Istri Direktur Kemarilah - Bab 112 Persaudaraan Wanita (2)

"Nona Kedua lebih baik cepat lepaskan gaun itu, kalau-kalau tuan Muda Denis tahu nanti bisa jadi bencana..."

Awalnya ingin memiliki gaun ini, tapi setelah mendengar ini, wajah Suni langsung berubah, dan melirik tajam ke pelayan, sedikit marah dan malu, dan mengangkat gaunnya tinggi-tinggi dan kembali ke kamarnya.

Dia melepas gaunnya dengan kasar dan membanting roknya dengan keras ke lantai, menginjaknya keras-keras, tapi masih merasa belum puas, lalu dengan kekuatan yang keras merobek-robek roknya.

Ketika keluar, wajahnya sudah terlihat bersalah dan sedih: "Adik ketiga, aku minta maaf, ketika aku mengganti rok, aku menggunakan terlalu banyak kekuatan dan tidak sengaja merobek gaunnya."

Setelah selesai mengatakan itu, dia melemparkan gaun yang sudah robek itu ke pelukan Sheila.

Rok yang begitu indah sudah tercabik-cabik, dan sangat disayangkan, pelayan itu membungkuk: "Nyonya Muda, berikan gaunnya padaku, aku akan menjahitnya kembali."

Sheila mengguncang gaunnya dan menggelengkan kepalanya, sobekan dari dada sampai ke pinggang. Dia mengeluarkan ponselnya dan memotret gaun itu, lalu tersenyum ringan: "Tidak perlu menjahit lagi, itu bagus kok." Melihat sekeliling, menunjuk ke dinding kabinet TV ruang tamu: "tolong paku gaun ini ke dinding, tanpa perintah aku, siapapun tidak diizinkan untuk menurunkannya."

"Ini …....."

Suni yang sudah ingin pergi, tiba-tiba terhenti dan berbalik: "Apa yang ingin kamu lakukan?"

"Pameran, sehingga setiap orang yang masuk dan keluar dapat mengagumi gaun cantik ini." Kali Ini giliran Sheila yang dengan santai memberikan gaun itu kepada pelayan.

"Apakah kamu ingin Denis melihatnya dan mengadu kepada Denis?"

"Aku tidak mengatakannya, itu yang kamu katakan. Aku hanya ingin membiarkan semua orang melihat bagaimana sebuah gaun yang indah dihancurkan."

"Kamu !!" Suni bergegas untuk mengambil gaun itu dari tangan pelayan: "Aku akan minta orang untuk menjahitnya kembali."

"Tidak bisa, Denis belum melihat karya yang begitu indah ini..."

“Aku yang menjahit!” Wanita yang tak tahu mati ini malah berani mengancamnya!

"Oke." Mata Sheila bersinar sedikit, dan duduk tanpa ragu: "Pergi dan ambil alat menjahit."

Suni telah dimanjakan sejak kecil, jangankan menjahit, bahkan air saja suruh pelayan yang tuang dan bawakan, oh, tidak! Yang menuangkan air dan menjadi kuda untuknya setiap hari adalah Sisi.

Suni menggertakan giginya, wanita sialan, maunya apa sih?

Pelayan dengan cepat membawakan alat jahit, benang tipis putih telah dimasukkan ke lubang jarum, dan Suni tidak tahu bagaimana memulainya dengan benang dan jarum di tangannya.

Dengan memaksakan diri mencoba menjahit, jarum menusuk ke gaun dan menjahitnya dengan asal. Tekniknya terlalu buruk, sehingga hasil jahitannya tidak rapi dan sangat jelek.

Setelah dengan susah payah menjahitnya. Dia membuat simpul dan melemparkan gaunnya kearah Sheila: "Sudah oke."

Sheila ternyata tidak berkomentar apa-apa, tetapi melihat jahitan roknya dan berkata: "Baiklah, aku akan mengenakan gaun yang begitu indah ini dan pasti akan menjadi sorotan. Jika ada seseorang yang bertanya siapa yang menjahit, bagaimana mungkin aku tidak akan mempromosikan persaudaraan wanita keluarga Wijaya. "

“Persaudaraan wanita !?” Semua orang melihat ekspresi Sheila yang serius, Karina mengelus perutnya, dan perutnya menjadi keras melihat Sheila mengejek Suni. Apakah wanita ini mengganggap dan mempermainkan putrinya seperti monyet?

"Tentu saja itu persaudaraan wanita, rok adik rusak, kakak yang membantu memperbaikinya, jadi itulah yang disebut persaudaraan, bukankah harus dipublikasikan?"

Suni marah sampai menggigil, ini untuk mempromosikan persaudaraan apa coba, mempromosikan pekerjaan menjahitnya yang kasar, atau dia yang sengaja membuat gaun itu menjadi seperti ini!

“Aku akan menjahit ulang!” Dia menggigit giginya dan mengambil kembali gaunnya. Kali ini jauh lebih serius daripada yang pertama kali, tetapi teknik perbaikannya masih sangat buruk.

Sudah diperbaiki, tetapi benang tempat menjahitnya masih belum rata.

Setelah mengubahnya berkali-kali dan berturut-turut, masih tidak dapat mencapai efek dan hasil yang diinginkan Sheila!

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu