My Greget Husband - Bab 15 Hotel Dinasti

Yogi Chen berjalan ke arah pintu tanpa menoleh ke belakang dan membuka pintu kamar pribadi itu, kamar pribadi di dekorasi dengan mewah, semua perabotan adalah barang khusus berkualitas tinggi, bahkan toilet yang terdapat di kamar pribadi berlapis emas, belum tentu orang kaya biasa sanggup masuk ke kamar pribadi ini.

Yogi Chen duduk di sofa, serta tidak lupa menuangkan secangkir teh untuk dirinya dan meminumnya. Hm, lumayan enak, teh ini adalah Green Tip Tea. Seteguk teh memasuki mulut, rasa manis dan sedikit pahit menyebar di mulutnya dengan yang penuh aroma.

"Bajingan, beraninya kamu ..." Adivin Sun memarahi Yogi Chen yang sedang minum teh di sofa dan mengertakkan giginya.

Ini adalah tempat di mana bos biasanya menjamu tamu, bahkan aku sendiri yang sebagai putra angkat bos saja tidak berhak untuk masuk ke sini, tetapi orang ini ... beraninya dia masuk! Dia datang ke sini sudah jelas ingin mencari masalah!

Hahaha, sekarang Yogi Chen sekarang berada dalam masalah besar! Apakah kamar pribadi ini memperbolehkan dia yang bukanlah siapa-siapa masuk begitu saja?

Ketika Yogi Chen mengobrol dengan Adivin Sun, Adivin mengatakan bahwa Kamar pribadi ini tidak terbuka untuk umum, dan sofa itu sudah tidak diduduk oleh seseorang selama setengah tahun.

“Dasar bajingan, apa kamu bosan hidup?” Teriak Adivin Sun dan meraih kerah Yogi Chen.

Bagaimanapun, ayah angkatnya tidak ada di toko hari ini, Jika dia menghajar Yogi di hadapan wanita idamannya, mungkin wanita idamannya akan merasa bahwa dirinya sangat jantan.

Saat itu, lebih dari dua puluh pria-pria kekar mendengar teriakan Adivin dan langsung menuju sumber suara itu, semua pria kekar itu berada di bawah perintah Adivin.

“Kak Adivin, apakah ada seseorang yang membuat masalah?” Tanya salah satu dari sekumpulan pria kekar bertanya.

“Oh, orang ini yang membuat masalah, tetapi aku sudah menangkapnya.” Adivin Sun melirik Yogi chen dengan jijik, dan berkata kepada Brenda Li: “Nona Li, apakah kamu ingin aku menghajarnya untukmu?”

Brenda Li memandang ekspresi Yogi Chen yang acuh tak acuh, karena beberapa alasan dia sangat marah. Dia menginjak lantai dengan marah: "Suruh dia berlutut dan meminta maaf kepadaku, dan kemudian singkirkan dia dari pandanganku, aku tidak ingin melihat bajingan ini lagi."

"Apa kamu tuli? Cepat berlutut dan minta maaf" Adivin Sun berteriak, "Apakah kamu minta dihajar?"

"Lakukan tugas kalian ..."

Begitu kata-kata itu keluar dari mulut Adivin, pria-pria kekar di belakangnya mengeluarkan tongkat bertegangan listrik dari pinggang mereka.

Tegangan listrik mengeluarkan suara "pecut-pecut" serta memancarkan cahaya biru.

"Bagaimana? Memilih untuk berlutut dan meminta maaf, atau disetrum?" Kesempatan tidak datang dua kali, pikirkanlah baik-baik ..."

Amarah Brenda Li mereda, dia segera mengeluarkan ponsel dari tasnya, jika Yogi berlutut dan meminta maaf, dia akan memotret dan mengirimnya ke Michelle Su.

“Bagaimana jika aku tidak berlutut?” Walaupun Yogi sedang tersenyum, tetapi jika diperhatikan dengan baik matanya sudah menatap orang dengan tatapan yang dingin.

"Tidak berlutut? Ha ha ..." Adivin Sun tersenyum, "Kalau begitu aku akan menghajarmu hingga kamu berlutut!" Kata Adivin sambil meraih kerah Yogi Chen dengan satu tangan dan meninju wajah Yogi dengan tangan lainnya.

"Hentikan!"

Suara itu membuat Adivin berhenti.

Kemudian muncullah lima orang berjalan masuk ke ruang pribadi. Melihat beberapa orang ini, semua orang di kamar pribadi tertegun.

Pemilik Bar Muse, Albert Zhao!

Pemilik Hotel Dinasti, Martin Zhou!

Pemilik Perusahaan Properti di Kota Xichuan, Jeffry Liu!

Presdir Perusahaan Beauty, Bety Zhang!

Presdir Perusahaan Energy di Kota Jiangnan, Alpin Shi!

Mereka semua adalah miliarder! Melihat orang-orang ini, Yogi Chen tersenyum tulus. Mereka adalah teman lama yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu, dia yang memberi mereka bantuan dana untuk memulai bisnis mereka, saat ini, mereka telah mencapai reputasi besar di bidang mereka masing-masing.

Ini membuktikan bahwa dirinya tidak salah menilai mereka!

“Bajingan!” Albert Zhao melangkah maju dan menampar wajah Adivin Sun, berani melakukan hal seperti ini terhadap tuan muda, benar-benar kurang ajar.

"Plak"

Tamparan Albert Zhao sangat kuat hingga membuat wajah Adivin membengkak.

“Ayah, mengapa kamu menamparku!” Adivin memegang wajahnya dan berkata dengan sedih, “Orang miskin inilah yang mencari masalah ...”

Sebelum Adivin selesai berbicara, sekali lagi tamparan mengenai wajahnya.

"Plak"

Sisi lain wajah Adivin juga membengkak hingga dia mati rasa

"Bajingan, beraninya menyangkal!" Albert Zhao berteriak, "Jelas bahwa kamulah yang memulainya, dan masih ingin menyangkal? Di mana letak sopan santunmu!"

"Ayah!"

Adivin Sun menutupi wajahnya dan berkata: "Ayah, aku adalah putra angkatmu, mengapa kamu menamparku demi orang luar ..."

Orang luar? Orang luar apanya?

Amarah albert Zhao meluap, dia menunjuk ke arah hidung Adivin dan memarahinya: "Buka matamu dan lihat baik-baik dia Ini adalah tuan muda dari keluarga Chen, dia adalah penyelamatku, tanpa bantuan tuan muda, maka tidak ada aku yang sekarang! Uang jajan tuan muda saja sudah cukup makan seumur hidupmu!

"Apa?"

Dia ... dia ternyata adalah tuan muda dari keluarga Chen!

Seluruh ruangan hening.

Adivin Sun benar-benar tercengang. Dia sering mendengar ayah angkatnya bercerita bahwa tanpa bantuan dan dukungan tuan muda Chen, dia tidak akan bisa mencapai prestasi yang dia miliki saat ini.

Dia benar-benar tidak menyangka orang yang berpenampilan miskin ini adalah tuan muda Chen!

Pada saat ini, dia benar-benar menyesali perbuatannya.

Brenda Li tercengang!

Dia tidak menyangka orang yang dia biasanya dia suruh-suruh ternyata adalah tuan muda Chen. Dia berharap dia sedang bermimpi sekarang, tetapi inilah kenyataannya.

Melihat para miliarder yang berdiri didepan Yogi Chen dengan hormat membuat Adivin Sun tercengang hingga tidak sanggup mengeluarkan sepatah kata pun.

"Tuan muda, aku bersalah, tolong maafkan aku, Tuan muda ..." Adivin berlutut berusaha meminta maaf kepada Yogi. Dia menunjuk Brenda yang berada di sebelahnya dan berkata, "Tuan muda, ini semua karena wanita itu, jika bukan karena dia, aku tidak akan melakukan hal seperti itu! "

Brenda Li melangkah mundur beberapa langkah dengan gemetar, "Kenapa aku yang disalahkan? Aku traktir kamu minum untuk menandatangani kontrak, bukan untuk menghajar seseorang!"

Brenda bekerja di sebuah perusahaan renovasi, dan juga Adivin Sun mengatakan bahwa Bar Muse akan direnovasi ulang, oleh karena itu mereka berdua pernah minum-minum bersama.

Brenda Li benar-benar mengingat dengan jelas kata-kata yang diucapkan Adivin.

Setelah itu, dengan berbagai cara dia mendekati Adivin dengan tujuan untuk mengambil bisnis ini secara pribadi, dan jika dia dapat, dia akan mendapat keuntungan setidaknya 2 juta RMB (Sekitar 4 miliar rupiah).

Keuntungan sebesar itu, tidak mungkin dia menyerah dengan kesempatan ini!

“Sialan!” Adivin Sun berdiri sambil memegang wajahnya yang bengkak dan memarahi Brenda Li, “Semua salahmu, menggodaku, dan membantah tuan muda! Kukatakan padamu, Jangan berharap tentang bisnis itu, kamu telah membuatku berada dalam situasi ini, aku akan memberitahu Presdir perusahaanmu, tunggu saja tuntutan dariku! "

Setelah mendengar ini wajah cantik Brenda Li langsung memucat!

Perusahaan memiliki peraturan bahwa jika karyawan mengambil alih bisnis secara pribadi, bagi yang melanggar akan dikurangi upah, dipecat dan dituntut hingga ke pengadilan.

Bisnis besar seperti renovasi Bar Muse akan merugikan kepentingan perusahaan, dan jika perusahaan tidak terima dengan kerugian tersebut, dia pasti akan masuk penjara.

Dia masih muda dan cantik, dia tidak ingin masuk penjara!

"Tuan muda Chen ..." Brenda Li melangkah maju dan merangkul lengan Yogi, dan berkata dengan nada yang lembut secara perlahan, "Tuan muda, aku bersalah ... maafkan aku ..."

Pada saat ini, dia menunduk seperti anak kecil yang bersalah. Dia tidak menyangka akan mengalami hal seperti ini, harus meminta maaf kepada orang seperti Yogi.

Yogi Chen menatapnya dengan senyum dan berkata, "Bukankah kamu menyuruhku untuk berlutut dan meminta maaf padamu?"

“Aku bersalah, tolong maafkan aku!” Brenda Li melihat situasi seperti ini, dia pun membawa-bawa nama Michelle Su, “Tuan muda, jangan biarkan dia memberi tahu Presdir perusahaanku, aku masih muda, aku tidak ingin masuk penjara, apa yang akan dipikirkan Michelle jika kamu memasukkanku ke penjara, jadi aku mohon padamu ampunilah aku kali ini ... "

Kedua kaki Brenda lemas dia pun berlutut langsung di lantai.

"Memaafkanmu? Boleh!" Yogi Chen tersenyum dan menatap Brenda Li, "Namun, kita masih ada satu masalah yang belum diselesaikan!"

Masih ada?

Brenda diam sejenak, sepertinya memikirkan sesuatu, kemudian dia tersenyum dan berkata, "Tuan muda, aku ..."

"Sepertinya kamu masih belum memikirkannya dengan matang, maka aku akan ..."

"Ayah!"

Sebelum Yogi Chen selesai berbicara, Brenda Li memanggil!

“Kekecilan, aku tidak mendengarnya!” Kata Yogi Chen sambil meletakkan tangannya di bawah telinga.

"Ayah!" Teriak Brenda Li.

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu