My Greget Husband - Bab 444 Kekuatan dari Tenaga Tabu

Setelah meleburkan bijih timah, Yogi Chen menambahkan sedikit pasir bintang, pasir ini akan membuat senjata pusaka menjadi lebih tangguh.

Dia mengeluarkan sebuah batu energi kelas terbaik lalu menggerakkan energi pedang untuk membagi batu energi menjadi bentuk batang yang besar dan kecil.

Satu jam kemudian, anak pedang pusaka sudah berangsur terbentuk.

Yogi Chen buru-buru memasukkan batu energi kelas atas ke dalam anak pedang.

Kemudian, dia mengeluarkan air tanpa akar untuk mendinginkan anak pedang pusaka.

Tidak lama kemudian, sebuah pedang berwarna abu-abu terbentuk. Pedang ini bahkan tidak memiliki gagang atau bilah, sangat kasar, inilah anak pedang.

Dia langsung membuat garis formasi di atas anak pedang.

Garis formasi pertama, kedua, ketiga hingga ke garis formasi kesepuluh...

Pada saat di garis formasi kesebelas, anak pedang mulai bergetar, terlihat garis-garis retakan kecil di permukaannya.

Yogi Chen langsung melempar keluar anak pedang sejauh ratusan meter, ‘bom’ suara ledakan yang membahana dan cahaya terang melonjak ke atas langit.

Dengan roh mata dewa, terlihat sebuah lubang besar yang dalam.

Dengan penambahan batu energi, memang ada lebih banyak garis formasi yang bisa dimuat, namun tetap saja tidak berguna. Bahkan formasi tingkat inferior pun membutuhkan tiga puluh enam formasi dan itu hanya salah satu dari pangkalan formasi. Walaupun formasi tingkat inferior yang paling umum juga membutuhkan beberapa pangkalan formasi.

Meskipun senjata roh juga belum tentu bisa memuatnya.

Lagipula cara kerja formasi harus diatur berdasarkan posisinya.

“Apakah ada yang keliru dengan pemikiran aku?”

Yogi Chen mulai mengerutkan kening, tidak, pedang yang ditambahkan batu energi memang dapat memuat dua atau tiga kali lebih banyak garis formasi.

Ini berarti apa yang dia pikirkan tidak salah.

Walaupun tidak ada yang salah, bukan berarti sudah benar, pasti ada sesuatu yang belum beres.

Yogi Chen juga tidak kecil hati, meskipun dia punya rasa percaya diri tapi dia tidak sombong.

Dia sama sekali tidak berpikiran bahwa dia bisa dengan mudahnya menyegel formasi di senjata pusaka itu.

Itu terlalu naif.

Padahal, jika hanya ingin menambahkan fungsi formasi di atas senjata pusaka, ini sebenarnya tidak sulit bagi Yogi Chen.

Misalnya, temukan beberapa benda, lalu bentuklah garis formasi di atasnya, kemudian buatlah sebuah senjata pusaka tingkat atas dan mengebor beberapa lubang di senjata pusaka, mengatur formasi sesuai dengan posisinya, sematkan benda dengan garis formasi di dalamnya, ini juga akan berfungsi untuk peningkatan kekuatan.

Tetapi... cara ini sangat tidak bermanfaat, Jaychie dalam kitab kedua pernah membahas poin ini, juga pernah mencoba cara ini, namun hasilnya sangat buruk.

Bahkan akan menurunkan kualitas senjata pusaka itu sendiri.

Apa gunanya membuat formasi inferior dalam senjata roh tingkat rendah?

Apalagi untuk mengaktifkan formasi membutuhkan waktu yang cukup lama, yang dia utamakan adalah bagaimana agar bisa meningkatkan kekuatan senjata pusaka itu sendiri.

Sama seperti jimat, menempelkan jimat di senjata bisa mendapatkan kekuatan dalam jangka pendek.

Yang diinginkan oleh Jaychie adalah kekuatan jangka panjang, serta meningkatkan kemampuan dan kekuatan senjata pusaka tanpa merusak senjata itu sendiri.

Ini sangat sulit.

Jaychie mampu untuk mengatasi kesulitan ini memang sangat hebat.

Sebenarnya apa yang dipikirkan oleh Yogi Chen jauh lebih gila dari Jaychie. Kalau senjata pusaka bisa menyegel formasi yang permanen, bagaimana dengan tubuh manusia?

Tidak ada benda yang lebih layak untuk memuat energi selain tubuh manusia.

Misalnya, sel, tulang, bahkan darah dan otot manusia merupakan wadah yang baik untuk menyimpan energi.

Jika membuat formasi penuntun energi tingkat atas di dalam tubuh manusia, maka tubuhnya akan menyerap seluruh energi dari langit dan bumi tanpa batas.

Dan formasi vajra, yaitu formasi perlindungan terhebat, menyegel diri sendiri, bukankah ini akan meningkatkan kekuatan tubuh fisik secara permanen?

Pemikiran dia ini benar-benar gila, dia bahkan begitu agresif untuk melakukan eksperimen.

Namun, keinginan ini ditahan dia, karena dia masih mempertimbangkan nyawanya, jika terjadi kesalahan maka nyawanya pasti akan melayang.

Tidak mau mempertaruhkan nyawa sendiri, bagaimana kalau nyawa orang lain?

Yogi Chen tidak ingin membunuh orang yang tidak bersalah tanpa pandang bulu, akan sangat kejam apabila bereksperimen dengan menggunakan manusia. Tapi apabila bereksperimen dengan monster dari Ten Thousand Mountains... dia tidak memiliki beban apapun di dalam hatinya.

Pada saat ini, Judika dan Umar Guan pulang.

“Kenapa kalian berdua kembali begitu cepat?”

Yogi Chen bertanya.

“Kami mengira ada sesuatu yang terjadi, karena kami merasakan getaran energi yang hebat.”

Jawab Umar Guan sambil mengembalikan wujud aslinya.

Mendengar jawaban dari mereka, Yogi Chen tampak lega, dua orang ini benar-benar baik.

“Tidak apa-apa, cuma terjadi sedikit kelalaian.”

Lalu Yogi Chen berkata: “Oh iya, nanti kalian pergi bantu aku bawakan binatang liar, binatang buas dan binatang ganas yang masih hidup.”

“Dan raja binatang serahkan padamu, Judika!”

Sambil berkata Yogi Chen kembali ke gua.

Judika dan Umar Guan saling menatap, tidak begitu mengerti maksud dari Yogi Chen.

"Apa gunanya pandai memuji, lihatlah tuan lebih memercayai aku."

Judika dengan bangganya berkata: "Hei sampah, bertarung dengan adik dari raja binatang tingkat lanjut saja bisa kalah, memalukan!"

“Kamu bilang apa...”

“Sudahlah, aku malas berbicara dengan sampah.”

Setelah itu pergi menghilang.

Umar Guan merasa kesal dengan Judika, karena Judika itu selalu menertawakannya di mana saja. Suatu hari nanti Umar Guan pasti akan menjatuhkan dia, sampai dia minta ampun!

Baru saja terjadi ledakan, semua monster dalam radius sepuluh mil pada melarikan diri.

Mereka memiliki bakat dan naluri untuk melihat datangnya bahaya, inilah kelebihan mereka dari manusia.

Satu jam kemudian, setelah berupaya keras, mereka mendapatkan binatang-binatang yang diinginkan Yogi Chen.

Dari binatang liar sampai raja binatang, ada lebih dari dua puluh ekor.

Dengan formasi pengurungan untuk menjebak mereka, Yogi Chen membawa seekor singa tingkat binatang liar yang sudah terbaring.

Dia membuat garis formasi di depan dua siluman itu.

Pertama-tama dia membuat formasi pertahanan tingkat terendah, hanya butuh delapan pangkalan formasi.

Kemudian singa itu meledak, kedua siluman itu tercengang.

“Gagal!”

Yogi Chen tidak berhenti di situ.

Setelah itu Yogi Chen mengambil seekor badak.

Nasibnya sama seperti singa tadi meledak juga.

“Aisss, tidak masuk akal, kenapa bisa meledak lagi!”

“Pong!”

“Pong!”

“Pong!”

Judika dan Umar Guan pun menjauh, karena takut ledakan itu mengenai mereka.

“Glukglukk!”

Judika menelan air ludah lalu berkata: “Bagaimana...kalau kita pergi cari obat dan senjata pusaka saja?”

Umar Guan mengangguk dan berkata: “Apakah karena dua hari ini kerja kita kurang memuaskan, jadi tuan memperingatkan kita dengan cara seperti ini?

“Sepertinya memang iya...”

Pundak Judika merasa sangat berat, dia mengemban bayaran bulanan sebesar 50.000 batu energi kelas atas. Dia tidak ingin seperti binatang-binatang itu mati meledak.

Setengah jam kemudian, raja binatang yang terakhir pun sudah meledak, dalam jarak seratus meter berceceran darah semua.

“Judika, Umar Guan, tangkap lagi dua puluh ekor...”

Yogi Chen mendongak, ternyata keduanya itu sudah pergi.

Mereka berdua pasti sudah ketakutan.

Yogi Chen tersenyum.

Dari eksperimen tadi, meskipun semuanya gagal, tetapi dia menemukan sebabnya dan sudah mendapatkan solusinya.

Apakah metode ini akan berhasil, dia masih membutuhkan banyak eksperimen.

Dalam beberapa hari berikutnya, Yogi Chen hanya akan tinggal di sini.

Pokoknya masih ada lebih dari sebulan sebelum Overseas God Clan pergi dari pegunungan untuk mencari murid, sekarang jarak dari Boundless Sea hanya seratus ribuan mil, waktunya masih mencukupi.

Dia sangat ingin memastikan metode yang terpikirkan olehnya, jika berhasil, maka Yogi Chen pasti akan menimbulkan masalah-masalah besar di dunia ini.

Ini merupakan kekuatan tabu.

Hari pertama Yogi Chen menghabiskan seratus ekor monster, hari kedua lima ratus, hari ketiga seribu ekor...

Hingga hari keempat, monster-monster dalam jarak tiga ratus mil telah habis ditangkap.

Mereka bertiga terpaksa pergi ke ribuan mil jauhnya.

Pada hari keempat, kedua iblis itu kembali mencari monster, membuat amuk beberapa raja binatang, lalu berhasil ditangkap oleh Yogi Chen.

Hari kelima... kegagalan Yogi Chen yang kelima ribu kali, ini juga berarti sudah ada lima ribu monster yang tidak bersalah mati di tangannya.

Ketakutan Judika dan Umar Guan terhadap Yogi Chen semakin mendalam.

“Umar, menurut kamu apakah tuan kita sudah kesurupan, mati-matian membuat eksperimen gila ini?”

Judika terbaring ketakutan, berpikir dan mengkhawatirkan masa depannya.

“Tidak... tidak mungkin, tuan adalah kultivasi pedang, bagaimana mungkin membina kekuatan demon, bukankah itu sama dengan menghapus kekuatan dirinya sendiri?”

Walaupun dia membela tuannya, tetapi dalam hati takutnya setengah mati, tatapan mata Yogi Chen dalam dua hari ini juga terlihat sedikit berbeda.

Saat malam hari, Judika bahkan tidak berani memejamkan matanya.

Dia takut Yogi Chen tiba-tiba menangkapnya, lalu nasibnya juga akan sama dengan binatang itu, yaitu meledak hingga berkeping-keping.

Tidak hanya itu, yang benar-benar membuatnya takut adalah pedang Yogi Chen " Qin Killer". Setiap monster yang mati meledak, rohnya akan dihisap oleh Qin Killer dan membuatnya bertambah kuat.

Ini benar-benar mati yang tidak tertolong, sungguh kejam.

Tapi Yogi Chen tanpa keragu-raguan, masih tetap menjalankan eksperimennya.

Hari kesembilan... kegagalan yang ke 15.000 kali, penampilan Yogi Chen sudah tidak terurus, namun semangatnya masih membara.

“Sudah hampir selesai, aku sudah menemukan solusinya!”

Pada hari kesepuluh, dia menangkap monster yang ke-20.000, monster kecil itu hanya binatang ganas. Barusan dia melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana ratusan klannya sendiri mati dengan ganas.

Dia sudah memiliki kebijaksanaan spiritual, walaupun tidak pintar, tapi korban eksperimen tadi telah terukir dengan jelas di dalam jiwanya.

Namun, semua usaha untuk melepaskan dirinya sia-sia.

“Ayo anak, tidak apa-apa!”

Yogi Chen tersenyum sinis, bagi siluman masih kecil, senyumannya lebih menakutkan daripada binatang-binatang yang brutal!

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu