Michael Chu? Masa kamu mau tunggu Sally Jian dibahayakan? Michael Chu tidak ada perasaan sama sekali, dia sangat berdarah dingin, waktu itu Silvia Cheng juga adalah wanitanya, Silvia Cheng juga mengandungi anaknya, tapi dia membuat Silvia Cheng dipenjara hanya dalam sekejap mata. Pria seperti ini menjadi manusia saja tidak pantas. Kamu masih berani membiarkan Sally berpacaran dengannya?”
Fenny He berkata sambil tertawa: “Yuliana, kamu jangan bilang anggur itu asam kalau kamu tidak bisa memakannya, kamu cemburu kan karena melihat dia baik pada Sally? Aku beritahu kamu ya, pria memang begitu, mereka akan berkorban terus terhadap wanita yang dicintai, tapi kalau menghadapi wanita yang dia benci, mana mungkin terus tinggal di sisinya? Yuliana, kamu berdandanlah kalau ada waktu, aku takut saat Sally menikah, masih tidak ada yang mau menikahi kamu, kalau begitu kamu tidak malu?”
“Fenny He, kamu akan menyesal dengan perkataan yang kamu ucapkan hari ini, aku tidak peduli bagaimana kamu melihat aku. Tapi Michael Chu ini sama sekali tidak bisa diandalkan, kamu ini sedang mencelakai Sally. Sekarang dia ada di mana? Suruh dia datang bicara denganku!” Yuliana Jian benar-benar sudah marah.
Fenny He dikejutkan oleh kemarahan Yuliana Jian di dalam telepon, dia langsung berkata: “Benar-benar, kamu sedang marah apa sih? Lagipula malam ini Sally tidak di rumah, dia pergi berkencan.”
“Sudah pergi bersama Michael Chu?” Yuliana Jian mengerutkan dahi dan berkata.
Fenny He berkata sambil tertawa: “Iya, Michael bilang mau bawa Sally pergi makan masakan Perancis, dia juga membelikanku banyak barang. Dia sungguh anak yang baik, aku sangat suka dengan hadiah yang dibelikan padaku, mantel kulit cerpelai ini sangat halus……”
Fenny He belum selesai berkata, Yuliana Jian langsung mematikan telepon dan mengatai dengan kesal: “Bodoh!”
Yuliana Jian tidak terlalu perhatian dengan Sally Jian karena pekerjaan dia terlalu sibuk dan harus merawat Ayah. Dia juga harus berurusan dengan Keluarga Leng, sungguh tidak sempat memperhatikan Sally Jian. Tapi ada sebuah alasan paling penting, yaitu karena setidaknya ibu kandung Sally Jian adalah Fenny He. Yuliana Jian merasa walaupun sifat Fenny He sejelek apa, dia juga tidak akan membiarkan Sally Jian dan merencanakan masa depan Sally Jian dengan sungguh-sungguh, tapi Yuliana Jian tidak menduga Fenny He membiarkan Sally Jian berpacaran dengan Michael Chu demi keuntungan kecil yang diberikan Michael Chu.
Yuliana Jian mengerutkan dahi, mengambil nafas dalam dan langsung berdiri, dia membuka lemari dan bersiap ganti baju. Dia mau keluar cari Sally Jian dan menarik dia kembali dari sisi Michael Chu, kalau tidak Sally Jian cepat lambat akan dicelakai Michael Chu!
Yuliana Jian sambil mengganti baju, sambil menelepon Sally Jian dan Michael Chu, tapi tidak ada yang mengangkat. Yuliana Jian menunduk dan melihat ponsel di tangannya, dia tidak bisa menahan kepanikan di dalam hatinya dan berkata dengan suara pelan: “Sebenarnya mereka sedang apa sih? Kenapa tidak ada yang mengangkat telepon?”
Di dalam kamar hotel yang mewah, Michael Chu melihat dua buah ponsel yang diletakkan bersama bergetar terus-menerus, di layar ditunjukkan nama yang sama: Yuliana Jian.
Michael Chu baru menyipitkan mata perlahan-lahan, wajahnya tersenyum. Saat Sally Jian keluar dari kamar mandi, dia langsung melihat wajah Michael Chu yang tersenyum, dia berjalan dengan cepat dan memeluk Michael Chu dari belakang, lalu bertanya sambil tersenyum: “Michael, kamu kenapa tersenyum? Kenapa begitu senang?”
Michael Chu balik badan dan langsung memeluk Sally Jian, dia menarik Sally Jian ke dalam pelukannya dan berkata sambil tersenyum: “Aku sedang tersenyum karena memilikimu adalah suatu hal yang sangat bahagia, aku sudah sangat lama tidak merasa begitu senang.”
Sally Jian memonyongkan bibir dan berkata dengan suara manja: “Kamu menyebalkan sekali, selalu pakai kata-kata manis ini untuk menghibur aku.”
Michael Chu memasukkan tangannya ke dalam jubah mandi Sally Jian, memegang tubuh Sally Jian dengan seenaknya dan berkata sambil tersenyum: “Aku juga bisa melakukan banyak hal yang membuat kamu senang kan?”
“Aaahh……Michael……” Mengikuti sentuhan Michael Chu, Sally Jian perlahan-lahan melemas ke dalam pelukan Michael Chu.
Michael Chu menatap sepasang milik Sally Jian dan mata yang mirip Yuliana Jian, dia menjadi bergairah, pandangannya menjadi gelap dan langsung mendorong Sally Jian ke atas kasur. Saat Yuliana Jian mengangkat tangan dan melingkari leher Michael Chu, Michael Chu berkata dengan suara pelan: “Jian……”
Sedangkan kata “Yuliana” di depan disimpan di dalam hati Michael Chu……
Yuliana Jian sudah selesai mengganti baju, saat baru mau keluar kamar, dia bertemu Wirianto Leng berjalan kemari dari hadapannya. Wirianto Leng mengerutkan dahi dan bertanya: “Kamu mau ke mana? Sudah begitu malam.”
Yuliana Jian langsung berkata: “Aku mau pergi cari Sally, sekarang dia sedang bersama dengan Michael Chu, sekarang dia dalam bahaya.”
“Michael Chu? Mantan pacar kamu itu?” Wirianto Leng mengerutkan dahi dan menatap Yuliana Jian.
Yuliana Jian mengecap bibir dengan kencang, lalu mengangguk pelan-pelan: “Benar, memang dia, dia mendekati Sally dengan inisiatif, pasti dia mau memanfaati Sally, Sally Jian sangat polos dan kekanak-kanakan, kalau dilecehkan dia……”
“Kamu tahu mau cari ke mana?” Wirianto Leng bertanya dengan dingin.
Yuliana Jian menggeleng-geleng kepala: “Aku tidak tahu, tapi aku akan mencari ke setiap hotel, aku……”
“Kamu yakin ada di hotel dalam kota?” Wirianto Leng lanjut bertanya.
“Aku……aku tidak yakin.” Yuliana Jian lanjut menggeleng-geleng kepala.
Wirianto Leng mengangkat tangan dan menarik pergelangan tangan Yuliana Jian, dia membawa Yuliana Jian ke dalam kamar, setelah menutup pintu, dia baru memegang bahu Yuliana Jian dan berkata: “Sekarang kamu harus tenang dulu, mereka berdua adalah orang dewasa, langit juga sudah malam. Bahkan kalau mereka sungguh akan melakukan sesuatu, mereka pasti sudah melakukan, saat kamu menemukan hotel yang mereka tinggali setelah mencari satu per satu, sangat mungkin mereka sudah pergi. Sudah begitu malam, kamu pergi mencari benar-benar menyia-nyiakan tenaga.”
“Tapi Michael Chu, dia benar-benar bukan orang baik, dia mendekati Sally Jian ada tujuannya!” Yuliana Jian sangat khawatir.
Wirianto Leng mengangguk: “Pasti ada tujuannya, tapi memangnya ada cara apa? Hari ini kamu tidak bisa melakukan apa-apa, mending istirahat lebih awal dan mengumpulkan tenaga, besok baru pikirkan cara untuk menghadapi dia! Sekarang kamu harus tenang, kalau kamu tidak bisa tenang, berarti kamu sedang memberikan kesempatan pada Michael Chu!”
Yuliana Jian melihat langit malam yang tidak ada batasnya dan mengambil nafas dalam, dia memejamkan mata dengan kuat dan berkata dengan suara pelan: “Oke, tenang, aku akan berusaha menjadi tenang.”
Novel Terkait
Behind The Lie
Fiona LeeTen Years
VivianBlooming at that time
White RoseWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiWaiting For Love
SnowPria Misteriusku
LylyCinta Seorang CEO Arogan×
- Bab 1 Harga Dirinya
- Bab 2 Ibu Tiri yang 'Sempurna'
- Bab 3 Serigala Bermata Putih
- Bab 4 Aku Tidak Pernah Mencintaimu
- Bab 5 Kebesaran Keluarga Leng
- Bab 6 Suamimu
- Bab 7 Mayat Hidup yang Sempurna
- Bab 8 Dia sudah Bangun
- Bab 9 Kita Cerai
- Bab 10 Batas Waktu Pernikahan
- Bab 11 Jangan menangis di depanku
- Bab 12 Apa pun bisa dijual
- Bab 13 Pria yang misterius
- Bab 14 Jangan menyiksa aku
- Bab 15 Jangan mendekati aku
- Bab 16 Saling main siasat
- Bab 17 Apa yang istimewa dari dirimu
- Bab 18 Ini bukan salahku
- Bab 19 Sebuah hasrat membunuh
- Bab 20 Jalan bertemu musuh itu sempit
- Bab 21 Satu Kasur
- Bab 22 Pinggangnya Sangat Langsing
- Bab 23 Mending Lahirkan Anak Untukku
- Bab 24 Aku Menginginkanmu
- Bab 25 Itu Adalah Bayiku
- Bab 26 Membunuh Anaknya
- Bab 27 Tidak Ingin Tidur Dengannya
- Bab 28 Kembalinya Cinta Pertama
- Bab 29 Aku Menyukainya
- Bab 30 Sebuah Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 31 Benar-benar Tidak Berguna
- Bab 32 Menjadi Wanitaku
- Bab 33 Kamu Tidak Boleh Menyentuhnya
- Bab 34 Suami Yang Pelit
- Bab 35 Tidak Memperbolehkannya Melahirkan Anak Ini
- Bab 36 Kembalikan Anakku
- Bab 37 Kamu Adalah Milikku
- Bab 38 Menerima Akibatnya
- Bab 39 Wajah Sesungguhnya
- Bab 40 Janjiku Tidak Akan Berubah
- Bab 41 Mengerutkan kening
- Bab 42 Ingin memelukmu
- Bab 43 Hanya Ingin Membunuhmu
- Bab 44 Jangan berpikir terlalu berlebihan
- Bab 45 Apa yang kamu lakukan?
- Bab 46 Bertemu dengan dewi
- Bab 47 Wanita licik
- Bab 48 Pemeran pembantu wanita jahat
- Bab 49 Dia adalah milikku
- Bab 50 Kamu yang mencelakai dia
- Bab 51. Kamu Paling Cantik
- Bab 52. Jadi Partner Perempuanku
- Bab 53. Kegeeran
- Bab 54 Tidak Akan Melupakan Janjiku
- Bab 55 Bermaksud Mengejarmu
- Bab 56 Masa Lalu
- Bab 57 Kenyataan pada masa lalu
- Bab 58 Tidak berperasaan
- Bab 59 Panggil Namaku
- Bab 60 Penakut
- Bab 61 Begitu Perhatian Denganku?
- Bab 62 Pria Simpanan
- Bab 63 Tidak Berhak Mengatakan Aku Cinta Padamu
- Bab 64 Bolehkah Aku Tidak Menjawab?
- Bab 65 Tidak Diizinkan Mencium Orang Lain
- Bab 66 Aku Memilih Leny
- Bab 67 Sudah Cukup Kamu Melihat?
- Bab 68 Kamu Tidak Cemburukah
- Bab 69 Jika Aku Bukan Apa?
- Bab 70 Diam-Diam Berciuman
- Bab 71 Sungguh Seorang Wanita Jahat
- Bab 72 Saingan Cinta yang Tidak Jelas
- Bab 73 Menjadikan Musuh Sebagai Teman
- Bab 74 Menjadi Tenang
- Bab 75 Memerban Luka
- Bab 76 Aku Adalah Kakakmu
- Bab 77 Aku Tidak Akan Memaafkanmu
- Bab 78 Mulai Kembali Dari Awal
- Bab 79 Kamu Pasti Akan Datang
- Bab 80 Tidak Tahu Malu
- Bab 81 Lepaskan Aku
- Bab 82 Tidak Mengingatnya
- Bab 83 Jangan Tersenyum Lagi
- Bab 84 Aku Menyukaimu
- Bab 85 Tidak Bisa Menyembunyikannya
- Bab 86 Semuanya Harus Mendengarkan Aku
- Bab 87 Jangan Sampai dilihat Orang
- Bab 88 Apakah Kamu Benar-Benar Percaya Padanya?
- Bab 89 Aku Percaya Padamu
- Bab 90 Ketulusan Cinta Kami
- Bab 91 Kamu Bukan Manusia
- Bab 92 Michael Chu Meninggal
- Bab 93 Aku Ingin Jemput Dia Pulang
- Bab 94 Aku Sudah Tidak Punya Ayah
- Bab 95 Rela Percaya Ada Hantu Dan Dewa
- Bab 96 Tidak akan memaafkanmu
- Bab 97 Terima kasih kamu ada di sisiku
- Bab 98 Kamu menggendong aku
- Bab 99 Bagaimana caranya
- Bab 100 Benarkah itu?
- Bab 101 Aku Masih Sahabatmu
- Bab 102 Kebenarannya Seperti Apa?
- Bab 103 Apakah Kamu Pembunuhnya?
- Bab 104 Kamu Menangis Karena Diriku
- Bab 105 Aku Akan Membantumu
- Bab 106 Wanita Tidak Seharusnya Terlalu Pintar
- Bab 107 Aku Benar-benar Menyukai Kamu
- Bab 108 Membunuh Ayah Dan Ibu
- Bab 109 Aku Menginginkan Jantung Dia
- Bab 110 Kita Kurang Lebih Sama
- Bab 111 Rahasia Tersembunyi
- Bab 112 Warisan Yang Hilang
- Bab 113 Kamu Bisa Bertahan Berapa Lama
- Bab 114 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 115 Dia Sudah Meninggal
- Bab 116 Dia Tidak Mati
- Bab 117 Percayalah Padaku
- Bab 118 Bagaikan Di Neraka
- Bab 119 Kalian Lebih Baik Jangan Ganggu Aku
- Bab 120 Bodoh Dan Kejam
- Bab 121 Semua Sesuai Harapan
- Bab 122 Hamil
- Bab 123 Memiliki Anak Kembali
- Bab 124 Tidak Memiliki Keberuntungan
- Bab 125 Aku Tidak Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 126 Mana Yang Benar Mana Yang Salah
- Bab 127 Apakah Kembar
- Bab 128 Kembang Api Bermekaran
- Bab 129 Bayi Baru Lahir
- Bab 130 Anak Itu Sudah Tiada
- Bab 131 Anak Yang Hilang
- Bab 132 Bercerailah
- Bab 133 Ada Awalannya
- Bab 134 Sulit Menjadi Ibu Yang Hangat
- Bab 135 Bertemu Musuh Lama
- Bab 136 Bersiap Untuk Kembali Memeriksa Kasus Ini
- Bab 137 Sampah Masyarakat
- Bab 138 Membuatmu Menderita Seumur Hidup
- Bab 139 Dibebaskan
- Bab 140 Semuanya Dimulai Dari Awal
- Bab 141 Izinkan Mereka Untuk Bertemu
- Bab 142 Mengapa Nyalimu Begitu Kecil?
- Bab 143 Dua Anak
- Bab 144 Pemilik Toko Makanan Pencuci Mulut
- Bab 145 Dimana Anakku?
- Bab 146 Mantan Kekasih
- Bab 147 Ancaman Terbesar
- Bab 148 Pasangan Ayah dan Anak
- Bab 149 Dia Hanyalah Wanita Simpanan
- Bab 150 Aku Bukan Wanita Simpanan
- Bab 151 Bertemu Kembali
- Bab 152 Jangan Bertemu Lagi
- Bab 153 Cuman Mau Sedikit
- Bab 154 Tenang dalam Menghadapi Masalah
- Bab 155 Pengejar
- Bab 156 Membuka tirai
- Bab 157 Penjahat yang paling besar
- Bab 158 Memberikan kesempatan
- Bab 159 Dia tidak lulus
- Bab 160 Aku adalah nenek buyutmu
- Bab 161 Bawa Dia Pergi
- Bab 162 Aku Tidak Salah
- Bab 163 Sifat Dari Keturunan
- Bab 164 Aku Takkan Mengalah
- Bab 165 Bunuh Saja Dia
- Bab 166 Aku sangat Merindukanmu
- Bab 167 Melly Cepat Lari
- Bab 168 Kita Mulai Lagi Dari Awal
- Bab 169 Tunggu Aku Menikahimu
- Bab 170 Dendam Yang Hilang
- Bab 171 Lebih Parah Daripada Binatang
- Bab 172 Selamat Tahun Baru
- Bab 173 Perjamuan Besar
- Bab 174 Pilihan Yang Sulit
- Bab 175 Aku Ingin Anak
- Bab 176 Kedamaian dan Kesenangan
- Bab 177 Paman Koki
- Bab 178 Mengenal Kembali
- Bab 179 Aku Juga Sudah Berubah
- Bab 180 Sebelum Pergi
- Bab 181 Pelukan Terakhir
- Bab 182 Hari-hari
- Bab 183 Dia Adalah Ayahku
- Bab 184 Apakah Kalungmu
- Bab 185 Pelanggan Misterius
- Bab 186 Bocah lelaki
- Bab 187 Takdir cinta telah tiba
- Bab 188 Kurangi menonton TV dan lebih giat belajar
- Bab 189 Bukan orang lama
- Bab 190 Pengagum yang sempurna
- Bab 191 Misteri Vila
- Bab 192 Siapa Yang Menjagaku
- Bab 193 Berebutan Cemburu
- Bab 194 Dua Jodoh
- Bab 195 Hukuman Untukmu
- Bab 196 Hukuman Yang Bodoh
- Bab 197 Kamu Salah Orang
- Bab 198 Memancing Bersama
- Bab 199 Tergerak
- Bab 200 Orang Yang Ingin Didekati
- Bab 201 Terjebak semakin dalam
- Bab 202 Yulius Zhu
- Bab 203 Aku tidak akan tertarik kepadamu lagi
- Bab 204 Kamu benar-benar ayahku?
- Bab 205 Tinggallah
- Bab 206 Kehangatan Sesaat
- Bab 207 Aku Di Sebelah
- Bab 208 Sekeluarga berkumpul
- Bab 209 Kakaknya Melly
- Bab 210 Rumah Baru
- Bab 211 Namanya Jelek
- Bab 212 Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 213 Kamu Jangan Sentuh Aku
- Bab 214 Kaki Patah
- Bab 215 Sangat Risih
- Bab 216 Aku Perlu Dirimu Merawatku
- Bab 217 Kehidupan Sangat Memusingkan
- Bab 218 Mencoba Untuk Hidup Bersama
- Bab 219 Saling Menjaga
- Bab 220 Oleskan Salep Untukku
- Bab 221 Benar-Benar Tidak Rela
- Bab 222 Orang Yang Berbeda
- Bab 223 Hal Yang Disukai
- Bab 224 Kamu Berbohong Padaku Lagi
- Bab 225 Pergi Meninggalkan Rumah
- Bab 226 Kehilangan Muka
- Bab 227 Sangat Tidak Enak Dimakan
- Bab 228 Aku Akan Melindungimu Selamanya
- Bab 229 Aku Masih Mencintaimu
- Bab 230 Aku Ingin Tahu Semua
- Bab 231 Ya, Aku Tahu
- Bab 232 Yuliana?
- Bab 233 Orang Yang Aneh
- Bab 234 Mimpi Buruk Datang Kembali
- Bab 235 Hanya Mimpi Buruk
- Bab 236 Dia Sudah Mati
- Bab 237 Tiga Hadiah
- Bab 238 Berjumpa Teman Lama
- Bab 239 Dua Orang Yang Sama Sekali Berbeda
- Bab 240 Hadiah Pertama
- Bab 241 Sangat Memalukan
- Bab 242 Bagaimana Cara Menghibur Wanita
- Bab 243 Sebagai Pemberian Gratis
- Bab 244 Menikahlah Denganku
- Bab 245 Kita Menikah Yuk
- Bab 246 Ketika Pernikahan Berlangsung
- Bab 247 Hadiah Melvin
- Bab 248 Siapa Pengantin Laki-Lakinya
- Bab 249 Idola Semua Orang
- Bab 250 Saat Pernikahan Berlangsung
- Bab 251Saingan Cinta Yang Tak Terhitung Jumlahnya
- Bab 252 Perjamuan
- Bab 253 Wanita Pengosip
- Bab 254 Memamerkan Kebahagiaan
- Bab 255 Mimpi Buruk Datang
- Bab 256 Semua salahku
- Bab 257 Sebenarnya dimana
- Bab 258 Kamu bukan iblis
- Bab 259 Retak
- Bab 260 Penyelamat
- Bab 261 Perbaiki Perlahan-lahan
- Bab 262 Penipu Kecil yang Baik Hati
- Bab 263 Anak Lelaki yang Pemalu
- Bab 264 Mata di Belakang
- Bab 265 Manusia Operasi Plastik
- Bab 266 Kejutan Besar
- Bab 267 Pengantin Pria yang Misterius
- Bab 268 Ibu, Cepat Lari
- Bab 269. Mawar Merah Misterius
- Bab 270. Laporan Pemeriksaan yang Sempurna
- Bab 271 Pacar Yang Angkuh
- Bab 272 Pria Yang Lemah
- Bab 273 Dua Iblis Kecil
- Bab 274 Pelan-Pelan Mendekat
- Bab 275 Masuk Perangkap
- Bab 276 Umpan
- Bab 277 August Leng Muncul
- Bab 278 Orang Gila
- Bab 279 Kekacauan
- Bab 280 Pemenang
- Bab 281 Mengontrol Segalanya
- Bab 282 Jiwa Yang Terkontrol
- Bab 283 Kita Selamanya Bersama
- Bab 284 Merah Darah
- Bab 285 Prilaku Aneh
- Bab 286 Jiwa Yang Terpenjara
- Bab 287 Siapa Pembunuhnya
- Bab 288 Dia Pantas Untuk Mati Sekali Lagi
- Bab 289 Menemukan Kembali Dirinya Yang Asli
- Bab 290 Kekasihku
- Bab 291 Aku menunggumu
- Bab 292 Hutangku padamu
- Bab 293 Ingatan palsu
- Bab 294 Berkenalan kembali
- Bab 295 Namaku Wirianto Leng
- Bab 296 Ingatan yang Hilang
- Bab 297 Dia Terlihat Tampan
- Bab 298 Aku Sangat Berprinsip
- Bab 299 Mulai Menyukainya
- Bab 300 CEO yang Arogan
- Bab 301 Mari Kita Tidur Satu Kamar
- Bab 302 Tidur yang Nyenyak
- Bab 303 Membencinya
- Bab 304 Kamu Amnesia
- Bab 305 Lepaskan Pakaianmu
- Bab 306 Tidak Bisa Menerima Kenyataan
- Bab 307 Masa Lalu yang Pahit
- Bab 308 Semua Kenyataan
- Bab 309 Sisi Gila Dia
- Bab 310 Jangan Berpisah Lagi
- Bab 311 Menjaga Jarak
- Bab 312 Aku Bersedia Berubah Demi Kamu
- Bab 313 Hadiah Untukmu
- Bab 314 Maafkan Diri Sendiri
- Bab 315 Melihat Sinar Matahari Kembali
- Bab 316 Tidak boleh terbiasa menjadi orang baik
- Bab 317 Anggota keluarga baru
- Bab 318 Jangan mengoda serigala lapar
- Bab 319 Satu keluarga berkumpul
- Bab 320 Asing tapi familier
- Bab 321 Makan Malam Yang Telah Lama Hilang
- Bab 322 Awal Yang Baru
- Bab 323 Peluk Aku Dengan Erat
- Bab 324 Apakah Sudah Cukup
- Bab 325 Orang Yang Aneh
- Bab 326 Kehidupan Baru
- Bab 327 Masa kehamilan
- Bab 328 Orang Yang Aku Cintai
- Bab 329 Kumpul Keluarga
- Bab 330 Merawat Kehamilanmu Dengan Tenang
- Bab 331 Memakai Gaun Pengantin
- Bab 332 Pernikahan Yang Sempurna
- Bab 333 Segalanya Yang Indah
- Bab 334 Anak Yang Baru Lahir
- Bab 335 si Putri Kecil
- Bab 336 Kalang Kabut
- Bab 337 Ayah yang Baik
- Bab 338 Kacau balau
- Bab 339 Si Kecil Bulat
- Bab 340 Pulang Ke Rumah
- Bab 341 Keluarga Dengan 5 Anggota Keluarga
- Bab 342 Ayah Rumah Tangga Professional
- Bab 343 Sedikit Cemburu
- Bab 344 Siapakah Orang Yang Paling Dicintai
- Bab 345 Senang Setiap Hari
- Bab 346 Bulan Madu
- Bab 347 Aku bersedia berada di sisimu setiap saat
- Bab 348 Orang tua yang berbeda
- Bab 349 Kejutan yang tiba-tiba
- Bab 350 Tebak dimana
- Bab 351 Bulan Madu
- Bab 352 Tempat yang Misterius
- Bab 353 Rumah yang Hangat
- Bab 354 Menyukaimu
- Bab 355 Seperti Cinta Pertama
- Bab 356 Hal yang memalukan
- Bab 357 Memanggang Kentang
- Bab 358 CEO Tian (CEO Manis)
- Bab 359 Saling bergantung
- Bab 360 Pilek
- Bab 361 Hadiah
- Bab 362 IQ yang Melemah
- Bab 363 Kehidupan yang Tenang
- Bab 364 Masalah yang Datang ke Rumah
- Bab 365 Saingan Cinta
- Bab 336 Kecanduan Berakting
- Bab 367 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 368 Terlalu Kejam
- Bab 369 Benar-Benar Kejam
- Bab 370 Hadiah Orang Lain
- Bab 371 Pria yang Aneh
- Bab 372 Sedikit Aneh
- Bab 373 Pelamar
- Bab 374 Hadiah
- Bab 375 Pria yang Sempurna
- Bab 376 Orang terkasih yang sempurna
- Bab 377 Tidak masuk akal
- Bab 378 Desas-desus adalah hal yang menakutkan
- Bab 379 Pernyataan manis
- Bab 380 Kekasih misterius
- Bab 381 Seven Years Of Love
- Bab 382 Tempat Yang Hilang
- Bab 383 Wanita Misterius
- Bab 384 Sebuah Ketakutan Yang Tidak Perlu
- Bab 385 Hadiah Aku
- Bab 386 Aku Sudah Pulang
- Bab 387 Gosip Baru
- Bab 388 Ketakutan dan Kegelisahan
- Bab 389 Muncul Di Depan Umum
- Bab 390 Memilih Gaun Pesta
- Bab 391 Pasangan yang Sempurna
- Bab 392 Berdanda Denganmu
- Bab 293 Artiker yang Memalukan
- Bab 394 Rumor yang Tak Tertahankan
- Bab 395 Tujuan Wisata yang Baru
- Bab 396 Mengemudi Sendiri
- Bab 397 Proposal Yang Konyol
- Bab 398 Pedagang Kaki Lima
- Bab 399 Kenangan Yang Indah
- Bab 400 Terus Menuju Ke Depan
- Bab 401 Si Pecemburu
- Bab 402 Aku sangat mencintaimu
- Bab 403 Berendam di sumber air panas
- Bab 404 Coba aku lihat
- Bab 405 Pulang
- Bab 406 Sudah sampai di rumah
- Bab 407 Dalang di balik belakang
- Bab 408 Keluargaku
- Bab 409 Hidup Bahagia