Istri Direktur Kemarilah - Bab 25 Siapa Yang Tidak Bisa Bersandiwara

Bab 25 Siapa Yang Tidak Bisa Bersandiwara


Yuna menghalangi jalannya, belum mengeluarkan sepatah kata apapun, Sheila sudah bisa merasakan suasana yang sengaja mencari masalah, awalnya Sheila tidak ingin banyak bicara dengannya, tapi karena dihalangi tanpa alasan, Sheila mengerutkan alisnya :
   
“Ada apa, nona Yuna?”


“Nyonya muda Salim perhatian sekali,  mengantar dokter Kenny ke luar, bahkan sesampai di pintu masih tidak rela membiarkannya pergi, tidak sudi berpisah, zhzhzh… sangat mengharukan!”
   
Yuna memeluk kedua tangan di depan dada, pagi tadi wanita ini mengakalinya, membuatnya begitu malu di depan semua orang, dia tidak akan begitu gampang menyerah.”
   
 “Kamu menguping pembicaraan kami?”
   
 “Perlu menguping? Dasar pasangan selingkuhan, satunya datang ke rumah Salim mengatasi kerinduan dengan alasan memeriksa penyakit kakek, satunya lagi berinisiatif membuatkannya mie, jijik sekali.”
   
Sambil bicara, Yuna sambil memandang Sheila dari atas hingga bawah.
   
 “Terserah kamu mau berpikir seperti apa, tolong minggir.” Sheila tidak ingin menghabiskan waktu dengannya, Tuan besar Salim masih di dalam, Sheila ingin mecari kesempatan untuk memberi kesan baik padanya, siapa tahu saat Tuan besar Salim senang hati, Sheila bisa membujuknya agar membiarkan dia cerai dengan Denis
   
Tapi ketika dia bergeser ke kiri, Yuna juga ikut bergeser ke kiri, ke kanan, Yuna juga ke kanan, sengaja tidak membiarkannya pergi.
   
“Jangan-jangan wanita yang disukai dokter Kenny adalah kamu? Menurutmu, kalau masalah kamu dan dokter Kenny yang memalukan keluarga Salim itu diketahui kak Denis, apa yang akan terjadi? Kamu kira Kak Denis masih akan membelamu?”
   
“Terserah, kalau kamu penasaran, langsung saja ceritakan ke dia.”
   
Sheila merapikan rambut yang berantakan karena tiupan angin, Yuna berdiri di hadapannya, lebih rendah sekitar setengah kepala darinya, tapi Yuna bergaya bagai akan menggapai langit…
   
Mungkin karena Sheila memandangnya dengan tatapan santai dari awal hingga akhir, seperti lagi melihat seorang badut, sikap acuh tak acuh seperti ini pun menusuk perasaan Yuna.
   
Kemarahan membuat mukanya memerah :”jangan kira aku tidak berani, pagi tadi kak Denis membelamu, kamu kira dia akan berpihak kepada kamu lagi kali ini? Kamu mungkin tidak tahu, yang disukai kak Denis adalah kakaku, Rinu Sinai, kamu hanyalah alat penggantinya, alat pelepas kenikmatan yang menjijikkan.”
   
Sheila dengan tatapan dingin melihat orang di hadapannya yang seperti akan menggila, wanita yang kurang ajar, persoalan ini dia sudah sadar sejak awal, tapi ketika kata-kata itu keluar dari mulut Yuna, malah terasa sangat terhina.
   
 “Kenapa emangnya kalau dijadikan alat?” Sheila tersenyum ringan :”daripada seseorang, mau menjadi alat saja tidak mencukupi syarat, tidak tertarik sama sekali.”
   
 “Kamu!!!” Yuna sangat emosi hingga menarik rambut Sheila :”kamu sudah selingkuh masih saja bersikap bagai tidak bersalah!?”
   
Sheila langsung mengangkat tangan dan menamparnya, Yuna terbengong, rasa sakit membuatnya melepaskan tangan, menutupi muka, matanya terpenuhi rasa tidak berani percaya.
   
Sheila berani memukulnya?
   
Aneh juga, kali ini tinggal di keluarga Salim, dia menemukan si Sheila seperti berubah menjadi orang lain.

Sejak kapan merasa dia aneh? Benar, sejak pagi tadi, dia merasa Sheila berbeda dengan dulu, sifatnya bagai berubah menjadi orang lain.
   
Dulunya hanya akan ada Sheila yang diam-diam dipukulinya, dia sengaja jatuh dari tangga dan menuduh Sheila, Sheila juga tidak berani membuktikan dirinya tidak bersalah…
   
Oh ya, tadi sepertinya sedikit terdengar pembicaraan antara Kenny dengannya tentang penyakit apa, berani memukulnya, mungkin terkena penyakit jiwa!
   
Walau tidak tahu penyakit apa yang disebut Kenny, tapi dia pasti akan mencari tahunya.
   
Kalau itu adalah penyakit tidak bisa hamil… …
   
Heh, apa yang akan dilakukan Tuan besar kalau mengetahui Nyonya muda Salim tidak bisa hamil?
   
Kedudukan Nyonya muda Salim, pasti tidak akan dipegang oleh orang yang tidak bisa hamil.
   
Yuna baru tersadar setelah beberapa saat, memikir bahwa dirinya sendiri adalah anak perempuan kedua keluarga Sinai, dimanja sejak lahir, kedua orang tua saja tidak tega memukulnya, wanita ini malah dengan beraninya memukul dia?!
   
Amarahnya memuncak hingga ke otak, dia dengan marah menunjuk ke hidung Sheila :”kamu! Kamu memukulku! Berani kali kamu memukulku!!”
   
Sambil bicara, dia pun sambil mendorong Sheila, mendorongnya hingga ke tepi air mancur.
   
Yuna mendorong dengan kuat, Sheila terdorong mundur beberapa langkah, tapi keseimbangan tubuhnya sangat bagus, sehingga langkahnya pun segera stabil.
   
Tampak ada bayangan orang yang bergerak di depan pintu, ragu sejenak, kemudian berinisiatif menjatuhkan diri ke belakang, seluruh badan terjatuh ke dalam air mancur dalam waktu sekejap.
Tadi dia menampar Yuna, jejak tangan masih terlihat jelas di mukanya, sesuai alur dulu, Yuna pasti akan mengambinghitamkan semua masalah ke dia, bahkan memperbesar masalah.
   
Daripada begitu, lebih baik dirinya sendiri terlihat buruk, berada di posisi yang sama buruknya dengan Yuna…
   
Suara ‘ptong’ diikuti dengan percikan air yang berhamburan di udara, Sheila terduduk di dalam air mancur, airnya tidak terlalu tinggi, saat terduduk tubuhnya terendam hingga bagian dada, ketika ingin berdiri, para pembantu sudah terburu-buru berlari kemari.
   
Suara teriakan dan suara langkah kaki mengacaukan suasana
   
Beberapa orang mengulurkan tangan untuk menarik Sheila,
   
 “Kak Denis, Tuan besar, Nenek, aku…” melihat ketiga orang yang menyusul kemari, Yuna terburu-buru ingin berkeluh.
   
“Bukan salah nona Yuna, aku yang salah memukulnya duluan, sehingga dia mendorongku.” Sheila memotong perkataan Yuna, saat ini Sheila sudah ditolong oleh para pembantu, pakaian ditubuhnya meneteskan air terus-menerus.
   
Hanya sikap tidak sombong dan tidak rendah hati tersebut sudah membuatnya tidak kelihatan terlalu buruk

Yuna “… …!!”
   
Yuna langsung terbengong, walaupun tadi dia telah mendorong Sheila, tapi Sheila seharusnya bisa berdiri stabil dan tidak seharusnya terjatuh…
   
Jelas sekali wanita ini ingin berpura-pura terjatuh dan menuduhnya,,,
   
Tapi kenyataannya tidak begitu, wanita sialan ini malah berinisiatif mengaku bahwa dirinya sendiri yang memukul Yuna terlebih dahulu?
   
Yuna sedikit tidak mengerti dengan kelakuan Sheila, lagipula perkataan yang diucap Sheila seharusnya adalah perkataan yang diucapkan Yuna, sekarang Sheila malah mengatakannya, apa yang harus dikatakannya sekarang?

 “Salahku juga, tadi Yuna salah paham tentang aku dan dokter Kenny, mulutku bodoh tidak bisa menyainginya, jadi aku marah dan memukulnya.”
   
“… …!!” Mata Yuna terbuka lebar, dia tidak bisa lagi mengatakan sepatah kata pun, hanya bisa menggelengkan kepalanya terus-menerus.
   
Denis :”salah paham apa?”
   
Sheila menurunkan kelopak matanya :”dokter Kenny adalah tamu penting yang diundang Tuan besar, dia karena ada masalah ingin pergi terlebih dahulu, dan saat itu kamu dan Tuan besar ada di ruang kerja, Nyonya besar dan nona Yuna sedang menyiapkan obat di dapur, jadi, sebagai bagian keluarga Salim, menurutku aku harus menjalankan kewajiban sebagai tuan rumah, jadi aku mengantarkannya.”
   
Sheila berhenti sejenak, melanjutkan :”dia adalah dokter nenek Lan, aku selalu ingin mengucapkan terima kasih kepadanya, jadi aku pun membawanya sampai ke pintu, tidak tahu kenapa nona Yuna malah mengatakan kita pasangan selingkuhan? Nama baik Keluarga Salim ternodai, karena marah, aku pun…”
   
Sheila melirik ke Yuna, siapa tidak bisa bersandiwara? Perbedaannya yaitu dulu yang bersandiwara adalah Yuna, sekarang Sheila hanya mengembalikan semua yang telah dilakukan Yuna ke dia.
   
“Bukan begitu! Kamu… kamu!!!”

Keluarga Salim paling peduli dengan kemasyhurannya, apakah ini sedang menyatakan bahwa dia menodai nama baik keluara Salim? Yuna memendam kemarahannya dengan sangat tidak senang, wajahnya memerah, kata-kata tersumbat di tenggorokan, tidak bisa terucap.

Sheila malah tidak tergesa-gesa, tatapannya jatuh ke pria yang ada di hadapannya :”semua orang tahu aku setia dengan Denis, lagipula, pria sempurna seperti Denis, setiap wanita sangat mendambakan bisa mengasihkan seluruh hatinya ke Denis, mana mungkin terjadi perselingkuhan? Apakah nona Yuna ragu dengan daya tarik Denis?
   
Denis mengangkat alis, wanita ini berkata dirinya setia? Kenapa dia tidak bisa merasakannya?
   
Lagipula saat dia berada di depan pintu, dia bisa mendengar sebagian pembicaraan mereka.
   
Dia juga melihat keseluruhan peristiwa itu dengan jelas, Sheila terdorong ke tepi air mancur, langkahnya sudah stabil, sedetik kemudian dia malah menjatuhkan dirinya sendiri ke dalam air mancur.
   
Yang membuatnya heran adalah wanita ini tidak hanya mengakui kesalahannya sendiri, juga menyatakan kesetiaannya ke Denis, dan merayunya dengan kata-kata manis…

Mata Denis setengah terpejam, wanita di depannya ini bukan lagi wanita yang suka dirugikan, sebaliknya, dia memperlakukan lawannya dengan kejam, dan sangat licik, licik bagai seekor rubah…

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu