Istri Direktur Kemarilah - Bab 275 Kali Ini Hasil Tes Tidak Akan Sama Juga Bukan?

Ada revisi nama di bab 275 12/8/2020

Setelah melakukan semuanya dan ketika ingin pergi, terdengar suara getaran dari ponsel….

Sisi terkejut dan bergegas ke sana, mengambil ponsel dari meja samping kasur, Sisi takut getaran ponsel akan membangunkan Samuel.

Ponsel berdering sesaat, lalu berhenti karena tidak ada yang mengangkatnya.

Melihat nama Princess Huo di layar ponsel, mata Sisi berputar dan segera mengedit sebuah pesan grup: Segera datang, ada kejutan.

Juga dilampirkan alamat….

Setelah melakukan semua ini, Sisi menyelinap kabur….

Samuel dibangunkan oleh suara gedoran pintu.

Samuel membuka mata, sebelah kasurnya sudah dingin, dasar wanita kecil itu, beraninya kabur diam-diam di saat dia belum bangun.

Samuel tidak merasa gusar, melainkan tersenyum iblis. Kelihatannya bodoh-bodoh, tak disangka jahat juga di dalam tulangnya.

Namun, suara ketukan pintu terus berbunyi, suara yang begitu padat, mendengar pun tahu itu tidak hanya satu orang saja.

Samuel merasa sedikit kesal karena belum cukup tidur, lalu dia melompat turun dari kasur dan menarik sebuah handuk. Samuel menutupi bagian bawahnya dan pergi membuka pintu.

“Tuan muda Susanto, cepat buka pintu, bukankah katanya ada kejutan?”

Tiba-tiba pintu kamar dibuka.

Ketika semua orang melihat penampilan Samuel, seketika mereka tercengang!

Seperti sedang terbengong, lalu menahan tawa….

Tetapi mereka tidak berani tertawa, orang yang di depan mereka ini adalah Tuan muda Susanto, berani menertawakannya adalah cari mati, kalaupun saudara, Samuel juga tidak akan membiarkannya.

“Tuan muda Susanto, model baru, cocok sekali dengan kamu, ehem.” Tuan muda Sumra berdeham dan meneruskan “Nanti Reina akan datang, kamu yakin dengan tampang ini….”

Mereka diam-diam mengamati sekali lagi, setiap kali melihatnya, mereka pun ingin tertawa, tetapi takut akan mengeluarkan suara tawa, mereka hanya bisa memalingkan mata mereka, terlalu menusuk mata….

Sampai sekarang pun Samuel tidak tahu seperti apa modelnya.

Bagian bawahnya dibalut dengan sehelai handuk dan bagian atasnya menunjukkan dada yang kokoh, di wajahnya pun masih ada bekas darah yang tertinggal. Sementara rambut pendek warna cokelatnya yang sedikit keriting, diikat menjadi dua tanduk, ada dua untaian tali putih yang menjuntai ke bawah, ketika berjalan, tali itu melambai-lambai.

Samuel menyadari ada yang tidak beres dari wajah para keturunan kedua.

Samuel berbalik badan dan berjalan ke arah kamar mandi.

Ketika melihat model di dalam cermin, wajah Samuel hitam bagaikan iblis. Samuel menarik tali putih itu dan mencengkeram erat dalam tangannya.

Bagus sekali!

Wanita kecil itu benar-benar punya nyali!

….

Di rumah sakit swasta Renhen.

Koridor yang hening dijaga ketat oleh pengawal, para pengawal yang berambut pendek mengepung keseluruhan gedung rumah sakit, seluruh koridor di setiap lantai juga memiliki penjagaan yang ketat.

Ketika Sheila tiba, Denis sudah mengatur orang dengan cermat untuk mengendalikan setiap sudut.

Begitu cermat, bahkan udara pun membawa hawa gelisah. Tentu saja Sheila tahu bahwa Denis sangat memandang berat pada hasil tes.

Namun, Sheila tidak yakin, jika hasil tes menunjukkan anak di dalam perutnya adalah milik Denis, apakah Denis tidak akan melepasnya?

Sheila mengangkat mata dan melihat bayangan punggung pria itu yang tinggi kekar dan berhawa dingin. Meskipun tidak bisa melihat ekspresi Denis, tetapi tetap bisa merasakannya.

Beberapa dokter yang mengenakan jas putih sudah berjalan kemari dan berinteraksi dengan Jack.

“Tuan muda, kata mereka peralatan sudah siap semua.”

Denis melirik Sheila dengan dingin “Jika ada masalah pada hasil tes, suruh direktur rumah sakit bawa kepalanya padaku!”

Sheila dibawa pergi oleh perawat, tiba-tiba langkahnya tertegun “Aku ingin pergi ke kamar mandi dulu.”

Denis menarik pergelangan tangan Sheila dengan suram “Ingin bermain trik apalagi? Aku sudah menebar jaring di seluruh gedung rumah sakit, kamu kira kamu masih bisa kabur keluar?”

Demi menghindari tes, juga bukan pertama kalinya Sheila bermain trik ingin kabur. Mata Denis penuh dengan kobaran api, lalu menghempas tangan, hampir saja membuat Sheila terlempar keluar.

Sheila menabrak ke dinding dan menyangga dinding untuk menstabilkan badannya “Rumah sakit ini kamu yang pilih, semuanya adalah orang darimu, kamu sendiri juga sudah katakan, kamu sudah menebar jaring di semua tempat, sekarang kamu tidak memiliki keyakinan terhadap bawahanmu atau terhadap dirimu sendiri?”

Sebenarnya Sheila ingin ke kamar mandi, bukanlah ingin kabur, melainkan ingin mengulur waktu.

Sheila sedang menunggu….

Benar saja, terdengar suara heels yang berhantaman dengan lantai di koridor. Karena di sini semuanya adalah orang dari keluarga Salim, yang bebas keluar masuk dengan penjagaan pengawal, pasti adalah orang keluarga Salim, atau tamu dekat dari keluarga Salim….

Yuna juga sudah hamil tiga bulan dan tidak menonjol. Karena kecantikan, Yuna tetap bersikeras memakaian sepatu heels dengan keadaan hamil.

Dari jauh melihat Denis dan Sheila, Yuna tersenyum manis, ada dua lesung pipit yang dangkal yang samar-samar terlihat di pipinya “Kakak Denis, Kakak Sheila, kebetulan sekali, kalian juga melakukan pemeriksaaan kehamilan di sini?”

Denis mengernyit “Siapa yang membiarkan kalian masuk!?”

“Aku!” Terdengar sebuah suara yang berwibawa dan tak terabaikan.

“....”

Nenek Salim memapah lengan Yuna, bagaikan memapah ibu hamil yang hendak melahirkan “Kebetulan Yuna juga datang melakukan pemeriksaan kehamilan, baru masuk pintu pun melihat pengawal tidak membiarkan orang masuk, Denis, kenapa kamu semakin suka memerintah, kamu tidak membiarkan ibu hamil lain melakukan pemeriksaan kehamilan?”

“Nenek, hari ini Kak Sheila akan melakukan pemeriksaan, Kakak Denis pasti terlalu cemas dengan hasilnya.”

“Bawa Nona Sinai pergi melakukan pemeriksaan kehamilan di rumah sakit terdekat.” Denis memberi perintah dengan tanpa perasaan, hasil dari hari ini sangat penting baginya, tidak boleh ada masalah sama sekali.

Denis, kamu menyuruh ibu hamil berlari sana sini, tidakkah terlalu tidak berperasaan, lagi pula yang dia kandung adalah….”

“Nenek, tidak apa-apa, karena Kakak Denis tidak ingin aku melakukan pemeriksaan kehamilan di sini, aku ke tempat lain saja.”

“Bagaimana bisa! Aku bersikeras ingin kamu melakukan di sini!”

Sheila yang menundukkan kepala pun tidak tahan untuk tertawa, kedua orang ini saling melengkapi akting, benar-benar mirip sekali.

“Kamu tertawa apa!” Nenek Salim memelototi Sheila “Ada waktu untuk tertawa, lebih baik khawatirkan saja anak haram di dalam perutmu!”

“Nenek, kata anak haram ini diucapkan dari mulutmu, tidak takut merendahkan identitas? Lagi pula, bagaimana kamu tahu yang di dalam perutku ini adalah anak haram dan punya Nona Sinai bukan?”

“Kamu!” Yuna mengerutkan bibir dengan sedih “Nenek, kenapa dia bisa fitnah orang.”

Denis meremas alisnya dengan jari dan tiba-tiba mengangkat tangan memanggil Jack “Bawa mereka berdua untuk tes DNA.”

Karena Yuna selalu merasa anak di dalam perutnya adalah milik dia, maka biar Yuna padamkan hatinya saja pada kesempatan kali ini.

Setelah mendengar perkataan Sheila dua hari yang lalu, Yuna merasa dirinya perlu menggunakan tes untuk ‘membersihkan’ diri, membuktikan anak di dalam perutnya adalah milik Kakak Denis.

Nenek Salim tersenyum dan memapah Yuna berdiri di depan Denis “Baik juga, jika kali ini hasil tes menunjukkan anak Yuna adalah milik keluarga Salim, kamu tidak boleh memperlakukan orang dengan tidak baik lagi.”

Denis berdiri dengan tangan di belakang dan mencibir.

Perawat sudah berjalan kemari, menggantikan Nenek untuk memapah Yuna. Yuna mengenakan sepatu heels yang tinggi sekali, jika tidak dipapah, benar-benar khawatir Yuna akan terpeleset kapan saja dan keguguran.

Sheila juga sudah memasuki ruangan steril, seorang perawat yang mengenakan masker sudah menunggu di dalam.

Yuna mengikuti di belakang Sheila dan berkata dengan bangga “Kak Sheila, kita berjodoh sekali, kali ini hasil tes tidak akan sama juga bukan?”

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu