Istri Direktur Kemarilah - Bab 216 Seumur Hidup Aku Tidak Akan Menikah Kecuali Dengan Dia

Reina mengerutkan kening dan memonyongkan mulutnya, dia berpikir lama sekali namun masih tidak mengerti hal ini, rasanya seperti masalah yang sulit diatasi oleh orang-orang pada umumnya.

Regen melirik tangannya, bercak darah di tangannya sudah kering…..

“Keluarkan dulu serpihan kacanya.” Regen hanya bisa mengingatkan dia, kalau menunggu dia memikirkan hal ini, maka bisa jadi dia terus memikirkannya sampai dunia kiamat….

“Oh, begitu ya, dasar dokter itu, bukannya serpihan kacanya dikeluarkan dulu baru diperban, lain kali aku akan menyuruhnya mengeluarkan pecahan kacanya dulu lalu aku yang perban! Hmm!””

“……”

“Kak, jangan bergerak dulu, sebentar lagi serpihan kacanya bisa dicabut!”

Regen menatap telapak tangannya, luka parut di tangannya pun mulai berdarah lagi, dan kelihatannya semakin parah….

“Kak, tahan sebentar ya, lihat, cepat kan?”

“Nona besar, anda sudah menghabiskan waktu setengah jam….”

“Mana ada, ah, aku terlalu fokus jadi aku tidak menyadari tak terasa waktu sudah berlalu begitu cepat. Em, berikutnya…..”

“Oleskan obat.”

“Oh, benar, oleskan obat.” Reina mengoleskan obat beberapa kali, kemudian dia mengambil kain perban yang panjang, dia mulai membalut lukanya dari arah kiri kemudian ke kanan, dan selesai satu putaran, tangannya sudah seperti sebuah bakcang….

Pengawal yang berdiri disamping pun tidak bisa menahan diri dan diam-diam tertawa.

Hanya Tuan Huo yang bisa memaklumi tingkah nona kecil yang nakal.

“Lukanya sudah selesai diperban, dan kamu sudah melihat orangnya, jadi aku suruh orang untuk antar kamu pulang ya?” Tuan Huo menengadah sambil memberi isyarat ke pengawalnya, dan pengawalnya segera berkata : “Iya benar, Nona kecil, tubuh Tuan Muda cepat pulih, kata dokter karena lingkungan disini bersih dan tidak ada polusi udara, jadi sangat baik untuk kesehatan, nona kecil tidak usah khawatir, atau saya antarkan nona kecil pulang?”

“Tidak bisa! Aku tidak bisa pulang! Aku sudah susah payah datang kemari, apa kalian ingin cepat-cepat mengusirku? Kak, jangan-jangan dirimu menyimpan wanita dirumah ini? Dirimu jadi seperti ini karena wanita, aku harus memberitahu Mama….”

Regen : “……….”

Belum sempat dia menjawab, bayangan berwarna merah yang seperti api itu sudah berdiri, kemudian pergi mencari ke seluruh ruangan, bahkan sampai sudut-sudut ruangan pun dicari dengan teliti.

Akhirnya di tangan membawa baju Sheila : “Ternyata benar-benar ada baju perempuan, Kak, kau sudah punya perempuan, jadi dengan begitu apakah kau sudah tidak menginginkan aku dan Mama lagi!?”

Regen : “……..”

Dia sudah membereskan barang-barang dan pakaian para gadis itu, namun malah tertinggal satu barangnya Sheila, sepertinya saat dia melarikan diri dia tidak membawa pakaian itu……

“Kak, apa kau tidak mau menjelaskan semua ini? Jangan-jangan menggunakan pakaian ini untuk berfantasi seksual….. aku juga melihat di kamar itu ada buku….”

“Kau mau apa baru rela pergi?” Regen tidak percaya orang yang takut bosan seperti dia bersedia tinggal disini untuk menemani dirinya.

“Aiya, sebenarnya aku juga tidak harus tinggal disini……” Reina tertawa riang.

“Kalau kau tidak mau mengatakannya aku akan pergi.” Regen berpura-pura mau pergi.

“Ehhh, jangan kak, kalau kau mau membantuku mencari Chi Yu Xiao, maka aku jamin aku tidak akan mengganggumu.”

“Cari? Kalau dia melarikan diri dari pernikahan itu berarti dia tidak ingin kau mencarinya.

Setelah melarikan diri, orang itu segera menghilang tak tentu rimbanya.

“Itu karena aku yang bersalah padanya, Kak, tolonglah seumur hidup ini aku tidak akan menikah kecuali dengan dia.”

Regen kembali duduk di sofa : “Baiklah, aku berjanji padamu, jadi kau bisa pergi sekarang.”

“Kak, apakah kau kira aku ini mudah dibohongi? Rumah Kabut sedang diubah jalannya, kalau aku pergi dan tidak bisa masuk, lalu aku harus cari siapa?”

“Sedikitpun kau tidak mudah dibohongi.”

“Hihihi, ini baru namanya barang sudah diantarkan dengan baik dan pembayaran diterima, ketika kau membantuku mencari Chi Yu Xiao, maka saat itulah aku akan pergi dan tidak akan merepotkanmu lagi….. Aku tahu, dengan kemampuanmu, kau pasti bisa melakukannya.”

Regen : “………”

……

; Rumah Salim

Setelah sarapan pagi Sheila duduk di sofa, dua hari yang lalu dia menggabungkan foto dirinya dan Denis dan anaknya menjadi satu lalu dimasukkan ke dalam dompet merah, Carl sedang duduk di sampingnya, namun mata Carl malah tertuju pada lelaki yang duduk di sofa seberang, tatapannya memberikan peringatan.

Rambutnya yang bergelombang jatuh dengan alami, bandul anting di telinganya berkilau, membuat jakun Denis bergerak-gerak, dan dengan satu langkah lebar dia melangkah maju dan menyingkirkan Carl ke lantai, lalu dia duduk di tempat Carl tadi.

“Grrrrr-----“ Carl menggeram pelan sebagai tanda protes.

Sheila menyadari orang di sebelahnya sudah berganti, kemudian dia bergeser ke ujung sofa untuk menjaga jarak, dan begitu dia bergeser, pria itu juga ikut bergeser.

“Kau mau apa? Apa kau tidak merasa sempit?” Bukankah dia mau menjaga jarak? Lalu sekarang ini apa yang terjadi?

“Ketika Carl duduk disini kamu tidak merasa sempit?” Kemudian Denis merangkul Sheila dan memangkunya.

“Carl kan seekor anjing, lalu apa kamu mau dibandingkan dengan seekor anjing.”

Denis : “…….”

“Kau harus menjaga jarak denganku.” Sheila mengingatkan dia.

Denis melayangkan tatapan memperingatkan kepada Jack, dan dia pun menundukkan kepalanya dan buru-buru menyodorkan tablet pc itu : “Tuan muda, ada email yang masuk, ini dari Tuan Huo

Denis menerima tablet itu, kemudian jarinya memegang dagu Sheila yang cantik : “Aku akan menyelesaikannya.”

Sheila tahu yang dia maksud adalah urusan Tuan Besar, tak perlu diragukan lagi.

Denis membuka email tersebut di depan Sheila.

Email balasan dari Tuan Huo berisi dua buah foto. Foto yang pertama adalah pria setia yang cocok 100%, sedangkan hasil foto kedua adalah 0% yaitu nasib buruk dan kehidupan yang pahit.

Yang pertama adalah menggabungkan foto Regen dengan foto Sheila, setelah melalui analisis wajah, golongan darah, dan tinggi badan, maka hasilnya adalah selamat anda telah menemukan seorang suami yang tergila-gila dan setia padamu, kamu akan sangat bahagia bersamanya.

Foto yang kedua adalah foto Denis dan Sheila, hasil analisisnya adalah hitungan Bazi mereka tidak cocok, lingkungan tidak cocok, jodoh leluhur juga tidak cocok, kalau dipaksa bersama maka harus bersama-sama melewati kesulitan namun akan berakhir tanpa hasil, dan juga merupakan kombinasi yang mudah dipatahkan, jadi hasil kecocokannya 0.

Seketika ekspresi wajah Denis menjadi suram, dia bertanya kepada Jack : “Apakah ada aplikasi test seperti ini?”

“Ada, bisa diunduh di handphone, dan sistemnya akan menganalisis dan menampilkan hasilnya.”

“Unduhkan untukku.”

Jack diam dan mengunduh sebuah aplikasi, dan Sheila melihat isi email yang dikirimkan oleh Denis.

“Kamu menggabungkan foto dia dengan seekor gorilla dan dijadikan bayi?” Sheila menatap foto yang terlihat seperti Teletubbies itu, pantas saja Regen mengirimkan 2 foto tersebut.

Ternyata yang satu ini lebih kekanak-kanakan dari yang lain.

Jack sudah mengunduh sebuah aplikasi, kemudian Denis menggabungkan foto Sheila dan foto dirinya, hasil analisis menunjukkan kalau mereka adalah sepasang anak manusia yang penuh talenta!

Jack mulai tersenyum : “Foto Tuan Huo saja pasti bisa terbaca, bagaimana mungkin Tuan dan Nyonya Muda bisa tidak cocok?”

Denis melihat hasilnya, ternyata seperti yang ia bayangkan dan seketika rasa bangga yang membuncah terlihat dari raut wajahnya.

Sheila beranjak bangun dari pangkuan Denis tanpa bicara, namun lengan Denis yang panjang meraihnya untuk duduk kembali : “Mau kemana?”

“Aku sudah janjian ketemu dengan Weni Owen siang ini.”

“Pergi lagi?” Belum ada 2 hari dirumah sekarang sudah mau pergi keluar? Raut wajah Denis terlihat tidak senang.

“Tidak bisa, kau ini sedang hamil dan harus beristirahat, aku akan menyuruh orang menjemput dia kesini.”

“Aku ingin pergi berjalan-jalan.” Nada bicarany sedikit manja : “Sudah 2 hari ini aku tidak kemana-mana, kalau kau masih tidak membiarkanku keluar, aku pasti akan tertekan dan jatuh sakit.”

Sorot mata Denis seketika menjadi redup, setiap kali Sheila pergi pasti membuat dia panik dan khawatir.

“Berusahalah lebih baik lagi.” Sorot matanya bersinar-sinar, “cium aku.”

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu