Istri Direktur Kemarilah - Bab 142 Cintai Aku, Maka Aku Akan Melindungimu Seumur Hidup ! (2)

Berbalik, pembantu Mumut dan Carl sudah dibelakang.

Ditangan mereka satu per satu memegang kue kecil, seekor anjing sedang menggigit tas kemasan berwarna merah muda.

Diatas kue kecil itu ditaruh lilin kecil, apinya bergetar yang disebabkan oleh angin.

Mumut mendorong kue kecil itu didepan Sheila: "Nyonya muda, selamat ulang tahun, tuan muda tidak ditempat, waktu terlalu sempit, jadi aku hanya menyiapkan sebuah kue yang kecil, sambil menunggu tuan muda kembali, aku akan membuat yang lebih besar."

Tiba-tiba hidung Sheila terasa gatal, dari kecil sampai besar, juga hanya Sisi yang diam-diam memakai uang jajan membeli kue kecil untuk hadiahnya, tidak terpikir Mumut yang tidak banyak hubungan dengan dia selama ini juga masih mengingat ulang tahunnya.

"Terima kasih, bagi aku, sudah sangat membuatku senang."

"Nyonya muda segera membuat permohonan, aku tahu tahun ini kamu berumur dua puluh dua tahun, tetapi aku berharap setiap hari kamu seperti umur tiga tahun yang bebas dari kecemasan, seperti umur delapan belas tahun yang seumur hidup berbunga."

Sheila menutup matanya membuat permohonan, dia berharap meskipun dia ada atau tidak ada disampingnya, yang dia cintai, dan yang mencintainya, bisa berbahagia.

Menundukkan kepalanya lalu meniup lilinnya.

"Awuuu--" Carl membuat keributan, alhasil carl menjatuhkan tali yang sedang digigitnya, menyebabkan Sheila dan Mumut tertawa.

"Carl melihat aku membuat kue, dan tahu itu adalah ulang tahunmu, tidak tahu darimana asal tas hadiah yang dia gigit, aku melihat Tuan muda pernah mengambilnya, jadi aku tidak menghentikannya."

Ingin dihentikan juga tidak bisa dihentikan, Carl menggigit barang lalu berlari, siapa yang ingin menghentikannya, maka dia yang harus cemas.

Sheila berlutut, mengelus kepala Carl: "Carl, aku bisa mengerti niatmu, tetapi barang itu adalah milik majikanmu, tanpa izin, tidak diperbolehkan sembarangan memegangnya, mengerti?"

"Awuuu---"

Carl terlihat sangat tertekan.

"Mumut, merepotkanmu tas hadiahnya ambil kembali."

Mumut mengangguk-anggukan kepala, fokus dengan tangannya yang mengambil, gigi carl yang akan menggigitnya, membuatnya terkejut dan bergegas menarik kembali tangannya.

"Carl!? masih tidak patuh lagi!?"

Sheila sengaja marah didepan dia, Carl juga menunjukkan wajah merasa bersalah, tetapi masih bersikeras memberikan kotak hadiah kepadanya, Cakar besarnya yang dikaitkan dengan erat kotak hadiah itu diseret di depan Sheila.

"Aku sudah pernah bilang jika tidak diizinkan jangan mengambil barang orang, sangat tidak sopan!"

"Awuuu--" di hadapan Sheila kotak hadiah itu masih menempel dicakarnya.

"Nyonya muda, kamu coba buka, setelah selesai melihat aku akan membantumu menaruhnya kembali........Kalau tidak Carl akan sedih.”

"Sheila diam-diam, masih melihat pandangan Carl yang sangat menyedihkan, dan pada akhirnya membuka kotak hadiahnya juga, didalamnya ada kotak kemasan yang warnanya sama, dihiasi dengan lilin kecil yang berwarna merah muda, diatas penutup kotak tertulis serangkaian tulisan yang miring--.

Cintai Aku, Maka Aku Akan Melindungimu Seumur Hidup !

Tulisannya ditulis tangan, dan dia mengenalinya, tulisan tangannya sangat jelas, tidak diragukan lagi, ini adalah tulisan Denis.

Kemasan pink itu, seharusnya bukan untuk dipakai oleh Denis sendiri, juga tidak ada orang yang akan memberikan Denis warna gadis muda, mungkin Denis memang berniat memberikan ke seorang wanita?

Mungkin diberikan ke siapa?

Sesaat pernapasan dan detak jantung berhenti bersamaan.

Mumut kelihatan lebih gugup daripada dia, kotak hadiah itu sangat bagus, sekali lihat seperti bukan barang biasa.

Pada saat itu dia melihat Tuan muda dengan hati-hati masuk ke dalam, seperti sedang memegang harta yang sangat berharga......

Tetapi banyak barang yang selalu diletakkan saja, sampai sekarang belum dikirimkan.

"Nyonya muda, cepat buka! apakah Tuan muda bermaksud memberimu?"

Sheila dengan lembut mengelus pita berbentuk kupu-kupu merah muda yang ada di atas kotak, sambil berpikir, buka atau tidak?

Dia dari awal tidak pernah begitu kacau seperti ini....