Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 120 Bodoh Dan Kejam

Sally Jian dengan wajah merah, berkata dengan malu:”Apa yang bisa disampaikannya kepadaku? Hanya sekilas membahas kamu, mengatakan sepertinya kamu suka kepadaku. Kamu sudah mengenalku dari dulu? Aku tidak tahu.”

Sally Jian meninggikan suara dengan cepat berkata:”Aku rasa sekarang era baru, kita anak muda tidak seharusnya terikat oleh norma lama, norma kesucian. Bukankah sangat kuno jika masih berprinsip pada norma lama?”

August Leng menyipitkan mata tersenyum:”Ya, aku juga tidak terlalu suka dengan peraturan. Asalkan aku menyukai wanita ini, aku tidak perduli dia pernah mengikuti siapa dan pernah melakukan apa.”

Sally Jian segera menghela nafas lega berkata dengan pelan:”Jika kamu berpikir seperti itu juga, aku merasa tenang. Sebenarnya kamu juga tahu masalah aku dan Michael Chu, karena aku ditipu oleh Michael Chu, jika tidak, tidak mungkin aku akan merekam video sejenis itu dengan dia. Kemudian aku membantumu, karena merasa suka padamu. Jika kita bisa melupakan masa lalu dan memulai dari awal, aku rasa ini akan bahagia buat kamu dan aku. Karena bersama dengan orang yang dicintai adalah hal yang paling bahagia.”

August Leng dengan pelan menganggukkan kepala, tersenyum berkata:” Ucapanmu logis, tidak disangka kamu tetap bisa menyadarinya walaupun aku menyembunyikan perasaanku. Tetapi Yuliana Jian belum disidang, aku ingin menunggu hasilnya baru bisa bersamamu secara resmi. Dia pernah bersikap seburuk itu padamu, tidak melihatnya dipenjara, bagaimana aku pantas bersama denganmu?”

August Leng berkata sambil menggenggam tangan Sally Jian, dengan penuh perasaan berkata:”Maaf, pada saat kamu bertemu masalah, aku tidak berada di sampingmu, jika dipikirkan sekarang aku merasa sangat sakit hati. Tetapi masih bagus kita bisa bersama dalam sisa hidup ini.”

Sally Jian tidak menyangka August Leng sungguh memiliki perasaan terhadapnya, segera berkata dengan cemas:”Kamu jangan merasa bersalah, aku sangat senang karena kita bisa bersama.”

August Leng mengernyitkan dahi menghela nafas ringan:”Kamu juga tahu hubungan Yuliana Jian dengan kakak sepupuku, jika kita mendadak bersama, takutnya akan membuat mereka curiga. Kamu juga tidak ingin Yuliana Jian yang baru saja dipenjara dibebaskan kembali oleh kakak sepupuku kan?”

Sally Jian segera menggelengkan kepala:”Bagaimana mungkin aku melakukannya? Dia sejahat itu padaku, aku pasti akan membuatnya dipenjara seumur hidup.”

August Leng menganggukkan kepala, mngernyitkan dahi berkata:”Jadi kita harus merahasiakan hubungan kita untuk sementara ini, tunggu segala urusan beres, baru aku nikahi kamu.”

August Leng berkata sambil menyentuh pipi Sally Jian, berkata dengan pelan:”Aku sungguh tidak sabaran ingin menikahimu, aku ingin melihatmu memakai gaun pengantin.”

Sally Jian sangat muda, kulitnya terasa licin dan lembut saat disentuh, lebih bagus daripada kulit Yuliana Jian. Tetapi August Leng sama sekali tidak merasa tertarik, mungkin harus ditambah dengan sepasang mata yang tidak sudi ditaklukkan, ditambah dengan kecerdasan dan ketajaman otak, bahkan suaranya juga harus sedikit manis, banyak dinginnya, bisa mengernyitkan dahi berkata padanya dengan dingin:”Tuan August Leng, urusan ini tidak ada hubungan denganmu!’

Dengan demikian baru akan lebih menarik baginya, membuatnya terus memimpikannya, terus membayangkan memeluknya dalam pelukannya. Dia ingin menggenakan gaun pengantin padanya, melakukan apa yang pernah dilakukannya dengan Wirianto Leng, ataupun yang tidak pernah dilakukan.

Wanita yang membuatnya tak berdaya itu kapan baru bisa dimilikinya?

August Leng melihat Sally Jian yang tersipu malu, August Leng menarik kembali tangannya, mengeluarkan setumpuk uang dari dompetnya, tersenyum berkata:”Karena tidak tahu nomor rekeningmu, hanya bisa memberikanmu uang tunai. Kamu ambil dulu uang ini, nanti akan aku berikan lagi. Tetapi kamu harus jaga rahasia, termasuk kepada ibumu, jangan ceritakan. Atau semua rencana akan menjadi sia-sia, tidak hanya Yuliana Jian tidak dipenjara, bahkan harta warisan keluarga Jian juga tidak bisa kamu dapatkan.”

Sally Jian segera mengambil uang di tangan August Leng, menganggukkan kepala:”Baik, aku t ahu, akan aku lakukan sesuai keinginanmu.”

“Hm, sungguh nurut.” August Leng tersenyum berkata.

Sally Jian tersipu malu, sambil memasukkan uang pemberian August Leng ke dalam saku, sambil menilai penampilan August Leng dengan hati-hati, memperkirakan harga baju yang dipakai August Leng, kemudian Sally Jian mengangkat kepala melihat wajah tampan August Leng. Dia memiliki sepasang mata yang memikat para wanita, ketika melihat orang, perasaan yang muncul dari sorotan matanya membuat orang bersedia mati tenggelam di dalamnya.

Sally Jian merasa dia akhirnya akan menjalani kehidupan bahagia seperti dalam dongeng, August Leng adalah pangeran berkuda putihnya, kelak dia akan hidup bahagia dalam istana bersama August Leng, menjalani kehidupan yang membuat orang iri. Terbayang sampai di sini, Sally Jian membenci Yuliana Jian lagi, dia benaran merasa Yuliana Jian sangat kelewatan, jelas-jelas Yuliana Jian mengenal August Leng dari awal, bahkan sudah menikah dengan Wirianto Leng. Mengapa Yuliana Jian tidak berkata padanya? Jika beritahu dia, mungkinkah Wirianto Leng akan memilih dirinya? Dan August Leng mungkin akan jatuh cinta lebih awal padanya. Bagaimana dia bisa dengan mudah jatuh dalam jebakan Michael Chu? Membuatnya menjadi bahan tertawaan orang.

Kebenciannya terhadap Yuliana Jian baru mulai menghilang ketika August Leng menyuruh orang mengantarnya pulang.

Ketika August Leng menerima telepon sudah mengantar pulang Sally Jian, dia berkata dengan pelan pada sang penelepon:”Jika wanita itu berniat mengantarkan Sally Jian kepadaku, kelihatannya ingin meminjam tanganku untuk membasmi Sally Jian. Baiklah, setelah hasil persidangan Yuliana Jian ditentukan, biarkan Sally Jian menghilang selamanya. Aku juga tidak ingin berpura-pura senang berjumpa dengannya, wanita yang bodoh memiliki keimutan tersendiri, wanita yang kejam juga memiliki keimutan tersendiri, tetapi wanita yang bodoh dan kejam seperti dirinya membuat orang jijik, wanita seperti ini tidak sepantasnya hidup di muka bumi ini.”

August Leng tersenyum setelah berbicara, berbicara sendiri dengan pelan:”Jelas-jelas kakak adik kandung, mengapa yang 1 bodoh dan kejam, yang 1 ……”

August Leng memegang dadanya, walaupun tempat itu tidak terluka, mengapa terasa sakit menusuk. Ketika dada August Leng tertembak dengan peluru kosong oleh Yuliana Jian, dia juga merasa sakit seperti ini.

Ketika mengurung Yuliana Jian, August Leng tahu Yuliana Jian tidak akan menyerah dengan mudah, dia pasti akan memikirkan berbagai cara untuk melarikan diri. Sehingga August Leng merencanakan dari awal, membawa pistol dengan peluru kosong dan mobil yang telah disiapkan. Tetapi August Leng tidak menyangka Yuliana Jian akan kabur dengan cara demikian, pada saat itu dia mengira Yuliana Jian akan bunuh diri, sehingga lari turun ke ruang bawah tanah tanpa berpikir panjang.

Sekarang dipikirkan kembali, keadaan tersebut sungguh berbahaya, seandainya bukan karena Yuliana Jian masih ingin hidup, masih ingin kembali ke sisi Wirianto Leng, dia pasti akan memilih untuk membunuhnya, dia kemungkinan besar bukan berpura-pura mati lagi, melainkan mati benaran. Teringat bahwa nyawanya masih ada karena Yuliana Jian ingin kembali ke sisi Wirianto Leng, dada August Leng sakit kembali.

Ketika Yuliana Jian menembak dada August Leng, August Leng juga sakit seperti ini. Biarpun hanya peluru kosong dan tidak melukai dirinya. Tetapi August Leng tetap merasakan sakit seperti menjelang kematian, dia mengangkat kepala melihat bayangan Yuliana Jian yang kabur dengan panik, dia bahkan terbengong lama, kemudian baru teringat untuk mengaturkan hal lain.

Mulai saat itu, asalkan dia teringat Yuliana Jian, dadanya akan sakit tak tertahankan, mirip dengan penyakit stress karena histeris.

“Yuliana Jian……” August Leng memegang dadanya, mengangkat kepala, tertawa kencang.

Yuliana Jian memejamkan mata memojok, mendadak membuka mata, melihat pandangannya hitam, bagaikan terbangun dengan kaget. Yuliana Jian membuka mata melihat ayahnya berjalan perlahan-lahan ke depannya. Rishendy Jian sangat serius sikapnya, bahkan agak tajam melihat Yuliana Jian.

Yuliana Jian segara bangun, dia berjalan melewati orang-orang yang tertidur di sampingnya, berjalan ke arah ayahnya, berkata dengan tegang:”Ayah, kamu……kamu masih hidup?”

Tetapi ketika Yuliana Jian menjulurkan tangan menyentuh Rishendy Jian, tangannya menembus tubuh Rishendy Jian.. Yuliana Jian mengernyitkan dahi:”Kenapa ini?”

Yuliana Jian berkata sambil mengangkat kepala melihat Rishendy Jian. Rishendy Jiantidak berkata apapun, hanya tetap melihat Yuliana Jian dengan sorotan tajam, seakan-akan sedang menyalahkannya.

Yuliana Jian menarik nafas dalam, berkata dengan pelan:”Biarpun Anda menjadi hantu pun aku tidak takut. Tetapi mengapa sekarang? Karena aku menyuruh Sally Jian pergi mencari August Leng? Kamu menganggap aku salah? Apakah dia tidak pantas menerima hukuman? Dia mencelakaimu, bahkan tidak merasa bersalah sama sekali! Mengapa kamu masih memaafkan dia? Biarpun kamu memaafkan dia, aku juga takkan memaafkan dia! Biarpun dia adik kandungku, aku tetap ingin dia membayarnya!”

Rishendy Jianmeliihat Yuliana Jian, menghela nafas panjang, perlahan menghilang.

Yuliana Jian menjulurkan tangan ingin menghalangi Rishendy Jianmenghilang, tetapi ketika dia menjulurkan tangan, dia terbangun. Sekelilingnya terang, tadi dia bermimpi, mimpi karena hatinya tidak tenang. Yuliana Jian bukan orangyang takhyul, dia tahu mimpinya karena dia merasa tidak tenang terhadap Sally Jian.

Yuliana Jian perlahan-lahan memejamkan mata, dia hanya melakukan hal yang sederhana seperti itu saja membuatnya mimpi ayahnya, mimpi ayah menyalahkan dia. Yuliana Jian tidak tahu apakah August Leng, Nyonya Tua Leng mereka akan bermimpi seperti dirinya, apakah mereka akan merasa sedikit tidak tenang dengan perbuatan mereka?

Yuliana Jian kemudian memejamkan mata, muncul senyuman mengejek dirinya sendiri. Dia sungguh polos, perasaan bersalah dan tidak tenang hanya untuk orang normal seperti dirinya, orang seperti August Leng mana mungkin merasa bersalah dan tidak tenang? Mereka berdiri di atas meremehkan segalanya, hanya akan merasa kamu tidak mengerti masalah, ternyata hidup sekian lama hingga mempengaruhi perasaan mereka.

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu