Istri Direktur Kemarilah - Bab 96 Wanita Ini Milikku!

“80 milyar.” Denis terus menawarkan harga.

“90 milyar.” Pihak seberang juga tidak menyerah, setiap loncatan bahkan berjarak 10 milyar.

“100 milyar.” Denis menyuruh Jack menekan tombol di alat lelang, pengawal masuk dan berbisik pada Jack, tatapan Jack segera menjadi kacau.

“Tuan, pihak sana adalah … Tuan Huo.”

“Umumkan keluar, wanita ini milikku!”

Denis dengan cepat mendapatkan balasan: “Tuan, Tuan Huo menjawab empat kata --- pemiliknya adalah harga tertinggi.”

“110 milyar.”

“Tuan, Tuan Huo menawarkan 110 milyar… …”

“Terus tawarkan lebih tinggi, aku jadi ingin melihat dia bisa menanggung seberapa lama.”

“120 milyar.”

Seiring dengan harga yang ditawarkan semakin tinggi, suasana juga semakin heboh, harga 120 milyar sudah merupakan angka yang tidak bisa didapatkan mayoritas orang di seumur hidup, apalagi hanya untuk satu malam… …

Hanya saja jika kedua penawar tersebut saling tidak mengalah, pelelangan ini tidak akan berakhir, ini membuat orang semakin penasaran, seperti apa penampilan wanita ini, sehingga dapat membuat kedua orang tetap ingin memilikinya bahkan harus menghabiskan seluruh kekayaan?

Saat ini, terdengar suara MC: “120 milyar, Wow, tidak sangka ketulusan para hadirin terhadap dewi adalah begitu nyata, sudah ada orang yang menawarkan 120 milyar!”

“Tapi, menurut peraturan pelelangan kami, jika penawaran harga terus melambung tanpa henti, dan kedua belah pihak mencapai batas pelelangan kami, ketika terjadi situasi seperti ini, maka dewi kami yang akan memilih salah satu dari mereka… …”

Dengan kata lain, situasi ini mengharuskan dewi untuk melakukan seleksi ...

"Astaga, ini terlalu menarik! Masih ada pemilihan balik!"

“Semuanya berakhir di ranjang, dengan keduanya sama-sama mendapatkan uang, tidur bersama siapa, sama saja ketika sudah mematikan lampu… ..."

“Bagaimana bisa sama? Besar dan kuat tentunya akan membuat lebih nyaman… …”

Pistol yang baru saja digunakan masih berada di tangan Sheila, dia menunduk dan melihatnya, dia terkejut ketika mendengar kata memilih.

Masih terdapat proses seleksi? Benar-benar amat bisa bermain.

Suara MC masih berlanjut: “Tawaran tertinggi saat ini adalah Tuan Salim dan Tuan Huo… …”

Tuan Huo?

Sheila mengerutkan alis, menunduk, mengenali bahwa pistol itu adalah pistol yang diambilnya ketika berada di dalam toilet.

[Apakah sekarang sudah mengingatku?]

[Aku harap kita bisa bertemu lagi dalam waktu singkat, aku juga berharap kamu tidak membiarkanku menghutang budi padamu terlalu lama]

Regen Huo?

Dia jelas adalah buronan, tapi malah muncul di sini dan terang-terangan menggunakan uang untuk berkompetisi dengan Denis?

Siapakah dia yang sebenarnya?

KUANKKLANGG---

Suara kunci.

Dua perempuan sedang membuka kunci gembok, berjongkok dan mengangkat Sheila ke luar.

Meskipun Sheila baru saja mengalami perjuangan hidup dan mati, tapi sekarang tenaganya sudah pulih, ia diam-diam menyelipkan pistol ke sabuk sebelum berdiri, lalu dia ingin melepaskan tangannya keluar dari genggaman kedua perempuan itu, mereka sepertinya mengetahui niatnya, menggenggamnya lebih erat lagi.

“Lepaskan aku!” Sheila memerintah dengan nada rendah!

Kedua perempuan itu mengabaikannya.

“Dewi singa, kamu boleh memanfaatkan hakmu untuk memilih.”

MC mengisyaratkan orang untuk menyerahkan alat pemilih… …

Saat ini,

Di dalam ruangan VIP, sepasang mata yang dingin bagai danau yang membeku manatap wanita di panggung tanpa lepas pandangan.

Dia tidak menyangka masalah bisa berkembang menjadi seperti ini dan juga ada memilih balik.

Jika aturan main hanya sesederhana penawar harga tertinggi yang menang, dia tidak peduli apakah itu Tuan Huo ataupun yang lain, tetapi jika hak pilih diberikan ke tangan Sheila… ...

Denis sudah tidak bisa berimajinasi hal apa lagi yang tidak berani dilakukan oleh wanita ini.

Demi cerai, dia sudah menyebabkan banyak masalah yang berkaitan dengan perselingkuhan.

Apalagi, sekarang dia mengenakan topeng, hanya sedikit orang yang mengenalinya… …

Sehingga dia pun semakin tidak khawatir.

Berpikir jika wanita ini memilih pria yang lain, sialan!

Denis melambaikan tangannya ke pagar besi, seluruh pagar besi berukiran bunga bergetar.

“Beri tahu panitia acara, jika ada yang berani menyentuh nyonya, aku akan membuat hotel ini bangkrut dalam waktu tiga hari!”

Tapi ternyata sudah terlambat.

DIDIDI---

Terdengar suatu gerakan dari panggung:

“Dewi sudah membuat keputusan---“

Di atas panggung, Sheila menghempaskan kedua tangan wanita yang mengikat lengannya, gerakannya sama seperti barusan menghempaskan alat pemilih, dia tidak melakukan pemilihan, tapi di saat tangannya memukul alat pemilih, jari tertekan salah satu pilihan di layar… …

Kebetulan yang tertekan adalah nomor ruang VIP Tuan Huo.

MC baru saja hendak mengumumkan hasilnya, tiba-tiba suara tembakan datang dari atas kepala dan mengenai panggung.

Sekali tembakan, dua kali tembakan, tiga kali… …

Setiap tembakan hampir mengenai kaki MC, tampaknya merupakan peringatan si penembak.

MC sangat ketakutan sehingga dia melarikan diri, suasana dipenuhi teriakan dari berbagai kamar, suara melarikan diri dan kebisingan. Mereka tidak tahu siapa yang menembak. Baru-baru ini, telah terdengar berita tentang pengeboman bunuh diri. Jadi untuk menyelamatkan diri, mereka semua meninggalkan tempat.

Dengan cepat, tempat telah kosong.

Panggung yang luas hanya tersisa Sheila, dia tidak melarikan diri, karena dia tahu Denis yang menembak… …

Lagipula, dia sudah dikelilingi oleh pengawal, salah satu dari mereka menodong pistol ke pinggangnya.

Sheila melirik para pengawal itu, dia ingat setiap wajah pengawal Denis yang pernah dilihatnya, tetapi Denis selalu mengganti pengawal setiap beberapa waktu, jadi sering muncul wajah asing yang tidak dikenalinya.

Di antara orang-orang itu, sebagian dari mereka adalah pengawal yang diketemunya di lorong menuju kamar mandi ...

Seketika, dia menjadi paham, orang-orang itu bukan sedang memburu Regen, tapi sedang mencari Regen… …

Jadi orang-orang itu adalah pengawal Regen!

“Bunga Wijaya, tidak sangka kita bertemu lagi dalam waktu singkat.” Regen sudah turun dari ruang VIP, tawa terbahak-bahak dengan penuh aura jahat ketika melihat Sheila: “Pertunjukanmu tadi cukup bagus, sangat mendebarkan, 120 milyar, kamu layak dihargai segitu.”

Sheila sekilas memelototinya, tidak sangka baru saja bertemu sekali, dia sudah bisa mengenalinya yang tertutup topeng.

Pria di depan sudah berganti pakaian, set kemeja formal menjadi lebih mewah ditubuhnya, tahi lalat di sudut mata terlihat lebih seksi.

“Tidak sangka kamu begitu tidak sabar untuk membalas budi, aku terima balasan ini, suruh bawahanmu lepaskan aku.” Sheila mengenakan gaun panjang putih, setengah terlihat jernih, setengah terlihat menawan, ditambah dengan nada suara yang angkuh, itu semua membuatnya tampak tidak memiliki ketakutan.

Dia memang tidak takut, orang yang bersedia menawarkan harga setinggi 120 milyar, pasti bukan hanya ingin melukainya.

“Itu bukan pertunjukanmu sendiri dari awal? Masih butuh balas budi? Kamu akan menyesal jika kesempatan ini dipakai untuk balas budi.” Mata Regen menatap kerah Sheila, baju putih berkerah dilengkapi dengan renda di depan dada, tidak menerawang, tapi renda itu transparan, tampak lebih seksi.

Regen mengira melatih hewan adalah pekerjaan Sheila, termasuk menemani satu malam.

“Lihat lagi, percaya atau tidak, aku juga bisa membuat matamu buta!” Sheila memelototinya: “Kamu mengatur aku bukannya sudah kerjaanmu, lepaskan aku, dengan begitu kita impas.”

Perkataan ini membuat pengawal menodongkan pistol lebih kuat ke pinggangnya.

“Ckckck, begitu galak, aku harus menimbang dengan serius apakah budi ini mau dibalas……” kedua tangan pria menyaku, menghampiri Sheila dengan penuh semangat.

Saat ini, segerombolan orang menyerbu masuk dari jalan masuk lainnya.

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu