Istri Direktur Kemarilah - Bab 23 Menyukai Istri Orang Lain

Bab 23 Menyukai Istri Orang Lain


“Maaf mengganggu.” Kenny bersikap sangat sopan, sangat gentleman


Semua pembantu memandangi Kenny sepanjang waktu, aura yang berbeda total dengan tuannya sendiri, tuan mereka memiliki aura pemenang yang bermedan kuat, sedangkan Kenny sopan, pria sederhana yang cemerlang, penampilannya juga sangat bagus.
   
“Tadi kami semua menebak siapa tamu pentingnya, bisa membuat kakek begitu tidak sabar untuk membawanya pulang, tidak sangka adalah dokter Kenny.” Yuna memuji :”Keahlian medis dokter Kenny melebihi yang lain, kehormatan besar bisa makan bersama anda.”
   
“Kamu terlalu meninggikan aku.” Selesai bicara, pandangannya berpindah ke Sheila :”tadi sepertinya Nyonya besar Salim menyebut tubuh nyonya tidak sehat?”
   
“Dokter Kenny begitu peduli dengan istri orang lain, bukankah sedikit berlebihan?” Tangan Denis yang merangkul di pinggang Sheila mulai memainkan rambut Sheila.
   
Tatapannya mendingin , pria ini, begitu beraninya datang ke sini, benar-benar cari mati.
   
 “Denis, bagaimana caramu berbicara dengan tamu?” Tadinya Tuan besar Salim masih tersenyum lebar, hanya sekejap, senyumannya sudah hilang.
   
Tuan besar Salim berposisi paling tinggi, keluarga Salim bisa menjadi seperti hari ini, semua berkat Tuan besar Salim, jadi, di keluarga Salim, jelas kalau perkataan Tuan besar Salim sangat berpengaruh.
   
Lagipula Tuan besar adalah tetua, Denis tidak akan membantahnya langsung, membuatnya malu.
   
Denis dengan malas menyandar di kursi, terlihat seperti tidak bermaksud menyerang, tapi walau hanya begitu,  sudah bisa menekan Kenny mati-matian.
   
Kenny tidak berencana untuk bersikap keras, malah tertawa dengan merendahkan diri :”salahku, penyakit kerja.”
   
“Sudahlah, Kenny hanya berbaik hati,  sajikan makanannya.” Tuan besar Salim memerintah pembantu.
   
Kenny dengan cepat melirik mie ayam yang ada di depan Sheila, berkata ke Tuan besar Salim :”pak, tadi saya mendengar Nyonya besar menyebut ada mie ayam, bolehkah saya minta semangkuk?”


Selesai bicara, dia kemudian berkata seperti tidak memiliki maksud apapun :”kebetulan saya juga suka makan mie ayam.”


Perkataan ini terdengar menusuk di telinga Denis, tangannya tetap memegang rambut Sheila, dengan tidak sadar dia menariknya dengan kuat, Sheila terasa sakit dan berteriak tanpa mengeluarkan suara.
   
Sheila memutar kepalanya dan melotot Denis
   
Matanya seperti sedang berkata :”tidak waras!”
   
Ekspresi Denis tidak berubah dan tetap memainkan rambutnya, hanya dia sendiri tahu, dia sangat ingin membalikkan meja dan menjatuhkan mie ayam di muka Kenny.
   
Satunya membuat mie ayam, satunya lagi dengan tidak tahu malu datang untuk makan, dan mengatakan itu makanan kesukaannya.
   
Sekarang wanita ini membawa serigala ke rumah, membawakannya topi hijau, menantang kesabarannya?
   
Sheila tiba-tiba merasa bahunya seperti ditekan dengan suatu kekuatan, tangan Denis menekan pundak Sheila, menekannya dengan kuat, kekuatannya cukup untuk menghancurkan bahu Sheila.
   
 “Kenny adalah tamu, mana mungkin hanya dilayani dengan semangkuk mie ayam, kalau diketahui orang luar, keluarga Salim akan dibilang tidak tahu cara melayani tamu.” Denis tersenyum tipis, dia tidak melihat Kenny, tapi malah melihat ke Sheila, kalau wanita ini tidak ditekannya, apakah dia akan segera memasakkan mie untuk selingkuhannya?
   
 “Hanya semangkuk mie, tidak perlu berkata begitu?” Tuan besar Salim berkata :”Kenny, aku suruh juru masak buatkan untukmu.”
   
 “Makasih pak.” Kenny diam-diam senang, walaupun di depannya tersaji makanan berharga, baginya,  itu semua tetap tidak bisa menyaingi mie ayam buatan Sheila..
   
 “Sepertinya tidak bisa.” Denis memotong perkataan Kenny dengan santai :”tadi saat Sheila masak, dia tidak sengaja menjatuhkan rambutnya…”
   
Sheila membelalak Denis lagi, kapan dia menjatuhkan rambutnya ke dalam sup?
   
Kalau sudah terjatuh rambut, kenapa kamu masih menyantapnya?
   
Terkadang kepemilikan seorang pria sangat abnormal, tidak berhubungan dengan cinta, seperti pada saat kecil, tidak peduli apakah mainan di tangan disukai atau tidak, orang lain tetap tidak diperbolehkan untuk menyentuhnya.


Sungguh amat kekanak-kanakan.


“Kalau begitu tidak usah saja, kalau Kenny ingin makan mie ayam, lain kali kalau kamu datang saya akan suruh juru masaknya buatkan.” Tuan besar melototi cucunya sendiri, biasanya dia selalu cuek dan tidak bicara pada saat makan, langsung pergi sesudah makan, kenapa hari ini menjadi begitu? Berlawanan dengan Kenny hanya demi satu mangkuk mie ayam.
   
 “Tidak apa-apa, pak, tamu memang seharusnya menyesuaikan tuan rumah, keluarga Salim mau menerimaku dan memberiku makan, saya sudah sangat berterima kasih.”
   
 “Kamu terlalu sopan, beri makan? Kalau kamu mau datang, kami akan dengan senang menyambutmu, sudah, makanlah.”

 “Iya, mendengar dokter Kenny berkata begitu, saya sendiri pun merasa saya meminta makan disini.” Wajah Yuna terlihat kasihan, membuat Tuan besar tertawa lebar, menghangatkan suasana dalam waktu sekejap.


 “Oh ya, Kenny, tahun ini kamu sudah dua puluh enam, seusia dengan Denis, kapan bisa mendengar berita baik darimu? Apakah permintaanmu terlalu tinggi, tidak ada yang disukai?” Nyonya besar Salim bertanya dengan kepo.

   
Pembantu menuangkan anggur untuk Kenny, jari Kenny mengetuk permukaan meja untuk memberitahu pembantu sudah cukup, hari ini dia mengemudi mobil, walaupun tadi Tuan besar berkata akan menyuruh supir membawanya pulang, tapi dia nanti harus mengobati Tuan besar, tidak boleh minum terlalu banyak.
   
 “Ada satu yang kusukai, tapi dia tidak suka aku.” Selesai bicara, melirik ke arah Sheila.
   
 “Bohong, syaratmu begitu baik, gadis mana yang begitu bodoh.”
   
 “Dokter Kenny menyukai wanita yang mana?” Yuna selalu tertarik dengan hal-hal kepo seperti ini.
   
Kenny tersenyum, dia tidak bermaksud menjawabnya, tapi malah membuat Yuna lebih penasaran :”rahasia? Wanita yang terkenal di Jakarta hanya beberapa, katakan saja mana tau saya kenal, boleh menjadi jembatan hubungan kalian.”
   
 “Hubungan tidak bisa digantungkan pada orang lain, tidak disukai orang sudah cukup malu, harap kalian jangan memalukanku lagi.”
   
Denis menggoyang anggur yang ada di tangannya, pandangannya bagai digenangi danau dingin, tertawa kecil dan berkata :”begitu sembunyiin, jangan-jangan yang disukai dokter Kenny adalah istri orang lain?”
   
Kenny meneguk sedikit anggur, ekspresinya kaku sejenak, tersenyum tipis, tidak bicara.
   
 “Asal bicara, status seperti dokter Kenny mana mungkin menyukai istri orang lain!? Malahan kamu Denis, mengumumkan rencana untuk punya anak, sekarang sudah menikah tiga tahunan, kenapa tidak terlihat seorang anak pun!”
   
 “Kami selalu berusaha setiap malam, benarkan? Nyonya Salim?” Denis sengaja menekan kata ‘berusaha’, pastinya biar didengar Kenny.
   
Tangan Kenny yang memegang sendok mengerat tanpa disadari, uratnya menonjol.
   
“Usaha, apa gunanya hanya berusaha, tunjukkan hasilnya.” Tuan besar terlihat geram, dia melihat Sheila :”nanti minta Kenny lihatkan, sehatkan tubuh terlebih dahulu.”


“Sudah, sudah, makan dulu.”


Selama makan, setiap orang memikirkan persoalan masing-masing, Sheila menunduk kepala dan dengan diam memakan mie, pertama kali membuat mie ayam, sopnya kental, hanya saja mienya sedikit tawar, lagipula sakitnya belum sembuh, mulutnya tawar, makan apa saja sama.
   
Denis menyantap makanannya, berkata dengan nada rendah :”enak sekali mienya.”
   
Pendengar punya hati, mesti mengerti perkataan itu sengaja dikatakan ke orang yang tidak dapat makan.
   
Sungguh kekanakan!
   
Sheila tidak berbicara, hari ini Kenny membuatnya bingung, hiraukan persoalan dia kebetulan datang atau sengaja datang untuk makan mie, mengenai persoalan gadis yang disukai Kenny, dia tidak pernah mendengar Kenny membahasnya.


Tampaknya, rumor yang berkata dia Gay tidak bisa dipercaya.

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu