Istri Direktur Kemarilah - Bab 123 Kamu Ini Sangat Egois Dan Masih Bisa Tidur ? (2)

Sifat posesif Denis begitu besar bagaikan iblis yang haus darah, tetapi belum sampai ke titik membunuh orang!

Apakah dia sekarang sedang mencari-cari alasan untuk Denis?

Dia tidak bisa membayangkan kalau benar terjadi sesuatu pada Kenny, maka bagaimana Sheila nantinya akan hancur!

Sekilas dia merasa bingung, dan hanya melihat Denis memasukkan cincin tersebut ke dalam kantongnya, lalu memberikan perintah : “Lemparkan ke dalam danau!”

Awalnya Suni mengira karena cincin itu maka dia bisa terbebas dari masalah ini, tak disangka Denis justru tidak marah, malah memberikan perintah kepada pengawal untuk melemparkan dia ke dalam danau.

“Kembalikan cincin itu padaku!” Sheila masih ingat untuk merebut cincin itu lalu mengembalikannya ke Kenny.

“Kembalikan padamu? Kamu tahu ini adalah warisan keluarga Hermawan tapi kamu masih mau memakainya?” Tatapan matanya penuh dengan kobaran api yang mulai menyala.

“Aku tidak bilang mau pakai! Aku ingin mengembalikan cincin itu ke pemiliknya!”

“Mengembalikan ke pemiliknya….” Denis mengulang perkataan ini, tapi dia tidak tergerak, dia menolak : “Akan aku suruh orang mengantarkannya ke keluarga Hermawan.”

Dia tidak ingin Sheila punya alasan mengembalikan cincin lalu sekalian pergi menemui Kenny, jadi dia tidak bicara apa-apa lagi.

Jari-jarinya tiba-tiba terasa agak basah, setelah dilihat ternyata cincinnya sudah tidak terpasang di jarinya, dan jari tangannya dicium lagi dan lagi, lelaki tersebut tiba-tiba berkata : “Aku berhutang padamu sebuah cincin pernikahan.”

“……..” sekarang dia baru sadar? Sheila menarik tangannya kembali dengan dingin : “Tidak usah, lagipula setengah tahun lagi harus dikembalikan.”

Lalu apakah cincin adalah barang yang sembarangan diberikan kepada orang lain?

Dia bahkan masih ingat, Denis pernah memberikan cincin seharga 200 juta kepada Yuna Sinai….

Denis menghela napas dengan berat, wanita ini tidak marah padanya? Benar-benar membuatnya tidak nyaman.

Wanita ini menyukai batu permata, kalau bukan entah dari mana Yuna Sinai juga memiliki sebuah cincin ’Deathly Love’, dan sekarang cincin ini seharusnya dipakaikan di tangan wanita ini….

“Tuan muda ---“ Jack berlari maasuk, napasnya terengah-engah: “Kami telah mengejar Tuan Muda Huo, tapi kemudian kami kehilangan jejaknya….”

“Terus cari, apa masih perlu aku ajari” Denis sama sekali tidak puas akan berita yang dibawa oleh Jack, ditambah lagi dia juga merasakan dengan jelas wanita itu tidak puas dan meremehkannya.

Justru Sheila dengan sengaja tertawa, saat dia waktu itu melarikan diri dari rumah keluarga Salim, orang-orangnya saja tidak bisa mengejar dia, apalagi mengejar Regen?

Bagaimana mungkin dia bisa berharap padanya?

“Apa yang kamu tertawakan?”

“……”

“Jangan gunakan tatapan semacam itu padaku!” perintah Denis.

“Aku capek, mau istirahat.”

Suaranya begitu tenang, dari bola matanya yang hitam tidak terlihat semangat apapun.

Dalam sekejap Denis merasa Sheila makin menjauh, lebih jauh dan makin tidak bisa diprediksi.

“Aku akan membawa Sisi Wijaya pulang dalam keadaan selamat dan tak kurang satu apapun.”

“……”

“Kamu mau istirahat ya, sini aku temani,.”

“Aku benar-benar penasaran, apa hakmu sehingga kamu membiarkan Regen membawa Sisi pergi? Kamu ini sangat egois, dan bahkan masih bisa tidur?”

Denis menjawab dengan nada yang suram : “Sudah kubilang, aku pasti akan membawa Sisi pulang, lalu apalagi yang kamu khawatirkan.”

“Lalu kenapa kamu tidak pergi? Kamu sendiri yang menyerahkan Sisi kepada Tuan Muda Huo, kamu yang menyebabkan masalah ini, kenapa bukan kamu sendiri yang pergi mencarinya!? “

“……”

“Aku ingin istirahat sendirian, ingin menenangkan pikiran.”

Ruang kamar di lantai tiga adalah kamar tamu yang paling besar, desainnya bergaya Eropa klasik, sebuah tempat tidur besar yang cukup untuk 4 orang, dengan renda-renda yang menjulur ke bawah.

Sheila berbaring di kasur dan berguling kesana kemari, dia tidak bisa tidur.

Dia tahu kalau Regen baru saja selesai operasi, jadi sepertinya tidak mungkin berbuat yang aneh-aneh terhadap Sisi, tapi yang membuat dia marah adalah Denis dengan seenaknya saja mendorong Sisi ke seorang lelaki asing, tanpa mengusut terlebih dahulu permasalahan yang ada.

Sisi adalah adiknya, dia sebagai kakaknya saja tidak punya hak, apalagi Denis?

Pada akhirnya, apakah karena lelaki itu sudah berubah menjadi terobsesi pada dirinya?

Novel Terkait

My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu