Istri Direktur Kemarilah - Bab 129 Apa Kamu Bersedia Memberikan Tubuhmu Untukku ? （1）

Pandangan Sisi terasa agak buram : “Tuan Huo, apa yang anda bicarakan? Aku… Aku tidak tahu…”

“Kamu tahu tadi aku pergi kemana!”

Nada suaranya begitu mantap, sepertinya dia sudah menebak kalau jus buah itu bermasalah, sedangkan yang ada di hadapannya sekarang adalah seorang gadis kecil yang tidak bersalah.

“Aku benar-benar tidak tahu, Tuan Huo…. Anda pergi kemana…..apakah jantung anda terasa kurang sehat? Oh, sepertinya wajah anda terlihat pucat.”

“Kamu benar-benar berharap aku sakit?”

“Bukan, bukan begitu… aku tidak berani, tuan Huo, jantung anda kurang baik, jadi anda jangan terlalu emosional …”

Sorot mata Sisi yang berkaca-kaca, terlihat sangat polos, justru setelah Regen melihat ini, dia sangat tertarik dengan Sisi.

Dia menundukkan kepala, lalu mencium Sisi dengan sangat bernafsu, dia telah memerintahkan Sisi menggosok giginya lebih dari sepuluh kali untuk menghilangkan aroma bawang putih, dan juga menggunakan cairan kumur beberapa kali, jadi sudah tidak ada bau lagi.

Dengan cepat kepala Sisi miring ke satu arah, dia berkata dengan suara yang bergetar : “Tuan Huo, aku… hari ini aku tidak cocok….”

“Tidak cocok?” Regen dengan kasar menepuk pahanya : “Dicoba beberapa kali, nanti pasti cocok.”

Seluruh penonton yang ada tertawa terbahak-bahak melihat adegan itu, suasana pun menghangat.

“Saat ini aku benar-benar tidak cocok, karena sedang menstruasi…., aku takut mengotori batu anda….”

Sisi berkata dengan gugup, diam-diam dia melirik ke arah Regen yang raut wajahnya berubah menjadi tidak enak dilihat.

“Sungguh, aku berkata yang sebenarnya! Sebenarnya sudah lama aku diam-diam menyukai Tuan Huo, aku juga sudah menunggu-nunggu momen ini, hanya saja saat ini tubuhku sedang kotor, huhuhu-----“

Ah----

Sisi berusaha mengeluarkan dua tetes air mata, tiba-tiba dia merasa bagian bawah tubuhnya dingin tertiup angin, dia melihat kalau kain penutupnya telah direnggut oleh lelaki itu, terlihat jelas bercak darah di pembalut yang menempel di celana dalamnya.

Sisi merasa begitu malu, mukanya memerah, pakaian dalamnya yang merupakan barang paling pribadi justru malah diteliti oleh lelaki itu, saat itu rasanya benar-benar malu, entah mau ditaruh dimana mukanya.

Ditambah lagi para penonton pria yang berada di bawah panggung mulai mengeluarkan seruan-seruan, membuat muka dan telinganya semakin memerah.

“Kelihatannya hari ini agak sedikit mengecewakan ya ----“

“Siapa bilang? Kamu tahu kalau batu permata itu terkena darah menstruasi, maka itu artinya pertanda buruk!”

“Fuck, Tuan Huo itu sedang apa?”

Sheila tadinya berniat menerjang pada saat Regen menekan Sisi, tapi ketika melihat pembalut beserta celana dalam Sisi, dia pun mengurungkan niatnya.

Lagi-lagi kali ini dia dibuat mual dengan tingkah laku Regen yang begitu menjijikkan, hingga mau muntah rasanya.

Baru pertama kali ini dia melihat seorang lelaki memegang pembalut wanita dan bahkan sampai mencium aromanya!

“Beritahu aku, kenapa darahmu tidak berbau amis? Lipstik? Atau tinta merah?” Demi memastikan cairan apa yang ada di hadapannya, hidungnya mendekat beberapa cm lagi.

“Uh ---- itu benar darah menstruasi, baunya tidak amis karena tubuhku lebih sehat….”

“Apakah menurutmu aku percaya?”

“Itu.. itu benar! Aku… aku bisa bersumpah!” Sisi berkata dengan tulus, bagaimana mungkin dia mengaku kalau itu adalah tinta merah?

“Apa kamu kira aku tidak bisa membuktikannya?” tawanya mengerikan, dia mengangkat tangannya lalu menggoyangkannya di tangan Sisi, seakan-akan memberitahunya, dia akan menggunakan tangan ini untuk membuktikan.

Ternyata！

Tangannya tiba-tiba merogoh ke bawah rok Sisi! Sisi brusaha sekuat tenaga untuk mundur dan menghindar, sayangnya perbedaan tenaga antara lelaki dan wanita begitu besar, bahunya ditahan oleh sebuah telapak tangan yang besar, dicengkeramnya begitu erat hingga dia tidak bisa bergerak