Istri Direktur Kemarilah - 280: Satu Orang Bisa Memainkan Satu Panggung Drama

Reina cemberut, menghentak-hentakkan kakinya: Kakak, aku berkata hal yang serius, dia tidak sepadan denganmu.”

Regen menarik lepas tangannya yang memegang pintu: “anak baik, ayo pulang, kamu si lampu bohlam, ingin mebuat langit gelap menjadi terang? ”

"Aku tidak mau pergi!pokoknya tidak pergi!”

Regen mendorong Reina ke arah pengawal: “Brad Pit, bawa nona muda pulang!”

Brad Pit“, kamu berani menyentuh aku, coba!tangan mana yang berani menyentuh aku, aku akan potong tangan itu!dua tangan menyentuh aku, aku potong sepasang tanganmu!”

Reina sudah biasa terlalu dimanja, biasanya Regen yang memanjakan dia, tapi sekarang demi Sheila, kakak si pihak ketiga, malah mau mengusir dia!?

Sheila degan malas berdiri di samping melihat drama, seolah-olah hal ini tidak berhubungan dengannya, cape berdiri, menyampingkan badan melewati mereka masuk ke villa lebih dulu, saat melewati Regen, dengan ringan berkata:"Aku sudah lelah, masuk duluan, kalian pelan-pelan bertengkar.”

:”…”

Regen melepas tangan Reina:”Cepat pulang.”

Reina masih terkejut tidak dianggap, dia nona besar keluarga Huo berjalan kemana harus jadi paling menarik perhatian orang, paling ddicari-cari, mana pernah seperti sekarang tidak dianggap!

Dia sama sekali tidak mendengar perintah Regen, balik badan ikut Sheila masuk rumah.

Langkah kakinya masih belum berdiri mantap, lalu terlihat Sheila dengan cuek duduk di sofa, pembantu datang membawa makanan kecil, Sheila melihat sekilas, tidak bergerak, mengambil majalah yang ada disampingnya seperti tidak ada orang yang sedang melihat dia.

Dingin yang seperti ini, di mata Reina berubah jadi sesuatu yang buruk, masih belum menikah sudah ada sikap yang seperti nyonya rumah, Reina dengan marah berjalan kesana, juga ikut duduk:”tidak mau baik-baik menjadi Nyonya muda Wijaya, kenapa mau bercerai dan menempel pada kakak saya.”

Sheila sedang melihat model di majalah , seperti pernah melihat dimana, mendengar pertanyaan, sama sekali tidak mengangkat kepala, hanya membalik halaman di majalah di tangannya, menjawab dengan santai:”Sudah bosan jadi nyonya muda Wijaya, ingnin ganti menjadi Nyonya muda Huo coba.”

“Kamu! Reina tidak menyangka dia sangat percaya diri dan mudah menjawab: “kamu tidak tahu malu ya? kamu juga orang yang segera jadi ibu!”

Sheila mengangkat matanya sedikit melihat dia, melihat auran yang ada membuat Reina, agak mundur, ditambah Regen juga datang, Reina tidak bicara lagi, tapi melihat dengan tajam kearah Regen yang dengan tidak sungkan duduk disebelah Sheila.

Sheila secara reflek pindah menjauhkan duduk dari Regen.

Reina mengerutkan alis Kedua tangan memeluk dadanya, kedua mata malah memandang Regen dalam-dalam, Regen sejak kapan berubah jadi laki baik-baik, wanita itu begitu dingin, melihatnya tidak seperti suka kepada kakaknya…

Brad Pit!“masih tidak cepat-cepat antar nona muda pulang? ”Regen terganggu dilihat oleh Reina , hanya ingin membuat dia diantar pulang.

Bayangan tubuh yang ramping berjalan masuk, menghalangi sinar, Sheila baru memperhatikan pengawal yang dipanggil, hanya melihat pengawal dengan muka dingin, bibir tipis tertutup rapat, mukanya tanpa ekspresi, kalau mau dibilang dia dibandingkan dengan pengawal yang lain, benar lebih ganteng dari pengawal yang lain, tapi temperamen yang dikeluarkan beda dari pada lainnya.

Membuat orang merasakan aura misterius yang tidak tertebak.

Brad Pit Berdiri dengan tegak di samping Reina: “Nona muda.”

“Kamu adalah pengawal yang mengikuti aku, kenapa harus mendengar dia!”dengan tidak senang melihat dia.

Sheila menekan-nekan pinggir dahinya dengan jari, demi untuk masalah tinggal atau pergi ribut dari pintu sampai ruang tamu, nona muda Huo sendiri sudah bisa menguasai satu pertunjukan drama.

Berpikir kembali, dia masih ada tiga bulan hamil sudah boleh berhubungan sex , kalau Regen tiba-tiba liar…

Demi untuk keamanan, antara Sheila dan Regen benar perlu kehadiran Reina sebagai penghalang, maka dengan tenang berkata:”Biarkan dia tinggal saja, orang banyak baru ramai.”

Reina sebenarnya memang mau tinggal, lebih karena jantung Regen tidak baik, dia khawatir wanita ini masuk ke rumah ini, tujuannya ingin membuat kakaknya kesal sampai mati lalu menjadi ahli waris….

Tapi mendengar perkataan Sheila, sedikit banyak merasa tidak enak, bagaimanapun ini adalah rumah kakaknya, berdasarkan apa kamu yang orang luar berbicara?

Baru mau berbicara, pembantu datang membawa sebuah surat diberikan kepada Regen:”Tuan muda, tuan muda Susanto menyuruh orang datang membawa undangan.”

Sesudah menerima, Regen tidak berpikir langsung membuka melihat, undangan dengan bayangan hitam ditangan, disampulnya sebuah logo kuda laut…

Undangan baru saja ditutup, langsung direbut oleh sebuah tangan:”Kakak, Samuel mau mengundang kamu? kapan? kenapa aku tidak tahu? ”

“Ini kamu harus tanya dia.”

Regen tangannya panjang, sekali menekuk tangan sekali lagi mengambil kembali undangan.

Reina sangat marah, hal yang begini besar, ternyata Samuel tidak membocorkan ke dia satu patah katapun!

Didalam hati sangat marah, lalu memandang kearah Brad Pit dengan marah, membuka telapak tangannya memerintahkan:”HP berikan padaku!”

Bahkan untuk menelpon pun tidak mau bergerak, benar-benar nona besar, Sheila sepanjang jalan agak sedikit lelah, berdiri:"Aku pergi beres koper.”

Regen bertanya kepadanya:”Mau aku temani? ”

“Tidak perlu.”masih tetap dengan kesan yang dingin, rambut merah marun sampai pinggang, membuat orang terpesona

Dibelakang adalah suara Reina yang menginterogasi, Sheila sudash tidak ada hati untuk mendengar.

“Nona Wijaya, ini adalah kamarmu.”Pembantu langsung membawa Sheila ke kamar utama, dia berdiri di depan pintu tidak masuk, melihat kedalam sebentar, design gaya eropa yang sederhana, cincin tirai terjuntai sampai ke bawah karpet bermotif, ranjang ukuran king, tertutup sprei putih, dengan daun bunga mawar yang agak merah, juga ada satu bunga mawar yang menyolok…

Seperti kamar pengantin.

“Masih ada kamar lain? ”

“Ini…nona Wijaya dimana yang merasa tidak puas? Kalau tidak puas, aku akan mendekor ulang…”Pembantu agak ketakutan, kalau tidak puas, pasti karena dia tidak melakukan pekerjaannya dengan baik, kalau begitu maka gajinya akan dipotong.

“Tidak puas, aku perlu satu kamar yang untuk sendiri.”

“Tuan muda khusus titip pesan, agar anda tidur disini, dia tidur di ruang baca…”

Sheila mengerutkan alis, tahu diri juga.

Tidak berkata apa-apa, balik badan dan menutup pintu, membereskan koper seadanya, barang yang dia bawa tidak banyak, terutama baju, dia tahu Regen pasti akan mempersiapkan buat dia.

Sesudah membereskan kira-kira, mengambil baju masuk untuk mandi.

Di dalam bathtub pembantu sudah mempersiapkan air, air hangat mengeluarkan sedikit uap panas, air berwarna putih susu, samar-samar masih tercium wangi susu, diatasnya mengambang daun bunga mawar.

Disamping bathtub terletak sebuah baki, di atas baki ada sebotol anggur merah dan gelas kaki tinggi.

Regen adalah seorang yang bisa menikmati hidup, mungkin berhubungan dengan dirinya yang lemah sakit dari kecil.Lebih bisa menghargai yang ada dibanding kebanyakan orang.

Dia berendam didalam bathtub, memejamkan mata istirahat sebentar, samar-samar sebuah bayangan yang akrab pelan-pelan muncul didalam pikirannya, dia tiba-tiba membuka mata, di dalam bathtub selain uap yang mengepul naik, tidak ada siapa-siapa.

Air didalam bathtub seperti suasana hatinya yang berubah naik turun, air putih susu memancarkan kilauan sinar.

Dia tersadar, baru hari pertama, hari pertama meninggalkan dia, rasanya sangat lama.

Menghela nafas dan dagunya ditaruh di samping bathtub, tapi malah terdengar dari luar pintu ada suara yang halus .

Novel Terkait

Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu