Istri Direktur Kemarilah - Bab 153 Aku Ingin Memberikan Semuanya Kepadamu

“Untuk apa memperlihatkan semua ini padaku?” Sebenarnya ini untuk mengingatkan Sheila, betapa dirinya sangat berarti di mata Denis, bahkan sampai setiap barang yang dia buat sendiri, disimpan dengan baik oleh Denis.

“Aku ingin memberikan semuanya kepadamu.”

“…..!” hatinya terasa pahit, dia mampu untuk tidak menyembunyikan apapun dari Sheila , namun Sheila sendiri malah tidak bisa….

Jari-jarinya menekan telapak tangannya, Sheila berusaha memaksa dirinya untuk tenang, kalau tidak maka dia bisa membocorkan soal kehamilannya!

Sebelum Sheila memikirkan cara untuk mengatasinya, maka dia belum bisa mengatakannya….

“Apa kamu terharu? Apa sekarang kamu masih merasa kalau aku menganggap barang pemberianmu adalah barang murahan?”

Pintu brankas ditutup kemudian Denis menatap Sheila dalam-dalam, seakan tatapannya bisa menembus ke dalam dan melihat isi hatinya.

Sheila merasa malu-malu dan menghindari tatapannya, namun dia malah terhalang oleh tubuh Denis yang merendah kemudian menciumnya dengan erat.

Denis sangat ahli dalam mencium, ciumannya mampu membuat pikiran Sheila yang kalut menjadi fokus dan semakin merasuk ke dalam, semakin lama semakin bergairah.

Tubuhnya di tekan ke atas brankas, dan tubuhnya ditahan dengan kuat, kemudian bagian bawah perut lelaki itu pelan-pelan mulai bangun.

Sheila menyadari ada sebagian dirinya yang tiba-tiba terbangun dan hidup kembali, sehingga ia menengadahkan kepalanya lalu bibirnya menyambut ciuman tersebut…

Air liur yang tidak bisa ditahan akhirnya jatuh dan menetes ke dadanya.

Namun Denis masih belum selesai, dengan napasnya yang terengah-engah, dia berbisik di telinga Sheila : “Apakah benar tidak hamil?”

Napas Denis yang bertiup di telinga Sheila, dan ucapannya ini membuat sekujur kepalanya terasa kebas, bahkan sampai menjalar ke punggung.

Sheila tidak berkata apa-apa, pipi kirinya berdampingan dengan pipi kiri Denis, dia panik karena tidak bisa melihat ekspresi dan sorot mata Denis.

Dalam sekejap dia tidak tahu harus bagaimana meresponnya, dia hanya merasakan lubang kosong di dalam hatinya semakin besar.

Denis berkata dengan suara rendah yang serak : “Apakah kamu juga menginginkannya? Hmm?”

“……”

Sambil berbicara tangannya sudah menjelajah masuk ke dalam pakaian Sheila, ujung jarinya menyentuh lapisan sutra tipis yang membungkus penuh dadanya, gerakannya ini membuat Sheila menarik napas, namun Denis malah menghentikan gerakannya, dan menambahkan ciuman yang semakin panas menggelora seperti tiupan angin, yang menyapu setiap tarikan napasnya.

Jari-jemarinya bergerak turun menyusuri tubuhnya, bulu kuduknya merinding karena sentuhan tersebut.

Tiba-tiba tangannya berhenti di atas perutnya, lalu mengelusnya dengan lembut, seketika mata Sheila terbuka lebar, dan dia mendorong Denis supaya menjauh.

“Tidak mau!”

“Tidak mau? Tadi itu responmu begitu sensitif dan bergairah.” Suara seraknya makin bertambah parah.

Sekarang ini hanya dengan mendengar suaranya saja Sheila merasa tubuhnya sangat sensitif, hanya dengan sedikit sentuhan ringan, maka reaksinya sudah membanjiri sekujur tubuhnya.

“Mana ada!” Ucapannya mengelak, dia juga pernah berpikir untuk menggugurkan janin ini, kalau mereka berhubungan, maka mungkin janin itu akan keguguran seperti yang dia harapkan, namun saat ini dia malah mendorong Denis supaya menjauh, apa ini karena insting?

Atau karena jauh di lubuk hatinya dia juga mendambakan kehadiran anak ini?

Bola mata Denis sedikit berkerut, dia menahan keinginan itu dengan sekuat tenaga.

Sheila melihat tatapan penuh harap di mata Denis, dia tahu kalau Denis susah payah menahannya, jadi dia menoleh lalu memberikan penjelasan : “Aku sudah capek.”

Melihat Denis yang sekali lagi mendekati dia, Sheila langsung mundur : “Kamu mau apa!?”

“Kamu takut aku menyentuhmu?” Denis hanya ingin menggendong dia kembali ke kamar dan beristirahat, tak disangka respon wanita ini malah begitu besar.

“Aku benar-benar sangat lelah”

Novel Terkait

My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu