Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 80 Tidak Tahu Malu

Yuliana Jian hanya memiliki satu harapan terakhir. Tetapi setelah menonton video yang dikirimkan A, pupus sudah semua harapannya. Dia hanya menontonnya sekilas dan segera memejamkan matanya, menghirup nafas dalam, mengerutkan keningnya berkata: "apa berapa banyak video seperti ini?"

A segera menjawab: "aku menemukan total 37 video di komputernya, dan ada cadangan di emailnya. Tetapi aku tidak menemukan ada video pada ponselnya. Sepertinya tidak ada video pada ponselnya. Tetapi ada jejak dia menyalin video tersebut. Dia pasti memiliki cadangan pada flashdisknya. Aku sudah memeriksa semua komputer yang dia nyalakan, berdasarkan email, perangkat lunak obrolan, dan alamat IP dari login forum, dia tidak masuk ke dalam komputer lain. Ini data-data yang aku dapat melalui komputernya akhir-akhir ini."

"Kamu hanya bisa memeriksa melalui komputer yang sedang menyala? Tapi tadi komputerku sedang dalam keadaan mati mengapa kamu bisa mengambil alihnya?" Yuliana Jian bertanya dengan pelan sambil mengerutkan keningnya.

A sedikit canggung dan terbatuk: "Nona Jian, hacker bukan maha bisa. Tetapi bagi sebagian besar orang, Keluarga Leng adalah maha bisa. Pada hari pertama kamu datang ke Keluarga Leng, semua data kamu sudah ada di tangan Keluarga Leng. Pada saat itu komputermu sudah dipasang perangkat lunak agar dapat dikontrol dari jarak jauh, jadi....."

"Sudahlah, aku sudah mengetahuinya." Yuliana Jian mengerutkan kening dan bertanya dengan pelan, dia tidak ingin mencari tahu masalah ini lebih dalam, masalah ini sekarang sudah tidak menjadi masalah.

Yuliana Jian menarik nafas dengan dalam, dia ingat bahwa Michael Chu memang memiliki kebiasaan untuk membuat cadangan berkas pada flashdisknya dan flashdisk yang biasa dia gunakan hanya ada satu. Michael Chu sudah membuat cadangan pada emailnya dan dia kembali membuat cadangan pada flashdisknya. Michael Chu sangat berhati-hati, berdasarkan kebiasaan dia, dia sudah memiliki dua pegangan. Seharusnya dengan memusnahkan video yang ada pada flashdisk, sepertinya semua video juga ikut termusnahkan.

Tentu saja ini seperti sedang bertaruh. Yuliana Jian bertaruh Michael Chu tidak menaruh dalam flashdisk dan perangkat lainnya. Tetapi dia harus bertaruh untuk kali ini, semakin lama ditunda, kemungkinan besar Michael Chu akan menyimpan lebih banyak cadangan. Pada saat itu dia sudah sulit menyelidikinya.

Yuliana Jian berkata dengan dingin: "aku butuh bantuanmu."

A segera menjawab: "apa yang aku harus lakukan untuk Anda? Sekarang juga aku bisa memusnahkan semua video yang ada pada email dan komputernya."

Yuliana Jian menyipitkan matanya, berpikir sejenak dan pada akhirnya berkata: "jangan, jangan terburu-buru. Aku ingin kamu membantu aku menginstal program di laptop aku, ketika flashdisk dicolokkan ke komputer maka semua isi flashdisk akan musnah. Aku akan menghubungimu ketika aku membutuhkanmu untuk menghancurkan video lainnya. Dan aku harap kamu dapat memperhatikan Michael Chu setidaknya dalam dua bulan, jika ia memiliki cadangan lain, dan ada tanda-tanda mengunggah video ke Internet, harap Anda segera menghapusnya. "

Michael Chu sangat mengenal Yuliana Jian begitu juga dengan sebaliknya. Michael Chu ingin bertemu dengannya, sudah pasti dia akan membawa flashdisk untuk bertransaksi dengannya. Pada saat itu dia bisa mencari alasan untuk melihat isinya lalu memanfaatkan kesempatan itu untuk menghapus semua video tidak senonoh Sally Jian.

Kelihatannya dia memang harus bertemu dengan Michael Chu! Hanya bertemu dengan Michael Chu, baru bisa memanfaatkan kesempatan dimana Michael Chu melepas pertahanannya dan menghapus semua video yang ada pada flashdisk. Jika tidak akan sangat susah untuk menemukan keberadaan flashdisk.

Begitu Yuliana Jian berpikir hingga sini, dia memutuskan panggilan dan menghubungi Michael Chu.

Terdengar nada penuh kemenangan setelah Michael Chu menjawab panggilannya, dia dengan senang berkata: "Yuliana, akhirnya kamu sudah membuat keputusan? Tidak lagi berakting di depanku?"

Yuliana Jian menganggukkan kepalanya: "benar, aku sudah memutuskannya. Perkataanmu benar aku memang berhati lunak. Bagaimana mungkin aku tega membuat nama baik adikku tercemar? Aku akan menuruti keinginanmu untuk bertemu di bar."

Michael Chu tersenyum, dia merendahkan suaranya dengan suara serak berkata: "aku menunggumu. Kamu sebaiknya memakai pakaian dalam yang bagus, aku tidak ingin meninggalkan penyesalan untuk kita."

"Aku akan membahas syarat-syarat denganmu nanti. Mungkin keuntungan yang aku berikan lebih menarik dibading tubuhku?" Yuliana Jian menahan rasa jijik dan berkata dengan dingin.

Michael Chu berkata dengan pelan: "aku sangat menginginkanmu sekarang. Aku sangat menyesal mengapa aku tidak menyentuhmu pada saat kamu berada di sisiku. Akhirnya aku yang sekarang pun harus menggunakan segala cara untuk mendapatkanmu."

"Heh!......Michael Chu, tunggu ketika aku memastikan apakah kamu memiliki videonya atau tidak baru kita bahas yang lain." Begitu Yuliana Jian selesai berbicara, dia segera memutuskan panggilannya.

Setelah memutuskan panggilannya, Yuliana Jian kembali berkomunikasi dengan A, meminta A untuk menginstal sebuah program pada laptopnya yang ingin dia bawa untuk bertemu dengan Michael Chu. Begitu waktu sudah menunjuk waktu perjanjian, Yuliana Jian datang ke alamat bar yang dikirim oleh Michael Chu. Pada saat ini langit sudah menjadi gelap, merupakan saat yang tepat untuk bisnis bar.

"Akhirnya kamu datang juga." Michael Chu menyipitkan matanya menatap Yuliana Jian dan tersenyum sambil menuang arak pada gelas: "kamu datang begitu terburu-buru, ekspresi wajahmu tidak bagus, minum segelas terlebih dahulu untuk merilekskan diri."

Yuliana Jian menarik nafas dengan dalam, menenteng laptop dan memasuki ruangan VIP: "aku ingin melihat video yang kamu katakan itu, aku bahkan tidak tahu apakah memang ada video itu, bagaimana aku bisa menyetujui persyaratanmu?"

Michael Chu menatap Yulian Jian dan tersenyum, dia mengeluarkan sebuah flashdisk dari kantongnya: "di dalam ini ada masa laluku dengan Sally. jika kamu menyetujui permintaanku, aku akan memusnahkannya sekarang."

Yuliana Jian menatap flashdisk, bibirnya bergetar: "apakah kamu hanya ada satu saja? Tidak ada cadangan lain?"

Michael Chu tersenyum: "Yuliana kamu memikirkan aku sebegitu buruknya, aku merasa sangat sedih. Untuk apa aku membuat cadangan lain? Selama bisa mendapatkanmu kembali, merupakan keinginan terbesarku, aku tidak akan membohongimu lagi. Dulu itu karena ayahku, dan aku juga termakan perkataan Silvia Cheng yang membuatku mengira kamu tidak terlalu mencintai aku. Tetapi ternyata aku sudah salah, sebenarnya kamu masih mencintaiku. Jika tidak mengapa ketika aku sedang berpacaran dengan Sally, kamu bisa begitu cemburu?"

Yuliana Jian menggertakkan giginya menatap Michael Chu, apakah masih ada perkataan Michael Chu yang tulus dan jujur? Jelas-jelas di dalam komputer dan emailnya ada cadangan! Mencintai dia? Jika Yuliana Jian kembali teringat masa-masa dimana mereka masih pacaran, Yuliana Jian merasa sangat menjijikan!

Yuliana Jian berusaha menahan emosinya, dia mengeluarkan laptopnya. Setelah menyalakannya, Yuliana Jian berbicara kepada Michael Chu dengan dingin: "aku sudah membawa laptop kemari, putar videonya, hingga aku memastikan bahwa di dalam video tersebut adalah Sally, kita baru membahas yang lain."

"Baik...." Michael Chu tersenyum, lalu bersiap-siap mencolok flashdisk pada laptop yang dibawa Yuliana Jian.

Tetapi tiba-tiba gerakan Michael Chu terhenti, dia menatap laptop yang dibawa Yuliana Jian, mengerutkan keningnya dan berkata dengan pelan: "aneh...."

Yuliana Jian sedikit gugup, dia pun mengangkat segelas arak dari atas meja dan meminumnya. Setelah meminumnya, dia menenangkan perasaannya yang kacau dan tersenyum ke arah Michael Chu: "apa yang aneh?"

Yuliana Jian kembali meminum seteguk arak dan melihat flashdisk yang berada di tangan Michael Chu, dia sedang menghitungnya di dalam hati, jika Michael Chu sudah mengetahui rencananya, seberapa besar kemungkinan agar dia berhasil merebut flashdisk dari tangan Michael Chu.

Michael Chu melihat Yuliana Jian yang sedang memegang gelas arak dan kembali tersenyum: "tidak apa-apa, aku hanya merasa kamu hari ini sangat cantik seperti sengaja merias untukku seorang."

Yuliana Jian mengkerutkan bibirnya dan mendengus. Michael Chu tidak marah, melainkan senyumannya semakin lebar. Dia sambil tersenyum dan menatap Yuliana Jian, dia sambil mencolokkan flashdisk ke dalam laptop untuk memperlihatkan video.

Mungkin karena terlalu gugup, Yuliana Jian merasa nafasnya tiba-tiba menjadi cepat, yang membuat tubuhnya menjadi tidak berdaya. Dia menatap layar komputer, dan saat dia melihat Michael Chu membuka video, layarnya kosong.

Sudah berhasil!

Akhirnya Yuliana Jian tersenyum, dia segera menelepon A lalu mematikan panggilannya. Ini merupakan kode yang sudah mereka janjikan, ketika A mendapatkan panggilan, dia segera memusnahkan semua cadangan video milik Michael Chu.

Yuliana Jian menoleh menatap Michael Chu berkata dengan dingin: "kelihatannya kamu tidak memiliki video apa pun."

Michael Chu tidak memperlihatkan kegugupan atau kepanikan. Melainkan bersender pada sofa dan wajahnya tetap memperlihatkan senyuman: "kelihatannya aku lebih mengenalmu dibanding dirimu mengenalku. Yuliana Jian apakah kamu pernah mencintaiku? Mengapa kamu sama sekali tidak mengerti aku?"

"Apa maksudmu?" Yuliana Jian mengerutkan keningnya dan bertanya balik.

Yuliana Jian merasa situasinya berbeda dengan dugaannya. Dia mencoba untuk berdiri, tetapi baru saja berdiri, dia sudah kembali terduduk di atas sofa. Yuliana Jian merasa tubuhnya tidak memiliki tenaga bahkan tubuhnya perlahan-lahan menjadi panas.

Yuliana Jian menghirup nafas dengan dalam dan kembali berdiri, tetapi dia kembali terjatuh di atas sofa. Yuliana Jian menatap segelas arak yang berada di atas meja, apakah Michael Chu menaruh obat di dalamnya?

Michael Chu mengikuti pandangan Yuliana Jian untuk menatap segelas arak itu. Dia tersenyum dan berkata: "aku memang menaruh obat di dalam arak ini. Yuliana hari ini kamu tidak bisa lari. Tetapi kamu sudah termasuk pintar, kamu ingin mencari cara untuk menghapus video cadanganku. Pada awalnya aku tidak mencurigaimu tetapi aktingmu tidak terlalu bagus. Baru saja aku sudah menyadarinya. Kamu terlalu gugup........tetapi aku sangat suka ketika kamu sedang gugup. Dirimu yang seperti itu pasti setelah ini kamu akan lebih baik daripada adikmu ketika berada di bawah diriku."

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu