Istri Direktur Kemarilah - Bab 17 Sepertinya Aku Telah Membunuh Orang

Bab 17 Sepertinya Aku Telah Membunuh Orang

“Gila kamu?” Sheila menarik kembali jarum, jiwanya bagai terampas keluar, bagaimana dia bisa dengan polos beranggapan bahwa dia mampu mengalahkan Denis, pria ini sama saja dengan setan.
   
Melihat Sheila seperti kehilangan jiwa, Denis tunduk dan menggigit bahu Sheila :”kali ini giliranku memikirkan bagaimana menghukummu? Hm?”
   
Angin sepoi-sepoi masuk melalui jendela, membuat api yang membakar di karpet menari sesuai arah angin, Sheila merasa kesakitan di bagian bahu yang digigit Denis, badannya bergetar tidak terkendali.
   
Bagaimana caraku menghukummu?
   
Godaan pria ditambah aroma pengharum dari bakaran api itu, membuat tubuh Sheila melemah sedikit demi sedikit, di bagian telinga, suara Denis bagaikan mantra, membuatnya tidak bisa bergerak sama sekali.


Terlihat ayunan tangan Denis melemparkan selimut ke arah api, api tertutupi dengan selimut, tidak lama pun memadam. 


Kemudian seluruh badan pria dibebankan ke Sheila


 “… …”


Sheila tidak tersisa tenaga untuk menolaknya lagi, hanya bisa membiarkan tubuhnya tertekan oleh pria ini, kalau pria ini mengangkat kepala, pasti akan terlihat muka wanita yang terlapisi ekspresi bagai dewa kematian telah menghampirinya, ekspresi yang sangat tidak enak dipandang.
   
Dia dengan putus asa menutup matanya, mengigit bibirnya sendiri, bersiap-siap menerima penderitaan lain.
   
Tapi setelah berlalu beberapa menit, Sheila hanya terasa sesak akibat tindihan dari tubuh pria, pria di atas tubuhnya ini malah tidak ada reaksi apapun, menindih di atas tubuhnya tanpa bergerak sedikit pun.


Sesudah bertingkah begitu lama di pagi harinya, dia tidak mungkin hanya ingin tidur terlentang di atas tubuh wanita ini?


“Denis?” Sheila mencoba untuk membangunkannya.
   
Ruangan kosong, hanya suaranya sendiri yang menjawabnya…
   
Jangan-jangan…Otak Sheila terpikir kemungkinan yang mengerikan, dia terkejut dan kemudian menghabiskan seluruh tenaga untuk mendorong Denis ke samping, pria ini tetap tidak bergerak sama sekali.

   
Dia mulai panik, jangan-jangan jarum perak menusuk jantung – dan membunuhnya?
   
Bagaimana mungkin?
   
Dia menarik nafas dalam-dalam, memaksa dirinya sendiri tenang, fokus, kemudian mengambil handphone, menekan tombol angka dengan jari tidak fokus, setelah menekan tombol yang tepat, dia baru bisa melakukan panggilan setelah mencoba beberapa kali, hanya terdengar satu kali nada dering panggilannya sudah terhubung.
   
“Sheila?” Terdengar suara Kenny
   
“Kenny , sepertinya aku telah membunuh orang…”


Kenny sedang mengemudi mobil, mendadak rem :”apa kamu bilang? Kamu membunuh? Kamu bunuh siapa?”
   
Terasa Sheila panik dan tidak tenang, dia tidak sabar untuk bisa segera muncul di depan Sheila.
   
“Jantung Denis ditusuk aku menggunakan jarum perak…”
   
“Masih bernafas tidak?”
   
Mendengar Kenny mengingatkannya, dia mengulurkan jari telunjuk ke hidung Denis, tadinya dia terlalu takut, dia takut tidak bisa merasakan nafas Denis sehingga dia langsung menelpon Kenny.
   
Lega seketika.

   
“Masih.”
   
“Tidak apa-apa, hanya kejutan biasa, mungkin saraf jantung tertusuk jarum, butuh aku kunjung ke sana?”
   
“Tidak perlu, aku suruh Dodi datang”
   
Sepuluh menit kemudian
   
Dodi menyimpan stetoskop :”tidak apa-apa, hanya kejutan, ditambah semalam tidak tidur, tidak lama lagi dia akan bangun.”
   
Tidak tidur?
   
Jangan-jangan menunggunya semalaman?

Sheila menjawabnya dengan mengangguk-angguk, setiap saat dia mengangguk, kandungan hipnotis dalam pengharum itu kembali bekerja, dia semakin tidak fokus.
   
Melihat sekilas pengharum yang sudah dipadamkan, dan juga keadaan lantai yang kacau, ditambah muka merah Sheila yang tidak seperti biasanya, Dodi kemudian menyimpan stetoskop ke dalam kotak obat :”lain kali harus lebih kontrol diri… …”
   
“Kontrol?”
   
“Terkadang jika terlalu semangat akan menyebabkan kejutan… …” Dodi batuk dengan canggung, otaknya muncul bayangan tetesan minyak lilin, pengikat, permainan peran… …
   
Dia juga sepertinya menemukan rahasia yang luar biasa – tuan Salim suka menggunakan pengharum dalam keseluruhan proses ini… …


Sheila memijit dahinya, perkataan Dodi membuatnya bingung.


Dodi menjelaskan :”sebenarnya antar suami istri mengejar kenikmatan sudah hal yang biasa ditemukan, tapi aku saranin lebih baik melakukannya langkah demi langkah.”


Sheila langsung sadar akan tatapan Dodi yang mesra dan canggung, dia pun mengerti maksudnya, ingin membantahnya, namun Dodi langsung berkata :”apakah tadi juga menyalakan pengharum itu? Aromanya masih tercium dalam ruangan ini, harus minum obat setelah menghirupnya, ini, efeknya akan terlihat setelah satu jam, aku saranin rendam air dingin setelah minum obat ini.”

  
“Terima masih.”mengambil obat dari Dodi, Sheila tahu tidak boleh tunda lagi, dia pun langsung meminum obatnya tanpa ragu.
   
Setelah Dodi pergi, Sheila menyuruh Jack menjaga Denis, dia sendiri pun langsung pulang ke kamar, walaupun sudah meminum obat, kandungan obat itu tetap membuat tubuhnya lemas, mendengar saran Dodi, dia merendamkan dirinya ke air dingin
   
Memeluk lutut, seluruh tubuhnya meringkuk di dalam air, hawa dingin dari air memasuki tubuhnya, aliran darah yang kacau mulai tenang.
   
Dia akui dirinya sendiri tidak terkendali hari ini, membuat Denis si setan begitu marah, itu dengan jelas tidak menguntungkan dirinya sendiri, malah akan lebih membahayakannya.
   
Tapi yang membuatnya aneh adalah, tiga tahun ini, orang yang bodoh saja tahu Denis merasa jijik dengannya, dia kira akan tidak sulit untuk cerai.
 
Tapi Denis malah dengan acuh tak acuh menantangnya beberapa kali.
   
Dia tidak percaya omongan seperti ‘Denis jatuh cinta dengannya’, atau mungkin Denis hanya sekedar ingin menyiksanya?

Dasar setan!
  
Telepon tiba-tiba berdering, dia memasang headphone bluetooth :””
   
“Apakah Denis baik-baik saja?”
   
“Kejutan, akan segera bangun.”
   
“Kalau gitu… … kamu tidak apa-apa kan? Malam ini masih bisa datang?surat operasi nenek butuh tanda tanganmu… …”

    ……

   
“Tuan? Sudah bangun?” Jack mengulurkan tangan untuk mengangkat Denis


Namun tatapan Denis membuatnya kaget dan langsung menyimpan tangannya :”kok kamu? Mana Nyonya?”
   
“Tadi tuan mengalami kejutan, Nyonya menyuruhku untuk menjaga tuan.”


 “Aku tanya kemana dia?” Menusuknya dengan jarum, kemudian melemparkannya ke Jack dan melarikan diri? Wanita ini selalu mampu mengacaukannya, dan kemudian pergi sesuka hati.
   
“Dokter Dodi bilang Nyonya meminum obat dan kembali ke kamarnya berendam air dingin, aku sudah menyuruh pembantu menjaganya”
   
Tangan Denis menyingkirkan selimut, dengan cepat berjalan ke kamar Sheila, menyuruh Jack berjaga di pintu, kemudian dia masuk dan membuka pintu kamar mandi.
   
“Mana orangnya?”


Mendengarnya, Jack masuk, kamar mandi sudah kosong tidak ada apa-apa.
   
Ruang ganti terdengar suara cicitan
   
Bagaimanapun, Jack pernah terlatih beberapa tahun, keahliannya tidak kalah dengan pengawal, membuka pintu lemari dengan gesit, seorang pembantu wanita yang diikat tangannya, kedua kaki berlutut di lantai, badan ditutupi selimut, mulutnya diisi celana dalam putih pria.
   
Denis langsung mengenalinya, celana dalam itu – punyanya.


Melihat Denis, pembantu itu pun mengeluarkan suara ‘WuWuWu’, ketika barang yang mengisi mulutnya itu di keluarin Jack, dia pun berkata dengan jelas :”Tuan Salim, Nyonya merampas pakaian, dan mengikatku disini…”
   
Sialan, wanita ini mengabaikan larangan yang dibuatnya, mengaburkan diri berkali-kali, kali ini tidak hanya menyamarkan dirinya sebagai pembantu, juga sengaja menonaktifkan handphonenya, jelas sekali tidak ingin ditemukan oleh Denis, dan dia masih berani keluar setelah menghirup pengharum itu.
   
Setengah jam kemudian


“Tuan, perawat khusus rumah sakit mengirimkan pesan, katanya dia melihat Nyonya di rumah sakit bersama …”


Jack melirik ke arah Denis, suaranya mengecil :”bersama dokter Kenny.”

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu