Istri Direktur Kemarilah - Bab 124 Satu-satunya Pria yang Bisa Diandalkan (2)

Interior dalam vila juga adalah hutan tropis, adalah gaya yang disukai Tuan Huo, Suni tahu dia mengejar kebebasan, jika tidak, tidak mungkin setelah transplantasi jantung hari ke-3 lari keluar dari rumah sakit.

Para wanita centil terhadap Tuan Huo, sangat glamour dan mengkilap, Suni melihat dirinya sendiri, dengan cepat menundukkan kepala melihat jari kakinya sendiri.

Di bawah kakinya yang diinjak adalah karpet dari kulit singa.

Tuan Huo mencubit pantat seorang wanita, terhadap pembantu berkata : “Bawa dia pergi mandi, hapus make-up … …”

Suni menundukkan kepala, menghadap pembantu dan naik ke atas, awalnya tangga terbuat dari kayu, bulat utuh, sangat berseni, tapi ular terlalu banyak sangat menakutkan… …

Pembantu membawanya ke kamar kecil di lantai 2 : “Nona Suni, selanjutnya kamu akan tinggal di sini.”

Pembantu adalah pekerja dari Filipina, kulitnya gelap dan berkilau, rambutnya keriting kecil, tetapi pelafalannya sangat bagus.

“Aku perlu tinggal di sini berapa lama?”

“Mohon maaf, aku hanya bertanggung jawab terhadap keperluan kehidupan sehari-harimu, masalah lainnya aku tidak tahu.”

“Eh - - di dalam situ apakah ada ular?” Suni bertanya dengan takut.

“Kamu harus terbiasa.”

“… …”

Suni berjalan masuk dengan gelisah, kamar tersebut dominan putih, banyak ukiran kayu, gaya kasur Asia Tenggara, semua ini dia tidak ada hati untuk mengaguminya, dia dengan hati-hati menginjak lantai, melihat kanan dan kiri.

Setelah selesai memeriksa pintu, bawah meja, bawah kasur, kamar mandi … …

Akhirnya menghela nafas lega, untunglah-untunglah – tidak ada ular … …

Dengan tenang menutup pintu, pembantu di depan pintu yang bertugas bersih-bersih sedang lewat koridor, dia samar-samar mendengar mereka berbicara :

【Kali ini Tuan Huo membawa Nona dari keluarga mana lagi? Kelihatannya masih sangat muda … …】

【Justru karena masih muda, makanya darah … … katamu menggunakan darah perawan untuk merawat batu apa benar-benar begitu ajaib?】

【Entahlah, pokoknya sekarang di kalangan orang kaya sangat popular, buru-buru membandingkan perawatan batu? 】

【Merawat batu masih perlu dibandingkan?】

【Pastinya, dirawat semakin bagus, warnanya akan semakin bagus, dikatakan menggunakan darah perawan untuk menghasilkan permata, kecerahan warnanya sangat sempurna … …】orang itu masih sengaja mengecilkan volume suaranya berkata :【katanya saat dibandingkan, masih harus memecahkan batu di depan umum … …】

【Aku seperti melihat langit, ini begitu menarik, orang kaya benar-benar bisa bermain.】

【Jadi sekarang di kalangan orang kaya sangat popular, dikatakan menggunakan darah perawan untuk menghasilkan permata, termasuk menyembuhkan ratusan penyakit, dengar-dengar juga berfungsi untuk indera keenam ……】

Saat pembantu berjalan menjauh, suranya semakin lama semakin kecil, sampai akhirnya benar-benar tidak terdengar.

Sisi terkaget di tempatnya, dia tahu Tuan Huo memiliki batu cinta, terutama gelang yang ada ditangannya, menggunakan darah untuk membuat warna batu semakin sempurna.

Dan tadi yang disebut darah perawan, masih harus dipecahkan di depan umum, apa maksudnya ini?

Sisi belajar di sekolah keperawatan, kurang pergaulan tetapi paham terhadap struktur fisiologis manusia, dia tahu darah perawan, adalah gadis pertama kali melakukan … …

Lalu menarik nafas.

Dia janji terhadap Tuan Huo untuk ditato, dan Tuan Huo dalam kurun 6 bulan ini juga tidak ada yang berlebihan, tidak pernah menyentuhnya.

Menggunakan darahnya untuk merawat batu, dia pernah tahu, tetapi menggunakan darah perawan untuk merawat batu, dia pertama kali mendengarnya … …

Memikirkan adegan itu, tubuhnya tiba-tiba menyusut.

Memecahkan batu didepan umum… …

Ketakutan sampai buru-buru mengunci pintu…

… …

Keluarga Wijaya

“Nona Ketiga … … makan malam sudah siap, Tuan Besar menyuruhku memanggilmu turun untuk makan … …”

“Tidak mau makan!” Sheila membalikkan badan, bagaimana bisa makan dalam keadaan seperti ini?

Ibunya mati muda, hanya tinggal dia dan Sisi bergantung satu sama lain, sekarang Sisi pun, dia tidak bisa melindunginya! Di bawah matanya sendiri melihat dia dibawa pergi!

Dia lebih suka jika dia yang dibawa pergi, dia masih bisa mencari cara untuk kabur, Sisi begitu penakut, ditekan, sama sekali tidak berani memberontak.

Setelah beberapa saat, pembantu kemari lagi dan mengetuk pintu : “Nyonya Muda, kamu sudah seharian tidak makan, Tuan Salim sudah pergi sendiri mencari Nona keempat, kamu jangan marah terus … …”

“Sudah kubilang tidak mau makan, tidak ada nafsu makan!” Sheila merasa sebal! Sekarang mendengar nama Denis bertambah sebal!

“Nyonya Muda … …”