Balas Dendam Malah Cinta - Bab 213 Kembali Ke Indonesia

Bab 213 Kembali Ke Indonesia

Jika biasanya Nichole terhadap Santo akan tersenyum dingin, lalu mengatakan omong kosong, namun sekarang, dia terdiam, tidak tahu harus berkata apa.

Jenny pun sangat sensitif, seketika menyadari perbedaan Nichole.

Ini adalah hal mengancam yang tidak pernah terjadi sebelumnya, Jenny menahan didepan Nichole: "Tuan Santo, jika kamu sudah tahu, kita tidak perlu menutupinya, memaksa tidak akan berhasil baik."

Cindy pun bertanya pada Dion:"Pria dan wanita ini adalah musuh?" Cindy dengan lembut bertanya pada Dion.

Dion dengan serius menganggukkan kepala, dan menunjuk Nichole: "Dia yang mengakibatkan perang ini, kamu berpikir apa?"

Mata Cindy melihat Nichole, Nichole menggerakkan bibir, dengan santai berdiri di belakang Jenny, dengan rambut hitam yang mengenai wajah, dia memang cantik, namun matanya bahkan tidak berani melihat Santo.

Cindy juga dengan serius berkata:"Pantesan wajahnya begitu menggoda."

"Ha?......." Dion mendengar kata ini pun menarik nadanya, suaranya pun terasa geli untuk Cindy.

"Bercanda bercanda." Cindy tersenyum, tidak mengerti dari mana rasa ancaman ini.

Mereka berdua pun hanya melihat adegan ini, dan perasaan mereka sangat kacau.

"Jason, luka ku sangat sakit, aku ingin kembali berbaring." Dion pun menyentuh Jason yang juga mengerutkan dahi.

Jason dengan kesal mendorong tangan Dion, seperti tidak mendengarnya, dan melihat Santo: "Kamu juga sudah bilang, cinta itu mengikhlaskan?"

Sebenarnya Jason juga egois, tidak peduli apapun, antara mereka bertiga tidak berhal berada di sisi Nichole, walaupun tidak memiliki hal, dia berharap Nichole bisa bahagia, tetap berada di Amerika dan bisa sering bertemu kan?

Santo menggerakkan bibir, berkata:"Nichole, sekarang kamu adalah istiriku." Kata ini pun seperti perintah.

Cindy melihat Dion mengatakan sakit pun mendorong kursi roda:"Aku antar kamu."

Sebenarnya Dion ingin mengatakan dia hanya ingin menyingkirkan Jason dari situ sebagai alasan, Jason adalah temannya, namun terhadap Nichole, Jason memang tidak seharusnya berharap padanya.

Namun Dion teringat sekarang lebih baik berduaan dengan Cindy lebih baik, dia pun tidak berkata yang berarti setuju dengan tindakan Cindy.

"Aku tidak akan membiarkan Nichole pergi." Jenny tidak mundur.

Nichole akhirnya berkata, dia pun menarik Jenny kesamping dan berkata pada Santo: "sekarang aku memang adalah istrimu secara sah, namun sekarang Jenny sedang mengalami kesulitan di Amerika, aku tidak mungkin membiarkannya begitu saja, tunggu setelah semua ini selesai, aku akan pulang dengan mu membereskan semua ini yah?"

Ini adalah cara terbaik yang dapat dipikirkan Nichole.

Santo dan Jenny mendengar Nichole berkata, mereka pun kembali dan tidak beradu.

Winny melihat kakaknya yang diranjang dan merasa kesal, akhirnya memutuskan mencari Dion.

Tidak tahu apa yang dikatakan Dion membuat Cindy tertawa.

"Dion, aku perlu ke tempat penelitian, tidak hanya demi kakakku, tapi juga Cindy." Winny berkata.

Dion berpikir, menyuruh Jason membantunya untuk membangun tempat penelitian kembali, dan sekarang Jenny juga dalam masalah, jadi sebaiknya memilih pulang ke Indonesia.

Membicarakan kembali ke Indonesia, Dion teringat Anthony, dia sepertinya masih belum sadar, tempat penelitian sudah hancur, saat itu nyawanya pun terancam, dia tidak sempat mengambil obat penangkal.

"Tempat penelitian Hendra ada obat itu kan?" Dion bertanya.

"Bisa di coba." Winny menganggukkan kepala:"Dion, waktu harus cepat, aku takut kakakku tidak bisa bertahan lama."

"Kenapa bisa begitu?" Dion menggerutkan dahi.

"Setelah kakakku hilang igatan dia diberikan ingatan yang bukan miliknya oleh Hendra, namun obatnya terlalu sedikit dan sebagian ingatan masih ada diotaknya. 2 bagian ini sedang berlawan, aku takut suatu hari, otaknnya tidak akan tahan adalah kemungkinan satu-satunya." Winny menjelaskan, itu adalah keadaan darurat, membangun tempat penelitian bukanlah hal yang mudah.

"Kelihatannya tidak bisa menunggu hingga lukaku sembuh."Dion menganggukkan kepala, tidak peduli bagaimanapun, pria itu juga pernah menolongnya, dan di dalam tubuh Cindy juga ada obat kelahiran kembali yang harus berharap dengan obat untuk disembuhkan.

"Suruh Jason persiapkan pesawat pribadi untukku pulang." Dion berkata pada Winny.

Cindy melihat Dion bertanya:"Pulang kemana?"

"Rumah, rumah kita." Dion tersenyum.

Cindy tidak dapat memungkiri, saat Dion mengatakan pulang ke rumah, dia sangat berharap.

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu