Istri Direktur Kemarilah - Bab 101 Sekarang Tidak Menyentuhmu, Bukan Berarti Kedepannya Tidak (2)

Sisi perlahan mengangkat matanya yang basah dan menatap Regen yang duduk di meja makan, Denis berjalan kesamping menjawab telepon, dan Sisi berkata: "Tuan Huo dua hari yang lalu menjalani operasi besar, perlu seseorang untuk menjaganya, aku di sini untuk merawatnya......"

Dia dari jurusan keperawatan, alasan ini cukup masuk akal.

"Operasi besar?" memang tidak kelihatan, tapi di dadanya ada perban yang membalut lukanya.

Sheila memandang Sisi dan bertanya, "Sekolahmu gimana?"

Aku ..." Dia menjawab dengan tidak semangat.

"Seingatku ayah mengaturmu pergi magang ke rumah sakit, kamu disini ayah tahu?"

"Tidak ... tidak tahu, tuan Huo pernah membantuku, kebetulan dia membutuhkan perawatan khusus, jadi kak, bisa tidak jangan beritahu ayah ..."

"Tidak bisa!" Sheila menolak dengan tegas, "Tunggu hujan berhenti aku akan mengantarmu pulang."

"Kak, aku tidak mau pulang, kenapa aku harus pulang?!"

"Kamu tahu dia pria seperti apa? Kamu tidak aman bersamanya." sambil melihat Regen yang duduk di meja makan, kebetulan tatapan mata Regen melihat kemari, kedua matanya sedikit menyipit seperti bunga persik, seolah-olah dia tahu persis apa yang mereka bicarakan.

"Dia pernah membantuku, jadi, jadi kupikir dia pria yang baik...Dan dia...Tidak pernah menyentuhku." Setelah selesai mengatakan kalimat ini wajahnya merah sampai ketelinga.

Mengingat pria yang pernah menggodanya di kamar mandi, Sisi di depannya adalah seekor kelinci putih konyol yang menguliti kulit sendiri, dan siap untuk melompat ke mulut serigala.

"Sekarang tidak menyentuhmu bukan berarti kedepannya tidak menyentuhmu, patuh dengarkan aku, kembali bersamaku." Sheila meraih tangannya dengan santai, di usia delapan belas tahun, tangan kecilnya begitu lembut sehingga dia bisa meremasnya.

"Kak aku benar tidak ingin pulang, dan aku sudah menandatangani kontrak dengan tuan Huo, jadi aku tidak bisa pergi begitu saja."

"Aku akan membantumu mengurusi hal ini."

"Kak..." Sisi berhenti berbicara, di keluarga Wijaya, dia dan Sheila sering dikucilkan oleh saudara tirinya karena dari ayah yang sama dan ibu yang berbeda, setiap kali dia diganggu, Sheila akan maju kedepan membantunya menghadapinya, semakin dia membangkang semakin sadis penyiksaannya. Oleh karena itu, mereka saling bergantung satu sama lain di keluarga Wijaya dan paling mendengarkan kata-kata Sheila...

Sheila dengan susah payah menolak Sisi, meraih tangannya dan berjalan kedepan Regen dan berkata, "Tuan Huo."

Regen seperti sudah memprediksikan dia akan datang mencarinya, mengangkat alisnya dan berkata, "Sebelum aku melarikan diri dengan pistol mengarah di kepalaku tadi malam, sudah kukatakan kamu akan datang mencariku sendiri, tapi tak kusangka kamu begitu tidak sabaran ... "

"Siapa yang tidak sabar!" Sheila menggenggam pergelangan tangan Sisi dengan erat dan tidak melepaskannya, menahan emosinya dan berkata sambil tersenyum, "Dengar-dengar tubuh tuan Huo butuh perawatan khusus, aku akan mencari perawat dari rumah sakit terbaik untuk merawatmu...... "

"Kak ..." Sisi menyeret Sheila.

Sheila menggunakan tatapan matanya untuk mengontrol penolakannya.

"Duduk." Regen sekilas melihat posisi duduk di depannya.

"..." Sheila memandang Regen dengan tatapan mata waspada dan akhirnya duduk bersama Sisi.

"Aku sangat puas dengan Sisi." Pada saat ini, pengawal Regen membawakan secangkir kopi dan sandwich, awalnya dia bersandar kedepan, lalu mencondongkan tubuh ke depan: "Tidak ingin makan sesuatu?"

Saat dia mencondongkan badan maju ke depan, Sheila bersandar ke kursinya dan berkata, "Bagaimana kalau aku tetap akan membawa Sisi pergi bersamaku?"

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu