Istri Direktur Kemarilah - Bab 50 Kehancuran Usaha

Bab 50 Kehancuran Usaha

"Benarkah? Apakah pesona aku atau Nyonya Muda lebih baik?

Stylist itu berkata, "Tentu saja Nona Yuna. Nyonya Muda itu seperti wanita yang tidak puas karena dibuang oleh suaminya. Bagaimana dia bisa dibandingkan dengan Kamu?”

" Wanita yang tidak puas karena dibuang oleh suaminya? Tidak benar, di berita nasional mengatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan kehamilan.”

"Salah, kamu tidak bisa membedakan apa yang benar atau salah di media. Aku mendengar bahwa mereka akan bercerai cepat atau lambat."

"Ya, ketika aku baru saja masuk, aku mendengar pelayan mengatakan bahwa Nyonya Muda telah membuat masalah dengan anjing mastiff Tibet kesayangannya Tuan Muda tadi malam, dan Tuan Muda memberinya omelan yang dahsyat."

"Dikatakan bahwa tadi malam, Mastiff Tibet di rumah utara sana sakit dan Tuan Muda itu terjaga sepanjang malam menemani anjingnya…….."

"Lalu, status Nyonya Muda tidak sebagus seekor anjing. Whoaaaa – menurut kalian lucu gak?"

*Suara tepuk tangan *

Dengan suara tepuk tangan meriah, wanita dengan senyum menawan berjalan menuruni tangga dengan tenang. "Itu lucu sekali."

"Nyonya Muda…...." Stylist yang tadi bersemangat bergosip dan melihat Sheila,dia langsung merasa malu.

"Apa? Kamu sendiri tidak merasa lucu?"

"Oke ... Oke ... Lucu ......."

"Kenapa kamu tidak tertawa?" Pandangan dangkal Sheila jatuh langsung pada Yuna yang duduk di sofa.

"Ini…....."

"Nona Yuna tidak senang? Oh, pasti terlalu tebal make up nya jadi tidak bisa tertawa?

"Kamu!" Yuna berusaha menekan amarahnya dan tersenyum dengan senyum yang cerdas. "Mereka juga benar kok. Tadi malam, Kak Denis menemani Carl di rumah utara semalaman."

"Oh, itu……"

Yuna tidak menyangka Sheila bisa begitu tenang. Dia mendorong alat make up dengan marah. "Apakah kamu tahu Carl itu anjing dari siapa?"

"Aku tidak tertarik. Yang aku tahu adalah kamu baru saja memberi tahu aku bahwa Tuan Muda menghabiskan malamnya bersama anjing itu ... perempuan licik………………………………..Apa yang ingin kamu katakan sebenarnya?”

"Aku tidak ingin mengatakan apa pun!"

"Apa masalahnya kalau Denis menghabiskan malamnya di rumah utara sana?"

"…………...." Yuna diblokir satu kalimat itu dan tidak bisa mengatakan apa-apa lagi, dan akhirnya melambat dan berkata: "kamu pintar berkelit , lihat berapa lama lagi kamu bisa sesombong itu!"

Sheila tersenyum dingin dan berbalik badan menuju ruang makan.

Masih sedikit kacau, membuka kulkas dan menemukan bahwa di dalam freezer, masih ada banyak bakpao kecil kepiting yang dibuat kemarin, satu per satu ditempatkan dengan rapi, Sheila melihatnya dengan mata dingin.

Sheila mengeluarkan semuanya dan buang ke tempat sampah.

……………..

Hotel Universal dihebohkan oleh berita bahwa Sheila akan mengambil alih hari ini.

Saat itu masih pagi, dan pintu masuk ke Hotel sudah penuh sesak.

Media, Wartawan gosip telah menjaga di pintu hotel, perubahan kepemilikan semalam di Hotel Universal luar biasa menarik perhatian mereka.

Selain itu, dikabarkan bahwa Nyonya Muda ini tidak pernah terlibat dalam profesi apa pun sejak dia menikah, dia juga tidak belajar manajemen Hotel.

Semakin banyak orang yang optimis, bahkan berjudi, untuk bertaruh berapa hari Hotel Universal dapat bertahan hidup di bawah Nyonya Muda ini.

Satu tahun terpanjang, satu minggu terpendek.

"Tuh sudah datang."

Pria yang bersemangat itu memandang ke pintu.

Sebuah mobil sport Ferrari merah diparkir di pintu masuk hotel. Penjaga pintu membuka pintu dengan sopan. Sheila keluar dari mobil dengan jas kuning angsa.

Sheila segera merasakan kerumunan orang datang ke arahnya dan puluhan mikrofon menggantung di depannya.

"Nyonya Salim, apakah Hotel Universal hadiah dari Tuan Muda Denis? Atau itu salah satu hadiah perceraian yang diberikan oleh Tuan Muda Denis?

"Dikatakan bahwa kamu tidak memiliki pengalaman manajemen. Apakah kamu bersiap untuk mengundang manajer eksternal?"

"………………...."

Para jurnalis berbondong-bondong, Sheila tidak menyangka berita itu menyebar begitu cepat.

Penjaga itu menahan para awak media dan membuka jalan bagi Sheila.

Sheila memandang ke depan dengan tenang, dan Dona Semira seorang asisten senior disana, memimpin: "Nyonya Salim …....."

"Nama keluargaku adalah Wijaya ..."

"Presdir Wijaya, silakan lewat sini."

Sulit untuk masuk ke dalam pintu. Ada banyak aktivitas di luar, tapi ada pemandangan lain di dalam. Sangat tenang ……………...

Balok dan pilar gaya aula gaya Romawi, lampu kristal Swarovski, lantai marmer yang dipoles mengkilap, sangat mewah.

Tapi itu terlalu kosong , tidak ada orang di dalamnya.

Kecuali hanya meja depan / resepsi .....

Meja Depan, ada wanita penerima tamu dengan seragam hitam……

Sheila segera mengenalinya, itu adalah Leni teman sekelasnya dulu yang tidak suka padanya.

"Presdir, akuisisi Hotel Universal memicu gelombang pergantian karyawan. Selain itu, semua rantai hotel keluarga Salim Group telah meningkatkan kesejahteraan karyawan mereka sendiri, yang telah menyebabkan banyak pekerja kita yang pindah mendadak..................."

"Sejumlah hotel telah secara kompak memperkenalkan program promosi mereka, menawarkan uji coba tidur gratis dalam tujuh hari ke depan, serta beberapa jamuan anggur yang dipesan sebelumnya dan jamuan pernikahan …..."

"Apakah ini untuk menghancurkan Hotel Universal?"

"Hmmm – mungkin saja …...."

Senyum di bibir Sheila yang acuh tak acuh, ekspresi percaya diri, membiarkan Dona terlihat sedikit aneh, dia berpikir bahwa hari pertama Sheila mengambil alih langsung dihadapkan situasi seperti ini, akan sangat bingung dan panik.

Ternyata Sheila terlihat tidak seperti yang dibayangkan? Apakah dia tidak panik dan khawatir?

Sepatu hak tinggi menginjak lantai marmer yang halus, dan gema datang dari sekitar. Sheila berjalan menuju meja depan.

"Presdir, selamat datang di Hotel Universal." Leni menyeringai dengan bibir merahnya dengan kebencian yang tersembunyi di senyumnya. Jika bukan karena Denis yang memerintahkan semua hotel tidak boleh menerima dia kalau dia meninggalkan Hotel Universal, dia sudah pasti akan bekerja di hotel keluarga Salim yang lain.

Gaji hotel lainnya dua kali lipat.

Tapi tetap disini juga bagus, dia ingin melihat berapa hari Hotel Universal bisa bertahan di tangan Sheila.

Sheila hanya memberi pandangan lemah pada Leni, dan tidak punya waktu untuk mendebatkan masa lalu dengannya. Melihat sesuatu yang lebih mendesak, dia langsung menuju lift.

Dona mengikutinya dengan cermat dan menjelaskan, "Meja depan tidak boleh kosong, jadi Leni hanya dapat ditempatkan di meja depan sementara."

"Berapa banyak orang yang tersisa?"

"Ada kurang dari 30 karyawan, pemegang saham hotel juga mulai melepas saham mereka secara massal.

Semuanya mengejutkan Sheila, dia bertanya dengan senyum tenang:

"Kenapa kamu tidak pergi?"

"Aku sudah bekerja di Hotel Universal selama hampir enam tahun dan aku sudah terbiasa dengan sini ..."

Sheila menatapnya dengan cermat. Rambut pendeknya tidak terlalu indah, tapi itu membuatnya terlihat enak dipandang. Jas hitamnya sangat terampil dan rapi.

"Semua informasi tentang karyawan yang ada dikirim ke kantorku dan tolong panggil manajer personalia menghadap aku."

"Yah, ada juga video clip promosi tentang hotel ini. Apakah kamu mau melihatnya?"

Lantai lift telah sampai di lantai 28. Dona keluar untuk memberikan arahan.

"Tunggu sampai aku mengetahui rencana rekrutmen ..."

Melalui koridor yang panjang dan mewah, desain koridor membuat orang berdecak kagum, kedua sisi langit-langit memakai dinding kaca yang dicat dengan lukisan indah.

Sinar matahari di bagian atas masuk melalui kaca yang dicat.

Sheila menyukai desain semacam ini dengan warna yang kuat dan transmisi cahaya. Adalah kebetulan bahwa gaya desain di sini sangat mirip dengan ruang ganti kamarnya dan memiliki rasa keakraban yang kuat.

"Koridor ini dirancang oleh Nona Rinu. Dikatakan bahwa dia mengambil jurusan desain interior sebelumnya. Untuk mendapatkan desainnya, gambar desainnya dapat dijual dengan harga tinggi."

"Rinu?" Sebuah nama, Sheila mengucapkannya dengan makna yang sangat berarti ....................

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu