Istri Direktur Kemarilah - Bab 45 Memperjuangkan Wanita Yang Dicintai

Bab 45 Memperjuangkan Wanita Yang Dicintai

Kantor rumah sakit Shengde tempat Kepala rumah sakit Hermawan.

Kepala rumah sakit Hermawan membuka tirai dan menyaksikan kerumunan besar orang meninggalkan rumah sakit di lantai bawah.

Keningnya, tempat pistol tadi menempelkan yang baru saja terjadi, masih terasa sedikit sakit.

Pada jaman dulu, Tuan Besar Salim dan Tuan Besar Hermawan membuat aturan keluarga masing-masing: kedua keluarga dan generasi berikutnya dari keluarga Salim dan keluarga Hermawan tidak boleh berselisih dan berseteru.

Dia tahu bahwa jika Kenny ketahuan membuat kesalahan oleh Denis hari ini, Denis pasti punya alasan untuk menentang ajaran leluhurnya dan bersiap untuk menindak Kenny!

Berbalik badan, ambil setumpuk folder dari meja dan melemparkan kearah depan.

Pria di depannya juga mengenakan jas putih, bersandar malas di meja, menghadap folder yang dia lemparkan tadi. Dia tidak punya niat untuk menghindari sama sekali. Sebagai gantinya, dia meletakkan tangannya di saku jas putih dan melihat sedikit ke bawah.

"Ceroboh! Tahukah kamu jika bukan karena kepiting yang dimakan Sheila di pagi hari, kalau hasil tesnya normal, dan seluruh keluarga kita akan dikubur bersama! “

"Ayah bilang Sheila makan kepiting di pagi hari?" Gadis cerdas.

"Apakah itu intinya?" Kepala rumah sakit Hermawan membenci keras kepala anaknya ini. Dia lalu mengambil folder lain dan memukulkan ke kepala Kenny secara langsung. "Apakah kamu tertarik dengan Sheila?"

Kenny sedikit memiringkan kepalanya, tetapi masih tidak luput dari folder yang didaratkan oleh ayahnya.

"Tidak."

"Tidak?" Kepala rumah sakit Hermawan tidak percaya pada kata-kata Kenny. Jika tidak, bagaimana mungkin dia berani menyinggung Denis karena Sheila? Jika masalah ini tersebar, wajah keluarga Hermawan mau ditaruh kemana.

"Apakah cincin di tangan gadis itu yang ditinggalkan nenekmu?"

"Ya, terus kenapa?"

"Kamu!" Kepala rumah sakit Hermawan menutupi dadanya, penyakit jantung hampir kumat: "bodoh! Itu peninggalan keluarga kita. Hanya ibu pemilik keluarga yang memenuhi syarat untuk memakainya. Kamu harus mencari kesempatan untuk mendapatkannya kembali! Bagaimana bisa peninggalan keluarga Hermawan jatuh ke tangan orang lain?”

"Aku tidak punya kebiasaan mengambil kembali apa yang telah kuberikan."

Kenny ingat bahwa saat dia membawa cincin itu kepada Sheila. Kebahagiaan dan kepuasan meluap dari hatinya dan terpancar di wajah Sheila. Tidak ada orang lain di dunia ini yang lebih memenuhi syarat untuk mengenakan cincin selain dirinya.

Ketika Kepala rumah sakit Hermawan melihat apa lagi yang bisa dia lempar, dia mencoba mengangkat kursinya untuk menghancurkan putra tak berbakti di depannya. Sayangnya, kursi itu terlalu berat untuk diangkat orang seusianya.

Sebaliknya, dia memegang pinggangnya: "Aduh, pinggangku ..."

"Ayah, kamu baik-baik saja?" Kenny bergegas maju untuk membantunya, tetapi dia didorong pergi olehnya: "Pergi! Jangan membantu! Jika kamu tetap mau berjalan dengan cara kamu sendiri, kecuali jika kamu memutuskan hubungan ayah-anak! Keluarga Hermawan tidak ikut campur dalam kesulitan rumah tangga keluarga orang lain! "

"Siapa bilang aku ikut campur!" Wajah Kenny berubah sedikit. "Sheila akan bercerai dengan Denis. Yang kulakukan hanya menunggu dengan sabar."

"Tunggu? Bagaimana kamu tahu gadis itu akan bercerai? Tidak mungkin! Tunggu juga tidak boleh! Saya besok akan mulai mengatur jodoh untukmu!"

"Saya tidak akan pergi , ayah pergi sendiri saja .Sheila, aku sudah membuat keputusan mau sama dia. Jika ayah tidak menerimanya, aku tetap akan membawanya pergi. Perusahaan kakek ,aku sudah memutuskan untuk mengambil alih." Dia jelas menganggap bahwa rumah sakit ayahnya sendiri tidak akan mampu bersaing dengan Denis. Dia akan mewarisi perusahaan kakeknya seperti yang kakek inginkan.

Jika Anda ingin terbang tinggi, Anda harus terlebih dahulu menguatkan sayap Anda.

"Kamu, kamu ……sayapmu sudah kuat? Jika kamu bersikeras melakukan ini, jangan salahkan aku kalau tidak membantu ketika sesuatu terjadi!"

"Silahkan." Ibu jari Kenny menyeka darah di sudut mulutnya, memandang ayahnya dalam-dalam, berbalik untuk membuka pintu dan keluar.

Ayahnya adalah seorang dokter yang jujur, sejak kecil jalan hidupnya sudah diatur keluarga, menikahi seorang wanita yang ditunjuk oleh orang tuanya ...

Setiap langkah berjalan dengan baik dan dapat mencapai ujungnya secara pasti, tetapi dia tidak sama. Dia bosan dengan kehidupan seperti ini yang diatur oleh orang lain.

Setelah bertemu Sheila.

Wanita yang dicintainya harus diperjuangkan sendiri!

………………...

Mobil RV hitam menyapu malam dan berhenti di halaman utama vila dengan lampu yang menyala.

Ketika para pelayan menerima kabar bahwa Tuan Muda kembali, mereka menghentikan pekerjaan mereka satu demi satu dan berbaris rapi di pintu untuk menyambut mereka.

Jack menarik pintu untuk Denis: "Tuan Muda, orang di dalam rumah berkata bahwa bakpao kepiting sudah siap dimakan."

Sheila juga turun dari mobil. Ketika dia mendengar kata-kata Jack, dia berhenti sebentar. Dia makan sup ayam yang dibuat olehnya tadi malam dan makan bakpao kepiting yang dibuatnya malam ini. Mereka semua mengatakan jika ingin menyenangkan hati seorang pria, harus mengenyangkan perutnya terlebih dahulu.

Akankah pria ini bergantung padanya dan tidak mau melepaskannya karena sudah makan masakannya?

Sheila membuang jauh-jauh pikiran ini. Meskipun dia memiliki beberapa bakat dalam memasak, tapi dia masih jauh dari koki bintang Michelin.

Semoga Denis hanya bosan dengan masakan koki saja.

Jack menutup pintu mobil dan berkata, "Tapi aku mendengar pelayan berkata Carl sakit dan menolak untuk makan."

Denis berhenti: "Panggilkan dokter."

"Ya, ketika dokter hewan mau memberinya suntikan, dan dia malah menolak dan menggigit dokter hewan itu ........"

Denis merenung sejenak. Jack tidak yakin apa maksud majikannya ini. Dia ragu-ragu bertanya, "Izinkan saya meminta pelayan dapur untuk meletakkan bakpao kepiting kembali dan anda bisa melihat Carl dulu?"

Carl tinggal sendirian di rumah besar ini,dan bebas berkeliaran dan mendapat perhatian dan kasih sayang lebih baik daripada manusia.

Semua orang tahu bahwa anjing Mastiff Tibet ini adalah kesayangan Tuan Muda Denis ,tidak ada yang berani bersikap ceroboh kepada anjing ini.

Carl sakit, pikirnya, Tuan Muda pasti ingin melihat Carl lebih dulu.

Tanpa diduga, Denis melihat ke bawah dan berkata, "Tidak usah."

Beberapa pelayan berdiri di meja, menunggu di kedua sisi. Ada dua tempat kukus uap di atas meja, mengepul dengan hawa putih.

Sepuluh buah bakpao kecil, berkilauan dan tembus cahaya, bisa samar-samar melihat sup di dalamnya penuh, seolah-olah kulitnya bisa pecah kapan saja,dan kelihatan enak.

Pelayan ada yang menarik kursi untuk Tuan Muda duduk dan terus melayani mereka.

Tiba-tiba melihat wajah dingin Tuan Muda itu, memahami maknanya, dan mendorong tempat kukus uap dan sumpit di piring ke hadapan Sheila.

"Nyonya Muda, tolong berikan bakpao kepiting itu kepada Tuan Muda."

Sheila melihat sumpit itu sekilas, dengan nada tidak senang: "Tidak punya tangan ya?"

Denis miringkan bibirnya dan menatapnya dengan penuh minat.

Sheila menekan ketidakpuasannya, memikirkannya, mengambil bakpao kepiting, dan dengan enggan menekuk senyum: "Tuan Muda Denis, apakah kamu suka makan hambar seperti ini atau mencelupkan ke dalam cuka?"

Hari ini pelayan itu begitu ceroboh sehingga tidak menuangkan cuka .

Denis memandangnya dengan penuh arti

Mata iblis itu menatapnya, seolah-olah dia adalah hidangan lezat: "Jangan celupkan."

Sheila dengan tenang, sumpit di tangannya bergerak, mengambil bakpao kepiting yang masih panas dan segera memasukkannya ke mulut Denis.

Ketika bakpao kepiting baru saja keluar dari panci kukus, panas dan masih berasap. Denis mengerutkan kening dengan sengit: "Ingin membunuh suamimu?"

"Maaf, aku tidak terlalu pandai menyanjung orang, tetapi kamu kuberitahu bahwa orang baik tidak akan hidup lama, orang jahat akan hidup selama ribuan tahun, kamu pasti bisa hidup lama."

"Pintar ngomong."

"Aku pikir itu pujian."

"Tapi itu sesuai dengan seleraku."

"…..... Kalau begitu makan banyakan." Setelah itu, dia mengambil satu lagi dan memasukkan ke mulut Denis.

"Jika kamu memberi makan dengan cara ini, anak-anak kita akan menderita gangguan pencernaan di masa depan."

"Kita belum punya anak." Tidak akan ada juga di masa depan.

"Secepatnya."

".........."

Novel Terkait

My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu