Istri Direktur Kemarilah - Bab 147 Aku menyukaimu (2)

Denis memotong satu potongan kecil untuknya, melihat dia masih menggantungkan kepalanya, sungguh tidak terpikirkan dia yang sangat mengerikan, dan selalu memiliki aura membunuh.

"Mau makan kue, atau ingin aku yang makan kamu!"

Perempuan itu tiba-tiba mengangkat kepalanya, alisnya berkerut, wajahnya tiba-tiba merasakan perasaan yang sangat dingin.

Jari-jari Denis sudah dicelupkan krim warna biru, dimuka Sheila menggambar segaris demi segaris.

"Kamu kekanak-kanakan!?"

Tetapi Denis dengan rasa tidak peduli tersenyum: "Kedewasaan diberikan untuk dilihat orang luar, kekanak-kanakan diberikan untuk dilihat orang tercinta."

"Apakah berkata begini masuk akal?"

"Kekanak-kanakanku hanya khusus untukmu."

"Mengatakan seperti, sebuah kehormatanku?"

"Tidak! itu adalah kehormatanku!” Kalau bukan karena Sheila, mungkin hati Denis seumur hidup tidak akan bisa terbuka untuk semua orang.

"... ...! !"

"Jangan dihapus!" Denis menarik tangannya kebawah, mengambil kameranya tiba-tiba terdengar suara jepretan, berharap yang difoto oleh kamera ada foto Sheila dengan kue itu.

Sheila langsung mengambil HPnya, dia menemukan di dalam foto itu ada dirinya, dan diatas dahinya Denis menuliskan kata Salim.

"Hapus!" sangat kenak-kanakan, dengan jelas menuliskan kata di dahinya, apakah dia mengira dengan menuliskan namanya di dahi langsung menjadi miliknya?

Denis memegang wajahnya, dan mendekat, lalu menjilat dengan lidah yang hangat, sampai krim biru yang ada di dahinya masuk keperutnya.

"Jangan bicara tentang kebersihan." Denis langsung mengambil tisu, dengan rasa tidak suka menglap dahi Sheila yang penuh dengan air liur.

"Aku sudah memberimu hadiah, mana hadiahku?" tiba-tiba Denis bertanya.

Sheila terdiam sejenak, dengan mengatakan sejujurnya: "belum disiapkan, dengan kata lain kue ini sebenarnya kita buat bersama......" kenapa juga bisa dianggap ini hadiah dari Denis sendiri?

"Kamu kira kue itu adalah hadiah untukmu?"

"Kalau bukan?"

"Hadiahmu adalah aku!"

"... ..."

"Kapan waktu untuk hadiahku."

"Lima hari." Sheila sembarangan melempar tisunya, dan akhirnya dia melemparkannya ke tempat sampah.

"Mengapa lima hari? satu hari?"

"Jangan tawar-menawar denganku! Kalau aku harus bilang lagi, jadi sepuluh hari!" kebetulan kalau lima hari dia sudah ada janji dengan Regen Huo.

Apabila Denis tidak bisa menyelamatkan Sisi, terpaksa Sheila akan menghadapi bahaya.

Jadi Sheila mempunyai waktu dalam lima hari, untuk mempersiapkan hadiah untuk diberikan ke Denis.

Denis mencubit dagunya: "Berani bicara seperti ini dengan suamimu? Ehm?"

Sheila menyampingkan kepalanya, baru menemukan suasana mereka yang sekarang keliatan tidak bagus, mereka sudah menandatangani surat perjanjian perceraian, bagaimana sekarang bisa menjadi seperti ini?

Dia bukan tidak percaya cinta Denis, tetapi dia tidak berani.

Dia takut akan menghadapi lebih banyak hal, Keluarga Salim membutuhkan menantu wanita yang bisa melanjutkan ahli waris dari keluarga Salim, tetapi didalam tubuhnya memiliki virus yang baru, bisakah disembuhkan virus yang tidak dikenal itu.

Berdasarkan pemeriksaan tidak di temukan gerak gerik dari orang-orang yang menyebabkan dia keracunan.

Setiap hari dia sangat berhati-hati pada saat berada di rumah keluarga salim, saat makan dan pemakaian barang-barangnya, pada dasarnya semua untuk diri sendiri, dia juga berpikiran ingin memberitahu Denis, selain Dokter Kenny Hermawan kemungkinan besar tidak ada orang lagi yang mengetahui di dalam tubuhnya terdapat virus.....

Semakin tidak tahu harus dimulai darimana.

"Apa yang kamu pikirkan?" Denis sambil mengalanisa kebenaran dari dahinya, kelihatannya ingin dari dalam matanya dulu, baru masuk ke dalam otaknya, melihat apa yang sedang Sheila pikirkan.

"Aku sedang memikirkan ingin memberimu apa?" Setelah Sheila menjawabnya, Denis melihat pandangannya yang penuh rasa ketakukan.

Sheila merasa jika tidak mengatakan apa-apa, dia pasti akan membungkuk dan menciumnya.....

"Jangan bilang lagi kalau semua yang aku buat kamu pasti suka, bahkan aku ingin membuat apa juga tidak tahu." Sheila sambil merenung, dan menyelidiki pertanyaannya: Memberikan kamu sebuah album gambar? Lima hari aku menggambar lima gambar?"

Novel Terkait

My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu