Istri Direktur Kemarilah - Bab 131 Aku Berharap Kamu Tidak Akan Pernah Mengatakannya (1)

Satu tangan Tuan Huo memeluk pinggangnya, yang satu lainnya memegang tangannya : “Tidak usah tegang, aku akan membantumu.”

Sheila memikirkan pikirannya yang kotor, sangat enggan untuk dekat dengannya, lebih rela mati.

Lalu menggeram memperingatkan : “Lepaskan aku! Aku tidak butuh kamu membantuku!”

Pria itu tertawa rendah, udara panas disemprotkan di telinganya : “Keras kepala tidak ada untungnya buatmu, selain itu, dalam hal ini, kamu sama sekali tidak mempunyai pengalaman.”

“Aku lebih baik mati!” Sheila mengadahkan kepalanya, seperti seorang ratu yang disembah puluhan ribu orang.

Dada Tuan Huo langsung menempel di punggungnya, mereka hanya dipisahkan oleh kain tipis, panas dada pria itu seolah membakar semua rintangan menjadi abu.

“Apa kamu tahu mengapa jantung ini berdegup begitu cepat?”

Awalnya tubuh Sheila memberontak lalu tiba-tiba diam, kalimat ini, dia seperti de javu :

【Kenapa degup jantungmu begitu cepat……】

【Menurutmu kenapa dia berdegup begitu cepat?】

Pria itu bercanda sambil berkata :【Karena panas akan menyebabkan aktivitas saraf simpatik, menyebabkan peningkatan denyut jantung, saat suhu tubuh turun, denyut jantung juga akan menurun.】

Sheila menggelengkan kepalanya, aku pasti sudah terlalu pesimis, sampai terus memikirkan pria ini … …

Memikirkan apakah dia akan tahu?

Pada saat terakhir hidupnya, selain Sisi, yang dia ingat adalah dia ……

Sisi adalah keluarga yang paling dekat dengannya, lalu bagaimana dengan dia?

Baginya, bagaimana keberadaannya?

Suami yang akan bercerai? Pria yang pernah dicintainya?

Sedangkan keberadaan Sheila terhadapnya, bagaimana juga pandangannya?

Seorang istri yang terpaksa dinikahi, atau dia terhadapnya ada sedikit berbeda?

Mungkin, dia hanyalah alat agar bisa bisa lebih dekat dengan Rinu?

Sheila tertawa pahit, berkata : “Tuan Huo pasti melakukan hal-hal yang buruk, karena merasa bersalah, makanya degup jantung begitu cepat, jantungmu sedang memperingatkanmu untuk santai, atau jika berdegup terlalu cepat, bisa mati mendadak!”

Tuan Huo tertawa terbahak-bahak, dadanya semakin lama semakin dekat dengan punggungnya, membuatnya marah!

“Kebenarannya, kamu pasti tertarik –“

“Oh ya? Maka aku berharap kamu tidak akan pernah mengatakannya.”

“Kamu berhasil membangkitkan minatku.”

“Kamu berhasil membangkitkan minatku untuk muntah.”

“Hahaha, aku sedikit iri dengan Tuan Salim, tinggalkan dia, datanglah ke sampingku, aku bisa jamin, selama yang kamu mau, selama aku punya, semuanya akan aku penuhi.”

“Benarkah?” Sheila tiba-tiba menurut dan tidak memberontak, tetapi menatapnya curiga : “Benar semua yang aku mau, kamu punya, akan memenuhi semuanya?”

“Benar sekali!” Tuan Huo dengan bangga menggunakan dagunya untuk meraih ujung kepalanya, aroma wangi dari tubuhnya membuatnya merasa nyaman.

“Baik, aku berjanji padamu! Aku akan meninggalkan Tuan Salim, satu-satunya syarat adalah - - aku mau kamu mati!”

“Nakal!” Tuan Huo dagunya menusuk ujung kepala Sheila, di depan umum bermesraan membuat Sheila tidak bisa menahan lagi, tiba-tiba menginjak sepatunya dengan sekuat tenaga, sayangnya hari ini dia tidak memakai sepatu hak tinggi, kalau tidak dengan kekuatannya, pasti bisa menembus sepatu kulitnya!

Walaupun begitu, Tuan Huo masih kesakitan dan melepaskannya.

Juga pada saat ini, tangan Sheila mulai dijulurkan ke arah kotak kaca!

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu