Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 62 Pria Simpanan
August mengerutkan kening, kelihatannya setelah mempertimbangkan dengan cermat, dia mengangguk perlahan. Yuliana tidak sabar melihat seseorang datang ke sini, cepat menjemputnya dan August dan dapat menghabiskan lebih sedikit waktu dengan August, merupakan sebuah berkat untuk Yuliana saat ini.
Yuliana menelepon dan memberitahu orang di kantor cabang, tempat dia berada sekarang. Setelah menutup telepon, Yuliana merasa lega, lalu ditarik August ke dalam pelukannya.
"Apa yang akan kamu lakukan?" Yuliana mengerutkan kening.
August memegang Yuliana dengan erat dan berkata sambil tersenyum: "Kakak juga tahu bahwa aku ada di sini hari ini. Kita terlihat bersama, jika kakak tahu. Menurut kamu apa yang akan dia pikirkan?"
Yuliana mengerutkan kening, "Wirianto tidak akan memikirkan apa-apa. Kamu tidak perlu sengaja begitu dengannya. Dia sekarang memiliki Leny. Dia tidak peduli pria bersamaku."
Yuliana bicara sampai disini, sedikit terdiam, tiba-tiba teringat Wirianto pernah bilang dia tidak boleh berinteraksi dengan pria lain atau menyukai kata-kata pria lain saat dia masih di rumah Keluarga Leng. Sekarang dia dan August bersama, apakah termasuk dia bersama pria lain?
Namun, Yuliana masih berusaha untuk tetap tenang, dia merasa selama Wirianto tidak peduli sama sekali, August akan kurang bersikap sengaja bersaing terhadap Wirianto. Yuliana baru menyadari saat ini, mungkin penolakan Wirianto terhadapnya mungkin semacam perlindungan baginya.
"Tidak peduli?" August bersandar pada Yuliana dan berbisik, "Peduli atau tidak, itu tergantung pada dia setelah mengetahui reaksi kita bersama. Jika dia benar-benar tidak peduli, maka aku akan melepaskannya. Jika dia peduli, maka aku akan selalu mendekatimu."
Yuliana mengerutkan kening, sedikit bingung dan dia tidak mengerti apa yang terjadi. Tapi sekarang setelah mendengar kata-kata August, Yuliana menyadarinya sepenuhnya.Yang disebut Wirianto peduli atau tidak, hanya untuk melihat apakah dia akan menjadi kelemahan Wirianto. Jika Wirianto menunjukkan perhatian lebih padanya, maka August akan menggunakannya untuk mengancam Wirianto.
August mendekatinya begitu lama hanya untuk menguji hubungannya dengan Wirianto. Yuliana merasa sangat bodoh saat ini, bagaimana dia bisa membayangkan Keluarga Leng seperti dengan pemikiran orang lain? Apapun yang terjadi pada keluarga Leng akan terkait langsung dengan kepentingannya. Jika Wirianto benar-benar menyukainya, bukan hanya dia, tetapi juga ancaman bagi ayahnya. Lucunya dia masih menyatakan cinta pada Wirianto, apa yang akan dipikirkan Wirianto ketika dia mengungkapkan cintanya? Mengira dia orang bodoh yang mencari mati saja.
Tapi mengapa August mendekatinya? Malah tidak pedulikan Leny? Apakah Leny tampaknya bersama Wirianto di depan saja, tetapi sebenarnya satu tim dengan August?
Yuliana berpikir hal ini sampai sakit kepala, alisnya menjadi lebih ketat. August tiba-tiba mengulurkan tangan dan menyentuh kepala Yuliana: "Jangan terlalu banyak berpikir, wanita harus diam di pelukan pria dan jangan memikirkan urusan pria."
Yuliana hanya bisa berada di pelukan August tanpa bergerak, meskipun dia merasa setiap sentuhan August membuatnya merasa tidak nyaman, tetapi dia mencoba menahan diri. Tapi August tampaknya terobsesi dengan rasa menyentuhnya, bahkan menyentuh kepalanya terus-menerus, mencoba menepuk punggungnya dengan lembut, seperti membujuk seorang anak.
Hingga cabang manager Yuliana datang untuk menjemput Yuliana, setelah membuka pintu mobil, August tersenyum dan melepaskan Yuliana, berbicara kepada manager sambil tersenyum: "Maaf, aku dan Yuliana terlalu pelupa."
Setelah August selesai berbicara, dia berjalan keluar dari mobil sambil tersenyum, Yuliana juga keluar dari mobil. Meskipun adegan memalukan terlihat, Yuliana merasa melihat orang lain muncul, membuatnya terasa aman. Setidaknya ketika orang lain muncul, August tidak akan terus mengacau seperti itu.
"Oh, kalau begitu, tolong masuk ke dalam mobil. Apakah mobil ini aku harus memanggil seseorang untuk menyeretnya?" Manajer cabang bertanya sambil tersenyum.
August berkata sambil tersenyum: "Kalau begitu merepotkanmu, yang terbaik adalah menemukan seseorang yang dapat menyeret mobil ini ke daerah perkotaan, karena mobil ini ada kenangan yang sangat indah dengan Yuliana."
August selesai berbicara, tersenyum dan menoleh untuk melihat Yuliana. Yuliana mengedutkan bibirnya, kenangan indah apaan? Apakah dia sengaja mengatakan sesuatu yang membuat orang salah paham?
Manager benar-benar salah mengerti apa yang disebut "indah". Dia mengangkat tangannya dan menutup mulutnya. Dia batuk dan berkata, "Aku akan melakukan hal ini dengan baik. Kalian berdua tenang saja."
August memegang tangan Yuliana: "Kalau begitu pergi saja, Nona Yuliana."
Yuliana menarik napas dalam-dalam dan mengikuti August masuk ke dalam mobil. Ketika mobil tiba di kota, August menunjuk ke sebuah bar dan berkata sambil tersenyum: "Berhenti di sini, aku masih punya banyak teman untuk ditemui. Yuliana, beri aku uang, kau tahu, pria tidak punya uang di luar, sangat memalukan. Kamu punya banyak uang daripada aku, kamu harus menjagaku "
Untuk menyingkirkan August secepat mungkin, Yuliana menutup matanya, segera mengeluarkan dompetnya, menemukan ratusan dolar dari dompet dan menyerahkannya kepada August, tersenyum kaku dan berkata: "Semoga malammu indah."
Yuliana selesai berbicara, melihat kaki August dan berbisik: "dan juga, lebih baik kamu pergi lihat lukamu terlebih dahulu, bukankah kakimu keseleo?"
August menyipit melihat Yuliana, tiba-tiba mencium Yuliana dan berbisik, "Kamu tidak perlu khawatir denganku, itu adalah kebohongan untuk membujukmu. Tapi aku benar-benar senang kamu begitu peduli, aku sangat senang."
"Mengapa kamu melakukan ini? Apakah kamu tahu betapa sulitnya aku menopangmu?" Yuliana memikirkan upaya yang dia habiskan di lereng bukit jalan menopang August, dia tidak tahan lagi lalu berteriak kepada August .
August meraih tangan Yuliana dan mencium ujung jari Yuliana, berkata sambil tersenyum: "Sayang, aku mengambil uangmu, aku sudah menjadi milikmu, kamu benar-benar tidak perlu khawatir aku berhubungan dengan orang lain di luar. Lagipula, aku belum menemukan orang yang lebih imut darimu. Aku pergi dulu, kita ketemu di rumah. Aku juga menyarankan kamu untuk tidak menekan karakter kamu, kamu tidak dapat mengubah emosimu sama sekali. Berpura-pura lembut hanya akan membuatku lebih ingin tahu tentangmu."
August fokus pada kata "ketemu di rumah", Yuliana segera mengerti bahwa August berkata "sampai jumpa di rumah" adalah "sampai jumpa lagi di rumah Leng". Yuliana melihat August pergi sambil tersenyum.
Setelah August pergi, manager cabang yang duduk di depan mobil dari kaca spion melihat Yuliana. Dia tidak berani memikirkan bagaimana pemikiran orang lain terhadap dia. Gerakan August meminta uang dan kata-katanya mungkin membuat orang lain berpikir bahwa August adalah simpanannya. Terlebih lagi, penampilan dan perilaku August memang terlihat seperti seorang simpanan.
Rahasia bisnis terlihat, beberapa orang akan menjaga rahasia. Tapi gosip semacam ini tidak bisa dikendalikan sama sekali. Yuliana percaya bahwa tidak lama kemudian seluruh perusahaan akan tahu bahwa dia memiliki simpanan, Keluarga Leng juga akan segera tahu.
Yuliana menutup matanya dan berkata kepada manager cabang, "Jangan ceritakan hal ini di luar. Dia adalah pelanggan penting aku, tidak bisa disebar."
Manager itu memicingkan matanya dengan cepat dan berkata sambil tersenyum, "Manager Jian tenang saja, mulutku sangat ketat."
Yuliana menghela nafas sedikit, dia tidak berani membayangkan apa yang dipikirkan manager sekarang, betapa buruknya. Namun, Yuliana merasa lebih sedih kembali ke rumah Leng untuk menghadapi segalanya daripada dia akan menjadi CEO perusahaan yang memiliki simpanan. Sebelumnya, dia diam-diam merasa tinggal di rumah Leng terlalu pendek waktunya, membuatnya hanya sedikit waktu untuk bersama Wirianto. Tetapi dia sekarang merasa bahwa terlalu lama baginya untuk tinggal di rumah Leng sehingga dia ketakutan.
Kalau tidak, telepon Wirianto dulu dan katakan padanya semua ini? Tapi Yuliana melirik jam dan hampir jam satu pagi. Wirianto pasti tertidur. Akankah mengganggunya jika sekarang? Lupakan saja, tunggu kembali ke rumah Leng dan mengatakan semuanya secara langsung, secara detail, termasuk apa yang August lakukan padanya.
Daripada menyembunyikan, Wirianto akan salah paham jika dia bersama August, lebih baik memberitahu Wirianto semua ini. Yuliana sekarang merasa seperti sedang berjalan di atas tali, bergoyang, tidak tahu langkah mana yang bisa saja membuatnya jatuh ke dasar tebing.
Wirianto tidak tertidur, sebaliknya, dia berbaring di tempat tidur dan melihat ponselnya. Dia telah mengabaikan masalah ini karena dia tahu bahwa Jian sedang dalam perjalanan bisnis. Yuliana mengatur perjalanan bisnis untuk menghindarinya. Tetapi ketika dia kembali ke kamar dan berbaring sendirian di tempat tidur, tiba-tiba dia merasakan perasaan aneh, yang sebelumnya tidak pernah ada.
Ketika dia tahu keberadaannya hanyalah pengganti kakaknya. Dari saat dia bisa berkorban sesuka hati demi kakaknya, dia bersembunyi di lemari dan memeluk dirinya sendiri dengan erat, tetapi masih merasa takut, seolah-olah hanya tersisa dia sendirian di dunia. Meskipun perasaan sekarang tidak sekuat waktu itu, perasaan hati tetap kosong sama dengan sebelumnya.
Tetapi ketika dia tidak dapat menahan diri untuk menelepon Yuliana, Yuliana tidak menjawab, tetapi langsung mematikan telepon. Wirianto mulai berpikir tentang apa yang terjadi pada Yuliana, mengapa dia tidak menjawab teleponnya, sudah larut malam, mengapa menutup teleponnya?
Apakah Yulianan benar-benar berpacaran dengan pria lain dan jatuh cinta dengan pria lain seperti yang dia katakan?
Memikirkan hal ini, Wirianto memegang ponselnya dan menyipitkan matanya.
Novel Terkait
My Charming Lady Boss
AndikaHusband Deeply Love
NaomiYama's Wife
ClarkLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaDemanding Husband
MarshallThe Richest man
AfradenCinta Seorang CEO Arogan×
- Bab 1 Harga Dirinya
- Bab 2 Ibu Tiri yang 'Sempurna'
- Bab 3 Serigala Bermata Putih
- Bab 4 Aku Tidak Pernah Mencintaimu
- Bab 5 Kebesaran Keluarga Leng
- Bab 6 Suamimu
- Bab 7 Mayat Hidup yang Sempurna
- Bab 8 Dia sudah Bangun
- Bab 9 Kita Cerai
- Bab 10 Batas Waktu Pernikahan
- Bab 11 Jangan menangis di depanku
- Bab 12 Apa pun bisa dijual
- Bab 13 Pria yang misterius
- Bab 14 Jangan menyiksa aku
- Bab 15 Jangan mendekati aku
- Bab 16 Saling main siasat
- Bab 17 Apa yang istimewa dari dirimu
- Bab 18 Ini bukan salahku
- Bab 19 Sebuah hasrat membunuh
- Bab 20 Jalan bertemu musuh itu sempit
- Bab 21 Satu Kasur
- Bab 22 Pinggangnya Sangat Langsing
- Bab 23 Mending Lahirkan Anak Untukku
- Bab 24 Aku Menginginkanmu
- Bab 25 Itu Adalah Bayiku
- Bab 26 Membunuh Anaknya
- Bab 27 Tidak Ingin Tidur Dengannya
- Bab 28 Kembalinya Cinta Pertama
- Bab 29 Aku Menyukainya
- Bab 30 Sebuah Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 31 Benar-benar Tidak Berguna
- Bab 32 Menjadi Wanitaku
- Bab 33 Kamu Tidak Boleh Menyentuhnya
- Bab 34 Suami Yang Pelit
- Bab 35 Tidak Memperbolehkannya Melahirkan Anak Ini
- Bab 36 Kembalikan Anakku
- Bab 37 Kamu Adalah Milikku
- Bab 38 Menerima Akibatnya
- Bab 39 Wajah Sesungguhnya
- Bab 40 Janjiku Tidak Akan Berubah
- Bab 41 Mengerutkan kening
- Bab 42 Ingin memelukmu
- Bab 43 Hanya Ingin Membunuhmu
- Bab 44 Jangan berpikir terlalu berlebihan
- Bab 45 Apa yang kamu lakukan?
- Bab 46 Bertemu dengan dewi
- Bab 47 Wanita licik
- Bab 48 Pemeran pembantu wanita jahat
- Bab 49 Dia adalah milikku
- Bab 50 Kamu yang mencelakai dia
- Bab 51. Kamu Paling Cantik
- Bab 52. Jadi Partner Perempuanku
- Bab 53. Kegeeran
- Bab 54 Tidak Akan Melupakan Janjiku
- Bab 55 Bermaksud Mengejarmu
- Bab 56 Masa Lalu
- Bab 57 Kenyataan pada masa lalu
- Bab 58 Tidak berperasaan
- Bab 59 Panggil Namaku
- Bab 60 Penakut
- Bab 61 Begitu Perhatian Denganku?
- Bab 62 Pria Simpanan
- Bab 63 Tidak Berhak Mengatakan Aku Cinta Padamu
- Bab 64 Bolehkah Aku Tidak Menjawab?
- Bab 65 Tidak Diizinkan Mencium Orang Lain
- Bab 66 Aku Memilih Leny
- Bab 67 Sudah Cukup Kamu Melihat?
- Bab 68 Kamu Tidak Cemburukah
- Bab 69 Jika Aku Bukan Apa?
- Bab 70 Diam-Diam Berciuman
- Bab 71 Sungguh Seorang Wanita Jahat
- Bab 72 Saingan Cinta yang Tidak Jelas
- Bab 73 Menjadikan Musuh Sebagai Teman
- Bab 74 Menjadi Tenang
- Bab 75 Memerban Luka
- Bab 76 Aku Adalah Kakakmu
- Bab 77 Aku Tidak Akan Memaafkanmu
- Bab 78 Mulai Kembali Dari Awal
- Bab 79 Kamu Pasti Akan Datang
- Bab 80 Tidak Tahu Malu
- Bab 81 Lepaskan Aku
- Bab 82 Tidak Mengingatnya
- Bab 83 Jangan Tersenyum Lagi
- Bab 84 Aku Menyukaimu
- Bab 85 Tidak Bisa Menyembunyikannya
- Bab 86 Semuanya Harus Mendengarkan Aku
- Bab 87 Jangan Sampai dilihat Orang
- Bab 88 Apakah Kamu Benar-Benar Percaya Padanya?
- Bab 89 Aku Percaya Padamu
- Bab 90 Ketulusan Cinta Kami
- Bab 91 Kamu Bukan Manusia
- Bab 92 Michael Chu Meninggal
- Bab 93 Aku Ingin Jemput Dia Pulang
- Bab 94 Aku Sudah Tidak Punya Ayah
- Bab 95 Rela Percaya Ada Hantu Dan Dewa
- Bab 96 Tidak akan memaafkanmu
- Bab 97 Terima kasih kamu ada di sisiku
- Bab 98 Kamu menggendong aku
- Bab 99 Bagaimana caranya
- Bab 100 Benarkah itu?
- Bab 101 Aku Masih Sahabatmu
- Bab 102 Kebenarannya Seperti Apa?
- Bab 103 Apakah Kamu Pembunuhnya?
- Bab 104 Kamu Menangis Karena Diriku
- Bab 105 Aku Akan Membantumu
- Bab 106 Wanita Tidak Seharusnya Terlalu Pintar
- Bab 107 Aku Benar-benar Menyukai Kamu
- Bab 108 Membunuh Ayah Dan Ibu
- Bab 109 Aku Menginginkan Jantung Dia
- Bab 110 Kita Kurang Lebih Sama
- Bab 111 Rahasia Tersembunyi
- Bab 112 Warisan Yang Hilang
- Bab 113 Kamu Bisa Bertahan Berapa Lama
- Bab 114 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 115 Dia Sudah Meninggal
- Bab 116 Dia Tidak Mati
- Bab 117 Percayalah Padaku
- Bab 118 Bagaikan Di Neraka
- Bab 119 Kalian Lebih Baik Jangan Ganggu Aku
- Bab 120 Bodoh Dan Kejam
- Bab 121 Semua Sesuai Harapan
- Bab 122 Hamil
- Bab 123 Memiliki Anak Kembali
- Bab 124 Tidak Memiliki Keberuntungan
- Bab 125 Aku Tidak Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 126 Mana Yang Benar Mana Yang Salah
- Bab 127 Apakah Kembar
- Bab 128 Kembang Api Bermekaran
- Bab 129 Bayi Baru Lahir
- Bab 130 Anak Itu Sudah Tiada
- Bab 131 Anak Yang Hilang
- Bab 132 Bercerailah
- Bab 133 Ada Awalannya
- Bab 134 Sulit Menjadi Ibu Yang Hangat
- Bab 135 Bertemu Musuh Lama
- Bab 136 Bersiap Untuk Kembali Memeriksa Kasus Ini
- Bab 137 Sampah Masyarakat
- Bab 138 Membuatmu Menderita Seumur Hidup
- Bab 139 Dibebaskan
- Bab 140 Semuanya Dimulai Dari Awal
- Bab 141 Izinkan Mereka Untuk Bertemu
- Bab 142 Mengapa Nyalimu Begitu Kecil?
- Bab 143 Dua Anak
- Bab 144 Pemilik Toko Makanan Pencuci Mulut
- Bab 145 Dimana Anakku?
- Bab 146 Mantan Kekasih
- Bab 147 Ancaman Terbesar
- Bab 148 Pasangan Ayah dan Anak
- Bab 149 Dia Hanyalah Wanita Simpanan
- Bab 150 Aku Bukan Wanita Simpanan
- Bab 151 Bertemu Kembali
- Bab 152 Jangan Bertemu Lagi
- Bab 153 Cuman Mau Sedikit
- Bab 154 Tenang dalam Menghadapi Masalah
- Bab 155 Pengejar
- Bab 156 Membuka tirai
- Bab 157 Penjahat yang paling besar
- Bab 158 Memberikan kesempatan
- Bab 159 Dia tidak lulus
- Bab 160 Aku adalah nenek buyutmu
- Bab 161 Bawa Dia Pergi
- Bab 162 Aku Tidak Salah
- Bab 163 Sifat Dari Keturunan
- Bab 164 Aku Takkan Mengalah
- Bab 165 Bunuh Saja Dia
- Bab 166 Aku sangat Merindukanmu
- Bab 167 Melly Cepat Lari
- Bab 168 Kita Mulai Lagi Dari Awal
- Bab 169 Tunggu Aku Menikahimu
- Bab 170 Dendam Yang Hilang
- Bab 171 Lebih Parah Daripada Binatang
- Bab 172 Selamat Tahun Baru
- Bab 173 Perjamuan Besar
- Bab 174 Pilihan Yang Sulit
- Bab 175 Aku Ingin Anak
- Bab 176 Kedamaian dan Kesenangan
- Bab 177 Paman Koki
- Bab 178 Mengenal Kembali
- Bab 179 Aku Juga Sudah Berubah
- Bab 180 Sebelum Pergi
- Bab 181 Pelukan Terakhir
- Bab 182 Hari-hari
- Bab 183 Dia Adalah Ayahku
- Bab 184 Apakah Kalungmu
- Bab 185 Pelanggan Misterius
- Bab 186 Bocah lelaki
- Bab 187 Takdir cinta telah tiba
- Bab 188 Kurangi menonton TV dan lebih giat belajar
- Bab 189 Bukan orang lama
- Bab 190 Pengagum yang sempurna
- Bab 191 Misteri Vila
- Bab 192 Siapa Yang Menjagaku
- Bab 193 Berebutan Cemburu
- Bab 194 Dua Jodoh
- Bab 195 Hukuman Untukmu
- Bab 196 Hukuman Yang Bodoh
- Bab 197 Kamu Salah Orang
- Bab 198 Memancing Bersama
- Bab 199 Tergerak
- Bab 200 Orang Yang Ingin Didekati
- Bab 201 Terjebak semakin dalam
- Bab 202 Yulius Zhu
- Bab 203 Aku tidak akan tertarik kepadamu lagi
- Bab 204 Kamu benar-benar ayahku?
- Bab 205 Tinggallah
- Bab 206 Kehangatan Sesaat
- Bab 207 Aku Di Sebelah
- Bab 208 Sekeluarga berkumpul
- Bab 209 Kakaknya Melly
- Bab 210 Rumah Baru
- Bab 211 Namanya Jelek
- Bab 212 Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 213 Kamu Jangan Sentuh Aku
- Bab 214 Kaki Patah
- Bab 215 Sangat Risih
- Bab 216 Aku Perlu Dirimu Merawatku
- Bab 217 Kehidupan Sangat Memusingkan
- Bab 218 Mencoba Untuk Hidup Bersama
- Bab 219 Saling Menjaga
- Bab 220 Oleskan Salep Untukku
- Bab 221 Benar-Benar Tidak Rela
- Bab 222 Orang Yang Berbeda
- Bab 223 Hal Yang Disukai
- Bab 224 Kamu Berbohong Padaku Lagi
- Bab 225 Pergi Meninggalkan Rumah
- Bab 226 Kehilangan Muka
- Bab 227 Sangat Tidak Enak Dimakan
- Bab 228 Aku Akan Melindungimu Selamanya
- Bab 229 Aku Masih Mencintaimu
- Bab 230 Aku Ingin Tahu Semua
- Bab 231 Ya, Aku Tahu
- Bab 232 Yuliana?
- Bab 233 Orang Yang Aneh
- Bab 234 Mimpi Buruk Datang Kembali
- Bab 235 Hanya Mimpi Buruk
- Bab 236 Dia Sudah Mati
- Bab 237 Tiga Hadiah
- Bab 238 Berjumpa Teman Lama
- Bab 239 Dua Orang Yang Sama Sekali Berbeda
- Bab 240 Hadiah Pertama
- Bab 241 Sangat Memalukan
- Bab 242 Bagaimana Cara Menghibur Wanita
- Bab 243 Sebagai Pemberian Gratis
- Bab 244 Menikahlah Denganku
- Bab 245 Kita Menikah Yuk
- Bab 246 Ketika Pernikahan Berlangsung
- Bab 247 Hadiah Melvin
- Bab 248 Siapa Pengantin Laki-Lakinya
- Bab 249 Idola Semua Orang
- Bab 250 Saat Pernikahan Berlangsung
- Bab 251Saingan Cinta Yang Tak Terhitung Jumlahnya
- Bab 252 Perjamuan
- Bab 253 Wanita Pengosip
- Bab 254 Memamerkan Kebahagiaan
- Bab 255 Mimpi Buruk Datang
- Bab 256 Semua salahku
- Bab 257 Sebenarnya dimana
- Bab 258 Kamu bukan iblis
- Bab 259 Retak
- Bab 260 Penyelamat
- Bab 261 Perbaiki Perlahan-lahan
- Bab 262 Penipu Kecil yang Baik Hati
- Bab 263 Anak Lelaki yang Pemalu
- Bab 264 Mata di Belakang
- Bab 265 Manusia Operasi Plastik
- Bab 266 Kejutan Besar
- Bab 267 Pengantin Pria yang Misterius
- Bab 268 Ibu, Cepat Lari
- Bab 269. Mawar Merah Misterius
- Bab 270. Laporan Pemeriksaan yang Sempurna
- Bab 271 Pacar Yang Angkuh
- Bab 272 Pria Yang Lemah
- Bab 273 Dua Iblis Kecil
- Bab 274 Pelan-Pelan Mendekat
- Bab 275 Masuk Perangkap
- Bab 276 Umpan
- Bab 277 August Leng Muncul
- Bab 278 Orang Gila
- Bab 279 Kekacauan
- Bab 280 Pemenang
- Bab 281 Mengontrol Segalanya
- Bab 282 Jiwa Yang Terkontrol
- Bab 283 Kita Selamanya Bersama
- Bab 284 Merah Darah
- Bab 285 Prilaku Aneh
- Bab 286 Jiwa Yang Terpenjara
- Bab 287 Siapa Pembunuhnya
- Bab 288 Dia Pantas Untuk Mati Sekali Lagi
- Bab 289 Menemukan Kembali Dirinya Yang Asli
- Bab 290 Kekasihku
- Bab 291 Aku menunggumu
- Bab 292 Hutangku padamu
- Bab 293 Ingatan palsu
- Bab 294 Berkenalan kembali
- Bab 295 Namaku Wirianto Leng
- Bab 296 Ingatan yang Hilang
- Bab 297 Dia Terlihat Tampan
- Bab 298 Aku Sangat Berprinsip
- Bab 299 Mulai Menyukainya
- Bab 300 CEO yang Arogan
- Bab 301 Mari Kita Tidur Satu Kamar
- Bab 302 Tidur yang Nyenyak
- Bab 303 Membencinya
- Bab 304 Kamu Amnesia
- Bab 305 Lepaskan Pakaianmu
- Bab 306 Tidak Bisa Menerima Kenyataan
- Bab 307 Masa Lalu yang Pahit
- Bab 308 Semua Kenyataan
- Bab 309 Sisi Gila Dia
- Bab 310 Jangan Berpisah Lagi
- Bab 311 Menjaga Jarak
- Bab 312 Aku Bersedia Berubah Demi Kamu
- Bab 313 Hadiah Untukmu
- Bab 314 Maafkan Diri Sendiri
- Bab 315 Melihat Sinar Matahari Kembali
- Bab 316 Tidak boleh terbiasa menjadi orang baik
- Bab 317 Anggota keluarga baru
- Bab 318 Jangan mengoda serigala lapar
- Bab 319 Satu keluarga berkumpul
- Bab 320 Asing tapi familier
- Bab 321 Makan Malam Yang Telah Lama Hilang
- Bab 322 Awal Yang Baru
- Bab 323 Peluk Aku Dengan Erat
- Bab 324 Apakah Sudah Cukup
- Bab 325 Orang Yang Aneh
- Bab 326 Kehidupan Baru
- Bab 327 Masa kehamilan
- Bab 328 Orang Yang Aku Cintai
- Bab 329 Kumpul Keluarga
- Bab 330 Merawat Kehamilanmu Dengan Tenang
- Bab 331 Memakai Gaun Pengantin
- Bab 332 Pernikahan Yang Sempurna
- Bab 333 Segalanya Yang Indah
- Bab 334 Anak Yang Baru Lahir
- Bab 335 si Putri Kecil
- Bab 336 Kalang Kabut
- Bab 337 Ayah yang Baik
- Bab 338 Kacau balau
- Bab 339 Si Kecil Bulat
- Bab 340 Pulang Ke Rumah
- Bab 341 Keluarga Dengan 5 Anggota Keluarga
- Bab 342 Ayah Rumah Tangga Professional
- Bab 343 Sedikit Cemburu
- Bab 344 Siapakah Orang Yang Paling Dicintai
- Bab 345 Senang Setiap Hari
- Bab 346 Bulan Madu
- Bab 347 Aku bersedia berada di sisimu setiap saat
- Bab 348 Orang tua yang berbeda
- Bab 349 Kejutan yang tiba-tiba
- Bab 350 Tebak dimana
- Bab 351 Bulan Madu
- Bab 352 Tempat yang Misterius
- Bab 353 Rumah yang Hangat
- Bab 354 Menyukaimu
- Bab 355 Seperti Cinta Pertama
- Bab 356 Hal yang memalukan
- Bab 357 Memanggang Kentang
- Bab 358 CEO Tian (CEO Manis)
- Bab 359 Saling bergantung
- Bab 360 Pilek
- Bab 361 Hadiah
- Bab 362 IQ yang Melemah
- Bab 363 Kehidupan yang Tenang
- Bab 364 Masalah yang Datang ke Rumah
- Bab 365 Saingan Cinta
- Bab 336 Kecanduan Berakting
- Bab 367 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 368 Terlalu Kejam
- Bab 369 Benar-Benar Kejam
- Bab 370 Hadiah Orang Lain
- Bab 371 Pria yang Aneh
- Bab 372 Sedikit Aneh
- Bab 373 Pelamar
- Bab 374 Hadiah
- Bab 375 Pria yang Sempurna
- Bab 376 Orang terkasih yang sempurna
- Bab 377 Tidak masuk akal
- Bab 378 Desas-desus adalah hal yang menakutkan
- Bab 379 Pernyataan manis
- Bab 380 Kekasih misterius
- Bab 381 Seven Years Of Love
- Bab 382 Tempat Yang Hilang
- Bab 383 Wanita Misterius
- Bab 384 Sebuah Ketakutan Yang Tidak Perlu
- Bab 385 Hadiah Aku
- Bab 386 Aku Sudah Pulang
- Bab 387 Gosip Baru
- Bab 388 Ketakutan dan Kegelisahan
- Bab 389 Muncul Di Depan Umum
- Bab 390 Memilih Gaun Pesta
- Bab 391 Pasangan yang Sempurna
- Bab 392 Berdanda Denganmu
- Bab 293 Artiker yang Memalukan
- Bab 394 Rumor yang Tak Tertahankan
- Bab 395 Tujuan Wisata yang Baru
- Bab 396 Mengemudi Sendiri
- Bab 397 Proposal Yang Konyol
- Bab 398 Pedagang Kaki Lima
- Bab 399 Kenangan Yang Indah
- Bab 400 Terus Menuju Ke Depan
- Bab 401 Si Pecemburu
- Bab 402 Aku sangat mencintaimu
- Bab 403 Berendam di sumber air panas
- Bab 404 Coba aku lihat
- Bab 405 Pulang
- Bab 406 Sudah sampai di rumah
- Bab 407 Dalang di balik belakang
- Bab 408 Keluargaku
- Bab 409 Hidup Bahagia