Istri Direktur Kemarilah - Bab 103 Jadi Jantungku Ini …… (1)

Tidak seperti yang ia pikirkan, Denis sudah mengatur semua untuknya…

“Apakah Nona Sisi sudah berada disebelah?”

“Belum, dia bilang dia akan naik setelah selesai mengurus luka Tuan Huo.”

Kamar president suite.

Tirai yang tebal dan berat terbuka, sinar masuk melalui sela tirai, membuat kamar seketika menjadi terang, cahaya menerangi seluruh kamar.

Sisi membuka kain kasa di dada pria itu dengan sangat hati-hati, dia membersihkan bekas luka dengan alkohol, mengoleskan obat untuk lukanya, lalu mengambil kain perban yang baru dan membalutnya ulang.

“Tuan Huo, lukamu sudah selesai dibersihkan…… lukanya jangan sampai terkena air.” Sisi mengingatkan dengan wajah tersipu, melihat otot dada berwarna keemasan, wajahnya perlahan memanas, ia membuang muka dengan cepat.

Regen adalah pria paling cuek yang pernah ia temui, baru saja melakukan operasi besar, langsung turun dari ranjang dan keluar dari rumah sakit diam-diam, didadanya masih ada luka, namun ia mandi seperti biasa tanpa memikirkan tentang lukanya.

Dan dia juga pria paling aneh yang pernah ia temui, karena ……..

Ketika ia sedang merenung, dia sudah selesai mengenakan jubah mandinya, menatap Sisi dengan wajah datar : “Bawel! Giliranmu!”

Sisi tersadar dari lamunannya, ia menggigit bibir, ia membuka jubah mandinya dengan menurut, menunjukkan pundaknya yang putih dan bersih.

Cahaya matahari menyinari kulitnya yang putih bersih, tubuhnya yang masih suci bersih bagaikan sebuah mahakarya dimata pria.

Hanya memperlihatkan pundaknya saja, Sisi sudah merasa gugup hingga jempol kakinya menggulung.

Dia menundukkan kepala, dibawah pandangan pria yang tenang dan datar, wajahnya terlihat merona karena malu.

“Berbalik.” Sisi berbalik mengikuti perintahnya, duduk diatas kursi sofa kecil.

Inilah anehnya pria ini, dia menyukai pundaknya, namun ia tidak pernah melakukan hal yang lebih intim dari ini.

Dan hanya karena…….tato di tubuhnya.

Diatas tulang bahunya ada karya yang sudah jadi satu pertiganya, samar-samar terliat bagian yang sudah dibuat bermotif sayap putih, garis yang sangat halus membuat setiap helai bulu tergambar dengan begitu nyata, terlihat sangat memukau.

Sisi tahu dia mentato bahunya, namun ia tidak tahu motif apa yang digambarnya, sebulan hanya mentato 30 jarum, mereka setiap bulan bertemu satu kali, jadi sudah beberapa bulan baru menyelesaikan satu pertiganya.

Mata Regen yang indah sedikit bergerak, duduk dibelakangnya, mengambil segulung kulit kambing yang berisi aneka ukuran jarum.

Merasakan nafas pria yang mendidih, Sisi menyilangkan jarinya, jantungnya berdegup sangat kencang.

Tiba-tiba tubuhnya refleks meringkuk, ada rasa sakit yang menusuk karena tusukan jarum.

Ditempat yang terlihat olehnya, diatas kulitnya yang kenyal dan mulus muncul butiran darah.

Regen tidak membersihkan darah yang keluar dengan tisu basah, ia menggunakan jarum yang sangat halus menusuk butiran darah yang keluar, membuka benang hitam tebal ditangannya, darah membasahi batu merah diatas benang.

Itu adalah batu amber darah yang langka, setiap kali ia mentato tubuhnya, darah yang keluar dari tubuhnya selalu membasahi batu itu beberapa tetes……..

Amber memang salah satu dari 7 pusaka ajaran Buddha, bermanfaat untuk menolak bala juga menyehatkan tubuh, dan amber darah adalah salah satu yang paling langka dan berharga, dan amber darah yang sudah berhasil di pelihara dengan baik lebih langka lagi.

Namun bagaimana Sisi bisa tahu, amber darah yang dirawat dengan darah ini sangat ajaib, meskipun jarang namun dalam situasi tertentu bisa mengeluarkan cahaya, misalnya, baru tidak lama ini Sheila mengarahkan pistol ke dadanya didalam kamar mandi hotel.

Jantungnya berdegub sangat hebat, bukan karena takut, namun amber darah ini seolah bisa mengenali majikannya….

Kali ini sama mentato 30 jarum, ia mentato sebuah garis panjang dan tidak lagi melanjutkannya, ia menyimpan seluruh jarumnya.

“Tuan Huo,… Bolehkah aku tidak pulang dengan kakakku?”

“Alasannya?”

“Lukamu belum sembuh, ditambah lagi kamu baru saja melakukan operasi, pihak rumah sakit menyarankan untuk memantaunya, aku ingin menjaga anda setiap saat………..”

“Sudah jatuh cinta padaku?” Regen berkata sambil menggulung kulit kambing dengan wajah datar, ia menyimpannya dengan sangat hati-hati kedalam kotak bermotif ukir.

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu