Istri Direktur Kemarilah - 281:Kamu Mau Meniduriku?

“Siapa? ”Firasat Sheila mengatakan diluar ada orang, dia dengan tegang bergegas menarik baju mandi yang ada diatas ranjang, tetes air dibadannya juga tidak dilap, tangannya mendekap erat kerah baju mandinya, tangan yang jatuh memegang botol anggur merah.

Berjalan sampai ke pinggir pintu, bergegas membuka pintu.

Selain angin dingin, tidak ada apapun.

Kamar mandi dan kamar tidur berhubungan, jadi dia belum melangkah beberapa langkah, terlihat bayangan tubuh yang arogan.”

“Kamu? Kamu masuk kamar aku untuk apa? ”

Kelihatannya Reina sudah selesai menelpon, hanya melihat ditangannya memegang pen perekam suara yang berwarna biru, dia yang menyuruh Denis Wijaya rekam lalu merencanakan memberikan pada ibu angkat Denis untuk didengar, menocba merangsang kondisi penyakitnya.

Dia membawa dari rumah keluarga Wijaya , berpikir kalau ada kesempatan membawanya ke rumah sakit….

Reina menundukkan kepala mempelajari pen rekaman, sembarangan menekan tombol, akhirnya ada suara yang keluar:”

[Saya hanya ada kamu satu wanita, dulu iya, nanti, juga iya]

[Masih ingat, kamu bertanya kepadaku, apakah masih ingin memukul kamu, pukul sampai semuanya berharap kamu mencintai aku, betul, aku sangat berharap kamu mencintai aku, karena aku juga sama]

[…..]

Ini adalah suara Denis, dia mengambil pen perekam suara siap-siap untuk merekam, mencoba sebentar dan tidak dihapus.

Reina diam-diam mengambil barang Sheila, Sheila warna mukanya gelap:”Nona Huo tindakan tanpa bertanya mengambil sendiri, tahu disebut apa? ”

“Kalau aku tanya, apakah kamu akan berikan pada aku? ”Reina, nada bicara seperti sesuatu yang seharusnya, kalau meniadakan sifat dia yang sombong, sebenarnya penampilan dia dibandingkan wanita terkenal yang lain dia termasuk sangat menarik.

“Tentu saja tidak, tapi aku beri atau tidak itu masalah aku, tapi kamu tanya atau tidak, itu adalah masalahmu.”Sheila menaruh botol anggur merah lalu melangkah beberapa langkah menghampiri, mau merebut pen perekam.

Suara berat Denis yang menggoda masih terdengar dari perekam itu, muka Sheila sedikit memerah.

Dia bukan orang yang gampang malu, menghadapi Denis lebih tidak mungkin, tapi di depan orang asing mendengar suara Denis, malah ada perasaan yang tidak biasa.

Agak seperti----berselingkuh

Hatinya mengikuti ritme suara, naik turun melompat tanpa aturan.

“Tuan Wijaya? ”Reina juga terdiam sebentar, setelah mendengar sebentar baru tahu bahwa itu adalah suara Denis, katanya, Denis sangat dingin dan kejam, cara Denis membunuh sangat meyakinkan, kuasa dan pengaruh dia sangat besar.

Orang yang begini, menyatakan cinta lewat perekam suara, sama sekali tidak terlihat , makanya Reina tidak bereaksi awalnya.

Masih kaget, Sheila sudah mematikan perekam, memasukkan ke dalam kantong baju mandinya.

“Mau aku yang mempersilahkan kamu keluar, atau mengusir keluar? ”Sheila berusaha mengontrol dirinya, dia tidak akan hanya karena masalah di kantor polisi saat itu, memanfaatkannya untuk mengambil keuntungan, tapi tidak berarti dia sama sekali tidak keberatan.

Reina menunjukkan ekspresi yang merasa membosankan, awalnya Reina berpikir Denis Wijaya sangat jijik terhadap wanita ini, maka baru diusir dari keluarga Wijaya.

Sama sekali tidak menyangka malah mendengar pengakuan cinta dari perekam, benar-benar lebih mengejutkan dari bertemu dengan setan.

Dia memiringkan mulut, berkata, ”Kamu sebenarnya suka kakak aku bagian apanya? jantung kakak aku tidak bagus, mungkin bahkan kehidupan yang normal pun tidak bisa berikan padamu.Kalau kamu membawa tujuan yang sembarangan untuk mendekati kakak aku, aku sarankan kamu lebih baik hentikan tujuanmu itu.”

Sheila berjalan ke depan meja rias, membuka laci, mengambil hair dryer untuk mengeringkan rambut.

Kata-kata Reina membuat dia tertawa, dengan centil berkata:”Nona Huo, kalaupun aku punya maksud, itu juga adalah antara aku dan kakak kamu yang satu bersedia menyiksa dan yang satu bersedia disiksa, kamu boleh menyarankan, aku anggap sebagai angin lalu.”

Selesai berkata, suara hair dryer sudah terdengar, sangat jelas tidak mau lanjut membahas.

Reina mendengus, dengan keras menginjak karpet dan pergi.

Sheila terpaksa melihat ke tempat yang diinjak Reina, samar-samar melihat ada jejaknya.

Reina menyebalkan, Sheila sama sekali tidak pernah bertemu orang yang lebih sombong dari dia, malah masih apapun tidak mau dengar, sangat sulit untuk diajak berkomunikasi.

Saat keluar pas bertabarakan dengan Brad Pit, reaksi Reina sangat cepat, langsung mendorong dia, ”Berjalan hanya menggunakan kaki tidak memakai mata? ”

Brad Pit malah tetap tidak berkata apa-apa, memiringkan badan ke samping, membiarkan nona muda lewat dulu, menundukkan kepada melihat jejak sepatu dari hak sepatu nona muda yang dalam dan samar.

Tiba-tiba berhenti, lalu Nona muda menoleh dengan tidak puas berkata kepada dia:”Kamu tidak bisa melangkah lebih cepat? ”

Brad Pit dengan sabar membuat langkah yang setengah langkah, melebar jadi satu langkah, kaki dia sangat panjang, orang lain harus melangkah empat langkah, dia hanya perlu melangkah dua langkah sudah berjalan di depan nona muda.

Ternyata nona muda Huo menunggu orang membukakan pintu untuknya, pintu tidak dikunci, dia sengaja bertingkah.

Dengan sabar membuka pintu untuk Reina, sesudah masuk, Brad Pit juga ikut masuk.

Reina berjalan beberapa langkah, merasa sepatu haknya mengganggu, melepasnya dan melempar ke samping, lalu juga merasa ban pinggang ikatnya terlalu kencang, didepan Brad Pit membuka ban pinggang, buang ke belakang, Brad Pit menangkapnya.

Sambil melepas, sambil berjalan ke sofa, menghempaskan pantat dan duduk, pelan-pelan membal kembali, lalu seluruh badan telungkup, melihat Brad Pit:”ada berhasil mengecek sesuatu? ”

MataBrad Pit pelan-pelan memutar, berkata:”Jantung tuan muda Regen adalah tuan muda Kenny punya.”

Tuan muda Kenny“? Dokter Kenny? ya Tuhan, dia bukan hanya kakak sepupu dari Samuel? pantas saja ada beberapa waktu tidak melihat dia, tidak disangka dia sudah….”Reina sangat terkejut, sampai badan yang tadi telungkup, setengah badan ditahan menggunakan siku , baju bagian kerah V, lebih dari setengah dalamnya terbuka.

Dari sudut Brad Pit, semua terlihat dengan sangat jelas.

Brad Pit tidak menggeser matanya, juga tidak ada banyak ekspresi, seperti sudah biasa…

“Tuan muda Kenny masih hidup, dibadannya adalah jantung buatan, sekarang ini sedang koma.”

“O, ternyata masih hidup..”Reina menahan pipinya dengan tangan, berkata:”Koma berarti sudah seperti manusia vegetatif“

“Hanya saja, Kalau tuan muda Kenny sadar, maka takutnya perlu tuan muda Huo mengembalikan jantungnya…”

“Mimpi!”Reina saat ini langsung duduk:”Kakak aku sekarang baik-baik saja, siapa yang berani menyentuh dia!”

Selesai berbicara, berhenti sebentar:”Perempuan itu mendekati kakak aku tujuannya bukan karena…”

Dia terpikir saat tadi Regen menunjuk jantungnya berkata:[tujuan dia, adalah ini saya]

Brad Pit tidak berkomentar, menyerahkan kepada Siena untuk dimengerti.

Reina sudah berdiri, dia kalau marah suka berjalan bolak-balik:”Kamu bantu aku pikir cara, buat wanita itu keluar!”

“…”

“Kenapa? tidak bisa? ”Di mata dia tidak ada hal yang tidak bisa dilakukan oleh Brad Pit, seperti berita yang kali ini tidak mungkin orang biasa bisa cek, Brad Pit bisa dengan cepat mengecek alasan dan akibatnya.

“Tidak berani.”

“Tidak berani? ”Reina menundukkan kepada mengambil sepatu hak yang tadi dia lempar, melempar ke muka Brad Pit:”kamu berani bilang tidak berani? waktu aku diberi obat, jelas-jelas disiram air dingin sudah cukup, kamu malah menggunakan badan sebagai obat, kenapa saat itu kamu berani!? ”

Mata Brad Pit gelap, tetap terdiam.

Reina melihat dia diam tidak ada ekspresi, makin marah, langsung memukul Brad Pit di dadanya yang keras:”atau mau bilang, obat itu kamu yang taruh, kamu mau meniduri aku? ”

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu