Istri Direktur Kemarilah - Bab 194 Jangan Sampai Terjadi Sesuatu Padanya

Pesawat segera mendarat di atas gedung rumah sakit terdekat. Sheila digendong oleh Denis dan bergegas masuk ke rumah sakit.

Lampu ruang darurat menyala.

Bayangan tubuh Denis yang tinggi terlihat berdiri di luar ruang operasi, cahaya membuat sosoknya terlihat lebih panjang, dan seluruh tubuhnya penuh dengan aura kekhawatiran sekaligus kemarahan. Bahkan bayangan di lantai saja memberikan kesan tangguh yang kuat.

Ini adalah ruang VVIP rumah sakit. Kecuali para dokter dan perawat yang datang dan pergi sesekali, hampir tidak ada orang lain lagi.

Namun meski begitu, para dokter dan perawat yang melewati pintu tetap saja sengaja meringankan langkah kaki mereka.

Karena mereka memiliki semacam ilusi yang tidak dapat dijelaskan, seolah-olah selama mereka membuat sedikit lebih banyak suara, mereka akan mengganggu pria yang sedang menunggu di luar ruang operasi, dan akan terancam oleh mata dinginnya yang setajam pisau yang mematikan.

Staf medis di ruang operasi, yang juga dalam penyelamatan intens, semua tahu bahwa identitas orang yang diselamatkan adalah nyonya muda , jadi mereka telah melakukan segala upaya untuk meminimalkan risiko dan trauma pasca operasi.

Hamil kurang dari sebulan, dan dipukul dengan keras, begitu banyak darah, janin yang harus dijaga, hampir mustahil ...

Meskipun demikian, mereka harus mencoba yang terbaik untuk menyelamatkan hidup mereka.

Denis duduk di bangku di luar ruang operasi, masih tenang dan kuat, hanya sedikit kepalan tangan yang mengkhianati suasana hatinya.

Denis sangat panik , Itu adalah anak pertamanya. Jangan sampai terjadi sesuatu padanya maupun anaknya.

Jack menatap tuan muda dengan cemas. Tuan muda itu menyandarkan kepalanya ke dinding di belakangnya dan menutup matanya dengan putus asa. Tapi itu masih terlihat luar biasa.

Rambut berantakan dan pakaian yang sedikit kusut, bisa terlihat dia barusan mengalami kejadian yang luar biasa dan mengaduk-aduk pikirannya.

Benar-benar tidak mudah bagi tuan muda dan nyonya muda untuk bersama. Setiap kali mereka mereka selalu terluka , Ini adalah kedua kalinya tuan muda tanpa peduli apapun pergi menyelamatkan nyonya muda. Tuan muda seperti itu justru membuat dia sangat khawatir.

Bahkan jika pria yang mahakuasa jatuh cinta dengan seorang wanita, dia menjadi pria biasa.

Namun, sebagai satu-satunya penerus keluarga Salim, Denis tidak diperbolehkan memiliki kelemahan fatal seperti itu. Jika orang tuanya tahu bahwa Denis begitu ceroboh dan berani mengorbankan hidupnya sendiri demi nyonya muda, Jack tidak tahu berapa banyak masalah yang akan Denis hadapi.

Jack menghela napas dalam-dalam, berharap nyonya muda dan anaknya yang kecil akan selamat ...

Terpikir sesuatu, Jack pergi ke tuan mudanya: "tuan muda, apakah Anda ingin mengganti pakaian bersih terlebih dahulu?"

Tapi Jack segera tahu bahwa tuan mudanya tidak punya niat untuk berganti pakaian ...

Benar saja, mata Denis menatapnya dingin dan seperti orang haus darah, yang hampir bisa memakan orang.

Jack buru-buru menutup mulutnya dan duduk di sampingnya. Jack menatap tuan mudanya diam-diam. Kemeja dan jasnya telah kusut dan kotor. Kemeja putihnya bahkan ternoda darah merah dari nyonya muda.

Noda darah itu, karena di kemeja putih, terlihat sangat menyala.

Lampu Koridor tiba-tiba gelap dan lampu ruang operasi padam.

"Tuan Muda Denis... Anak ..." Kepala rumah sakit dengan mantel putih melepas maskernya dan melaporkan hasilnya ke Denis.

Dia tampak gugup dan keringat mengucur dari dahinya.

Denis meraih kerah baju kepala rumah sakit itu dan berkata, "bagaimana keadaan nyonya muda?"

Tubuh kepala rumah sakit hampir terangkat, kerahnya diikatkan di lehernya, dan kata-katanya keluar dari tenggorokannya dengan susah payah: "tidak ... Tidak apa-apa, nyonya muda tidak ada masalah."

Denis jelas menarik napas, melemparkan pandangan tajam ke arahnya lagi: "Kalau anakku?"

"Anak ..." setelah kepala rumah sakit dilonggarkan lalu mengambil nafas, berkata, "Anak selamat untuk sementara waktu ..."

Denis menarik dan mendorongnya pergi, mendengar anaknya juga selamat, hati Denis yang ketat juga sedikit longgar.

"Tapi ..." kepala rumah sakit terengah-engah, mengatur bahasa di otaknya, memikirkan cara mengekspresikannya.

"Tapi apa?" Mata Denis sepertinya bisa membunuh orang.

"Meskipun nyonya muda itu memiliki dasar fisik yang baik, kami telah berusaha sebaik mungkin untuk menjaga bayinya, tetapi keadaan bayi ini telah sedikit terpengaruh, jadi ..."

Sebelum dia selesai berbicara, Denis seharusnya memahami maksudnya.

"Jangan mencoba menantang kesabaranku." "Aku hanya ingin hasil, " kata Denis dengan suara dingin.

Kepala rumah sakit memegang masker di tangannya erat-erat dan berkata, "jika nyonya muda bersedia menuruti kami, berbaring dan beristirahat total , menjaga suasana hati yang bahagia. Dengan rencana perawatan kami, kami memiliki jaminan keberhasilan sebanyak 50% . "

Bahkan, jika perut langsung terkena dampak dan disertai dengan gejala nyeri dan perdarahan pada lima sampai enam minggu kehamilan, kemungkinan keguguran umumnya lebih dari 95%.

Rumah sakit mengutus dokter yang paling hebat untuk menyelamatkannya, apabila hanya orang biasa, tidak mungkin bisa terselamatkan.

Denis menggertakan giginya , seolah-olah sedang menekan semua emosinya, dan akhirnya dengan suara yang dalam: "Usahakan yang terbaik untuk selamatkan anakku, tapi jika terjadi dua konflik, apabila harus memilih , tentunya harus utamakan yang dewasa, jangan sampai terjadi sesuatu dengan istriku."

Kepala rumah sakit mengangguk pasti: "jangan khawatir Tuan Muda Denis , Kami akan memperhatikan kondisi nyonya muda dan akan membuatnya ..."

Sebelum dia selesai berbicara, Denis telah melewatinya dan berjalan tepat di belakangnya.

Kepala rumah sakit melihat ke belakang. Nyonya Muda telah didorong keluar dari ruang operasi.

Di sudut koridor rumah sakit …….

Langkah Yuna terhenti karena kata-kata Denis tadi.

【Usahakan yang terbaik untuk selamatkan anakku, tapi jika terjadi dua konflik, apabila harus memilih , tentunya harus utamakan yang dewasa, jangan sampai terjadi sesuatu dengan istriku 】

Yuna memegangi tembok , kukunya mencakar dinding, Perhatian kak Denis terhadap wanita itu jauh lebih dari siapa pun, bahkan kakak perempuannya, Rinu Sinai. Pada saat itu, Tuan Besar Salim pernah mengeluarkan syarat, asalkan dia mengandung anak dari keluarga Salim, dia baru akan membiarkannya pergi.

Apakah kak Denis sekarang sudah melupakan kakak perempuannya?

Ketika Yuna ingin menghilangkan kebosanan , lalu menemani Nyonya Besar Salim bermain catur . Pelayan mengabarkan bahwa Sheila keguguran dan masuk rumah sakit.

Yuna tidak menyangka Sheila begitu beruntung. Dia bisa bertahan hidup walau pesawatnya sudah tidak ada pilot.

Akhirnya, Yuna melihat Sheila sekilas, Sheila didorong keluar dari ranjang operasi, sesudah itu Yuna berbalik dan masuk ke lift dengan penuh kebencian.

Lalu Yuna mendengar beberapa perawat di dalam lift yang luas sedang mengobrol dengan suara rendah:

【Sepertinya yang barusan di operasi adalah Nyonya Muda Salim , aku punya teman sekelas kerja di rumah sakit Shengde , katanya sering melihatnya bersama dengan Dr. Kenny ... 】

【Dia sepertinya pasien dari dokter Kenny, tapi dia sudah lama tidak muncul di rumah sakit. Bahkan direktur rumah sakit juga hilang, apakah sesuatu terjadi pada keluarga Hermawan itu. 】

【aku dengar ...】 Lalu dia memandangi Yuna, yang mengenakan kacamata hitam, dengan membelakangi mereka. Perawat menekan suaranya ke tingkat terendah dan berkata, 【"aku dengar bahwa dokter Kenny mengalami kecelakaan, dan ada hubungannya dengan keluarga Salim. 】

【Maksudmu dokter Kenny dihilangkan oleh keluarga Salim? 】

【Shh, ini hanya kabar angin.kita lebih baik tidak membicarakannya. Keluarga Salim memerintahkan agar tidak ada yang membicarakan masalah ini. Jika kita ketahuan, kita semua akan bernasib buruk. 】

Ketika pintu lift terbuka, beberapa perawat berjalan keluar dari lift satu demi satu. Yuna memandang punggung mereka dan memikirkan sesuatu.