Istri Direktur Kemarilah - Bab 1 Wanita Ini Sudah Berubah

Bab 1 Wanita Ini Sudah Berubah


Ranjang setengah tertutup yang penuh dengan hiasan khas eropa.


Sheila Wijaya perlahan membuka matanya, disertai sakit kepala, badannya terasa seperti hancur remuk dan disambung kembali.

Kenapa bisa ada disini?

perlahan dia turun dari ranjang, telanjang kaki berjalan diatas karpet bercorak bunga disepanjang koridor, dan melihat diujung koridor ada secerca cahaya...

dia mendorong pintunya dengan perlahan, cahaya itu -- datang dari video yang terpancar dari layar proyektor.

Gambar yang terpancar dari  layar, membuat wajahnya memerah dan memanas

Wanita itu sangat cantik dengan punggung yang putih bagai salju, rambut terurai panjang, kaki menjulai, kecantikan tiada tanding.

Pria yang ada didalam video membelai wajah wanita, sambil menatap kamera, menundukkan kepala dan membisikkan sesuatu di telinga wanita

Sheila menahan nafas untuk mendengar, tapi dia tidak bisa mendengar apapun.

dia baru sadar, video yang ditampilkan di layar dalam mode silent...

Tidak ada nyanyian yang tak tertahankan, tidak ada nafas yang bisa membuat wajah orang memerah, dan gambar-gambar bisu ini, semakin membuat wajah Sheila memanas, memerah 

seperti berdarah.

Dia sekuat tenaga mencengkram pegangan pintu, berharap bisa masuk ke video dan mencekik mati wanita didalam video itu.

tapi dia tidak bisa——

Karena, wanita didalam video itu adalah dirinya sendiri!

Keren tidak? Kalau di dalam kamar mewah, ada seorang pria dengan suara menawan

Pria itu membelakangi Sheila duduk di sofa, dengan gaya rambut terurai, memakai pakaian handmade, yang menyiratkan atmosfer yang kuat.

“biasa saja, ekspresi pemeran  wanita utama menyedihkan, teknik pemeran pria utama terlalu buruk!”Sheila mengalihkan tatapan dari video dan mengomentari video, seperti mengomentari sebuah film yang tidak berbobot di pinggiran jalan.


Pria itu tertawa, dengan suara yang bergetar di dadanya: “faktanya, kamu yang naik ke tempat tidurku, yang berinisiatif membuka kakimu dan memohon padaku untuk melakukannya."

Dalam bayang-bayang, pria ini melipat kakinya, sambil menggoyangkan gelas wine yang ada di tangannya, sambil meneguk setetes wine, kata-kata jahat di bibirnya semakin jelas.

Bagi Sheila ini sangat menjijikkan, pria ini menganggap video klasik itu adalah film aksi limited edition, yang patut diingat dan dihargai.

Kalau bagi pria normal, gambar yang begitu erotis, tidakkah harus menggunakan segala macam cara untuk menghibur diri sendiri?

Sheila menatap tajam kebelakang kepala pria itu dan berkata dengan keras: “tidak peduli kamu percaya atau tidak, aku diberi obat...”

“Kenapa aku harus percaya itu?”

“terserah kamu percaya atau tidak, tanpa obat, aku lebih sudi naik ke kuburan orang mati, juga tidak akan naik ke tempat tidurmu.”

Betapa menjijikkan nya merekam kejadian semalam, dan men-zoom video untuk di nikmati?

Sheila memandang jauh ke arah sofa, diam -diam ada beberapa kertas A4 di atas meja teh biru tua,‘surat cerai’huruf-huruf ini melompat diatas kertas.

perlahan dia melangkah maju, melihat apakah surat ini sudah ditanda tangani...

kamu masih menyalahkan ku apa yang kuminta kemarin masih belum cukup, atau ini trik baru mu?”

“terserah...”

“atau kamu ingin mencuri anakku, mengandung keturunan Salim, dan menjadi nyonya keluarga Salim?”

“kamu hanya perlu menandatangani surat cerai.”selama menandatanganinya bisa membuktikan segalanya, lalu Sheila mengambil pena dan kaku, dia melihat surat cerai hanyalah 

secarik kertas kosong.

di satu sisi Sheila dicurigai akan ketamakannya pada keluarga Salim, tapi di sisi lain dia menunda penandatanganan…

“kemari.”pria itu melihat ke arah meja teh hijau, sambil memainkan bibir untuk menggodanya, dan tersenyum: “kuberi dua pilihan, koyak surat cerai itu, atau ku putarkan suara video itu.”

Putarkan suara video?

dalam ruangan yang gelap, lampu biru layar berkedip-kedip melintasi wajah Sheila, pria dan wanita didalam video bertempur dengan sengit, kalau suara video di putarkan...

Tidak usah mendengar, dia sudah bisa membayangkan suara seperti apa yang akan terdengar.

Tadi malam, pria yang ada di depannya sepertinya tidak pernah berhubungan dengan wanita, karena keganasan pria itu membuat kaki Sheila masih gemetaran.

Pada saat ini, yang ada di hadapannya adalah sebuat surat cerai, dan sebuah remote.

Tanpa ragu, Sheila melangkah maju dan mengambil remote…

Dia menekan tombol off. Dalam sekejap layar besar menjadi——hitam

ttiitt——

Pintu terdorong terbuka, dan beberapa pelayan dengan rok hitam panjang masuk dengan anggun.

Pelayan setengah baya dengan tulang pipi tinggi, yang merupakan kepala pelayan, mengaku  bersalah:“tuan muda, nyonya lupa minum obat, penyakit histerisnya bertambah parah, dia mengirim orang memberitahukan kepada keluarga Wijaya secara sepihak, terkait perceraiannya dengan anda...”


Perceraian adalah masalah besar bagi kedua keluarga, sama seperti pernikahan juga sama pentingnya.

Sejak kecil Sheila selalu di doktrin satu-satunya alasan dia tetap hidup adalah untuk menikah dengan keluarga Salim, begitu juga dengan ketiga anak perempuan keluarga Wijaya lainnya yang harus belajar memainkan kecapi, catur, kaligrafi, lukisan, puisi, bunga dan teh, tiga tahun yang lalu, keluarga Salim memilih calon menantu, seluruh orang penting di kota ikut serta dalam acara ini.


Acara ini sama spektakulernya seperti kaisar memilih selir.

kekuatan keluarga Salim tidak tergoyahkan, menikah menjadi bagian keluarga Salim, sama dengan artinya kemuliaan dan kekayaan tanpa akhir sampai beberapa keturunan.

Semua orang menantikan hasilnya, dan berharap hasilnya adalah diri sendiri.

Di acara pemilihan itu, tuan Salim, memilihnya!

“cerai?”

Pria bertubuh jangkung besar akhirnya bangkit dari sofa, bayangannya menutupi Sheila, kedua tangan Sheila dipegang oleh beberapa pelayan, dia tidak bisa bergerak, hanya bisa menyaksikan pria itu datang seperti setan mendekat selangkah demi selangkah.


Meskipun pria itu mendekat, aura kekaisaran nya semakin lama semakin terpancar, dengan tatapan mata yang dalam, hidung yang macung, bibir yang menggoda, seperti karya seni sempurna yang diciptakan oleh Tuhan.


Dagu Sheila tiba-tiba di cubit, dan terasa sakit

“ apa kamu mencoba untuk kabur? sayangnya, tanpa obat aku sama sekali tidak tertarik padamu, atau mungkin lain kali kamu bisa ganti trik lain.”

Dia bilang dia memberinya obat? Sheila tersenyum sinis: “karena demikian, tidak perlu lagi mempertahankan pernikahan ini, bagaimana menurutmu Tuan muda Salim?”

Wanita yang tidak rendah hati, membuat pelayan menarik nafas dalam-dalam, tidak ada yang pernah menggunakan nada ini berbicara pada tuan muda, hari ini Nyonya benar-benar lupa minum obat.


Para pelayan menggenggam tangannya lebih kuat, memaksanya untuk membungkuk dan mengingatkannya bahwa ini adalah sikap untuk menghadap tuan muda.

pada saat ini, pelayan yang lari terengah-engah menerobos masuk berkata: “ Tuan muda, Nyonya memberitahukan media terkait berita perceraian, jalan didepan diblokir...”

“……”

Denis menyipitkan matanya, dengan tatapan penuh bahaya, wanita didepannya yang mempunyai wajah yang halus dan cantik, dengan sombong dan tak kenal takut. Sama sekali tidak takut dan tergila-gila seperti dulu, melainkan dipenuhi dengan penolakan dan Menjijikkan.


Menjijikkan?

Denis tertawa kecil, tatapan mata dingin itu tiba-tiba menghentikan keganasan Sheila, dia seperti seekor cheetah yang ganas yang mengangkat cakar dan giginya yang tajam, dalam 

sekejap menerkam mangsanya! _____________


Wanita ini, sudah banyak berubah...

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu