Istri Direktur Kemarilah - Bab 6 Seperti Seekor Anjing Jantan

Bab 6 Seperti Seekor Anjing Jantan


Benar-benar mirip seperti seekor anjing jantan...”


Wanita ini telah minum sedikit anggur, mungkin sudah mabuk, tetapi jika anjing jantan itu begitu tercela, tetapi kalau kata-kata itu keluar dari mulut wanita yang selama ini dikenal sangat alim dan terhormat,ini akan  sangat  kontras , adalah semacam stimulasi yang mendebarkan tentunya.


Denis menyesap dan mengerutkan bibirnya yang tipis dan dengan dingin berkata :


"Tadi malam berlutut dan berteriak , meracuniku dengan obat perangsang tanpa sepengetahuanku dan seperti anjing mengibaskan ekornya memohon dan memelas padaku untuk memenuhi permintaan apapun dariku , tetapi kamu, selain dari apa yang kita lakukan tadi malam begitu sengit dan ganas, mungkin saja kamu itu ..."


Setelah itu, dengan jari menunjuk dari kerah baju V nya sampai pada perutnya yang rata itu.


Maknanya sudah sangat jelas.


Sheila berpikir untuk memiliki anak, terasa gemetaran di seluruh tubuhnya , menggeleng-gelengkan kepalanya, jarinya menunjuk ke dada pria itu untuk memprotes dan melawan, tindakan yang tidak disengaja tentunya , tetapi di mata Denis itu adalah tindakan untuk menggoda dan merayu.


Dia telah cukup memanjakannya hari ini untuk memungkinkannya mengumumkan perceraiannya secara sepihak, untuk mentolerir dia yang memanggil wartawan untuk datang , dan bahkan untuk memaklumi dia yang mengundang Yuna Sinai untuk datang.


Dia hanya ingin melihat trik dan sandiwara apa yang akan dia mainkan kali ini .


Namun kesabarannya itu terbatas…


Hasil terbatasnya adalah dia menggenggam erat tangan kecilnya bergerak kesana kemari , menekan kepalanya, dan kemudian membungkuk mencondongkan badan untuk menciumnya…


Mulutnya, terdapat rasa anggur yang tipis, dengan cepat menyerang dan terasa masuk ke sarafnya.


Sheila berbisik lembut , terasa panas, berputar-putar …


Hanya dengan masih sedikit terasa sadar walau dialah yang dalam posisi dicium secara pasif, tetapi tubuhnya masih berjuang dan melawan secara naluriah.


Ayunan kepalanya yang tak berdaya, perlawanan, malah yang didapat pria yang ingin mencium dia lebih keras dan sengit .


Hanya terpikir bahwa pria yang mencium dirinya adalah Denis, perutnya mulai bergejolak dan mual.


Dorongan yang tak bisa dijelaskan asalnya mendorong begitu keras pria itu pergi , dia tidak bisa lagi bergegas keluar. Makanan mengalir deras keluar dari perutnya dan memuntahkannya ke tubuh Denis.


“……”


Wajah Denis langsung berubah suram dan mengerikan, apakah berciuman dengannya bisa mual dan muntah?


Dia dengan cepat membunyikan bel layanan yang ada di dekat  tempat tidur, dan pelayan itu masuk dengan terengah-engah dan berkata : "Tuan Muda."


"Tolong tangani dan bereskan , termasuk wanita ini."


Setelah itu langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan kotoran di tubuh .


Pembantu muda itu menatap sosok pemuda itu dengan linglung dan heran. Jelas bahwa dia sangat berantakan dan kacau . Kenapa dia masih bisa terlihat begitu kalem dan elegan dan begitu terkesan heroik?


"Tidak usah lagi , kamu membersihkan seprei dan aku akan kembali ke kamarku untuk mengurusnya sendiri." Sheila tersadar sedikit dari mabuknya , mengetahui dan menyadari bahwa ia telah muntah di sekujur tubuhnya Denis dan dalam hati kecilnya bersorak dan dia sama sekali tidak merasa bersalah.


Dia hanya berpesan sedikit  ke pelayan dan dia kembali ke kamarnya.


Setelah tiga tahun menikah, Denis tidak pernah menyentuhnya dan tidak pernah membiarkannya tinggal di kamarnya. Tadi malam adalah kesalahan yang tidak disengaja...


Dia tidak hanya merasa itu adalah kecelakaan, beberapa pelayan dekat lainnya juga merasa aneh. ‘Racun jenis baru’ itu membuat dia kehilangan sebagian ingatannya dan dia mendengar itu dari beberapa gosip para pelayan :


—— Di masa lalu, istrinya yang dulu pernah dengan tubuh telanjang ke tempat tidur Tuan muda dan diusir oleh Tuan muda tanpa belas kasihan. Bahkan katanya Tuan muda sampai mematahkan dua tulang rusuknya dan membuat dia tidak bisa bangun dari tempat tidur selama sebulan…


—— Semua tahu bahwa tuan muda tidak suka menyentuh wanita. Bukankah itu namanya cari mati?


—— Tapi katanya bahwa tuan muda telah menyetubuhi istrinya tadi malam dan tolong kasih tahu saya kalau itu tidak benar terjadi . apakah penyakit tuan muda yang tidak mau menyentuh wanita itu sudah sembuh?


—— Sshh, aku dengar itu tergantung pada obat, kalau tidak ada obat, pria muda itu tidak bisa ereksi dengan wanita itu, tiga tahun tidak bisa ereksi, tidak mungkin bisa ereksi hanya dalam satu malam.


Penyakit yang tidak menyentuh wanita?


Sheila kembali ke kamar mandi di kamarnya sambil menghadap cermin


Tertawa ironis. Semalam yang minta terus sama saya itu siapa ya, Siapa pria yang tidak mau membiarkannya pergi?


Mungkin sudah menularkan penyakit padanya. Sekarang sesudah disentuhnya sekali , seluruh bulu kuduk ditubuhnya berdiri semua, perutnya mual dan mau muntah dan dia tidak akan pernah  membiarkan dia untuk menyentuhnya lagi.


Adapun siapa yang suka menyentuhnya, siapa yang akan menyentuhnya, tiba-tiba terlintas nama  Yuna Sinai di benaknya.


Pada saat ini, Yuna Sinai memapah Nyonya besar masuk ke rumah lain yang terletak di bagian lain rumah besar tersebut.


Keluarga besar Salim ini memiliki rumah utama, dan rumah lainnya yang besar dan kecil ada sepuluh lebih jumlahnya, kalau digabungkan besarnya hampir menyerupai setengah kota.


Keluarga Sinai hanyalah keluarga kecil yang mengalami kemunduran, pada masa jayanya  juga tidak sebesar setengah dari keluarga Salim.


Sejak jatuhnya keluarga Sinai, dia telah dipercayakan dengan tugas untuk menghidupkan kembali keluarga Sinai. Cara tercepat untuk merevitalisasi keluarga Sinai adalah menikahi Denis Salim.


Terlebih lagi, dia tumbuh besar dengan Denis. Sebelum itu, dia selalu yakin bahwa dia akan menikah dengan Denis. Tidak diragukan lagi , tetapi dia tidak menyangka akan ada nama Sheila yang tiba-tiba muncul…


"Yuna, apa yang terjadi mengapa Sheila mendorongmu jatuh dari tangga?"


"Nenek, jangan ungkit itu lagi. Aku memiliki hubungan yang baik dengan kak Denis. Kakak Sheila tidak suka melihatku itu sangat normal. Aku tidak ingin orang lain beranggapan bahwa aku akan membuat perhitungan dengannya. Saya baik-baik saja kok... "


"Apakah dia ingin menyakitimu karena dia melihatmu memiliki hubungan yang baik dengan Denis? Yuna, kamu terlalu baik…”


"Aku bisa mengerti keadaan kakak Sheila bahwa setelah bertahun-tahun menikah, kak Denis bahkan tidak memandangnya dan menggangap dia ada , jadi kalau kakak Sheila membenciku , saya bisa maklumi..."


"Kamu sudah sangat teraniaya , Yuna, dan kamu jangan percaya apa kata media, Denis hanya menjaga image , tidak mau kalau ada perceraian dalam keluarga, siapa yang ingin mempublikasikan keburukan dan aib dalam keluarga? Kamu seharusnya tahu."


Nyonya besar yang disandarkan di sofa memiliki rambut putih keriting, kulit kemerahan dan terdengar napas terengah dalam berbicara.


Yuna Sinai setengah berlutut di samping meja teh dan dengan sigap membuat teh untuknya .


Memasak air, mencuci, dan membuat  teh dengan seperangkat alat teh ,di bawah tangannya yang tangkas, seperti air yang mengalir, seperti menunjukkan kelihaiannya dan kecakapannya ke semua orang.


Nyonya besar ini juga menyaksikan Yuna Sinai dari kecil sampai tumbuh dewasa. Dia sangat puas dengan Yuna Sinai.


"Nenek, aku yakin bahwa koko Denis punya alasan untuk melakukan itu."


"Baguslah kalau begitu . Jika lelaki tua yang sudah mati itu tidak begitu keras kepala harus memberikan wanita itu kepadanya, kamu tidak akan begitu dirugikan."


"Tidak apa-apa kok, Nenek, keluarga Sinai tidak sebanding dan tidak pantas untuk keluarga Salim..."


"Bicara Apa ini? Kamu lebih baik banyak daripada wanita itu dalam segala hal. Ketika mereka bercerai, aku akan menyuruh  Denis pergi ke rumah keluarga Sinai untuk melamarmu." Nyonya besar ini terpikir bahwa hari ini mereka hampir saja bercerai, tetapi tidak dilakukan oleh Denis, dan hatinya merasa tidak enak dan sesak.


Dia tidak tahu apa yang dipikirkan cucu kesayangannya itu. Dulunya Sheila bahkan seperti tidak terlihat sebelumnya. Dia juga tahu bahwa mereka tidur di kamar terpisah…


Selama tiga tahun tidak ada tanda kehamilan dari Sheila. Alasannya sudah jelas, Nyonya besar sangat  tahu penyebabnya.


Pada saat baru menikah, Denis memberontak. Tuan besar menjanjikan  bahwa jika Sheila tidak bisa melahirkan keturunan untuk keluarga Salim selama empat tahun, Tuan besar tidak akan lagi mencampuri urusan  pernikahan Denis, dan Sheila juga tidak cocok dan tidak pantas untuk menjadi bagian dari keluarga besar Salim.


Perjanjian lisan antara Denis dan Tuan besar ini terdengar dengan tidak sengaja  , ketika dia datang dengan membawah teh...


Karena itu, mereka tinggal di kamar yang berbeda, mereka tidak akan memiliki anak. Apa yang dikatakan Denis kepada media hari ini,mungkin hanyalah pencitraan , berharap bisa menutupi semua ini dengan baik dan bisa sampai ke telinga Tuan besar melalui mulut orang lain.


"Tapi kakek lebih berharap banyak kepada kakak Sheila ……” dalam hati Yuna Sinai sebenarnya bersorak , tapi dari luar tentunya tidak kelihatan karena menjaga sikapnya yang masih malu-malu.


Nyonya besar malam itu menurunkan suaranya dan berbisik di telinganya, "Dalam enam bulan ini , apabila mereka tidak bisa menghasilkan keturunan. Walau Denis tidak menceraikannya, Tuan besar juga tidak akan pernah membiarkannya tinggal di keluarga Salim lagi."


"Benarkah?" wajah suram Yuna Sinai seketika menghilang. Senyuman langsung terlihat di wajahnya yang manis dan sepasang lesung pipit yang dalam itu langsung terlihat.


"Tentu saja itu benar." Nyonya besar mengambil teh yang sudah tersedia oleh Yuna Sinai dan mencium aroma udara panas yang mengepul. Dalam hatinya dia memuji teh ini adalah 

yang terbaik.


Setelah menyesap sedikit, dia berkata perlahan, "Aku telah menyuruh pelayan mengurus sebuah kamar tamu di rumah utama. Kamu tinggal di sana saja . Jangan seharian menemani nenek-nenek seperti saya ini. Tidak ada yang bisa mengusirmu tanpa persetujuan saya. "


Yuna Sinai menundukkan kepalanya dan tersipu. Dia berbisik, "Terima kasih, Nenek."


"Buat apa sungkan sama saya ? " Nyonya besar merasakan bahwa aroma teh semakin lama semakin harum: "Denis mengirim seseorang untuk menyuruhmu datang hari ini, artinya sudah sangat jelas. Ini hanya persoalan Cepat atau lambat, pelayan sudah merapikan kamar tamu di sana, cepatlah pergi, mungkin dia sudah tidak sabar menunggu. "


"Aku tahu dia yang mengaturnya." DiYuna mengangguk dengan malu-malu.

Hari ini, pelayan mengundangnya datang . Dia tidak bisa memikirkan orang lain , kecuali Denis…

Dia sudah menunggu empat tahun untuk momen ini. Demi keluarga Sinai , Dia tidak akan pernah melepaskan kesempatan untuk menikah dengan keluarga Salim.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu