Istri Direktur Kemarilah - Bab 170 Karena Kamu, Dia Berdetak Keras Setiap Kali Melihatmu

Sheila berdiri diam, tangan yang memegang pistol mulai sedikit pegal.

Tidak ada perubahan dalam ekspresi pria itu ketika dia mendekati Sheila,

tetapi Sheila malah berkata dengan tenang, "jika kamu memiliki penyakit jantung, perlu dirawat. Aku tahu dokter yang sangat baik, aku bisa memperkenalkannya kepadamu."

"Dokter Kenny." Regen menatapnya dengan penuh arti. Tatapan mata indah itu tidak bisa membuat orang melihat ke dalam pikirannya.

"Kamu kenal?"

"Sangat akrab."

Sheila tidak terkejut. Lagi pula, Dokter Kenny juga termasuk orang No.1 di bidang medis. Tidak banyak orang tahu namanya, tetapi banyak orang tahu prestasinya.

"Kami memiliki hubungan yang sangat dekat."

"…….."

"Kami saling bergantung."

"..........?"

"Kami hidup dan mati bersama."

"............?"

"Percaya atau tidak? Jika senjatamu menembak di sini." Regen langsung menempelkan dadanya ke moncong pistol Sheila: "kamu akan menyesal, mungkin patah hati?"

"Regen, aku memperingatkanmu untuk tidak bermain-main denganku. Senjataku dan kesabaranku terbatas!" Sheila dengan kasar mendorong moncong pistol ke dada Regen.

"13 Maret." Regen tiba-tiba berkata.

Sheila memiringkan kepalanya, menatapnya, hanya melihat tahi lalat di sudut matanya sangat menyilaukan.

Apa yang dimaksud dengan 13 Maret?

Itu adalah kontak terakhirnya dengan Dokter Kenny dan pertemuan terakhirnya dengannya, jadi?

Napasnya tidak tahu mengapa tiba-tiba memjadi terengah-engah. Dia menatap Regen dengan cemas, seolah-olah ingin menemukan jawaban dari wajahnya.

Regen berkata dengan tidak tergesa-gesa, "setelah itu, apakah kamu masih bisa menghubunginya?"

Tangan Sheila yang memegang pistol sedikit bergetar. Setelah itu, dia memang tidak bisa menghubunginya lagi. Jack mengatakan bahwa Dokter Kenny dibawa kembali oleh keluarga Hermawan untuk didisiplinkan dengan ketat. Selama lebih dari dua minggu, tidak ada berita. Bahkan di rumah sakit, Sisi mengatakan bahwa dia belum pernah melihat Dokter Kenny sejak dia kembali bekerja di rumah sakit.

【Sheila】

" Sheila -"

Suara Regen dan suara Dokter Kenny memanggil namanya, seolah-olah suara mereka tumpang tindih. Sheila menggelengkan kepalanya, tidak! Mustahil!

【Sheila】

" Sheila -"

Suara itu tumpang tindih lagi, Sheila mati-matian menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan suara Dokter Kenny, tetapi telinganya malah berdengung.

Plak -

Pistol jatuh di atas batu bulat.

Tangannya Sheila menutupi telinganya, dia tidak ingin mendengar. Dia ingin Dokter Kenny yang berdiri di depannya, daripada suaranya yang muncul dalam ilusinya.

Tiba-tiba, dia dipegang oleh tangan yang hangat. bang, bang, bang ……

Jantung siapa yang melekat padanya?

Begitu kuat dan keras, seolah-olah sedang merespons apa? Seolah ingin mengatakan sesuatu padanya...

Bang, bang, bang

Jantungnya berdetak kencang.

"Sudah bisa merasakan dia?" Regen menekankan tangannya Sheila pada jantungnya, yang belum pernah dia rasakan begitu bahagia.

Wajah Sheila bingung, tidak bisa dipercaya, atau terkejut. Emosi ini membeku bersama, membuat wajahnya menjadi abu-abu dan muram.

"Maksud kamu apa?"

"Dia di sini karena kamu. Dia berdetak keras setiap kali melihat kamu."

Sheila tahu bahwa Regen telah menjalani transplantasi jantung. Sheila mendengar dari mulut Sisi kalau itu terjadi di kota Visga, pada saat yang sama ketika dia meninggalkan rumah keluarga Salim...

Kalau begitu...

Dalam benak Sheila, muncul hasil spekulasi.

Sheila menggelengkan kepala, tidak mungkin! Bagaimana ini bisa terjadi? Apakah Dokter Kenny sudah tidak ada?

"Tidak! Tidak mungkin! Aku tidak akan mempercayaimu!" Dokter Kenny tidak akan pernah mengalami kecelakaan.

"Aku juga tidak mengharapkan kamu untuk percaya." Regen mengembalikan pistol itu ke tangan Sheila: "jika kamu ingin menembak, aku tidak akan menghentikanmu."

Sheila memegang pistol dengan erat di tangannya, dan Regen berdiri dengan tangan di saku, sangat yakin Sheila tidak akan menembaknya.

Kabut semakin tebal karena malam semakin larut. Hutan yang tadinya terlihat samar, sekarang sama sekali tidak terlihat.

Rumah dan halaman begitu besar, seolah-olah hanya tersisa mereka berdua, yang satu memegang pistol, yang satu hanya berdiri dengan santai.

Sheila tiba-tiba mendongak dan menatap ke matanya, dengan sangat tegas berkata: "berikan tanganmu!"

"………..." Regen tidak tahu apa yang mau Sheila lakukan padanya. Dia meletakkan tangannya padanya tanpa ragu-ragu.

Sheila meraih jarinya, tiba-tiba mengambil pistol dan menembak ke jarinya.

Peluru itu menembus jari Regen, menembus memukul batu dibawahnya, dan batu langsung terbelah menjadi beberapa potong.

Pistol terkecil di dunia ini memang pantas sesuai dengan reputasinya.

Regen langsung merasa sakit. Ketika dia melihat lagi, jarinya sudah meneteskan darah.

Pengawal mengeluarkan semua senjata ketika mendengar suara tembakan. Tanpa diduga, wanita itu benar-benar berani menembak, tetapi bukan jantungnya, tetapi jari yang paling tidak mematikan?

Sepuluh jari terhubung dengan jantung, langsung membuat semua bagian wajah Regen berubah dalam sekejap.

"Beri aku segelas air!"

"……....!" Regen mengambil nafas kesakitan: "jika hanya ingin minum air, kamu harus menggunakan cara yang begitu ekstrem!"

"Untuk memperingatkanmu, aku tidak semudah itu dipermainkan!"

Jari-jari Regen terjepit olehnya, untuk mencegah kehilangan lebih banyak darah.

Tidak tahu apakah itu karena sentuhannya Sheila atau bukan, membuat detak jantungnya yang kuat tadi terasa lebih tenang.

"Tidak usah peringatkan aku. Aku juga tahu kamu tidak mudah dipermainkan." Regen menatapnya, karena ini, membangkitkan minat setiap sel di seluruh tubuhnya.

Pelayan dengan cepat membawa segelas air, dan sekelompok wanita dengan dandanan tebal tertarik dengan suara pistol. Mereka bergegas ke pagar balkon di lantai dua dan melihat ke bawah. Masih bisa tercium aroma parfum yang kuat di tubuh mereka.

Ada orang lain, bersembunyi di kegelapan, diam-diam memegang ponselnya dan menekan tombol panggilan cepat……..

Beberapa wanita langsung mulai berkomentar:

【Siapa yang menembak? mengerikan, kenapa badan mereka berdarah? 】

【Itu sudah pasti senjata Regen. Wanita itu terlihat sangat sombong sehingga aku saja ingin sekali menembaknya. 】

【Kamu iri dengan kecantikan dia. 】

【Ya Tuhan, sepertinya wanita itu yang menembak Regen. kenapa wajah Regen malah terlihat mabuk kepayang. 】

【Apakah kamu tidak kenal wanita itu? Sepertinya pernah melihat di... 】

【Ssst, jangan berdebat. Apa yang mereka lakukan? 】

Sheila memiringkan kepalanya menatap ke arah balkon, mengerutkan kening.

Regen mengikuti garis pandang Sheila dan berteriak, "Kalian diam!"

"Tuan Huo sangat beruntung." Sheila setengah mengejek dan mencibir.

"Aku bisa membuat mereka semuanya hilang, jika kamu mau."

"Aku lebih suka kamu menganggapku sebagai udara, tak terlihat."

Sheila mengambil cangkir air, mengambil tangan Regen, menjatuhkan setetes darah ke dalam air, dan kemudian menyerahkan cangkir itu kepadanya: "Pegang."

Regen tidak mengerti tapi dia dengan kooperatif memegang gelas air itu.

Detik berikutnya, dia melihat bahwa Sheila akan menembak jarinya sendiri, dan tangan besar lainnya memegang Sheila: "apa yang kamu lakukan?"

"Tidak bisakah kamu melihatnya? Tes darah!"

"Tes darah?"

"Golongan darahku sama dengan Dokter Kenny, golongan darah B, Jika golongan darahmu sama, jantung tidak akan menolak."

Dalam pernyataan yang sederhana, Regen langsung tahu niatnya.

Dengan cara ini, Sheila ingin tahu apakah golongan darahnya sama dengan Dokter Kenny.

Untuk membuktikan bahwa golongan darahnya sama dengan Dokter Kenny, harus verifikasi apakah golongan darahnya Sheila sama dengan darahnya.

Jika jenis darah mereka berbeda, darah akan memecah sel-sel darah merah dan hemolisis akan terjadi........

****(hemolisis = penggumpalan darah karena golongan darah yang berbeda bertemu)****

Wanita pintar, mata Regen penuh dengan kekaguman dan ketertarikan yang tak terkendali......

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu