Istri Direktur Kemarilah - Bab 132 Aku Berharap Kita Bisa Terus Hidup (2)

Hatinya baik, jelas ini untuk Rinu Sinai ---

Keadaan disana menjadi sangat kacau, pikiran dan hatinya juga entah melayang kemana ----

Dengan posisi setengah berlutut, Denis terus menghisap racun dari luka Sheila, sikapnya begitu kukuh, dan sudah tidak ada orang yang berani menghalanginya lagi.

Jack hanya menatap sambil meneteskan air mata, bukan karena sayang, tapi melihat bagaimana Tuan Mudanya tidak memperdulikan dirinya sendiri, hatinya sakit, sakit karena di dalam hati tuan Muda, ternyata nyawa Nyonya muda lebih penting dari dirinya sendiri!

Denis memegang kedua tangan Sheila, sepasang matanya yang hitam, bagaikan bintang yang hancur berantakan.

“Denis, jawab aku, kenapa kamu mau berbuat seperti itu?”

Mulut Denis berlumuran darah, tapi dia tidak peduli, malah seperti drakula yang elegan, dengan sebuah pandangan mata saja, Sheila seperti ditarik masuk ke dalam sorot matanya.

Dia sudah tidak ada tenaga lagi, sorot matanya pun mulai melemah, seperti sewaktu-waktu akan jatuh.

Denis tidak menjawabnya, malah berkata : “Sheila : Pukul aku sekali lagi!”

Sheila tertegun, suara tangisannya pun tertahan di tenggorokan.

“Pukul aku tiga kali, berarti kamu mencintaiku.”

“Aku tidak mau!” Mata Sheila sudah bercucuran air mata tapi malah dia masih berniat bercanda.

“Kalau begitu kamu pukul aku dua kali lagi.”

Kalau ditambah dengan 2 pukulan dia sebelumnya, maka sudah 4 kali.

Empat kali, berarti kamu berharap – aku mencintaimu.

“Katakan padaku, kamu ingin memukulku 2 kali?”

Semua orang tidak tahu apa yang mereka bicarakan, pembicaraan ini, hanya mereka berdua yang mengerti!

Sheila sudah tidak mampu berkata apa-apa lagi, dia tahu yang tersisa hanyalah perasaan haru, namun dia tetap menggelengkan kepala : “Denis, aku hanya berharap kita bisa terus hidup!”

Denis mengeluarkan suara tawa yang lemah, dia yang tadinya ingin mengucapkan sesuatu, sayangnya efek bisa ular sudah mulai bekerja ----

Lelaki yang dalam pandangannya selalu merupakan lelaki yang kuat dan tegar, akhirnya jatuh dalam pelukannya….

“Denis! Denis, kamu ini kenapa? Denis, cepat bangun!” Sheila menggoncangkan tubuhnya, tapi tidak ada respon sama sekali.

Tangannya sudah terkulai lemas tak bertenaga, pistolnya pun terjatuh.

Air matanya sudah meluber hingga pandangan matanya buram, lalu sorot matanya seketika mendingin, dia mengambil pistol itu lalu berjalan dan menodongkannya ke kepala Regen : “Keluarkan obat penawar racunnya!”

Regen sangat tenang, dia hanya terkejut melihat Denis Salim demi menyelamatkan nyawa perempuan ini sampai rela mengorbankan nyawanya sendiri.

“Bagaimana kamu tahu kalau aku punya?”

“Disini ada banyak ular, kamu tidak mungkin tidak punya!”

Regen memberikan pandangan kagum pada Sheila, bahkan masih bisa bersikap tenang, lalu dia tertawa terbahak-bahak : “Kenapa aku harus memberikan obat penawar itu padamu?”

“Aku sudah menang!”

“Jadi?”

“Jadi kamu harus memastikan kami pergi dalam keadaan tak kurang suatu apapun!”

“Tentu saja, aku akan membiarkanmu pergi tanpa ada masalah, tapi itu tidak termasuk dirinya.” Regen tidak takut sama sekali ditodong dengan pistol.

“Kalau begitu, berikan jatah penawarku ke Denis! Aku ingin kamu menyelamatkan dia! Kamu dengar itu?”

Kedua tangan Regen merogoh ke dalam kantongnya, raut wajahnya sama sekali tidak terlihat panik bahkan ketika pistol tersebut masih ditodongkan di kepalanya : “Maksudmu, demi menolong dia, kamu bersedia melepaskan kesempatan diobati?”

“Sudah tidak ada waktu lagi! Omong kosong apa lagi ini!?”

Regen mengangkat tangannya, tiba-toba dia sudah memegang gagang pistol itu : “Dia dan dia, kamu hanya bisa membawa salah satu dari mereka.”

Sheila tahu maksudnya, jadi diantara Denis dan Sisi, dia hanya bisa membawa salah satu dari mereka pergi dari sini…..

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu