Istri Direktur Kemarilah - Bab 198 Lembaran Hasil Tes Kehamilan

Sheila dengan lembut dikembalikan ke tempat tidur rumah sakit oleh Denis , menarik selimut untuknya. Denis duduk di sisi tubuhnya, menjepit sepuluh jarinya, dan bermain dengan jari-jarinya.

Ketika perawat datang mau mengukur suhu badan Sheila. Ketika perawat itu masuk, dia melihat pemandangan seperti itu dan takut telah mengganggu mereka berdua,mukanya langsung memerah.

Sheila memiringkan badannya dan mendorong Denis menjauh dengan malu:

"Mau ukur suhu?"

"Iya."

Perawat dengan cepat mengukur suhu badan Sheila dengan termometer elektronik, dan kemudian berlari keluar.

Melihat Denis kembali duduk lagi, Sheila buru-buru bertanya kepadanya: "ada apa dengan panggilan telepon yang begitu lama tadi?"

Denis duduk di sisinya Sheila, meraih rambutnya yang panjang, mencium rambutnya seperti orang yang tergila-gila dengan seorang wanita : "tidak ada apa-apa."

"Kamu tinggal di sini begitu lama, tidak perlu urus perusahaan?"

"Sudah diatur."

"Bagaimana dengan hubungan sosial? Tidak perlu?"

Denis mulai mengerti maksudnya: "kamu tidak ingin aku tinggal disini bersamamu?"

Sheila berpikir sejenak dan berkata, "aku pikir itu aku tidak seserius itu. kamu tidak perlu menghabiskan seluruh waktumu di sini. Ada perawat di mana-mana. Jika aku ada perlu apa-apa, aku hanya perlu menekan tombol."

"Apakah kamu ingin pergi lagi?" mata Denis seperti mata elang menatapnya, untuk menceraikannya, Sheila menggunakan segala macam cara agar terpenuhi , dan sekarang untuk Sisi, Sheila mau tinggalkan dia lagi, kapan bisa ada waktu bersama, dan tidak perlu nkhawatir Sheila akan melarikan diri lagi.

Jadi Denis harus waspada.

"Bagaimana aku bisa melarikan diri dengan keadaan seperti ini?" Sheila tidak bisa menahan diri untuk tertawa pahit, tetapi Sheila benar-benar ingin Denis menjauh darinya dulu.

"Jika kamu berani melarikan diri lagi, aku akan borgol kamu ditanganku."

Terakhir kali Regen diborgol bersama dengan Sheila, Denis sangat keberatan, tetapi dia tidak keberatan Sheila yang diborgol bersama dengan dirinya sendiri, jadi kalau Sheila mau kabur juga susah.

"Apakah semua pria pasti punya fantasi tentang borgol?"

"Beberapa orang suka menggunakannya di tempat tidur ..."

Denis mengungkapkan hal yang tidak lazim seperti itu, seolah-olah mengatakan bahwa kita juga bisa mencobanya ….....

Sheila mengerutkan keningnya: "apakah kamu lapar?"

"……….." Denis ditanyai dengan pertanyaan yang tidak sesuai dengan topik, sedikit kaget ,tapi kemudian bertanya: "Apakah kamu lapar?"

"Aku tiba-tiba ingin makan makanan penutup. Aku tahu ada toko makanan penutup di Kota Bei yang rasanya sangat enak ..."

"Aku akan minta Jack ..."

"Tidak bisakah kamu yang pergi ke sana secara pribadi? Aku belum pernah makan apapun yang kamu belikan untukku."

Alasan ini benar-benar cukup manjur. Denis menatapnya dalam dan mengangguk, "cium aku, aku akan pergi."

Sheila harus mencium bibirnya.

Denis merasa puas dan bangun, berjalan keluar, pergi secara khusus dan menyuruh perawat untuk memeriksa Sheila setiap sepuluh menit.

Jack juga pergi bersamanya. Sheila adalah satu-satunya yang tersisa di ranjang rumah sakit, dan ada pengawal. Tentu saja, mereka semuanya berjaga di pintu.

Sheila pergi ke jendela dan melihat mereka sudah masuk mobil dan menjauh, Sheila lalu berbalik dan mengenakan mantel tipis.

Melihatnya keluar, perawat memanggil, "mau ke mana? Tuan Muda Denis berpesan anda tidka boleh keluar."

Ruang untuk tes kehamilan ada dimana? "

Pemeriksaan kehamilan? Perawat melihat ke perutnya. "Kamu ingin tes kehamilan?"

Perawat dengan cepat menunjuk ke arah ruang pemeriksaan kehamilan.

Ruang pemeriksaan kehamilan

Seorang dokter wanita sedang mengambil sepuluh mililiter darah dari lengan pasien untuk diuji.

Darah menetes ke dalam wadah kecil, hampir penuh.

Dokter wanita itu merasa bahwa seseorang masuk dan mengerutkan kening dengan tidak puas: "siapa kamu? Yang tidak berkepentingan dilarang masuk . Keluar dari sini!"

Sheila acuh tak acuh, dengan tenang bersandar di meja.

Dokter wanita itu memandang Sheila dengan tatapan lebih marah dan berkata, "Kamu tidak bisa mengerti bahasa orang?"

"Kamu tidak kenal aku?" Sheila cenderung menatapnya dengan kepala miring. Sheila berpikir bahwa panggilan "nyonya muda Salim" mungkin akan sedikit berguna.

“Kamu pikir kamu siapa, dan aku harus kenal sama kamu? Keluar dari sini! Atau aku akan memanggil pihak keamanan.” Selesai berkata,lalu angkat telepon di atas meja dan melakukan panggilan, tapi Sheila segera mencegahnya dan menekan kembali tombol telepon.

"Bantu aku periksa sebuah lembaran tes kehamilan untukku."

"Itu privasi pasien. Mengapa kamu ingin aku memeriksanya untukmu? Silakan keluar dan jangan mengganggu pekerjaanku."

Dokter wanita memandangnya seolah-olah Sheila adalah seorang psikopat.

Dia membuka mulutnya dan berteriak ke pintu. Perawat bergegas masuk:

"Nyonya muda Salim, cepat kembali. Anda tidak bisa berjalan ..."

"Kamu adalah nyonya muda Salim?" Nada bicara dokter wanita itu jelas tidak segalak sebelumnya.

"Periksa sebuah lembaran tes kehamilan untukku." Sheila mengulangi apa yang dia katakan tadi. Sheila tahu bahwa gelar "nyonya muda Salim" akan berhasil.

"………...." Dokter wanita itu ragu-ragu sejenak dan bertanya, "kamu punya nomor laporannya?"

"4835." Sheila ingat nomor di lembar tes kehamilan yang secara tidak sengaja dia jatuhkan dari tangan Yuna.

Dokter wanita itu memasukkan nomor itu ke dalam komputer, dan segera keluar hasilnya. Melihat nama Yuna, dokter perempuan itu tiba-tiba menyadarinya. Dikatakan bahwa tuan muda Denis dan Yuna memiliki hubungan yang sangat baik. Tidak tahu mengapa Denis malah menikahi Sheila.

Dokter wanita itu mendengar bahwa nyonya muda Salim sedang berusaha mempertahankan bayinya di rumah sakit ini. Hari ini mengetahui bahwa Nona Yuna juga sedang hamil. Ini jelas sebuah drama besar ...

Dokter wanita itu memandang Sheila dengan cara yang aneh.

Hasil tes kehamilan dan cahaya biru di layar komputer memancar keluar dari layar komputer bersama-sama, seperti jarum yang menusuk masuk ke tubuh Sheila.

Sheila takut dia bisa salah baca, jadi dia mendekat, dan kata "hamil" membuat dia bergetar.

Sejak Yuna datang mengunjungi dokter, Sheila sudah merasa aneh. Formulir pemeriksaan kehamilan dan kata-katanya yang tidak bisa dijelaskan,membuatnya semakin aneh.

Apakah Yuna benar-benar hamil? Bayi siapa itu? Apakah karena kejadian saat itu dan berujung hamil?

Dokter wanita itu tampaknya takut kalau Sheila tidak mengerti, dan menjelaskan kepadanya lagi sesuai dengan lembar tes kehamilan.

Wajah pucat Sheila langsung membeku, yang semakin menegaskan pikiran dokter wanita itu sebelumnya. Dia dengan sengaja berkata, "Apakah Anda perlu aku mencetaknya?"

Sheila terhuyung. Dia memegang meja dan mencoba menstabilkan diri. Sheila mengatakan pada dirinya sendiri untuk menjaga pikiran yang damai. Kalau tidak, akan memengaruhi anak di perutnya.

Sheila mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa Denis memang tidak berdaya malam itu. Karena waktu itu Sheila sudah hamil dan tidak bisa membantunya, Denis tidak bisa menahan diri, jadi dia terpaksa menggunakan Yuna sebagai pelampiasan.

Selain itu, walau Yuna hamil, juga tidak bisa memastikan apakah itu karena Denis atau hamil setelah dengan Denis.

Tangan Sheila menyentuh perutnya, merasakan perutnya makin mengencang setiap saat.

Sheila tidak bisa memikirkannya lagi, atau akan berakibat lebih buruk pada perutnya.

"Apakah kamu baik-baik saja, nyonya muda Salim?"

Sheila memiringkan kepalanya dan keluar dengan wajah pucat.

Samar-samar mendengar simpati mereka untuknya:

【Tuan Muda Denis hebat juga ya , bisa langsung membuat dua wanita hamil

hampir bersamaan waktunya】

【Drama besar seperti ini bisa terjadi,mungkin karena Tuan Muda Denis takut Nyonya Muda tidak bisa hamil,makanya mencari satu wanita lagi , hasilnya lebih menjamin.】

【Jangan sembarangan ngomong, katanya Tuan Muda sangat sayang sama Nyonya Muda,bahkan berani mengorbankan nyawanya untuk menolong Nyonya Muda ,jika ada pria yang begitu padaku , walau pria itu miskin , aku juga bersedia menikah dengannya .】

【Pria itu ibarat binatang yang suka berubah-ubah. Mungkin saja Tuan Muda Denis berani mengorbankan nyawanya hanya untuk menyelamatkan bayi di perutnya ... 】

【…….... 】

Suara mereka semakin kecil dan semakin kecil. Sheila secara otomatis berusaha menutupi suara-suara itu dan memaksa dirinya untuk tetap tenang.

Jika Yuna benar-benar hamil dengan Denis, apa dia punya hak untuk keberatan?

Sheila dan Denis telah menandatangani perjanjian perceraian. Dari posisi saat ini, dia tidak berbeda dengan Yuna.

Sheila tersenyum pahit, dia baru saja berhasil keluar dari lubang serigala rumah kabut. Tanpa diduga, dia malah masuk ke dalam lubang Yuna yang lebih dalam. Sekarang Sheila harus merawat bayinya dengan baik-baik. Toh hal-hal seperti ini tak akan berubah walau dia merasa keberatan.

Yang paling penting adalah sikap Denis. Sheila ingin menunggu dan melihat bagaimana pria itu dalam menangani masalah ini ...

Novel Terkait

Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu